PT Wintermar Offshore Marine Tbk
PUBLIC EXPOSE
AGENDA
AGENDA
AGENDA
AGENDA
No
Agenda
Presented by
Page
1
Keputusan RUPS Tahunan dan RUPS LB
Jonathan Jochanan – President Commisssioner
1
2
Sekilas 2011
Jonathan Jochanan – President Commisssioner
2
3
Company Profile
Sugiman Layanto – Managing Director
3
4
Segment Bisinis
Sugiman Layanto – Managing Director
4
5
Tinjauan Bisnis
Sugiman Layanto – Managing Director
5
6
Tinjauan Industri
Sugiman Layanto – Managing Director
6
6
Tinjauan Industri
Sugiman Layanto – Managing Director
6
7
Pertumbuhan 5 Tahun
Sugiman Layanto – Managing Director
9
8
Kinerja Kuartal I - 2012
Jonathan Jochanan – Managing Director
10
9
Prospek Bisnis - 2012
Sugiman Layanto – Managing Director
12
10
Strategi Bisnis 2012
Sugiman Layanto – Managing Director
13
11
Target – 2012
Sugiman Layanto – Managing Director
14
12
Armada
Sugiman Layanto – Managing Director
15
Keputusan RUPS Tahunan
Keputusan RUPS Tahunan
Keputusan RUPS Tahunan
Keputusan RUPS Tahunan
1. Persetujuan Laporan Tahunan 2011
2. Penetapan Penggunaan Laba 2011
3. Penunjukan Akuntan Publik
4. Persetujuan Remunerasi Dewan Komisaris dan
Direksi
K
K
K
Keputusan RUPS LB
eputusan RUPS LB
eputusan RUPS LB
eputusan RUPS LB
1. Persetujuan MESOP II
2. Persetujuan CB Seri A
3. Persetujuan penerbitan saham baru tanpa HMETD
4. Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar karena
Peningkatan Modal Dasar
Sekilas 201
Sekilas 201
Sekilas 201
Sekilas 2011
1
1
1
Joint Venture:
Pilot Project Oil
Spill Prevention
Pembelian 13 unit
kapal termasuk 1
AHTS DP2
Joint Venture:
-Winpan
Offshore
-WM Offshore
1 unit kapal AHTS-DP2,1 AHTS 1 unit AHT 4 unit ASD Tug
3 unit Fast Utility Vessel 2 unit Utility Vessel
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
•
Perusahaan Nasional dengan Standar Internasional
•
Inovatif dan first market mover
•
Perusahaan pelayaran Indonesia yang pertama sekali memperoleh sertifikasi
Lloyds Register Quality Assurance untuk Integrated Management System
•
Team manajemen yang profesional dan berpengalaman
•
Klien yang berkualitas - multinational oil and gas companies
•
Jejak rekam yang baik sebagai pemilik dan operator offshore support vessels untuk
perusahaan migas
•
Beragam jenis kapal dan umur kapal yang relatif muda untuk menyediakan
berbagai jasa bagi klien
•
Transisi dari low value ke high value fleet untuk meningkatkan pertumbuhan laba
•
Total armada 60 kapal dengan nilai Rp 1,5 trilliun*)
Segmen Bisnis
Segmen Bisnis
Segmen Bisnis
Segmen Bisnis
1. Divisi Kapal Milik Sendiri
•
Operasi, Dukungan Teknis, Komersial
•
Marjin Kotor sekitar 40%
2. Divisi Penyewaan
•
Tender untuk kapal pihak ke-3 – Hanya komersial saja
•
Marjin Kotor 2-4%
Ekspansi armada akan menciptakan kesempatan perluasan marjin
3. Manajemen Kapal dan pelayanan lainnya
•
Mengelola kapal pihak ke-3 – operasi dan armada
•
Memasarkan kapal pihak ke-3 kepada pencharter
•
Pengagenan kapal dan pelayanan lainnya
150 200 250 300 350 400 400 500 600 700 800 900 1,000 1,100
Tinjauan Bisnis
Tinjauan Bisnis
Tinjauan Bisnis
Tinjauan Bisnis
Pertumbuhan yang konsisten ditengah fluktuasi produksi & harga minyak
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Oil production (Million barrel / day) 1,037 1,003 957 899 931 949 954
Revenue - WINS (Rp Billion) 92 126 198 262 313 394 668
Average oil price (USD/barrel) 42 57 66 73 100 62 80
Net income - WINS (Rp Billion) 23 46 58 68 85 100 106
-50 100 150 -100 200 300 400 Source: Finance Ministry, BP Migas and Bloomberg
Pendapatan WINS tumbuh secara konsisten dengan CAGR 39% meski dengan adanya fluktuasi produksi minyak di Indonesia dan
harga minyak secara global. Secara teoritis kenaikan harga minyak akan meningkatkan eksplorasi minyak dan menjadi pertanda
baik bagi meningkatnya permintaan akan OSV.
Tinjauan Industri
Sekilas Eksplorasi Migas Indonesia
Sumber: Wood Mackenzie & BP Migas
Tinjauan Industri
Blok lepas pantai yang banyak didapat di 2007-2010 akan meningkatkan eksplorasi minyak
Source : BP Migas
- Mayoritas cadangan minyak dan gas adalah lepas pantai
- Sebagian besar wilayah konsesi baru adalah area deepwater
Tinjauan Industri
Perubahan dalam Kebijakan Pemerintah terhadap Industri Migas
PENDEKATAN LAMA
Kontributor Pendapatan
Minyak
Minyak
Minyak
Minyak
& Gas
& Gas
& Gas
& Gas
PENDEKATAN BARU
Kemakmuran
masyarakat, pro miskin,
pro lapangan usaha dan
pro pertumbuhan
Sumber pendapatan
Sumber energi dan
bahan mentah
Menciptakan efek
pengganda
Salah Satu Lokomotif Ekonomi Nasional
Sumber : BP Migas
• Penerimaan dari
migas
• Penghematan dalam
biaya pengadaan dan
mengoptimalkan
aset
• Transaksi minyak dan
gas dan penempatan
ASR melalui bank
milik pemerintah
bahan mentah
• Sumber energi untuk
industri, transportasi
dan konsumen
• Bahan mentah untuk
bahan baku,
pemurnian, gas dan
listrik
pengganda
• Meningkatkan
muatan lokal
• Sebagai efek
pengganda bagi
pertumbuhan
industri lokal
Tinjauan Industri
8,524 10,737 12,096 10,425 11,031 12,845 8,000 10,000 12,000In USD Million
Sumber : BP MigasSekilas Eksplorasi Migas di Indonesia
-2,000 4,000 6,000 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Tinjauan Industri
1,257 2,331 268 342 -500 1,000 1,500 2,000 2,500 2010 2011Production block
Exploration block
AFE bundling
AFE : Authorization For Expenditure
Jumlah persetujuan untuk ekspenditur
oleh BP Migas meningkat secara
signifikan di 2011 jika dibanding dengan di
tahun 2010
Exploration Development Production Administrative
Cost Composition 2005 - 2011
Sumber: BP Migas (Nov 2010)
Production block
Exploration block
2011 berdasarkan Program & Anggaran Kerja
Total ekspenditur dalam produksi dan
eksplorasi telah meningkat secara konsisten,
merefleksikan naiknya tingkat aktifitas dalam
industri migas hulu
Tinjauan Industri
Pangsa pasar OSV lokal dan berbendera asing
Total 531
vessels
Total 611
vessels
98
63
45
Berbendera Indonesia
Peningkatan unit OSV berbendera Indonesia
Berbendera asing
Lainnya
79%
Ekspansi armada WINS memberikan kontribusi 21% dalam peningkatan unit OSV
berbendera Indonesia di periode Feb 2010 – Des 2011
Sumber : BP Migas dan WINS
vessels
468
468
98
63
Feb 2010
Des 2011
79%
WINS
21%
Peningkatan unit
Tinjauan Industri
6
58
9
10
16
6
2
13
5
Proyeksi BP Migas untuk Kebutuhan OSV di 2011- 2015 (235
kapal)
Jenis kapal
Unit
Accomodation work barge
AW
6
Anchor Handling Tug & Supply
AHTS
58
Cable Boat/Cable Laying Barge CLB
17
Crew Boat
CB
2
Dynamic Positioning Vessel
DPV
5
Diving Support Vessel
DSV
9
Drilling Ship
DS
8
FSO / FPSO
FSO/FPSO
9
17
2
5
9
8
9
1
31
17
11
Sumber : BP Migas
FSO / FPSO
FSO/FPSO
9
High Speed Craft
HSC
1
Jack-up Rig
JR
31
Multi Purpose Vessel
MPV
17
Pipe Laying Barge
PLB
11
Platform Supply Vessel
PSV
9
Semi Submersible Rig
SSR
10
Survey (Seismic) Vessel
SV
16
Tender Assist Rig
TAR
6
Transportation Barge
TrB
2
Utility Vessel
UV
13
Warehouse Barge
WB
5
Tinjauan Industri
Peraturan yang Berlaku
– Jangka Waktu Cabotage *
NO. JENIS KEGIATAN/JENIS KAPAL JANGKA WAKTU BERLAKU
Survey Minyak dan Gas Bumi
a. Survey seismic Sampai dengan akhir Desember 2014 b. Survey geofisika Sampai dengan akhir Desember 2014 c. Survey geoteknik Sampai dengan akhir Desember 2014 Pengeboran
a. Jack rig up
b. Semi submersible rig Sampai dengan akhir Desember 2015 c. Deep water drill ship Sampai dengan akhir Desember 2015 1
2
* Berdasarkan Permen Perhubungan No 48/2011
c. Deep water drill ship Sampai dengan akhir Desember 2015 d. Tender assist rig Sampai dengan akhir Desember 2015 e. Swamp barge rig Sampai dengan akhir Desember 2015 Konstruksi lepas pantai
a. Derrick/crane, pipe/cable/Subsea Umbilical Riser Flexible (SURF) laying barge /vessel; dan
Sampai dengan akhir Desember 2013
b. Diving Support Vessel Sampai dengan akhir Desember 2012 Penunjang operasi lepas pantai
a. Anchor handling tug supply vessel lebih besar dari 5000 BHP dengan Dynamic Position (DP2/DP3);
Sampai dengan akhir Desember 2012
b. Platform supply vessels; dan Sampai dengan akhir Desember 2012 c. Diving Support Vessel (DSV). Sampai dengan akhir Desember 2012 Pengerukan
a. Drag-head suction hopper dredger; dan Sampai dengan akhir Desember 2013 b. Trailing suction dredger. Sampai dengan akhir Desember 2013 3
4
Tanah dan Bangunan Bebas Pajak
Meningkatkan Sharing Ratio
(Govt-Dalam persiapan:
Dukungan Pemerintah
Tinjauan Industri
Free of Import Duty
Meningkatkan Sharing Ratio
(Govt-Contractor)
Frontier : 65% - 35% (from 80% - 20%)
Deepwater > 1.500m : 55% - 45% (from 75% - 25%)
Dukungan Pemerintah
untuk
Aktivitas Lepas Pantai
dan
Industry Outlook
Profil Umur Kapal Berbendera Indonesia - OSV Fleet (as of
July 2011)
Pencapaian – Tahun 2011
• Ekspansi Kapal
• Tambahan 13 kapal bernilai tambah lebih tinggi (6 in 1H, 7 in
2H2011)
• Total Capex sekitar USD 70 juta
•
Kinerja Keuangan
•
Pertumbuhan pendapatan 53% menjadi Rp 1,024 triliun atas full
year impact kapal baru 2010 dan chartering division
•
Laba kotor naik 40% menjadi
Rp 252 miliar dengan sedikit
perbaikan margin kapal dimiliki
•
Fluktuasi Rupiah menyebabkan rugi forex Rp 9 miliar terkait
pinjaman USD
•
EBITDA naik 40% menjadi Rp 281 miliar
•
Aliansi Strategis
•
Menandatangani pinjaman jangka panjang dengan DEG, Bank
Mandiri dan IFC untuk mendukung rencana ekspansi armada
Prospek Industri - 2012
•
Niko Resources melakukan pengeboran 28 sumur di Indonesia dengan kontrak sepanjang 5
tahun
•
Proyek pengeboran deepwater Chevron Fase 1 di tengah tahun ke-2 di 2012, Fase 2 di
2013 dan Fase 3 di 2014 senilai USD 7 miliar
•
BP Tangguh di Papua akan memulai pengeboran di kuartal 4 2012 untuk LNG Train ke-3
dan ke-4
•
ENI Djangkrik field dengan biaya proyek sebesar USD 4 miliar
•
Inpex Masela memulai pembangunan terminal LNG terapung yang terbesar di dunia di 2013
•
Pertamina Hulu Energy, sayap hulu Pertamina, mengalokasikan USD 1 miliar di North West
Pertamina Hulu Energy, sayap hulu Pertamina, mengalokasikan USD 1 miliar di North West
Java dan menambahkan 1 rig lagi di West Madura Offshore
6 proyek laut dalam yang beroperasi sampai 10-15 tahun ke depan:
•
Exxon Mobil: Lapangan Surumana
•
ExxonMobil: Lapangan Mandar
•
Marathon dan Talisman Energy: Lapangan Pasangkayu
•
ConocoPhillips dan Statoil: Lapangan Kuma
•
Statoil Hydro dan Pertamina: Lapangan Karama
•
Talisman: Lapangan Sageri
•
Dan beberapa lagi yang terletak di Papua dan Sulawesi
Menciptakan Platform Bisnis yang Kokoh
dengan Armada yang Muda dan Terdiversifikasi
Komposisi armada per 31 Des 2011
Jenis kapal
Jumlah
kapal
Crew boat 5
Tug boat 10
Flat top barge 6
Landing craft 4 Oil Barge 7 Offshore tug 2 Other 4 38 Offshore tug 1 lo w -t ie r
Mengurangi Kapal Bernilai Tambah
Rendah
• Penjualan kapal bernilai tambah rendah
• Meningkatkan dan mempertahankan kru serta tim darat
• Pembelian kapal mid tier dan high tier untuk meningkatkan marjin
• Fokus pada penambahan OSV deepwater dan ultra deepwater
Diversifikasi armada
Offshore tug 1
Heavy Load Offshore barge 2 Accommodation Work Vessel 1 Diving Support Vessel 1 Fast utility Vessel 9
Utility Vessel 2
Anchor handling tug 5 Azimuth Stern drive tug (ASD tug) 4 Anchor Handling Tug and Supply 1 26 Anchor Handling Tug and Supply 1 Platform support vessel (PSV) 2 3 Total
67
m id -t ie r h ig h ti e rDiversifikasi armada
• Menyediakan one-stop solution bagi klien
• Pertahankan umur armada (saat ini 9 thn average)
Fokus pada kapal yang berada di
rantai nilai yang lebih tinggi
• Mencapai marjin yang lebih baik – lebih sedikit pesaing
• Pengalaman melayani perusahaan-perusahaan migas besar meningkatkan hambatan bagi
kompetitor untuk masuk ke industri yang sama
• Sebagai pembeda dari pemain lain yang lebih memfokuskan ruas usahanya pada kapal-kapal low-tier
Komposisi High Value Vessels
Vessels
2010
+/+
-/-
2011
+/-
2012
Low value
40
1
(3)
38
(4)
34
High value
19
12
(1)
29
10
39
Total
59
13
(4)
67
6
73
Pada akhir 2012, 53% armada akan terdiri dari high value vessels
5 Years Review
313 394 669 1,024 252400
600
800
1,000
1,200
Pendapatan naik di 2010 dan 2011 dengan adanya high tier vessels
dan dimulainya chartering division. EBITDA berlipat ganda sejak 2009.
262 313 248 104 133 131 180 252 84 68 85 100 106 132 39 113 141 137 137 281 1580
200
400
FY2007
FY2008
FY2009
FY2010
FY2011
Q1-2012
5 Years Review
2,083 2,386 2,435 1,108 1,106 1,095 1,278 1,3291,500
2,000
2,500
3,000
Aset
Liabilitas
Ekuitas
Posisi Keuangan Konsolidasi (Rp Miliar)
Dengan perubahan komposisi armada dari low tier ke mid tier, aset dan liabilitas meningkat teratur dari 2007
sampai dengan 2009, dan meningkat tajam pada 2010 dan 2011 (dengan pembelian 2 high tier dan 6 mid
tier vessels) pada 2010 serta 13 kapal pada 2011. Ekuitas meningkat signifikan pada 2010 dengan adanya
IPO dan perolehan kapal high tier baru.
598 755 882 270 334 383 988 1,108 1,106 328 421 499
-500
1,000
5 Years Review & CAGR
104 133 131 180 252 84 0 50 100 150 200 250FY2007 FY2008 FY2009 FY2010 FY2011 Q1-2012
Laba Kotor (Rp Miliar)
262 313 394 669 1,024 248 0 200 400 600 800 1,000 1,200
FY2007 FY2008 FY2009 FY2010 FY2011 Q1-2012
Pendapatan (Rp Miliar)
*) CAGR : 2007 - 2011
Laba Kotor (Rp Miliar)
68 85 100 106 132 39 0 20 40 60 80 100 120 140
FY2007 FY2008 FY2009 FY2010 FY2011 Q1-2012
Laba Bersih (Rp Miliar)
113 141 137 137 281 158 0 50 100 150 200 250 300
FY2007 FY2008 FY2009 FY2010 FY2011 Q1-2012
EBITDA (Rp Miliar)
Pendapatan (Rp Miliar)
Target 201
Target 201
Target 201
Target 2012
2
2
2
• Ekspansi Armada
• Pembelian 10 higher value vessels pada 2H2011
• Total Capex sekita USD 80 juta
• Kinerja Keuangan
• Pertumbuhan
pendapatan
akan
melambat
dibandingkan 2011
• Margin lebih tinggi karena full year impact kapal
14
• Margin lebih tinggi karena full year impact kapal
baru tahun 2011
• Aliansi Strategis
• Joint ventures dengan strategic partners untuk
mengoperasikan high tier vessels
• Menggandeng financial partners untuk dukungan
pendanaan yang dengan term yang lebih panjang
Menarik Perusahaan Minyak Besar melalui Track
Record Keselamatan & Keamanan yang Unggul
Q&A Session
Q&A Session
Q&A Session
Q&A Session
DISCLAIMER
Certain statements made in this presentation involve a number of risks and uncertainties that could cause actual results to differ materially from those projected. Certain statements relating to business and operations of PT Wintemar Offshore Marine Tbk and Subsidiaries (the Company) are based on management’s expectations, estimates and projections. These statements are not guarantees of future performance and involve risks, uncertainties and assumptions that are difficult to predict. Certain statements are based upon assumptions as to future events that may not prove to be accurate. Therefore, actual outcomes and results may differ materially from what is expressed or forecasted in such statements. The Company makes no commitment, and disclaims any duty, to update or revise any of these statements. This presentation is for informational purposes only and is not intended as a solicitation or offering of securities in any jurisdiction. The information contained in this presentation is not intended to qualify, supplement or amend information disclosed under corporate and securities legislation of any jurisdiction applicable to the Company and should not be relied upon for the purpose of making investment decisions concerning any securities of the Company.