• Tidak ada hasil yang ditemukan

T IPA 1103987 Appendix5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T IPA 1103987 Appendix5"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Yumike Mose, 2014

Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) Pada Materi Koloid Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(KELAS EKSPERIMEN / PERTEMUAN II)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA) / Madrasah Aliyah (MA)

Mata Pelajaran : Kimia

Pokok Bahasan : Sistem Koloid ( Sifat Adsorpsi dan Koagulasi )

Kelas / Semester : XI IPA / 2

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

I. Tujuan Pembelajaran

1.Siswa dapat merencanakan percobaan sifat adsorpsi dan koagulasi berlandaskan prediksi yang dikemukakan sebelumnya

2. Siswa mampu menganalisis sifat adsorpsi dan koagulasi melalui latihan prediksi dan merancang percobaan

3. Siswa dapat menafsirkan data percobaan sifat adsorpsi dan koagulasi yang diperoleh melalui observasi yang dilakukan

4. Siswa dapat menyimpulkan sifat adsorpsi dan koagulasi melalui observasi percobaan secara tepat

5. Siswa dapat membuat definisi sifat adsorpsi dan koagulasi dengan benar berdasarkan argumentasi yang logis

6.Siswa dapat menerapkan sifat adsorpsi dan koagulasi dalam kehidupan sehari-hari ( pembentukan delta di muara sungai) berdasarkan argumentasi yang logis.

II. Materi Pelajaran Pertemuan II

 Materi Prasyarat

o Kestabilan koloid dan faktor-faktor yang mempengaruhinya

Kestabilan koloid menyatakan adanya muatan listrik pada permukaan partikel koloid yang berasal dari zat asing yang teradsorpsi dipermukaan koloid.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan disebabkan oleh pemanasan, penambahan elektrolit dan penambahan koloid lain yang berbeda muatan.

(2)

 Materi yang dikembangkan

o Adsorpsi

Adsorpsi adalah gejala penempelan zat asing pada permukaan partikel koloid. Contoh : penjernihan air, penghilang bau badan, penyembuh sakit perut.

o Koagulasi

Koagulasi adalah proses pembentukan agregat dari partikel-partikel koloid menjadi berukuran suspensi kasar.

Contoh : pembentukan delta di muara sungai, penggumpalan lateks.

catatan : Bahan Ajar Terlampir

V. Kegiatan Pembelajaran

Model Pembelajaran : Predict-Observe-Explain

Pendekatan Pembelajaran : Keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains

(3)

Yumike Mose, 2014

Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) Pada Materi Koloid Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu VI. Skenario Pembelajaran

Fase POE Tujuan

- Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan duduk sesuai kelompok masing-masing

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran ( lihat halaman 1)

5’

Predict Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Siswa dapat

merencanakan

percobaan sifat

adsorpsi dan

koagulasi

berlandaskan prediksi yang dikemukakan sebelumnya

- Melalui tanya jawab siswa menjawab pertanyaan guru : Pernahkah kalian melihat / membuat proses

penjernihan air sumur (air keruh)?

Jika jawaban YA maka guru memberikan pertanyaan lanjutan :

Zat apa yang ditambahkan kedalam air sungai tersebut? Apakah air sumur (lumpur) dan tawas termasuk

koloid?

Jika jawaban TIDAK maka guru meminta siswa membaca bacaan tentang penjernihan air :

Ada seorang bapak namanya Eko, tinggal di perumahan graha alamanda cibeber-cimahi. Ia menceritakan pengalamannya menjernihkan air sumur bor di

Menganalisis argumen

Merencanakan percobaan

(4)

2. Siswa mampu menganalisis sifat adsorpsi dan koagulasi melalui latihan prediksi dan merancang percobaan

rumahnya. Air sumur di rumah pak Eko sedalam 20 meter, seharusnya air didapat jernih tetapi yang didapat sebaliknya air sumur agak kuning. Tetangga rumah pak Eko juga mengalami masalah yang sama tetapi mereka menggunakan penyaring air yang dijual di pasaran untuk menjernihkan air. Pak Eko mencoba menjernihkan air di rumahnya menggunakan tawas (Aluminium Sulfat). Penggunaan tawas ini disaran kan oleh tukang sumur bor yang menguras sumur bor di rumahnya. Pak Eko menaburkan tawas kedalam selubung pipa sumur bor dan hasil yang diperoleh memuaskan, air menjadi jernih dan tidak berwarna kuning.

(http://edwidianto.wordpress.com/2009/01/14/menjernihk an-air-sumur-bor-dengan-tawas)

Setelah siswa membaca bacaan tersebut, guru memberikan pertanyaan : Zat apa yang ditambahkan kedalam air sumur tersebut? Apakah air sumur dan tawas termasuk koloid?

Jawaban yang diharapkan : zat yang ditambahkan ke dalam air sumur yaitu tawas. Air sumur dan larutan tawas termasuk koloid

- Guru memberikan persoalan berkaitan dengan materi pada lembar kerja yang telah disediakan :

(5)

Yumike Mose, 2014

Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) Pada Materi Koloid Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Bagaimana prediksi anda jika bahan-bahan tersebut digunakan sebagai bahan penjernihan air?

 Buatlah rencana percobaan penjernihan sampel air tersebut.

 Proses fisis atau kimia apa yang berkaitan dengan proses penjernihan air tersebut

- Siswa membuat prediksi (jawaban sementara) terhadap pertanyaan pada lembar kerja yag telah disediakan.

Jawaban prediksi :

o Jika bahan-bahan tersebut digunakan dalam

penjernihan air maka :

Tawas dan natrium klorida sebagai koagulan yang mengadsorpsi kotoran-kotoran dalam sampel yang kemudian akan menggumpal dan mengendap sehingga bisa dipisahkan melalui penyaringan.

Arang sebagai adsorben yang akan mengadsorpsi warna dan bau dalam sampel

Zeolit sebagai adsorben yang berfungsi sebagai pelunak air

Ijuk, kerikil, pasir sebagai penyaring kotoran yang sudah digumpalkan.

o Percobaan penjernihan air

1. Siapkan alat penjernihan air ( gambar)

2. Masukan bahan-bahan sesuai gambar yang dibuat

3. Masukan sampel air kedalam alat penjernihan air ( wadah I )

(6)

o Sifat adsorpsi dan proses koagulasi

Observe Elaborasi

3. Siswa dapat

- Secara berkelompok siswa merancang percobaan penjernihan air

- Siswa menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan penjernihan air menggunakan tawas dan NaCl (lihat LKS 2)

- Siswa mengamati percobaan penjernihan air dan mencatatnya dalam bentuk yang informatif - Siswa menafsirkan dan menyimpulkan data yang

diperolehnya

- Guru memantau kegiatan yang dilakukan siswa dan membimbing siswa yang kesulitan melakukan

eksperimen

Menyimpulkan Menafsirkan 30’

Explain Konfirmasi

5. Siswa dapat membuat definisi sifat adsorpsi dan koagulasi dengan benar berdasarkan argumentasi yang logis

- Siswa secara berkelompok mendiskusikan hasil

percobaan dan pengamatan mereka dan menjawab ulang pertanyaan sebelum praktikum berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengamatan.

- Siswa mempresentasikan hasil percobaan kelompok masing-masing

- Masing – masing kelompok memberikan argumentasi sesuai data yang diperoleh melalui diskusi kelas.

Membuat defenisi

- Menerapkan konsep

(7)

Yumike Mose, 2014

Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) Pada Materi Koloid Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Siswa dapat

menerapkan sifat

adsorpsi dan

koagulasi dalam kehidupan sehari-hari ( penggunaan delta di muara sungai) berdasarkan argumentasi yang logis.

- Siswa membuat defenisi sifat adsorpsi dan koagulasi dengan menjawab pertanyaan yang ada di LKS - Pada akhir diskusi, Guru memberikan penguatan jika

temuan siswa sesuai dengan prediksi sebelumnya dan memberikan koreksi jika temuan siswa tidak sesuai dengan prediksi kemudian membantu siswa mencari penjelasan mengapa dugaannya tidak benar.

- Guru membimbing siswa untuk mengaitkan konsep yang sudah dipelajari dengan konteks lain (pembentukan delta di muara sungai ) dengan menjawab pertanyaan yang ada di LKS

Kegiatan Akhir

- Guru dan siswa mereviu materi yang dipelajari tentang sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari.

- Guru memberikan beberapa soal tes formatif untuk dikerjakan dirumah

- Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu cara pembuatan koloid.

(8)

Alat / Bahan / Sumber Belajar:

Alat / Bahan Belajar

 Peralatan dan bahan praktikum

Media Belajar

 Papan tulis

Sumber belajar

 LKS

 Bahan Ajar Koloid

Daftar Pustaka

- Sumarna Omay, Hernani, Mulyani Sri. (2006). Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Bogor : Regina - Sunarya Yayan. (2003). Kimia Dasar 2. Bandung : Alkemi Grafisindo Press

Referensi

Dokumen terkait

Teknik ini dinilai lebih efektif dan efisien dalam pembuatan zeolit sintesis karena memerlukan waktu yang relative lebih singkat dan tidak banyak bahan kimia yang terbuang. Dari

Hermawan, Y., 2006, Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Sebagai Bahan Bakar Bentuk Briket, Laporan Penelitian, Jurusan Teknik Mesin, fakultas Teknik, Universitas Jember.. N.,

Profil Karakter Courage Anak Usia Dini pada Ibu Single

usia 4 — 5 tahun telah dapat menggunakan prefiks pada kosakata yang memang. wajib menggunakan prefiks, dan apabila prefiks itu tidak wajib untuk

Mengetahui nilai kekerasan dengan menggunakan variasi komposisi dari serat sabut kelapa, fiber glass, dan serbuk tembaga, matriks polimer jenis phenolic, dibandingkan dengan

Bagaimana profil karakter courage anak usia dini pada ayah single parents.

1) Memanfaatkan dan mengelola limbah jarak pagar dan pertanian menjadi biobriket. 2) Mengkombinasikan komposisi limbah jarak pagar, limbah sekam padi dan jerami yang

PROFIL KARAKTER COURAGE ANAK USIA DINI PADA KONDISI KELUARGA SINGLE PARENTS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |