• Tidak ada hasil yang ditemukan

Senin 28 Desember 2015 sejarah pendidika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Senin 28 Desember 2015 sejarah pendidika"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Senin, 28 Desember 2015

sejarah pendidikan Islam (periodesasi Sejarah Pendidikan Islam)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sejarah Pendidikan Islam adalah keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari waktu ke waktu yang lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai dengan masa sekarang. Pendidikan islam mempunyai sejarah yang panjang, dalam pengertian luas pendidikan islam berkembang seiring dengan kemunculan islam itu sendiri.[1]

Terbukti adanya catatan sejarah perjalanan perkembangan pendidikan Islam, yang dimulai dari periode klasik sampai dengan periode pertengahan dan modern.[2]

Oleh sebab itu periodesasi perjalanan Sejarah Pendidikan Islam sangat berpengaruh bagi kemajuan pendidikan Islam itu sendiri. Maka dari itu rumusan masalah yang akan di buat pemateri adalah

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakan pengertian dari Periodesasi Sejarah Islam ?

2. Bagaimana periodesasi Sejarah Pendidikan Islam pada periode klasik,

pertengahan dan modern ?

3. Bagaimana periodesasi Sejarah Pendidikan Islam pada periade

pertengahan?

4. Bagaimana periodesasi Sejarah Pendidikan Islam pada periade modern ?

C. TUJUAN

(2)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Periodesasi Sejarah Pendidikan Islam

Sejarah berasal dari bahasa arab “ syajaratun” artinya pohon. Secara sistematik, sejarah sama seperti pohon yang mempunyai cabang dan

ranting, bermula dari bibit, kemudian tumbuh dan berkembang , lalu layu dan tumbang.

Menurut defnidi umum, kata sejarah berarti “ masa lampau umat manusia”. Dalam pengertian lain, sejarah adalah catatan berbagai pristiwa yang terjadi pada masa lampau.

Menurut Zuhairini kata sejarah dari bahasa arab yaitu tarikh , secara etimologi berarti ketentuan masa dan perhitungan tahun. Yang dimaksud ilmu tarikh adalah suatu pengetahuan yang gunanya untuk mengetahui keadaan-keadaan dan kejadian-kejadian yang telah lampau maupun yang terjadi dikalangan umat.

Periode peradaban Islam merupakan ciri bagi ilmu sejarah yang

mengkaji pristiwa dalam konteks waktu dan tempat dengan tolak ukur yang bermacam-macam.

Jadi periodesasi peradaban Islam adalah ilmu sejarah atau

pembabakan sejarah yang mengkaji perkembangan peradaban Islam dalam konteks dan tolak ukur tertentu.

(3)

nabi Muhammas SAW, masa khalifah Khulafaur Rasyidin, masa kekuasaan Umawiyah, masa kekuasaan Abbasiyah dan masa jatuhnya kekuasaan khalifah di Baghdad sampai sekarang.[3]

Defnisi sejarah pendidikan Islam adalah kata pendidikan. Pendidikan dalam arti luas adalah bimbingan yang dilakukan oleh seseorang terhadp dirinya sendiri, seseorang terhadap orang lain atau oleh lingkungan terhadap seseorang. Pendidikan dalam arti sempit adalah bimbingan yang dilakukan seseorang yang kemudian disebut pendidik, terhadap orang lain yang kemudian disebut peserta didik.

Sejarah pendidikan Islam adalah proses pewarisan dan pengembangan budaya umat manusia di bawah sinar bimbingan ajaran Islam, yaitu yang bersumber dan berpedomankan ajaran Islam.[4] lamanya. Pendidikan sejarah Islam mempunyai sejarah yang panjang dimulai sejak periode klasik.

Pendidikan Islam pada masa nabi Muhammad SAW merupakan sifat atau model yang pertama yang terus menerus dikembangkan umat islam untuk kepentingan pendidikan pada zamannya. Nabi Muhammad SAW mlakukan pendidikan islam setelah mendapatkan wahyu dari Allah SWT. Sebagai mana tercantum di alam surat Al-Mudatsir ayat 1-7, menyeru yang berarti mengajak, mengajak berarti mendidik, dan dari wahyu yang mula-mula turun itu dapat disimpulkan, bahwa pendidikan Islam dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu :

a. Pendidikan Keagamaan

b. Pendidikan aqliyah dan Ilmiyah

(4)

d. Pendidikan jasmani

Pada masa ini pendidikan islam diartikan pembudayaan ajaran Islam yaitu memasukan ajaran-ajaran Islam dan menjadikan sebagai unsur buadaya bangsa arab serta menyatu kedalamnya, denagan pembudayaan ajaran Islam kedalam sistemdan lingkungan budaya bangsa arab tersebut, maka terbentuklah sistem budaya Islam dalam lingkungan budaya bangsa arab.

2. Pendidikan Islam di masa Khulafaur Rasyidin (632-661 M )

Setelah Rasulullah wafat, peradaban Islam memberi contoh bagaimana cara mengendalikan negara dengan bijaksana dalam politik yang mengandung hikmah berpikir, berhak, berprilaku yang berbau kelincahan dan kelicikan.

Setelah Rasulullah wafat pemerintahan Islam dipegang secara bergantian oleh Abu Bakar, Ummar bin Khattab, Ustman bin Afan, dan Ali bin Abi Thalib. Pada masa Abu Bakar pedal Pemerintahan di guncang oleh para pemberontak dari orang murtad, orang-orang yang mengaku nabi dan orang-orang yang tidak mau membayar zakat, oleh sebab itu Abu Bakar memusatkan perhatian untuk memerangi pemberontakan-pemberontakan tersebut yang mana dapat mempengaruhi orang-orang Islam yang masih lemah imannya untuk menyimpang dari Islam.

Pada masa khalifah Ummar bin Khattab, situasi politik dalam keadaan stabil dan untuk pendidikan, untuk mengangkat guru-guru untuk bertugas untuk memajukan isi Al-Qur’an dan ajaran Islam kepada penduduk yang baru masuk Islam, Ummar juga memerintahkan panglima untuk masjid-masjid sebagai tempat ibadah sekaligus sebagai tempat belajar. Pada masa ini sudah terdapat pengajaran bahasa arab dengan itu orang-orang yang baru masuk Islam dari daerah atau wilayah lainnya harus belajar bahasa arab, jika mereka ingin belajar dan mendalami pelajaran Islam.

(5)

yang di miliki. Proses pendidikan Islam pada masa ini sebagian besar memang diwarnai oleh pengajaran atau pembudayaan dan sunnah kedalam lingkungan budaya bangsa-bangsa secara luas pula. Begitu pula dalam pendidikan Islam tidak jauh berbeda di masa nabi Muhammad SAW yang menekankan pada pengajaran baca tulis dan ajaran-ajaran Islam oleh perhatian ummat Islam terhadap perluasan wilayah Islam dan terjadi gejolak politik, khususnya pada masa khalifah Ali bin Abi Thalib.

3. Pendidikan Islam di masa Muawiyyah, Abbasiyyah dan kekhalifahan

selanjutnya ( 661- 1250 M)

Dengan berakhirnya masa Khulafaur Rasyidin mulailah kekuasaan bani Umayyah. Adapun kemajuan pendidikan dan peradaban Abasiyyah mencapai kemajuan terutama pada khalifah Al-Mahdi ( 775-785 M ) dan puncak kejayaan terutama pada masa khalifah Al-Mahdi dan puncak popularitasnya baru setelah pemerintahan Harun Al-Rasyid (785-809 M) dan diteruskan putranya Al-Makmun (813-833 M )

Pada masa Muawiyyah ini ( dinasti bani Umayyah ) Abdul Malik merubah admisnistrasi dan bahasa yunani dan bahasa pahlawan kedalam bahasa Arab. Pada masa tahun 659 M beliau juga merubah mata uang bizantium dan persia seperti dinar dan dirham dengan memakai kata-kata dan tulisan Arab, dan pada masa inilah dimulai adanya ilmu Tafsir, Hadist, Fiqih dan ilmu Kalam, yang menjadi pusat dari kegiatan-kegiatan ilmiah kufah dan basrah di Iraq. Pada masa dinasti Umayyah meninggalkan beberapa monument terbaik adalah kbah Sakhr ( dome of the rock ) di Al-quds, masjid cardova yang dibangun. Pada tahun 750 M kekuasaan mereka menurun sehingga akhirnya di gantikan oleh bani abbasiyyah.

(6)

Bait Al-Hikmah merupakan tempat pusat penterjemah dan juga akademi yang mempunyai perpustakaan yang didirikan Al-Ma’mun.

Dimasa inilah untuk pertama kalinya alam sejarah terjadi kontak antara islam dengan kebudayaan barat/ yunani, adapun perguruan tinggi yang didirikan di zaman ini diantaranya adalah Hikmah di Baghdad dan Al-Azhar di Kairo, yang hingga kini namanya masih harum sebagai Universitas Islam yang tertinggi di seluruh dunia.

Al-Ma’mun adalah khalifah yang banyak jasanya dalam penerjemahan. Ilmuan muslim ini membaca karya yunani sebagai motivasi untuk menggunakan logika dalam membahas ajaran Islam dan mengembangkan serta menemukan berbagai macam ilmu pengetahuan yang baru.

Melalui orang-orang kreatif seperti Al-Kindy, Al-Rozy, Al-Faraby, Ibnu Sina, Al-Ghozali, Ibnu Khaldun, Ibnu Thufail, dll. Pengetahauan Islam telah melakukan investigasi dalam ilmu kedokteran, tekhnologi, matematika, geograf dan sejarah.

C. Pendidikan Islam dalam Periode Pertengahan (1250-1800 M)

Islam dalam periode pertengahan dapt dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Zaman kemunduran

Zaman ini berlangsung sekitar 250 tahun. Kemunduran ini di awali dengan hancurnya baghdad oleh hulaqohan. Dia membunuh semua keluarga khalifah, tetapi untunglah salah satu seorang anak khalifah Abasyyah bisa melarikan diri kemesir, lalu diangkat oleh sultan Mahluk menjadi khalifah yang berkedudukan di kota kairo.

(7)

2. Zaman tiga kerajaan besar

Kerajaan besar yang dimaksud adalah kerajaan Usmani di Turki (1290-1924 M), kerajaan Safawi di Persia (1501-1736 M), dan kerajaan Maghon di India (1526-1858 M).

Pada kerajaan Usmani pendidikan mengalami kemunduran. Karena di sebabkan banyaknya para ulama dan guru-guru yang hanya mempelajari kaidah-kaidah ilmu agama dan bahasa arab, serta sedikit sekali mempelajari ilmu berhitung dan ilmu miqat. Mereka tidak terpengaruh oleh pergerakan ilmiah di Eropa. Demikianlah keadaan pendidikan pada masa kerajaan Usmani sampai jatuhnya sultan yang terakhir.

Sepanjang sejarah Islam Persia di kenal sebagai bangsa yang telah beradaban tinggi dan berjasa mengembangkan Ilmu pengetahuan. Sepeninggal raja Abbas I kondisi kerajaan Safawi tidak menunjukan grafk kenaikan dan berkembang, tetapi justru memperlihatkan kemunduran yang akhirnya membawa kehancuran. Dan berakhir pula ilmu pengetahuan di kerajaan Safawi di Persia

(8)

maju. Seperti yang dilakukan oleh Muhammad Ali Basyah setelah menguasai Mesir tahun 1805 M. Beliau membangun Al-Azhar kembali dan menghidupkan semangat para ulama dan belajar yang sebelumnya hampir menghilang. Beliau mengirim para ulama ke eropa untuk belajar ilmu kedokteran, ilmu teknik, kalam dll.

BAB III KESIMPULAN

Sejarah pendidikan Islam adalah proses pewarisan dan pengembangan budaya umat manusia di bawah sinar bimbingan ajaran Islam, yaitu yang bersumber dan berpedomankan ajaran Islam.

Sejarah pendidikan Islam adalah peristiwa atau cabang Ilmu

pengetahuan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari segi ide, konsep, lembaga operasionalisasi dari sejak zaman nabi

Muhammmad SAW sampai sekarang, atau catatan pristiwa tentang

pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam sejak lahirnya sampai sekarang ini.

(9)

karena di samping aspek pendidikan merupakan bagian dari peradaban Islam.

DAFTAR PUSTAKA

Zuhairini, dkk. 2010. Sejarah Pendidikan Islam. JAKARTA : Bumi Aksara Azra Azyumardi.2012. Pendidikan Islam. JAKARTA : KENCANA

M. Arifn.2008.Ilmu Pendidikan Islam.JAKARTA : Bumi Aksara

[1] Azyumardi Azra, Pendidikan ISLAM ( JAKARTA : KENCANA,2012) hlm. V

[2][2] Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam ( JAKARTA : BUMI AKSARA ,2010 ) hlm.7

[3] Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam ( JAKARTA : BUMI AKSARA ,2010 ) hlm.7 [4] Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam ( JAKARTA : BUMI AKSARA ,2010 ) hlm.7 Diposkan oleh Iis Aprianti di 22.32

(10)

Senin, 28 Desember 2015

sejarah pendidikan Islam (periodesasi Sejarah Pendidikan Islam)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sejarah Pendidikan Islam adalah keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari waktu ke waktu yang lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai dengan masa sekarang. Pendidikan islam mempunyai sejarah yang panjang, dalam pengertian luas pendidikan islam berkembang seiring dengan kemunculan islam itu sendiri.[1]

Terbukti adanya catatan sejarah perjalanan perkembangan pendidikan Islam, yang dimulai dari periode klasik sampai dengan periode pertengahan dan modern.[2]

Oleh sebab itu periodesasi perjalanan Sejarah Pendidikan Islam sangat berpengaruh bagi kemajuan pendidikan Islam itu sendiri. Maka dari itu rumusan masalah yang akan di buat pemateri adalah

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakan pengertian dari Periodesasi Sejarah Islam ?

2. Bagaimana periodesasi Sejarah Pendidikan Islam pada periode klasik,

pertengahan dan modern ?

3. Bagaimana periodesasi Sejarah Pendidikan Islam pada periade

pertengahan?

4. Bagaimana periodesasi Sejarah Pendidikan Islam pada periade modern ?

C. TUJUAN

(11)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Periodesasi Sejarah Pendidikan Islam

Sejarah berasal dari bahasa arab “ syajaratun” artinya pohon. Secara sistematik, sejarah sama seperti pohon yang mempunyai cabang dan

ranting, bermula dari bibit, kemudian tumbuh dan berkembang , lalu layu dan tumbang.

Menurut defnidi umum, kata sejarah berarti “ masa lampau umat manusia”. Dalam pengertian lain, sejarah adalah catatan berbagai pristiwa yang terjadi pada masa lampau.

Menurut Zuhairini kata sejarah dari bahasa arab yaitu tarikh , secara etimologi berarti ketentuan masa dan perhitungan tahun. Yang dimaksud ilmu tarikh adalah suatu pengetahuan yang gunanya untuk mengetahui keadaan-keadaan dan kejadian-kejadian yang telah lampau maupun yang terjadi dikalangan umat.

Periode peradaban Islam merupakan ciri bagi ilmu sejarah yang

mengkaji pristiwa dalam konteks waktu dan tempat dengan tolak ukur yang bermacam-macam.

Jadi periodesasi peradaban Islam adalah ilmu sejarah atau

pembabakan sejarah yang mengkaji perkembangan peradaban Islam dalam konteks dan tolak ukur tertentu.

(12)

nabi Muhammas SAW, masa khalifah Khulafaur Rasyidin, masa kekuasaan Umawiyah, masa kekuasaan Abbasiyah dan masa jatuhnya kekuasaan khalifah di Baghdad sampai sekarang.[3]

Defnisi sejarah pendidikan Islam adalah kata pendidikan. Pendidikan dalam arti luas adalah bimbingan yang dilakukan oleh seseorang terhadp dirinya sendiri, seseorang terhadap orang lain atau oleh lingkungan terhadap seseorang. Pendidikan dalam arti sempit adalah bimbingan yang dilakukan seseorang yang kemudian disebut pendidik, terhadap orang lain yang kemudian disebut peserta didik.

Sejarah pendidikan Islam adalah proses pewarisan dan pengembangan budaya umat manusia di bawah sinar bimbingan ajaran Islam, yaitu yang bersumber dan berpedomankan ajaran Islam.[4] lamanya. Pendidikan sejarah Islam mempunyai sejarah yang panjang dimulai sejak periode klasik.

Pendidikan Islam pada masa nabi Muhammad SAW merupakan sifat atau model yang pertama yang terus menerus dikembangkan umat islam untuk kepentingan pendidikan pada zamannya. Nabi Muhammad SAW mlakukan pendidikan islam setelah mendapatkan wahyu dari Allah SWT. Sebagai mana tercantum di alam surat Al-Mudatsir ayat 1-7, menyeru yang berarti mengajak, mengajak berarti mendidik, dan dari wahyu yang mula-mula turun itu dapat disimpulkan, bahwa pendidikan Islam dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu :

a. Pendidikan Keagamaan

b. Pendidikan aqliyah dan Ilmiyah

(13)

d. Pendidikan jasmani

Pada masa ini pendidikan islam diartikan pembudayaan ajaran Islam yaitu memasukan ajaran-ajaran Islam dan menjadikan sebagai unsur buadaya bangsa arab serta menyatu kedalamnya, denagan pembudayaan ajaran Islam kedalam sistemdan lingkungan budaya bangsa arab tersebut, maka terbentuklah sistem budaya Islam dalam lingkungan budaya bangsa arab.

2. Pendidikan Islam di masa Khulafaur Rasyidin (632-661 M )

Setelah Rasulullah wafat, peradaban Islam memberi contoh bagaimana cara mengendalikan negara dengan bijaksana dalam politik yang mengandung hikmah berpikir, berhak, berprilaku yang berbau kelincahan dan kelicikan.

Setelah Rasulullah wafat pemerintahan Islam dipegang secara bergantian oleh Abu Bakar, Ummar bin Khattab, Ustman bin Afan, dan Ali bin Abi Thalib. Pada masa Abu Bakar pedal Pemerintahan di guncang oleh para pemberontak dari orang murtad, orang-orang yang mengaku nabi dan orang-orang yang tidak mau membayar zakat, oleh sebab itu Abu Bakar memusatkan perhatian untuk memerangi pemberontakan-pemberontakan tersebut yang mana dapat mempengaruhi orang-orang Islam yang masih lemah imannya untuk menyimpang dari Islam.

Pada masa khalifah Ummar bin Khattab, situasi politik dalam keadaan stabil dan untuk pendidikan, untuk mengangkat guru-guru untuk bertugas untuk memajukan isi Al-Qur’an dan ajaran Islam kepada penduduk yang baru masuk Islam, Ummar juga memerintahkan panglima untuk masjid-masjid sebagai tempat ibadah sekaligus sebagai tempat belajar. Pada masa ini sudah terdapat pengajaran bahasa arab dengan itu orang-orang yang baru masuk Islam dari daerah atau wilayah lainnya harus belajar bahasa arab, jika mereka ingin belajar dan mendalami pelajaran Islam.

(14)

yang di miliki. Proses pendidikan Islam pada masa ini sebagian besar memang diwarnai oleh pengajaran atau pembudayaan dan sunnah kedalam lingkungan budaya bangsa-bangsa secara luas pula. Begitu pula dalam pendidikan Islam tidak jauh berbeda di masa nabi Muhammad SAW yang menekankan pada pengajaran baca tulis dan ajaran-ajaran Islam oleh perhatian ummat Islam terhadap perluasan wilayah Islam dan terjadi gejolak politik, khususnya pada masa khalifah Ali bin Abi Thalib.

3. Pendidikan Islam di masa Muawiyyah, Abbasiyyah dan kekhalifahan

selanjutnya ( 661- 1250 M)

Dengan berakhirnya masa Khulafaur Rasyidin mulailah kekuasaan bani Umayyah. Adapun kemajuan pendidikan dan peradaban Abasiyyah mencapai kemajuan terutama pada khalifah Al-Mahdi ( 775-785 M ) dan puncak kejayaan terutama pada masa khalifah Al-Mahdi dan puncak popularitasnya baru setelah pemerintahan Harun Al-Rasyid (785-809 M) dan diteruskan putranya Al-Makmun (813-833 M )

Pada masa Muawiyyah ini ( dinasti bani Umayyah ) Abdul Malik merubah admisnistrasi dan bahasa yunani dan bahasa pahlawan kedalam bahasa Arab. Pada masa tahun 659 M beliau juga merubah mata uang bizantium dan persia seperti dinar dan dirham dengan memakai kata-kata dan tulisan Arab, dan pada masa inilah dimulai adanya ilmu Tafsir, Hadist, Fiqih dan ilmu Kalam, yang menjadi pusat dari kegiatan-kegiatan ilmiah kufah dan basrah di Iraq. Pada masa dinasti Umayyah meninggalkan beberapa monument terbaik adalah kbah Sakhr ( dome of the rock ) di Al-quds, masjid cardova yang dibangun. Pada tahun 750 M kekuasaan mereka menurun sehingga akhirnya di gantikan oleh bani abbasiyyah.

(15)

Bait Al-Hikmah merupakan tempat pusat penterjemah dan juga akademi yang mempunyai perpustakaan yang didirikan Al-Ma’mun.

Dimasa inilah untuk pertama kalinya alam sejarah terjadi kontak antara islam dengan kebudayaan barat/ yunani, adapun perguruan tinggi yang didirikan di zaman ini diantaranya adalah Hikmah di Baghdad dan Al-Azhar di Kairo, yang hingga kini namanya masih harum sebagai Universitas Islam yang tertinggi di seluruh dunia.

Al-Ma’mun adalah khalifah yang banyak jasanya dalam penerjemahan. Ilmuan muslim ini membaca karya yunani sebagai motivasi untuk menggunakan logika dalam membahas ajaran Islam dan mengembangkan serta menemukan berbagai macam ilmu pengetahuan yang baru.

Melalui orang-orang kreatif seperti Al-Kindy, Al-Rozy, Al-Faraby, Ibnu Sina, Al-Ghozali, Ibnu Khaldun, Ibnu Thufail, dll. Pengetahauan Islam telah melakukan investigasi dalam ilmu kedokteran, tekhnologi, matematika, geograf dan sejarah.

C. Pendidikan Islam dalam Periode Pertengahan (1250-1800 M)

Islam dalam periode pertengahan dapt dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Zaman kemunduran

Zaman ini berlangsung sekitar 250 tahun. Kemunduran ini di awali dengan hancurnya baghdad oleh hulaqohan. Dia membunuh semua keluarga khalifah, tetapi untunglah salah satu seorang anak khalifah Abasyyah bisa melarikan diri kemesir, lalu diangkat oleh sultan Mahluk menjadi khalifah yang berkedudukan di kota kairo.

(16)

2. Zaman tiga kerajaan besar

Kerajaan besar yang dimaksud adalah kerajaan Usmani di Turki (1290-1924 M), kerajaan Safawi di Persia (1501-1736 M), dan kerajaan Maghon di India (1526-1858 M).

Pada kerajaan Usmani pendidikan mengalami kemunduran. Karena di sebabkan banyaknya para ulama dan guru-guru yang hanya mempelajari kaidah-kaidah ilmu agama dan bahasa arab, serta sedikit sekali mempelajari ilmu berhitung dan ilmu miqat. Mereka tidak terpengaruh oleh pergerakan ilmiah di Eropa. Demikianlah keadaan pendidikan pada masa kerajaan Usmani sampai jatuhnya sultan yang terakhir.

Sepanjang sejarah Islam Persia di kenal sebagai bangsa yang telah beradaban tinggi dan berjasa mengembangkan Ilmu pengetahuan. Sepeninggal raja Abbas I kondisi kerajaan Safawi tidak menunjukan grafk kenaikan dan berkembang, tetapi justru memperlihatkan kemunduran yang akhirnya membawa kehancuran. Dan berakhir pula ilmu pengetahuan di kerajaan Safawi di Persia

(17)

maju. Seperti yang dilakukan oleh Muhammad Ali Basyah setelah menguasai Mesir tahun 1805 M. Beliau membangun Al-Azhar kembali dan menghidupkan semangat para ulama dan belajar yang sebelumnya hampir menghilang. Beliau mengirim para ulama ke eropa untuk belajar ilmu kedokteran, ilmu teknik, kalam dll.

BAB III KESIMPULAN

Sejarah pendidikan Islam adalah proses pewarisan dan pengembangan budaya umat manusia di bawah sinar bimbingan ajaran Islam, yaitu yang bersumber dan berpedomankan ajaran Islam.

Sejarah pendidikan Islam adalah peristiwa atau cabang Ilmu

pengetahuan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari segi ide, konsep, lembaga operasionalisasi dari sejak zaman nabi

Muhammmad SAW sampai sekarang, atau catatan pristiwa tentang

pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam sejak lahirnya sampai sekarang ini.

(18)

karena di samping aspek pendidikan merupakan bagian dari peradaban Islam.

DAFTAR PUSTAKA

Zuhairini, dkk. 2010. Sejarah Pendidikan Islam. JAKARTA : Bumi Aksara Azra Azyumardi.2012. Pendidikan Islam. JAKARTA : KENCANA

M. Arifn.2008.Ilmu Pendidikan Islam.JAKARTA : Bumi Aksara

[1] Azyumardi Azra, Pendidikan ISLAM ( JAKARTA : KENCANA,2012) hlm. V

[2][2] Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam ( JAKARTA : BUMI AKSARA ,2010 ) hlm.7

[3] Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam ( JAKARTA : BUMI AKSARA ,2010 ) hlm.7 [4] Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam ( JAKARTA : BUMI AKSARA ,2010 ) hlm.7 Diposkan oleh Iis Aprianti di 22.32

Referensi

Dokumen terkait

Saat proses belajar mengajar di kelas, guru lebih cenderung fokus pada keterampilan membaca (reading), keterampilan menulis (writing) dan keterampilan

HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW KARYA ILMIAH: JURNAL ILMIAH

Langkah-langkah pada penelitian ini antara lain : penerapan dekomposisi citra menggunakan metode dekomposisi baku alihragam wavelet Haar 2 dimensi, pengenolan, kuantisasi, dan

Hasil penelitian menunjukkan, aplikasi formula kompos KBM (50 dan 100 g polibag -1 ) pada tanaman mete di pembibitan mampu meningkatkan tinggi bibit, jumlah daun, diameter

Mata kuliah ini diselenggarakan dengan menggunakan 3 model pembelajaran dari model pembelajaran yang tersedia dalam model pembelajaran KBK KKNI, yaitu ” Contextual Instruction ”,

Semakin efektif dalam menahan atau membatasi jangkauan kesulitan, maka seseorang akan lebih berdaya dan perasaan putus asa atau kurang mampu membedakan hal-hal

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji karakteristik migran risen dan memetakan arus migrasi risen tahun 1980-2010 dan tahun 2015 di Provinsi D.I.Yogyakarta. Penelitian ini

the condition of the patients after those utterances were uttered by the midwives. Patient in the consultation V was changed from the condi tion ‗she did not give her baby the