• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH TELAAH KURIKULUM MATEMATIKA. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH TELAAH KURIKULUM MATEMATIKA. docx"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH TELAAH KURIKULUM

MATEMATIKA

Unknown 03:51 Add Comment

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu faktor kemajuan bangsa ini berdiri, yang telah menjadi sebuah keharusan bagi peningkatan kualitas kehidupan manusia. Pendidikan menjadi pilar utama dalam membentuk kepribadian yang akan menjadi acuan dalam perkembangan kehidupan. Dengan pendidikan pula peradaban dunia ini bisa dibentuk, berkembang.

Di era perkembangan yang kemajuannya berjalan secara cepat ini menuntut pendidikan untuk bisa menghadapi dan mengontrolnya sehingga manusia tidak terjebak dengan kencangnya arus kemajuan zaman. Hal ini membuat suatu bangsa untuk semakin berusaha memajukan kualitas pendidikan yang ada di negaranya masing-masing, begitu pula dengan Negara Singapura dan Indonesia. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami akan membahas mengenai perbandingan kurikulum di singapura. Dengan kurikulum di Indonesia.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana perbandingan matematika SMP kelas VII kurikulum KTSP di Indonesia dengan

Kurikulum Singapura?

2. Bagaimana perbandingan matematika SMP kelas VII kurikulum 2013 di Indonesia dengan

Kurikulum Singapura?

3. Bagaimana perbandingan matematika SMP kelas VII kurikulum KTSP di Indonesia dengan

Kurikulum 2013?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui kurikulum pendidikan matematika di Singapura

2. Untuk mengetahui perbandingan kurikulum pendidikan matematika antara KTSP dan

kurikulum 2013

3. Agar mampu membandingkan kurikulum di Indonesia dengan di Singapura

BAB II PEMBAHASAN

A. Perbandingan Kurikulum KTSP Dengan Kurikulum Singapura Kelas VII

(2)

yang di dalamnya menyangkut kemahiran, kemampuan/keterampilan dalam menerapkan konsep-konsep matematika dalam berbagai situasi masalah, seperti yang dijabarkan oleh

Kementrian Pendidikan Singapura, Mathematical problem solving is central to mathematics

learning. It involves the acqulsition and application of mathematics concepts and skill in a wide range of situation. Including non-routine, open-ended and real-word problems (Clark, 2009).

Pemecahan masalah (problem solving) sebagai tujuan utama pengembangan kurikulum pendidikan Singapura bergantung pada 5 (lima) komponen yang saling terkait.

Kelima komponen tersebut, yaitu konsep (concept), keterampilan (skills), proses (processes),

sikap (attitudes), serta metakognisi (metacognition) dan pemecahan masalah (problem

solving).

Kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah (problem solving) menjadi tujuan utama dalam pembelajaran matematika di Singapura. Foong (2002) menyatakan bahwa dalam kurikulum matematika di Singapura kini, kemampuan penyelesaian masalah merupakan tujuan dari proses belajar mengajar matematika.

Semester 1

Silabus SMP Indonesia Silabus SMP Singapura

(3)

 Perbandingan dalam

Silabus SMP Indonesia Silabus SMP Singapura

Materi Pokok Topics Sub Topics

(4)

venn BAB V Garis dan

Sudut

 Garis

 Perbandingan segmen

garis

 Sudut

 Menggambarkan dan

memberi nama sudut

 Hubungan antar sudut  Melukis dan membagi

sudut

2. Geometry and

Measurement

 Congruence and

Similarity

 Pythagoras’

theorem

 Mensuration

BAB VI

SEGIEMPAT DAN SEGITIGA

 Segitiga

 Jumlah susut-sudut

segitiga

 Hubungan panjang sisi

dengan besar sudut pada segitiga

 Keliling dan luas

segitiga

 Segiempat  Melukis segitiga  Melukis garis-garis

istimewa pada segitiga

 Menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan segiempat

3. Statistics and

Probability

 Data analysis  Probability

Dari tabel di atas kita dapat menelaah antara kurikulum KTSP di Indonesia dengan kurikulum di Singapura, bahwa nampak perbedaan yang cukup mencolok antara kurikulum ke dua negara dalam tingkat sekolah menengah.

Pada semester pertama, untuk bab 1 materi pokok yang diajarkan di Indonesia dan di Singapura adalah sama yaitu bilangan. Tetapi untuk sub topiknya berbeda, di mana untuk sub topik di kurikulum Indonesia adalah ... sedangkan di singapura ...

(5)

Untuk bab 3 materi pokok yang diajarkan adalah Persamaan dan Pertidaksamaan Satu Variabel, sedangkan di kurikulum singapur materi pokok yang diajarkan adalah Aljabar dan Ungkapan Nomor Pola. Untuk materi Persamaan Dan Pertidaksamaan di Singapur diajarkan pada Bab 5, akan tetapi untuk sub materi yang diajarkan pada masing-masing kurikulum berbeda.

Dimana pada kurikulum KTSP sub materi dari materi Pokok Persamaan Dan Pertidaksamaan adalah Kalimat terbuka,Persamaan Linier Satu Variabel, Pertidaksamaan Linier Satu Variabel,Penggunaan Persamaan dan Pertidaksamaan Linier dalam menyelesaikan masalah.

Sedangkan pada kurikulum Singapur sub materi dari materi Pokok Persamaan Dan Pertidaksamaan adalah sebagai berikut: Persamaan, Persamaan Setara, Persamaan Pemecahan ,Persamaan dengan pecahan Koefisien,Persamaan pecahan,ketidaksetaraan Sederhana,ketidaksetaraan Equivalent,Evaluasi Formula, Aljabar Kata Masalah.

Untuk Bab 4 materi pokok yang diajarkan adalah Aritmatika Sosial sedangkan di kurikulum Singapur materi yang diajarkan adalah Linier Aljabar Ungkapan , Untuk materi Aritmatika Sosial di Indonesia tidak ada di ajarkan pada kurikulum Singapur pada tingkat Secondary School.

Untuk Bab 5 materi pokok yang diajarkan di kurikulum KTSP adalah Himpunan, sedangkan di kurikulum Singapur materi pokok yang diajarkan adalah Persamaan Dan Pertidaksamaan, materi pokok Himpunan tidak ada di pelajari di Secondalary School kelas 7 kurikulum singapura.

Untuk Bab 6 Materi pokok yang diajarkan di kurikulum KTSP adalah Garis Dan Sudut, Sedangkan di kurikulum Singapur adalah Rate , Rasio Dan Persentase, Materi pokok Garis dan Sudut di kelas 7 singapur tidak dipelajari pada kurikulum singapur dan sebalik nya, materi pokok Rate, Rasio, Dan Persentase di kurikulum Singapur, Tidak ada di pelajari di kelas 7 kurikulum KTSP.

(6)

singapura, Dan sebaliknya, materi pokok Pendahuluan Untuk Geometri yang ada di dipelajari di singapura tidak ada di pelajari di kelas 7 kurikulum KTSP Indonesia.

Materi-materi pokok yang diajarkan pada kelas 7 sesuai kurikulum KTSP dibatasi hanya sampai bab 7 saja, sedangkan pada kurikulum Singapur materi-materi pokoknya sampai bab 12. Adapaun tambahan matri pokoknya adalah sebagai berikut:

Untuk bab 9 materi pokoknya adalah Area dan Perimeter

Untuk bab 10 materi pokoknya dalah Volume Dan Permukaan Area. Untuk bab 11 materi pokoknya adalah Grafik Fungsi Linier.

Untuk bab 12 materi pokknya adalah Statistik.

Jadi dari hal ini dapat kita ambil suatu simpulan bahwa materi pokok matematika kelas 7 sesuai kurikulum Singapur lebih banyak 4 materi dari Materi pokok matematika Kurikulum KTSP.

.

Di Singapura juga mengadakan Ujian Nasional bagi setiap siswa yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya sama halnya dengan di Indonesia. Bedanya, UN di Singapura tidak menentukan kelulusan karena menurut pemerintah Singapura, setiap orang punya kesempatan sama untuk melanjutkan pendidikan. Sedangkan jika Di Indonesia, Ujian nasional adalah penentu kelulusan dengan menentukan nilai minimum. Jadi jika siswa mendapatkan nilai dibawah nilai minimum maka mereka dinyatakan tidak lulus dan harus mengikuti ujian ulang. Sebenarnya di Singapura juga menetapkan nilai minimum untuk setiap pelajaran jika siswa mendapatkan nilai dibawah minimum mereka tetap lulus. Namun dalam ijazah akan terdapat nilai merah jika tidak ingin nilai merah di ijazah meraka harus mengulang satu tahun di kelas yang sama.

(7)

Semester 1

Kurikulum 2013 Silabus SMP Singapura

(8)

Semester II

Silabus SMP Indonesia Silabus SMP Singapura

Materi Pokok Topics Sub Topics

(9)

Konsep Refleksi (Pencerminan)

 Memahami Dan

Menemukan

Konsep Rotasii (Perputaran)

 Memahami Dan

Menemukan

Konsep Dilatasi (Perkalian)

BAB IX Statistika

 Memahami

Statistika

 Memahami

Peluang Empirik

BAB X Peluang  Konsep frekuensi

relatif dan titik sampel

 Komplemen

kejadian

(10)

Pada perbandingan antara kurikulum 2013 dengan kurikulum singapur ini, terdapat beberapa perbedaan dan kesamaan antara materi-materi pokok dan sub-sub materinya, diantaranya adalah sebagai berikut:

Untuk semester pertama, Pada bab 1, Materi pokok kurikulum 2013 adalah Bilangan sedangkan pada kurikulum singapura adalah Bilangan dan Aljabar, pada prinsipnya kedua materi pokok antara kedua kurikulum tersebut adalah sama karena keduanya adalah bilangan, meskipun terdapat perbedaan antara sub materinya masing, dan juga pada kurikulum singapur materi Aljabar pun telah di tetapkan pula pada bab awal ini.

C. Perbandingan Matematilka SMP Kelas VII Kurikulum KTSP dengan Kurikulum 2013

Didalam kurikulum 2013, struktur kurikulum dijelaskan sebagai gambaran konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.

Sedangkan dalam KTSP, struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan.

Untuk perbandingan matematilka SMP kelas VII kurikulum KTSP dengan kurikulum 2013 kita dapat membandingkan dari segi materi yang diterima oleh peserta didik pada kurikulum KTSP dengan kurikulum 2013. Adapun materinya adalah sebagai berikut :

(11)

KTSP Kurikulum 2013

Topik Sub Topik Topik Sub Topik

(12)
(13)
(14)

kejadian

Dari table perbandingan di atas dapat kita telaah bahwa materi pada kurikulum 2013 lebih banyak ( 10 materi) dibandingkan dengan materi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( 7 materi ). Ada materi Bentuk dan operasi Aljabar pada KTSP yang tidak ada pada kurikulum 2013. Dan pada kurikulum 2013 ada 3 materi baru yang muncul di kelas VII, yaitu materi transformasi, peluang dan statistika. Untuk ketiga materi baru yang ada pada kurikulum 2013 tidak diajarkann pada kurikulum KTSP kelas VII, tetapi materi ini baru diajarkan di kelas IX.

Pada kurikulum 2013 dan KTSP untuk bab 1 materi pokok yang diajarkan sama yaitu bilangan, namun terdapat beberapa perbedaan pada sub babnya saja, seperti pada kurikulum 2013 terlebih dahulu diajarkan konsep bilangan bulat, akan tetapi pada KTSP langsung ke operasi hitung bilangan bulat, meskipun demikian konsep-konsep yang diajarkan pada kudua kurikulum tersebut pada prinsipnya tetap sama,hanya saja pada kurikulum KTSP sub babnya lebih di rinci, di mana sub materi yang diajarkan di KTSP ada 10 sub bab, hanya kurang dua dari sub bab pada kurikulum 2013 yang memiliki 8 sub bab saja.

Untuk bab 2 materi pokok yang diajarkan pada kurikulum KTSP adalah Operasi Hitung Bentuk Aljabar sedangkan pada kurikulum 2013 materi pokoknya adalah Himpunan,Operasi Hitung Bentuk Aljabar yang ada di pelajari di KTSP tidak ada dipelajari dikurikulum 2013, akan tetapi sebaliknya materi Himpunan yang ada di dipelajari di kurikulum 2013 terdapat pula dalam kurikulum KTSP sebelumnya, akan tetapi materi pokok Himpunan di kurikulum KTSP dipelajari pada bab 5.

Untuk bab 3 materi pokok yang di ajarkan pada kurikulum KTSP adalah Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel sedangkan pada kurikulum 2013 materi pokok yang di ajarkan adalah Garis dan Sudut, materi pokok Persamaan dan Pertidaksamaan yang diajarkan pada pada bab 2 KTSP ini di kurikulum 2013 hanya dapat kita jumpai di bab 6 nantinya. Dan sebaliknya juga, materi pokok Garis dan Sudut yang di ajarkan pada bab 2 kurikulum 2013 ini, di kurikulum KTSP sebelumnya materi pokok Garis dan Sudut terdapat di bab 6 pula, ini merupakan suatu hal yang menarik untuk kita ketahui apa sebetulnya alasan yang mendasar dari pemerintah kita, sehingga membuat rotasi semacam ini pada materi pokok antara kurikulum KTSP sebelumnya dengan kurikulum 2013 saat sekarang ini.

(15)

dikurikulum baru ini materi pokok tersebut telah di pecah menjadi dua bagian, bagian pertama yaitu perbandingan di letakkan pada bab 5 dan bagian keduanya Aritmatika sosial diletakkan pada bab 7.

Dan materi pokok Segi empat dan Segi tiga yang dipelajari pada bab 4 di kurikulum 2013 ini ada juga kita temukan pada kurikulum KTSP sebelumnya tepatnya pada bab 7 atau bab terakhir.Meskipun materi pokok pada kedua kurikulum ini sama, tetapi dalam perincian dan penguraian sub-sub materi antar keduanya sangat berbeda, baik dalam jumlahnya atau pun dalam susunannya. Jumlah sub materi pada kurikulum KTSP dari materi pokok ini lebih banyak 3 sub dari kurikulum 2013 yang hanya memiliki 5 sub saja dari materi pokok ini, dan pada KTSP juga susunan sub materinya diawali dari pembahasan segi tiga, sedangkan pada kurikulum 2013 ini di awali dari pembahasaan segi empat.

Untuk bab 5 materi pokok yang di ajarkan pada kurikulum KTSP sebelumnya adalah Himpunan, sedangkan pada kurikulum 2013 ini adalah Perbandingan Skala, yaitu materi pokok kurikulum KTSP yang digabung dengan Aritmatika Sosial sebelumnya.

Untuk materi himpunan pada kurikulum 2013 diajarkan pada bab 2 sedangkan pada KTSP diajarakan pada bab 6. Sebaliknya, untuk bab 2 pada KTSP diajarkan materi hitung bentuk aljabar, namun pada kurikulum 2013 untuk materi ini tidak diajarkan lagi.

Beban belajar selama satu minggu pada kurikulum 2013 mengalami penambahan jika dibandingkan KTSP. Pada KTSP, beban belajar 32 jam dengan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Sedangkan pada kurikulum 2013, beban belajar menjadi 38 jam setiap minggu. Alokasi waktu satu jam pembelajaran baik dalam kurikulum 2013 maupun KTSP adalah 40 menit.

Beberapa mata pelajaran yang bertambah jamnya yaitu Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Sedangkan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, Seni Budaya dan Keterampilan termasuk ke dalam muatan lokal. Pengembangan diri terintegrasi pada setiap mata pelajaran dan ekstrakurikuler di mana Pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib di setiap tingkat pendidikan.

(16)

Beban belajar tingkat SMP/MTs pada kurikulum 2013 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

No Komponen VII VIII IX

1 Pendidikan Agama 3 3 3

2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3

3 Bahasa Indonesia 6 6 6

4 Matematika 5 5 5

5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

7 Bahasa Inggris 4 4 4

8 Seni Budaya (termasuk mulok) 3 3 3

9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan

(termasuk mulok)

3 3 3

10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2

Jumlah 38 38 38

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak perbedaan antara struktur kurikulum 2013 dengan KTSP di tingkat SMP. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari berbagai hal. Pertama, dari pengertian struktur kurikulum.Kurikulum 2013 tidak menyebutkan adanya standar kompetensi mata pelajaran dan menggantinya dengan sebuatan Kompetensi Inti. Kedua, jumlah mata pelajaran pada kurikulum 2013 lebih banyak dibandingkan dengan KTSP. Ketiga, kurikulum 2013 menuntut pembelajaran dilakukan dengan berbagai macam pendekatan yang terintegrasi dalam setiap mata pelajaran.Berbeda dengan KTSP yang masih menggunakan pendekatan untuk masing-masing mata pelajaran. Keempat, beban belajar yang dicantumkan pada kurikulum 2013 mengalami penambahan dibanding KTSP. Dan yang kelima, pengembangan kurikulum 2013 mencakup silabus, buku teks, dan buku pedoman guru, berbeda dengan KTSP yang hanya sampai pada kompetensi dasar.

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Apakah pembelajaran matematika pada materi operasi hitung pada bentuk aljabar dengan menggunakan model pembelajaran advance

1) Pelaksanaan pembelajaran Matematika pada materi operasi hitung pada bentuk aljabar melalui strategi FIRE UP pada siklus II sudah lebih baik daripada siklus

operasi bentuk aljabar, konsep persamaan linier, persamaan garis, himpunan, relasi, fungsi, sistem persamaan linier, serta.. penggunaannya dalam pemecahan

Di dalam makalah ini memuat pembahasan yang berkaitan dengan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan diantaranya yang di bahas adalah: pengertian KTSP,

dilakukan pada tahap ini yaitu: Melaksanakan tes, tes yang diberikan adalah soal dengan materi aljabar dengan submateri operasi hitung pada bentuk aljabar yang bertipe PISA. Soal

Problem lain yang teridentifikasi dari pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) selama ini adalah ketidakmampuan sebagian

Hasil uji coba kelompok besar direvisi dan dapat disimpulkan bahwa LKPD berbasis kurikulum 2013 pada materi pokok Operasi Bentuk Aljabar dinilai sudah valid dan

Kesulitan siswa dalam memecahkan soal cerita materi aljabar adalah siswa kesulitan menemukan variabel yang harus dicari, tidak dapat menentukan operasi hitung yang digunakan dalam