BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kulit merupakan salah satu organ tubuh berada pada bagian luar tubuh manusia. Organ ini merupakan organ yang akan bersentuhan langsung dengan lingkungan. Perannya adalah sebagai pelindung tubuh dari kerusakan dan pengaruh lingkungan yang buruk seperti sinar matahari (ultraviolet) dan mikroba (Darmawan, 2013). Kulit mempengaruhi penampilan dan kepribadian seseorang dan menjadikan ciri berbagai tanda kehidupan yaitu ras, genetik, estetik, budaya, dan bangsa. Kulit juga dapat menjadi indikator kesehatan (Wasitaatmadja, 1997).
Seiring pertambahan usia, faktor-faktor intrinsik dan ekstrinsik dapat membuat kulit kehilangan keremajaannya sehingga muncul tanda-tanda penuaan, seperti keriput, garis-garis halus, pori-pori yang membesar, flek hitam dan sebagainya. Kondisi ini dapat dialami oleh kalangan muda juga yang disebut penuaan dini. Kulit kering dianggap sebagai tanda kulit yang mulai mengalami penuaan dini dan juga merupakan subyek dari banyak penelitian yang menunjukkan pentingnya zat aktif dalam produk yang melembabkan kondisi kulit tertentu (Camargo, 2011).
Masker sheet adalah salah satu bentuk sediaan masker wajah yang mulai popular di Asia. Masker sheet terbuat dari beberapa jenis bahan yaitu, non-woven, bioselulosa dan lainnya. Masker sheet dapat diletakkan ke dalam berbagai macam jenis essence fungsional, dibiarkan masker menyerap essence dan penggunaan masker dapat menikmati perawatan kulit yang berhubungan dengan mosture, whitening, dan anti-aging (Lee, 2013).
Putih telur merupakan masker alami yang sederhana dan mudah digunakan untuk perawatan kulit wajah. Rata-rata kandungan vitamin pada telur yaitu seperti vitamin A, D, E, kobalamin (B12), biotin (B8), choline, asam folat, asam nikotinak (B3), asam pentotenat (B5), pyridoxin (B6), riboflavin (B2) dan thiamin (B1) (Wirakusumah, 2005).
Menurut Romanoff dan Romanoff (1963) dan Berquist (1964) keuntungan pengeringan telur adalah mempermudah dan mengurangi ruang penyimpanan, menghemat biaya transportasi, memperpanjang daya simpan, mempermudah dalam penggunaannya. Adapun manfaat dari putih telur yaitu mengecilkan pori-pori, mengencangkan kulit, melembutkan kulit, menghilangkan flek-flek hitam bekas jerawat atau flek hitam akibat terbakar matahari, dan menjaga kelembapan kulit (Suparni dan Wulandari, 2013).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis telah melakukan penelitian tentang efek anti-aging dari sediaan masker sheet yang berbahan dasar putih telur.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian adalah
1. Apakah putih telur dapat diformulasikan dalam sediaan masker wajah ? 2. Apakah perbedaan konsentrasi putih telur dalam sediaan masker sheet
memperngaruhi efektivitas anti-aging?
3. Apakah penggunaan sediaan masker wajah mengandung putih telur menunjukkan peningkatan kondisi kulit menjadi lebih baik selama empat minggu perawatan?
1.3 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah penelitian adalah :
1. Putih telur dapat diformulasikan dalam sediaan masker sheet
2. Perbedaan konsentrasi putih telur dalam sediaan masker sheet memperngaruhi efektivitas sebagai perawatan wajah
3. Penggunaan sediaan masker sheet mengandung putih telur menunjukkan peningkatan kondisi kulit menjadi lebih baik selama empat minggu perawatan.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah
1. Untuk memformulasikan putih telur dalam sediaan masker sheet
2. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi terhadap efektivitas sebagai perawatan wajah
3. Untuk mengetahui peningkatan kondisi kulit selama empat minggu perawatan menggunakan sediaan masker sheet yang mengandung putih telur
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah membuat formulasi masker sheet yang memiliki efek sebagai perawatan wajah dari putih telur sehingga dapat digunakan sebagai bahan alami dalam sediaan kosmetika.