• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGUNAKAN METODE EXAMPLE NON EXAMPLE PADA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI 064959 MEDAN AREA T.A 2011-2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGUNAKAN METODE EXAMPLE NON EXAMPLE PADA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI 064959 MEDAN AREA T.A 2011-2012."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE EXAMPLE NON EXAMPLE

PADA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI

064959 MEDAN AREA T.A 2011-2012

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar

Oleh

YUNI ELIDA HRP

NIM 108313410

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat

rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Adapun

judul skripsi ini adalah “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan

Mengunakan Metode Example Non Example Pada Pelajaran IPS Di Kelas V SD Negeri 064959 Medan Area T.A 2011-2012”. Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas

Negeri Medan.

Dalam penulisan ini banyak pihak yang membantu dan mendukung

penulis sehingga skripsi ini dapat selesai. Pada kesempatan ini peneliti

menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan,

bimbingan dan arahan sehingga sekripsi ini dapat diselesaikan. Peneliti menyadari

bahwa skripsi ini masih belum sempurna, untuk itu dengan kerendahan hati

peneliti mengharapkan kritik dan saran pada pembaca yang bersifat membangun

demi penyempurnaan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini, peneliti banyak menerima bantuan dari

berbagai pihak. Untuk itu, dengan peneliti mengucapakan terima kasih

sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Prof. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor UNIMED

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan FIP beserta stafnya

3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan FIP UNIMED

(5)

4. Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

5. Ibu Dra. Herawati Bukit, M.Pd selaku Dosen Penasehat Akademik yang

telah membimbing penulis selama masa perkuliahan berlangsung.

6. Ibu Dra. Risma Sitohang, M.Pd selaku Dosen Penyelaras yang telah

memberikan saran, bimbingan dan petunjuk kepada penulis.

7. Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd selaku Dosen Penyelaras yang telah

memberikan saran, bimbingan dan petunjuk kepada penulis.

8. Ibu Dra. Eva Betty S, M.Pd selaku Dosen Penyelaras yang telah

memberikan saran, bimbingan dan petunjuk kepada penulis

9. Ibu Pitta Sari Siregar, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 064959

Medan Area dan Ibu Mentiar Siregar selaku guru kelas V, yang telah

memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah

tersebut.

10.Dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ayahanda (Alm) Hamda

Harahap dan ibunda Pitta Sari Siregar, S.Pd yang sangat penulis hormati

yang telah banyak memberikan dukungan, semangat dan motivasi kepada

penulis baik materil maupun spiritual penulis.

11.Kepada Suami tercinta Abdi Rijekiawan Siahaan yang telah memberikan

dukungan tenaga, waktu, moril dan materil kepada penulis.

12. Kepada kakakku Ernita Fitriani Hrp, S.Pd beserta suami yang banyak

(6)

13.Kepada sahabatku 5ekawan dan sahabat di kelas H EKS 2008 yang telah

memberikan semangat dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara

langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat tercantum dalam ucapan ini.

Semoga dukungan dan bantuan yang telah diberikan dirahmati oleh Allah SWT.

Akhir kata dengan kerendahan hati peneliti mempersembahkan karya yang

sederhana ini semoga bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan

dalam dunia pendidikan.

Medan, Juli 2012

Peneliti

(7)

ABSTRAK

YUNI ELIDA HARAHAP, NIM: 108313410, “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Mengunakan Metode Example Non Example Pada Pelajaran IPS Di Kelas V SD Negeri 064959 Medan Area T.A 2011-2012”.

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah masalah rendahnya motivasi belajar IPS siswa di kelas V SD Negeri 064959 Medan Area. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode example non example di kelas V SD Negeri 064959 Medan Area.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian sebanyak 32 orang siswa kelas V SDN 064959 Medan Area terdiri dari 16 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Pelaksanaan PTK dilakukan dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan angket. Observasi dilakukan terhadap motivasi belajar siswa dan terhadap kegiatan mengajar gur, sedangkan angket digunakan terhadap motivasi belajar siswa.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa motivasi belajar siswa selama proses belajar mengajar berlangsung menunjukkan adanya peningkatan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata motivasi belajar siswa untuk tiap siklus. Pada kondisi awal nilai motivasi belajar dari 32 siswa yang termotivasi adalah 3 siswa (43,52%), dan nilai pada siklus I 22 siswa yang termotivasi yaitu naik menjadi (66,15%), serta terjadi peningkatan yang signifikan pada siklus II seluruh siswa termitivasi sebesar (82,01%). Hasil tersebut didapat dari nilai rata-rata indikator motivasi belajar, yaitu adanya hasrat dan keinginan berhasil pada pelajaran IPS (78,32%), adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar IPS (81,84%), adanya harapan dan cita-cita masa depan dalam pelajaran IPS (81,25%), adanya penghargaan dalam belajar IPS (80,27%), adanya kegiatan yang menarik dalam pelajaran IPS (79,49%), serta adanya lingkungan belajar yang kondusif dalam pelajaran IPS (90,94%). Dengan ketidak tuntasan pada indikator motivasi belajar siswa, yaitu adanya hasrat dan keinginan berhasil pada pelajaran IPS materi perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Jepang (21,68%), adanya dorongan dan kebutuhan belajar IPS (18,16%), adanya harapan dan cita-cita masa depan dalam pelajaran IPS (18,75%), adanya penghargaan dalam pelajaran IPS (19,73%), adanya kegiatan yang menarik dalam belajar IPS (20,51%), dan adanya lingkungan belajar yang kondusif dalam belajar IPS (9,06%).

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR TABEL... iv

DAFTAR GAMBAR... v

DAFTARLAMPIRAN... vi

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ……….. ... 4

1.3 Batasan Masalah ………... 4

1.4 Rumusan Masalah ………... 5

1.5 Tujuan Penelitian………... 5

1.6 Manfaat Penelitian………... 6

BAB II : TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teoritis... 7

2.1.1 Hakekat Belajar ……... 7

2.1.2 Hakekat Motivasi Belajar………...……... 8

2.1.3 Pengertian Motivasi Belajar... 9

2.1.4 Ciri-Ciri Motivasi Belajar... 10

2.1.5 Fungsi Motivasi Belajar……….. 11

(9)

2.1.7 Hakikat Dan Tujan Pelajaran IPS……….. 16

2.1.8 Metode Example Non Example………. 19

2.2 Kerangka Konseptual... 23

2.3 Hipotesis Tindakan... 25

BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ………... 26

3.2 Subjek dan objek Penelitian ……….... 26

3.3 Lokasi Penelitian ... 26

3.4 Prosedur Penelitian ………... 27

3.5 Operasionalisasi Variabel Penelitian ………... 32

3.6 Teknik Pengumpul Data ... 32

3.7 Analisis Data………. 33

3.8 Jadwal Penelitian... 35

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian……….... 36

4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal... 36

4.1.2 Deskripsi Siklus I………... 42

4.1.3 Deskripsi Siklus II………... 51

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian………... 58

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………. 67

5.2 Saran……… 68

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Motivasi Belajar Siswa... 34

Tabel 3.2 Indikator Motivasi Belajar Siswa... 34

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian... 35

Tabel 4.1 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal... 37

Tabel 4.2 Hasil Persentase Skor Motivasi Belajar Siswa dan Tingkatnya Pada Kondisi Awal... 40

Tabel 4.3 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I... 45

Tabel 4.4 Hasil Persentase Skor Motivasi Belajar Siswa dan Tingkatnya Pada Siklus I... 48

Tabel 4.5 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II... 53

Tabel 4.6 Hasil Persentase Skor Motivasi Belajar Siswa dan Tingkatnya Pada Siklus II... 57

Tabel 4.7 Peningkatan Motivasi Belajar Tiap Siswa... 59

Tabel 4.8 Peningkatan Angka Motivasi Belajar Siswa... 60

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Grafik Persentase Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal ... 39

Gambar 4.2 Grafik Observasi Tingkat Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal... 40

Gambar 4.3 Grafik Angket Motivasi Belajar Kondisi Awal... 42

Gambar 4.4 Grafik Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus I... 46

Gambar 4.5 Grafik Observasi Tingkat Motivasi Belajar Siswa Siklus I... 47

Gambar 4.6 Grafik Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I... 49

Gambar 4.7 Grafik Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus II... 54

Gambar 4.8 Grafik Observasi Tingkat Motivasi Belajar Siswa Siklus II.... 55

Gambar 4.9 Grafik Angket Tingkat Motivasi Belajar Siswa Siklus II... 57

Gambar 4.10 Grafik Peningkatan Rata-Rata Motivasi Belajar Siswa... 63

Gambar 4.11 Grafik Peningkatan Motivasi Belajar Siswa... 64

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 70

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II... 74

Lampiran 3 Lembar Observasi PBM Guru Kondisi Awal... 79

Lampiran 4 Lembar Observasi PBM Guru Siklus I... 81

Lampiran 5 Lembar Observasi PBM Guru Siklus II... 83

Lampiran 6 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal... 85

Lampiran 7 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I... 89

Lampiran 8 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II... 93

Lampiran 9 Lembar Angket Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal... 97

Lampiran 10 Lembar Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I... 101

Lampiran 11 Lembar Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II... 105

Lampiran 12 Daftar Nama Siswa Kelas V SD Negeri 064959 Medan Area … 109 Lampiran 13 Tabulasi Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal... 110

Lampiran 14 Tabulasi Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I.... 113

Lampiran 15 Tabulasi Lembar Obsevasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II.... 115

Lampiran 16 Tabulasi Lembar Angket Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal... 117

Lampiran 17 Tabulasi Lembar Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I... 119

Lampiran 18 Tabulasi Lembar Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II... 121

Lampiran 19 Dokumentasi Penelitian... 122

- Surat Ijin Penelitian FIP UNIMED

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi diperlukan

perubahan yang dapat memajukan proses pembelajaran IPS di sekolah dasar. Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) ilmu sosial yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dan lingkungan sehari-hari yang ada di dunia ini. Oleh karena itu,

pembelajaran IPS dibutuhkan oleh peserta didik guna memperoleh ilmu

pengetahuan yang semakin berkembang pesat dari masa ke masa depan dan

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tidak jauh dari kehidupan peserta

didik itu sendiri.

Oleh sebab itu, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) harus

mengkaitkan dengan hal-hal yang mudah diterima oleh peseta didik agar siswa

atau peserta didik mengerti dan tidak cepat bosan pada proses Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM) dikelas. Dan disini peran guru sangat penting untuk memajukan

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tersebut, sehingga kenyataan yang terjadi

saat ini akan tidak terulang lagi. Dalam mata pelajaran IPS sering siswa tidak

dapat mengembangkan kemampuan untuk berfikir kritis, kreatif, inovatif dan

sistematis karena strategi pembelajaran berfikir tidak digunakan dengan baik

(14)

Pendidikan dasar memegang peran penting dalam usaha meningkatkan

kualitas sumber daya manusia dimasa yang akan datang dan mutu pendidikan di

sekolah dasar harus mendapat perhatian serius khususnya pada mata pelajaran IPS

yang selama ini dianggap membosankan dan tidak diminati siswa. Seperti

kenyataan yang kita hadapi salami ini adalah para pendidik kita kurang

menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dalam penyajian materi

pelajaran IPS ini. Pembelajaran yang dirancang selama ini cenderung

membosankan, menyebabkan siswa tidak termotivasi dalam belajar siswa.

Selama ini guru melaksanakan proses belajar mengajar dengan

menekankan pada siswa untuk menghafal materi, Padahal dalam proses

pembelajaran siswa perlu aktif dan memperhatikan penjelasan guru agar tidak ada

lagi siswa yang bermain pada saat pembelajaran berlangsung. Dalam konteks ini

guru diharapkan lebih banyak berperan sebagai fasilitator daripada pengarah yang

menentukan segala-galanya bagi peserta didik.

Disamping itu, siswa lebih sering menjadi pendengar pasif, sementara

guru menyampaikan pelajaran, mendikte ataupun menulis dipapan tulis karena

guru tidak mengikutsertakan siswa dalam proses pembelajaran yang dimulai dan

juga tidak menggunakan metode yang menarik, menantang dan menyenangkan

bagi siswa. Para guru sering kali menyampaikan materi apa adanya sehingga

pembelajaran IPS cenderung membosankan dan kurang menarik bagi siswa, dan

dan dalam KBM guru hanya menggunakan media ajar hanya satu saja, yaitu buku

(15)

meningkatkan atau memotivasi siswa dalam belajar, pada sa’at ini begitu

kurangnya atu minimnya kepedulian guru terhadap belajar siswa, ini dikarenakan

tidak terjadinya komunikasi dua arah. Yaitu antara guru ke siswa atau siswa ke

mengajar. Dari masalah ini guru harus memotivasi siswa dalam pelajaran IPS

dengan melalui metode pembelajaran Example non Example.

Motivasi yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a) Tekun menghadapi tugas. b) Ulet menghadapi kesulitan. c) Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah, d) Lebih senang bekerja mandiri, e) Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin, f) Dapat mempertahankan pendapatnya, g) Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu, h) Senang mencasri dan memecahkan masalah soal-soal

Sesuai penjelasan di atas, peneliti akan menerapkan metode Example non

Example agar dapat memotivasi siswa dan meningkatkan minat belajar siswa

dalam pembelajaran IPS. Example non Example adalah metode belajar yang

menggunakan contoh-contoh. Di dalam metode ini tentunya didukung dengan

pemanfaatan media gambar yang tepat. Siswa diberi contoh-contoh gambar yang

dapat menumbuhkan imijanisai dan inspirasi sehingga meningkatkan motivasi

belajar. Siswa diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat sehingga

siswa termotivasi dalam memahami materi yang disajikan oleh guru.

Berdasarkan dari hal-hal tersebut dan dalam rangka meningkatkan mutu

pendidikan sekolah dasar sehingga memiliki kemampuan dan penguasaan IPS,

maka peneliti mencoba untuk meneliti “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Dengan Menggunakan Metode Example Non Example pada Pelajaran IPS Kelas

(16)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi bahwa

masalah-masalah antara lain sebagai berikut :

1. Kurangnya pemberian motivasi kepada siswa, disebabkan

ketidakperduliaan guru terhadap siswa.

2. Rendahnya minat belajar siswa dikarenakan guru kurang menggunakan

metode pembelajaran yang bervariasi dalam pelajaran IPS.

3. Dalam pembelajaran IPS seringkali guru menggunakan metode yang tidak

mengikutsertakan siswa sehingga hanya guru saja yang aktif sedangkan

siswa sebagai pendengar.

4. Proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dalam bidang studi IPS

kurang efektif karena dalam penyampaian materi guru hanya

menggunakan buku pelajaran..

1.3 Pembatasan Masalah

Melihat begitu luasnya ruang lingkup masalah yang terindentifikasi serta

keterbatasan kemampuan untuk meneliti keseluruhan permasalahan yang ada,

maka penelitian ini dibatasi “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan

(17)

Pokok Perjuangan Para Tokoh Pejuang Pada Masa Penjajahan Jepang Di Kelas V

SD Negeri 064959 Medan Area T.A 2011-2012”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas, maka

rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Apakah Dengan Menggunakan

Metode Example non Example Dapat Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada

Pelajaran IPS Dengan Materi pokok “Perjuangan Para Tokoh Pejuang Pada Masa

Penjajahan Jepang” Siswa di Kelas V SD Negeri 064959 Medan Area T.A 2011

-2012?”.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan

metode Example non Example, dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada

mata pelajaran IPS dengan materi pokok “Perjuangan Para Tokoh Pejuang Pada

Masa Penjajahan Jepang” di Kelas V SD Negeri T.A 2011-2012.

1.6 Manfaat Penelitian

Pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

(18)

Dapat meningkatkan Motivasi belajar siswa, lebih berani mengeluarkan

pendapat atau mengeluarkan ide dari tiap-tiap siswa pada waktu belajar, dapat

bekerja sama dengan teman yang lainnya dan meningkatkan hasil belajarnya.

2. Bagi Guru.

Sebagai masukan kepada guru dengan menggunakan metode example non

example pada waktu kegiatan belajar mengajar berlangsung agar adanya variasi

belajar yang menyenangkan khususnya pada pelajaran IPS.

3. Bagi Sekolah.

Sebagai informasi langkah-langkah pelaksanaan metode example non

example dan juga sebagai bahan pertimbangan untuk sekolah agar dapat

menggunakan metode example non example dalam proses kegiatan belajar

mengajar di sekolah.

4. Bagi Peneliti Lain.

Sebagai bahan masukan bagi peneliti yang akan datang yang bermaksud

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pengamatan data yang peneliti lakukan di SD Negeri 064959

Medan Area terhdap upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada

sains dengan menggunakan metode example non example materi perjuangan

para tokoh pejuang pada masa penjajahan Jepang, maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan:

1. Motivasi belajar siswa mengalami peningkatan setelah menggunakan

metode example non example dikelas V SD Negeri 064959 Medan Area

dalam pelajaran IPS khususnya materi perjuangan para tokoh pejuang

pada masa penjajahan Jepang.

2. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil observasi pada

kondisi awal 29 siswa yang termotivasi dan 3 orang yang belum

termotivasi dan nilai rata-rata motivasi siwa pada kondisi awal adalah

(43,52%), siklus I dipertemuan pertama diperoleh jumlah siswa yang

termotivasi 22 orang, dan 10 orang siswa yang belum termotivasi dengan

nilai rata-rata motivasi belajar siswa (66,15%). Sedangkan pada siklus II

di pertemuan pertama semua siswa termotivasi atau 32 siswa dengan

diperoleh nilai rata-rata motivasi belajar siswa (82,01%). Bahwa setelah

menggunakan metode example non example, materiperjuangan para

(20)

Area T.A 2011-2012. Dengan demikian dapat diketahui bahwa nilai

motivasi belajar siswa mengalami peningkatan secara signifikan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti maka peneliti

menyarankan:

1. Setiap guru di SD diharapkan melakukan pengajaran dengan

menggunakan metode example non example sebagai alat alternatif dalam

kegiatan pembelajaran karena metode example non example ini dapat

meningkatkan motivasi siswa serta melatih siswa untuk belajar aktif.

2. Siswa diharapkan agar lebih bersemangat belajar dan diharapkan mau

berkomunikasi dengan baik, baik pada guru maupun dengan temannya.

3. Bagi pihak sekolah agar kiranya dapat menambah pengadaan sarana dan

prasarana pembelajaran.

4. Disarankan pula agar menggunakan metode example non example bukan

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Asyrint, Gustaf, 2010. Langkah cerdas menjadi guru sejati berprestasi. Yogyakarta: Bahtera

Aqib Zainal, 2009. Metodologi ilmu pengetahuan sosial. Jakarta: Akademika Presindo.

Balitbang Puskur, 2003. Pendidikan IPS. Jakarta: Bumi Aksara.

Dewi Rosmala, 2010. Penelitian Tindakan Kelas: Pasca Sarjana Unimed

Dimyanti, 2006. Motivasi belajar siswa: Rajawali Cipta

Hasan ,1993. Pendidikan IPS , Jakarta : Bumi aksara.

Isjoni, 2009. Pembelajaran Kooperatif. Pekan Baru: Pustaka Belajar.

Lie Anita, 2010. Cooperative Learning. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Sapriya, 2009. Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Slameto, 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineke cipta.

Sumaatmadja Nursid, 1986. Pendidikan IPS. Jakarta : Bumi Aksara.

Suprijono Agus, 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar:.

Sardiman , 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suryabrata, 2000. Motivasi Belajar. Jakarta. Dunia Ilmu.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Jawa Timur: Masmedia Buana Pustaka

http://biologyeducationresearch.blogspot.com/2009/12/example-and-nonexample-contoh-non.html

Referensi

Dokumen terkait

Selain Esktra virgin olive oil, jeruk lemon dan berbagai sambal sehat, dapat divariasi dengan dressing lainnya ...

Dalam suatu hari Rasul saw kedatangan sepasang suami istri yg mengadukan kematian putri mereka, kalau putrinya bisa hidup lagi maka mereka akan masuk islam,

Maka apabila kita menganalisa pelbagai macam pendapat tentang isi aliran idealisme, yang pada dasarnya membicarakan tentang alam pikiran rohani yang berupa angan-angan untuk

[r]

Dari suatu barisan aritmatika, suku ketiga adalah 36, jumlah suku kelima dan ketujuh adalah 144.. Jumlah sepuluh suku pertama deret tersebut

Contoh tas dan plastik/mika nametag dapat dilihat di Kantor BPS Provinsi Jawa Tengah Jl. BAB XIII Daftar Kuantitas dan Harga

Tegangan di serat atas yaitu 0 mPa lebih kecil dari tegangan ijin pada waktu servis yaitu 3.54

Dalam penelitian ini penulis mencoba membuat aplikasi pembelajaran yang berisikan pengetahuan dasar tentang huruf hijaiyah dsertai dengan animasi, audio dan keterangan cara