• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum. Oleh :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum. Oleh :"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

DAMPAK PUTUSAN MAFFEZINI TERHADAP INTERPRETASI KLAUSUL MOST-FAVORED NATION DALAM HAL PERSETUJUAN (CONSENT)

PENGAJUAN PENYELESAIAN SENGKETA INVESTASI KE INTERNATIONAL CENTRE FOR THE SETTLEMENT OF INVESTMENT

DISPUTES (ICSID)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Hukum

Oleh :

Nama : Assyfa Humairah

NIM : 110200566

Departemen : Hukum Internasional

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Hukum

Disetujui

Ketua Departemen Hukum Internasional

(Dr. Chairul Bariah, S.H., M.Hum) NIP. 195612101986012001

Dosen pembimbing I, Dosen Pembimbing II,

Dr. Sutiarnoto, SH, M.Hum Dr. Mahmul Siregar, SH,M.Hum NIP. 195610101986031003 NIP. 197302202002121001

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

DAMPAK PUTUSAN MAFFEZINI TERHADAP INTERPRETASI KLAUSUL MOST-FAVORED NATION DALAM HAL PERSETUJUAN (CONSENT)

PENGAJUAN PENYELESAIAN SENGKETA INVESTASI KE INTERNATIONAL CENTRE FOR THE SETTLEMENT OF INVESTMENT

DISPUTES (ICSID) Dr. Sutiarnoto, SH. M.Hum1 Dr. Mahmul Siregar, SH. M.Hum**

Assyfa Humairah***

ABSTRAKSI

Sejak putusan arbitrase ICSID dalam kasus Emilio Agustin Maffezini v. Spain di tahun 2000, interpretasi prinsip Most-Favoured Nation(MFN) telah menjadi suatu perdebatan dalam dunia penyelesaian sengketa investasi internasional khususnya dalam konteks BIT. Terdapat 3 (tiga) yang menjadi perumusan permasalahan skripsi ini.

Pertama, Bagaimana prinsip Most-Fabored Nation dalam hukum internasional. Kedua,

Bagaimana persetujuan (consent) dalam penyelesaian sengketa investasi melalaui arbitrase internasional. Ketiga, Dampak putusan Maffezini terhadap klausul Most-Favored Nation dalam hal persetujuan (consent) pengajuan sengketa investasi ke arbitrase internasional ditinjau dari putusan-putusan arbitrase internasional.

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian hukum normatif atau penelitian kepustakaan yang didasarkan pada data sekunder yaitu dengan mengumpulkan bahan-bahan dari kepustakaan, peraturan perundang-undangan, konvensi internasional, jurnal internasional, internet, dan hasil tulisan ilmiah lainnya seperti paper atau makalah yang erat kaitannya dengan permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan skripsi ini adalah bahwa Prinsip MFN memiliki peran yang sangat penting dalam foreign direct investment yaitu sebagaimana diatur dalam prinsip MFN yang terkandung dalam BIT antara para pihak bahwa host States harus memberikan perlakuan yang sama dan tidak membeda-bedakan investor khususnya dari negara asing. Dalam penyelesaian sengketa investasi, arbitrase selalu berdasarkan dari perjanjian yang dibuat antara para pihak. Persetujuan (consent) dalam penyelesaian sengketa ke arbitrase internasional merupakan hal yang indispensable atau sangat dibutuhkan sebagai tribunal’s jurisdiction. Namun, Sejak putusan Maffezini, klausul MFN standart yang dapat diperluas jauh dari yang diperkirakan sebelumnya, yaitu investor asing dapat membawa sengketa investasi ke                                                                                                                

1

Dosen Pembimbing I ** Dosen Pembimbing II

(4)

forum ICSID tanpa harus memenuhi kewajiban untuk membawa kasus tersebut ke pengadilan nasional sebagaimana yang telah disepakati oleh kedua pihak dalam BIT mereka dan merujuk ke BIT antara Chile dan Spanyol dimana dalam BIT tersebut tidak perlu harus menunggu 18 bulan untuk membawa sengketa ke ICSID. Dampak putusan Maffezini berlangsung sampai sekarang, diikuti oleh beberapa kasus yang dijabarkan dalam skripsi ini, yaitu kasus Impregilo SpA v Argentina Republic, Garanti Koza v. Turkmenistan dan Daimler Financial Services AG v. Argentine Republic

Kata Kunci: Penyelesaian Sengketa Investasi Internasional, Prinisp Most-Favored Nation dan ICSID

(5)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT dengan rahmat dan berkahnya, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan penulisannya sesuai dengan waktu yang tepat.

Skripsi ini adalah sebagai syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Dalam skripsi ini, penulis membahas mengenai “Dampak Putusan Maffezini terhadap Interpretasi Klausul Most-Favored Nation dalam hal Persetujuan (Consent) Pengajuan Penyelesaian Sengketa Investasi ke International Centre for the Settlement of Investment Disputes (ICSID)”

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari ketidaksempurnaan sehingga besar harapan kepada para pembaca yang telah meluangkan waktunya untuk membaca skripsi ini agar dapat memberikan masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi menghasilkan sebuah karya ilmiah yang baik dan sempurna lagi.

Secara khusus, penulis juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada kedua orang tua penulis,. H. Agusli dan Hj. Asmiwati S.psi. Terlebih khusus kepada Ibunda atas semua perjuangannya dalam mendidik, membimbing, mendukung, serta harapan dan doa-doanya yang senantiasa mengiringi kehidupan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini serta memperoleh pendidikan formal sampai pada tingkat Strata Satu. Terima kasih juga kepada abang dan kakak tercinta, H. Ishaq Gustavian, SE, H. Gammal Fauzan, S.E, Dr. Aulia Fadli. S.Ked, Mira Fatwmati, Wardah Arguby dan Dr. Putri Avryna Dhistiarinie S.Ked. Skripsi ini penulis persembahkan sepenuhnya untuk keluarga tercinta.

(6)

Dalam proses penyusunan skripsi ini saya juga mendapat banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sebagai penghargaan dan ucapan terima kasih terhadap semua dukungan dan bantuan yang telah diberikan, saya menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH.,M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan;

2. Bapak Prof Dr. Budiman Ginting SH.,M.Hum., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan;

3. Bapak Syafruddin SH., M.Hum.,DFM., selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan;

4. Bapak OK Saidin S.H.,M.Hum. selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan;

5. Ibu Zaidar S.H selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis selama mengikuti masa perkuliahan;;

6. Ibu Dr. Chairul Bariah, S.H., M.Hum. selaku Ketua Departemen Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan;

7. Bapak Dr. Jelly Leviza, S.H., M.Hum selaku Sekretaris Departemen Hukum Internasiona Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan;

(7)

8. Bapak Dr. Sutiarnoto,SH.,MH selaku Dosen Pembimbing I yang telah menyediakan waktu untuk memberikan saran dan petunjuk serta bimbingan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini

9. Bapak Dr. Mahmul Siregar, SH.,M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II, dalam kesibukannya sehari-hari beliau tetap meluangkan waktu bagi penulis untuk pengarahan dalam penyelesaian skripsi ini dan sebagai pembimbing penulis dalam Foreign Direct Investment Arbitration Moot Competition 2015.

10.Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait, S.H., M.LI. selaku Pembina Tim USU dalam Phillip C. Jessup International Moot Court Competition;

11.Bapak dan ibu staf pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang dengan penuh dedikasi menuntun dan membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan sampai dengan menyelesaikan skripsi ini;

12.Seluruh civitas Fakultas Hukum USU: jajaran staf administrasi dan seluruh pegawai Fakultas Hukum USU lainnya;

13.Sahabat-Sahabat penulis sejak SD, SMP dan SMA: Soraya Nurfitria, Aisha Citra Nissa, Aida Violiny, Raisa Chairisina Ritonga, M. Ridha Tantawi, dan Gabysca Martova.

14.Sahabat-Sahabat Penulis yang selalu menemani dan mewarnai hari-hari penulis di Fakultas Hukum USU, My dear Wolverines, The girls (from A-Z) Aina Dwi Utari, Azaria Tobing, Dinda Anwar, Fitri Apriliani, Grace Sitnjak S.H, Naomi

(8)

C. Manurung S.H, Natassya Rehulina Bangun S.H, , Sabilla Dien Tharra, , dan Stevany Claudia. The boys: Muhammad Zuhdi Lubis, Muhammad Febriyandri, S.H Tengku Azlansyah Alsani S.H dan Muhammad Ibnu. S.H. Thank you for all the joy you guys have brought to my life :)

15.Ahmad Arief Harahap, Thank you for sticking by my side through the thick and thin.

16.Teman-teman dan coaches di International Law Moot Court Competition (ILMCC) FH USU, Heriyanto Yang, Paulina Tandiono, Michael Timothy, Herbert, Yuthi Sinari, Yohana Rosendra, Frans Joshua Sinuhaji, Elisa Aprilia Sidabutar dan Steven Martin.

17.Teman-teman penulis di International Law Student Association (ILSA).

18.Untuk seluruh teman-teman terbaik selama di Fakultas Hukum USU yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Terima kasih telah memberikan dukungan dan semangat serta membuat hari-hari selama di perkuliahan menjadi lebih berarti. Penulis sadar bahwa hasil penulisan skripsi ini tidaklah sempurna. Penulis berharap pada semua pihak agar dapat memberikan kritik dan saran yang membangun untuk kedepannya. Akhirnya, semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dan jasa semua pihak yang telah membantu penulis secara tulus dan ikhlas. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya.

(9)

Medan, 16 September 2015 Hormat Penulis,

Assyfa Humairah NIM: 110200566

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

ABSTRAKSI ... ii

KATA PENGANTAR ... ..iv

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... .xii

DAFTAR SINGKATAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ... 7

D. Keaslian Judul ... 9

E. Tinjauan Kepustakaan ... 10

F. Metode Penelitian ... 12

G. Sistematika Penulisan ... 15

BAB II PRINSIP MOST FAVOURED-NATION DALAM HUKUM INTERNASIONAL A. Prinsip Most Favoured-Nation (MFN) ... 18

1. Struktur dan Lingkup Klausul MFN ... 20

2. Kodifikasi klausul Most-Favoured Nation oleh International Law Commision (ILC) ... 23

3. Prinsip-prinsip umum hukum internasional yang mengatur Most-Favoured Nation ... 28

a. Prinsip Res Inter Alios ... 28

(11)

4. Perbedaan Prinsip Most Favoured-Nation dalam Perdagangan

Internasional dan Prinsip Most Favoured-Nation dalam Investasi. ... 32

B. Sejarah dan Perkembangan prinsip Most-Favoured Nation ... 35

C. Klausul Most Favoured-Nation dalam Bilateral Investment Treaties ... 39

BAB III PERSETUJUAN (CONSENT) DALAM PENYELESAIAN SENGKETA INVESTASI MELALUI ARBITRASE INTERNASIONAL A. Persetujuan (consent) dalam penyelesaian sengketa investasi melalui arbitrase atau pengadilan internasional ... 46

1. Persetujuan melalui perjanjian langsung antara para pihak (direct agreementbetween the parties) ... 49

2. Persetujuan melalui Host States Legislation ... 50

3. Persetujuan melalui Bilateral Investment Treaties (BIT) ... 55

B. Bentuk Penyelesaian Sengketa Investor dan Host States ... 61

1. Upaya Penyelesaian Penanaman Modal Asing melalui Pengadilan (judicial settlement) ... 62

a. Pengadilan Negeri (National Court) ... 63

b. Perlindungan Diplomatik (Diplomatic Protection) ... 64

2. Upaya Penyelesaian Sengketa Alternatif ... 67

a. Negosiasi ... 67

b. Mediasi ... 69

c. Konsiliasi ... 71

d. Arbitrase ... 73

C. Penyelesaian sengketa Investor dan Negara Penerima Modal (Host State) melalui arbitrase ICSID ... 74

1. Yuridiksi ICSID ... 75

2. Pilihan Hukum (Choice of Law) ... 77

(12)

BAB IV DAMPAK PUTUSAN MAFFEZINI TERHADAP KLAUSUL MFN

DALAM HAL PERSETUJUAN (CONSENT) PENGAJUAN

SENGKETA INVESTASI KE ARBITRASE INTERNASIONAL

DITINJAU DARI PUTUSAN-PUTUSAN ARBITRASE

INTERNASIONAL

A. Kasus Agustin Maffezini v. Kingdom of Spain (ICSID Case No. ARB/97/7, Decision of the Tribunal on Objections to Jurisdiction, 25 Januari 2000) .... 82 B. Dampak putusan Maffezini dalam kasus Impregilo SpA v Argentina Republic

(ICSID Case No ARB/07/17) ... 94 C. Dampak putusan Maffezini dalam kasus Daimler Financial Services AG v.

Argentine Republic, (ICSID Case No. ARB/05/1, Awards 22 Agustus 2012) ... 98 D. Dampak putusan Maffezini dalam kasus Garanti Koza v. Turkmenistan...103 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 103 B. Saran ... 109 DAFTAR PUSTAKA ... 111

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 General function of MFN clauses ...21 Gambar 2. Distribution of known investor-states dispute settlement cases.74

(14)

DAFTAR SINGKATAN

ADR : Alternative Dispute Resolution BIT : Bilateral Investment Treaty

BKPM : Badan Koordinasi Penanaman Modal FDI : Foreign Direct Investment

FTA : Free Trade Agreement

GATT : General Agreement on Tariffs and Trade GSP : Generalized System of Preferences

GSP : Generalized System of Preferences ICC : International Chamber of Commerce ICJ : International Court of Justice

ICSID : International Centre for the Settlement of Investment Disputes IIA : International Investment Agreement

ILC : International Law Commission ITO : International Trade Organization MFN : Most Favoured Nations

NAFTA : The North American Free Trade Agreement PCIJ : Permanent Court of International Justice SCC : Stockholm Chamber of Commerce

UNCITRAL : United Nations Commissions on International Trade Law UNCTAD : United Nations Conference on Trade and Development

(15)

UNGA : General Assembly of the United Nations

VCLT : The 1969 Vienna Convention of the Law of Treaties WTO : World Trade Organization

Referensi

Dokumen terkait

Faktor lainnya yaitu adanya rasa malu dari pasangan suami istri tersebut untuk mengakui bahwa dalam rumah tangganya telah terjadi kekerasan dalam rumah tangga,

Kelemahan dalam pasal ini adalah, tidak disebutkannya bentuk perjudian apa yang diperbolehkan tersebut, ataukah sama bentuk perjudian sebagaimana yang

memperoleh kompensasi atas kerugian yang diderita maka konsumen dapat menuntut pertanggungjawaban secara perdata kepada pelaku usaha. Terdapat dua bentuk pertanggungjawaban

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyelesaian kredit yang mengalami kemacetan pada Kredit Usaha Rakyat di PT.Bank Rakyat Indonesia Cabang Kota Binjai

Perumusan masalah dalam penelitian skripsi ini adalah bagaimana pengawasan sebagai sarana penegakan hukum dalam Hukum Administrasi Negara, Bagaimana tugas pokok dan

73 Ahmad Miru & Sutarman Yodo, Hukum Perlindungan Konsumen, Edisi Revisi , Jakarta, PT RajaGrafindo Persada, 2004, hal 77.. regulasi-regulasi yang relevan untuk

Meskipun Koperasi Kredit Harapan Kita Kota Medan adalah Koperasi yang masih menimbulkan faktor kekeluargaan, Koperasi Harapan Kita Kota Medan lebih ,mengambil

Adapun yang menjadi rumusan masalah penulisan ini adalah bagaimana pengetahuan tradisional dalam pengaturan Hak Kekayaan Intelektual, bagaimana pengaturan mengenai