• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 PROFIL SANITASI WILAYAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 PROFIL SANITASI WILAYAH"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

III - 1 BAB 3

PROFIL SANITASI WILAYAH

Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan satu salah tolak ukur dari Kualitas pelayanan kesehatan yang wajib dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk selalu di upayakan kearah perbaikan sehingga akan memberikan kesejahteraan masyarakatnya khususnya masyarakat miskin dan kurang mampu. Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Aceh Utara telah berupaya meningkatkan sanitasi lingkungan baik dalam bentuk sarana dan prasarana fisik maupun bentuk pemberdayaan masyarakat. Secara umum kondisi sanitasi Kabupaten Aceh Utara dapat diuraikan sebagai berikut :

3.1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Promosi Higiene

Terdapat 16 (Enam Belas) indikator dalam ber Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yaitu ;.

1) KIA dan Gizi : 1. Persalinan Nakes,2. Asi Eklusif, 3. Timbang Balita,4.Komsumsi aneka ragam makanan/gizi seimbang

2) Kesehatan Lingkungan : 5. Air bersih, 6. Jamban sehat, 7. Pembuangan sampah, 8. Ruangan minimal 9 M2, 9. Lantai di plaster, pencahayan maksimal

3) Gaya Hidup Sehat : 10.Aktifitas fisik/(Olah Raga), 11. Tidak ada yang merokok, 12. Cucitangan yang benar, 13. Gosok Gigi, 14. Tidak minum minuman keras dan Narkoba

4) Upaya Kesehatan Masyarakat : 15.Jaminan pemeliharaan kesehatan, 16. PSN (pemberantasan Sarang Nyamuk)

5) Merupakan kunci utama kesehatan yang mana indikator diatas merupakan kewajiban pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dalam pelayanan tersebut juga melibatkan organisasi sosial melalui Tim Penggerak PPK yang mempunyai ujung tombak sampai tingkat dusun dalam melakukan promosi dan kegiatan hygiene di tingkat dusun.

3.1.1. Tatanan Rumah Tangga

Insert (summary laporan study EHRA)

Kondisi kesehatan lingkungan Kabupaten Aceh Utara dapat dilihat dari beberapa data berkaitan dengan kesehatan lingkungan sebagai berikut :

3.1.2. Tatanan Sekolah

Kabupaten Aceh Utara dalam angka Tahun 2011 diketahui bahwa jumlah sekolah di Kabupaten Aceh Utara relatif memadai bila dilihat dari jumlahnya, yaitu Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD dan MI) baik negeri dan swasta sebanyak 402 sekolah, Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah (SMP dan MTs) berjumlah 146 sekolah (negeri & swasta), Sekolah Menengah Umum dan Madrasah Aliyah (SMA dan MA) sebanyak 78 sekolah (negeri & swasta) pendidikan non formal Dayah sebanyak 168 sedangkan untuk pendidikan pra sekolah (TK dan play group) dan perguruang tinggi tidak ada data (data tahun 2010). Dari table data yang diperoleh dari SKPD Dinas Pendidikan dan Olah Raga kabupaten Aceh Utara dapat diambil beberapa kesimpulan adalah sebagai berikut:

(2)

III - 2 1. Dari 402 sekolah SD/MI hanya 19 sekolah yang bersumber air PDAM 7 diantaranya selalu tersedia dan 12 kadang-kadang tersedia. Sedangkan yang memakai sumur gali terdapat 384 sekolah 332 dalam kondisi selalu tersedia air sisanya kadang-kadang tersedia air.

2. Jumlah toilet untuk SD/MI sebanyak 340 unit untuk 6.694 guru dan 513 unit untuk 77.909 siswa 3. Tempat kencing sebanayak 339 unit untuk 6.694 guru dan 269 unit untuk 40.528 siswa laki-laki, 70 unit

untuk 37.381 siswa perempuan

4. Tidak tersedia fasilitas tempat cuci tangan dan sabun

5. Yang membersihkan toilet umumnya dilakukan oleh pesuruh sekolah, hanya Sekolah Dasar Negeri 11 Jambo Aye yang dilakukan oleh siswa.

6. Tidak pernah diberikan pengetahuan tentang hygiene dan sanitasi baik saat pertemuan maupun dalam kelas

7. Tidak tersedia dana untuk penegelolaan air bersih, sanitasi dan pendidikan hygiene 8. Pengelolaan sampah hanya dikumpulkan tidak di pisahkan maupun di kompos

9. Tempat buangan air kotor dari toilet tidak tersedia sama sekali, tempat buangan air kotor dari kamar mandi tersedia di 42 sekolah.

10. Septic tank dikosongkan sekali dalam setahun di 5 sekolah selebihnya tidak pernah dikosongkan 11. Kondisi hygiene sekolah saat ini lumayan tidak baik.

Pendidikan tingkat Sekolah Menegah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs)

1. Dari 146 sekolah SMP/MTs hanya 2 sekolah yang bersumber air PDAM dengan kondisi kadang-kadang tersedia air. Sedangkan yang memakai sumur gali terdapat 144 sekolah dengan kondisi selalu tersedia air 143 sekolah dan 1 sekolah kadang-kadang tersedia air

2. Jumlah toilet untuk SMP/MTs sebanyak 124 unit untuk 1.102 guru laki-laki, 85 unit untuk 2.397 guru perempuan dan 173 unit untuk 15.557 siswa laki-laki, 132 untuk 15.944 siswa perempuan.

3. Tempat kencing sebanayak 71 unit untuk3.499 guru dan 32 unit untuk 15.557 siswa laki-laki, 41 unit untuk 15.944 siswa perempuan

4. Tidak tersedia fasilitas tempat cuci tangan dan sabun

5. Yang membersihkan toilet semuanya dilakukan oleh pesuruh sekolah.

6. Tidak pernah diberikan pengetahuan tentang hygiene dan sanitasi baik saat pertemuan maupun dalam kelas

7. Tidak tersedia dana untuk penegelolaan air bersih, sanitasi dan pendidikan hygiene 8. Pengelolaan sampah hanya dikumpulkan tidak di pisahkan maupun di kompos

9. Tempat buangan air kotor dari toilet tidak tersedia sama sekali, tempat buangan air kotor dari kamar mandi tersedia di semua sekolah.

10. Septic tank dikosongkan sekali dalam setahun di 3 sekolah selebihnya tidak pernah dikosongkan 11. Kondisi hygiene sekolah saat ini lumayan tidak baik.

Pendidikan tingkat Sekolah Menegah Atas dan Madrasah Aliyah (SMA/MA)

1. Dari 78 sekolah SMA/MA hanya 3 sekolah yang bersumber air PDAM dengan kondisi selalu tersedia air. Sedangkan yang memakai sumur gali terdapat 74 sekolah dengan kondisi selalu tersedia air dan 1 sekolah kadang-kadang tersedia air

2. Jumlah toilet untuk SMA/MA sebanyak 92 unit untuk 869 guru laki-laki, 84 unit untuk 1.585 guru perempuan dan 109 unit untuk 17.433 siswa laki-laki, 95 untuk 21.529 siswa perempuan.

3. Tempat kencing sebanyak 55 unit untuk 2.454 guru dan 24 unit untuk 17.433 siswa laki-laki, 32 unit untuk 21.259 siswa perempuan

4. Tidak tersedia fasilitas tempat cuci tangan dan sabun

(3)

III - 3 6. 2 sekolah yang menerima pengetahuan hygiene saat mata pelajaran di kelas selebihnya tidak pernah

diberikan pengetahuan tentang hygiene dan sanitasi baik saat pertemuan maupun dalam kelas 7. Tidak tersedia dana untuk penegelolaan air bersih, sanitasi dan pendidikan hygiene

8. Pengelolaan sampah hanya dikumpulkan tidak di pisahkan maupun di kompos di 76 sekolah sedangkan 2 sekolah tidak dilakukan tindakan apa-apa

9. Tempat buangan air kotor dari toilet tidak tersedia sama sekali, tempat buangan air kotor dari kamar mandi tersedia di semua sekolah.

10. Septic tank dikosongkan sekali dalam setahun di 3 sekolah selebihnya tidak pernah dikosongkan 11. Kondisi hygiene sekolah saat ini lumayan tidak baik.

Tabel 3.1. Kondisi Fasilitas Sanitasi di Sekolah/Pesantren (tingkat sekolah :SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK) (Toilet dan tempat cuci tangan) dan Tabel 3.2. Kondisi Sarana Sanitasi Sekolah (tingkat sekolah :SD/MI/SMP/MTs/ SMA/MA/ SMK) (pengelolaan sampah dan pengetahuan higiene) di tampilkan dalam bentuk rekapitulasi mempertimbangkan banyaknya halaman. Data lebih lengkap di tampilkan dalam halaman lampiran.

(4)

III - 4 Tabel 3.1 : Kondisi Fasilitas Sanitasi di Sekolah/Pesantren (tingkat sekolah :SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK) (Toilet dan tempat cuci tangan)

Tabel 3.2: Kondisi Sarana Sanitasi Sekolah (tingkat sekolah : SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK) (pengelolaan sampah dan pengetahuan higiene)

No Jenjang Sekolah

Apakah Pengetahuan ttg Hygiene dan Sanitasi diberikan

Apakah ada dana utk air bersih / sanitasi /

pend. higiene

Cara Pengelolaan Sampah buangan air Tempat

kotor Kapan Tangki Septik Dikosongkan

Kondisi Higiene Sekolah Ya, saat pertemuan /

penyuluhan tertentu

Ya, saat mata pelajaran Penjas di kelas

Tidak

pernah Ya Tidak kumpulkan Di Dipisahkan Di buat Kompos Toilet Dari Dari Kamar Mandi

1 SD/ MI 0 0 402 0 402 390 0 0 0 402 5 ( 1x

setahun) 9 rusak , 1 baik

2 Dayah 0 0 168 0 168 168 0 0 0 168 Saat penuh kurang

3 SMP/MTs 0 0 145 0 145 142 0 0 0 145 3 ( 1x

setahun) 7 rusak , 3 baik

4 SMA / MA 0 2 76 0 78 76 0 0 0 78 3 ( 1x

setahun) 4 rusak , 9 baik No. Jenjang Sekolah sekolah Jumlah

Jumlah Jumlah

Sumber air Bersih Jml Toilet/WC Jml Tempat Kencing Fasilitas Cuci Tangan

Persedi aan Sabun

Siapa yang Membersihkan Toilet

Siswa Guru

L P L P PDAM SPT

SG

L Guru Siswa Siswa Y T Y T Siswa Guru Pesuruh S K T S K T S K T L P L P Guru L P L P L P L P 1 SD/ MI 402 40.528 37381 1542 5152 7 12 332 52 340 513 339 269 339 269 70

2 Dayah 168 16188 16201 1913 1104 168 168 168 566 309 257 464 253 207 168 168 167 167 168 168 168 168 3 SMP/MTs 146 15557 15944 1102 2397 2 143 1 124 85 173 132 71 32 41 146 146 146 4 SMA / MA 78 17434 21529 869 1585 3 74 1 92 84 109 95 55 24 32 78 78 78

(5)

III - 5

3.2. Pengelolaan Air Limbah Domestik

Pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Aceh Utara saat belum dilakukan dengan baik sebagaimana seharusnya pengelolan limbah domenstik yang baik. ini belum mempunyai IPLT yang mengolah air limbah domestik yang permanen, pembuangan limbah cair rumah tangga masih di lahan terbuka, sungai atau perairan bebas . Sedangkan penangan air limbah yang ada pada saat sekarang ini merupakan system setempat yang dikelola sendiri oleh masyarakat/rumah tangga sendiri.

3.2.1. Kelembagaan

Lembaga yang mengelola limbah cair di Kabupaten Aceh Utara adalah Dinas Cipta Karya dan Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan. Dinas-dinas tersebut mempunyai tugas dan wewenang dalam hal pelayanan kepada masyarakat tentang limbah tinja. Seperti terlampir pada tabel 3.3 daftar pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengelolaan air limbah domestic. Untuk landasan hukum yang di gunakan dalam pengelolan limbah cair di Kabupaten Aceh Utara antara lain adalah seperti terlampir pada tabel 3.4 Daftar peraturan terkait air limbah domestic

Diagram. 3.1 Kelembagaan Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan

Penyelengggara

pengelolaan

LIMBAH DOMESTIK

SEKSI KEBERSIHAN DAN PENGANGKUTAN

SAMPAH

SEKSI PEMUSNAHAN DAN AIR KOTOR BIDANG PENATAAN

PASAR DAN PELAYANAN RETRIBUSI

BIDANG PERTAMANAN DAN PENERANGAN JALAN BIDANG KEBERSIHAN

DINAS PASAR KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUBBAG KEUANGAN SUBBAG PENYUSUNAN PROGRAM DAN PENGENDALIAN SEKRETARIAT

(6)

III - 6 DINAS CIPTA KARYA

Penyelengggara

pengelolaan

LIMBAH

DOMESTIK

SUBBAG UMUM SUBBAG KEPEGAWAIAN DAN TATALAKSANA SUBBAG KEUANGAN SEKRETARIAT BIDANG PROGRAM DAN PELAPORAN

BIDANG TATA BANGUNAN DAN JASA KONSTRUKSI

BIDANG PERUMAHAN, AIR BERSIH, SARANA DAN PRASARANA PEMUKIMAN BIDANG TATA RUANG DAN

PENGEMBANGAN WILAYAH

SEKSI PERUMAHAN

SEKSI AIR BERSIH DAN AIR LIMBAH

SEKSI DRAINASE DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

(7)

III - 7 Tabel 3.3 : Peta Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Air Limbah Domestik

FUNGSI

PEMANGKU KEPENTINGAN Pemerintah

Kabupaten / Kota Swasta Masyarakat

PERECANAAN

• Menyusun target pengelolaan air limbah domestik skala kab/kota √ • Menyusun rencana program air limbah domestik dalam rangka pencapaian target √ • Menyusun rencana anggaran program air limbah domestik dalam rangka pencapaian

target √

PENGADAAN SARANA

• Menyediakan sarana pembuangan awal air limbah domestik √ √

• Membangun sarana pengumpulan dan pengolahan awal (Tangki Septik) √ √ √ • Menyediakan sarana pengangkutan dari tangki septik ke IPLT (truk tinja) √ • Membangun jaringan atau saluran pengaliran limbah dari sumbe ke IPAL (pipa

kolektor) √

• Membangun sarana IPLT dan atau IPAL √

PENGELOLAAN

• Menyediakan layanan penyedotan lumpur tinja √

• Mengelola IPLT atau IPAL √

• Melakukan penarikan retribusi penyedotan lumpur tinja √

• Memberikan izin usaha pengeloaan air limbah domestik, dan atau penyedotan air

limbah domestik √

• Melakukan pengecekan kelengkapan utilitas teknis bangunan (tangki septik, dan

saluran drainase lingkungan) dalam pengurusan IMB √

PENGATURAN DAN PEMBINAAN

• Mengatur prosedur penyediaan layanan air limbah domestik (pengangkutan, personil,

peralatan, dll) √

• Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam hal pengelolaan air limbah

domestik √

• Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan air limbah domestik √

MONITORING DAN EVALUASI

• Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan air limbah

domsetik skala kab/kota √

(8)

III - 8 air limbah domestik

• Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layana air limbah domestik, dan

atau menampung serta mengelola keluhan atas layanan air limbah domestik √ • Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap baku mutu air limbah domestik √

Tabel 3.4 : Peta Peraturan Air Limbah Domestik Kabupaten Aceh Utara Peraturan

Ketersediaan Pelaksanaan

Keterangan Ada

(Sebutkan) Tidak ada Dilaksanakan Efektif Belum Efektif Dilaksanakan Tidak Efektif Dilaksanakan

AIR LIMBAH DOMESTIK

• Target capaian pelayanan pengelolaan air limbah

domestik di Kab/Kota ini √

• Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam

penyediaan layanan pengelolaan air limbah domestik √

Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam memberdayakan masyarakat dan badan usaha dalam penglolaan air limbah domestik

Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat dan atau

pengembang untuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah domestik di hunian rumah

Kewajiban dan sanksi bagi industry rumah tangga untuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah domestik di

tempat usaha

• Kewajiban dan sanksi bagi kantor untuk menyediakan

sarana pengelolaan air limbah domestik di tempat usaha √

• Kewajiban penyedotan air limbah domestik untuk masyarakat, industri rumah tangga, dan kantor pemilik

(9)

III - 9 • Retribusi penyedotan air limbah domestik 250.000/

layanan

• Tatacara perizinan untuk kegiatan pembuangan air limbah domestik bagi kegiatan permukiman, usaha rumah

(10)

III - 10 3.2.2. Sistem dan Cakupan Pelayanan

Sarana dan Prasarana pengelolaan limbah cair di Kabupaten Aceh Utara masih terbatas pada skala rumah tangga saja, sedangkan skala yang lebih luas seperti IPAL dan IPLT belum tersedia. Tabel 3.5 Diagram Sistem Sanitasi pengelolaan air limbah Domestik memperlihatkan sistem cakupan pelayanan air limbah di kabupaten Aceh Utara.

Tabel 3.5 : Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Air Limbah Domestik

Input User Interface Penampungan Awal Pengairan Pengolahan Akhir Pembuangan / Daur Ulang Kode / Nama Aliran Grey

Water

1 Dapur Drainase - - Sungai, Kebun Aliran Limbah AL1 2 Kamar mandi Sumur Resapan - - Lingkungan Aliran Limbah AL2 Black

water

(11)

III - 11

Peta cakupan layanan air limbah domestik

(12)

III - 12 Pembuangan air limbah di Kabupaten Aceh Utara dapat di bedakan menjadi limbah manusia dan pembuangan limbah rumah tangga. Pembuangan limbah manusia menggunakan sarana berupa jamban keluarga, jamban jamak/MCK atau bentuk-bentuk sarana lainnya. Sedangkan pembuangan limbah rumah tangga masih dialirkan ke saluran drainase ,tempat terbuka (sawah, kebun). Secara umum sistem penanganan air limbah domestic yang digunakan di Kabupaten Aceh Utara yaitu sistem setempat (on site system)

Tabel 3.6 : Sistem Pengelolaan Air Limbah yang ada di Kabupaten/Kota

Kelompok

Fungsi Teknologi yang digunakan Jenis Data Sekunder (Perkiraan) Nilai Data Sumber Data

a b C d e

User Interface WC Sentor Jumlah (Kuantitas) 90.994 Dinas Kesehatan

KK Tersambung - Dinas Kesehatan

Penampungan

Awal Tangki Septik Jumlah (Kuantitas) 852 Dinas Kesehatan Pengairan Truck tangki Jumlah - Dinas kebersihan Pengelahan

(13)

III - 13

Peta lokasi infrastruktur utama pengolahan air limbah domestik

(14)

III - 14 3.2.3. Kesadaran Masyarakat dan PMJK

Peran serta masyarakat di Kabupaten Aceh Utara dalam penanganan limbah cair masih sangat terbatas pada kesadaran untuk hidup sehat dengan membangun jamban dan tangki septic sendiri tanpa bantuan pemerintah. Namun tingkat kesadaran masyarakat secara menyeluruh untuk menggunakan jamban baik rumah tangga maupun umum masih rendah yang ditunjukkan dengan perbandingan yang kecil antara jumlah jamban dan jumlah penduduk. Masih terlihat juga perilaku masyarakat yang membuang limbah cair langsung dari toilet ke sungai dan masih banyak terdapat jamban umum/mck yang kurang terawat. Berdasarkan data SKPD menunjukkan rendahnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan limbah domestik ini, kepemilikan jamban dan sarana sanitasi lainnya masih terbatas serta banyak di jumpai fasilitas umum yang sudah terbangun namun tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya jadi terkesan tidak terawat seperti ditunjukkan pada tabel 3.7 Pengelolaan sarana Jamban Keluarga dan MCK oleh Masyarakat dan Tabel 3.8 Kondisi sarana MCK terlampir

Pemerintah Kabupaten Aceh Utara telah melakukan kegiatan untuk mendorong Peran serta masyarakat dalam penanganan pembangunan instalasi pengolahan limbah cair rumah tangga melalui program-program kegiatan seperti tabel 3.9 Daftar program/proyek layanan yang berbasis masyarakat terlampir

(15)

III - 15 Tabel 3.7 Pengelolaan sarana jamban keluarga dan MCK oleh masyarakat

Kecamatan

Jumlah Jumlah MCK Tahun MCK Jumlah Sanimas Sanimas Tahun

Desa Pddk Miskin Keluarga Jamban Dikelola RT Dikelola RW Dikelola CBO Dikelola Lainnya Di bangun Dikelola RT Dikelola RW Dikelola CBO Dikelola Lainnya dibangun

Sawang 39 13930 5636 20 5 - - 2002-2010 - - - - - Nisam 29 6648 2286 16 4 - - 2002-2010 - - - - - Nisam Antara 6 5108 1744 4 2 - - 2002-2010 - - - - - Banda Baro 9 3163 1268 6 2 - - 2002-2010 - - - - - Kuta Makmur 39 7803 2996 20 6 - - 2002-2010 - - - - - Simpang Keramat 16 2529 1394 11 4 - - 2002-2010 - - - - - Syamtalira Bayu 38 6306 3843 23 6 - - 2002-2010 - - - - - Geureudong Pase 11 1176 701 7 4 - - 2002-2010 - - - - - Meurah Mulia 50 8144 2573 35 6 - - 2002-2010 - - - - - Matangkuli 49 6326 3223 34 5 - - 2002-2010 - - - - - Paya Bakong 39 4446 2252 24 7 - - 2002-2010 - - - - - Pirak Timu 23 2167 1147 12 6 - - 2002-2010 - - - - - Cot Girek 24 4638 3379 12 5 - - 2002-2010 - - - - -

Tanah Jambo Aye 47 14607 6565 14 10 - - 2002-2010 - - - - -

Langkahan 23 6916 2883 13 7 - - 2002-2010 - - - - - Seunudon 33 10577 3433 13 8 - - 2002-2010 - - - - - Baktiya 57 9287 6083 16 9 - - 2002-2010 - - - - - Baktiya Barat 26 6145 3083 12 3 - - 2002-2010 - - - - - Lhoksukon 75 14034 8846 26 8 - - 2002-2011 - - - - - Tanah Luas 57 8003 3504 26 6 - - 2002-2010 - - - - - Nibong 20 3788 1503 13 7 - - 2002-2010 - - - - - Samudera 40 9750 4305 23 9 - - 2002-2010 - - - - - Syamtalira Aron 34 5446 3039 17 5 - - 2002-2010 - - - - - Tanah Pasir 18 3328 1565 12 3 - - 2002-2010 - - - - - Lapang 11 3441 1444 6 3 - - 2002-2010 - - - - - Muara Batu 24 8270 4040 14 5 - - 2002-2010 - - - - - Dewantara 15 11984 8260 9 5 - - 2002-2010 - - - - - Keterangan :

(16)

III - 16 L = laki-laki

P = perempuan S = selalu tersedia K = kadang – kadang T = tidak ada persediaan Y = ya

T = tidak

SPT = sumur pompa tangan\ SGL = sumur gali

Tabel 3.8 Kondisi sarana MCK

Kecamatan

Jumlah Pemakai Toilet/WC Jml Jml Kmr Mandi

Fasilita s Cuci Tanga n Persediaan Sabun Ada Biaya Pemakaia n MCK Tempat Buangan Air Kotor Kapan tangki septik di kosongkan

Desa MCK PDAM SPT/ Sumur Bor SGL

L P S K T S K T S K T L P L P Y T Y T Y T Tang ki Septi k Cub luk Sawang 39 190 214 - - - 7 - - 18 - - 25 25 25 25 - v - v - v v - 4 Thn sekali Nisam 29 120 220 - - - 8 - - 12 - - 20 20 20 20 - v - v - v v - 4 Thn sekali Nisam Antara 6 30 60 - - - 5 - - 1 - - 6 6 6 6 - v - v - v v - 4 Thn sekali Banda Baro 9 35 80 - - - 5 - - 3 - - 8 8 8 8 - v - v - v v - 4 Thn sekali Kuta Makmur 39 126 210 - - - 8 - - 18 - - 26 26 26 26 - v - v - v v - 4 Thn sekali Simpang Keramat 16 80 125 - 1 - 9 - - 5 - - 15 15 15 15 - v - v v v v - 4 Thn sekali Syamtalira Bayu 38 160 190 - 3 - 3 - - 23 - - 29 29 29 29 - v - v v v v - 4 Thn sekali Geureudon 11 30 50 - - - 2 - - 9 - - 11 11 11 11 - v - v - v v - 4 Thn sekali

(17)

III - 17 g Pase Meurah Mulia 50 250 279 - 1 - 9 - - 21 - - 41 41 41 41 - v - v v v v - 4 Thn sekali Matangkuli 49 225 250 - 4 - - - - 35 - - 39 39 39 39 - v - v v v v - 4 Thn sekali Paya Bakong 39 123 200 - - - 31 - - 31 31 31 31 - v - v - v v - 4 Thn sekali Pirak Timu 23 60 70 - - - 18 - - 18 18 18 18 - v - v - v v - 4 Thn sekali Cot Girek 24 80 90 - - 5 - - 12 - - 17 17 17 17 - v - v - v v - 4 Thn sekali Tanah

Jambo Aye 47 160 197 - 2 - 14 - - 8 - - 24 24 24 24 - v - v v v v - 4 Thn sekali Langkahan 23 120 180 - - - 6 - - 11 - - 20 20 20 20 - v - v - v v - 4 Thn sekali Seunudon 33 80 120 - 5 14 - - 2 - - 21 21 21 21 - v - v v v v - 4 Thn sekali Baktiya 57 85 124 - - 8 - - 17 - - 25 25 25 25 - v - v - v v - 4 Thn sekali Baktiya Barat 26 75 89 - 1 - 11 - - 3 - - 15 15 15 15 - v - v v v v - 4 Thn sekali Lhoksukon 75 90 120 - 2 - 10 - - 22 - - 34 34 34 34 - v - v v v v - 4 Thn sekali Tanah Luas 57 70 90 - - - 10 - - 22 - - 32 32 32 32 - v - v - v v - 4 Thn sekali Nibong 20 60 70 - - - 4 - - 16 - - 20 20 20 20 - v - v - v v - 4 Thn sekali Samudera 40 120 140 - 2 - 5 - - 25 - - 32 32 32 32 - v - v v v v - 4 Thn sekali Syamtalira

Aron 34 104 138 - - - 7 - - 15 - - 22 22 22 22 - v - v - v v - 4 Thn sekali Tanah Pasir 18 90 120 - - - 14 - - 1 - - 15 15 15 15 - v - v - v v - 4 Thn sekali Lapang 11 45 60 - - 1 4 - - 2 - - 9 9 9 9 - v - v v v v - 4 Thn sekali Muara Batu 24 78 121 - - - 12 - - 7 - - 19 19 19 19 - v - v - v v - 4 Thn sekali

(18)

III - 18 Dewantara 15 69 90 - - - 4 - - 10 - - 14 14 14 14 - v - v - v v - 4 Thn sekali Keterangan : L = laki-laki P = perempuan S = selalu tersedia K = kadang – kadang T = tidak ada persediaan Y = ya

T = tidak

SPT = sumur pompa tangan\ SGL = sumur gali

Tabel 3.9 : Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat

NO Sub Sektor Program/Proyek/ Nama

Layanan Pelaksana / PJ Tahun Mulai

Kondisi Sarana Saat Ini Aspek PMJK

Fungsi Fungsi Tidak Rusak PM JDR MBR 1 Penyehatan Lingkungan CWSHP Dinas Kesehatan 2006-2010 √ √

2 Penyehatan Lingkungan STBM Dinas Kesehatan 2012-2012 √ √ √

Keterangan :

PM = Pemberdayaan Masyarakat JDR = Jender

MBR = Masyarakat Berpenghasilan Rendah

(19)

III - 19 Tabel 3.10 : Kegiatan Komunikasi Yang Ada di Kabupaten Utara

NO Kegiatan Tahun Pelaksana Dinas Tahun Mulai Khalayak Sasaran Pesan Kunci Pembelajaran

1 Penyuluhan Kesehatan Lingkungan 2006-2010 Dinas Kesehatan 2006 Masyarakat Hidup Bersih dan Sehat Perubahan Prilaku dan Tatanan Lingkungan 2 Penyuluhan PHBS 2006-2010 Dinas Kesehatan 2006 Masyarakat dan Anak Sekolah 10 Tindakan PHBS Perubahan Prilaku dan Tatanan Lingkungan 3 Pemutaran Film Tentang Kesehatan 2007-2011 Dinas Kesehatan 2007 Masyarakat Preventif dan Promotif Perubahan Prilaku dan Tatanan Lingkungan 4 Penyuluhan Sanitasi Kesehatan Lingkungan 2012 Dinas Kesehatan 2012 Masyarakat

Stop BABS dan Buang sampah

pada tempatnya Perubahan Prilaku dan Tatanan Lingkungan 5 Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun 2012 Dinas Kesehatan 2012 Sekolah 5 Waktu CPTS Perubahan Perilaku dan Hidup Sehat Tabel 3.11 : Media Komunikasi Yang Ada di Kabupten Aceh Utara

NO Nama Media Jenis Acara Isu Yang Diangkat Pesan Kunci Pendapat Media

1 Radio Talk Show DBD,Malaria,TB Paru

3M, Gunakan kelambu waktu tidur, Ayo Berantas Tuntas TB

2 Film Pemutaran film DBD,Malaria,TB Paru

3M, Gunakan kelambu waktu tidur, Ayo Berantas Tuntas TB

3 Pameran Pemutaran film

Konseling

Kerjasama dengan pihak lain terkait sanitasi sampai saat ini di kabupaten Aceh Utara belum pernah dilakukan dan daftar mitra potensial untuk kerjasama bidang sanitasi di kabupaten Aceh Utara sampai saat ini tidak ada data.

(20)

III - 20 3.2.5. Partisipasi Dunia Usaha

Keterlibatan pihak swasta dalam pengelolaan air limbah domestik di kabupaten Aceh Utara sampai saat ini belum terdata

3.2.6. Pendanaan dan Pembiayaan

Tabel 3.15 : Ringkasan Pendapatan dan Belanja dari Sub Sektor Pengelolaan Air Limbah Domestik

NO Subsektor/SKPD 2007 2008 2009 2010 2011 Rata-rata Pertumbuhan (%)

a b c d e f g h i

A Air Limbah/ DPKP 209.730.000 197.000.000 354.240.000 3.240.000 11.480.000 155.138.000 57% B Retribusi Air Limbah /DPKP 6.000.000 18.000.000 12.000.000 50%

(21)

III - 21 3.2.7. Isu strategis dan permasalahan mendesak

Isu Strategis Permasalahan Limbah cair yang dihadapi Kabupaten Aceh Utara antara lain : 1. Ketersediaan Lahan Cukup

2. Sumber Air Bersih Cukup Banyak

3. Belum ada master plan pengelolaan air limbah domestik 4. Belum ada IPLT maupun IPAL

5. Pengelolaan Air Limbah memiliki potensi Bisnis/ekonomi

6. Pertumbuhan Penduduk Cukup Tinggi dibanding Rata-rata pertumbuhan penduduk provinsi Aceh

7. Jumlah KK Miskin tinggi

8. Masih ada banyak Limbah Rumah Tangga yang dibuang ke Saluran Drainase 9. Sudah ada Regulasi (draft qanun) tentang pengelolaan air limbah domestik 10. Koordinasi antar SKPD menyangkut pengelolaan air limbah belum dilakukan. 11. Sudah ada Contoh wc mobile, dipakai saat ada kegiatan tertentu

12. Peran serta Perempuan belum mulai di Berdayakan

13. Memanfaatkan dan Mengelola Sumber Daya Alam dengan memperhatikan Kelestarian Lingkungan

(22)

III - 22

3.3. Pengelolaan Persampahan

Dalam pengelolaan sampah saat ini Pemerintah Kabupaten Aceh Utara sudah memiliki Tempat Pembungan Akhir (TPA) sejak tahun 2010 di desa teupun keubeu kecamatan Lhok sukon dengan kapasitas 32,5 Ha. Areal ini terdiri dari tanah pemerintah kabupaten Aceh Utara seluas 5 Ha dan tanah hibah (pengalihan aset) dari Exxon Mobil 27,5 Ha. Pengelolaan persampahan di TPA teupin keubu sekarang masih dilakukan dengan open dumping disebabkan oleh terbatasnya dana.

3.3.1. Kelembagaan

Lembaga yang mengelola persampahan di Kabupaten Aceh Utara adalah Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan. Dinas tersebut mempunyai tugas dan wewenang dalam hal pelayanan kepada masyarakat tentang persampahan. Seperti terlampir pada tabel 3.16 Peta pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengelolaan persampahan. Landasan hukum yang di gunakan dalam pengelolan persampahan di Kabupaten Aceh Utara seperti ditampilkan pada tabel 3.17 Daftar peraturan terkait persampahan.

Diagram. 3.3 Kelembagaan Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan

Penyelenggara pengelolaan

PERSAMPAHAN

BIDANG PENATAAN PASAR DAN PELAYANAN RETRIBUSI

BIDANG PERTAMANAN DAN PENERANGAN JALAN SEKSI KEBERSIHAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH SEKSI PEMUSNAHA N DAN AIR KOTOR BIDANG KEBERSIHAN

DINAS PASAR KENERSIHAN DAN PERTAMANAN SEKRETARIAT SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUBBAG KEUANGAN SUBBAG PENYUSUNAN PROGRAM DAN PENGENDALIAN

(23)

III - 23

Tabel 3.16 : Peta Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Persampahan

Fungsi

Pemangku Kepentingan Pemerintah

kabupaten/Kota Swasta Masyarakat

PERENCANAAN

• Menyusun target pengelolaan sampah skala kab/kota

• Menyusun rencana program persampahan dalam rangka pencapaian target • Menyusun rencana anggaran program persampahan dalam rangka pencapaian target

PENGADAAN SARANA

• Menyediakan sarana pewadahan sampah dari sumber sampah

• Menyediakan sarana pengumpulan (pengumpulan dari sumber sampah ke TPS)

• Membangun sarana tempat penampungan sementara (TPS)

• Menyediakan sarana pengangkutan sampah dari TPS ke tempat pembuangan akhir (TPA)

• Membangun sarana TPA

• Menyediakan sarana komposting

PENGELOLAAN

• Mengumpulkan sampah dari sumber ke TPS √ √

• Mengelola sampah di TPS √ √

• Mengangkut sampah dari TPS ke TPA √

• Mengelola TPA √

• Melakukan pemilahan sampah √ √

• Melakukan penarikan retribusi sampah √

• Memberikan izin usaha pengelolaan sampah √

(24)

III - 24 Tabel 3.17: Peta Peraturan Persampahan Kabupaten Aceh Utara

Peraturan

Ketersediaan Pelaksanaan

Keterangan Ada

(sebutkan) Tidak ada dilaksanakan Efektif Belum efektif dilaksanakan dilaksanakan Tidak efektif PERSAMPAHAN

• Target capaian pelayanan pengelolaan Persampahan di Kab/Kota Ada, 65% masyarakat

terlayani √

Kurangnya kapasitas dinas & SDM • Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam menyediakan pengelolaan

sampah Belum ada √ Kurangnya dukungan anggaran untuk masyarakat secara maksimal

• Mengatur prosedur penyediaan layanan sampah (jam pengangkutan,personil,peralatan,

dll) √

• Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam hal pengelolaan sampah

• Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan sampah √

MONITORING DAN EVALUASI

• Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan sampahskala

kab/kota √

• Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan

persampahan √

• Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan persampahan, dan atau

(25)

III - 25 •

Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat untuk mengurangi sampah, menyediakan tempat sampah di hunian rumah dan membuang ke TPS

√ Kurangnya dukungan dan kepedulian (Apatis) masyarakat

Pembagian kerja pengumpulan sampah dari sumber ke TPS, dari TPS ke TPA, pengelolaan di TPA. Dan pengaturan waktu pengangkutan sampah dari TPS ke TPA

sudah ada qanun no 8

tahun 2008 √

Konvensional, sistem belum terbentuk secara komprehensif

• Kerjasama pemerintah kab/kota dengan swasta atau pihak lain dalam pengelolaan

sampah belum berjalan

(26)

III - 26 3.3.1. Sistem dan Cakupan Pelayanan

Pengelolaan sampah di kabupaten Aceh Utara saat ini belum melakukan pemilahan antara sampah organik dengan sampah anorganik. Sampah yang bersumber dari rumah, toko maupun pasar ditampung ditempat penampungan setempat kemudian diangkut dan dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) seperti dapat terlihat dalam informasi tabel 3.18 : Diagram sistem sanitasi pengelolaan sampah.

Tabel 3.18 : Diagram sistem sanitasi pengelolaan persampahan

Input User Interface Pengumpulan Setempat Penampungan Setempat Pengangkutan Antara/Akhir Pengolahan Pemrosesan Akhir/Daur

Ulang Kode/nama Aliran

Rumah Kantong Plastik Tidak tersedia TPS Truk Sampah Tidak tersedia TPA Aliran Persampahan AL 1 Toko Tong sampah Tidak tersedia TPS Truk Sampah

Tidak tersedia TPA

Aliran Persampahan

AL 1 Pasar Kantong Plastik Tidak tersedia TPS Truk Sampah

Tidak tersedia TPA

Aliran Persampahan AL 1

(27)

III - 27

Peta cakupan layanan pengelolaan sampah

(28)

III - 28 Tabel 3.19 : Sistem Pengelolaan persampahan yang ada di Kabupaten Aceh Utara

Kelompok Fungsi Teknologi yang digunakan Jenis data sekunder (Perkiraan) Nilai Data Sumber Data

a b c d e

User Interface Tong Sampah Jumlah Tong Sampah Tidak tersedia Dinas Pasar Pengumpulan

Setempat TPS Jumlah TPS 35 Dinas Pasar

Pengangkutan Truk Sampah Jumlah Mobil 7 Dinas Pasar

(29)

III - 29

Peta lokasi infrastruktur utama pengelolaan persampahan

(30)

III - 30 3.3.2. Kesadaran Masyarakat dan PMJK

Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah dikabupaten Aceh Utara saat ini sangat rendah. Hanya beberapa lokasi pemukiman melakukan sebatas pengumpulan sampah dari rumah. Lokasi-lokasi ini adalah bekas dari pembinaan program pengelolaan sampah oleh UNDP. Selebihnya tidak ada peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah baik dalam kategori pengumpulan, pemilahan, pengangkutan maupun penyapu jalan. Tabel 3.20. Pengelolaan sampah ditingkat keluranan/kecamatan menunjukkan peran serta masyarakat sangat rendah, ini disebabkan oleh kurangnya infrasrtruktur persampahan, kurangnya kesadaran masyarakat dan juga kurangnya program-program yang bersifat mengajak, menyadarkan masyarakatdalam hal pengelolaan sampah sampah. Tabel 3.20: Pengelolaan persampahan di tingkat kelurahan/kecamatan

Jenis kegiatan

Dikelola oleh Masyarakat

(Desa)

Dikelola oleh Sektor

Dikelola Pihak

Swasta Keterangan

Formal di tkt Kecamatan

L P L P L P

Pengumpulan sampah dari rumah 10 20 0 0 0 0

Pemilahan sampah di TPS 0 0 0 0 0 0

Pengangkutan Sampah ke TPS 0 0 0 0 0 0

Pengangkutan sampah ke TPA 0 0 0 0 0 0

Pemilahan sampah di TPA 0 0 0 0 0 0

Para Penyapu Jalan 0 0 0 0 0 0

Tabel 3.21: Pengelolaan persampahan di tingkat kabupaten Aceh Utara

Jenis kegiatan

Dikelola oleh kabupaten/kota

Dikelola oleh Sektor

Dikelola Pihak Swasta Formal di tingkat

kabupaten/kota

L P L P L P

Pengumpulan sampah dari rumah 0 0 0 0 0 0

Pemilahan sampah di TPS 0 0 0 0 0 0

Pengangkutan Sampah ke TPS 0 0 0 0 0 0

Pengangkutan sampah ke TPA 30 17 0 0 0 0

Pemilahan sampah di TPA 0 0 0 0 0 0

(31)

III - 31 Tabel 3.22 : Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat

No Sub Sektor Nama Program / Proyek / Layanan Pelaksana/PJ Tahun Mulai

Kondisi Sarana Saat ini Aspek PMJK Fungsi Fungsi Tidak Rusak PM JDR MBR 1 Persampahan dari Rumah ke rumah Penyuluhan Sampah Pemerintah daerah Masyarakat dan 2008 √ √ √ √

3.3.3. Pemetaan Media

Tabel 3.23 : Kegiatan Komunikasi terkait persampahan yang ada di Kabupaten/Kota

No. Kegiatan Tahun PelaksDinas

ana Tujuan Kegiatan Khalayak Sasaran Pesan Kunci Pembelajaran 1 Penyuluhan Pengolahan

sampah 2008-2012 DPKP Menimalkan Sampah masyarakat, sekolah Pengelolaan 3 R, sampah yang baik Untuk Merubah perilaku masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik 2 Pembuatan Pamflet

pengelolaan Sampah 2008-2012 DPKP Menimalkan Sampah masyarakat, sekolah 3 Pembuatan Brosur

Pengelolaan Sampah 2008-2012 DPKP Menimalkan Sampah masyarakat, sekolah 4 Kampanye Pengelolaan

Sampah 2008-2012 DPKP Menimalkan Sampah masyarakat, sekolah 5 Pembuatan Iklan

(32)

III - 32 Tabel 3.24 : Media komunikasi terkait persampahan yang ada di Kabupaten/Kota

No. Nama Media Jenis Acara Isu yang diangkat Pesan Kunci Pendapat Media

1. Indonesia Serambi Artikel Sosialisasi Pengelolaan Sampah 3 R, Pemahaman sampah, dan Dampak sampah Kedalamannya memadai Positif 2. Rakyat Aceh Artikel Sosialisasi Pengelolaan Sampah 3 R, Pemahaman sampah, dan Dampak sampah Kedalamannya memadai Positif 3. Radio Talk Show, Monolog Sosialisasi Pengelolaan Sampah 3 R, Pemahaman sampah, dan Dampak sampah Sangat mendalam dan Partisipatif Positif

Tabel 3.25 : Kerjasama terkait sanitasi bidang persampahan

No. Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Sanitasi Mitra Kerjasama Pendapat Media

1. Sosialisasi pengelolaan sampah Kampanye penganan sampah UNDP/MDF In Kind 2. Penyediaan tong sampah, Gerobak Sampah Penyediaan sarana dan UNDP/MDF In kind

TPS prasarana

3 Pembangunan sell TPA Pembangunan Infrastruktur UNDP/MDF In kind

Tabel 3.26 : Daftar Mitra Potensial bidang persampahan

No. Nama Mitra Jenis Kegiatan Sanitasi Pendapat Media

1. Indofood PHBS In Kind

2. Unilever PHBS In kind

3. PT. Arun Pembangunan Infrastruktur dan Promosi sanitasi In Kind 4 PT. Exon Mobile Pembangunan Infrastruktur dan Promosi sanitasi In kind

(33)

III - 33 3.3.4. Partisipasi Dunia Usaha

Tabel 3.27 : Penyediaan Layanan pengelolaan persampahan yang ada di kabupaten Aceh Utara

No. Nama Provider Tahun mulai operasi Jenis Kegiatan

a b c d

1. PPL (Palapa Plastik Liquid) 2003 Mengelola Plastik menjadi Bijih Plastik

3.3.5. Pendanaan dan Pembiayaan

Tabel 3.28 : Ringkasan Pendapatan dan Belanja dari Sub Sektor Pengelolaan Persampahan

NO Subsektor/SKPD 2007 2008 2009 2010 2011 Rata-rata Pertumbuhan (%)

a b c d E f g

A Persampahan/ DPKP 4.776.754.000 5.994.102.000 5.515.781.000 4.731.173.500 4.894.334.750 5.182.429.050 2% B Retribusi Persampahan /DPKP 48.764.000 67.420.000 70.195.000 67.690.500 78.447.000 66.503.400 14%

(34)

III - 34 3.3.6. Isu strategis dan permasalahan mendesak

Isu Strategis Pengelolaan sampah regional merupakan solusi pemecahan alternatif penanggulangan persampahan antara Kabupaten Aceh Utara. Isu strategia adalah :

1. Sudah ada MOU TPA regional pemko lhokseumawe dan pemda aceh utara 2. Sudah ada instansi yang melaksanakan/melayani pengelolaan persampahan 3. Visi dan Misi mendukung program pengelolaan sampah berbasisi pelestarian 4. Terdapat UU No 18 tentang pengelolaan sampah

5. sudah ada Qanun Kabupaten Aceh Utara Nomor 10 tahun 2010 tentang Retribusi pelayanan Persampahan/ Kebersihan

6. Adanya pos pendanaan persampahan di APBD kabupaten Aceh Utara 7. Sudah ada restribusi pelayanan persampahan

8. Belum adanya master plan pengelolaan persampahan 9. Minimnya penganggaran untuk penanganan sampah

10. Cakupan pelayanan persampahan baru di 22 kota kecamatan, 5 kecamatan belum terlayani 11. Jumlah TPA kurang untuk melayani kabupaten aceh utara

12. Lokasi TPA yang ada tidak efektif dan efesien dalam melayani sampah kabupaten aceh utara 13. TPA Masih Open-dumping

14. Sebagian masyarakat sudah mengelolah sampah dengan 3 R 15. Terdapat tradisi dan budaya gotong royong kerja bakti di tingkat RT 16. Masalah Sampah belum menjadi prioritas

17. Belum adanya pengelolaan sampah secara terpadu

18. Pertumbuhan penduduk tidak diimbangi peningkatan pelayanan persampahan 19. Kurang kesadaran masyarakat untuk menerima wilayah akan di bangun TPS 20. Perilaku masyarakat masih membuang sampah disembarang tempat 21. Rendahnya motivasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan

(35)

III - 35 SEKRETARIAT

BIDANG PROGRAM DAN PELAPORAN

BIDANG TATA BANGUNAN DAN JASA KONSTRUKSI

BIDANG PERUMAHAN, AIR BERSIH, SARANA DAN PRASARANA PEMUKIMAN BIDANG TATA RUANG DAN

PENGEMBANGAN WILAYAH

Penyelengggara

pengelolaan

DRAINASE

SUBBAG UMUM SUBBAG KEPEGAWAIAN DAN TATALAKSANA SUBBAG KEUANGAN

DINAS CIPTA KARYA

SEKSI PERUMAHAN

SEKSI AIR BERSIH DAN AIR LIMBAH

SEKSI DRAINASE DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

Pengelolaan Drainase Lingkungan 3.4.1. Kelembagaan

Pelayanan pengelolaan drainase permukiman / perkotaan di Kabupaten Aceh Utara di kelola oleh Dinas Cipta Karya. Struktur kelembagaaseperti diagram 3.1 Struktur Kelembagaan Dinas Cipta Karya

(36)

III - 36 3.29 Daftar Pemangku Kepentingan yang terlibat dalam Pengelolaan Drainase Lingkungan

FUNGSI PEMANGKU KEPENTINGAN Pemerintah Kabupaten / Kota Swasta Masyarakat PERECANAAN

• Menyusun target pengelolaan drainase lingkungan skala kab/kota √ • Menyusun rencana program drainase lingkungan dalam rangka pencapaian target √ • Menyusun rencana anggaran program drainase lingkungan dalam rangka pencapaian

target √

PENGADAAN SARANA

• Menyediakan/Membangun sarana drainase lingkungan √ √

PENGELOLAAN

• Membersihkan saluran drainase lingkungan √

• Memperbaiki saluran drainase lingkungan √

• Melakukan pengecekan kelengkapan utilitas teknis bangunan (saluran drainase

lingkungan) dalam pengurusan IMB √

PENGATURAN DAN PEMBINAAN

• Menyediakan advis planning untuk pengembangan kawasan permukiman, termasuk

penataan drainase lingkungan di wilayah yang akan dibangun √ • Memastikan integrasi sistem drainase lingkungan (sekunder) dengan sistem drainase

sekunder dan primer √

• Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam hal pengelolaan air limbah domestik

• Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan drainase lingkungan √

MONITORING DAN EVALUASI

• Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan drainase

lingkungan skala kab/kota √

• Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan

drainase lingkungan √

• Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan drainase lingkungan, dan atau menampung serta mengelola keluhan atas kemacetan fungsi drainase

(37)

III - 37 • Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan drainase

lingkungan skala kab/kota √

Tabel 3.30: Peta Peraturan Drainase Lingkungan Kabupaten Aceh Utara

Peraturan

Ketersediaan Pelaksanaan

Keterangan Ada (Sebutkan) Tidak ada DilaksanEfektif

akan Belum Efektif Dilaksan akan Tidak Efektif Dilaksanakan • Target capaian pelayanan pengelolaan drainase lingkungan di

Kab/Kota ini √

• Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam

menyediakan drainase lingkungan √

• Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan drainase

lingkungan √

• Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat dan atau pengembang untuk menyediakan sarana drainase lingkungan, dan

menghubungkannya dengan sistem drainase sekunder √

• Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat untuk memelihara sarana drainase lingkungan sebagai saluran pematusan air

(38)

III - 38 3.4.2. Sistem dan Cakupan Pelayanan

Tabel 3.31 : Diagram sistem sanitasi pengelolaan drainase lingkungan

Input User Interface Penampungan Awal Pengaliran Pengolahan Akhir Pembuangan/Daur Ulang Kode/nama Aliran

Grey Water Dapur RT Tersier Skunder - Sungai SAL1

Grey Water Kamar Mandi Tersier Skunder - Sungai SAL1

Air Hujan Talang Tersier Skunder - Sungai SAL1

Tabel 3.32 : Sistem Pengelolaan drainase yang ada di Kabupaten Aceh Utara

Kelompok Fungsi Teknologi yang digunakan Jenis data sekunder (Perkiraan) Nilai Data Sumber Data

a b c d e

Pengolahan Awal Saluran Tersier Tidak tersedia Tidak tersedia DINAS CIPTA KARYA Pengaliran Saluran Sekunder Tidak tersedia Tidak tersedia

Pengolahan Akhir Tidak tersedia Tidak tersedia Tidak tersedia Pembuangan Tidak tersedia Tidak tersedia Tidak tersedia

(39)

III - 39

Peta 3.5 Peta jaringan drainase Kabupaten/Kota (ukuran A3)

(40)
(41)

III - 41 3.4.3. Kesadaran Masyarakat dan PMJK

Kesadaran masyarakat dan pihak swasta untuk terlibat dalam kepedulian dan pengelolaan drainase lingkungan masih sangat rendah. Peran serta masyarakat dalam pengelolaan drainase masih sebatas dilingkungan pemukiman tempat masyarakat tinggal dan inipun hanya pada lingkungan – lingkungan tertentu yang mempunyai sumber daya manusia yang baik. Tabel 3.33.

Kondisi drainase lingkungan di tingkat kecamatan di Kabupaten Aceh Utara,

memperlihatkan bahwa pembersihan drainase tidak rutin dilakukan pembersihan, pengelolaan drainase

hanya dilakukan oleh kaum laki-laki tidak melibatkan kaum perempuan dan tidak ada bangunan publik atau

perorangan yang dibangun atau didirikan diatas drainase. Lebih detail ditampilkan dalam tabel 3.33.

(42)

III - 42 Tabel 3.33: Kondisi drainase lingkungan di tingkat kecamatan di Kabupaten Aceh Utara

Kecamatan

Jumla

h Kondisi Drainase Saat Ini Pembersihan Drainase Pengelola oleh Bangunan Di Atas Saluran Desa Lancar Mampet Rutin

Tidak

Rutin Pemerintah

Kabupaten Desa

Masyarakat

(RT /RW) Swasta Ada Tidak Ada

L P L P L P Sawang 39 v v v v v v v Nisam 29 v v v v v v v Nisam Antara 6 v v v v v v v Banda Baro 9 v v v v v v v Kuta Makmur 39 v v v v v v v Simpang Keramat 16 v v v v v v v Syamtalira Bayu 38 v v v v v v v Geureudong Pase 11 v v v v v v v Meurah Mulia 50 v v v v v v v Matangkuli 49 v v v v v v v v Paya Bakong 39 v v v v v v v v Pirak Timu 23 v v v v v v v Cot Girek 24 v v v v v v v

Tanah Jambo Aye 47 v v v v v v v

Langkahan 23 v v v v v v v

Seunudon 33 v v v v v v v

(43)

III - 43 Baktiya Barat 26 v v v v v v v Lhoksukon 75 v v v v v v v Tanah Luas 57 v v v v v v v v Nibong 20 v v v v v v v v Samudera 40 v v v v v v v Syamtalira Aron 34 v v v v v v v Tanah Pasir 18 v v v v v v v Lapang 11 v v v v v v v Muara Batu 24 v v v v v v v Dewantara 15 v v v v v v v Tabel 3.34: Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat

No Sub Sektor Nama Program / Proyek / Layanan Pelaksana/PJ Tahun Mulai

Kondisi Sarana Saat ini Aspek PMJK

Fungsi Tidak Fungsi Rusak PM JDR MBR Drainase

Lingkungan PNPM MP (Pedesaan) UPK 2003 v - - v v v

Drainase

Lingkungan PPIP OMS 2009 v - - v v v

Drainase

Lingkungan P2DTK UPKD 2006 v - - v v v

Drainase

(44)

III - 44 3.4.4. “Pemetaan” Media

Tabel 3.35 : Kegiatan Komunikasi Yang Ada di Kabupaten Utara

NO Kegiatan Tahun Pelaksana Dinas Tahun Mulai Khalayak Sasaran Pesan Kunci Pembelajaran

1 Siaran radio 2000-2012 RRI 2000 Masyarakat Buang sampah pada tempatnya Perubahan Prilaku dan Tatanan Lingkungan 2 Pemberitaan koran 2000-2012 Humas Pemda 2000 Masyarakat dan Anak Sekolah

Saluran tersumbat

sumber penyakit Perubahan Prilaku dan Tatanan Lingkungan

Tabel 3.36 : Media Komunikasi Yang Ada di Kabupten Aceh Utara

NO Nama Media Jenis Acara Isu Yang Diangkat Pesan Kunci Pendapat Media

1 Radio Talk Show DBD,Malaria,TB Paru

3M, Gunakan kelambu waktu

tidur, Ayo Berantas Tuntas TB Bermanfaat bagi masyarakat 2 Koran Pemutaran film DBD,Malaria,TB Paru

3M, Gunakan kelambu waktu

tidur, Ayo Berantas Tuntas TB Bermanfaat bagi masyarakat 3 internet Informasi website Pembangunan daerah Penataan nlingkungan sehat Bermanfaat bagi masyarakat Tabel 3.37 : Kerjasama terkait sanitasi

No. Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Sanitasi Kerjasama Mitra Bentuk Kerjasama

1. Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

(45)

III - 45 Tabel 3.38 : Daftar Mitra Potensial

No. Nama Mitra Jenis Kegiatan Sanitasi Bentuk Kerjasama

1. Indofood PHBS In Kind

2. Unilever PHBS In kind

3. PT. Arun Pembangunan Infrastruktur dan Promosi sanitasi In Kind 4 PT. Exon Mobile Pembangunan Infrastruktur dan Promosi sanitasi In kind

3.4.5. Partisipasi Dunia Usaha

Tabel 3.39 : Penyediaan Layanan pengelolaan persampahan yang ada di kabupaten Aceh Utara

No. Nama Provider Tahun mulai operasi Jenis Kegiatan

a b c d

1. Tidak ada Tidak ada Tidak ada

3.4.6. Pendanaan dan Pembiayaan

Tabel 3.40 : Ringkasan Pendapatan dan Belanja dari Sub Sektor Pengelolaan Drainase Lingkungan

NO Subsektor/SKPD 2007 2008 2009 2010 2011 Rata-rata Pertumbuhan (%)

a b c d E f g

(46)

III - 46 3.4.7. Isu strategis dan permasalahan mendesak

Kondisi saluran drainase Kabupaten Aceh Utara sering menghadapi permasalahan yang di hadapi antara lain 1. Sudah Di susun masterplan Di 8 IKK

2. Master Plan Baru Mencakup 8 Kecamatan dari 21 kecamatan 3. Alokasi Biaya yang minim untuk Pembangunan

4. Kapasitas Jaringan Sudah Overload

5. Topografi/kemiringan mendukung pengaliran

6. Banyak sungai sebagai potensi saluran drainase primer 7. Banyak Drainase yang wallet tersumbat

8. Jaringan Drainase di tutup Bangunan

3.5. Pengelolaan Komponen Terkait Sanitasi 3.5.1. Pengelolaan Air Bersih

Tabel 3.41. Sistem Penyediaan dan Pengelolaan Air Bersih Kabupaten Aceh Utara

No Uraian Satuan Sistem Perpipaan Keterangan

1 Pengelola PDAM

2 Tingkat Pelayanan % 24,80 1 SR = 6 jiwa

3 Kapasitas Produksi Lt/detik 340

4 Kapasitas Terpasang Lt/detik 465

5 Jumlah Sambungan Rumah (total) Unit 15.635

6 Jumlah Kran Air Unit 0

7 Kehilangan Air (UFW) % 49,70

8 Retribusi/Tarif (rumah tangga) Rp/M3 2.691

9 Jumlah Pelanggan per Kecamatan :

- Lhoksukon Pelanggan 4.400

- Cot Girek Pelanggan 445

- Matang Kuli Pelanggan 696

- Tanah Luas Pelanggan 503

- Tanah Pasir Pelanggan 550

- Syamtalira Aron Pelanggan 419

- Nibong Pelanggan 40

- Baktiya Pelanggan 879

- Baktiya Barat Pelanggan 811

- Tanah jambo Aye Pelanggan 1.248

- Seuneuddon Pelanggan 2.266

- Samudera Pelanggan 1.651

- Meurah Mulia Pelanggan 206

- Syamtalira Bayu Pelanggan 250

- Sp. Keuramat Pelanggan 182

- Sawang Pelanggan 269

(47)

III - 47

3.5.2. Pengelolaan Air Limbah Industri Rumah Tangga

Tabel 3.42 : Pengelolaan Industri Rumah Tangga Kabupaten Aceh Utara

Jenis Industri Rumah Tangga Lokasi Jumlah Industri RT Jenis Pengolahan Kapasitas (m3/hari) Tidak tersedia

Tidak

tersedia Tidak tersedia Tidak tersedia Tidak tersedia

Tidak tersedia Tidak

tersedia Tidak tersedia Tidak tersedia Tidak tersedia

3.5.3. Pengelolaan Limbah Medis

Tabel 3.43 : Pengelolaan Limbah Medis di Fasilitas-fasilitas Kesehatan

Nama Fasilitas Kesehatan Lokasi Jenis Pengolahan Limbah Medis Kapasitas (m3/hari)

Puskesmas

Langkahan Incinerator 8-12 kg

Lhoksukon Incinerator 8-12 kg

Simpang Kramat Incinerator 8-12 kg

(48)

III - 48

Tanah Luas Incinerator

RSUCM Buket Rata Incinerator

Gambar

Tabel 3.2:  Kondisi Sarana Sanitasi Sekolah (tingkat sekolah : SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK) (pengelolaan sampah dan pengetahuan higiene)
Tabel 3.4  :  Peta Peraturan Air Limbah Domestik Kabupaten Aceh Utara
Tabel 3.5  :  Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Air Limbah Domestik  Input  User Interface  Penampungan
Tabel 3.6  :  Sistem Pengelolaan Air Limbah yang ada  di Kabupaten/Kota
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sasaran dari kegiatan ini adalah semua unit sanitasi, yang meliputi Unit Penyediaan Air Bersih (PAB), Unit Desinfeksi Ruangan, Unit Instalasi Pengolahan Limbah Cair (IPLC),

Gambar 3.9 menjelaskan bahwa berdasarkan kajian yang dilakukan Pokja AMPL kabupaten Karimun dengan jumlah responden 710 rumah tangga, yang tersebar di 71 kelurahan dan desa

Pengelolaan sampah di Kota Metro belum optimal, Berdasarkan Hasil survey study EHRA diperoleh gambaran mengenai pengelolaan sampah rumah tangga di masing – masing

Tabel 3.29 : Peta Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Drainase lingkungan Pemerintah Kota AmbonSwastaMasyarakat PERENCANAAN 1Menyusun target pengelolaan

Pembangunan fasilitas pengolahan limbah cair rumah tangga ini dilakukan dalam empat tahap, yaitu analisis umum kondisi umum daerah Bara 4, membuat peta saluran pembuangan limbah

Untuk mengetahui kelembagaan dilingkungan pengelolaan air limbah rumah tangga, Pokja Sanitasi telah melakukan study kelembagaan, terkait dengan pengelolaan air limbah baik

Sebagai bagian dari proses pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat, maka untuk menunjang semakin maksimalnya kegiatan pengelolaan persampahan, Pemerintah Kabupaten

PENANGANAN AIR LIMBAH BEKAS CUCIAN BOTOL Cara yang lebih efektif untuk menangani limbah cair adalah membuat instalasi pengolahan yang sering disebut dengan sistem pengolahan air limbah