• Tidak ada hasil yang ditemukan

360081778 02 Mkk k3 2017 a rifkah Fauziah a Organisasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "360081778 02 Mkk k3 2017 a rifkah Fauziah a Organisasi"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Mata Kuliah : Manajemen dan Kebijakan Kesehatan Dosen : Dr.dr. Noer Bahry Noor, MSc

ORGANISASI

A.RIFKAH FAUZIAH A

K012171041

EPIDKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PROGRAM PASCASARJANA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HASANUDDIN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan topik ”Organisasi". Makalah ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas Manajemen dan Kebijakan Kesehatan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa selama penyusunan makalah ini penulis banyak menemui kesulitan dikarenakan keterbatasan referensi dan keterbatasan penulis sendiri. Dengan adanya kendala dan keterbatasan yang dimiliki penulis, maka penulis berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya.

Sebagai manusia biasa penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi perbaikan yang lebih baik di masa yang akan datang.

Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amin.

Makassar, 17 September 2016

(3)

DAFTAR ISI

Kata pengantar...i

Daftar isi...ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...2

C. Tujuan Penulisan...2

BAB III PEMBAHASAN A. Sejarah Organisasi………..3

B. Definisi/batasan organisasi berdasarkan teori yang ada………...10

C. Ruang Lingkup Organisasi………...12

D. Fungsi organisasi………..16

E. Hierarki Organisasi……….….19

F. Macam-macam organisasi………..……..20

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan...26

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Manusia tak akan bisa hidup tanpa interaksi satu-sama lain, hal ini

disebabkan kerena manusia adalah makhluk sosial, sehingga peran organisasi

sebagai wadah yang menampung interaksi lebih dari satu orang sangatlah

penting dan menjadi sarana untuk memudahkan terwujudnya tujuan bersama.

Organisasi itu sendiri telah ada sejak 1750 Periode Tahun (1750-1870)

Ciri utama (main features) situasi masyarakat pada waktu itu adalah adanya

revolusi industri sebagai salasatu kejadian paling penting sebelum abad kedua

puluini dalam kaitannya dengan teori organisasi. Revolusi tersebut

mempunyai dua elemen utama di Amerika Serikat yaitu kekuatan mesin telah

menggantikan kekuatan manusia secara cepat (Noor, 2014).

Pada tahun 1960-an dan 1970-an, bidang ini sangat dipengaruhi oleh

psikologi sosial dan tekanan dalam studi akademiknya dipusatkan pada

penelitian kuantitatif. Sejak tahun 1980-an, penjelasan-penjelasan budaya

tentang organisasi dan perubahan menjadi bagian yang penting dari studi ini.

Metode-metode kualitatif dalam studi ini menjadi makin diterima, dengan

memanfaatkan pendekatan-pendekatan dari antropologi, psikologi dan

sosiologi.

Suatu organisasi dapat menjadi fokus sentral kehidupan seseorang atau

ia mungkin hanya merupakan pelayannya untuk sementara waktu. Sebuah

(5)

kadang-kadang dapat menghasilkan hubungan-hubungan luwes dan bermakna

bagi para anggotanya. Periode ke periode fungsi organisasi semakin kompleks

dalam pola pengembangan diri bagi para anggotanya menjadi pribadi yang

mampu berinteraksi, berkomunikasi dan bekerja sama .

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah sejarah organisasi?

2. Apa Definisi/batasan organisasi berdasarkan teori yang ada? 3. Apa sajakah ruang lingkup organisasi?

4. Apa fungsi organisasi?

5. Bagaimana Hierarki Organisasi?

6. Apa saja macam-macam organisasi?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui sejarah organisasi.

2. Untuk mengetahui Definisi/batsan organisasi berdasarkan teori yang ada.

3. Untuk mengetahui ruang lingkup organisasi.

4. Untuk mengetahui fungsi organisasi.

5. Untuk mengetahui Hierarki Organisasi.

6. Untuk mengetahui macam-macam organisasi.

(6)

PEMBAHASAN

A. Sejarah Organisasi

Lansink (1997) dalam Noor (2014) menggambarkan dan

mengklasifikasikan konteks sejarah teori organisasi sejak studi organisasi awal

sampai saat ini dengan determinan historis yang ditonjolkan antara lain ciri

utama :

1. Perkembangan lingkungan (main features), 2. Mekanisme pasar (market mechanism), 3. Penggunaan teknologi (role of technology),

4. Perkembangan lingkungan (environmental influence), 5. Aspek politik-kemasyarakatan (political, society), 6. Sifat kompetisi (competing on),

7. Pengorganisasian (organization),

8. Model teori yang dikembangkan (leading models)

Berdasarkan periode sejarah dikutip dari sebuah Artikel ilmiah berjudul Dimensi Prima Paradigma Organisasi dipaparkan sejarah organisasi dari periode ke periode:

1. Periode Tahun (1750-1870)

Pada periode ini memiliki ciri utama (main features) situasi

masyarakat pada waktu itu adalah adanya revolusi industri sebagai salah

satu kejadian paling penting sebelum abad kedua puluh ini dalam

kaitannya dengan teori organisasi. Revolusi tersebut mempunyai dua

(7)

dan rel kereta api dengan cepat mengubah metode transportasi. Hasilnya

adalah menyebarnya pendirian pabrik-pabrik besar menggunakan kekuatan

uap untuk menjalankan beratus-ratus mesin secara efesien. Dampaknya

terhadap desain organisasi menjadi jelas yaitu penekanan terhadap dimensi

efisiensi

Model kepemimpinan dan bisnis administratif dikembangkan pula

dan Adam Smith menulis buku tentang kemakmuran negara pada tahun

1776. Smith kemudian membuat kesimpulan yang sekarang diterima oleh

para manajer sebagai suatu akal sehat, yaitu pembagian kerja dapat

menghasilkan efesiensi ekonomis yang mencolok. Selain Smith dan juga

Marx, kontribusi yang berpengaruh pada waktu itu terhadap teori

organisasi adalah pandangan Ralph C. Davis (1928), yang

memperkenalkan perspektif perencanaan rasional, yang mengatakan

bahwa struktur merupakan hasil logis dari tujuan-tujuan organisasi dan

tujuan utama sebuah perusahaan adalah pelayanan ekonomis.

2. Periode 1870-PD II

Ciri utama (main features) adalah basis pengembangan produksi

dengan melakukan diferensiasi tenaga kerja, mekanisasi pabrik dan

penciptaan skala ekonomi (production improvement based on

diferentiation of labour, mechanism and economy of scale) dengan

membuat produk secara masal (mass production), spesialisasi terhadap

(8)

dimanfaatkannya pemikiran rasional dari para tenaga ahli administrasi

bisnis.

Pengaruh lingkungan sebagai faktor yang berpengaruh menjadi

pertimbangan bisnis, undang- undang dibuat dengan memperhitungkan

kepentingan kemanusiaan, studi tentang organisasi berbasis pada negara,

angkatan bersenjata dan gereja. Pada waktu itu Mayo melakukan

pengamatan ditemukan bahwa faktor manusia pada organisasi (human

factor) dan organisasi informal yang kemudian menjadi bintang pemandu

(guiding star) yang paling berpengaruh terhadap pengembangan teori

organisasi neo-klasik.

Ide-ide yang menonjol tentang organisasi pada waktu itu adalah

tentang struktur, hirarki, aturan dan norma- norma dengan tipe idealnya

Weber. Max Weber menulis pada permulaan abad ini dan telah

mengembangkan sebuah model struktural yang ia katakan sebagai alat

yang paling efisien bagi organisasi-organisasi untuk mencapai

tujuan-tujuannya dan ia menyebut struktur ideal ini sebagai birokrasi .

Konsep dasar periode ini melandasi semua organisasi militer

sampai Perang Dunia I dan dapat dikatakan sebagai teori atau definisi

pertama dari organisasi. Selain itu ia juga merupakan konsep yang

melandasi usaha pertama untuk mendefinisikan organisasi perusahaan:

yaitu teori usaha manufaktur yang dikembangkan Henry Fayol sekitar

Perang Dunia I yang pada waktu itu menjabat sebagai kepala

(9)

struktur dan pasar tetapi tidak membatasi keyakinan kita bahwa sekarang

begitu banyak pendekatan yang berbeda muncul tidak mengganti

pendekatan Fayol tetapi melengkapinya, organisasi diatas semua itu

bersifat sosial yang mencerminkan nilai-nilai bukan sekedar alat, dan

dengan berbagai pendekatan tentunya akan ditemukan satu organisasi yang

ideal.

Sementara itu Mayo (1930); memberi pemahaman awal tentang

organisasi sebagai suatu kesatuan sistem, kontribusinya didasari oleh suatu

riset bukan hanya pengalaman pribadi, dia mengalihkan perhatian dari

masalah struktur dan pengendalian mekanis ke faktor manusia yang

mempengaruhi performa organisasi industri.

3. Periode PD II-1960

Situasi pada waktu itu menuntut masyarakat untuk membangun

kembali industri atau melakukan rebuilding terhadap industri. Industri

pasca PD II berkembang pesat dari segi kuantitatif, basis perencanaan

bersifat ekspansif, didasarkan pada data pertumbuhan, mekanisme pasar

pada waktu itu bercirikan adanya permintaan lebih besar dibanding

penawaran (demand > supply), Organisasi-organisasi memfokuskan diri

pada peningkatan produktifitas lewat pembagian kerja yang baik,

mekanisasi kerja dan peningkatan skala produksi.

Tokoh yang menonjol dalam menciptakan model pemikiran ini

adalah Keynes, Simon (1940); membahas teori pengambilan keputusan

(10)

sosio-teknikalnya, ermasuk anggota Tavistock Institute of Relation di nggris juga

menunjukkan pentingnya perhatian akan hambatan teknologi dan

kebutuhan manusia untuk memperoleh kebutuhan hubungan sosialnya

ketika mendesain struktur organisasi. Dari hasil riset mereka muncul

prinsip optimalisasi gabungan sosial dan tehnik, dengan penekanan pada

kebutuhan untuk mencari bentuk organisasi yang dapat memenuhi

kebutuhan tehnik dan aspirasi manusia secara simultan. Pada waktu itu

studi perilaku (behavioural science) mulai dikembangkan. Studi perilaku

yang terkenal dilakukan oleh tiga pakar psikologi di Amerika yaitu

Herzberg, McClelland dan Maslow.

4. Periode Tahun 1960-1970

Tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan ciri utama

pada periode ini, peningkatan skala produksi dengan memperhatikan

tingkat pengembalian (turn-over) dan internasionalisasi organisasi, di

pasar persaingan makin terasa karena konsumen dapat menyeleksi produk

dengan pertimbangan keragaman harga yang ditawarkan, produsen

menciptakan diferensiasi terhadap harga dalam kerangka melayani

beragamnya preferensi konsumen.

Teknologi yang ada pada waktu itu adalah aplikasi teknologi yang

dikembangkan dalam kepentingan ekspansi produksi, sementara

pengembangan teknologi baru masih sangat rendah. Pada saat itu tekanan

lingkungan terhadap organisasi melalui kelompok-kelompok mulai terjadi

(11)

dengan lebih manusiawi. Organisasi pada waktu itu bertumpu pada

pemisahan antara bagian lini dan staf, antara bagian operasi dan kontrol,

perencana dan pelaksana, penciptaan produk yang kreasinya semakin

disederhanakan.

Penulis subyek teori organisasi yang berpengaruh pada priode

1960-1970 adalah McGregor (1961). Chandler (1962) , Cyert dan March

(1963), Agryris (1963), Simon (1960) dan Likert (1964) Ansoff (1965),

Hutte (1966) Lawrence and Lorsch, DeBono, (1967), dan Blake dan

Mouton tahun 1968.

5. Periode Tahun 1970-1980

Masa dimana perdagangan dunia mengalami stagnasi, industri

mengalami kelebihan kapasitas, hanya Isu demokrasi adalah isu yang

paling menonjol dalam kehidupan bernegara, termasuk munculnya

berbagai organisasi yang berbasis demokratisasi. Determinan krisis yang

menonjol pada waktu itu mendorong persaingan bertumpu pada kualitas

apabila tidak ingin ditinggalkan pelanggan dan perusahaan mulai melihat

Dengan demikian orientasi organisasi pada waktu itu adalah

organisasi yang betul-betul fungsional dalam mencapai kinerja yang

berorientasi pada mutu. Ide-ide yang berkembang sebagai konsep

organisasi adalah : a. pendekatan sistem, b. konsep Deming/Juran, c.

konsep quality thinking, d. kedekatan hubungan antara produsen dengan

(12)

kualitas adalah jalan untuk meningkatkan efisiensi, g. keberhasilan

ditentukan oleh kualitas, struktur dan komponen-komponen manajemen.

6. Periode Tahun 1980-1990

Kondisi dunia usaha kembali kepada keadaan yang lebih baik

merupakan ciri utama periode ini. Pelanggan dapat memilih berbagai

alternatif dan hal ini dilakukan secara sadar karena informasi pasar tentang

spesifikasi sebuah produk sangat jelas. Sektor industri yang berkembang

pesat adalah perusahaan jasa.

Penulis teori organisasi periode 1980-1990 adalah : Hofstede,

Deming, 1980, Pascale dan Athos, De Siter, 1981, Te Hart, Petters dan

Waterman, Ohmae, Ouchi, 1982, Mintsberg, 1983,Porter, Moss-Kanter,

1985 dan dan De Geus, 1988.

7. Periode Tahun 1990-Sekarang

Dekade ini ditandai dengan berkembangnya konsep IT

(Information Technology), penggunaan teknologi mendominasi semua

aktivitas, dan merupakan kesadaran awal akan pentingnya pengembangan

teknologi. Teknologi yang bukan teknologi inti (core technology).

Ide-ide yang berkembang pada organisasi dekade ini adalah

pemikiran tentang kompetensi mendasar yang harus dimiliki organisasi,

sistem manajemen yang terintegrasi, partisipasi dan demokratisasi dalam

(13)

B. Definisi Organisasi

Dalam Buku yang berjudul Organisasi Kesehatan karangan Djoko

Wijono dikutip definisi organisasi sebagai berikut:

1. Chester I Barnard,Bapak Organisasi Modern

Organisasi adalah suatu sistem kegiatan kerja sama dari dua orang atau

lebih , sesuatu yang tanpa wujud:tidak bersifat pribadi dan sebagian besar

menyangkut hubungan-hubungan. 2. Luther Gulick

Organisasi adalah alat saling hubungan dari satu satuan kerja yang

memberikan kepada seseorang tempat di dalamstruktur dan otoritas

(kewenangan) sehingga pekerjaan dapat dikoordinasikan yang menjangkau

pusat ke bawahan dan seluruh bidang usaha

Adapun teori lain yang dipaparkan Rimawati dalam sebuah modul

pembelajaran dikutip beberapa teori berikut:

1. James D Money, ‘The Principle of Organization’

Organisasi adalah bentuk setiap kerja sama manusia untuk pencapaian

tujuan bersama.  organsiasi sebagai proses.

2. Dwight Waldo

Organisasi adalah struktur antar hubungan pribadi yang berdasarkan

wewenang formal dan kebiasaan-kebiasaan di dalam suatu sistem

administrasi.

(14)

Organisasi berasal dari kata organism, yaitu suatu struktur dengan

bagian-bagian yang diintegrasi hingga hubungan mereka satu sama lain

dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan

4. Menurut Sutarto (1985)

5. Organisasi adalah sistem yang saling berpengaruh antar orang dalam

kelompok yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

6. Barnard

Organisasi adalah suatu sistem aktivitas kooperatif antara dua orang atau

lebih. Organisasi merupakan pengelompokan orang-orang ke dalam

aktivitas kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,

Organisasi merupakan penugasan orang-orang ke dalam fungsi

pekerjaan yang harus dilakukan agar terjadi aktivitas kerjasama dalam

mencapai tujuan. Sedangkan pengorganisasian merupakan penyusunan dan

pengelompokan bermacam-macam pekerjaan berdasarkan jenis pekerjaan,

urutan sifat dan fungsi pekerjaan, waktu dan kecepatan (Griffin: 1959).

Dari beberapa definisi di atas secara umum dapat disimpulkan bahwa

unsur-unsur dari organsisasi adalah adanya 2 orang atau lebih, maksud untuk

kerja sama,pengaturan hubungan dan tujuan yang hendak dicapai

Berdasarkan unsur-unsur diatas, maka definisi organisasi yang mendekati

praktek sehari-hari adalah wadah serta proses kerja sama sejumlah manusia

yang terikat dalam hubungan formal dalam rangkaian hierarki untuk mencapai

tujuan yang telah ditentukan. Dari rumusan ini , ada tiga unsur yang

(15)

1. Organisasi bukanlah tujuan, melainkan alat untuk mencapai tujuan.

2. Organisasi adalah wadah serta proses kerja sama sejumlah manusia yang

terikat hubungan formal.

3. Dalam organisasi selalu terdapat rangkaian hierarki, artinya bahwa dalam

suatu organisasi selalu terdapat apa yang dinamakan atasan dan apa yang

dinamakan bawahan.

C. Ruang Lingkup Organisasi 1. Tipe Organisasi

Tipe organisasi ada 4 yaitu sebagai berikut;

a. Organisasi Garis/Lini

Ciri-ciri tipe ini adalah 1) Perencanaan, pemberian tugas,

komando pengawasan langsung dari pimpinan ke bawahan, 2) Organisasi

sederhana dan kecil serta jumlah karyawannya sedikit, 3) Hubungan

pimpinan dan bawahan langsung, 4) Pertanggungjawaban langsung kepada

pimpinan

Adapapun kelebihannya adalah adanya kesatuan komando,

pengambilan keputusan cepat, penyimpangan cepat termonitor, dan

solidaritas karyawan baik.namun disamping itu memiliki kekurangan

seperti ketergantungan pada seorang pimpinan, kecenderungan pimpinan

otokratis dan kesempatan bawahan untuk berkembang terbatas

(16)

Tipe organisasi ini mempunyai tiga komponen utama yaitu

pimpinan, pembantu pimpinan berupa staf koordiansi dan staf teknis dan

pelaksana, yang merupakan dalam organisasi staf pengambilan keputusan

oleh staf adalah atas nama pimpinan.

Kelebihan tipe organisasi lini staf adalah fleksibel untuk setiap

organisasi, pembagian tugas antar 3 komponen, pengambilan keputusan

efektif dan koordinasi dan pengembangan karyawan lebih baik.Adapun

kekurangannya dimana solidaritas tergantung hirarki/bagian/kelompok

c. Organisasi Fungsional

Organisasi fungsional adalah organisasi yang disusun berdasarkan

sifat dan macam-macam fungsi yang harus dilaksanakan. Bercirikan

pembidangan tugas tegas dan jelas dapat dibedakan, koordinasi

dititikberatkan pada eselon atas, pada tingkat pelaksana bawahan tak

banyak perlu koordinasi karena sudah jelas tugasnya (spesifikasi tugas

jelas), pembagian unit-unit organisasi didasari pada spesialisasi tugas dan

para direktur punya wewenang komando pada unit kerjanya, tanpa atas

nama direktur utama.

d. Organisasi Panitia

Organisasi panitia dibentuk dalam waktu terbatas dengan

tugas-tugas tertentu dengan ciri, tugas-tugas tertentu dan jangka waktu berlakunya

terbatas, seluruh unsur pimpinan duduk dalam panitia, tugas

(17)

kolektif, semua anggota pimpinan punya hak, wewenang dan tanggung

jawab yang sama dan para pelaksana dibagi menurut tugasnya.

Kelebihan organisasi ini adalah diamana pengambilan keputusan

tepat, kemungkinan diktatoris kecil (demokratis), kerja sama lebih baik,

karena perencanaan dan pengambilan keputusan dibicarakan dulu. Adapun

kekurangannya dimana pengambilan keputusan lambat, adanya masalah,

tidak ada yang dapat dimintai tanggung jawab dam perintah bisa lebih dari

1 orang sehingga membingungkan pelaksana, daya kreasi pelaksana tidak

menonjol karena pelaksanaan bersifat kolektif

2. Bagan Organisasi

Bagan organisasi merupakan sebuah foto lebih jelas dari seribu

kata, dengan kegunaan sebagai berikut:

a. Struktur organisasi akan nampak lebih jelas dan tegas dan akan

memeberikan pengertian yang mudah mengenai organisasi yang

bersangkutan.

b. Untuk mengatasi kesalahpahaman atau kekurangjelasan mengenai

posisi manajerial dalam organisasi

c. Alat menjabarkan suatu organisasi yang ada

d. Alat manajemen untuk menunjukkan satuan-satuan organisasi dan

garis wewenang

Menurut Drs.Sutarto, Guna Bagan Organsiasi :

a. Untuk mengetahui besar kecilnya organisasi

(18)

c. Untuk mengetahui garis wewenang dan tanggung jawab

d. Untuk mengetahui perincian aktivitas-aktivitas masing-masing satuan

organisasi

e. Untuk mengetahui setiap jabatan yang ada

f. Untuk mengetahui perincian tugas tiap jabatan

g. Untuk mengetahui nama, pangkat, golongan dari pejabat

h. Untuk mengetahui jumlah pejabat

i. Untuk mengetahui foto pejabat

j. Untuk mengetahui kedudukan serta pengelompokkan satuan-satuan

organisasi

k. Untuk menilai apakah organisasi telah menerapkan asas organisasi

Singga dapat diketahui dengan jelas jenjang organisasinya,

keseimbangan kedudukan satuan organisasi

Adapun Jenis dari bagan organisasi dibagi atas dua bagian yaitu:

a. Bagan Organisasi Induk, menujukkan gambar struktur organisasi

pokok, dimana hanya ditunjukkan gambar struktur organisasi dari

pucuk pimpinan sampai dengan satuan-satuan organisasi.

b. Bagan Organisasi Tambahan, menunjukkan gambar struktur organisasi

dari satuan organisasi atau jenjang tertentu, dimana ditunjukkan

gambar struktur organisasi satuan utama sampai dengan lanjutan.

3. PrinsipOrganisasi

Menurut H.Fayol terdapat empat belas prinsip-prinsip organisasi

(19)

a. Pembagian Kerja, ( division of work )

b. Wewenang dan Tanggunga jawab ( authority and responsibility )

c. Disiplin ( Diciplin)

d. Kesatuan Perintah ( unity of command )

e. Kesatuan Pengarahan ( unity of direction )

f. Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi

(subordination interest of individual interest to general interest )

g. Balas jasa ( remuneration of personnel )

h. Sentralisasi ( centralization )

i. Rantai Skalar ( scalar chain )

j. Tata tertib ( order)

k. Keadilan ( equity )

l. Kelanggengan personalia ( stability of tenure of personnel )

m. Inisiatif ( initiative )

n. Semangat Korps ( esprit de corps )

D. Fungsi Organisasi

Untuk mencapai efesiensi dan efektifitas organisasi diperlukan

langkah- langkah kegiatan dengan perumusan secara jelas dan tegas. Fungsi

organisasi merupakan pemanfaatan dan pengerahan segala sumber daya

(pikiran, kemauan, perasaan dan tenaga) untuk mewujudkan tujuan yang telah

(20)

Dilihat dari langkah-langkah kegiatan organisasi, maka yang dimaksud

fungsi-fungsi organisasi mencakup sumber masukan (input), proses, dan

keluaran (output) dengan melibatkan feedback sebagai kontrol.

Sumber-sumber yang bernilai, kemampuan, atau kekhususan yang

diberikan setiap orang terhadap organisasi menyuguhkan dimensi lain bagi

analisis teori organisasi. Organisasi akan memperoleh keuntungan dari

meningkatnya kesamaan pelaksaan kegiatan diantara anggota organisasi dan

saling melengkapi berbagai perbedaan

Fungsi organisasi merupakan rangkaian kegiatan penyempurnaan yang

dilakukan secara terus menerus agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan

efektif dan efesien. Menurut pendapat Abdel Hamed, dkk, menyatakan bahwa

fungsi organisasi meliputi; (1) analisa aktivitas kerja dan penyempurnaan

tatakerja; (2) proses pembuatan bagan; (3) haluan tata kerja; (4) brainstorming

(5) efektifitas control akunting dan pemeriksaan; (6) perbekalan dan

perlengkapan; (7) tata ruang kantor; (8) perancangan formulir; (9) pemakaian

bagan-bagan, tata aliran pekerjaan warkat, usul-usul tentang rancangan; dan

(10) penyempurnaan tiap tahun, penyusunan meja ujian, pengukuran kerja,

nilai pemindahan gadai, dan keterlambatan.

Kemudian menurut Soedjadi bahwa yang termasuk pada fungsi-fungsi

organisasi antara lain; (1) membantu pimpinan dalam merencanakan

penyusunan dan penyempurnaan struktur dan pola pokok organisasi; (2)

menyesuaikan policy, strategi dan taktik serta program-program operasional;

(21)

kecapakannya dengan klasifikasi dan analisa jabatan yang tepat; (4) menyusun

dan menyempurnakan tatakerja, prosedur kerja dan system kerja dengan

mengadakan pembaganan rencana-rencana kerja dan arus kerja (work flow

chart); (5) menemukan pola-pola pokok dan system pengumpulan,

penyusunan, penyimpanan, pemeliharaan dan penetapan waktu pemusnahan

dokumen-dokumen dan informasi; (6) merencanakan pembuatan dan

penyempurnaan serta pengiriman formulir-formulir; (7) pembuatan buku-buku

pedoman kerja dan cara-cara membuat laporan kerja yang diperlukan bagi

pembinaan kerjasama, komunikasi dan koordinasi; (8) meringankan beban

pimpinan dari kesibukan-kesibukan rutin, detail dan teknis; (9) pelaksanaan

penyederhanaan kerja yang setepat-tepatnya.

Dalam buku pedoman Lembaga Administrasi Negara dikemukakan

bahwa fungsi organisasi meliputi; analisa organisasi, tatakerja dan prosedur

kerja, teknik pembangunan, klasifikasi jabatan, analisa pekerjaan, uraian

pekerjaan, dan penilaian pekerjaan; standarisasi pekerjaan, otomatisasi

prosedur, tata kearsipan, tata ruang, tata informasi dan tata materiil. Fungsi

organisasi sebagai penunjang meliputi; (a) memelihara struktur organisasi

yang sehat dan efesien, yaitu masing-masing satuan organisasi yang ada dapat

menjalankan peranannya dengan tertib; (b) mengusahakan agar terlaksana

dengan baik penerapan azas-azas organisasi; (c) mengsahakan terpeliharanya

pola-pola hubungan kerja yang sederhana, jelas dan rasional sesuai dengan

kebutuhan oganisasi; (d) mengusahakan agar pencapai tujuan organisasi dapat

(22)

tata tertib, dan tata laksana yang praktis dan tidak berbelit- belit; (f)

mengusahakan terlaksananya dengan baik penyusunan tata ruang, pemakaian

benda, penggunaan waktu serta berbagai keperluan.

Dari berbagai teori fungsi-fungsi organisasi di atas maka

dapatdisimpulkan bahwa secara gari besarfungsi dari organisasi adalah

sebagai berikut:

1. Mengatur tugas dan kegiatan kerjasama sebaik-baiknya ;

2. Mencegah kelambatan-kelambatan kerja serta kesulitan yang dihadapi ; 3. Mencegah kesimpangan kerja ;

4. Menentukan pedoman-pedoman kerja.

E. Hierarki Organisasi

Rangkaian anak tangga berjenjang daripada pembatasan wewenang,

tugas, kewajiban dan tanggung jawab. Supaya hirarki berjalan lancar,

diperlukan, Leadership/kepemimpinan, delegasi kekuasaan dan penentuan

serta pembatasan tugas:

1. Kepemimpinan

Bennis (dalam Kartono, 1982) memberi batasan kepemimpinan sebagai

“… the process by which an agent induces a subordinate to behave in a

desired manner" (proses yang digunakan seorang pejabat menggerakkan

bawahannya untuk berlaku sesuai dengan cara yang diharapkan). Dari

defenisi di atas dapat dinyatakan bahwa kepemimplnan adalah merupakan

proses mempengaruhi atau menggerakkan bawahan (followers) agar mau

melaksanakan apa yang diinginkan atau diharapkan oleh pimpinan

(23)

kehidupan organisasional, ada pakar yang menyebut bahwa "Leadership is

getting things done by the others".

2. Pendelagasian

Robert Heller mendefinisikan pendelegasian sebagai

mempercayakan pekerjaan pada orang lain akan tetapi tanggung jawab

atas pekerjaan atau pekerjaan tersebut masih berada di tangan pendelegasi.

Tony Atherton mendefinisikan pendelegasian pekerjaan sebagai

mempercayakan wewenang dan tanggung jawab kepada orang lain untuk

menyelesaikan suatu pekerjaan yang didefinisikan dengan jelas, dan

disetujui di bawah pengawasan pendelegasi sambil tetap memegang

seluruh tanggung jawab atas keberhasilan pekerjaan atau pekerjaan itu.

3. Penentuan serta pembatasan tugas

Pembatasan tugas dalam organisasi adalah suatu hal yang penting

agar pekerjaan tidak tumpang tindih dan segala proses

untukmencapaitujuan dapat berlangsung dengan baik tanpa harus adan

konflik internal.

F. Macam-macam Organisasi 1. Organisasi Klasik

Organisasi Klasik disebutjuga organisasi tradisional. Dalam teori

ini organisasi digambarkansebuah lembaga yang tersentralisasi dan

(24)

Dikatakan teori mesin karena organisasi inmenganggab manusia

bagaikan sebuah onderdil yangsetiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti

sesuakehendak pemimpin. Definisi Organisasi menurut Teori Klasik:

Organisasi merupakan struktur hubungankekuasaan-kejuasaan,

tujuan-tujuan, peranan- peranankegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor

lainapabila orang bekerja sama. Teori Organisasi klasiksepenuhnya

menguraikan anatomi organisasi formal. Empat unsur pokok yang selalu

muncul dalam organisasi formal:

a. Sistem kegiatan yang terkoordinasi b. Kelompok orang

c. Kerjasama

d. Kekuasaan & Kepemimpinan

Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi

tergantung pada empat kondisi pokok: Kekuasaan, Saling melayani,

Doktrin, Disiplin. Sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting dalam

organisasi formal adalah:

a. Pembagian kerja (untuk koordinasi)

b. Proses Skalar & Fungsional (proses pertumbuhan vertical dan horizontal)

c. Struktur (hubungan antar kegiatan)

(25)

Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran:

a. Birokrasi, dikembangkan dari Ilmu Sosiologi, dikemukakan oleh Max Weber dalam buku The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism” dan

“The Theory of Social and Economic Organization. Istilah Birokrasi

berasal dari kata Legal Rasional: Legal disebabkan adanya wewenang

dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara

jelas. Sedangkan “Rasional” karena adanya penetapan tujuan yang

ingin dicapai. Karekteristik-karekteristik birokrasi menurut Max Weber

(Pembagian kerja, Hirarki wewenang, Program rasional, Sistem

Prosedur, Sistem Aturan hak kewajiban, Hubungan antar pribadi yang

bersifat impersonal)

b. Administrasi, langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Makro sebuah orgajnisasi. Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol,

Lyndall Urwick dari Eropa dan James D. Mooney, Allen Reily dari

Amerika. Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 kelompok:

1) Kegiatan Teknikal (Produksi, Manufaktur, Adaptasi) 2) Kegiatan Komersil (Pembelian, Penjualan, Pertukaran) 3) Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal) 4) Kegiatan Keamanan

5) Kegiatan Akuntansi 6) Kegiatan Manajerial

(26)

1900 oleh F W Taylor). Definisi Manajemen Ilmiah: Penerapan metode

ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi atau

Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja. F.W.

Taylor menuangkan ide dalam tiga makalah: Shop Management, The

Principle Oif Scientific Management dan Testimony before the Special

House Comitte. Dari tiga makalah tersebut lahir sebuah buku Scientific

Management.

Berkat jasa-jasa yang sampai sekarang konsepnya masih

dipergunakan pada praktek manajemen modern maka F.W. Taylor

dijuluki sebagai Bapak Menegemen Ilmiah. Empat kaidah Manajemen

menurut Frederick W. Taylor:

1) Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan.

2) Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan 3) Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan

pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan.

4) Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah

2. Organisasi Neo-Klasik

Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut

juga dengan Teori Hubungan manusiawi. Teori ini muncul akibat

ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan

(27)

social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja. Dalam

pembagian kerja Neoklasik memandang perlunya: partisipasi, perluasan

kerja dan anajemen bottom-up.

3. Organisasi Modern

Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan

dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering

disebut dengan teori Analiasa Sistem atau Teori Terbuka yang memadukan

antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern melihat bahwa

semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan

tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang berkaitan

dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system

terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel

atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan

lingkungan.

Teori Organisasi adalah suatu konsepsi, pandangan, tinjauan,

ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi

sehingga dapat lebih berhasil sehingga organisasi dapat mencapai sasaran

yang ditetapkan.yang dimaksud dengan masalah adalah segala sesuatu

yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan. Sesuatu yang

tidak memerlukan pemecahan bukan merupakan masalah. Oleh karena itu

yang dimaksud dengan masalah organisasi adalah segala sesuatu yang ada

hubungannya dengan kepentingan organisasi yang memerlukan

(28)

organisasi sangat kompleks dan setiap masalah memerlukan pemecahan

tersendiri. Usaha untuk memecahkan berbagai kajian untuk lebih

memahami efektivitas organisasi. Dari usaha intelektual itu kemudian

berkembanglah berbagai teori organisasi dengan berbagai kaidah dan

(29)

BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang bias didapatkan dari pembahasan adalah sebagai berikut:

a. Teori organisasi terus mengalami perubahan dari periode ke periode dari hanya berlandaskan teori mekanistik seperti mesin hingga menanamkan asas manusia.

b. Organisasi memiliki fungsi yang bernilai efektif dan efesien dalam mencapai tujuan

c. Penerapan organisasi dibentuk sesuai dengan tipe dan prinsip kerja tertentu dalam mencapai tujuan.

2. Saran

a. Anggota suatu organisasi senantiasa mengutamakan kerja sama yang terstruktur, bertanggung jawab pada tugas masing- masing

b. Pengunaan struktur organisasi sesuai kebutuhan

(30)

REFERENSI

1. Budiasih, Y. 2012. Struktur Organisasi, Desain Kerja, Budaya Organisasi dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Karyawan (Studi Kasus Pada Pt. Xx Di Jakarta). Jurnal Liquidity, 1, 99-105.

2. Herawan,Endang. 2017. Teori Organisasi. Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

3. Herawati.N.R, dan Rini Kurniasi. Konsep Dasar Organisasi Definisi, Tujuan dan Proses.2012.Universitas Sebelas Maret.

4. Noor,Munawwar.2014. Dimensi Prima Organisasi.Bab I: Bagian 1: Artikel ilmiah.

5. Rahmawati,Eti. Konsep Dasar dan Ruang Lingkup Organisasi dan Manajemen. Modul Om – Prodi S1 Kesmas Fkm Udinus

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah Dua vektor searah dan yang searah adalah suatu vektor yang arahnya samadan besar vektor sama dengan jumlah besar vektor dan .... Jumlah Dua Vektor yang

Greene (2006) keterbukaan diri merupakan interaksi antara setidaknya dua individu di mana salah satunya untuk sukarela atau sengaja membocorkan sesuatu yang bersifat

Kamu dapat mencermati bahwa suatu organisasi beranggotakan lebih dari satu orang, mempunyai tujuan yang sama, serta bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama5.

Struktur organisasi proyek secara umum dapat diartikan dua orang atau lebih yang melaksanakan suatu ruang lingkup pekerjaan secara bersama – sama dengan kemampuan dan

Dapat dikatakan bahwa setiap orang yang datang ke suatu perusahaan atau organisasi dengan membawa ‘budaya pribadi’ masing-masing, harus segera mempelajari budaya organisasi

Sebagian besar kesatuan yang menjalani audit operasional tidak bersifat unik; terdapat banyak kesatuan yang sama didalam keseluruhan organisasi atau

d) Provide extensive two way communications. Jalinlah komunikasi dua arah di organisasi tanpa memandang rendah bawahan. Jadikan semua unsur dalam organisasi sebagai suatu

Budaya memuat rasa identitas suatu organisasi Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar daripada kepentingan individu Budaya meningkatkan stabilitas