DAFTAR PUSTAKA
Aman, W., Subarna, M., Arpah, D. S., dan Budiwati, S. I. (1992). Peralatan dan Unit Proses Industri Pangan. Pusat Antar Universitas. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Halaman 34.
Anderson, P. D. (1996). Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 473.
Aramo. (2012). Skin and Hair Diagnosis System. Sungnam: Aram Huvis Korea Ltd. Halaman 1-10.
Balsam, M. S. (1972). Cosmetic Science and Technology. Edisi Kedua. New York: John Willy and Son Inc. Halaman 179-218.
Beale, L., dan Jensen, A. (2004). The Complete Idiot’s Guide To Better Skin. USA: Alpha Books. Halaman 211.
Berquist, D. H. (1964). Egg dehidration. Dalam: W. J. Stadelmen and O. J. Cotterill (Editor). Egg Science and Technology. Food Products Press. An Imprint of The Haworth Press, Inc., New York. Halaman 43-56.
Bogadenta, A. (2012). Antisipasi Gejala Penuaan Dini dengan Kesaktian Ramuan Herbal. Jogjakarta: Buku Biru. Halaman 15, 17, 19, 25 - 27, 43.
Camargo, F.B. (2011). Skin Moisturizing Effects of Panthenol-based Formulations. Brasil: University of Sau Paulo. Halaman 1-2.
Darmawan, A.B. (2013). Anti-Aging Rahasia Tampil Muda Di Segala Usia. Yogyakarta: Media Pressindo. Halaman 18, 31.
Ditjen POM RI. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 33, 96.
Ditjen POM RI. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 413.
Ditjen POM. (1985). Formularium Kosmetika Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 22, 356.
Djuanda, E. (2004). Anti Aging Rahasia Awet Muda. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Halaman 45-65.
Kasei, D. (2015). Asian Trend and Formula 2015. Japan: Daito Kasei Kogyo Co., LTD. Halaman 10.
Lee, C.K. (2013). Assesments of the Facial Mask Materials in Skin Care. Thesis. Department of Cosmetics Science. Chia-Nan University of Pharmacy and Science. Halaman 14-19.
Putro, D.S. (1997). Agar Awet Muda. Malang: Universitas Negeri Malang Press. Halaman 21-22.
Mitsui, T. (1997). New Cosmetic Science. Edisi Pertama. Amsterdam: Elsevier Science. Halaman 354-355.
Muliyawan, D., dan Suriana, N. (2013). A-Z Tentang Kosmetik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Halaman 14, 16-17, 21-25, 141-142.
Noormindhawati. L. (2013). Jurus Ampuh Melawan Penuaan Dini. Jakarta: PT Elex media Komputindo. Halaman 2.
Rawlins, E.A. (2003). Bentley’s Textbook of Pharmaceutics. Edisi Kedelapanbelas. London: Bailierre Tindall. Halaman 22, 355.
Romanoff, A.L. and Romanoff, A. F. (1963). The Avian Eggs. John Wiley and Sons, Inc., New York. Halaman 56.
Rowe, R. C., Paul, J. S., dan Marian, E. Q. (2009). Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th Ed. Pharmaceutical Press, USA. Halaman 110-11;242-243.
Shai, A., Maibach, H.I., dan Baran, R. (2009). Handbook of Cosmetic Skin Care.
Edisi Kedua. England: Informa UK Ltd. Halaman 46-49.
Simon, S., Abustam, E., dan Said, M. I. (2014). Karakteristik Fungsional Tepung Putih Telur yang Dikeringkan Dengan Freeze Dryer Pada Suhu dan Ketebalan Berbeda Terhadap Stabilitas Busa, Waktu Koagulasi dan Kekuatan Gel. Skripsi. Makassar : Universitas Hasanuddin. Halaman 3-4.
Suparni, I., dan Wulandari, A. (2013). Sehat dan Cantik Natural dengan Bahan-bahan Alami. Yogyakarta: Rapha Publishing. Halaman 58.
Suprapti, M. L. (2002). Pengawetan Telur. Yogyakarta: Kanisius. Halaman 27-37.
Surjanto., Julia, R., Juanita, T., Anthony, T., dan Calson. (2016). Comparison og Anti-Aging effect Between Vitamin B3 and Provitamin B5 Using Skin Analyzer. Medan. 9 (7): 2.
Tranggono, R. I., dan Latifah, F. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT Gramedia Pusaka Utama. Halaman 11-32.
Wasitaatmadja, S.M. (1997). Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Halaman 3-15, 58-60.
Winarno, F.G., dan Sutrisno, K. (2002). Telur: Komposisi, Penanganan dan Pengolahannya. M-Brio Press, Bogor. Halaman 34-49.
Wirakusumah, E. S. (2005). Menikmati Telur- Bergizi, Lezat dan Ekonomi.
Jakarta: Gramedia. Halaman 22-45.
