• Tidak ada hasil yang ditemukan

Musik Pada Upacara Adat Perkawinan Batak Toba Di Kota Medan. Kajian Fungsi, Kontinuitas, Dan Perubahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Musik Pada Upacara Adat Perkawinan Batak Toba Di Kota Medan. Kajian Fungsi, Kontinuitas, Dan Perubahan"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

5 ABSTRAK

Medan merupakan ibukota dari sumatera utara, yang mana di dalamnya terdapat manusia yang memiliki beragam kebudayaan. Salah satunya suku Batak Toba yang ada di kota medan. Upacara adat perkawinan di kota medan telah mengalami perubahan dari yang penulis ketahui melalui buku maupun media lainnya, dahulunya gondang sabangunan merupakan musik pengiring upacara adat perkawinan suku batak toba. Modernisasi yang terdapat di kota medan menjadi salah satu penyebab perubahan yang terjadi dalam musik pada upacara adat perkawinan batak toba, khususnya di kota medan. Masuknya alat musik modern kedalam musik perkawinan menjadi kesatuan yang kompleks dengan alat musik tradisi pada musik perkawinan adat Batak Toba, tanpa menghilangkan nilai tradisinya. Melalui pengamatan awal penulis, pada setiap upacara perkawinan musik yang digunakan selalu berbeda-bed. Ada yang menggunakan musik tiup kombinasi dengan keyboard, ada juga yang menggunakan uning-uningan sebagai musik perkawinan, tergantung kepada si pembuat pesta.

Musik perkawinan pada upacara adat Batak Toba memiliki dua peranan, yaitu pernanan vertikal dan peranan horizontal. Peran vertikal berarti penghormatan kepada Sang Pencipta, peran horizontal berarti penghormatan sesama manusia (secara khusus penghormatan dalam unsur-unsur dalihan na tolu).

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat ini upacara adat perkawinan Batak Toba telah berubah seperti tahapan mangalehon tanda hata ( pemberian tanda burju) sudah jarang dilaksanakan, marhori- hori

SEKULERISASI LAGU-LAGU ROHANI PADA PELAKSANAAN UPACARA ADAT PERKAWINAN ETNIS BATAK TOBA DI JEMAAT.. GEREJA

Penelitian ini akan mengungkapkan bahwa: pertama, alasan masyarakat Batak Toba di Binjai memilih menggunakan musik keyboard dan menggunakan repertoar musik populer adalah karena

Penelitian ini akan mengungkapkan bahwa: pertama, alasan masyarakat Batak Toba di Binjai memilih menggunakan musik keyboard dan menggunakan repertoar musik populer adalah

Penelitian ini akan mengungkapkan bahwa: pertama, alasan masyarakat Batak Toba di Binjai memilih menggunakan musik keyboard dan menggunakan repertoar musik populer adalah karena

Sebelum ajaran agama Kristen muncul pada kebudayaan masyarakat batak toba, musik yang digunakan dalam upacara adat kematian saur matua adalah satu set ensambel Gondang sabangunan

marunjuk pada upacara adat perkawinan Batak Toba. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang menerapkan kerangka pikir pragmatik. Lokasi penelitian ini adalah

Tinjauan Pustaka Jurnal Musik Tiup dan Upacara Adat: Kasus Pengayaan Identitas Kebudayaan Musikal pada Masyarakat Batak Toba di Kota Medan dalam Jurnal Panggung Vol... Tinjauan