FORMULASI DAN UJI EFEK ANTI-AGING
SEDIAAN MASKER SHEET YANG
MENGANDUNG PUTIH TELUR
SKRIPSI
OLEH:
RAHIMAH NASUTION
NIM 141524035
PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
FORMULASI DAN UJI EFEK ANTI-AGING
SEDIAAN MASKER SHEET YANG
MENGANDUNG PUTIH TELUR
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas SumateraUtara
OLEH:
RAHIMAH NASUTION
NIM 141524035
NIM 111501001
PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PENGESAHAN SKRIPSI
FORMULASI DAN UJI EFEK ANTI-AGING
SEDIAAN MASKER SHEET YANG
MENGANDUNG PUTIH TELUR
OLEH:
RAHIMAH NASUTION NIM 141524035
Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara Pada Tanggal: 07 Februari 2017
Medan, April 2017 Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Dekan,
Prof. Dr. Masfria, M.S., Apt. NIP 195707231986012001 Pembimbing II
Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt. NIP 19511102197702001
Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt. NIP 19511102197702001
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia yang
berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang
berjudul Formulasi dan ″Uji Efek Anti-Aging Sediaan Masker Sheet yang
Mengandung Putih Telur″. Skripsi ini diajukan untuk melengkapi salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas
Sumatera Utara.
Salah satu manfaat dari putih telur yaitu mengecilkan pori-pori,
mengencangkan kulit, dan melembutkan kulit. Tujuan penelitian ini untuk
memformulasi putih telur dalam bentuk sediaan masker sheet, serta menguji
efektivitas anti-aging terhadap kulit wajah sukarelawan. Penelitian dilakukan
secara eksperimental. Putih telur dapat diformulasikan dalam sediaan masker
sheet semakin tinggi konsentrasi putih telur, efektivitas anti-aging juga semakin
tinggi. Hendaknya hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai masker sheet yang
memiliki efek sebagai perawatan wajah dari putih telur sehingga dapat digunakan
sebagai bahan alami dalam sediaan kosmetika.
Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Dr. Sumaiyah, M.Si., Apt., dan Ibu Dra. Juanita
Tanuwijaya, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah mengarahkan
penulis dengan penuh kesabaran dan tanggung jawab, memberikan petunjuk dan
saran-saran selama penelitian hingga selesainya skripsi ini. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Masfria, M.S., Apt., selaku
perkuliahan di Fakultas Farmasi. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan
kepada Ibu Dra. Lely Sari Lubis, M.Si., Apt., dan Bapak Drs. Suryanto, M.Si.,
Apt., selaku penguji yang telah memberikan saran dan arahan untuk
menyempurnakan skripsi ini, dan Ibu Khairunnisa, S.Si, M.Pharm, Ph.D., Apt.,
selaku dosen penasehat akademik yang telah banyak membimbing penulis selama
masa perkuliahan hingga selesai.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga
tercinta, H. Jumroddin Nasution. S.Sos., dan Ibunda Syahri Banun Harahap serta
Nurhidayah Fitriah Nasution. M.Pd., Febriani Hastini Nasution. M.Pd., Brigda.
Muhammad Syukur Nasution, serta Muhammad Syukri Nasution yang telah
memberikan semangat dan dukungan yang tak ternilai.
Medan, Januari 2017 Penulis,
FORMULASI DAN UJI EFEK ANTI−AGING SEDIAAN MASKER SHEET YANG
MENGANDUNG PUTIH TELUR
ABSTRAK
Latar Belakang: Putih telur merupakan masker alami yang sederhana dan mudah
digunakan untuk perawatan kulit wajah. Adapun manfaat dari putih telur yaitu mengecilkan pori-pori, mengencangkan kulit, melembutkan kulit, menghilangkan flek-flek hitam bekas jerawat atau flek hitam akibat terbakar matahari, dan menjaga kelembapan kulit. Oleh karena itu, putih telur di formulasikan dalam sediaan masker sheet sehingga dapat bermanfaat sebagai anti-aging.
Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk memformulasi putih telur dalam bentuk
sediaan masker sheet, serta menguji efektivitas anti-aging terhadap kulit wajah sukarelawan.
Metode: Penelitian dilakukan secara eksperimental. Sebelum diformulasikan
dalam masker sheet terlebih dahulu dilakukan pembuatan tepung putih telur yaitu telur ayam kampung dibersihkan, dipecahkan kemudian dipisahkan bagian kuning dan putih telurnya, lalu putih telur dihomogenkan menggunakan mixer selama 3 menit hingga tercampur rata, kemudian putih telur dibekukan di freezer selama 24 jam pada suhu -300C, lalu dimasukkan ke dalam freeze dryer, setelah kering kemudian dihaluskan sehingga didapatkan tepung putih telur. Basis essence masker sheet diformulasikan dengan menambahkan tepung putih telur masing-masing dengan konsentrasi 1, 3, 5, 7 dan 9 % kemudian dibuat menjadi bentuk sediaan masker sheet. Pengujian terhadap basis essence masker sheet meliputi pemeriksaan homogenitas, uji viskositas, uji pH, uji kestabilan, uji iritasi dan uji efektivitas anti-aging masker sheet menggunakan alat skin analyzer dan moisture
checker terhadap kulit wajah selama empat minggu. Parameter yang diukur yaitu
kadar air, kehalusan, besar pori, banyak noda, dan kerutan. Perawatan dilakukan selama empat minggu dengan mengaplikasikan masker sheet satu kali seminggu.
Hasil: Basis essence masker sheet yang diformulasi bersifat homogen, pH 6,2-6,6,
viskositas 250-375 cps, tidak mengiritasi kulit, dan stabil dalam penyimpanan selama 12 minggu. Semakin tinggi konsentrasi putih telur semakin tinggi perubahan kondisi kulit yaitu kadar air semakin meningkat (43,3%), kulit semakin halus (23,1%), pori-pori yang semakin mengecil (25%), noda (17,7%) dan keriput yang semakin berkurang (23,2%). Konsentrasi paling optimal yang dipakai pada kadar air, kehalusan kulit, pori dan noda adalah 7 % , sedangkan pada keriput adalah 9 %.
Kesimpulan: Putih telur dapat diformulasikan dalam sediaan masker sheet
THE FORMULATION AND EFFECTIVENESS TEST OF ANTI-AGING IN FORM OF SHEET MUST WHICH
CONTENT EGG WHITE
ABSTRACT
Background: The egg white is a natural mask that is simple and easy to use for
facial skin care. The benefits of egg white are shrink pores, tighten skin, soften skin, remove black spots acne scars or dark spots due to sunburn, and keep the skin moist. Therefore, egg whites were formulated in the mask sheet to be useful as an anti-aging.
Objective: The aim of this study was to formulate in form of egg white mask
sheet, and also to test the effectiveness of anti-aging on the volunteers’ skin.
Method: The research method used in this study was experimental research. The
must sheet must be made into flour from white egg before being formulated. The procedured were as follow; cleaning kampong chicken egg, fracured and separated egg yellow and egg white, and then homogenized the egg white by using mixer for 3 minutes, put it into freeze dryer, and pulverized to obtain white flour egg after being dryed. Base essence mask sheet was formulated by adding egg white flour each with a concentration of 1, 3, 5, 7 and 9% and then made into dosage forms mask sheet. Tests on the basis of essence mask sheet included examining homogeneity, viscosity test, pH test, stability test, irritation test, and the effectiveness test of anti-aging mask sheet by using a tool for skin analyzer and moisture checker on facial skin for four weeks. The parameters which was measured were the water content, fineness, large pores, many stains and wrinkles. Treatment was done for four weeks by applying a sheet mask once a week.
Results: Base essence mask sheet formulated was homogeneous, pH 6.2 to 6.6,
the viscosity of 250-375 cps, do not irritate the skin, and stable in storage for 12 weeks. The higher the concentration of egg white, the more changes the skin condition. The changed were increasing water content (43.3%), the skin becomes smoother (23.1%), pores become smaller (25%), stains (17.7 %) and wrinkles are diminishing (23.2%). The most optimal concentration used in water content, smoothness of skin, pores and blemishes is 7%, while the wrinkles is 9%.
Conclusion: The egg whites can be formulated in to a sheet mask, the higher
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
SURAT PERNYATAAN ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Hipotesis Penelitian ... 3
1.4 Tujuan Penelitian ... 3
1.5 Manfaat Penelitian ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1 Kulit ... 4
2.1.1 Fungsi biologik kulit ... 5
2.1.2 Klasifikasi kulit ... 8
2.2 Penuaan Dini ... 10
2.2.2 Penyebab penuaan dini ... 12
2.3 Anti-Aging ... 14
2.4 Masker ... 16
2.4.1 Jenis-jenis masker ... 16
2.4.2 Masker sheet ... 18
2.5 Essence ... 20
2.6 Putih Telur ... 21
2.7 Uraian Bahan ... 22
2.8 Skin Analyzer ... 24
BAB III METODE PENELITIAN ... 25
3.1 Alat-alat ... 25
3.2 Bahan ... 25
3.3 Sukarelawan ... 26
3.4 Sampel ... 26
3.4.1 Pengambilan sampel ... 26
3.4.2 Pengolahan sampel ... 26
3.5 Prosedur Penelitian ... 27
3.5.1 Formulasi sediaan masker ... 27
3.5.1.1 Formula standar ... 27
3.5.1.2 Formula modifikasi ... 28
3.5.1.3 Formula essence masker sheet putih telur .... 28
3.5.2 Prosedur pembuatan essence masker sheet putih telur... ... 28
3.5.3 Prosedur pengemasan ... 29
3.5.4.1 Pengujian homogenitas ... 29
3.5.4.2 Pengamatan stabilitas sediaan ... 29
3.5.4.3 Pengukuran pH sediaan ... 30
3.5.4.4 Pengukuran viskositas ... 30
3.5.5 Uji iritasi terhadap sukarelawan ... 30
3.5.6 Pengujian efektivitas anti-aging ... 31
3.5.7 Analisis data ... 32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 33
4.1 Hasil Pembuatan Sediaan Essence Masker Sheet ... 33
4.2 Hasil Evaluasi Mutu Fisik Sediaan Essence Masker Sheet ... 33
4.2.1 Hasil penentuan homogenitas ... 33
4.2.2 Hasil pengamatan stabilitas sediaan ... 34
4.2.3 Hasil pengukuran pH sediaan ... 35
4.2.4 Hasil pengukuran viskositas sediaan ... 36
4.3 Hasil Uji Iritasi Terhadap Kulit Sukarelawan ... 37
4.4 Penentuan Aktivitas Anti-Aging Terhadap Sukarelawan ... 38
4.4.1 Kadar air (moisture) ... 38
4.4.2 Kehalusan (evenness) ... 41
4.4.3 Pori (pore) ... 43
4.4.4 Noda (spot) ... 45
4.4.5 Keriput (wrinkle) ... 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 51
5.2 Saran ... 51
DAFTAR PUSTAKA ... 52
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Tipe-tipe essence ... 20
2.2 Parameter hasil pengukuran dengan skin analyzer ... 24
3.1 Formula essence masker sheet. ... 28
4.1 Data pengamatan terhadap kestabilan sediaan ... 35
4.2 Data hasil pengukuran pH sediaan ... 35
4.3 Data hasil pengukuran viskositas sediaan ... 36
4.4 Data hasil uji iritasi sediaan masker terhadap sukarelawan ... . 37
4.5 Data hasil pengukuran kadar air (moisture) pada kulit wajah sukarelawan ... 40
4.6 Data hasil pengukuran kehalusan (eveness) pada kulit wajah sukarelawan ... 42
4.7 Data hasil pengukuran pori (pore) pada kulit wajah sukarelawan .. 45
4.8 Data hasil pengukuran noda (spot) pada kulit wajah sukarelawan . 47 4.9 Data hasil pengukuran keriput (wrinkle) pada kulit wajah sukarelawan ... 49
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
4.1 Hasil uji homogenitas essence masker sheet blanko (F0), masker
sheet putih telur 1% (F1), 3% (F2), 5% (F3), 7% (F4), 9%,(F5)... 33
4.2 Grafik hasil pengukuran kadar air (moisture) pada kulit wajah sukarelawan ... 39
4.3 Grafik hasil pengukuran kehalusan (evenness) pada kulit wajah sukarelawan ... 41
4.4 Grafik hasil pengukuran pori (pore) pada kulit wajah sukarelawan ... 44 4.5 Grafik hasil pengukuran banyaknya noda (spot) pada kulit wajah sukarelawan ... 46
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Gambar bahan dan alat ... 54
2. Bagan pembuatan tepung putih telur ... 56
3. Bagan pembuatan essence masker sheet putih telur ... 57
4. Surat pernyataan persetujuan (informed consent) ... 58
5. Gambar proses pengemasan masker sheet ... 59
6. Pengujian masker sheet pada sukarelawan ... 60
7. Gambar hasil evaluasi dan stabilitas ... 61
8. Lampiran skin analyzer ... 63
9. Gambar pengunaan alat skin analyzer Aramo-SG ... 72