• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Aktivitas Antikejang Ekstrak Etanol Daun Titanus (Leea aequata L.) Terhadap Ileum Marmut (Cavia cobaya) Terisolasi Secara In Vitro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Aktivitas Antikejang Ekstrak Etanol Daun Titanus (Leea aequata L.) Terhadap Ileum Marmut (Cavia cobaya) Terisolasi Secara In Vitro"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

49

DAFTAR PUSTAKA

Abrams, P., Karl-erik, A., Jerry, J.B., Christoper, C., William, C.G., Alison, D.F., Gary, K., Alan, L., Neil, M.N., Pankaj, J.P dan Alan, J.P. (2006). Muscarinic receptor: their distribution and function in body systems, and the implications for treating overactive bladder: a review. British Journal of Pharmacology. 148: 565-578.

Anas, Y., Agung, E.N., Sugeng, R. (2014). Kajian Reversibilitas Marmin Terhadap Reseptor Histamin H1, Asetilkolin Muskarinik Ach M3 dan β2- Adrenergik. Thesis. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada. Halaman 7.

Bertoluzza, A., Bonora, S., Battaliga, M.A., dan Monti, P. (1979). Raman and Infrared Study on the Effects of Dimethylsulphoxide (DMSO) on water structure. J. Raman. Spectors. 8(5): 231-235.

Brown, V.K., Robinson, J., dan Stevenson, D.E. (1963). A Note on the Toxicity and Solvent Properties of Dimethylsulphoxide. J.Parm. Pharmacol. 15(1): 688-692.

Depkes RI. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 30.

Depkes RI. (1986). Sediaan Galenik. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 10,19,21.

Depkes RI. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 7.

Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid Keenam. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 297-326, 333-340.

Depkes RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Jakarta: Departemen kesehatan Republik Indonesia. Halaman 10-12, 14-17, 31-31.

Depkes RI. (2001). Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jilid Kedua. Jakarta: Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Halaman 195.

Ditjen POM RI. (2012). Atropin Sulfat. Jakarta: Sentra Informasi Keracunan Nasional (Sikernas).

Farnsworth, N.R. (1966). Biologycal and Phytochemical Screening of Plants. Journal of Pharmaceutical Sciences. 55(3): 263-264.

(2)

50

Goodman dan Gilman. (2008). Manual of Pharmacology and Therapeutics. United States of America: McGraw-Hill Companies, inc. Halaman 97.

Handa, S.S., Khanuja, S.P.S., Longo, G., dan Rakesh, D.D. (2008). Extractions Tecnologies for Medicinal and Aromatic Plants. Trieste: ICS-UNIDO. Halaman 22.

Harahap, U., Marianne., Yuliasmi, S., Husori, D.I., dan Ernawaty. (2015). Sistem Saraf Perifer dan Kontribusi Bahan Alam Untuk Memahami Fungsi dan Mekanismenya. Medan: USU Press. Halaman 102.

Harborne, J.B. (1984). Phytochemical Methods. Penerjemah: Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro. (1987). Metode Fitokimia. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 147.

Herman, R.B. (2004). Fisiologi Pencernaan. Padang. Andalas University Press.

Husori, D.I. (2011). Peranan Epitelial Terhadap Efek Relaksasi Senyawa Marmin dari Aegle marmelos Correa pada Otot Polos Trakea Marmut Terisolasi. Tesis. Yogyakarta: Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.

Irianto, K. (2004). Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk paramedis. Bandung: Yrama Widya. Halaman 66-67, 187.

Khan, A.U., dan Gilani, A.H. (2008). Pharmacodynamic Evaluation of Terminalia bellerica for Its Antihypertensive Effect. Journal of Food and Drug Analysis. 16(3): 6-14.

Khare, C.P. (2007). Indian Medicinal Plants. New Delhi: Springer Science + Business Media, LCC. Halaman 366.

Kitchen, I. (1984). Textbook of in vitro Practical Pharmacology.London: Blackwell Scientific Publications. Halaman 4.

LIPI. (2015). Hasil Identifikasi/ Derterminasi Tumbuhan. Cibinong: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Li, M., Johnson, C.P., Adams, M.B dan Sarna, S.K. (2002). Cholinergic and nitrergic regulation of in vivo giant migrating contractions in rat colon. Am. J. Physiol. Gastrointest. Liver. Physiol. 283: G544-G552.

Lulmann. (2000). Colos Atlas of Pharmacology. Second Edition. Germany: Thieme. Halaman 97.

Malinda, I. (2015). Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Titanus (Leea aequata L.) Pengobatan Tradisional Karo. skripsi. Medan: Universitas sumatera utara. Halaman 38, 39, 40.

(3)

51

Matsui, M., Motomura, D., Fujikawa, T., Jiang, J., Takahashi, S., Manabe, T., dan Taketo, M.M. (2002). Mice lacking M2 anf M3 muscarinic acetylcholine reseptors are devoid of cholinergic smooth muscle contrations but still viable. J. Neurosci. 22: 10627-10632.

Nugroho, A.E. (2012). Farmakologi Obat-Obat Penting dalam Pembelajaran Ilmu Farmasi dan Dunia Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halaman 16, 22-23, 26-35,183.

Perry, W.L.M. (1970). Pharmacological Experiments on Isolated Preparations. Edisi II. Edinburgh: Churcill Livingstone. Halaman 25.

Rahardjo, R. (2009). Kumpulan Kuliah Farmakologi. Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 52-53.

Rahman, M.A., Imran T. B., dan Islam, S. (2012). Antioxidative, Antimicrobial and Cytotoxic Effects Of The Phenolics Of Leea indica Leaf Extract. Saudi Journal of Biological Sciences. 20(2): 222.

Raihan, M.O., Md. R.H., Afrina, B., Md, M.R., Md, M.S., Mashudul, M, (2011). Sedatif and anxiolytic effect on the methanolic extract of Leea indica (Burm. F.) Merr. Leaf. In: Drug Discoveries & Therapeutics. Bangladesh: ddtjournal. 5(4): 185-189.

Robinson, T. (1991).The Organic Constituents of High Plant.6th edition. Penerjemah: Kosasih Padmawinata. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi keenam. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 19, 154, 157.

Setiawati, A dan Gan, S. (2007). Obat Otonom. Dalam: Gunawan, S.G. (Ed). Farmakologi dan terapi. Edisi Kelima. Jakarta: FKUI. Halaman 33.

Sherwood, L. (2001). Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Editor: Beatricia I. Santoso. Edisi Kedua. Jakarta: ECG. Halaman 544, 570.

Sundari, D., Nugroho, Y,A., dan Nuratmi, B. (2005). Uji Khasiat Antidiare Ekstrak Daun Sendok (Plantago Major Linn.) Pada tikus Putih. Jakarta : Media Litbang Kesehatan. 15(3): 19-23.

Syamsudin dan Darmono. (2011). Buku Ajar Farmakologi Eksperimental. Jakarta: UI-Press. Halaman 76.

Tarannita, C., Nur Permatasari., dan Sudiarto. (2006). Efek Hambatan Ekstrak Daun Ceplukan (Physalis minima L) Terhadap Kontraktilitas Otot Polos Usus Halus Terpisah Marmut dengan Stimulasi Metakolin Eksogen. Jurnal kedokteran Brawijaya. 1(1) : 1-2.

(4)

52

Tjay, T.H dan Kirana, R. (2007). Obat-obat Penting. Edisi keenam. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Halaman 512.

Torres-Piedra, M., Figueroa, M., Hernandez-Abreu, O., Ibarra-Barajas, M., Navarrete-Varquez, G. and Estrada-Soto, S. 2011. Vasorelaxant effect of flavonoids through calmodulin inhibitor: ex vivo, in vitro, and in silico approaches. Bioorganic and Medicinal Chemistry. 19: 542-546.

Virtual Medical Centre. (2006). Gastrointestinal system. Tanggal akses 17 Juli 2016. http://www.myvmc.com/anatomy/gastrointestinal-system.

Velasco, R., Trujillo, X., Vasquez, C., Huerta, M., dan Trujillo-Hernandez, B. (2003). Effect of Dimethyl Sulfoxide on Excitation-Contraction Coupling in Chicken Slow Skeletal Muscle. J. Pharmacol. Sci. 93: 149-154.

Tiwari, T.S. (2011). VPD Surveillance Manual : Tetanus. Edisi kelima. 16: 1.

Tyrode, M.V. (1910). The Mode of Action of Some Purgative Salts. Arch. Intern. Pharmacodyn. 17, 205-209.

Vogel, H.G., Bernward, A.S., Jurgen, S., Gunter, M., dan Wolfgang, F.V. (2002). Drug Discovery and Evaluation: Pharmacological Assays. Germany: Spinger-Verlag, Berlin Heidelberg.

WHO. (1998). Quality Control Methods for Medicinal Plant Materials. England: World Health Organization. Halaman 31-33, 228.

Zunilda. (2007). Agonis dan Antagonis Muskarinik. Dalam: Gunawan, S.G. (Ed). Farmakologi dann terapi. Edisi Kelima. Jakarta: FKUI. Halaman 48-48,57.

Referensi

Dokumen terkait

Jilid III, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.. Direktorat Jendral POM., 2000, Parameter Standar Umum

Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (DitJen POM RI). Parameter Standar Umum Ekstrak.. Departemen Kesehatan Republik Indonesia,

Jakarta: Departemen Kesehatan RI dan Kesejahteraan Sosial RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.. Saintifikasi Jamu Dalam Penelitian Berbasis Pelayanan

Jakarta: Departemen Kesahatan & Kesejahteraan Sosial RI, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan..

Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.. Ditjen

Neurotransmitter yang memperantarai penghantaran sinaptik antara saraf preganglion dan postganglion pada sistem saraf parasimpatik adalah asetilkolin, dan kemudian berinteraksi

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul

Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia.. Jakarta: