• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan buku cerita bergambar tentang mengenal bangun datar melalui permainan anak untuk kelas III Sekolah Dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan buku cerita bergambar tentang mengenal bangun datar melalui permainan anak untuk kelas III Sekolah Dasar"

Copied!
196
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR TENTANG MENGENAL BANGUN DATAR MELALUI PERMAINAN ANAK UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR. SKRIPSI. Ditujukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: Agung Hari Krisjaya NIM: 141134189. PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018. i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERSEMBAHAN. Skripsi ini peneliti persembahkan kepada:. Bapa, Bunda Maria, dan Yesus yang selalu meneguhkan dan memberikan keyakinan kepada saya. Bapak Antonius Sudariyat dan Ibu L.Y Tyas Budiningrum sebagai orang tua Yang selalu memberikan doa, semangat, dan dukungan kepada saya. Lian sista lestari dan Arumsih Kristining Tyas sebagai kakak saya serta Agatha Ari Prili Astuti sebagai adik saya yang selalu memberikan semangat kepada saya. Paula Caesarani Ekaristi sebagai teman spesial yang selalu memberikan semangat kepada saya. Sahabat-sahabat yang selalu memberikan bantuan,motivasi dan hiburan kepada saya. Semua angkatan PGSD 2014 yang telah berdinamika bersama saya. Terima kasih semuanya atas segala semangat, perhatian, bantuan dan kasih sayang Yang telah diberikan kepada saya.. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO. Segala sesuatu akan terselesaikan apabila kita mau berjuang Dan menjalankan segala sesuatu dengan sukacita serta Libatkan Tuhan dalam hidup kita. (Agung Hari Krisjaya). v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta, 23 Oktober 2018 Peneliti. Agung Hari Krisjaya. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama. : Agung Hari Krisjaya. Nomor Mahasiswa. : 1411341819. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Karya Ilmiah saya yang berjudul: Pengembangan Buku Cerita Bergambar tentang Mengenal Bangun Datar Melalui Pemainan Anak untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar Berserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 23 Oktober 2018 Yang menyatakan. Agung Hari Krisjaya. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK PENGENBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR TENTANG MENGENAL BANGUN DATAR MELALUI PERMAINAN ANAK UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Agung Hari Krisjaya Universitas Sanata Dharma 2018 Kemampuan membaca merupakan hal yang penting bagi pengembangan belajar anak, untuk mendapatakan informasi dan pengetahuan bagi pengembangan diri anak. Dengan membaca siswa mendapat meningkatkan minat dan pemahaman membaca siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan cerita bergambar tentang mengenal bangun datar melalui permainan anak untuk kelas III sekolah dasar dan mengetahui kualitasnya. Jenis penelitian ini yaitu penelitian dan pengembangan modifikasi dari brog and Gall dan prinsip daar pengembangan materi bahasa Tomlinson. (1) analisis kebutuhan: observasi dan wawancara, (2) Melakukan studi pustaka dan pembuatan kuesioner, (3) membuat desain awal dan isi cerita berdasarkan prinsip pengembangan materi bahasa Tomlinson,(4) memvalidasi produk terhadap ahli media, guru dan satu siswa kelas III, (5) memvalidasi produk, (6) melakukan uji coba lapangan terhadap enam siswa kelas III, (7) merevisi produk akhir. Hasil validasi menunjukan buku cerita bergambar tentang mengenal bangun datar melalui permainan anak untuk kelas III sekolah dasar sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Desain produk memiliki bahasa yang singkat dan mudah dimengerti siswa; judul: huruf Showcard gothik ukuran 65pt; isi: huruf Comic sans MS ukuran 17pt; sampul: Kertas ivory 230gsm; isi buku: Art Paper 150gsm; kesesuaian tata letak; ukuran buku: A4; gambar sesuai dengan cerita; warna terang. Isi cerita mencakup lima prinsip dasar Tomlinson, yaitu memberi pengaruh kuat, mempermudah belajar, sesuai dengan fokus materi, memberi efek positif, serta memberikan umpan balik. Dari hasil validasi tersebut, peneliti menyimpulkan produk sudah layak pakai menjadi bahan literasi dan media pembelajaran untuk siswa kelas III sekolah dasar. Kata Kunci: penelitian dan pengembangan, membaca, buku cerita bergambar, dan bangun datar.. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT. DEVELOVING ILLUSTRATED STORY BOOK ABOUT TWO DIMENSIONAL SHAPE THOUGH CHILDREN GAME PRIMARY SCHPPL STUDENS GRADE. Agung Hari Krisjaya Universitas Sanata Dharma 2018. Reading ability is important for children’s learning development, to get information and knowledge towards self-development. Reading can improve students’ interest and understanding. The purpose of this research was to develop illustrated story book about two – dimensional shape through children game primary school students grade III and to know the quality of it. The method used in this research was Research and Development by applying modification of Borg and Galls’ development research procedures and Tomlinson’s basic steps of language materials development. 1)Students’ need analysis, 2) literature review and make a questionnaire, 3)create initial design and main story based on Tomlinson’s language materials development, 4) initial research (validation) toward an expert, teachers, and students, 5) validation, 6) field research to six childrens, 7) final product improvement. The results of the research was illustrated story book two – dimensional shape through children game primary school students grade III suitable for students’ characteristic and needed. It has simple sentence and easy to understand by students, the title: Showcard gothik font and 65pt on size, main story: Comic sans font 17pt on size, cover: ivory 230gsm,main story paper: Art Paper 150gsm, A4, picture based on story, light color. The story based on Tomlinson’s basic principles of materials development, which are give a strong influence, easy to learn, focus on materials, give a positive effect and give a feedback. Based on the result from validation, researcher concluded that the book is good to implementation as literacy activities and learning media for primary school students grade II. Keywords: Research and development, reading, illustrated story book, two dimensional shapes.. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji Syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan berkat-Nya, Sehingga skripsi ini dapat diselesaikan oleh peneliti dengan baik dan lancar. Skripsi ini berjudul “ pengembangan Buku Cerita Bergambar tentang Mengenal Bangun Datar melalui Permainan anak untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Peneliti meyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti memperoleh doa, motivasi, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Maka kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. Selaku Kaprodi PGSD Universitas Sanata Dharma. 3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. Selaku Wakaprodi PGSD Universitas Sanata Dharma. 4. Wahyu Wido Sari, M. Biotech. Selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing dan memberi motivasi sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan memberi motivasi sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Para dosen dan Staf PGSD yang telah membantu dalam melengkapi data peneliti 7. Pada Validator yang telah membantu peneliti dalam memvalidasi produk. 8. Siti Widayatun, S.Pd. SD. Selaku Kepala Sekolah SD Negeri Selomulyo yang mengijinkan peneliti untuk melakukan penelitian di sekolah. 9. Seluruh Guru SD Negeri Selomulyo yang telah membantu peneliti dalam melakukan analisis kebutuhan. 10. Siswa kelas III SD Negeri Selomulyo yang telah membantu peneliti selama penelitian berlangsung. 11. Kedua orang tua, Antonius Sudariyat dan L.Y Tyas Budiningrum yang selalu memberikan doa, dorongan, dukungan dan fasilitas yang memadahi.. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 12. Kakak, Lian Sista Lestari dan Arumsih Kristining Tyas, serta Adik, Agatha Ari Prili Astuti yang selalu memberikan semangat dan dorongan kepada peneliti. 13. Teman Spesial, Paula Caesarani Ekaristi yang selalu memberikan doa, semangat, dan bantuan kepada peneliti. 14. Teman seperjuangan, Andi Sucahyo, Jeri Paikar Azizan, dan Agustinus Kuncoro yang selalu menguatkan dan menyemangati dalam menjalani setiap proses pembuatan skripsi. 15. Teman baik, Linus Larenzo jati waluyo, Danang Susanto, Prayudha Arya Susanto, Dionisius Agung Priambodo, Nissa Setya widiasari, Osy Sarita, dan Teman-teman geng belajar yang selalu memberi semangat dan bantuan. 16. Teman-teman PGSD Angkatan 2014 dan semua pihak yang pernah berdinamika selama masa perkuliahan 17. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih untuk motivasinya dan bantuannya. Peneliti menyadari bahwa penelitian skripsi ini masih memiliki banyak keterbatasan dan kekurangan. Oleh karena itu, peneliti membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya, peneliti mengucapkan selamat membaca dan semoga bermanfaat bagi pembaca dan kita semua. Yogyakarta, 23 Oktober 2018 Peneliti. Agung Hari Krisjaya. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv HALAMAN MOTTO ................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................... vii ABSTRAK .................................................................................................. viii ABSTRACT .................................................................................................. ix KATA PENGANTAR ................................................................................ x DAFTAR ISI .............................................................................................. xii DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xv DAFTAR TABEL ...................................................................................... xvi. DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvii. BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1. 1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 1.3 Tujuan Masalah ............................................................................ 1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................... 1.5 Definisi Oprasional ...................................................................... 1.6 Spesifikasi Produk ....................................................................... BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 2.1 Kajian Pustaka ............................................................................. 2.1.1 Pembelajaran Membaca ........................................................ 2.1.1.1 Pengertian Membaca ...................................................... 2.1.1.2 Tujuan Membaca ............................................................ 2.1.1.3 Manfaat Membaca .......................................................... 2.1.1.4 Jenis-jenis Membaca ...................................................... 2.1.1.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan membaca... 2.1.2 Gerakan Literasi Sekolah ...................................................... 2.1.2.1 Pengertian Gerakan Literasi Sekolah .............................. 2.1.2.2 Pembelajaran Membaca Kelas III ................................... 2.1.3 Media Pembelajaran .............................................................. 2.1.3.1 Pengertian Media Pembelajaran ..................................... 2.1.3.2 Manfaat Media Pembelajaran .......................................... 1 6 6 6 7 9 9 9 9 9 10 10 11 12 15 15 16 17 17 18. xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.1.3.2 Kriteria dalam Pemilihan Media Pembelajaran .............. 2.1.4 Buku Cerita Bergambar ......................................................... 2.1.4.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar ............................... 2.1.4.2 Jenis Buku Cerita Bergambar ......................................... 2.1.4.3 Fungsi Buku Cerita Bergambar ...................................... 2.1.4.4 Kriteria Buku Cerita Bergambar ...................................... 2.1.5 Siswa Kelas III Sekolah Dasar ............................................... 2.1.5.1 Karakteristik Siswa Kelas III Sekolah Dasar .................. 2.1.5.2 Ciri Perkembangan Siswa Kelas III Sekolah Dasar ........ 2.1.6 Kurikulum 2013 ..................................................................... 2.1.6.1 Pengertian Kurikulum 2013 ........................................... 2.1.6.2 Karakteristik Kurikulum 2013 ........................................ 2.1.6.3 Tujuan Kurikulum 2013 .................................................. 2.1.7 Bangun Datar .......................................................................... 2.1.8 Permainan Anak ..................................................................... 2.2 Penelitian yang Relevan ................................................................. 2.3 Kerangka Berfikir ........................................................................... 2.4 Pertanyaan-Pertanyaan Penelitian .................................................. BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 3.1 Jenis Penelitian ............................................................................... 3.2 Prosedur Pengembangan ................................................................ 3.3 Setting Penelitian ............................................................................ 3.3.1 Subjek Penelitian .................................................................... 3.3.2 Objek Penelitian ..................................................................... 3.3.3 Lokasi Penelitian .................................................................... 3.3.4 Waktu Penelitian .................................................................... 3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 3.4.1 Observasi ................................................................................ 3.4.2 Wawancara ............................................................................. 3.4.3 Kuesioner ............................................................................... 3.5 Instrumen Penelitian ...................................................................... 3.5.1 Pedoman Observasi ............................................................... 3.5.2 Pedoman Wawancara ............................................................. 3.5.2.1 Wawancara Guru Kelas ................................................... 3.5.2.2 Wawancara Siswa ............................................................. 3.5.3 Kuesioner ................................................................................ 3.5.3.1 Kuesioner Validasi Produk ............................................... 3.5.3.2 Kuesioner Uji Terbatas Produk ........................................ 3.6 Teknik Analisi Data ....................................................................... 3.6.1 Teknik Analisis Data Kualitatif .............................................. 3.6.2 Teknik Analisi Data Kuantitatif ............................................... 19 23 23 24 25 26 29 29 30 31 31 32 33 33 37 37 40 42 43 43 45 49 49 50 50 50 50 51 51 52 52 53 55 55 59 62 62 69 71 71 71. BAB IV PEMBAHASAN ........................................................................... 73 4.1 Analisis Kebutuhan ................................................................................. 73 4.1.1 Hasil Observasi Analisis Kebutuhan ...................................... 74 4.1.2 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ................................... 75 4.2 Deskripsi Produk Awal .......................................................................... 79 4.2.1 Sampul Buku Cerita ................................................................ 79 4.2.2 Isi Buku Cerita ........................................................................ 80 xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4.2.2.1 Kata Pengantar .................................................................. 4.2.2.2 Tentang Buku .................................................................... 4.2.2.3 Pemetaan Kompetensi Buku ............................................. 4.2.2.4 Isi Cerita ............................................................................ 4.2.2.5 Catatanmu ........................................................................ 4.2.2.6 Daftar Refrensi ................................................................ 4.2.2.7 Profil Penulis ................................................................... 4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk ........................................................ 4.3.1 Data Validasi Ahli Media dan Revisi Produk ....................... 4.3.1.1 Data Validasi Ahli Media ............................................... 4.3.1.2 Revisi Produk .................................................................. 4.3.2 Data Validasi Guru SD dan Revisi Produk ........................... 4.3.2.1 Data Validasi Guru SD .................................................... 2.3.2.1 Revisi Produk .................................................................. 4.3.3 Data Validasi Siswa SD dan Revisi Produk ......................... 4.4 Kajian Produk Akhir ............................................................................. 4.4.1 Sampul Buku Cerita ............................................................... 4.4.2 Isi Buku Cerita ....................................................................... 4.4.2.1 Kata Pengantar ................................................................. 4.4.2.2 Tentang Buku ................................................................... 4.4.2.3 Pemetaan Kompetensi Buku ............................................ 4.4.2.4 Isi Cerita ........................................................................... 4.4.2.5 Catatanmu ........................................................................ 4.4.2.6 Daftar Refrensi ................................................................. 4.4.2.7 Profil Penulis .................................................................... 4.5 Pembahasan ........................................................................................... BAB V PENUTUP ...................................................................................... 5.1 Kesimpulan ................................................................................ 5.2 Keterbatasan Pengembangan ..................................................... 5.3 Saran .......................................................................................... DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. LAMPIRAN ................................................................................................. xiv. 80 81 81 81 83 84 84 84 85 85 87 90 90 92 94 97 97 97 98 98 98 99 99 99 99 100 104 104 106 106 107 110.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR 2.1 Hasil Penelitian yang Relevan .............................................................. 40 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan Brog & Gall ................................. 44 3.2 Modifikasi Prosedur Penelitian Pengembangan Brog & Gall ............. 46. xv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Kisi-kisi observasi Analisis Kebutuhan ..................................... Tabel 3.2 Pedoman Observasi Analisis Kebutuhan ................................... Tabel 3.3 Kisi-kisi Wawancara dengan Guru Kelas .................................. Tabel 3.4 Pedoman Wawancara dengan Guru Kelas ................................. Tabel 3.5 Kisi-kisi Wawancara dengan Siswa ........................................... Tabel 3.6 Pedoman Wawancara dengan Siswa .......................................... Tabel 3.7 Kisi-kisi kuesioner Validasi Produk ........................................... Tabel 3.8 Kuesioner Validasi Produk ......................................................... Tabel 3.9 Kisi-kisi Uji Terbatas Produk ..................................................... Tabel 3.10 Kuesioner Uji Terbatas Produk ................................................ Tabel 3.11 Konvensi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima ....... Tabel 4.1 Komentar dan Revisi Ahli Media ............................................... Tabel 4.2 Revisi Buku Cerita ...................................................................... Tabel 4.3 Revisi Buku Cerita ...................................................................... Tabel 4.4 Revisi Buku Cerita ...................................................................... Tabel 4.5 Revisi Buku Cerita ...................................................................... Tabel 4.6 Revisi Buku Cerita ..................................................................... Tabel 4.7 Komentar dan Revisi Guru SD .................................................. Tabel 4.8 Revisi Buku Cerita ..................................................................... Tabel 4.9 Revisi Buku Cerita ..................................................................... Tabel 4.10 Revisi Buku Cerita ................................................................... Tabel 4.11 Komentar dan Revisi Siswa SD ................................................ xvi. 53 54 55 56 59 60 63 64 69 70 72 85 87 87 88 89 89 91 92 93 94 95.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil Observasi Analisi Kebutuhan ........................................ Lampiran 2 Hasil Wawancara Guru Kelas ................................................. Lampiran 3 Hasil Wawancara Siswa .......................................................... Lampiran 4 Hasil Validasi Ahli Media ....................................................... Lampiran 5 Hasil Validasi Guru SD ........................................................... Lampiran 6 Hasil Validasi Siswa SD .......................................................... Lampiran 7 Data Hasil Uji Coba Lapangan Guru SD ................................. Lampiran 8 Data Hasil Observasi Uji Coba Lapangan ............................... Lampiran 9 Hasil Observasi Uji Coba Lapangan Guru SD ........................ Lampiran 10 Rekapitulasi Skor Hasil Validasi dan Skor Uji Coba ............ Lampiran 11 Foto Penelitian ....................................................................... Lampiran 12 Surat Izin Penelitian .............................................................. Lampiran 13 Surat Keterangan Penelitian .................................................. Lampiran 14 Biodata Peneliti ..................................................................... Lampiran 15 Produk Cerita Bergambar ...................................................... xvii. 111 114 117 119 125 130 167 165 167 172 173 176 177 178 179.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan membaca merupakan hal yang penting bagi pengembangan. belajar. anak,. untuk. mendapatkan. informasi. dan. pengetahuan bagi pengembangan diri anak. Oleh karena itu, salah satu keterampilan yang harus diperhatikan adalah keterampilan membaca, karena pada kesehariannya manusia akan membutuhkan informasi, dan suatu informasi akan didapat dengan kegiatan membaca. Menurut Tarigan, dkk. (1989:3), membaca adalah kegiatan yang sudah lama menjadi tradisi dikalangan masyarakat, karena manusia sudah mulai membaca sejak jaman dahulu. Sejarah perkembangan manusia juga terjadi karena kegiatan membaca. Perkembangan berbahasa anak sudah dimulai dari sejak dilahirkan, anak sudah mempunyai potensi yang lambat laun akan berkembang dan selalu dipengaruhi oleh lingkungan sekitar terutama keluarga (Taringan,dkk., 1989:74). Pada usia belajar, banyak gangguan yang bisa mempengaruhi minat anak dalam membaca, ada banyak hal yang lebih dianggap menarik bagi siswa daripada membaca, hal itu contohnya adalah komputer, televisi, handphone, dan alat bermain lainnya. Minat merupakan sesuatu hal yang disenangi anak tanpa ada unsur paksaan. Dalam membaca, minat baca sangat dibutuhkan agar anak bisa mendalami pembelajaran secara menyeluruh. Apabila bahan bacaan yang diterima anak sesuai dengan minat dan kemampuannya, maka anak tidak akan belajar dengan baik. (Taringan,. 1.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dkk, 1989:94). Dibutuhkan strategi yang tepat untuk meningkatkan minat baca anak, yaitu dengan meningkatkan minat baca anak adalah melalui suatu media pembelajaran. Minat belajar anak biasanya akan menurun apabila melihat buku bacaan yang berisikan tulisan – tulisan yang panjang, akan berbeda ketika anak melihat kartun atau pun komik, biasanya anak akan betah berlama – lama untuk membacanya. Hal itu disebabkan karena komik lebih banyak memuat media visual dan dikemas dengan desain yang sangat menarik. Menurut Sudjana dan Rivai (1990:9-10), penggunaan media visual dapat mempengaruhi peningkatan prestasi belajar karena memuat pesan – pesan yang sangat menarik dan nyata. Salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kemampuan membaca yaitu dengan menyediakan waktu literasi bagi peserta didik, yaitu dengan mewajibkan program gerakan literasi sekolah (Abidin,dkk., 2017: 278). Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah sebuah langkah dan upaya yang dilakukan pemerintah secara menyeluruh untuk mewajibkan literasi di sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang dipercaya masyarakat sekitar melalui terlibatnya publik dalam kegiatan literasi (Faizah,dkk., 2016 :2). Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dapat diwujudkan dengan pelaksanaan pembiasaan membaca, 15 menit sebelum waktu pembelajaran dimulai. Tujuan dari Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yaitu menumbuhkan minat membaca peserta didik melalui pembudayaan Gerakan Literasi sekolah, agar peserta didik dapat menumbuhkan minat membaca dan menjadikan hal membaca sebagai sebuah kebiasaan yang dilakukan sehari-hari. Tujuan khususnya, adalah. 2.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. menumbuhkembangkan budaya Literasi di Sekolah, meningkatkan kapasitas lingkungan dan warga sekolah agar literat, menjadikan sekolah sebagai sarana belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan dan menjaga keberlajutannya pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca (Faizah, dkk., 2016:2). Gerakan Literasi Sekolah dapat dilaksanakan secara optimal dengan adanya perhatian khusus di dalam pembelajaran membaca. Pelaksanaan pembelajaran membaca dapat dimulai dengan menumbuhkan minat membaca peserta didik sejak dini. Minat memiliki pengaruh yang kuat terhadap pemahaman peserta didik saat membaca suatu bacaan. Peserta didik akan dapat memahami seluruh isi bacaaan dengan baik, jika sudah memiliki minat dan kemampuan membaca yang tinggi. (Tarigan, dkk., 1989:94).. Peserta didik hendaknya mulai diajak untuk aktif dalam. mengikuti pembelajaran membaca agar minat membacanya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Minat membaca peserta didik dapat ditumbuhkankembangkan melalui banyaknya bahan bacaan yang menarik bagi peserta didik. Bacaan yang menarik bagi peserta didik, yaitu bacaan yang memiliki kecenderungan tampil dalam bentuk perpanduan tulisan dan gambar ilustrasi (Hasanuddin WS, 2015: 5). Kenyataan yang dijumpai di sekolah SD Negeri Selomulyo, upaya pemerintah dalam mencapai arah dan tujuan kurikulum 2013 pada pendidikan dasar belum memperoleh tanggapan positif. Hal itu terbukti dari hasil pengamatan dan wawancara peneliti pada sekolah SD Negeri. 3.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Selomulyo, yang sudah menggunakan Kurikulum 2013. SD Negeri Selomulyo memiliki bangunan perpustakaan yang menarik, namun ketersediaan buku bacaan yang mendukung potensi belajar anak masih kurang, selain itu kenyamanan ruangan dan sarana perpustakaan yang kurang di rawat menjadikan peserta didik kurang memanfaatkan sarana dengan baik sebagai tempat membaca. Hanya beberapa siswa yang memanfaatkan sarana perpustakaan sehingga budaya membaca di sekolah SD Negeri Selomulyo sangat kurang. Melalui pengamatan, Pada awal pembelajaran di dalam kelas di SD Negeri Selomulyo sudah memulai pembelajaran dengan kegiatan literasi, tetapi anak–anak di kelas III sebagaian besar masih pasif dalam membaca dan ada sebagian siswa yang belum lancar dalam membaca. Kurangnya tingkat membaca dapat mengurangi tingkat pemahaman siswa dalam menggali pengetahuan suatu materi pembelajaran, sehingga anak kesulitan dalam belajar. Peneliti melihat dalam pembelajaran di kelas sebagian siswa kelas III SD Negeri Selomulyo terlihat bosan dengan pembelajaran yang monoton serta tidak ada media pendukung khususnya dalam pembelajaran Matematika. Proses belajar mengajar di sekolah dasar membutuhkan media pembelajaran sebagai alat pendukung proses pembelajaran di kelas. Hal tersebut dikarenakan sekolah masih sangat memerlukan media pembelajaran dalam benda kongkret dalam memahami konsep-konsep yang dipelajari. Media pembelajaran dibutuhkan untuk meningkatakan keefektifan dalam pencapaian tujuan kompetensi (Susilan, 2009:4). Selain itu, media juga sangat berperan penting dalam pembelajaran. 4.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. sebagai perantara dalam menyalurkan pesan serta informasi, serta merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa ( Suryanto & Jihad, 2013: 107). Dalam hal ini, media pembelajaran perlu digunakan sebagai alat yang merangsang siswa untuk berperan aktif dalam pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti berupaya untuk mengembangkan buku cerita bergambar yang digunkan untuk membantu siswa dalam meningkatkan pemahaman dan minat membaca siswa kelas III. Peneliti memilih salah satu materi kelas III yang dapat dikaitkan dengan pembelajaran dikelas dan pengetahuan umum. Materi tersebut yaitu bangun datar dalam materi pembelajaran matematika. Peneliti mengembangan produk berupa buku cerita bergambar karena produk tersebut dapat memperoleh pengalaman belajar secara kongkrit dalam buku cerita bergambar. Hal tersebut dapat membuat siswa lebih mudah memahami materi bangun datar dan merangsang siswa untuk menumbuhkan minat dalam membacanya, terutama materi bangun datar. Jika siswa mampu memahami isi bacaan dalam mengenai bangun datar, maka siswa mampu menanamkan konsep bangun datar dalam kehidupan sehari-harinya. Peneliti ini dibatasi pada Kompetensi Dasar (KD) 3.6 Mengenal bangun datar dengan menggunakan berbagai benda kongkrit dan 4.6 Mengelompokkan bangun datar berdasarkan sifat tertentu dengan bendabenda konkrit. Produk buku cerita bergambar tentang bangun datar untuk siswa kelas III SD akan di ujicobakan pada enam siswa kelas III SD saat. 5.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. penelitian melakukan uji coba terbatas. Siswa yang dipilih berdasarkan guru kelas dan memiliki nilai akademik tingkat tinggi, sedang, dan rendah.. 1.2. Rumusan Masalah. 1.2.1 Bagaimana pengembangan buku cerita bergambar tentang bangun datar melalui permainan anak untuk pembelajaran siswa kelas bawah? 1.2.2 Bagaimana kualitas buku cerita bergambar tentang Bangun Datar melalui permainan anak untuk pembelajaran membaca siswa SD kelas bawah? 1.3. Tujuan Penelitian. 1.3.1 Mengembangkan buku cerita anak bergambar tentang Bangun Datar melalui permainan anak untuk pembelajaran membaca siswa SD kelas bawah. 1.3.2 Mendiskripsikan kualitas buku cerita bergambar tentang Bangun Datar melalui permainan anak untuk pembelajaran matematika siswa kelas bawah. 1.4 Manfaat penelitian 1.4.1 Bagi Siswa Buku cerita bergambar tentang bangun datar dapat membantu siswa dalam belajar dan membantu dalam mendalami pemahaman. materi tentang. lingkungan. Siswa akan mendapatkan informasi berbagai hal terkait tentang lingkungan hidup dan dapat menerapkan dalam kehidupan.. 6.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.4.2 Bagi Guru Buku cerita bergambar tentang bangun datar ini dapat menjadi media yang menarik untuk kegiatan belajar mengajar khususnya pada pembelajaran membaca siswa SD kelas bawah. 1.4.3 Bagi Sekolah Sekolah dapat menggunakan Buku cerita bergambar tentang bangun datar sebagai acuan untuk mengembangkan bahan ajar dan minat baca anak. Buku ini juga bisa menjadi koleksi perpustakaan sekolah yang bisa menjadi bahan baca anak. 1.4.4 Bagi Prodi PGSD Penelitian ini dapat menambah pustaka prodi PGSD Universitas Sanata Dharma terkait dengan pengembangan buku cerita bergambar berbasis pendidikan lingkungan untuk pembelajaran membaca siswa SD kelas bawah. 1.4.5 Bagi Peneliti Peneliti ini dapat menambah wawasan dan pengalaman peneliti dalam mengembangkan media pembelajaran berupa buku cerita bergambar. 1.5 Definisi Oprasional 1.5.1. Buku cerita bergambar adalah buku yang terdapat cerita dan ilustrasi gambar di dalamnya sebagai mendukung pemahaman bacaan.. 1.5.2. Bangun datar adalah merupakan bangun 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar, yang dibatasi oleh garis lurus atau lengkung.. 7.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.5.3. Siswa kelas III Sekolah merupakan siswa kelas bawah yang memiliki usia 8 dampai 9 tahun dan masuk dalam tahapan oprasional kongkrit.. 1.5.4. Permainan anak merupakan suatu alat yang menyenangkan dan dapat merangsang otak anak menjadi relax dan santai.. 1.6. Spesifikasi Produk. 1.6.1 Buku cerita bergambar dikembangkan berdasarkan pemetaan Kompetensi Dasar (KD) 3.6 Mengenal bangun datar dengan menggunakan berbagai benda kongkrit dan 4.6 Mengelompokkan bangun datar berdasarkan sifat tertentu dengan benda-benda konkrit. 1.6.2. Buku cerita bergambar memiliki kosa kata dan bahasa yang sederhana.. 1.6.3. Buku cerita bergambar memuat materi Matematika tentang bangun datar.. 1.6.4. Buku cerita bergambar memiliki warna cerah, serta tokoh utama, ukuran buku, jenis dan ukuran huruf yang sesuaikan dengan kebutuhan anak.. 1.6.5. Buku Cerita bergambar mengandung komponen kata pengantar, tentang buku, isi buku, latihan. Biodata penulis.. 1.6.6. Buku cerita bergambar dicetak menggunakan kertas ivory 230gsm untuk sampul dan kertas Art Paper 150 gsm sebagai isian buku.. 1.6.7. Buku cerita bergambar berukuran A4 (21.0cm dan 29.7cm). 8.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Kajian Pustaka. 2.1.1. Pembelajaran Membaca. 2.1.1.1. Pengertian membaca Membaca sangat di perlukan dalam kehidupan sehari – hari. Setiap waktu. manusia menggunakan kemampuan membaca seperti membaca koran, membaca buku, membaca majalah, dan kegiatan membaca lainnya. Kegiatan membaca juga tidak lepas dari bagian pembelajaran di sekolah. Setiap pembelajaran mempunyai bagian tertentu untuk dibaca dan dipahami siswa, umumnya materi pembelajaran dan soal. Membaca merupakan suatu kesatuan kegiatan yang mencangkup beberapa kegiatan seperti mengenali huruf dan kata – kata, berhubungan bunyi serta maknanya, serta menearik kesimpulan mengenai maksud bacaan ( Akhadiah dkk., 1992 : 22). Hodgson (dalam Tarigan, 1987:7), mengemukakan bahwa membaca adalah suatu proses yang di lakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui kata – kata atau bahasa tulis. Sedangkan menurut (Rahim, 2007 : 2) Membaca adalah segala sesuatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, pikiran, psikolinguistik, dan metakignitif. Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan suatu kegiatan yang komleks, yang tujuan untuk menggambarkan dan memberikan pemahaman lambang tertulis sehingga dapat di peroleh makna dan pesan yang terkandung dalam bahasa tulis tersebut.. 9.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.1.1.2. Tujuan membaca Seperti yang dikemukakan oleh Tarigan (1987: 9), tujuan utama dalam. membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. Akhadiah dkk. (1992 : 33) juga mengemukakan bahwa dengan kemampuan membaca yang memanda, pembaca akan lebih mudah menggali informasi dari berbagai sumber tertulis. Siswa yang mempunyai kemampun membaca yang baik akan lebih mampu menguasai serta memahami materi yang disajikan secara tertulis dengan baik. Blanton, dkk. Dan Irwin ( dalam Rahim, 2007 : 11 – 12) juga menyebutkan beberapa tujuan dari membaca. Tujuan membaca itu adalah sebagai berikut (1) Kesenangan, (2) Menyempurnakan membaca nyaring, (3) Menggunakan strategi tertentu, (4) Memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik. (5) Mengaitkan informasi baru yang telah diketahuinya. (6) Memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis, (7) Mengkonfirmasi atau menolak prediksi, (8) Menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diproleh dari susatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang struktur teks, (9) Menjawab pertanyaan – pertanyaan yang spesifik. Tujuan membaca untuk setiap orang bisa berbeda, namun mempunyai kesamaan yaitu memperoleh informasi dari sebuah bacaaan. 2.1.1.3. Manfaat Membaca Somadayo(2011:2) menyatakan bahwa membaca merupakan salah satu. diantara empat keterampilan berbahasa ( menyimak,berbicara, membaca, menulis) yang penting untuk di pelajari dan dikuasai oleh setiap individu. Dengan membaca,. 10.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. seseorang dapat bersantai, berintraksi dengan perasaan dan pikiran, mrmperoleh informasi, dan meningkatkan ilmu pengetahuan. Syafi’ie ( dalam Somadayo, 2011: 3) juga menyatakan bahwa sebagai bagian dari keterampilan berbahasa, keterampilan membaca mempunyai posisi yang sangat penting dan strategis karena melalui membaca, seseorang dapat memahami kata yang diungkapkan oleh orang lain. 2.1.1.4. Jenis – jenis Membaca. Membaca dibagi menjadi dua jenis yaitu: 1) membaca nyaring, dan 2) membaca dalam hati. Membaca dalam hati terdiri atas: (a) membaca ekstensif, yang dibagi lagi mrnjadi: membaca survey, membaca sekilas, dan membaca dangkal, dan (b) membaca intensif, yang terdiri dari: membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa. Membaca telaah isi terdiri dari: membaca teliti, pemahaman, kritis, dan membaca ide – ide. Berikut ini adalah skema jenis – jenis membaca menurut Taringan (1987 : 12-13) :. 11.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Membaca. Membaca nyaring. Membaca dalam hati. Membaca intensif. Membaca ekstensif. Membaca Survey,. Membaca telaah. Membaca telaah. Membaca sekilas, Membaca dangkal Membaca teliti,. Membaca bahasa,. Membaca pemahaman,. Membaca Sastra. Membaca ide - ide. 2.1.1.5. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kegiatan membaca’ Faktor – faktor yang mempengaruhi membaca permulaan menurut lamb dan. Arnold ( dalam Rahim 2007 : 16) adalah faktor fisiologis, intelektual, lingkungan, dan psikologis. a) Faktor Fisiologis Faktor fisiologis sangat mempengaruhi proses kegiatan membaca yang dilaksanakan oleh peserta didik. Rahim(2007:16) mengatakan bahwa faktor fisiologis melibatkan kesehatan fisik, pertimbangan neurologis, dan jenis kelamin. Dalyono (2009: 55) juga menjelaskan bahwa kesehatan jasmani dan rohani peserta didik memiliki pengaruh yang besar terhadap. 12.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. kemampuan belajar peserta didik. Saat melaksanakan kegiatan membaca, peserta didik harus dalam kondisi fisik yang baik sehingga dapat memperoleh informasi secara optimal. b) Faktor Intelektual Faktor intelektual peserta didik dalam kegiatan membaca dapat mempengaruhi dengan adanya metode mengajar guru, prosedur, dan kemampuan guru (Rahim, 2007: 17). Dalyono (2009: 56) juga menjelaskan bahwa peserta didik memiliki intelegensi baik (IQ-nya tinggi) umumnya lebih mudah dan hasilnya cenderung lebih baik, sedangkan peserta yang memiliki intelegensi rendah, cenderung mengalami kesukaran dalam belajar dan hasil prestasi belajarnya rendah. Tingkat intelegensi peserta didik memiliki pengaruh yang kuat terhadap kemampuan membacanya. Perserta didik yang memiliki intelegensi yang tinggi memiliki kemampuan membaca yang baik, sedangkan peserta didk yang memiliki intelegensi rendah mimiliki kemampuan membaca yang buruk. c) Faktor Lingkungan a. Latar belakangan dan Pengalaman Lingkungan merupakan tempat yang akan berpengaruh dengan kemampuan membaca peserta didik (Rahim, 2007: 18). Lingkungan sebagai salah satu tempat peserta didik untuk membentuk pribadi, sikap, nilai, dan kemampuan bahasanya. Selain itu, kondisi keluarga peserta didik juga dapat mempengeruhi kemampuan membacanya. Lingkungan sekitar yang baik dan kondisi keluarga yang mendukung akan mempermudah peserta didik untuk mengembangkan kemampuan. 13.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. membacanya, sedangakan lingkungan sekitar yang buruk dan kondisi keluarganya tidak mendukung akan menghambat peserta didik untuk mengembangkan kemampuan membacanya. b. Faktor sosial Ekonomi Crawley dan Mountain (dalam Rahim, 2007: 19) menjelaskan bahwa kondisi sosial ekonomi memiliki pengaruh terhadap kemampuan membaca peserta didik. Bagian terpenting lingkungan dalam meningkatkan kemampuan membaca peserta didik, yaitu orang tua dan lingkungan tetangga. Orang tua dan lingkungan tetangga memiliki status sosial ekonomi yang baik akan mempermudah peserta didik meningkatkan kemampuan membacanya, sedangkan orang tua dan lingkungan tetangga yang memiliki status sosial ekonomi yang buruk akan mempersulit peserta didik dalam meningkatkan kemampuan membacanya. d) Faktor Psikologis a. Motivasi Crawley dan Mountain ( dalam Rahim; 2007: 20) mengatakan bahwa motivasi merupakan sesuatu faktor yang mendorong seseorang belajar atau melakukan segala sesuatu yang di kerjakan. Motivasi muncul oleh adanya dorongan dari dalam diri pserta didik maupun dorongan dari luar peserta didik. Peserta didik yang belajar dengan motivasi kuat akan melaksanakan. semua. kegiatan. dengan. sungguh-sunggu. mengerjakan sesuatu dengan serius serta semangat.. 14. dan.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. b. Minat Rahim (2007: 28) Mengatakan bahwa minat baca adalah keinginan yang kuat disertai usaha-usaha untuk membaca. Peserta didik akan berusaha untuk memperoleh berbagai bahan bacaan untuk meningkatkan kemampuan. membacanya.. Usaha. yang. dilakukan. atas. dasar. kesadarannya sendiri. peserta didik yang memiliki minat besar lebih cepat meningkatkan kemampuan membacanya dibandingkan peserta didik yang belum memiliki minat membaca. c. Kematangan emosi, dan sosial, serta penyesuaian diri Rahim (2007: 29) Menyebutkan bahwa kematangan emosi dan sosial memiliki tiga aspek, yaitu stabilitas emosi, kepercayaan diri, dan kemampuan berpartisipasi dalam kelompok. Peserta didik dapat mengelolah ketiga aspek tersebut di dalam dirinya agar dapat melakukan kegiatan membaca dengan baik. Beerdasarkan pendapat para ilmuan, peneliti bisa melihat kesamaan bahwa pelaksanaan kegiatan membaca peserta didik sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: faktor fisiologis, faktor intelektual, faktor lingkungan, faktor psikologis, serta faktor sosial ekonomi dan penyesuaian diri. 2.1.1.6. Gerakan Literasi di Sekolah Gerakan Literasi di sekolah adalah kemampuan mengakses, memahami, dan. meggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan menulis, dan atau berbicara ( Faizah dkk., 2016:2). Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca perserta didik. 15.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. serta meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik. Materi baca berisi nilai – nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik. Kegiatan ini dilaksanakan selama 15 menit. Bahan bacaan yang dibaca dalam kegiatan ini bukan buku pegangan, namun buku bacaan yang diminati oleh siswa. Siswa secara langsung bebas memilih dan membawa buku yang di sukainya ke sekolah untuk kegiatan ini. Gerakan Literasi sekolah sangat di utamakan dan di kembangkan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah merupakan kepedulin atas rendahnya kompetensi perserta di bidang matematika, dan membaca. Data penelitian dalam Progress International Reading Literacy Study (PIRLS) tahun 2011 menunjukan bahwa kemampuan siswa di indonesia dalam memahami suatu bacaan sangat di bawah rata–rata standart internasional. Melalui program Literasi, terutama Literasi dasar, peserta didik diharapkan dapat memanfaatkan kegiatan tersebut sebagai pengembangan daya minat siswa pada suatu bacaan. Gerakan ini tercantum didalam Permendikbud No 23 Tahun 2015 (Faizah dkk., 2016:ii). 2.1.1.7. Pembelajaran Membaca SD Kelas Bawah Dalam undang – undang no. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan. nasional pasal 1 ayat 20 menyatakan bahwa pembalajaran adalah suatu proses interaksi perserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada susatu lingkungan belajar. Kompleksitas dalam kegiatan pembelajaran membaca. Pembelajaran membaca terus memperhatikan kebiasaan cara berfikir teratur dan baik. Pembelajaran membaca harus memperhatikan kebiasaan cara berfikir teratur. 16.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dengan baik. Hal ini disebabkan membaca sebagai proses yang sangat kompleks dengan melibatkan semua proses mental yang lebih tinggi, seperti ingatan, pemikiran, daya khayal, pengaturan, penerapan, dan pemecahan masalah (Iskandarwassid, 2009: 264). Pembelajaran membaca tidak berdiri sendiri sebagai sebuah mata pelajaran. Pelajaran membaca merupakan salah satu aspek pembelajaran bahasa indonesia yang diarahkan untuk mengembangkan kompetensi membaca. Dengan demikian, pembelajaran. membaca. dapat. keterampilan. berbahasa. lainnya.. dilakukan. terpadu. Kemampuan. yang. dengan. pembelajaran. disampaikan. dalam. pembelajran membaca adalah kemampuan berbahasa dan satra maupun nonsastra ( Nurhayati, 2009). 2.1.1. Media Pembelajaran Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat di gunakan untuk. menyalurkan pesan atau suatu dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat peserta didik.(Sukiman, 2012: 29). Rosyada (2010:7) mengatakan media pembelajaran dapat dipahami segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencan sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secra effisien dan efektif. Arsyad (2010:3) berpendapat bahwa media adalah bagian yang tak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembejaran di sekolah pada khususnya.. 17.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Berdasarkan dari pernyataan–pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang di gunakan dalam proses pembelajaran sehingga dapat terciptanya pembelajaran yang efektif dari guru ke siswa dan membuat suasana belajar siswa menjadi kondusif. 2.1.1.2 Tujuan pemanfaatan Media Pembelajaran Tujuan dari pemanfaatan media pembelajaran adalah untuk mengefektifkan dan mengefesienkan proses pembelajaran itu sendiri. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya–upaya pengembangan media pembelajaran. Guru dituntut dapat mampu mengunakan alat–alat atau media pembelajaran yang ada di sekolah. Di samping mampu menggunakan alat–alat yang tersedia, guru dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan dalam membuat sebuah media pembelajaran (Arsyad, 2010:2). Karena itu seorang pendidik harus memiliki pengetahun, pemahaman, dan kreativitas yang tinggi dalam membuat suatu media pembelajaran yang menarik, meliputi (Hamalik, 1994:6): a. Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses pembelajaran b. Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan c. Seluk–beluk proses belajar d. Hubungan antara metode mengajar dan media pendidik e. Berbagai jenis dan alat dan teknik media pembelajaran f. Usaha inovasi dalam membuat media pembelajaran. 18.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Keterampilan sangat dibutuhkan oleh guru apabila belum memiliki perangkat media pembelajaran yang dibutuhkan, sehingga guru harus membuat media pembelajaran itu sendiri. Tujuan pemanfaatan media pembelajaran dalam proses pembelajaran adalah untuk mengefektifkan dan mengefesienkan proses pembelajaran itu sendiri (Rosyada, 2010:2). Media pembelajaran berfungsi untuk tujuan intruksi dimana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan peserta didik. Baik dalam pemikiran, mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikilogis, dilihat dari segi prinsip–prinsip belajar agar dapat menyiapkan intruksi yang efektif. Selain menyenangkan, media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan perorangan peserta didik ( Sukiman, 2012:40). 2.1.1.3 Kriteria Dalam Pemilihan Media Pembelajaran Media pembelajaran sebagai komponen pembelajaran perlu di pilih sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi secara efektif, Sukiman (2012: 47) berpendapat bahwa suatu pemilihan media tertentu oleh guru didasarkan atas pertimbangan antara lain: 1. Guru merasa sudah mengenal media tersebut 2. Guru merasa bahwa media pilihannya dapat menafsirkan materi dengan baik dari pada mengucapkan atau menjelaskan langsung.. 19.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3. Media pembelajaran dapat menarik minat dan perhatian siswa, serta dapat memenuhi kebutuan materi peserta didik untuk mencapai tujan pembelajaran. Arsyad (2005: 72 – 74) Mengatakan bahwa dari segi teori belajar, sebagai kondisi dan prinsip – prinsip psikologis yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan media yaitu: 1. Motivasi : Harus ada kebutuhan minat, atau keinginan untuk belajar dari pihak peserta didik sebelumnya, untuk mengerjakan tugas dan latihan. Selain itu, pengalaman yang akan dialami siswa harus relevan dan bermakna baginya. Oleh karena itu, perlu untuk memunculkan minat itu dengan cara memotivasi dengan informasi yang terdapat dalam media pembelajaran. 2. Perbedaan individual : Peserta didik belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang berbeda – beda. Faktor- faktor seperti kemampuan intelegensia,. tingkat. pendidikan,. kepribadian. dan. gaya. belajar. mempengeruhi kemampuan dan kesiapan siswa untuk belajar. Tingkat kecepatan penyajian informasi melalui media harus berdasarkan tingkat pemahaman peserta didik. 3. Tujuan pembelajaran : jika peserta didik diberitahukan apa yang diharapkan mereka pelajari melalui media pembelajaran tersebut, kesempatan yang untuk berhasil akan lebih besar. Disamping itu pernyataan mengenai tujuan belajar yang ingin tercapai, dapat membantu dalam perancangan dan penulisan materi pembelajaran. Tujuan ini akan menentukan bagian isi yang mana harus mendapatkan perhatian pokok dalam media pembelajaran.. 20.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4. Organisasi Isi : Pembelajara akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau keterampilan fisik yang akan di pelajari diatur dan diorganisasikan ke urutan – urutan yang bermakna. Siswa akan memahami dan mengingat lebih lama meteri pembelajaran yang secara logis disusun dan diurutkan secara teratur. Disamping itu, tingkat materi yang akan di sajikan ditetapkan berdasarkan kompleksitas dan tingkat kesulitan isi materi. Dengan cara ini dalam pengembangan dan penggunaan media, siswa dapat dibantu secara lebih baik dalam mensintesis dan memadukan pengetahuan yang akan di pelajari. 5. Persiapan sebelum belajar : Peserta didik sebaiknya telah menguasai secara baik pelajaran dasar atau memiliki pengalaman yang diperlukan secara memandai. Dengan kata lain, ketika merancang media pembelajaran, perhatian harus ditujukan kepada sifat dan tingkat persiapan siswa. 6. Emosi: pembelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta kecakapan amat sangat berpengaruh pada peserta didik. Media pembelajaran adalah cara yang sangat baik untuk menghasilkan respon emosional seperti takut, cemas, empati, cinta kasih, dan kesenangan. Oleh karena itu, perhatian khusus harus ditunjukan pada elemen–elemen rancangan media jika hasil yang diinginkan berkaitan dengan pengetahuan dan sikap. 7. Partisipasi: Agar pembelajaran berlangsung dengan baik, seorang perserta didik harus menginternalilasikan informasi, tidak sekedar diberitahu kepadanya. Oleh karena itu, belajar yang memerlukan kegiatan partisipasi aktif oleh siswa jauh lebih baik daripada mendengarkan dan menonton secara pasif. Partisipasi artinya kegiatan mental atau fisik yang terjadi di. 21.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. sela–sela penyajian materi pelajaran. Dengan partisipasi kesempatan lebih besar terbuka bagi siswa untuk memahami dan mengingat materi pelajaran itu. 8. Umpan balik: Hasil belajar dapat meningkat apa bila secara berkala peserta didik diinformasikan kemajuan belajarnya. Pengetahuan tentang hasil belajar, pekerjaan yang baik, atau kebutuhan untuk perbaikan pada sisi–sisi tertentu akan memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar dan berkelanjutan 9. Penguatan: apabila peserta didik berhasil belajar, ia didorong untuk terus belajar. Pembelajaran yang didorong oleh keberhasilan amat bermanfaat, dapat membangun kepercayaan diri, dan secara positif mempengaruhi perilaku di masa–masa yang akan datang. 10. Latihan dan pengulangan: sesuatu hal baru jarang sekali dapat dipelajari secara efektif hanya dengan sekali jalan. Agar suatu pengetahuan atau keterampilan dapat menjadi bagian kompetisi atau kecakapan intelektual seseorang, haruslah pengetahuan atau keterampilan itu sering diulangi dan dilatih dalam berbagai konteks. Dengan demikian ia dapat tinggal dalam ingatan jangka panjang 11. Penerapan: hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan seseorang untuk menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada masalah atau situasi baru. Tanpa dapat melakukan ini, pemahaman sempurna belum dapat dikatakan dikuasai. Siswa mesti telah pernah dibantu untuk mengenali atau menemukan generalisasi (konsep, prinsip, atau kaidah) yang berkaitan dengan tugas. Kemudian siswa diberi kesempatan untuk bernalar dan. 22.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. memutuskan dengan menerapkan generalisasi atau prosedur terhadap berbagai masalah atau tugas baru. Berdasarkan penjelasan mengenai media pembelajaran, tujuan pemanfaatan media pembelajaran, ktriteria dasar dan pemilihan media pembelajaran dari pernyataan-pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan dalam proses belajar untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. Tujuan dari pemanfaatan media pembelajaran ialah, dengan adanya media pembelajaran dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan kepada peserta didik sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif. Adapun ktriteria dasar dalam pemilihan media pembelajaran yaitu: 1. Guru merasa sudah akrab dengan media itu, 2. Guru merasa bahwa media yang dipilihnya dapat menggambarkan dengan lebih baik daripada dirinya sendiri, 3. Media yang dipilihnya dapat menarik minat dan perhatian peserta didik, serta menuntunya pada penyajian yang lebih terstruktur dan terorganisasi. Selain itu juga harus melihat dari segi psikologis, yaitu: 1. Motivasi, 2. Perbedaan individual, 3. Tujuan pembelajaran, 4. Organisasi isi, 5. Persiapan sebelum belajar, 6. Emosi, 7. Partisipasi, 8. Umpan balik, 9. Penguatan, 10.latihan dan penguatan, 11. Penerapan.. 23.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.1.2. Buku Cerita Bergambar. 2.1.2.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar Buku cerite bergambar merupakan buku yang menyampaikan suatu cerita yang isinya berupa gambar dan teks yang keduanya saling menyatu (Mitchell, dalam Nurgiyantoro, 2005 : 153). Buku cerita bergambar adalah buku bacaan cerita yang terdapat teks narasi secara verbal dan disertai gambar – gambar ilustrasi (Nurgiyantoro, 2005 : 152). Ilustrasi gambar dan tulisan merupakan dua media yang berbeda, tetapi dalam buku cerita bergambar keduannya secara bersama membentuk perpanduan. Gambar–gambar tersebut akan membuat tulisan verbal menjadi lebih kelihatan, konkret, dan sekaligus memperkaya makna teks (Lukens, 2003:38). Berdasarkan pendapat para ahli, peneliti dapat melihat kesamaan bahwa buku cerita bergambar adalah buku yang berisi perpaduan antara teks narasi dengan gambar. 4.1.2.2 Jenis Buku Cerita Bergambar Ada beberapa jenis dari cerita bergambar (McElmeel, 2002), sebagai berikut 1. Fiksi Buku fiksi merupakan buku yang menceritakan cerita yang bersifat khayal, rekaan, atau sesuatu yang tidak nyata dan tidak sungguh – sungguh terjadi. Kategori yang termasuk dalam fiksi adalah cerita hewan, misteri, humor, dan cerita fantasi yang telah di buat sesuai imajinasi penulis.. 24.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2. Historis Buku historis merupakan buku yang mendasarkan diri pada sesuatu fakta atau kenyataan di masa lalu. Buku ini berisi mengenai kejadian sebenarnya, tempat, atau karakter yang merupakan bagian dari sejarah. 3. Informasi Buku informasi merupakan buku – buku yang memberikan informasi faktual. Buku ini menyampaikan fakta dan data apa adanya, yang berguna untuk manambah keterampilan, wawasan, dan juga bekal teorotis dalam batas tertentu bagi anak. 4. Biografi Biografi merupakan kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang mulai dari kelahiran hingga kematianya. 5. Cerita Rakyat Cerita Rakyat merupakan cerita atau kisah yang asal mulanya bersumber dari masyarakat serta tumbuh dan berkembang dalam masyarakat di masa lampau. 6. Kisah nyata Kisah nyata berfokus pada peristiwa yang sebenarnya dari sebuah situasi atau peristiwa. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti dapat melihat kesamaan bahwa jenis buku cerita bergambar ada beragam jenis, yaitu fiksi, historis, biografi, cerita rakyat, dan kisah nyata.. 25.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4.1.2.3 Fungsi Buku Cerita Bergambar Buku cerita bergambar memiliki beberapa fungsi (Mitchell, dalam Nurgiantoro,2005: 159 – 160) diantaranya 1.) buku cerita bergambar dapat membantu anak terhadap pengembangan dan perkembangan emosi. Perkembangan emosi anak perlu di perhatikan dan ditindaklanjuti dengan salah satunya adalah mengunakan media berupa cerita bergambar, 2) Buku cerita bergambar dapat membantu anak untuk belajar tentang benda di sekitar, serta menyadarkan adanya bangun–bangun datar dalam lingkungan di kehidupan sehari – hari, 3.) buku cerita bergambar dapat membantu anak belajar tentang orang lain, hubungan yang terjadi, dan pengembangan perasaan, 4.) buku cerita bergambar dapat membantu anak memperoleh kesenangan, 5.) buku cerita bergambar dapat membantu anak untuk mengapresiasi, menghargai, dan menikmati, kegiatan tersebut juga dapat di peroleh lewat pembelajaran dalam diri anak; 6.) buku cerita bergambar dapat membantu anak untuk menstimulasi imajinasinya. Buku cerita bergambar memiliki dua fungsi, diantaranya dapat menjadi sarana yang menyenangkan bagi anak yang belum lancar membaca, serta mempermudah anak untuk memahami isi cerita karena banyak mendapat bantuan dari gambarnya yang indah dan informatif ( Toha, 2010: 18). Berdasarkan pendapat para ahli diatas, peneliti dapat melihat bahwa buku cerita bergambar memiliki fungsi untuk membantu anak mengembangkan keterampilan, kecerdasan,dan sosio – emosional anak. 2.1.4.4 Krieteria Buku Cerita Bergambar yang Baik Buku cerita yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu (1) Materinya mudah dipahami anak, (2) Menggunakan tata bahasa yang sederhana. 26.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. sehingga mudah dipahami serta di baca anak, (3) Mempertimbangkan kesederhanaan (kompleksitas) kosakata dan struktur, serta (4) berfungsi meningkatkan kekayaan bahasa dan kemampuan berbahasa anak. (Nurgiyanto, 2005: 210). Buku cerita yang baik, meliputi: (1) tampilan visual buku dirancang menggunakan tampilan full color, (2) tampilan visual buku lebih dominan gambar dibandingkan teks, (3) jenis huruf pada buku cerita memiliki tingkat keterbacaan yang baik bagi anak–anak, (4) judul buku cerita mewakili keseluruhan isi cerita dan menarik minat pembaca lebih lanjut, dan (5) tampilan warna mampu memberikan kesan dan mudah di tangkap oleh indra pengelihatan anak. (Effendi,dkk., 2013). Buku cerita yang baik harus meliputi sebagai berikut, diantaranya (1) isinya mudah di pahami pembaca, (2) mengajak pembacanya mudah mengenal kehidupan nyata, (3) pilihan kata yang tepat, (4) buku fiksi menarik bila berhasil memikat pembaca untuk terus mengikuti jalan pemikirannya, puncak atau klimaks cerita harus berada di akhir cerita, sementara berbagai konflik harus terjalin di sepanjang buku, (5) pengarang harus menguasai teknik bercerita sehingga tulisanya tidak terkesan bertele – tele dan membosankan, (6) rancangan halamannya tertata dengan baik, artinya pemilihan huruf, jarak, antar baris, tata letak halaman, luasan cetak, luas margin, dan sebagainnya menentukan kenyaman membaca, dan (7) sampul buku yang artistik dan representatif, dimana judul, gambar, dan warna memegang peranan penting. (Mansoor, dalam Santoso, 2008 :9). Pencantuman isi cerita bergambar yang baik hendaknya memperhatikan prinsip dasar dalam mengembangkan materi bahasa. Tomlinson (1998: 7 – 22) menyebutkan prinsip – prinsip dasar sebagai berikut.. 27.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. a. Materials should achieve impact : isi cerita harus sangat berpengaruh terhadap perserta didik. b. Materials should help learners to feel at ease : Isi cerita harus dapat membantu perserta didik dalam memahami materi pembelajaran. c. Materials should learners to develop confidence : Isi cerita dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan dengan rasa pecaya diri. d.. What is being taught should be perceived by learners as relevant and useful : Isi cerita yang diajarkan harus dapat diresapi oleh peserta didik sebagai hal yang berguna dan membantu dirinya dalam berkembang.. e. Materials Should require and facilitate learner self-investment : Isi cerita harus menyediakan dan memfasilitasi peserta didik menjadi sorang yang mampu belajar secara mandiri. f. Learners must be ready to acquire the point being taught : Isi cerita harus terdapat materi fokus pembelajaran yang di ajarkan. g. The learners’ attention should be drawn to linguistic features of the input : perhatian peserta didik seharusnya di berikan melalui penggunaan bahasa sebagai input. h. Materials should provide the learners with oppotunities to use the target language to achieve communicative purpose : Isi cerita seharusnya memberi kesempatan peserta didik untuk dapat mempelajari bahasa untuk tujuan komunikasi. i. Materials should take into account that the positive effects of intruction are usually delayed : Isi cerita harus menunjukan bahwa hasil positif didapatkan dari proses bukan hal yang instan.. 28.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. j. Materials Should take into account learners differ in learning style : Isi cerita harus memperhitungkan perbedaan gaya belajar perserta didik. k. Materials should take into account the learners differ in affective attitudes : Isi cerita harus ada periode hening awal dari kegiatan pembelajaran. l. Materials should maximixe learning potential by encouraging intellectual, aehertic and emotional involvement which stimulates both right and left brain activities : Isi cerita harus memaksimalkan potensi pembelajaran peserta didik dengan mendorong kemampuan intelektual, estetika dan keterlibatan emosional yang menstimulasi aktifitas otak kiri dan kanan. m. Materials should not rely to much controlled feedback : Isi cerita seharusnya tidak terlalu berdasarkan pada latihan terkontrol peserta didik. n. Materials should provide oppotunities for outcome feedback : isi cerita harus menyediakan kesempatan untuk pemberian umpan balik. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas, peneliti dapat melihat segi kesamaan bahwa kriteria buku cerita bergambar yang baik memiliki materi yang mudah di pahami, dari segi pemilihan tata bahasa, maupun pemilihan gambar visual yang mendukung dalam buku cerita. Kriteria – kriteria diatas dapat dirumuskan menjadi suatu pedoman dalam membuat indikator instrumen penelitian, diantaranya kosa kata yang digunakan sederhana, sesuai dengan yang dibutuhkan anak, dari pemilihan karakter pada buku cerita, pewarnaan pada buku gambar, jenis dan ukuran huruf di buku cerita, dan pemilihan ukuran buku cerita bergambar untuk siswa kelas III.. 29.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.1.3. Siswa Kelas III Sekolah Dasar. 2.1.3.1 Karakteristik Siswa Kelas III Sekolah Dasar Siawa sekolah dasar pada umumnya memiliki usia antara 6 – 12 tahun. Hosnan (2016: 58 – 60) mengatakan bahwa siswa sekolah dasar memiliki karakter khusus, yaitu a) suka bermain, b) energik (suka bergerak), c) senang berkerjasama dengan teman – temannya, d) senang merasa atau melakukan, memperagakan sesuatu secara langsung, e) suka cengeng, f) sulit memahami isi pembiacaraan orang lain, g) senang mencari perhatian, h) senang meniru. Siswa sekolah dasar masih berada dalam tahapan pengenalan lingkungan sekitar dengan bantuan hal– hal yang konkret. Dalam hal ini, siswa sekolah dasar berusia 6 – 12 tahun termasuk dalam tahap oprasional konkret ( Theodora, 2013: 229). Pada tahapan perkembang oprasional Konkret anak memiliki karakteristik tertentu, yaitu diantaranya 1) anak dapat belajar melalui berbagai pengalaman dengan objek yang nyata, serta mampu berfikir secara logis, 2) Anak mampu memahami konsevasi massa, angka, area, volume, dan berat, 3) anak menyadari bahwa beberapa hal tidak nampak, sebagaimana adanya, 4) anak akan menggunakan simbol–simbol dalam penulisan, membaca, notasi musik, menggambar, matematika, bahkan menari, jika mereka dikenalkan pada ilmu–ilmu tersebut, 5) anak dapat menyadari beberapa fitur benda pada saat sama ketika mereka sedang mengklarifikasikan dan menyortir, serta 6) anak dapat menikmati berbagai macam permainan dan menikmati aturan – aturan yang ada di dalamnya (Piaget, dalam Theodora, 2013 : 229 -230). Berdasarkan para ahli, peneliti dapat menyimpulkan bahwa siswa Sekolah Dasar Kelas III SD pada umumnya berusia 6 – 12 tahun, dan masuk kedalam tahapan oprasional konkret, dimana seorang siswa dapat memperoleh pengetahuan,. 30.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. perilaku, dan keterampilan secara mudah jika menggunakan media pembelajaran yang dibutuhkan oleh siswa. 2.1.3.2 Ciri – ciri Perkembangan Siswa Kelas III Siswa Sekolah kelas III SD pada dasarnya memiliki usia 9 – 10 tahun, usia tersebut masih berada dalam tahap perkembangan khusus yang dapat membedakan dengan perkembangan di usia lainnya. Hosnan (2016: 63-64) menyebutkan adanya ciri – ciri perkembangan anak sekolah dasar usia sembilan tahun adalah sebagai berikut. 1. Perkembangan fisik akan ditandai dengan meningkatnya koordinasi geraknya, merasa tertantang melakuakan kegiatan fisik, sering terluka, banyak mengeluh pada tubunya, serta menunjukkan kegelisahan dengan mengigit kuku, gigit bibir, dan memilin–milin rambut. 2. Perkembangan sosial ditandai dengan memiliki rasa kompetitif yang sangat tinggi, tidak sabar, sering merasa khawatir dan mudah cemas, mulai membuka jarak dengan orang lain, sering mengeluh tentang masalah persamaan, melihat orang dewasa secara tidak konstisten dan sebagai kontrol, kritis, serta sering marah dan berubah – ubah emosinya. 3. Perkembangan bahasa ditandai dengan sudah menggunakan kata –kata bersifat deskripsi, senang bermain dalam kata dan bahasa serta informasi, penggunaan bahasa seperti bayi kadang muncul kembali, menggunakan kata–kata yang melebih–lebihkan, sering banyak menggunakan kata–kata negatif. 4. Perkembangan koqnisi ditandai dengan senang menghasilkan sesuatu dan mengoreksi diri sendiri, mengenal dunia lebih luas, sedikit memulai. 31.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. berimajinasi, rasa ingin tahu secara intelektual, mampu beradaptasi dengan beberapa kondisi yang dia hadapi, serta masih bermasalah dengan hal–hal yang abstrak, angka–angaka, ruang, bangun dan masa waktu. 2.1.4. Kurikulum 2013 2.1.4.1 Pengertian Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang baru dan dirancang. serta. diterapkan di dunia penidikan. Kurikulum ini melengkapi dan menyempurnakan dari kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006, Majid, dkk. (2014:1) berpendapat kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang berdasarkan kompetensi dengan mengacu pada proses dan penilaian untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kurikulum 2013 ini lebih mengutamakan pada kompetensi berbasis sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Fadillah (2014:16) mengatakan bahwa dalam konteks 2013 ini, kurikulum 2013 berusaha untuk lebih menekankan nilai–nilai yang tercermin pada sikap dapat dibandingkan dengan keterampilan yang diproleh peserta didik melalui pengetahuan di sekolah. Di dalam kurikulum 2013, dalam pembelajaran kelas III dimasukan ke dalam kompetensi inti yang berupa pengetahuan, konpetensi inti diturunkan menjadi Kompetensi Dasar. Kompetensi inti yang digunakan peneliti dalam pengembangan buku cerita bergambar, yaitu Kompetensi Inti (KI) 3. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan prilaku anak bermain dan berakhlak mulia dan selanjutnya. 32.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. diturunkan pada Kompeten Dasar (KD) 3.6 Mengenal bangun datar dengan menggunakan berbagai benda kongkrit. 2.1.4.2. Karakteristik Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 yang telah digunakan dlam pendidikan memiliki. karakteristik yang paling mendasar, yaitu 1) menurut kemampuan guru dalam pengetahuan dan mencari tahu pengetahuan sebanyak – banyaknya karena siswa zaman sekarang mudah dalam mencari informasi dengan bebas menggunkan media elektronik, hal ini disebabkan perkembangan teknologi yang pesat, 2) siswa lebih terdorong untuk memiliki tanggung jawab kepada lingkungan, kemampuan interpersonal, antarpersonal, maupun memiliki kemampuan berpikir kritis, 3) memiliki tujuan agar terbentuknya generasi produktif, kreatif, inovatif, dan afektif, 4) pada tingkat SD, pendekatan Tematik Intergrative memberi kesempatan untuk siswa dapat memahami suatu tema pembelajaran dalam beberapa mata pelajaran, 5) Pembelajaran Matematika diajarkan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. (Kurniasih, dkk 2014: 22) 2.1.4.3. Tujuan Kurikulum 2013 Menurut Fadillah (2014:25), Kurikulum 2013 memiliki beberapa tujuan,. yaitu 1) meningkatkan mutu pendidikan dengan menyeimbangkan hard skill dan melalui dan soft skill melalui kemampuan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam rangka menghadapi tantangan global yang terus berkembang, 2) membentuk dan meningkatkan sumber daya manusia produktif, kreatif, dan inovatif, 3) meringankan tenaga pendidilk dalam menyampaikan materi dan menyiapkan administrasi mengajar, 4) meningkatkan peran serta pemerintah pusat dan daerah serta warga masyarakat secara seimbang dalam mengendalikan kualitas. 33.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan pendidikan, serta 5) meningkatkan persaingan yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang tercapai. 2.1.5 2.1.5.1. Bangun Datar Pengertian Bangun Datar Bangun Datar merupakan bangun dua dimensi yang tidak memiliki ruang,. hanya sebuah bidang datar yang terdiri dari garis sisi. Bangun datar juga merupakan sebuah bangun berupa bidang datar yang di batasi oleh beberapa ruas garis yang membatasi bangun tersebut, menentukan nama dan bentuk bangun datar tersebut. Misalnya: 1) bidang yang dibatasi oleh 3 sisi garis disebut segitiga, 2) bidang yang dibatasi 4 garis di sebut segiempat. 2.1.5.2 Macam – macam Bangun Datar A. Segitiga Secara umum segitiga merupakan bangun yang terbentuk dari 3 buah sisi dan tiga buah sudut. Ada beberapa macam – macam segitiga sebagai berikut: 1. Menurut sudutnya dibagi menjadi tiga jenis yaitu: a. Segitiga Siku – siku merupakan sebuah Bangun segitiga yang salah satunya sudutnya membentuk sudut 900.. b. Segitiga lancip merupakan segitiga yang ketiga sudutnya membentuk lancip atau besar sudutnya kurang dari 900.. 34.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. c. Segitiga Tumpul merupakan sebuah segitiga yang salah satu sudutnya Tumpul membentuk sudut lebih dari 900.. 2. Menurut panjang sisinya, segitiga dibagi menjadi tiga macam, yaitu: a. Segitiga sama kaki merupakan segitiga yang memiliki dua sisi yang sama panjang serta memiliki dua sudut yang sama besar.. b. Segitiga sama sisi merupakan segitiga yang memiliki ketiga sisi – sisi yang sama panjang dan memiliki tigi simetri putar.. c. Segitiga sembarang merupakan sebuah bangun segitiga yang ketiga sisinya tidak sama panjang atau berbeda – beda.. 35.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. B. Segiempat a. Persegi adalah segiempat yang memiliki empat sisi yang sama panjang dan kempat sudutnya membentuk siku – siku.. b. Persegipanjang adalah segiempat sudunya siku – siku dan c. memiliki dua pasang sisi yang panjangnya berbeda.. d. Segiempat sembarang merupakan segiempat yang keempat sisi tidak. sama panjang dan keempat sudutnya tidak sama besar.. 36.

Referensi

Dokumen terkait

PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS PENDIDIKAN ANTI KORUPSI UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS III SD N 2.. TRAJI TAHUN AJARAN 2016

Meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui metode bercerita dengan media buku cerita bergambar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Dari hasil validasi tersebut, penulis menyimpulkan buku cerita bergambar tentang energi air sudah layak menjadi bahan literasi dan media pembelajaran untuk siswa kelas III

Pendidikan anti korupsi dapat diajarkan melalui pembelajaran dengan berbagai media, salah satunya adalah menggunakan buku cerita bergambar yang menarik bagi siswa.. Tujuan

Skripsi yang dibuat oleh peneliti berjudul ‘’Mengembangkan Buku Cerita Bergambar Tentang Memahami Keberagaman Karakteristik Dengan Permainan gobak sodor Untuk Siswa Kelas III

Salah satu media yang ada pada saat ini dan dapat digunakan sebagai perangkat pembelajaran membaca yang menarik adalah buku ceita bergambar yang merupakan

meningkatkan kemampuan menyimak melalui penggunaan media buku cerita bergambar pada anak usia 4 – 5 tahun di PAUD Sejahtera Pontianak Timur, yaitu guru membuat

Guru manggunakan buku cerita bergambar sebagai media pembelajaran.Penerapan metode bercerita ini bisa berhasilkarena didukung dengan media pembelajaran yang menarik yaitu dengan