• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATAN TEKNIK SERANGAN DUA KAKI MELALUI METODE I.D.E.APADA ATLET GULAT PUTRA13-14 TAHUN GAYA BEBAS PENGCAB. PGSI KARO TAHUN 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATAN TEKNIK SERANGAN DUA KAKI MELALUI METODE I.D.E.APADA ATLET GULAT PUTRA13-14 TAHUN GAYA BEBAS PENGCAB. PGSI KARO TAHUN 2014."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK SERANGAN DUA KAKI MELALUI METODE I.D.E.A PADA ATLET GULAT

PUTRA USIA 13-14 TAHUN GAYA BEBAS PENGCAB PGSI KARO

TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

HEKA MAYA SARI BR SEMBIRING NIM. 609321034

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat dan rahmatnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan walaupun dalam

wujud yang sangat sederhana.Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu

syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Negeri Medan.

Penulis menyadari, bahwa dalam pembuatan skripsi ini banyak

mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis

sadar bahwa manusia biasa tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, Penulis

menyampaikan mohon maaf yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang tak

terhingga kepada Yth. :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

beserta staf-stafnya.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. sebagai Dekan Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negri Medan, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd sebagai

Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes sebagai Pembantu Dekan II,

danBapak Dr. Budi Valianto, M.Pd sebagai Pembantu Dekan III yang telah

memberikan izin dan kemudahan kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan.

di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negri Medan.

3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan

Olahraga (PKO) FIK Unimed, dan Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd sebagai

Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) FIK Universitas

Negri Medan.

4. Bapak Drs. H. Ibrahim Wiyaka, M.Kes.AIFO selaku Dosen Pembimbing

Skripsi dan Pembimbing Akademik yang telah banyak meluangkan waktunya

dalam memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berharga dalam

penulisan skripsi ini.

5. Terima kasih kepada Pelatih, Wasit dan seluruh atlet Pengcab. PGSI Karo

(5)

6. Teristimewa kepada keluarga saya Ayahanda Beres Sembiring dan Ibunda

Linda Br Barus orangtua yang telah besusah payah membesarkan,

membimbing, dan menyekolahkan saya sampai sampai sekarang ini. Juga

untuk kakakku Helpina Br Sembiring, Helti Sumanti Br Sembiring, yang

selalu memotipasi penulis, Abangku yang tersayang Hidra Aminta Sembiring

dan Adikku yang tercinta Hadri Candra beramana Sembiring. yang telah

mendoakan penulis hingga dapat menyelesaikan studi ini.

7. Kepada sahabat seperjuangan khususnya rekan-rekan extensi B PKO 2009

dan Deli Suryani Tanjung S.Pd, Agung Kurniawan S.Pd, Sofia Utami S.Pd

Rut Lidia S.Pd, Ervina Sinabutar, Ridha Wahdaniati, Jan Bobi Barus S.Pd,

dan kepada seluruh mahasiswa FIK Universitas Negeri Medan.

8. Serta semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu per satu yang turut

serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama Penulis

mengikuti perkuliahan.

Akhir kata, Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita

semua, khususnya bagi dunia pendidikan olahraga serta bagi para

pembacanya. Amin.

Medan, Maret 2014 Penulis

(6)

ABSTRAK

HEKA MAYA SARI BR. SEMBIRING. Upaya Meningkatan Teknik Serangan Dua Kaki Melalui Metode I.D.E.APada Atlet Gulat Putra13-14 Tahun Gaya Bebas Pengcab. PGSI Karo Tahun 2014.

(Pembimbing IBRAHIM WIYAKA)

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan, UNIMED 2014

Masalah yang paling pokok dari penelitian ini mengenai teknik serangan dua kaki yang belum sesuai dengan harapan baik dilihat dari posisi kuda kuda, posisi serangan, angkatan dan posisi jatuhannya dan akhirnya pelaksanaan teknik tidak efesien dan nilai dari teknik tersebut tidak diproleh secara maksimal.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan teknik serangan dua kaki pada atlet putra usia 13-14 tahun gaya bebas Pengcab. PGSI Karo dengan metode latihan I.D.E.A Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan olahraga (PTO). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh atlet gulat putrausia 13-14 tahun gaya bebas Pengcab. PGSI Karo Tahun2014 dengan jumlah sebanyak 6 orang atlet.

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes hasil Gulungan kaki silang dengan menggunakan portofolio. Penelitian dilaksanakan dalam satu siklus dimana dalam satu siklusnya berjumlah 18 kali pertemuan. Prosedur penelitian ini meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasil analisisnya : Dari hasil tes atlet pada pada pada tes awal dengan menggunakan portofolio dapat dilihat bahwa kemampuan awal atlet dalam melakukan teknik serangan dua kaki masih rendah, belum seperti yang diharapkan. Dari semua subjek penelitian yang berjumlah 6 orang atlet(100%) tidak mencapai target latihan baik secara indivdu maupun secara klasikal, dengan nilai rata-rata keberhasilan hanya mencapai 58.0. Sedangkan pada siklus I dapat dilihat bahwa keberhasilan atlet dalam latihan secara klasikal sudah meningkat. Dari semua atletyang berjumlah 6 orang, 5 orang atlet (83%) telah mencapai targetkeberhasilan dalam latihan dengan nilai rata-rata mencapai 82.8 dan 5 orang atlet tersebut meningkat secara signifikan.

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi masalah... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian... 7

F. ManfaatPenelitian... 7

BAB II: LANDASAN TEORITIS ... 9

A. Kajian Teoritis ... 9

1. Hakikat Gulat... 9

2. Hakikat Teknik Serangan Dua Kaki ... 11

3. Hakikat Metode I.D.E.A ... 19

B. Kerangka Berfikir ... 24

C. Hipotesis Tindakan ... 25

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 26

A. Setting Penelitian ... 26

B. Persiapan Penelitian Tindakan Olahraga (PTO) ... 26

C. Subjek Penelitian ... 27

D. Sumber Data ... 27

E. Metode Penelitian ... 27

F. Teknik Penggumpulan Data ... 28

G. Analisis Data ... 29

(8)

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

A. Deskripsi Pembahasan... 33

B. Hasil Penelitian ... 38

C. Pembahsan Hasil Penelitian ... 38

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 40

A. Kesimpulan... 40

B. Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 41

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Hasil Tes Pendahuluan ... 5

2. Teknik dan Alat Pengumpul Data ... 28

3. Deskripsi Hasil Pre Test Teknik Serangan Dua Kaki ... 34

4. Deskripsi Hasil Post Test Teknik Serangan Dua Kaki ... 36

[image:9.595.79.525.104.654.2]
(10)
[image:10.595.92.522.117.588.2]

DAFTAR GAMBAR

Tabel Halaman

1. Teknik Serangan Dua Kaki ... 19

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Nama Atlet ... 42

2. Lembar Fortopolio ... 43

3. Lembar Observasi ... 45

4. Program Latihan ... 46

5. Data Pre Test ... 48

6. Data Post Test ... 49

7. Daftar Hadir Atlet ... 50

8. Dokumentasi Penelitian ... 51

(12)

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menghadapi era globalisasi dan perkembangan zaman yang begitu pesat

sangatdiperlukan manusia-manusia yang berkualitas, yaitu manusia yang

memilliki segudang prestasi, baik prestasi akademik maupun non akademik.

Prestasi akademik dapat dicapai melalui pengembangan kemampuan individu

dalam bidang kemampuan ilmu pengetahuan atau kemampuan koqnitif.

Sedangkan prestasi yang non akademik inilah yang dapat dicapai salah

satunya melalui kegiatan olahraga

Kegiatan olahraga merupakan kegiatan yang mengajarkan tentang diri

pribadi untuk bersaing secara sportivitas, belajar menerima kegagalan, fair

play, menumbuhkan semangat pantang menyerah dan juga dari sisi lain

dengan kegiatan olahraga dapat meningkatkan kondisi fisik. Salah satu

kegiatan olahraga dari sekian banyak cabang olahraga adalah olahraga

beladiri.

Olahraga beladiri gulat merupakan olahraga yang sangat memiliki ciri

yang khas, karena olahraga beladiri adalah olahraga full body contact yaitu

melibatkan tubuh untuk bersentuhan atau berhubungan oleh badan lawan

dalam usaha untuk mengalahkan.

Gulat merupakan salah satu cabang olahraga beladiri individual, yang

(13)

melibatkan kontak fisik antara dua orang, di mana salah seseorang pegulat

harus menjatuhkan atau dapat mengontrol musuh mereka, karena olahraga

Gulat identik dengan dua orang yang saling berhadapan dan berusaha untuk

mengungguli lawanya dengan cara menarik, mendorong, menjegal, dan

mengunci sampai punggung lawan menempel di atas matras.

Olahraga Gulat pada saat ini sudah mulai berkembang, hal itu dapat

dilihat dari beberapa daerah di Indonesia seperti DKI Jakarta, Kalimantan

Timur, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, dan beberapa daerah

lainya. Sumatera Utara adalah salah satu provinsi yang di mana perkembangan

gulatnya sangatlah meningkat pesat karena hampir setiap kabupaten/kota di

Sumatera Utara memiliki pengurus cabang gulat, walaupun begitu saat ini

kemajuan prestasi gulat Sumatera Utara belum bisa mengulang kembali

kejayaan gulatnya di masa Era tahun 1960-1980 dimana saat itu pegulat

sumatera utara sangat di segani di setiap kejuaraan di Indonesia bahkan tingkat

SEA GAMES dan ASEAN GAMES.

Olahraga gulat terbagi menjadi dua gaya yang di pertandingkan yaitu

gaya Romawi Yunanai (Greeco Romaine) dan Gaya Bebas ( freestyle). Gaya

Greeco romawi adalah gerakan yang dilakukan secara berkeseimbangan,

seperti bantingan (Bantingan merupakan suatu teknik dimana atlet

mengangkat dan membanting lawan) sedangkan. Gaya bebas yaitu seorang

pegulat diperbolehkan membanting lawan, menangkap kaki lawan, mengkait

kaki lawan, menyerang kaki lawan, menggulung pingang lawan,

(14)

dengan kata lain bahwa dalam gaya bebas, atlet diperbolehkan menggunakan

seluruh anggota badan untuk melakukan serangan. (Raiko Petrov, 1996:11)

Seorang pegulat harus menguasai teknik serangan, counter, dan bertahan yang

baik untuk menahan lawannya, dari beberapa teknik diatas penulis tertarik

untuk meneliti salah satu teknik yaitu serangan dua kaki.

Teknik dasar serangan kaki adalah suatu teknik dasar gulat yang

dipergunakan pada saat posisi kedua pegulat berdiri dalamusaha

menjatuhakan, menguasai lawan atau mengunci lawan dengan

sasaranserangan pada bagian kaki (Rubianto Hadi, 2004:19) Teknik serangan

dua kaki adalah salah satu teknik yang dapat juga diandalkan dalam

pergulatan, tetapi ini harus dilaksanakan dengan cepat dan sehingga lawan

tidak sempat mengonter teknik yang dilakukan. Pada teknik ini seorang

pengulat harus mengerti kegunaan dan pada saat apa teknik ini akan di

pergunakan. Teknik serangan dua kaki ini memiliki gerakan yang kompleks,

dari mulai posis kuda-kuda, serangan, kedua tangan menangkap lutut luarnya

kaki, megangkat, dan menjatuhken ke matras. Kegunaan seseorang dalam

pengguasan teknik secara baik dan mahir yaitu; Teknik dapat digunakan

secara efektif sehingga memperoleh nilai teknik yang maksimal, menghindari

antisipasi dari awan, dan menghindari cidera pada atlet tersebut, Apabila

pelaksanaan teknik tersebut sempurna maka poin yang diperoleh dalam teknik

tersebut adalah tiga angka. Hal ini di tuliskan pada peratutran Gulat

(15)

berdiri membawa lawannya ke posisi denger dengan tangkapan yang

memebentuk garis lengkung kecil (Little Aplitude).

Kepengurusan cabang olahraga gulat saat ini sangat berkembang, baik itu

berdirinya klub-klub gulat dan perkumpulan olahraga gulat di Sumatra Utara

khususnya Pengcab. PGSI Karo mulai berdiri sejak tahun 1999 tempatnya di

Barus Jahe, Kabupaten Karo yang pada umumya membina atlet- atlet pelajar

SD, SMP, dan SMA. Pengcab. PGSI Karo juga menjadi salah satu sumber

atlet-atlet potensial yang dimiliki oleh gulat Sumatera Utara saat ini.

Secara umum Pengcab. PGSI Karo telah dapat kita katakana maju dan

baik, terbukti dengan adanya beberapa orang atlet yang ikut dalam beberapa

event olahraga pelajar, misalnya POPDASU, POPNAS, ada juga yang

terpanggil untuk berlatih di Pusat Pendidikan Latihan Pelajar Sumatra Utara

(PPLP), dan bahkan ada juga yang pernah di panggil pelatnas untuk mengikuti

kejuaraan gulat Asia junior. Sebangai salah satu pengcab. PGSI Karo gulat

pelajar di daerah tersebut yang terlatih dan fasilitas seadanya dapat dikatakan

dapat dikatakan bahwa Pengcab. PGSI Karo gulat pelajar dapat di katakan

maju dan berkembang.

Ditinjau dari segi fisik, secara umum telah dapat dikatakan baik, karena

didukung oleh kondisi alam yang menuntut mereka untuk melakukan sebuah

aktifitas fisik yang tentuya secara tidak mereka sadari telah menempah dan

membentuk mereka menjadi individu yang tangguh dan berani. Seorang

(16)

teknik yang banyak maka seorang pegulat akan lebik berani dan mempunyai

mental untuk siap sebuah mengikuti pertandingan.

Peneliti telah melakukan pemantauan baik itu di pertandingan-

pertandingan maupun dalam latihan ke Pengcab. PGSI Karo peneliti

menemukan beberapa masalah kususnya atlet gulat putra yang diantaranya

yaitu teknik serangan dua kaki Berdasarkan wawancara tanggal 15 Februari

2013 dengan Nasional Barus sebagai pelatih pada survey awal ke PGSI Kab.

Karo pelatih mengutarakan bahwa banyak atlet putra belum bisa

memperagakan serangan dua kaki secara efektif dan efisien. Berdasarkan

pengamatan belum sesuai dengan harapan baik dilihat dari posisi kuda kuda,

posisi serangan, angkatan dan posisi jatuhannya dan akhirnya pelaksanaan

teknik tidak efesien dan nilai dari teknik tersebut tidak diproleh secara

maksimal.

Tabel 1. Hasil Tes Pendahuluan Pelaksanaan Teknik Serangan Dua Kaki Pengcab. PGSI Karo melalui lembar fortopolio pada tanggal 15 Februari 2013

No Nama Usia Jumlah sekor

yang diperoleh

PPH Kategori

1 Edo 13 9 50% Tidak tercapai

2 Pedro Barus 14 12 66% Tidak tercapai

3 Julianus 13 9 50% Tidak tercapai

4 Markus S 14 10 55% Tidak tercapai

5 Wilanta 14 7 38% Tidak tercapai

[image:16.595.66.546.145.723.2]
(17)

Hasil yang terdapat pada table 1 tes pendahuluan pelaksanaan teknik

serangan dua kaki yang menggunakan lembar fortopolio pada atlet putra gaya

bebas Pengcab. PGSI Karo Tahun 2013 pada hari jum’at tanggal 15 Februari

yang bertepatan dengan jadwal latihan. Semua atlet masih belum sesuai

dengan target latihan karena PPH yang ditentukan ≥ 70%.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik membuat suatu penelitian

dengan memberikan suatu sumbangan ilmu yang berjudul Upaya

Meningkatan Teknik Serangan Dua Kaki Melalui Metode I.D.E.A pada Atlet

Gulat Gaya Bebas Putra Usia 13–14 Tahun Pengcab. PGSI Karo Tahun 2014.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah di kemukakan dalam latar belakang

masalah maka dapat didefinisikan beberapa masalah sebangai berikut;

Faktor-faktor apa saja yang dapat meningkatkan serangan dua kaki Melalui Metode

I.D.E.A pada Atlet Putra Usia 13-14 Tahun Gaya Babas Pengcab. PGSI Karo

Tahun 2014? Apakah ada peningkatan teknik Serangan Dua Kaki Melalui

Metode I.D.E.A pada Atlet Putra Usia 13-14 Tahun Gaya Babas Pengcab.

PGSI Karo Tahun 2014? Apakah melalui melalaui metode I.D.E.A. dapat

meningkatkan teknik serangan dua kaki pada Atlet Gulat Putra Gaya Bebas

Pengcab. PGSI Karo Tahun 2014?

C. Pembatasan Masalah

Sehubung dengan luasnya permasalahan yang timbul dari indentifikasi

(18)

memperolehkedalaman kajian dan menghindari perluasan masalah dalam

penelitian sebagai berikut: Melalui metode I.D.E.A dapat meningkatkan teknik

serangan dua kaki pada Atlit Gulat Putra Usia 13-14 Tahun Gaya Bebas

Pegcab. PGSI Karo 2014.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah maka

permasalahan yang menjadi pokok penelitian dapat di rumuskan sebangai

berikut: “Apakah melalui metode I.D.E.A dapat meningkatkan teknik

serangan dua kaki pada Atlet Gulat Putra Usia 13-14 Tahun Gaya Bebas

Pegcab. PGSI Karo 2014.

E. Tujuan Penelitian

Mengacu kepada masalah yang telah dirumuskan, maka penelitian

bertujuan untuk memperoleh informasi tentang meningkatkan teknik serangan

dua kaki melalui metode I.D.E.A pada Atlet Gulat Putra Usia 13-14 Tahun

Gaya Bebas Pengcab. PGSI Karo Tahun 2014.

F. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini selesai, diharapkan mempunyai manfaat sebangai berikut

1. Memberikan informasi tentang perlunya teknik serangan dua kaki agar

menjadi perhatian dalam pembinaan atlet.

2. Menjadi masukan bagi para ilmuan olahraga dalam upaya meningkatkan

(19)

3. Diharapkan dapat menambah pengetahuan secara teoritis dan empiris yang

bermanfaat untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan olahraga

khususnya cabang Gulat.

4. Diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pelatih Gulat khususnya

dalam pembinaan atlet Gulat.

5. Diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi pelatih Gulat sebagai dasar

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Nilai rata-rata atlet pada pre test adalah 58.0 (Tidak mencapai target

latihan), pada siklus I nilai rata–rata atlet meningkat menjadi 83.3 (Telah

mencapai target latihan). Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah

latihan melalui metode I.D.E.A memberikan pengaruh terhadap peningkatan

hasil teknik serangan dua kaki pada Atlet Gulat Usia 13–14 Tahun Gaya

Bebas Putra Pengcab. PGSI Karo tahun 2014.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan yang telah dibuat, maka

peneliti menyarankan:

1. Agar hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi atlet gulat, terutama

yang membahas tentang peningkatan teknik serangan dua kaki.

2. Disarankan kepada Pengcab. PGSI Kabupaten Karo, agar dalam pelatihan

teknik pada umumnya dapat menggunakan metode I.D.E.A sebagai

pendekatan dalam latihan teknik karena metode tersebut akan

mempemudah atlet mempelajari dan memahami konsep teknik yang akan

dipraktekkannya.

3. Menjadi bahan masukan peneliti selanjutnya khususnya dalam upaya

Gambar

Tabel                                                                                                   Halaman
Tabel                                                                                                         Halaman
Tabel 1. Hasil Tes Pendahuluan Pelaksanaan Teknik Serangan Dua Kaki Pengcab. PGSI Karo melalui lembar fortopolio pada tanggal 15

Referensi

Dokumen terkait

Analisis regresi data panel yang dilakukan adalah untuk mengidentifikasi besarnya pengaruh faktor-faktor yang memengaruhi penyerapan tenaga kerja menurut penyusunnya,

Salah satu model pembel- ajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar IPA tentang struktur bumi pada siswa kelas V SDN Ngadiroyo adalah dengan me- nerapkan

[r]

yang dilakukan untuk meningkatkan serta mempertahankan kepuasan pelanggan terhadap produk jasa yang ditawarkan, adapun usaha itu antara lain peningkatan pelayanan pelayanan

Dengan kemampuan ini maka mahasiswa akan mampu untuk mengenal siapa dirinya, mengendalikan dirinya, memotivasi dirinya, berempati terhadap lingkungan sekitarnya dan

Penelitian dari Gvozdenovic, R., et al., yang melaporkan bahwa glaukoma dengan miopia tinggi ( ≥ 5 D) mempunyai diameter diskus optikus yang besar dan RNFL yang menipis

panjang bayangan siswa = 2 m (200 cm ) panjang bayangan menara = 8 m ( 800 ) sisi-sisi yang bersesuaian adalah tinggi siswa bersesuaian dengan tinggi menara panjang bayangan

2014, maka Pokja Pengadaan Jasa Konstruksi telah melaksanakan dan melakukan evaluasi Administrasi, Teknis dan Kualifikasi serta klarifikasi terhadap dokumen