• Tidak ada hasil yang ditemukan

Formulasi dan Uji Efek Anti-Aging Sediaan Masker Sheet yang Mengandung Putih Telur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Formulasi dan Uji Efek Anti-Aging Sediaan Masker Sheet yang Mengandung Putih Telur"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

FORMULASI DAN UJI EFEK ANTI−AGING SEDIAAN MASKER SHEET YANG

MENGANDUNG PUTIH TELUR

ABSTRAK

Latar Belakang: Putih telur merupakan masker alami yang sederhana dan mudah digunakan untuk perawatan kulit wajah. Adapun manfaat dari putih telur yaitu mengecilkan pori-pori, mengencangkan kulit, melembutkan kulit, menghilangkan flek-flek hitam bekas jerawat atau flek hitam akibat terbakar matahari, dan menjaga kelembapan kulit. Oleh karena itu, putih telur di formulasikan dalam sediaan masker sheet sehingga dapat bermanfaat sebagai anti-aging.

Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk memformulasi putih telur dalam bentuk sediaan masker sheet, serta menguji efektivitas anti-aging terhadap kulit wajah sukarelawan.

Metode: Penelitian dilakukan secara eksperimental. Sebelum diformulasikan dalam masker sheet terlebih dahulu dilakukan pembuatan tepung putih telur yaitu telur ayam kampung dibersihkan, dipecahkan kemudian dipisahkan bagian kuning dan putih telurnya, lalu putih telur dihomogenkan menggunakan mixer selama 3 menit hingga tercampur rata, kemudian putih telur dibekukan di freezer selama 24 jam pada suhu -300C, lalu dimasukkan ke dalam freeze dryer, setelah kering kemudian dihaluskan sehingga didapatkan tepung putih telur. Basis essence

masker sheet diformulasikan dengan menambahkan tepung putih telur masing-masing dengan konsentrasi 1, 3, 5, 7 dan 9 % kemudian dibuat menjadi bentuk sediaan masker sheet. Pengujian terhadap basis essence masker sheet meliputi pemeriksaan homogenitas, uji viskositas, uji pH, uji kestabilan, uji iritasi dan uji efektivitas anti-aging masker sheet menggunakan alat skin analyzer dan moisture checker terhadap kulit wajah selama empat minggu. Parameter yang diukur yaitu kadar air, kehalusan, besar pori, banyak noda, dan kerutan. Perawatan dilakukan selama empat minggu dengan mengaplikasikan masker sheet satu kali seminggu.

Hasil: Basis essence masker sheet yang diformulasi bersifat homogen, pH 6,2-6,6, viskositas 250-375 cps, tidak mengiritasi kulit, dan stabil dalam penyimpanan selama 12 minggu. Semakin tinggi konsentrasi putih telur semakin tinggi perubahan kondisi kulit yaitu kadar air semakin meningkat (43,3%), kulit semakin halus (23,1%), pori-pori yang semakin mengecil (25%), noda (17,7%) dan keriput yang semakin berkurang (23,2%). Konsentrasi paling optimal yang dipakai pada kadar air, kehalusan kulit, pori dan noda adalah 7 % , sedangkan pada keriput adalah 9 %.

Kesimpulan: Putih telur dapat diformulasikan dalam sediaan masker sheet

semakin tinggi konsentrasi putih telur, efektivitas anti-aging juga semakin tinggi. Kata kunci: formulasi, masker sheet, putih telur, anti-aging, basis essence.

(2)

THE FORMULATION AND EFFECTIVENESS TEST OF ANTI-AGING IN FORM OF SHEET MUST WHICH

CONTENT EGG WHITE

ABSTRACT

Background: The egg white is a natural mask that is simple and easy to use for facial skin care. The benefits of egg white are shrink pores, tighten skin, soften skin, remove black spots acne scars or dark spots due to sunburn, and keep the skin moist. Therefore, egg whites were formulated in the mask sheet to be useful as an anti-aging.

Objective: The aim of this study was to formulate in form of egg white mask sheet, and also to test the effectiveness of anti-aging on the volunteers’ skin.

Method: The research method used in this study was experimental research. The must sheet must be made into flour from white egg before being formulated. The procedured were as follow; cleaning kampong chicken egg, fracured and separated egg yellow and egg white, and then homogenized the egg white by using mixer for 3 minutes, put it into freeze dryer, and pulverized to obtain white flour egg after being dryed. Base essence mask sheet was formulated by adding egg white flour each with a concentration of 1, 3, 5, 7 and 9% and then made into dosage forms mask sheet. Tests on the basis of essence mask sheet included examining homogeneity, viscosity test, pH test, stability test, irritation test, and the effectiveness test of anti-aging mask sheet by using a tool for skin analyzer and moisture checker on facial skin for four weeks. The parameters which was measured were the water content, fineness, large pores, many stains and wrinkles. Treatment was done for four weeks by applying a sheet mask once a week.

Results: Base essence mask sheet formulated was homogeneous, pH 6.2 to 6.6, the viscosity of 250-375 cps, do not irritate the skin, and stable in storage for 12 weeks. The higher the concentration of egg white, the more changes the skin condition. The changed were increasing water content (43.3%), the skin becomes smoother (23.1%), pores become smaller (25%), stains (17.7 %) and wrinkles are diminishing (23.2%). The most optimal concentration used in water content, smoothness of skin, pores and blemishes is 7%, while the wrinkles is 9%.

Conclusion: The egg whites can be formulated in to a sheet mask, the higher concentration of egg white, the more higher effectiveness of anti-aging.

Keywords: formulation, sheet mask, egg white, anti-aging, the base essence

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat dari penelitian ini adalah membuat formula masker wajah yang memiliki efek sebagai anti-aging dari minyak biji bunga matahari sehingga dapat digunakan sebagai bahan

Kesimpulan: Minyak Biji Bunga Matahari dapat diformulasikan dalam sediaan masker wajah dengan berbagai konsentrasi dan memiliki efek anti-aging dengan meningkatkan

Tujuan: Memformulasi sediaan masker wajah dalam berbagai konsentrasi Minyak Biji Bunga Matahari dan menguji efek anti-aging dari Minyak Biji Bunga Matahari selama empat

Manfaat dari penelitian ini adalah membuat formula masker wajah yang memiliki efek sebagai anti-aging dari minyak biji bunga matahari sehingga dapat digunakan sebagai bahan

Menyatakan bersedia menjadi sukarelawan untuk uji krim anti-aging pada kulit wajah yang dilakukan selama 1 bulan dan uji iritasi dalam penelitian Dian Gusriawan

ditambah oleum citri diaduk hingga homogen Vitamin E Massa I Xanthan Gum Massa II Massa III Massa IV. essence masker

Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.. Ditjen

“Formulasi Sediaan Masker Bioselulosa yang Mengandung Essence Lidah Buaya (Aloe Vera (L.) Burm.F) Dikombinasi dengan Vitamin E Sebagai Anti-Aging dan Anti Bakteri Penyebab