• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN IKLAN ANIMASI SEBAGAI MEDIA PROMOSI DENGAN TEKNIK STOP MOTION PADA MINI MARKET SANIA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBUATAN IKLAN ANIMASI SEBAGAI MEDIA PROMOSI DENGAN TEKNIK STOP MOTION PADA MINI MARKET SANIA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN IKLAN ANIMASI SEBAGAI MEDIA PROMOSI

DENGAN TEKNIK STOP MOTION PADA MINI MARKET

SANIA YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Channi Artha Rugaya

10.12.4969

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2015

(2)
(3)
(4)

2

PEMBUATAN IKLAN ANIMASI SEBAGAI MEDIA PROMOSI DENGAN

TEKNIK STOP MOTION PADA MINI MARKET SANIA

YOGYAKARTA

Channi Artha Rugaya

1)

, Mei P Kurniawan

2)

,

1,2)

Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email : channi.r@students.amikom.ac.id1), meikurniawan@amikom.ac.id2)

Abstract - Sania Mini Market is a mini market in Yogyakarta that still doesn't have branches and although the place is crowded with customer, not many know this place because it lacks of promotion. To solve this problem, I’ll make a media advertising that will publish to people.Stop motion is a classic method that if do seriously in its step of production, it will be make it interesting and challenging in its idea visualization. To make an animation advertisement with stop motion tech, the software to be used are adobe after effect, adobe premiere, adobe

photoshop, and adobe audition.The animation

advertisement made by this stop motion technique designs in an interestingly and creatively.The purpose of this advertisement creation is expected to be more attractive

media marketing, effective and improves the

competitiveness from other mini market.

Keywords :the animation advertisement, promotion, stop motion, Sania mini market

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi pada zaman saat ini sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat. Salah satu cara perusahaan untuk meningkatkan persaingan adalah dengan menggunakan multimedia dalam menyampaikan informasi perusahaan kepada masyarakat luas. Multimedia memiliki peranan penting dalam persaingan perusahaan.Kelebihan multimedia adalah menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan dari banyak media seperti gambar, suara, teks, sehingga dengan multimedia perusahaan dapat menyampaikan informasi mengenai perusahaan dengan baik.

Media iklan merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari multimedia.Video iklan yang disampaikan melalui media televisi, produk atau jasa dapat lebih mudah dikenalkan kepada masyarakat luas karena televisi dapat menjangkau wilayah yang luas dengan waktu yang singkat.Dalam video iklan ini, penulis menggunakan teknik stop motion dan menggunakan dubbing yang berfungsi memperkuat pesan yang ingin disampaikan oleh iklan tersebut.

Saat ini, di Yogyakarta sudah sangat banyak sekali Mini Market.Melihat latar belakang di atas, mendorong penulis

untuk membuat sebuah media promosi berupa video iklan televisi agar membantu Mini Market Sania untuk menyampaikan informasi perusahaan dan membangun citra perusahaan kepada masyarakat luas. Penyampaian informasi yang jelas melalui media iklan, akan menghasilkan tanggapan positif dari konsumen dan akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut maka penelitidapat merumuskan masalah yaitu :

“Bagaimana membuat iklan animasi sebagai media promosi dengan teknik stop motion pada Mini Market Sania Yogyakarta?”

1.3 Batasan Masalah

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka untuk memfokuskan pembahasan ini batasan masalah yang dilampirkan dalam skripsi ini yaitu :

1. Iklan televisi Mini Market Sania dibuat dengan durasi 30 detik.

2. Teknik yang digunakan adalah teknik stop motion. 3. Format yang digunakan .mp4

4. Standart boardcast yang digunakan PAL

5. Penelitian ini dilakukan hanya sampai uji coba iklan kepada pihak Mini Market Sania dan penayangan video iklan satu kali di televisi lokal RBTV oleh pihak peneliti.

1.4 Tujuan Penelitian

Dengan didapatkannya pembahasan judul “Pembuatan Iklan Animasi sebagai Media Promosi dengan Teknik Stop Motion pada Mini Market Sania Yogyakarta” terdapat tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Membuat iklan televisi dengan teknik stop motion untuk Mini Market Sania yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kegiatan promosi dan publikasi sehingga akan lebih banyak menarik konsumen.

2. Memperkenalkan Mini Market Sania kepada masyarakat luas melalui video iklan.

3. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi syarat kelulusan dalam meraih gelar sarjana Strata I Sistem Informasi STMIK Amikom Yogyakarta.

(5)

3

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah

1. Manfaatbagi peneliti

Dengan penyusunan skripsi ini penulis dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan selama di STMIK Amikom Yogyakarta khususnya dibidang multimedia dan mendapatkan wawasan baru tentang dunia bisnis.

2. Manfaat bagi pembaca

Berdasarkan pemyusunan skripsi ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta yang sedang mengerjakan skripsi tentang bagaimana membuat iklan televisi yang menggunakan teknik stop-motion

3. Manfaat bagi perusahaan

Manfaat dari iklan ini, Mini Market Sania akan mendapatkan profit yang lebih banyak karena dapat meminimalisasikan biaya promosi dan Mini Market Sania mendapatkan sebuah media baru untuk mempromosikan produknya, serta akan berpengaruh dengan bertambahnya konsumen dengan jangkauan yang lebih luas.

1.6 Metode Penelitian

Metodepenelitian yang digunakan dalam teknik pengumpulan data untuk penelitian ini antara lain :

1. MetodePengumpulan data:

a. Metode Observasi

Peneliti mengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang akan diteliti yaitu Mini Market Sania untuk mendapatkan data yang akurat dan tepat.

b. Metode Wawancara

Peneliti berkomuniksi langsung dengan direktur Mini Market Sania untuk memperoleh data yang akurat dan mendapatkan saran-saran dalam pembuatan video iklan.

c. Metode StudiPustaka

Peneliti menggunakan metode studi pustaka yang digunakan untuk mendapatkan informasi atau konsep-konsep teoritis menggunakan fasilitas yang ada, seperti buku-buku pustaka atau situs website terpercaya sebagai bahan referensi.yangberhubungan dengan iklan animasi stop motion.

2. MetodeAnalisis

Berdasarkan hasil wawancara, maka peneliti menggunakan model analisis SWOT dalam penelitian ini.

3. Metode Perancangan Iklan

a. Brainstorming

Merupakan teknik diskusi untuk mengumpulkan gagasan, pendapat, informasi,

pengetahuan dan pengalaman sehingga menghasilkan ide-ide yang kreatif.

b. Storyline

Alur cerita merupakan inti dari sebuah naskah yang diambil dari gagasan utama.

c. Storyboard

Merupakan sketsa gambar yang disusun secara berurutan sesuai dengan alur cerita.

d. Capturing

Pengambilan gambar yang sesuai dengan konsep storyboarddan sesuai antara frame di

storyboard.

e. Editing

Proses pemilihan gambar yang paling sesuai dengan storyboard, mengaplikasikan teknik stop motion dan menambahan efek-efek visual. f. Finishing

4. Metode Testing

Peneliti melakukan testing terhadap video iklan dengan melakukan penayangan kepada objek dan hasil akhir video iklan di televisi lokal Yogyakarta.

2.Landasan Teori 2.1 Tinjauan Pustaka

Rizky Utari dari STMIK AMIKOM Yogyakarta, pada penelitian skripsinya pada tahun 2014 yang berjudul “Perancangan Video Infografis PT.Bumi Artha Nugraha sebagai Media Informasi dengan Teknik MotionGraphic” yang bertujuan untuk menyampaikan fakta serta potensi yang ada kepada target sasaran. Selain menyampaikan fakta, video infografis tersebut juga menanamkan citra perusahaan dan memperkenalkan perusahaan kepada penonton.[1]

Rachmadhy Eka Pratama dari STMIK AMIKOM Yogyakarta, pada penelitian skripsinya pada tahun 2015 yang berjudul “Pembuatan TVS (Television Commercial) untuk PT.INDMIRA Yogyakarta” membuat iklan televisi yang bertujuan untuk memperkenalkan dan juga menyampaikan pesan kepada masyarakat luas.[2]

Aldrin Yudha Pradana dari STMIK AMIKOM Yogyakarta, pada penelitian skripsinya pada tahun 2014 yang berjudul “Penerapan Teknik Time Lapse dan Visual Effect dalam Pembuatan Iklan untuk Produk Zianturi” menjelaskan dalam meningkatkan penjualan suatu produk dapat di pengaruhi oleh pembuatan sebuah iklan yang inovatif yang dapat mempengaruhi para konsumen dan juga tingkat pelayanan juga informasi yang di berikan ke konsumen.[3]

2.2Sejarah Iklan Televisi

Sejarah periklanan televisi dimulai pada tahun 1947 berupa iklan sponsorship.Adanya iklan televisi memperbaiki keterbatasan penyiaran radio dan kebekuan karakter iklan cetak.Selain itu, iklan televisi menjadikan jangkauan penyiaran lebih luas dan membuat karakter lebih hidup. Televisi merupakan kombinasi dari gambar bergerak,

(6)

4 suara, dan kesegaran yang mengalami peralihan fungsi, awalnya sebagai media periklanan kemudian menjadi bidang permintaan penjualan perorangan.[4]

2.3Pengetian Iklan

Periklanan adalah penggunaan media bayaran oleh seorang penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk (ide,barang,jasa) ataupun organisasi yang merupakan alat promosi yang kuat. Iklan mempunyai berbagai macam bentuk (nasional, regional, lokal; konsumen, industri, eceran; produk, merek, lembaga, dan sebagainya) yang dirancang untuk mencapai berbagai macam tujuan (penjualan seketika, pengenalan merek, preferens, dan sebagainya).[5]

2.4Komponen Iklan Televisi

Iklan televisi terdiri dari komponen audio dan video[6] a. Video

Elemen video iklan televisi adalah segala sesuatu yang terlihat di layar televisi.Elemen visual adalah elemen yang mendominasi iklan televisi sehinggah elemen ini harus menarik perhatian sekaligus dapat menyampaikan ide, pesan dan/cerita yang hendak ditampilkan.

b. Audio

Komponen audio dari suatu iklan televisi terdiri dari suara, musik, dan sound effects.Suatu cara yang umum dilakukan untuk menampilkan elemen suara pada iklan televisi adalah pengisian suara (dubbing atau

voice over), yaitu narasi yang mengiringi gambar

tanpa memperlihatkan siapa yang membacakan narasi tersebut. Selain suara, musik juga menjadi bagian penting suatu iklan televisi karena musik dapat membantu menciptakan suasana yang menyenangkan.Musik dapat digunakan sebagai alat untuk menarik perhatian, menyampaikan pesan penjualan, dan membantu membangun citra suatu produk.

2.5Tujuan Periklanan

Tujuan periklanan televisi dapat digolongkan menurut sasarannya, yaitu member informasi, persuasi, mengingatkan para pembeli, menambah nilai, dan membantu aktivitas lain perusahaan.[5]

2.6Kekuatan dan Kelemahan iklan

Iklan televisi memiliki kekuatan dan kelemahan:[6]

1. Kekuatan Iklan Televisi :

a. Mampu menjangkau sasaran yang telah ditetapkan perusahaan sebelumnya secara luas. b. Mempunyai dampak yang sangat kuat terhadap

konsumen.

c. Selalu mengingatakan kepada pembeli atau calon pembeli.

d. Produk atau perusahaan dapat dikenal banyak orang.

2. Kelemahan Iklan Televisi :

a. Biaya yang mahal untuk memproduksi dan menyiarkan iklan.

b. Sulit melakukan segmentasi pasar karena sasaran yang dijangkau tidak selektif.

c.

Informasi yang terbatas karena durasi iklan yang singkat.

2.7Sejarah Multimedia

Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer. Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium sering kali disebut pertunjukan multimedia. Pertunjukan multimedia mencakup monitor video, synthesized band, dan karya seni manusia sebagai bagian pertunjukkan. Sistem multimedia dimulai pada akhir 1980-an dengan diperkenalkannya Hypercard oleh Apple pada tahun 1987, dan pengumuman oleh IBM pada tahun 1989 mengenai perangkat lunak Audio Visual Connection (AVC) dan video

adhaptercard bagi PS/2.[7]

2.8Pengertian Multimedia

Multimedia memliliki beberapa pengertian. Dean (1996) menyatakan bahwa istilah multimedia berasal dari teater, yaitu pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium panggung yang mencakup monitor video,

synthesized band, dan karya seni manusia sebagai bagian dari

pertunjukkan. Namun, berbeda dengan pengertian multimedia sebelumnya (multi-media), istilah multimedia dalam hal ini berarti suatu sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan alat-alat lain seperti televisi, monitor video dan sistem piringan optik atau sistem stereo yang dimaksudkan untuk menghasilkan sajian audio visual penuh (MCLeod, 1996).[8]

2.9 Kategori Multimedia

Multimedia dapat didefinisikan menjadi 2 kategori, [9] 1. Multimedia Content Production

Multimedia Content Production adalah penggunaan

dan pemrosesan beberapa media yang berbeda untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan produk multimedia.Atau penggunaan sejumlah teknologi yang berbeda yang memungkinkan untuk menggabungkan media (teks, audio, graphics, animation, video, dan

interactivity) dengan cara yang baru untuk tujuan

komunikasi.

2. Multimedia Communication

Multimedia Communication adalah penggunaan media

(massa), untuk mempublikasikan atau menyiarkanatau mengkomunikasikan material advertising, publicity,

entertaintment, news, education, dll.

2.10Pengetian Animasi

Animasi berasal dari kata “to animate” yang artinya membuat seolah-olah hidup dan bergerak. Pengertian animasi adalah film yang berasal dari gambar-gambar yang diolah sedemikian rupa hingga menjadi sebuah gambar bergerak dan bercerita.[10]

(7)

5

2.3.1.1. Animasi Sel

Pembuatan animasi sel dimulai dengan

keyframe yang merupakan frame pertama dan terakhir

dari sebuah aksi.[11]

2.3.2. Pergerakan Kamera (Camera Movement)

Pergerakan kamera meliputi track, zoom in zoom out, pan left atau pan right, tilt up, tilt down.[12]

2.11 Pengertian Stop Motion

Animasi Stop Motion adalah teknik pembuatan film yang bekerja seperti ini: Anda mengambil gambar boneka atau benda, kemudian memindahkannya sedikit dan mengambil gambar lain. Maka Anda bergerak lagi, dan mengambil gambar lain. Dengan mengulangi proses ini ratusan kali dan bermain gambar individu kembali urutan, ilusi dibuat bahwa boneka atau benda bergerak dengan sendirinya dan datang untuk hidup.[13]

3. Analisis dan Perancangan 3.1 Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan metode yang diperlukan dalam mengidentifikasi suatu masalah, dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancamannya. Panduan ini sering disebut dengan analisis SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity, and Threat ).

Analisis SWOT digunakan untuk berbagai macam permasalahan, misalnya menyusun strategi implementasi pemanfaatan teknologi informasi dan telekomunikasi. Berikut analisis SWOT pada Mini Market Sania :

3.1.1Analisis Kekuatan(Strength)

1. Iklan televisi menggunakan teknik stop motion 2. Pertama kalinya Mini Market Sania menggunakan

media televisi sebagai media iklan

3. Iklan yang jelas dan menarik akan membuat penoton tidak bosan

3.1.2 Analisis Kelemahan ( Weakness)

1. Kurangnya penggunaan efek visual yang lain

2. Memerlukan spek komputer yang tinggi untuk proses rendering.

3.1.3 Analisis Peluang (Opportunity )

1. Kondisi lingkungan yang strategis membuat konsumen lebih mudah mengetahui seperti apa Mini Market Sania

2. Mencoba bersaing dengan toko-toko yang lain dengan melalui media iklan televisi.

3.1.4 Analisis Ancaman (Threat)

Munculnya sebuah iklan televisi yang akan membuat kompetitor-kompetitor lain ingin mencoba membuat mini market baru didaerah sekitar.

3.2 Analisis Merancang Promosi

Analisis merancang promosi ialah melakukan strategi menetapkan audien sasaran dan strategi pembidikan pasar dan penetapan posisi, strategi mencari keunggulan produk yang di pasarkan dan strategi merancang daya tarik pesan iklan.

3.3 Perancangan Iklan

Proses Pembuatan Iklan Animasi Sebagai Media Promosi Dengan Teknik Stop Motion Pada Mini Market Sania Yogyakarta

Tabel 1.Tahap Pengerjaan

4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Produksi

Pengambilan Gambar

Proses Pengambilan gambar dilakukan mengacu pada jadwal pengambilan gambar dan storyboard yang telah dirancang sebelumnya.Jadwal syuting bisa bersifat fleksibel. Maksudnya jadwal yang telah dibuat dapat berubah-ubah menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi selama proses pengerjaan berlangsung.

4.2 Pasca Produksi

Tahap pasca produksi adalah tahap dimana dilakukan proses editing terhadap file hasil produksi. Pada tahap ini akan dilakukan pengkomposisian file hasil produksi,

coloring, compresing dan proses editing dengan sound yang

kemudian akan dijadikan file video sehingga dapat dimainkan pada software video player.

4.2.1 Compositing dan Rendering

Gambar 1.Proses Rendering

4.2.2 Review Testing

Pra Produksi Produksi Pasca Produksi

 Perancangan Ide  Perancangan Konsep  Perancangan Naskah  Perancangan Storyboard  Capturing Photo  Gambar Background  Perekaman Suara  Proses Editing, Coloring dan Compositing  Testing  Revisi

(8)

6 Hasil video iklan yang terdiri dari proses pra produksi, produksi, dan pasca produksi akan diamati kembali secara berulang-ulang. Berdasarkan keinginan dari objek penelitian Video iklan yang di buat sudah sesuai dengan konsep yang telah dibuat sebelumnya. Apabila dalam video iklan ini ada kesalahan dan ada hal-hal yang tidak sesuai dengan proses pra produksi, akan memperbaiki kesalahan dengan merender ulang dan mengeditnya kembali. Berikut ini hasil review testing :

Tabel 2.Hasil Review

5. Kesimpulan dan Saran 2.10 Kesimpulan

Setelah melalui beberapa tahapan yang telah di kerjakan selama proses pembuatan iklan Mini Market Sania,maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut :

1. Iklan Stop Motion Mini Market Sania berupa gambar, jadi resolusi image harus besar supaya tidak pecah pada saat penayangan.

2. Perlu adanya dubbing untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan kepada audiens.

2.11 Saran

Pembuatan iklan televisi dengan teknik stop motion

pada Mini Market Sania masih mempunyai beberapa kelemahan, untuk itu beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan iklan animasi yang berisi stop motion adalah

1. Lebih sering di tayangkan di televisi dan juga bisa ditayangkan tidak hanya di televisi lokal saja, tetapi dapat juga ditanyangkan setiap saat pada televisi swasta.

2. Dalam membuat iklan stop motion, konsep yang akan digunakan harus matang agar dalam pembuatannya tidak mengalami banyak kendala.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Utari, Rizky. 2014. Perancangan Video Infografis

PT.Bumi Artha Nugraha sebagai Media Informasi dengan Teknik Motion Graphic, Yogyakarta

[2] Pratama, Rachmadhy Eka. 2015. Pembuatan TVC

(Television Commercial) untuk PT.INMIRA Yogyakarta,

Yogyakarta

[3] Pratama, Aldrin Yudha. 2014. Penerapan Teknik Time

Lapse dan Visual Effect dalam Pembuatan Iklan untuk Produk Zianturi, Yogyakarta

[4] Suyanto,M. 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi

Perusahaan Top Dunia, Yogyakarta: Andi Offset

[5] Suyanto,M. 2004. Aplikasi Desain Grafis untuk

Periklanan.Yogyakarta: Andi Offset

[6] M.A, Morissan. 2010. Periklanan: Komunikasi

Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana.

[7] Suyanto,M. 2005. Multimedia Alat untuk Meningkatkan

Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi offset

[8] Fatah Sofyan.Amir, dan Purwanto, Agus. 2008. Digital

Multimedia: Animasi, Sound Editing,dan Video Editing.Yogyakarta,Andi Offset

[9] Binanto, Ivan. 2010. Multimedia Digital – Dasar Teori

dan Pengembangannya Yogyakarta: Andi Offset

[10] Gunawan, Bambi Bambang, 2013. Nganimasi

Bersama Mas Be!, Jakarta: Elex Media.

[11] Tay Vaughan, 2006. Multimedia: Making It Work

Edisi 6.Yogyakarta: Andi Offset

[12] Andi Fachruddin. 2012. Dasar-dasar Produksi

Televisi.Jakarta: Kencana

[13] Ken, A.Priebe. 2007.The Art of Stop-Motion

Animation, Thomson Course Technology PTR

Biodata Penulis

Channi Artha Rugaya,

memperoleh gelar Sarjana

Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015

Mei P Kurniawan,

memperoleh gelar Sarjana Komputer

(S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2008. Memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2011. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.

No. Perihal Keterangan Hasil

1. Isi dan Konten video

Kesesuaian isi video dengan ide, konsep, naskah, dan storyboard.

Terpenuhi

2. Keselarasan antara gambar video dengan audio

Backsound dan timing gambar sudah sesuai

Terpenuhi

3. Video Codec DSLR 1080p25 Terpenuhi 4. Kualitas

output rendering

Rendering Pada Adobe Encorder

Gambar

Gambar 1.Proses Rendering
Tabel 2.Hasil Review

Referensi

Dokumen terkait

Latar belakang muncul ketika penulis mencoba mencari film animasi Doodle Art di Youtube , beberapa video menggunakan tittle animasi doodle art tetapi kebanyakan

(2014), dalam penelitiannya yang berjudul PERANCANGAN ANIMASI 3D DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK STOP MOTION DAN PARTICLE SYSTEM bahwa stop motion adalah salah satu

Perancangan iklan televisi dengan metode animasi motion graphic, yaitu metode yang memadukan beberapa unsur multimedia yaitu gambar, video dan audio serta

Dalam proses pembuatan dan perancangan video iklan untuk Roro Mendut Skin Care penulis membutuhkan data dan informasi yang akurat dari pihak terkait agar tidak terjadi

Sesuai dengan latar belakang masalah yang ada pada bab 1 maka diperlukan pembuatan video sebagai iklan atau media promosi yang dapat mencakup masyarakat luas melalui

Dalam tahap produksi video klip animasi stop motion, seluruh tim produksi dan pendukung video klip animasi stop motion yang telah dipilih, bekerja sama

Dalam perancangan video iklan peneliti menggunakan teknik live shoot dan parallax agar menarikuntuk dilihat..Penggabungan kedua video tersebut diharapkan mampu

Untuk menganalisa proses penggabungan atau kombinasi antara kedua unsur yaitu video live shot dan animasi 2D agar menjadi suatu karya yang menarik, dalam proses