Roesita Shinta Dewi , 2011 Pembimbing I : Djusena, dr., AIF
Pembimbing II: Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes
Prevalensi hipertensi di Indonesia sekitar 31,7%. Hipertensi dapat diakibatkan oleh konsumsi makanan/minuman dengan kafein berlebihan. Kafein meningkatkan tekanan darah sesuai dengan jumlah kafein yang dikonsumsi. Biji kopi mengandung kafein yang jumlahnya berbeda antar spesies.
Tujuan penelitian menilai efek konsumsi seduhan kopi Robusta dan seduhan kopi Arabica terhadap tekanan darah wanita dewasa dan membandingkan presentase peningkatan tekanan darah keduanya.
Desain penelitian kuasi eksperimental dengan dengan 2 minggu Data yang diukur tekanan darah sistol dan diastol 30 wanita dewasa. Pengukuran menggunakan metode gabungan. Analisis data menggunakan uji berpasangan dan uji t tidak berpasangan dengan α=0,05. Tingkat kemaknaan berdasarkan nilai <0,05.
Hasil penelitian seduhan kopi Robusta meningkatkan tekanan darah sistol sebesar 14,13(6,39)mmHg atau 13,52(7,11)% dan diastol sebesar 9,53(4,54)mmHg atau 14,20(7,67)%. Sedangkan, seduhan kopi Arabica meningkatkan tekanan darah sistol sebesar 8,20(3,29)mmHg atau 7,78(3,28)% dan diastol sebesar 6,33(4,27)mmHg atau 9,45(7,58)% ( =0.00). Kopi Robusta lebih meningkatkan tekanan darah dari pada kopi Arabika dengan rerata perbedaan peningkatan tekanan sistol sebesar 5,74% ( ) dan tekanan diastol sebesar 4,75% ( =0,02).
Simpulan konsumsi seduhan kopi Robusta dan seduhan kopi Arabica meningkatkan tekanan darah wanita dewasa dimana presentase peningkatan tekanan darah setelah konsumsi seduhan kopi Robusta lebih tinggi daripada setelah konsumsi seduhan kopi Arabica.
kopi, robusta, arabica , tekanan darah
!
Roesita Shinta Dewi , 2011 : Djusena, dr., AIF
halaman
2.2.3 Faktor Yang Pengaruhi Tekanan Darah ... 22
2.2.3.1 Faktor Jantung ... 22
2.2.5 Pengukuran Tekanan Darah Arteri Sistolik dan Diastolik 27 2.2.6 Klasifikasi Tekanan Darah ... 29
2.3 Kelainan Tekanan Darah Hipertensi ... 29
, ... 48
4.1 Hasil dan Pembahasan ... 48
4.2 Uji Hipotesis ... 54
... 55
5.1 Kesimpulan... 55
5.2 Saran ... 55
... 57
... 61
... 68
Tabel 2.1 Klasifikasi Tekanan Darah ... 29 Tabel 2.2 Perbandingan Antara Robusta dengan Arabica ... 39 Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Data ... 48 Tabel 4.2 Rerata Tekanan Darah Sistol dan Diastol Sebelum dan Setelah Mengkonsumsi Seduhan Kopi Robusta (mmHg) ... 49 Tabel 4.3 Hasil Uji t Berpasangan Untuk Konsumsi Seduhan Kopi Robusta .... 50 Tabel 4.4 Rerata Tekanan Darah Sistol dan Diastol Sebelum dan Setelah
Mengkonsumsi Seduhan Kopi Arabica (mmHg) ... 51 Tabel 4.5 Hasil Uji t Berpasangan Untuk Konsumsi Seduhan Kopi Arabica ... 52 Tabel 4.6 Hasil Uji t Tidak Berpasangan Untuk Perbedaan Presentase Kenaikan Tekanan Darah Setelah Konsumsi Seduhan Kopi Robusta dan Kopi Arabica ... 52
Gambar 2.1 Jantung Manusia ... 5
Gambar 2.2 Pelapis Jantung ... 6
Gambar 2.3 Dinding Jantung ... 7
Gambar 2.4 Katup Trikuspidalis ... 8
Gambar 2.5 Katup Mitralis ... 9
Gambar 2.6 Katup Pulmonal dan Katup Aorta ... 10
Gambar 2.7 Katup Jantung ... 10
Gambar 2.8 ( % 11
Gambar 2.9 Vena Cardiaca ... 12
Gambar 2.10 Persarafan Jantung ... 13
Gambar 2.11 Aliran Darah Jantung ... 14
Gambar 2.12 Sistem Konduksi Jantung ... 16
Gambar 2.13 Siklus Jantung ... 18
Gambar 2.14 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Curah Jantung ... 21
Gambar 2.15 Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 24
Gambar 2.16 Pengaturan Saraf Terhadap Tekanan Darah ... 25
Gambar 2.17 Pengaturan Hormonal Terhadap Tekanan Darah ... 26
Gamber 2.18 Pengukuran Tekanan Darah ... 28
Gambar 2.19 Sistem Renin Angiotensin-Aldosteron ... 31
Gambar 2.20 Komplikasi Hipertensi ... 34
Gambar 2.21 Kopi Robusta ... 36
Gambar 2.22 Kopi Arabica ... 38
Gambar 2.23 Struktur Kimia Kafein (& " + ): C8H10N4O2 ... 39
Gambar 2.24 Metabolisme Kafein ... 40
Lampiran 1 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian... 61 Lampiran 2 Hasil Pengukuran Tekanan Darah Sistol dan Diastol Sebelum dan
Setelah Konsumsi Seduhan Kopi Robusta (% ) ... 62 Lampiran 3 Hasil Pengukuran Tekanan Darah Sistol dan Diastol Sebelum dan
Sesudah Konsumsi Kopi Arabica (% ) ... 63 Lampiran 4 Hasil Uji Statistik Tekanan Darah Sistol dan Diastol Sebelum dan Setelah Konsumsi Seduhan Kopi Robusta (% ) ... 64 Lampiran 5 Hasil Uji Statistik Tekanan Darah Sistol dan Diastol Sebelum dan Sesudah Konsumsi Seduhan Kopi Arabica (% ) ... 65 Lampiran 6 Hasil Uji Statistik Presentase Kenaikan Tekanan Darah Sistol dan
Diastol Setelah Konsumsi Seduhan Kopi Robusta
(% ) Dan Seduhan Kopi Arabica /% 1 .. 66 Lampiran 7 Surat Pernyataan Persetujuan Untuk Ikut Serta Dalam Penelitian ( " % 1 ... 67
! " # $ #
%! &#
%! # &#
%!! &#
%!! # &#
! '' (
'
) * + , ! " #
$ #
- .# ' (
/ " #' 0
! '' (
1 2#3
%! &# +
%! # &#
%!! &# +
!
! " # $ #
%! 4 (
%! # 4 (
%!! 4 (
%!! # 4 (
! '' (
'
) * + , ! " #
$ #
- .# ' (
/ " #' 0
! '' (
1 2#3
%! 4 ( +
%! # 4 (
%!! 4 ( +
"
; ) ) 3 0 <
: <
1 <
4 : < < # 5% & <
! ) )) 0 7 : 7 03 <
0 : ) 0 7 : 7 = : ) = : : 0 :
) = : ' # 7 ) : ) : : =
3 +3 : ) 7 = : 7 #$%&'&
: 7 ) <
! : 7 7 ) )) 0 7
> )=
) 0 = ; ) : 7
)) ) 3 = =
* &# 0 ! 3 , * ,
( "
: < &# 0 ! 3 % : % )) 2 0 < 5 = #" :
4 : < 3 / > # % # . # ) >#)# $: < # @7 0## (#:
& 3 7 <
= %5 ; = . # ) = ! ; = . # ) = & ) ( = >#)# = 4 & ) ( = >#)#
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan gangguan kardiovaskular yang
lazim terjadi pada orang dewasa di dunia dan menjadi masalah penting dalam
kesehatan masyarakat di negara maju maupun berkembang. Berdasarkan nilai
batas hipertensi dari Joint National Comittee (JNC) VII (≤ 140 mmHg untuk
tekanan sistolik dan ≤ 90 mmHg untuk tekanan diastolik), prevalensi hipertensi
berkisar 8-18% pada orang dewasa di seluruh dunia (San Shwe, 2004).
Data penelitian Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS, 2007) menunjukkan
prevalensi hipertensi dan penyakit kardiovaskular di Indonesia masih cukup
tinggi, yaitu 31,7%. Departemen Kesehatan Republik Indonesia menyatakan
bahwa prevalensi hipertensi cenderung meningkat seiring dengan gaya hidup yang
jauh dari perilaku hidup sehat, mahalnya biaya pengobatan hipertensi, disertai
kurangnya sarana dan prasarana penanggulangan hipertensi. Hipertensi sudah
menjadi masalah kesehatan masyarakat dan akan menjadi masalah yang lebih
besar jika tidak ditanggulangi sejak dini. Kunci pencegahan atau penanggulangan
hipertensi adalah gaya hidup sehat (Depkes RI, 2009).
Hipertensi dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, salah satunya akibat
konsumsi berlebihan makanan atau minuman berkafein, seperti kopi, teh,
minuman cola, dan coklat. Keberadaan kafein dalam tubuh menyebabkan
pelepasan adrenalin. Adrenalin meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan
aliran darah ke otot. Selain itu, adrenalin menurunkan aliran darah ke kulit dan
organ tubuh, juga menyebabkan pelepasan glukosa (Helmenstine, 2008).
Di Amerika Serikat, 90% warganya mengkonsumsi produk berkafein setiap
hari dan rata-rata mengkonsumsi 2-4cangkir kopi/hari (Myers, 2004). Di Eropa,
penelitian terpisah mencatat delapan dari sepuluh orang dewasa mengkonsumsi
kafein setiap harinya. Di antara makanan dan minuman berkafein, kopi menjadi
yang paling banyak dikonsumsi.
2
Universitas Kristen Maranatha
Sebuah studi menyatakan bahwa jumlah kafein yang dikandung dalam setiap
gram Robusta berbeda dari Arabica. Robusta mengandung kafein 2 kali lebih
banyak (±2,2%) dari pada Arabica (±1,2%) (Van Dam, 2008). Namun, belum ada
penelitian yang membandingkan efek peningkatan darah yang timbul akibat
konsumsi seduhan kopi Robusta dan seduhan kopi Arabica.
Maka, penulis melakukan penelitian untuk menilai efek konsumsi seduhan
kopi Robusta (Coffea canephora) dan seduhan kopi Arabica (Coffea arabica)
terhadap tekanan darah pada wanita dewasa dan membandingkan presentase
peningkatan tekanan darah setelah mengkonsumsi seduhan kopi Robusta dan
setelah mengkonsumsi seduhan kopi Arabica.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dirumuskan identifikasi masalah
sebagai berikut:
1. Apakah konsumsi seduhan kopi Robusta meningkatkan tekanan darah wanita
dewasa.
2. Apakah konsumsi seduhan kopi Arabica meningkatkan tekanan darah wanita
dewasa.
3. Apakah presentase peningkatan tekanan darah setelah mengkonsumsi seduhan
kopi Robusta lebih tinggi daripada setelah mengkonsumsi seduhan kopi
Arabica.
1.3 Tujuan
Menilai efek konsumsi seduhan kopi Robusta terhadap tekanan darah wanita dewasa.
Menilai efek konsumsi seduhan kopi Arabica terhadap tekanan darah wanita dewasa.
3
Universitas Kristen Maranatha 1.4 Manfaat
Manfaat akademis :
Memberi informasi ilmiah dalam bidang gizi dan ilmu kesehatan masyarakat, khususnya mengenai kandungan kopi dan efek konsumsinya terhadap tekanan
darah.
Manfaat praktis :
Memberi informasi untuk kalangan ilmiah mengenai efek konsumsi kopi terhadap tekanan darah.
Memberikan informasi mengenai jenis kopi yang lebih berpotensi untuk meningkatkan tekanan darah.
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Kopi merupakan minuman yang mengandung kafein, suatu derivat xantin
termetilasi (1,3,7-trimetilxantin). Kafein bekerja dengan menghambat reseptor
adenosin di otak dan organ tubuh lain, serta merangsang pelepasan adrenalin
(epinefrin). Adrenalin tersebut memberikan beberapa efek, salah satunya
peningkatan tekanan darah.
Selain itu, kafein menghambat enzim nukleotida siklik fosfodiesterase (PDE).
PDE berfungsi untuk mengkatalis pemecahan cyclic adenosine monophosphate
(cAMP) menjadi 5’-AMP dan guanosine monophosphate (GMP) menjadi 5’
-GMP. Penghambatan PDE menyebabkan terjadinya penumpukan cAMP dan
cGMP sehingga kuat kontraksi jantung meningkat yang kemudian akan
meningkatkan tekanan darah. (Goodman, 2007).
Terdapat dua jenis kopi yang dikenal luas oleh masyarakat, yaitu kopi Robusta
(Coffea cannephora) dan kopi Arabica (Coffea arabica). Robusta mengandung
4
Universitas Kristen Maranatha
Dengan demikian, efek peningkatan tekanan darah yang ditimbulkan akan
berbeda.
1.5.2 Hipotesis
1. Konsumsi seduhan kopi Robusta meningkatkan tekanan darah wanita dewasa.
2. Konsumsi seduhan kopi Arabica meningkatkan tekanan darah wanita dewasa.
3. Presentase peningkatan tekanan darah setelah mengkonsumsi seduhan kopi
Robusta lebih tinggi daripada setelah mengkonsumsi seduhan kopi Arabica.
1.6 Metodologi
Desain penelitian kuasi eksperimental dengan cross over design dengan wash
out dua minggu. Subjek penelitian adalah 30 mahasiswi dengan rentang usia
19-21 tahun. Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol (mmHg)
sebelum dan setelah mengkonsumsi seduhan kopi Robusta dan seduhan kopi
Arabica. Analisis data menggunakan metode uji-t berpasangan untuk menilai efek
konsumsi seduhan kopi Robusta dan seduhan kopi Arabica terhadap tekanan
darah dengan α=0,05 dan tingkat kemaknaan berdasarkan nilai p<0,05.
Sedangkan, untuk membandingkan presentase peningkatan tekanan darah setelah
mengkonsumsi seduhan kopi Robusta dan setelah mengkonsumsi seduhan kopi
Arabica digunakan metode uji-t tidak berpasangan dengan α=0,05 tingkat
kemaknaan berdasarkan nilai p ≤ 0,05.
1.7 Lokasi dan Waktu
Lokasi : Laboratorium Faal Fakultas Kedokteran UK. Maranatha
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari penelitian ini diperoleh simpulan sebagai berikut:
Konsumsi seduhan kopi Robusta meningkatkan tekanan darah wanita dewasa. Konsumsi seduhan kopi Arabica meningkatkan tekanan darah wanita dewasa.
Presentase peningkatan tekanan darah setelah mengkonsumsi seduhan kopi Robusta lebih tinggi daripada setelah mengkonsumsi seduhan kopi Arabica.
5.2 Saran
Dengan mempertimbangkan hasil dan keterbatasan dalam penelitian ini, berikut saran
untuk penelitian-penelitian selanjutnya:
Mengingat efek yang timbul akibat konsumsi kopi merupakan dose-dependent, maka individu yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi kopi dianjurkan untuk memilih kopi
Arabika dengan alasan efek peningkatan tekanan darahnya lebih rendah daripada kopi
Robusta.
Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai perbandingan efek kopi Robusta dan Arabika terhadap sistem-sistem tubuh yang lain seperti sistem endokrin atau sistem
pencernaan.
Perlu dilakukan penelitian lanjutan pada orang yang hipertensi.
Perlu dilakukan penelitian tentang efek potensiasi antara kebiasaan merokok dan konsumsi kopi.