• Tidak ada hasil yang ditemukan

J.D.I.H. - Dewan Perwakilan Rakyat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "J.D.I.H. - Dewan Perwakilan Rakyat"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1946

TENTANG

HAL PERATURAN TENTANG BATAS WAKTU PAJAK KOHIR DINYATAKAN TIDAK BERLAKU LAGI (STBLD. 1882 NO. 10)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Mengingat : Perat uran t ent ang bat as-wakt unya piut ang paj ak yang t ercat at dal am kohir, t ercant um dal am St aat sbl ad 1882 No. 280 dan beberapa ordonansi paj ak yang menurut Undang-undang No. 1 t anggal 7 bul an 3 t ahun 2602 (Sumera), Makl umat Kement erian Keuangan No. 1 t anggal 5 Okt ober 1945 dan Perat uran Presiden t anggal 10 Okt ober No. 2 masih berl aku;

Menimbang : bahwa keadaan l uar biasa buat sement ara memerl ukan adanya perat uran baru t ent ang bat as-wakt unya piut ang paj ak;

Mengingat : pasal 5 Undang-Undang Dasar Negara Republ ik Indonesia dan Makl umat Wakil Presiden No. X t anggal 16 Okt ober 1945;

Dengan perset uj uan Badan Pekerj a Komit e Nasional Pusat ;

Memut uskan : Menet apkan Undang-undang sebagai berikut :

Pasal 1.

Perat uran t ent ang bat as-wakt unya piut ang paj ak dimaksudkan dal am St aat sbl ad 1882 No. 280 dan beberapa ordonansi paj ak yang bersangkut an, t idak berl aku l agi sampai pada wakt unya yang kemudian akan dit ent ukan.

www.djpp.depkumham.go.id

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(2)

Pasal 2.

Undang-undang ini mul ai berl aku pada t anggal 17 Agust us 1945.

Dit et apkan di Yogyakart a pada t anggal 16 Maart 1946. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

SOEKARNO.

Ment eri Keuangan

SOERACHMAN

Diumumkan

pada t anggal 16 Maret 1946 Sekret aris Negara

A. G. PRINGGODIGDO

www.djpp.depkumham.go.id

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

Referensi

Dokumen terkait

Dengan mengingat kepent ingan t ent ara dan t idak mengurangi perat uran-perat uran dal am undang-undang ini at au undang-undang l ain, maka pengadil an Tent ara

Undang-undang ini mul ai berl aku unt uk Jawa dan Madura pada hari diumumkannya, dan unt uk daerah l ain pada hari yang akan dit et apkan ol eh Ment eri Keuangan.

Perat ur an-perat uran Daer ah Karesidenan, sebel um digant i dengan Perat ur an Daerah Propi nsi , berl aku t erus sebagai perat ur an Daer ah Propinsi; perat

22 t ahun 1948, t ercant um sebuah pasal yang memuat ket ent uan, bahwa anggot a-anggot a Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dari daerah-daerah ot onom yang bersangkut an, yang

(2) Keput usan-keput usan sert a perat uran-perat uran yang dahulu dit et apkan oleh kot a-kot a Ot onom Padang, Bukit t inggi dan Jambi, sepanj ang t idak bert ent angan

Dengan kerangka pemikiran ini, maka kewaj iban-kewaj iban serah-simpan karya cet ak dan karya rekam t idak hanya dit uj ukan kepada penerbit at au pengusaha rekaman yang

(2) Ket ent uan mengenai pencarian benda cagar budaya at au benda berharga yang t idak diket ahui pemil iknya t ermasuk syarat -syarat dan t at a cara perizinan sebagaimana

bahwa Pengadil an Tinggi Agama di Semarang, di Pal embang, dan di Padang yang masing-masing t el ah ada pada saat mul ai berl akunya Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 t ent