51
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian
Desain yang digunakan untuk penelitian ini adalah desain penelitian pengembangan. Sugiyono (2011) menyatakan bahwa penelitian pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan dari produk tersebut. Dalam penelitian ini dibatasi sampai menghasilkan produk saja yaitu sampai menghasilkan rencana strategis (renstra) pengembangan pengelolaan laboratorium IPA di SMA Negeri 1 Boja Kendal. Langkah-langkah yang akan digunakan dalam peneletian ini yaitu: 1) potensi dan masalah; 2) pengumpulan data; 3) desain produk; 4) validasi desain; dan 5) revisi desain.
3.2
Tempat dan Waktu Pengumpulan Data
Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Boja Kabupaten Kendal, yang berlokasi di Jl. Raya Bebengan No. 203 D Boja Kabupaten Kendal. Pengumpulan data berlangsung terhitung mulai tanggal 2 Januari 2015 s/d 30 Januari 2015.
3.3
Prosedur Penelitian
3.3.1 Tahap Persiapan
52 1. Survei
Survei ini digunakan oleh peneliti untuk melihat visi misi pengelolaan laboratorium IPA di SMA Negeri 1 Boja Kendal.
2. Membuat Instrumen Penelitian a. Membuat Lembar Observasi
Lembar observasi ini bertujuan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan kondisi fisik laboratorium IPA dan data yang dibutuhkan berkaitan dengan tujuan penelitian.
b. Membuat Instrumen Analisis SWOT dan Panduan FGD
53
3.3.2 Tahap Pelaksanaan
Langkah-langkah penelitian dan pengembangan dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah yang disampaikan oleh Sugiyono yang dibatasi sampai pada menghasilkan produk saja sebagaimana gambar berikut:
1. Potensi dan masalah
Peneliti kebetulan bekerja di tempat penilitian ini dilakukan, maka setidaknya sudah mengetahui apa yang menjadi potensi dan masalah di laboratorium IPA meski masih perlu digali lebih mendalam lagi. Selain itu peneliti juga melakukan wawancara dengan stakeholder sekolah berkaitan dengan renstra pengembangan pengelolaan laboratorium IPA di SMA Negeri 1 Boja Kendal.
2. Mengumpulkan Informasi
Pada tahap ini dapat dikatakan tahap pelaksanaan dan pengamatan. Pengumpulan data ini dilakukan dengan Focus Group Discussion (FGD), selanjutnya akan diperoleh analisis SWOT yang
(diadaptasi dari Sugiyono)
Gambar 3.1. Langkah Penelitian dan Pengembangan
54 menggambarkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman laboratorium IPA, yang didasarkan pada bobot dan skor yang diberikan berdasarkan FGD.
3. Desain produk
Desain produk dalam penelitian ini berupa rencana strategis pengembangan pengelolaan laboratorium IPA di SMA Negeri 1 Boja. Rencana strategis yang dihasilkan ini belum teruji oleh pakar sehingga belum diketahui kelemahannya. Maka pada tahap selanjutnya dibutuhkan pengujian oleh pakar atau ahli. Peneliti akan menguji rancangan renstra dengan pakar yang menguasai bidang rencana strategis.
4. Validasi desain
Data yang sudah diperoleh akan diuji oleh pakar untuk mengetahui kelemahan-kelemahannya, yang selanjutnya akan diperbaiki dengan mengurangi kelemahan-kelemahan tersebut. Masukan dari pakar akan digunakan untuk perbaikan draft renstra yang telah disusun oleh penulis. Penulis melakukan uji pakar dengan seorang profesor dan seorang doktor yang menguasai bidang rencana strategis. Kedua ahli tersebut adalah Prof. Sutriyono, M.Sc., Ph.D. dan Dr. Bambang Suteng Sulasmono, M.Si. yang saat ini masih aktif mengajar di UKSW Salatiga.
5. Perbaikan desain
55 strategis tersebut akan diserahkan kepada sekolah sebagai alternatif pengembangan pengelolaan laboratorium IPA melalui serah terima antara penulis dengan pihak sekolah yang diwakili oleh kepala sekolah.
3.4
Data Penelitian
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder, data primer dari penelitian ini adalah data yang didapatkan secara langsung dari objek yang diteliti, diperoleh dari data pertama atau pihak yang dianggap penting untuk memberikan informasi. Dalam penelitian ini data primer berupa faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari laboratorium IPA di SMA Negeri 1 Boja. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru IPA, dan laboran laboratorium yang diperoleh dengan melaksanakan FGD.
56
3.5
Sumber Dan Teknik Pengumpulan Data
Sumber data dalam penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru IPA, laboran laboratorium. Sumber data dalam penelitian ini memiliki porsi yang berbeda-beda tergantung kapasitas masing-masing subyek, sehingga memberikan variasi hasil yang berbeda pula berkaitan dengan strategi pengembangan pengelolaan laboratorium IPA. Rincian pengumpulan data sebagai berikut :
Tabel 3.1 Sumber dan teknik pengumpulan data
No Data Sumber Data
Bukti fisik Observasi Lembar
observasi
57 dokumentasi dan wawancara dengan instrument berupa pedoman wawancara pada lampiran 1 dan checklist pada lampiran 3.
2. Untuk memperoleh data tentang profil sekolah SMA Negeri 1 Boja yang menjadi sumber data penelitian adalah kepala sekolah dengan teknik pengumpulan data studi dokumentasi pada lampiran 4.
3. Untuk memperoleh data mengenai Fasilitas laboratorium IPA, organisasi laboratorium IPA, rencana strategis laboratorium IPA, daftar inventaris sarana dan prasarana laboratorium IPA, dan administrasi lain yang berkaitan dengan laboratorium diperoleh dari hasil observasi yaitu melihat bukti fisik dan instrument yang dipakai adalah lembar observasi pada lampiran 3.
4. Untuk memperoleh data mengenai faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari laboratorium IPA di SMA Negeri 1 Boja sebagai dasar melakukan analisis SWOT dan penentuan strategi, yang menjadi sumber data utama dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru IPA, dan laboran laboratorium yang diperoleh dengan melaksanakan FGD dengan menggunakan instrumen berupa pedoman FGD seperti pada lampiran 2.
3.6
Teknik Analisis Data
58 diperolah dari hasil FGD, wawancara, studi dokumentasi dan observasi. Data dalam penelitian ini dianalisis secara analisis deskriptif berupa paparan untuk memberikan gambaran hasil FGD, wawancara, observasi dan studi dokumentasi serta paparan produk rencana strategi pengembangan pengelolaan laboratorium IPA dan tanggapan atau saran dari para ahli. Selain itu data hasil penelitian dianalisis berdasarkan beberapa kajian pendapat para ahli dan penelitian terdahulu yang relevan.
3.7
Validitas Data
Untuk mengecek keabsahan data, penulis memakai teknik triangulasi yaitu :
1. Triangulasi data dengan cara membandingkan data hasil FGD dengan hasil wawancara, data hasil wawancara dengan dokumentasi dan data hasil dokumentasi dengan observasi. Hasil perbandingan ini diharapkan dapat menyatukan persepsi atas data yang diperoleh.
59 3. Triangulasi sumber, yaitu dengan cara membandingkan kebenaran suatu fenomena yang diperoleh dari sumber yang berbeda.