• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada mata pelajaran ekonomi di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada mata pelajaran ekonomi di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta."

Copied!
249
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

EVALUASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

DI SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA Christina Ranti Ristiani

Universitas Sanata Dharma 111324008

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah RPP yang sudah dibuat oleh guru ekonomi sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah; (2) apakah guru sudah melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran; dan (3) bagaimana persepsi siswa terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian evaluasi model formatif dan deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di SMA Stella Duce 1 pada bulan Mei-Juni 2015. Populasi penelitian ini adalah guru ekonomi, siswa kelas X dan XI. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified sampling dan sampel yang diambil berjumlah 56 siswa. Data dikumpulkan menggunakan dokumentasi RPP guru, observasi non-partisipatif, dan kuesioner. Uji instrumen berupa uji validitas dan reliabilitas hanya digunakan pada persepsi siswa terhadap keterampilan guru melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) RPP yang sudah dibuat oleh guru ekonomi kelas X dan XI sangat sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah (Skor RPP kelas X = 28 dan skor RPP kelas XI = 30); (2) guru ekonomi kelas X dan XI melaksanakan pembelajaran ekonomi sudah sangat sesuai dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran (skor pelaksanaan pembelajaran kelas X = 157 dan skor pelaksanaan pembelajaran kelas XI = 164); dan (3) persepsi siswa kelas X dan XI terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran adalah sangat baik (skor persepsi siswa kelas X = 63,6% dan skor persepsi siswa kelas XI = 79,4%).

(2)

ABSTRACT

EVALUATION OF THE IMPLEMENTATION OF APPLYING SCIENTIFIC APPROACH IN LEARNING ECONOMICS IN STELLA DUCE

1 SENIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA Christina Ranti Ristiani

Sanata Dharma University 111324008

This research aims to find out: (1) whether lesson plan which has been created by teachers of economics has been accordance with Education Minister Regulation No. 103, 2014 about the Implementation of Basic and Secondary Education; (2) whether teachers have been implementing learning economics by applying a scientific approach and learning process; and (3) how student’s perception toward

teacher’s skills in implementing learning economics by applying scientific approach and learning process.

This research is formative evaluation and qualitative descriptive model at Stella Duce 1 Senior High School in May-June 2015. The population of this research were teachers of economics and the tenth and eleventh grade students. The technique of collecting samples was stratified sampling, and number of samples were 56 students. Data collecting techniques were documentation of lesson plan of the teachers, non-participatory observation, and questionnaires. A test instrument validity and

reliability were only applied at student’s perception toward teacher’s skills to implement learning economics by applying a scientific approach and learning process. The data were analyzed by descriptive analysis.

The result of this research shows that: (1) lesson plan made by teachers of economics of the tenth and eleventh grade students are in accordance with the Regulation of the Minister of Education No. 103, 2014 about the Implementation of Basic and Secondary Education (lesson plan score for teacher of economics and tenth grade students is 28 and lesson plan score for teacher of economics and the eleventh grade students is 30); (2) teachers of economics of the tenth and eleventh grade students have been very appropriate to implement learning economics by applying a scientific approach and learning process (learning implementation score for teacher of economics of the tenth grade students is 157 and learning implementation score for teacher economics of the eleventh grade students is 164); and (3) tenth and eleventh

grade student’s perception toward teacher’s skills in implementing learning economics by applying a scientific approach and learning process is very good (tenth

grade student’s perception is 63,6% and eleventh grade student’s perception is

79,4%).

(3)

EVALUASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN

PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN

EKONOMI DI SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh:

Christina Ranti Ristiani NIM: 111324008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(4)

EVALUASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN

PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN

EKONOMI DI SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh:

Christina Ranti Ristiani NIM: 111324008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

(5)
(6)
(7)

Persembahan

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas segala berkat rahmatNya, kesempatan, dan pertolongan yang indah pada waktuNya.

Kedua orangtuaku Bapak Antonius Yohanes Trijoko Santoso dan Ibu Maria Emiliana Sri Rahayu atas segala kasih sayang, doa, kesabaran,

dan pengorbanan.

Kakak-kakakku Mas Lukas Adi Ristianto, Mba Ignatia Ni Made Dina Endiyani, dan Mba Maria Dian Ristianti atas segala semangat dan

dukungan.

Kedua keponakanku Mas Adrianus Dimas Putra dan Adik Benediktus Ivan Wijaya atas keceriaan dan canda tawa.

Sahabat dan teman yang selalu ada di saat suka dan duka.

Pendidikan Ekonomi 2011.

Almamaterku Universitas Sanata Dharma.

(8)

Motto

SABAR MENANTI WAKTU TUHAN

Di dalam hidup ini semua ada waktunya

Ada waktunya kita menabur Ada waktunya kita menuai

Mungkin dalam hidupmu badai datang menyerbu Mungkin doamu bagai tak terjawab!

Namun yakinlah tetap

Tuhan tak’kan terlambat!

Juga tak akan lebih cepat

Semuanya…

Dia jadikan indah tepat pada waktuNya Tuhan selalu mendengar doamu Tuhan tak pernah tinggalkanmu

PertolonganNya pasti akan tiba tepat pada waktuNya Bagaikan kuncup mawar pada waktunya mekar

Percayalah…

Tuhan jadikan semua indah pada waktuNya Hendaklah kita slalu hidup dalam FirmanNya

Percayalah kepada Tuhan

Nantikan Dia bekerja pada waktuNya Tuhan takkan terlambat

Juga tak akan lebih cepat

Ajarilah kami setia selalu menanti waktuMu Tuhan

1 Korintus 10:13 & Pengkotbah 3 : 11A

(9)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana mestinya karya ilmiah.

Yogyakarta, 11 Agustus 2015 Penulis

Christina Ranti Ristiani

(10)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Christina Ranti Ristiani

Nomor Mahasiswa : 111324008

Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

EVALUASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN

PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 11 Agustus 2015 Yang menyatakan,

Christina Ranti Ristiani

(11)

ABSTRAK

EVALUASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

DI SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA Christina Ranti Ristiani

Universitas Sanata Dharma 111324008

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah RPP yang sudah dibuat oleh guru ekonomi sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah; (2) apakah guru sudah melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran; dan (3) bagaimana persepsi siswa terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian evaluasi model formatif dan deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di SMA Stella Duce 1 pada bulan Mei-Juni 2015. Populasi penelitian ini adalah guru ekonomi, siswa kelas X dan XI. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified sampling dan sampel yang diambil berjumlah 56 siswa. Data dikumpulkan menggunakan dokumentasi RPP guru, observasi non-partisipatif, dan kuesioner. Uji instrumen berupa uji validitas dan reliabilitas hanya digunakan pada persepsi siswa terhadap keterampilan guru melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) RPP yang sudah dibuat oleh guru ekonomi kelas X dan XI sangat sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah (Skor RPP kelas X = 28 dan skor RPP kelas XI = 30); (2) guru ekonomi kelas X dan XI melaksanakan pembelajaran ekonomi sudah sangat sesuai dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran (skor pelaksanaan pembelajaran kelas X = 157 dan skor pelaksanaan pembelajaran kelas XI = 164); dan (3) persepsi siswa kelas X dan XI terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran adalah sangat baik (skor persepsi siswa kelas X = 63,6% dan skor persepsi siswa kelas XI = 79,4%).

Kata kunci: RPP, pendekatan saintifik, persepsi siswa

(12)

ABSTRACT

EVALUATION OF THE IMPLEMENTATION OF APPLYING SCIENTIFIC APPROACH IN LEARNING ECONOMICS IN STELLA

DUCE 1 SENIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA Christina Ranti Ristiani

Sanata Dharma University 111324008

This research aims to find out: (1) whether lesson plan which has been created by teachers of economics has been accordance with Education Minister Regulation No. 103, 2014 about the Implementation of Basic and Secondary Education; (2) whether teachers have been implementing learning economics by applying a scientific approach and learning process; and (3) how student’s perception toward teacher’s skills in implementing learning economics by applying scientific approach and learning process.

This research is formative evaluation and qualitative descriptive model at Stella Duce 1 Senior High School in May-June 2015. The population of this research were teachers of economics and the tenth and eleventh grade students. The technique of collecting samples was stratified sampling, and number of samples were 56 students. Data collecting techniques were documentation of lesson plan of the teachers, non-participatory observation, and questionnaires. A test instrument validity and reliability were only applied at student’s perception toward teacher’s skills to implement learning economics by applying a scientific approach and learning process. The data were analyzed by descriptive analysis.

The result of this research shows that: (1) lesson plan made by teachers of economics of the tenth and eleventh grade students are in accordance with the Regulation of the Minister of Education No. 103, 2014 about the Implementation of Basic and Secondary Education (lesson plan score for teacher of economics and tenth grade students is 28 and lesson plan score for teacher of economics and the eleventh grade students is 30); (2) teachers of economics of the tenth and eleventh grade students have been very appropriate to implement learning economics by applying a scientific approach and learning process (learning implementation score for teacher of economics of the tenth grade students is 157 and learning implementation score for teacher economics of the eleventh grade students is 164); and (3) tenth and eleventh grade student’s perception toward teacher’s skills in implementing learning economics by applying a scientific approach and learning process is very good (tenth grade student’s perception is 63,6% and eleventh grade student’s perception is 79,4%).

Keywords: lesson plan, scientific approach, student’s perception

(13)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan kasihNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik pada

mata pelajaran Ekonomi di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta”. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah mendorong dan membimbing penulis, baik tenaga, ide-ide, maupun pemikiran. Untuk itu perkenankanlah dengan tulus penulis mengucapkan terimakasih kepada.

1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Ibu Dra. Catharina Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Dr. Constantius Teguh Dalyono, M.S. selaku Dosen Pembimbing I yang dengan penuh ketelitian dan kesabaran memberikan saran, bimbingan, waktu, dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed. selaku Dosen Pembimbing II yang dengan penuh ketelitian memberikan saran, bimbingan, waktu, dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

(14)

5. Bapak Yohanes Maria Vianney Mudayen, S.Pd., M.Sc. selaku dosen tamu penguji skripsi yang telah memberikan saran dan kritik.

6. Sr. Imelda CB, M.Pd. selaku Kepala SMA Stella Duce 1 Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian. 7. Ibu Lusia Gunawati Sinta Dewi, S.Pd. selaku Guru Ekonomi kelas XI SMA

Stella Duce 1 Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan, bantuan, waktu, informasi, dan kerja sama yang baik selama penulis melakukan penelitian.

8. Bapak Antonius Suranto, S.Pd. selaku Guru Ekonomi kelas X SMA Stella Duce 1 Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan, informasi, bantuan, waktu, dan kerja sama yang baik selama penulis melakukan penelitian.

9. Siswa kelas X IBB, X IIS 3, X MIA 4, XI MIA 1, XI MIA 2, XI MIA 3, dan XI MIA 4 SMA Stella Duce 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 yang telah memberi kesempatan melakukan observasi dan bersedia membantu mengisi kuesioner selama proses penelitian.

10. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si., Ibu Kurnia Martikasari, S.Pd., M.Sc., Bapak Drs. P.A. Rubiyanto, Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, Bapak Drs. A. Joko Wicoyo, M.Si., dan segenap dosen lain yang telah membimbing penulis selama belajar di Universitas Sanata Dharma.

11. Kedua orangtua Bapak Antonius Yohanes Trijoko Santoso dan Ibu Emiliana Maria Sri Rahayu yang selalu memberikan doa, semangat, bantuan, perhatian, dan kasih sayang selama perkuliahan dan penyelesaian skripsi.

(15)

12. Kakak-kakakku Mas Adi, Mba Dian, Mba Dina yang telah memberikan doa, semangat, bantuan, dan kasih sayang selama perkuliahan dan penyelesaian skripsi.

13. Kedua jagoan keponakanku Dimas dan Ivan yang telah memberikan canda tawa dan keceriaan.

14. Bude Wiwik, Bude Martha, Bude Purnami, Bulik Trimur, Mba Fika, dan Vita yang telah memberikan doa dan semangat selama proses pembuatan skripsi. 15. Sahabat SMA Stella Duce 1 Yogyakarta angkatan 2011 Susti, Donat, dan Elin

yang telah memberikan semangat sampai pada penyelesaian skripsi.

16. Sahabat selama perkuliahan Ripta, Ita, Esti, April, dan Deta untuk tawa canda, semangat, air mata, dan segala cerita yang sudah dilalui bersama selama masa perkuliahan.

17. Teman-teman Pendidikan Ekonomi 2011 untuk kebersamaan, kerja sama, dan pengalaman-pengalaman yang telah dilalui selama perkuliahan.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran yang membangun. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang membaca.

Yogyakarta, 11 Agustus 2015 Penulis

Christina Ranti Ristiani

(16)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……….... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……….... ii

HALAMAN PENGESAHAN……….. iii

PERSEMBAHAN……….... iv

MOTTO……….... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……….. vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS………... vii

ABSTRAK……….... viii

D. Definisi Operasional dan Indikator……… 7

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)……....…… 7

2. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik dan Langkah-langkah Pembelajaran……... 8

3. Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan Pendekatan Saintifik dan Langkah-langkah Pembelajaran………. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……….…… 11

A. Evaluasi………... 11

(17)

2. Tujuan Evaluasi Program……….. 12

3. Ruang Lingkup Evaluasi Program…..……….. 13

4. Pihak yang terlibat dalam Evaluasi Program Pendidikan………. 15

5. Model Evaluasi Program Pendidikan……… 17

B. Kurikulum 2013……….. 21

1. Pengertian Kurikulum 2013……….. 21

2. Tujuan Kurikulum 2013……….... 21

3. Konsep Pembelajaran Kurikulum 2013……… 21

4. Prinsip Pembelajaran Kurikulum 2013………. 24

C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)……….……... 25

1. Hakikat RPP……….. 25

2. Prinsip Penyusunan RPP………. 25

3. Komponen dan Sistematikan RPP……… 27

4. Langkah Penyusunan RPP……… 29

D. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik... 31

1. Kegiatan Pendahuluan……….. 31

2. Kegiatan Inti………. 32

3. Kegiatan Penutup………. 35

E. Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran Ekonomi dengan Pendekatan Saintifik………..………… 35

1. Pengertian Persepsi………... 35

2. Prinsip Dasar Persepsi………... 36

3. Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru Melaksanaan Pembelajaran Ekonomi dengan Pendekatan Saintifik pada Kurikulum 2013… 37

BAB III METODE PENELITIAN……… 39

A. Jenis Penelitian……… 39

1. Penelitian Deskriptif………. 39

D. Populasi dan Sampel Penelitian………... 41

1. Populasi Penelitian……… 41

(18)

E. Variabel dan Indikator Penelitian………... 42

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)……....….. 42

2. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik dan Langkah-langkah Pembelajaran……….. 43

3. Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan Pendekatan Saintifik dan Langkah-langkah Pembelajaran……… 43

F. Sumber Data Penelitian………. 44

1. Rencanan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)………… 55

2. Pelaksanaan Pembelajaran Ekonomi dengan Pendekatan Saintifik dan Langkah-langkah Pembelajaran……… 57

3. Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru Melaksanakan Pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan Pendekatan Saintifik dan Langkah-langkah Pembelajaran..……...………… 59

BAB IV GAMBARAN UMUM……….. 62

A. Sejarah, Visi, Misi, dan Tujuan SMA Stella Duce 1 Yogyakarta……… 62

1. Pembelajaran Tuntas, Remedial, dan Pengayaan……. 70

2. Kriteria Ketuntasan Minimal……….... 71

3. Pedoman Peminatan, Penilaian, dan Kenaikan Kelas X dan XI……….... 72

(19)

4. Proses Belajar Mengajar………... 75

D. Jumlah Siswa SMA Stella Duce 1 Yogyakarta…………. 77

E. Fasilitas SMA Stella Duce 1 Yogyakarta………. 78

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)…….... 83

2. Pelaksanaan Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Ekonomi dengan Pendekatan Saintifik dan Langkah-langkah Pembelajaran………. 84

3. Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru Melaksanakan Pembelajaran Ekonomi dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik dan Langkah-langkah Pembelajaran……….. 86

B. Pembahasan……….. 88

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas X dan XI………... 88

2. Pelaksanaan Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Ekonomi dengan Pendekatan Saintifik dan Langkah-langkah PembelajaranKelas X dan XI…. 95

3. Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru Melaksanakan Pembelajaran Ekonomi dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik dan Langkah-langkah Pembelajaran………. 114

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN…… 119

A. Kesimpulan………... 119

B. Saran……… 120

1. Bagi Guru Mata Pelajaran Ekonomi……….. 120

2. Bagi Siswa………. 121

3. Peneliti Selanjutnya……… 122

C. Keterbatasan Penelitian………. 122

(20)

DAFTAR PUSTAKA………... 124

LAMPIRAN………..……… 126

(21)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skala Pengukuran Model Likert………... 45

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner ………..… 46

Tabel 3.3 Kisi-kisi Penilaian Komponen dan Sistematika RPP… 47 Tabel 3.4 Skala Pengukuran Model Likert……….. 50

Tabel 3.5 Kisi-kisi Observasi………... ... 50

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas……… 52

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas……… 55

Tabel 3.8 Penilaian Kesesuaian RPP………….……….. 56

Tabel 3.9 Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran……… 58

Tabel 3.10 Penilaian Persepsi Siswa…………..……… 60

Tabel 4.1 Periode Kepemimpinan Kepala SMA Stella Duce 1 Yogyakarta……… 68

Tabel 4.2 Konversi Nilai……….. 74

Tabel 4.3 Struktur Kurikulum SMA Stella Duce 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 Kelas X dan XI……… 76

Tabel 4.4 Jumlah Siswa SMA Stella Duce 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015……….. 77

Tabel 5.1 Hasil Penilaian RPP Guru Kelas X dan XI……...…… 83

Tabel 5.2 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Ekonomi Kelas X dan XI……….. 85

Tabel 5.3 Hasil Kuesioner Persepsi Siswa Kelas X dan XI……... 87

(22)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Siswa……… 126 Lampiran 2 Hasil Wawancara Guru Kelas X dan XI………. 133 Lampiran 3 Hasil Observasi Guru Kelas X dan XI……….. 146 Lampiran 4 Hasil Penilaian RPP Guru Kelas X dan XI………….. 155 Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas X………... 162 Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas XI……….. 177 Lampiran 7 Data Kuesioner Siswa………... 193 Lampiran 8 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas……….. 196 Lampiran 9 Hasil Deskriptif………. 220 Lampiran 10 Surat Ijin Penelitian……….. 225

(23)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kurikulum 2013 telah diterapkan di 6.221 sekolah di 295 kabupaten atau kota sejak Tahun Ajaran 2013/2014 dan di semua sekolah di seluruh tanah air pada Tahun Ajaran 2014/2015. Kurikulum 2013 sudah diterapkan di 206.799 sekolah pada Tahun Ajaran 2014/2015. Dengan perincian, jumlah sekolah sasaran tingkat SD sebanyak 148.171 sekolah, SMP/SMPLB 35.597 sekolah, SMA/SMLB 12.403 sekolah, dan SMK 10.628 sekolah.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan telah resmi

menghentikan penerapan Kurikulum 2013 mulai 5 Desember 2014 melalui Surat Edaran Nomor 179342/MPK/KR/2014 tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013 bagi sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013 sejak semester pertama Tahun Ajaran 2014/2015 kembali melaksanakan Kurikulum 2006 mulai semester kedua Tahun Ajaran 2014/2015 sampai ada ketetapan dari Kementerian untuk melaksanakan Kurikulum 2013.

(24)

merupakan satuan pendidikan rintisan penerapan Kurikulum 2013. Bagi sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013 sejak semester pertama Tahun Ajaran 2014/2015 kembali melaksanakan Kurikulum 2006 mulai semester kedua Tahun Ajaran 2014/2015 dan dapat melaksanakan Kurikulum 2006 paling lama sampai dengan Tahun Ajaran 2019/2020.

Langkah terpenting yang perlu dilakukan untuk melaksanakan sebuah kurikulum adalah menyiapkan guru. Menyiapkan guru dalam hal ini bukan sekedar menyiapkan ketrampilan dan pengetahuan, namun yang lebih penting adalah menyiapkan sosok guru yang mumpuni, mempunyai sikap (attitude), mempunyai pengetahuan (knowledge), serta mempunyai keterampilan (skill), yang layaknya dimiliki seorang panutan (Tjokronegoro, 2013). Ketiga hal tersebut diperlukan guna membangun karakter peserta didik yang berujung pada tumbuhnya nilai-nilai generasi yang dapat menjadi pelaku budaya serta peradaban bangsa Indonesia. Untuk ini pemerintah perlu bekerjasama dengan perguruan tinggi serta unsur-unsur masyarakat pelaku pendidikan yang lainnya yang mumpuni dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan kurikulum.

(25)

sekolah sasaran. Persiapan guru inti dan sasaran dengan menerapkan pelatihan berjenjang selama lima hari dan bersamaan dengan waktu dimulainya Tahun Ajaran 2013/2014. Persiapan yang sangat minim dan tergesa-gesa membuktikan bahwa pemerintah terlalu memaksakan pelaksanaan Kurikulum 2013.

Pada pembelajaran Ekonomi di jenjang pendidikan menengah, guru diwajibkan untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013 dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas, guru perlu membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci yang mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru. Pelaksanaan pembelajaran di kelas mencakup tiga kegiatan utama, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup. Sementara itu komponen RPP mencakup: identitas sekolah, mata pelajaran, dan kelas atau semester; alokasi waktu; kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi; materi pembelajaran; kegiatan pembelajaran; penilaian; dan media atau alat, bahan, dan sumber belajar.

(26)

mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Melalui pendekatan saintifik pada pembelajaran Ekonomi salah satunya bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif dalam menghadapi permasalahan ekonomi yang terjadi.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Yogyakarta Tahun 2014, jumlah SMA yang ada di Yogyakarta adalah 49 sekolah yang terdiri dari 11 SMA Negeri dan 38 SMA Swasta. Pada Tahun Ajaran 2013/2014, 49 sekolah ini menerapkan Kurikulum 2013. Tetapi setelah ada Peraturan Pemerintah Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 yang menyatakan bahwa sekolah boleh kembali menerapkan Kurikulum 2006 hanya ada beberapa sekolah yang masih menerapkan Kurikulum 2013 yaitu SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 8, dan SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.

Salah satu SMA di kota Yogyakarta yang masih menerapkan Kurikulum 2013 adalah SMA Stella Duce 1 Yogyakarta. SMA Stella Duce 1 sudah menerapkan Kurikulum 2013 mulai Tahun Ajaran 2013/2014. Menurut guru ekonomi di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta pelaksanaan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan Kurikulum 2013 di sekolah masih menghadapi beberapa kendala yaitu.

(27)

menganggap bahwa guru adalah sumber informasi utama, padahal dalam pembelajaran Kurikulum 2013 siswa harus mencari tahu informasi.

2. Guru masih bingung tentang kompetensi spiritual dan sikap yang terlalu dipaksakan sehingga menganggu substansi keilmuan dan beban administratif berlebihan bagi para guru. Hal tersebut disebabkan karena penilaian sikap dan spiritual tidak mudah dikaitkan dengan materi pembelajaran.

3. Guru merasa bahwa metode penilaian sangat kompleks dan menyita waktu sehingga membingungkan guru dan mengalihkan fokus dari memberi perhatian sepenuhnya pada siswa. Hal ini disebabkan karena lingkup penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup kompetensi spiritual, kompetensi sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan.

4. Guru merasa bahwa kegiatan penyusunan RPP 2013 merupakan kegiatan yang sangat kompleks karena guru harus memisahkan kegiatan inti siswa ke dalam lima proses pembelajaran, yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.

(28)

Untuk mengetahui seberapa jauh dan bagian mana dari peraturan tersebut yang sudah tercapai dan bagian mana yang belum tercapai perlu dilakukan evaluasi program. Tanpa ada evaluasi program, keberhasilan dan kegagalan program tidak dapat diketahui. Evaluasi program adalah upaya untuk mengumpulkan data mengenai kondisi nyata sesuatu hal, kemudian membandingkan dengan kriteria agar dapat diketahui seberapa jauh atau seberapa tinggi kesenjangan yang ada antara kondisi nyata tersebut dengan kondisi yang diharapkan (Arikunto & Jabar, 2014). Tujuan dari evaluasi adalah untuk mengetahui pencapaian tujuan program dengan langkah mengetahui keterlaksanaan kegiatan program, karena evaluator program ingin mengetahui bagian mana dari komponen dan subkomponen program yang belum terlaksana dan apa sebabnya (Arikunto & Jabar, 2009).

Berdasarkan pada latar belakang yang dikemukakan, peneliti mengambil judul “Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta”.

B. Batasan Masalah

(29)

ekonomi yang dilaksanakan oleh guru dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran (kegiatan pembuka dan penutup), dan persepsi siswa terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran (kegiatan pembuka dan penutup).

C. Rumusan Masalah

1. Apakah guru sudah menyusun RPP untuk mata pelajaran ekonomi di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah?

2. Apakah guru sudah melaksanakan pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta sesuai dengan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran?

3. Bagaimana persepsi siswa terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran?

D. Definisi Operasional dan Indikator

Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan adalah. 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

(30)

sistematika dan komponen yang ada dalam rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah. Indikatornya adalah komponen dan sistematika RPP yang terdiri dari identitas mata pelajaran, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, kegiatan inti, penilaian, remedial, pengayaan, media, bahan, dan sumber belajar.

2. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik dan Langkah-langkah Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa yang terdiri dari kegiatan pembuka; kegiatan inti yang terdiri lima pengalaman belajar, yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan; serta kegiatan penutup untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dan tercapainya kompetensi yang ditentukan. Indikatornya adalah kegiatan guru dan siswa

(31)

3. Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru Melaksanakan Pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan Pendekatan Saintifik dan Langkah-langkah Pembelajaran

Persepsi siswa adalah pandangan siswa terhadap keterampilan guru melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran yang sudah dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran di kelas. Indikatornya kegiatan yang dilakukan guru pada membuka pelajaran, kegiatan inti (tahap mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan), dan kegiatan penutup.

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah guru sudah menyusun RPP untuk mata pelajaran ekonomi di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah. 2. Untuk mengetahui apakah guru sudah melaksanakan pembelajaran untuk

mata pelajaran ekonomi di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta sesuai dengan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran.

(32)

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi Guru Mata Pelajaran Ekonomi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru-guru mata pelajaran ekonomi untuk dapat melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik secara lebih baik.

2. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan dan mengembangkan pembelajaran ekonomi dengan pendekatan saintifik di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta melalui peningkatan proses pembelajaran.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini dapat menambah referensi bagi pembaca dalam penulisan tugas akhir, menambah koleksi perpustakaan untuk menambah pengetahuan dan wawasan, serta pengembangan penelitian lebih lanjut. 4. Bagi Penulis

(33)

11 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Evaluasi

1. Pengertian Evaluasi Program Pendidikan

(34)

2. Tujuan Evaluasi Program

Evaluasi program dilakukan untuk menilai atau mengukur sejauh mana program yang telah dirancang dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Jika program tidak di evaluasi maka yang akan terjadi adalah tidak dapat diketahui bagaimana dan seberapa tinggi kebijakan yang sudah terlaksana dapat terlaksana. Informasi yang diperoleh dari kegiatan evaluasi dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dan kebijakan lanjutan program yang akan menentukan tindak lanjut dari program yang sedang terlaksana (Arikunto & Jabar, 2014). Ada empat tujuan evaluasi program yaitu.

a. Menghentikan program. Hal disebabkan karena program tidak mempunyai manfaat atau tidak sesuai dengan yang diharapkan.

b. Merevisi program. Hal yang dilakukan adalah memperbaiki ketidaksesuaian agar program yang dilakukan sesuai dengan harapan. c. Melanjutkan program. Program yang telah dijalankan sudah sesuai

dengan harapan dan bisa memberikan manfaat sehingga program bisa dilanjutkan untuk dilaksanakan.

(35)

3. Ruang Lingkup Evaluasi Program

Evaluasi pendidikan mencakup dua sasaran pokok, yakni evaluasi makro (program) dan evaluasi mikro (kelas) (Sarbini & Neneng, 2011). Evaluasi yang bersifat makro sasarannya adalah program pendidikan, yaitu program yang direncanakan untuk memperbaiki bidang pendidikan. Evaluasi mikro sering digunakan di tingkat kelas khususnya untuk mengetahui pencapaian belajar peserta didik. Pencapaian belajar ini bukan hanya yang bersifat kognitif, tetapi mencakup semua potensi yang ada pada peserta didik. Jadi, sasaran evaluasi mikro adalah program pembelajaran di kelas dan yang menjadi penanggungjawabnya adalah guru untuk sekolah atau dosen untuk perguruan tinggi. Dalam kontek program pembelajaran di perguruan tinggi keberhasilan program pembelajaran selalu selalu dilihat dari hasil belajar yang dicapai mahasiswa.

(36)

pengkoordinasian dan penyerasian serta pemaduan input (guru, siswa, kurikulum, dan peralatan) dilakukan secara harmonis, sehingga mampu menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan, mampu mendorong motivasi dan minat belajar, dan benar-benar mampu memberdayakan peserta didik. Output pendidikan adalah kinerja sekolah. Kinerja sekolah adalah prestasi sekolah yang dihasilkan dari proses atau perilaku sekolah.

(37)

Pada akhirnya, evaluasi berfungsi untuk mengetahui seberapa jauh proses pendidikan telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

4. Pihak yang terlibat dalam Evaluasi Program Pendidikan

Pada evaluasi program pendidikan ada beberapa pihak yang terlibat dalam melakukan evaluasi untuk mengetahui seberapa besar kesesuaian program yang telah dijalankan. Pihak yang terlibat adalah.

a. Evaluator

Evaluator adalah orang yang berperan dalam pengembangan dan penerapan kurikulum di sekolah. Evaluator bisa berasal dari evaluator dalam dan evaluator luar (Arikunto & Jabar, 2014).

Evaluator dalam adalah orang yang melakukan evaluasi program yang merupakan anggota pelaksana program yang di evaluasi. Dengan adanya evaluator yang berasal dari dalam maka evaluator memahami program yang akan dievaluasi sehingga evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi tepat sasaran.

(38)

b. Guru

Guru adalah tenaga professional yang paling nyata mempunyai peran dalam evaluasi. Hal ini dikarenakan guru sebagai perencana, pelaksana, dan evaluator kurikulum bagi kelas. Guru sebagai perencana pengajaran artinya bahwa guru membuat perencanaan pengajaran dan persiapan sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar. Guru sebagai pengelola pengajaran artinya guru mampu untuk menciptakan situasi belajar untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Guru sebagai evaluator artinya bahwa guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilakukan selama proses belajar mengajar untuk mengetahui apakan tujuan sudah tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

c. Komite Sekolah

(39)

d. Para Ahli Kurikulum

Para ahli kurikulum bisa berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan Provinsi, dan Dinas Pendidikan Kabupaten atau Kota. Para ahli kurikulum tersebut adalah badan yang membuat kebijakan suatu program dan bisa dijadikan sebagai pelaksana evaluasi dari kebijakan yang telah dibuat.

5. Model Evaluasi Program Pendidikan

Dalam melakukan evaluasi program ada banyak model yang bisa digunakan untuk mengevalausi suatu program yang bertujuan untuk mengetahui kesesuaian program yang telah dibuat dengan tujuan yang telah ditetapkan. Ada beberapa model yang bisa dilakukan yaitu (Arikunto & Jabar, 2014).

a. Goal Oriented Evaluation Model

Model ini kembangkan oleh Tyler. Objek pengamatan evaluasi pada model ini adalah tujuan dari program yang sudah ditetapkan sebelum program dimulai. Evaluasi dilakukan secara terus menerus untuk mengetahui sejauh mana tujan terlaksana.

b. Goal Free Evaluation Model

(40)

diperhatikan adalah kerja program dengan cara mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan program.

c. Formatif and Sumatif Evaluation Model

Model ini dikembangkan oleh Michael Scriven. Model ini berfokus pada tahapan dan lingkup objek yang dievaluasi, yaitu evaluasi yang dilakukan pada waktu program masih berjalan (disebut evaluasi formatif) dan ketika program sudah selesai dilakukan (disebut evaluasi sumatif).

Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan ketika program masih berlangsung dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana program yang dirancang dapat berlangsung dan hambatan yang dialami selama melaksanakan program. Dari hambatan yang diketahui dapat mengadakan perbaikan yang mendukung kelancaran pencapaian tujuan program.

Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilaksanakan ketika program sudah berakhir dengan tujuan untuk mengukur ketercapaian program. Fungsi evaluasi sumatif dalam evaluasi pembelajaran berfungsi sebagai sarana untuk mengetahui kedudukan individu dalam kelompok.

d. Contex Input Process Product (CIPP)

(41)

context evaluation, input evaluation, process evaluation, dan product

evaluation.

Evaluasi konteks adalah upaya untuk menggambarkan dan merinci lingkungan, kebutuhan yang tidak terpenuhi, populasi dan sampel yang yang dilayani, dan tujuan proyek. Evaluasi masukan mengarah pada pemecahan masalah yang mendorong diselenggarakannya program yang bersangkutan. Evaluasi proses mengarah pada seberapa jauh kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana. Evaluasi proses menunjuk pada kegiatan apa yang dilakukan, orang yang ditunjuk sebagai penanggung jawab, dan waktu berakhirnya kegiatan. Evaluasi produk adalah perubahan yang terjadi setelah program dilakukan dan merupakan tahap akhir dalam evaluasi program.

e. Couintenance Model

Model ini dikembangkan oleh Stake. Model ini menekankan

pada description dan judgement yang membedakan adanya tiga tahap dalam program pendidikan yaitu, antecedent (context), transaction

(process), dan outcomes. Pada model ini evaluator yang membuat

(42)

f. Discrepancy Model

Model kesenjangan yang dikenal sebagai evaluasi kesenjangan program. Kesenjangan program adalah keadaan yang diharapkan dalam rencana dan yang dihasilkan dalam pelaksanaan program. Evaluasi ini bertujuan untuk melihat kesesuaian antara standar yang sudah ditentukan. Standar adalah kriteria yang telah dikembangkan dan ditetapkan dengan hasil yang efektif.

Langkah-langkah dalam Evaluasi Kesenjangan. 1) Tahap penyusunan desain yang dilakukan adalah.

a) Merumuskan tujuan program.

b) Menyiapkan murid, staf dan kelengkapan lain.

c) Merumuskan standar dalam bentuk rumusan yang menunjuk pada suatu yang dapat diukur.

2) Tahap penetapan dan kelengkapan program untuk melihat kelengkapan yang tersedia sesuai dengan yang diperlukan.

3) Tahap proses diadakan evaluasi untuk melihat tujuan-tujuan yang telah dicapai.

4) Tahap pengukuran tujuan adalah tahap mengadakan analisis data dan menetapkan tingkat output yang diperoleh.

(43)

B. Kurikulum 2013

1. Pengertian Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap untuk menghadapi masa depan. Kurikulum 2013 disusun untuk mengantisipasi masa depan yang bertujuan untuk mendorong siswa mampu lebih baik dalam melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.

2. Tujuan Kurikulum 2013

Menurut Permendikbud No. 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan insan Indonesia yang diharapkan memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan berperadaban dunia.

3. Konsep Pembelajaran Kurikulum 2013

(44)

semakin meningkat dalam sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. Keluarga merupakan tempat pertama bersemainya bibit sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Oleh karena itu, peran keluarga tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh sekolah.

Sekolah merupakan tempat kedua pendidikan peserta didik yang dilakukan melalui program intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler dilaksanakan melalui mata pelajaran. Kegiatan kokurikuler dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan di luar sekolah yang terkait langsung dengan mata pelajaran, misalnya tugas individu, tugas kelompok, dan pekerjaan rumah berbentuk proyek atau bentuk lainnya. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan melalui berbagai kegiatan yang bersifat umum dan tidak terkait langsung dengan mata pelajaran, misalnya kepramukaan, palang merah remaja, festival seni, bazar, dan olahraga.

(45)

konsistensi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat harus diupayakan dan diperjuangkan secara terus menerus karena tripusat pendidikan tersebut sekaligus menjadi sumber belajar yang saling menunjang.

Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana di mana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar. Peserta didik mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi, di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Proses tersebut berlangsung melalui kegiatan tatap muka di kelas, kegiatan terstruktur, dan kegiatan mandiri.

Terkait dengan hal tersebut, maka pembelajaran ditujukan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif, serta mampu berkontribusi pada kehidupan masyarakat, berbangsa, bernegara, dan berperadaban dunia.

(46)

4. Prinsip Pembelajaran Kurikulum 2013

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah, kegiatan pembelajaran dengan Kurikulum 2013 menggunakan prinsip sebagai berikut.

a. peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu; b. peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar; c. proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah; d. pembelajaran berbasis kompetensi;

e. pembelajaran terpadu;

f. pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki kebenaran multi dimensi;

g. pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;

h. peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara

hard-skills dan soft-skills;

i. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;

j. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing

madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik

(47)

k. pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;

l. pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik; dan

m. suasana belajar menyenangkan dan menantang.

C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 1. Hakikat RPP

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah yang dimaksud dengan RPP adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus. RPP mencakup: (1) identitas sekolah atau madrasah, mata pelajaran, dan kelas atau semester; (2) alokasi waktu; (3) kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi; (4) materi pembelajaran; (5) kegiatan pembelajaran; (6) penilaian; dan (7) media, bahan, dan sumber belajar. 2. Prinsip Penyusunan RPP

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah, prinsip penyusunan RPP adalah.

(48)

dari kompetensi inti dua), pengetahuan (kompetensi dasar dari kompetensi inti tiga), dan keterampilan (kompetensi inti dari kompetensi inti empat).

b. Satu RPP dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. c. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik. RPP disusun dengan

memperhatikan perbedaan kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

d. Berpusat pada peserta didik. Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar. e. menggunakan pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi, menalar atau mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

f. Berbasis konteks. Proses pembelajaran yang menjadikan lingkungan sekitarnya sebagai sumber belajar.

(49)

h. Mengembangkan kemandirian belajar. Pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk belajar secara mandiri.

i. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran. RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.

j. Memiliki keterkaitan dan keterpaduan antarkompetensi dan antarmuatan. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

k. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

3. Komponen dan Sistematika RPP

(50)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

C. Indikator Pencapaian Kompetensi*) 1. Indikator KD pada KI-1

2. Indikator KD pada KI-2 3. Indikator KD pada KI-3 4. Indikator KD pada KI-4

D. Materi Pembelajaran (dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk

pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial) E. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama: (...JP) a. Kegiatan Pendahuluan

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1. Teknik penilaian

(51)

b. Pertemuan Kedua c. Pertemuan seterusnya

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.

G. Media atau alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media atau alat

2. Bahan

3. Sumber Belajar

*) Pada setiap kompetensi dasar (KD) dikembangkan indikator atau penanda. Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-1 dan KI-2 dirumuskan dalam bentuk perilaku umum yang bermuatan nilai dan sikap yang gejalanya dapat diamati sebagai dampak pengiring dari KD pada KI-3 dan KI-4. Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-3 dan KI-4 dirumuskan dalam bentuk perilaku spesifik yang dapat diamati dan terukur.

**) Pada kegiatan inti, kelima pengalaman belajar tidak harus muncul seluruhnya dalam satu pertemuan tetapi dapat dilanjutkan pada pertemuan berikutnya, tergantung cakupan muatan pembelajaran. Setiap langkah pembelajaran dapat digunakan berbagai metode dan teknik pembelajaran.

4. Langkah Penyusunan RPP

(52)

a. Pengkajian silabus meliputi: (1) kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD); (2) materi pembelajaran; (3) proses pembelajaran; (4) penilaian pembelajaran; (5) alokasi waktu; dan (6) sumber belajar; b. Perumusan indikator pencapaian KD pada KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4; c. Materi pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku

panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial;

d. Penjabaran kegiatan pembelajaran yang ada pada silabus dalam bentuk yang lebih operasional berupa pendekatan saintifik disesuaikan dengan kondisi peserta didik dan satuan pendidikan termasuk penggunaan media, alat, bahan, dan sumber belajar;

e. Penentuan alokasi waktu untuk setiap pertemuan berdasarkan alokasi waktu pada silabus, selanjutnya dibagi ke dalam kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup;

f. Pengembangan penilaian pembelajaran dengan cara menentukan lingkup, teknik, dan instrumen penilaian, serta membuat pedoman penskoran;

(53)

h. Menentukan media, alat, bahan dan sumber belajar disesuaikan dengan yang telah ditetapkan dalam langkah penjabaran proses pembelajaran.

D. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah, tahap pelaksanaan pembelajaran meliputi.

1. Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

a. mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;

b. mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan;

c. menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;

d. menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan

(54)

2. Kegiatan Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan pendekatan saintifik yang disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan peserta didik. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi atau mencoba, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.

a. Mengamati

(55)

hubungan antara objek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru.

b. Menanya

Kegitan belajar menanya dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik). Kompetensi yang dikembangkan adalah mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.

c. Mengumpulkan Informasi

Mengumpulkan informasi kegiatan pembelajarannya antara lain melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek, dan wawancara dengan narasumber. Kompetensi yang dikembangkan dalam proses mengumpulkan informasi adalah mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

d. Mengasosiasi

(56)

hasil kegiatan mengumpulkan maupun hasil dari kegiatan mengamati dan mengumpulkan informasi. Selain itu, pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan. Kompetensi yang dikembangkan dalam proses mengasosiasi adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur, kemampuan berpikir infuktif, dan deduktif dalam menyimpulkan.

e. Mengkomunikasikan

Kegiatan belajar mengkomunikasikan adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis atau media lainnya. Kompetensi yang dikembangkan dalam tahapan mengkomunikasikan adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, serta mengembangkan berbahasa yang baik dan benar.

(57)

3. Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup terdiri atas.

a. Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu membuat rangkuman atau simpulan pelajaran, melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan, dan memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

b. Kegiatan guru yaitu melakukan penilaian, merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

E. Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran Ekonomi dengan Pendekatan Saintifik

1. Pengertian Persepsi

Pada dasarnya persepsi menyangkut hubungan manusia dengan lingkungannya, bagaimana ia mengerti dan menginterpretasikan stimulus yang ada di lingkungan dengan menggunakan pengetahuan yang dimiliki. Jadi, persepsi adalah proses penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki untuk memperoleh dan menginterpretasikan stimulus (rangsangan) yang diterima oleh sistem alat indera manusia (Desmita, 2009).

(58)

mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya yaitu indera penglihat, pendengar, peraba, perasa dan pencium.

2. Prinsip Dasar Persepsi

Beberapa prinsip dasar tentang persepsi (Slameto, 2005). a. Persepsi itu relatif bukan absolut

Manusia sebagai mahluk yang penuh keterbatasan, tidak mampu menyerap segala sesuatu persis seperti keadaan sebenarnya.

b. Persepsi itu selektif

Seseorang hanya memperhatikan beberapa rangsangan saja dari banyak rangsangan yang ada di sekelilingnya pada saat-saat tertentu. c. Persepsi itu mempunyai tatanan

Orang yang menerima rangsangan tidak dengan cara sembarangan. d. Persepsi dipengaruhi oleh harapan dan kesiapan

Harapan dan kesiapan penerima pesan akan menentukan pesana mana yang akan dipilih untuk diterima.

(59)

3. Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru Melaksanakan Pembelajaran Ekonomi dengan Pendekatan Saintifik dan Langkah-langkah Pembelajaran

Persepsi siswa terhadap keterampilan guru melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran adalah pandangan siswa dengan objek persepsinya adalah guru dengan segala kemampuan, pengetahuan, keterampilan dan perilakunya yang menunjukkan kompetensi. Sebagai cara pandang, persepsi timbul karena adanya respon terhadap stimulus (rangsangan). Stimulus yang diterima seseorang sangat kompleks, stimulus masuk ke dalam otak, kemudian diartikan, ditafsirkan serta diberi makna melalui proses yang rumit baru kemudian dihasilkan persepsi. Mengenai persepsi siswa terhadap keterampilan guru melaksanakan pembelajaran, tentu saja yang menjadi objek adalah mata pelajaran ekonomi.

(60)
(61)

39 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

1. Penelitian Deskriptif

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis, dan akurat mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu (Zuriah, 2005). Penelitian deskriptif ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu penelitian untuk memahami fenomena tentang hal-hal yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus alamiah dan dengan memanfaatkan metode ilmiah.

2. Penelitian Evaluasi Program

(62)

Yogyakarta yang masih menerapkan Kurikulum 2013 pada Tahun Ajaran 2014/2015.

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta. Alasan peneliti memilih SMA Stella Duce 1 adalah.

a. SMA Stella Duce 1 merupakan sekolah di Yogyakarta yang masih menerapkan Kurikulum 2013 untuk Tahun Ajaran 2014/2015.

b. Peneliti adalah alumna SMA Stella Duce 1 tahun 2011 sehingga memudahkan peneliti melakukan penelitian.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di semester genap Tahun Ajaran 2014/2015 pada tanggal 04 Mei – 03 Juni 2015.

C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah dua guru ekonomi kelas X dan XI serta siswa kelas X dan XI di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.

2. Objek Penelitian

(63)

langkah-langkah pembelajaran, serta persepsi siswa terhadap keterampilan guru melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran.

D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek dalam penelitian (Arikunto, 2002). Populasi penelitian ini adalah guru ekonomi kelas X dan XI serta siswa kelas X dan XI SMA Stella Duce 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data penelitan. Peneliti menggunakan dua sampel guru mata pelajaran ekonomi di kelas X dan XI untuk menjawab rumusan masalah penelitian tentang RPP yang sudah dibuat oleh guru dan pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran. Peneliti tidak menggunakan sampel guru kelas XII karena kelas XII masih menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 dan saat melakukan penelitian kelas XII sudah menempuh ujian akhir nasional.

Peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel menggunakan

stratified sampling untuk menjawab rumusan masalah penelitian tentang

(64)

pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran. Cara yang digunakan adalah memilih secara acak pada kelas X dan XI untuk dijadikan sebagai sampel penelitian. Berdasarkan pemilihan secara acak sampel yang digunakan adalah kelas X IBB dengan jumlah 22 siswa dan kelas XI MIA 3 dengan jumlah 34 siswa.

E. Variabel dan Indikator Penelitian

Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan adalah. 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

(65)

2. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik dan Langkah-langkah Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa yang terdiri dari kegiatan pembuka; kegiatan inti yang terdiri lima pengalaman belajar, yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan; serta kegiatan penutup untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dan tercapainya kompetensi yang ditentukan. Indikatornya adalah kegiatan guru dan siswa

pada saat kegiatan pembuka, kegiatan inti (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan), dan kegiatan penutup.

3. Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru Melaksanakan Pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan Pendekatan Saintifik dan Langkah-langkah Pembelajaran

(66)

F. Sumber Data Penelitian 1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber asli. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada responden untuk memperoleh data tentang persepsi siswa terhadap keterampilan guru melaksanakan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran, wawancara guru kelas X dan XI tentang RPP yang sudah dibuat oleh guru pada mata pelajaran ekonomi di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah, dan observasi yang dilakukan peneliti di kelas untuk memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran.

2. Data Sekunder

Gambar

Tabel 3.1  Skala Pengukuran Model
Tabel 3.3 Kisi-kisi Penilaian Komponen dan Sistematika RPP
Tabel 3.4 Skala Pengukuran Model
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa: (1) penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam mata pelajaran ekonomi pada tingkat tingkat partisipasi belajar

Pembelajaran ekonomi melalui pendekatan saintifik dengan melalui tahapan- tahapan yaitu: 1) tahap mengamati, kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam tahap ini adalah dengan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) telah berhasil dikembangkan suatu set soal pilihan ganda berbasis pendekatan sistemik untuk SMA/MA kelas X dan XI yang berkualitas

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa: (1) Pendekatan saintifik pada mata pelajaran fisika kelas XI IPA diimplementasikan di SMA X Yogyakarta; (2) Terjadi

Hasil penelitian yang mendukung pelaksanaan penilaian oleh guru sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007, yaitu berkaitan dengan prinsip,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan hampir semua guru yang teliti sudah mampu memunculkan aspek saintifik dengan sangat baik dalam RPP dan pelaksanaan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.. Presiden Republik

Dengan melihat guru yang sudah memahami benar mengenai keterampilan berpikir tingkat tinggi, baik melalui desain RPP, kegiatan pembelajaran, maupun kegiatan