BAB IV
PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
KOTA SURAKARTA
A.
Tujuan dan Sasaran Pembangunan RPJMD Tahun 2010-2015
RKPD tahun 2015 merupakan pelaksanaan tahun terakhir Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surakarta tahun
2010-2015. Oleh karena itu penyusunan prioritas dan sasaran
pembangunan, program dan kegiatan dalam RKPD kota Surakarta tahun
2015 mengacu pada tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam RPJMD
Kota Surakarta tahun 2010-2015. Hal ini perlu dilakukan untuk dapat
mengarahkan pembangunan di Kota Surakarta agar dapat mencapai
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun
2010-2015.
Tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah yang tertuang
dalam Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 12 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Surakarta Tahun 2010-2015 sebagai berikut:
Tabel 4.1
Hubungan Visi/Misi dan Tujuan/Sasaran Pembangunan Kota Surakarta Tahun 2010-2015
No Visi/Misi Tujuan Sasaran
A Visi:
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Kota Dilandasi Spirit Solo sebagai Kota Budaya
B Misi
1. Mengembangkan dan meningkatkan
ekonomi kerakyatan melalui
pengembangan sektor riil, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) dengan fasilitasi kredit, menuntaskan penataan PKL,
melanjutkan
program revitalisasi pasar tradisional, meningkatkan kemampuan manajemen
pedagang pasar serta mempromosikan keberadaan pasar
1. Mengembangkan sektor riil pada Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) untuk semua sektor usaha
a. Meningkatnya kemandirian Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) b. Meningkatnya daya
saing Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) 2. Mengembangkan
lembaga pembiayaan Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMM)
a. Terbentuknya BUMM di 51 kelurahan b. Pengelolaan dan
Pembinaan BUMM di 51 kelurahan
c. Semakin meningkatnya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui fasilitasi pendirian, pelatihan keterampilan dan bantuan
pembiayaan/modal 3. Menata Pedagang
Kaki Lima (PKL)
No Visi/Misi Tujuan Sasaran
dan pedagang. ruang publik kota.
b. Memberdayakan PKL sebagai potensi
ekonomi kerakyatan. 4. Merevitalisasi
Pasar Tradisional
a. Meningkatnya sarana dan prasarana pasar tradisional.
b. Semakin meningkatnya manajemen
pengelolaan pasar tradisional.
c. Semakin meningkatnya
manajemen atau tata kelola dari para pelaku atau pedagang pasar tradisional.
d. Semakin meningkatnya keamanan dan ketertiban pasar tradisional. 5. Menyelenggara-kan
promosi pedagang dan pasar
tradisional
a. Semakin
berkembangnya jejaring pasar tradisional. b. Terbentuknya
kerjasama antara retail dan pedagang pasar tradisional.
c. Meningkatnya
intensitas promosi baik kualitas dan kuantitas. 6. Semakin
bekembangnya potensi ekonomi mikro masyarakat
a. Pengembangan pasar krempyeng
2. Pengembangan budi pekerti, tata krama dan tata nilai budaya Jawa melalui ranah pendidikan,
keteladanan, penyelenggaraan event-event dan program-program pendukung lainnya.
1. Mengembangkan budi pekerti, tata krama, dan perilaku berlandaskan agama dan filosofi pengajaran tata nilai Budaya Jawa melalui
pendidikan formal, informal dan non formal.
a. Semakin
berkembangnya tata nilai Budaya Jawa yang melandasi budi pekerti, tata krama, dan perilaku melalui pendidikan formal, informal dan non formal.
2. Mengembangkan budi pekerti dan tata krama berlandaskan filosofi pengajaran tata nilai Budaya Jawa melalui
No Visi/Misi Tujuan Sasaran keteladanan
perilaku pejabat dan masyarakat pada umumnya
Surakarta pada umumnya
b. Berkembangnya model perumusan kebijakan Pemerintah Kota dan cara implementasi kebijakan
berlandaskan filosofi pengajaran tata nilai Budaya Jawa dalam perilaku pejabat publik di kota Surakarta 3. Melestarikan dan
mengembangkan pengenalan karakter Budaya Jawa dalam adat dan seni budaya di masyarakat mulai dari kelurahan
a. Meningkatnya pemahaman, pengenalan dan kecintaan pada adat dan seni Budaya Jawa di masyarakat pada umumnya dan generasi muda pada khususnya, dimulai dari kelurahan 4. Mengembangkan
dan melestarikan penggunaan Bahasa Jawa dalam komunikasi secara intensif
a. Berkembangnya pemakaian Bahasa Jawa dalam
komunikasi secara intensif di kalangan pejabat, masyarakat, dan generasi muda pada khususnya 5. Mengembangkan
produk Budaya Jawa sebagai daya tarik wisata kota
a. Meningkatnya popularitas ”wisata kota”, yaitu kehidupan masyarakat yang
merefleksikan tata nilai Budaya Jawa di tingkat nasional dan
internasional sebagai daya tarik wisata Kota Surakarta
3. Memperkuat
karakter kota dengan aksentuasi Jawa dan melestarikan aset-aset budaya, baik yang tangible (bendawi) maupun intangible (tak bendawi).
1. Memperkuat karakter kota dengan
Aksentuasi Jawa
a. Tertatanya wajah kota dengan aksentuasi Budaya Solo dan ramah lingkungan menuju terwujudnya eco-cultural city (kota budaya ramah
lingkungan)
b. Masyarakat luas lebih mengenal aksen jawa di tempat-tempat publik 2. Melestarikan
aset-aset budaya
a. Revitalisasi dan konservasi aset-aset budaya
3. Menjaga dan melestarikan situs-situs
Kebudayaan Jawa
produk-No Visi/Misi Tujuan Sasaran peraturan
perundang-undangan sebagai landasan hukum dalam
melestarikan budaya
produk hukum atau peraturan
perundangan yang aspiratif
4. Meningkatkan pelayanan dan perluasan akses masyarakat di bidang pendidikan, antara lain dengan program sekolah gratis, sekolah plus, bantuan pendidikan masyarakat,
pengembangan sarana dan prasarana pendidikan, meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan
1. Meningkatkan kualitas
penyelenggaraan pendidikan
a. Terwujudnya penyelenggaraan pendidikan yang inklusif, berkualitas dan berkeadilan dalam pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah, maupun pendidikan non formal
b. Terwujudnya fasilitas pendidikan dan penyelenggaraan pendidikan yang ramah anak. 2. Memperluas akses
masyarakat di bidang pendidikan dan berkeadilan gender
a. Meningkatnya kesempatan memperoleh
pendidikan, terutama bagi kelompok miskin b. Meningkatnya akses
masyarakat untuk menambah
pengetahuan dan pengembangan minat baca melalui pelayanan perpustakaan umum c. Meningkatnya akses
pengembangan pendidikan
kepemudaan dan olah raga
d. Meningkatnya akses perempuan untuk mendapatkan
pendidikan non formal untuk kecakapan hidup (life skill) e. Meningkatnya akses
pendidikan untuk anak usia dini
f. Terjaminnya hak anak untuk mendapatkan pendidikan.
3. Meningkatkan partisipasi pihak swasta (Corporate Social
Responsibility/ CSR) dalam pendanaan pendidikan,
a. Meningkatnya partisipasi swasta dalam pendanaan pendidikan masyarakat miskin
No Visi/Misi Tujuan Sasaran terutama untuk
pendidikan warga miskin
usaha untuk pengembangan pendidikan Kota Surakarta
5. Meningkatkan pelayanan dan perluasan akses masyarakat di bidang kesehatan, diantaranya melalui program Pelayanan Kesehatan
Masyarakat
Surakarta (PKMS), meningkatkan kualitas kesehatan bersertifikasi ISO, makin
memberdayakan Posyandu Balita dan Lansia, perbaikan gizi masyarakat serta menekan angka kematian ibu dan bayi.
1. Meningkatkan kualitas
pelayanan
kesehatan dalam rangka mencapai derajat kesehatan yang tinggi,
terutama masyarakat miskin
a. Semakin meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
b. Semakin meningkatnya sarana dan prasarana kesehatan
c. Semakin meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kesehatan
d. Terwujudnya
pelayanan kesehatan yang ramah anak 2. Meningkatkan
manajemen sistem informasi pelayanan
kesehatan
a. Terbangunnya sistem dan jejaring informasi kesehatan yang akurat dan cepat berbasis kelurahan
3. Meningkatkan Fasilitasi
kerjasama dengan Dunia Usaha
(CSR) dalam bidang kesehatan
a. Berkembangnya kerja sama dengan dunia usaha (CSR) untuk fasilitasi bantuan kesehatan
6. Meningkatkan akses ke lapangan kerja dengan titik berat pada menciptakan wirausahawan-wirausahawan baru melalui pelatihan, bantuan permodalan dan membangun jejaring pemasaran produk.
1. Meningkatkan lapangan kerja melalui
perbaikan sistem informasi dan penyederhanaan prosedur
a. Terkelolanya sistem informasi untuk data sasaran program bagi para wirausahawan baru
b. Terselenggaranya pelayanan pendaftaran pelatihan melalui Sistem Pelayanan Pendaftaran secara on line
2. Memperluas jejaring pemasaran produk
a. Tersedianya data dan informasi klaster industri di 51 kelurahan
b. Tersedianya data dan informasi produk unggulan wilayah 3. Mengembangkan
Inkubator Bisnis
a. Terciptanya
wirausahawan baru b. Tersedianya fasilitas
permodalan bagi wirausahawan baru c. Meningkatnya
kreativitas masyarakat dalam mengembangkan potensi ekonomi
melalui Pengembangan Ekonomi Kreatif (PEK) d. Meningkatnya
No Visi/Misi Tujuan Sasaran
Sistem Inovasi Daerah (SID)
e. Pemanfaatan teknologi dalam peningkatan produktivitas dan daya saing Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) 4. Meningkatkan
Kesempatan kerja bagi masyarakat
a. Meningkatnya upaya-upaya dalam perluasan kesempatan kerja, meningkatnya kualitas SDM, serta
meningkatnya upaya pengembangan kesempatan kerja 7. Membuka lapangan
kerja baru dengan menciptakan iklim investasi yang makin kondusif (Kota
Ramah Investasi) dan suasana kota yang aman dan damai.
1. Meningkatkan investasi melalui perbaikan sistem informasi dan penyederhanaan prosedur
a. Tersedianya data dan informasi yang
dibutuhkan investor b. Semakin
dipermudahnya dalam sistem pembayaran retribusi
2. Menciptakan iklim investasi yang kondusif
a. Adanya advokasi dalam kebijakan investasi b. Adanya kepastian
hukum dalam pelayanan investasi c. Meningkatnya
pelayanan perijinan investasi
d. Tersedianya peta potensi investasi Kota Surakarta
e. Semakin
bermanfaatnya data potensi investasi f. Terciptanya
kondusifitas keamanan investasi
g. Tersedianya sistem layanan informasi ketenagakerjaan 8. Meningkatkan
sarana dan prasarana kota antara lain jalan dan jembatan,
transportasi, air bersih, sanitasi dan drainase,
penuntasan
pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), penertiban hunian tak berizin, pengembangan ruang terbuka hijau
1. Meningkatkan daya dukung sarana-prasarana kota
a. Kebutuhan masyarakat atas sanitasi dan
drainase terpenuhi b. Kebutuhan masyarakat
akan ruang publik terpenuhi
c. Persampahan kota tertangani
d. Semakin meningkatnya kapasitas dan
kapabilitas dalam penangangan dan pengendalian banjir e. Terjadinya percepatan
No Visi/Misi Tujuan Sasaran dan pengelolaan
persampahan
sarana dan prasarana perkotaan yang
mendukung akselerasi pembangun di Kota Surakarta Bagian Utara sebagai Kawasan Strategis
f. Penyediaan ruang publik bagi pejalan kaki
g. Penyediaan data informasi sarana prasarana kota 2. Meningkatkan
akses untuk skala regional, nasional maupun internasional
a. Kebutuhan transportasi
masyarakat terpenuhi, termasuk akses untuk skala regional,
nasional, maupun internasional 3. Menetapkan tata
guna lahan yang sesuai daya dukung dan daya tampung
a. Meningkatnya tertib hukum masyarakat atas tempat tinggal, khususnya dalam pengamanan dan penertiban tanah negara
4. Menangani isu-isu perubahan iklim
a. Menurunkan tingkat pencemaran
lingkungan
b. Pengendalian dampak perubahan iklim 5. Menuntaskan
pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
a. Kebutuhan masyarakat menempati Rumah Layak Huni terpenuhi b. Penataan Prasarana
Sarana Utilitas (PSU) Rumah Layak Huni permukiman kumuh c. Terciptanya
perencanaan yang sinergis dan
komprehensif dalam Pembangunan Perumahan Daerah (PPD)
9. Pengembangan brand image kota dengan melakukan penataan kawasan wisata, budaya dan perdagangan serta meningkatkan event-event bertaraf
nasional dan internasional
1. Meningkatkan pencitraan dan daya tarik kota
a. Kota Surakarta dikenal luas tingkat nasional dan international sehingga mendorong capital inflow yang mampu meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah (PAD)
b. Sentra-sentra industri potensial dan
No Visi/Misi Tujuan Sasaran
semakin dikenal luas oleh masyarakat, baik di tingkat regional, nasional maupun internasional 2. Meningkatkan
event-event bertaraf nasional dan internasional
a. Produk-produk dan kegiatan pariwisata di Kota Surakarta
semakin
terinformasikan kepada masyarakat di tingkat nasional maupun internasional melaui jaringan
telekomunikasi dan informasi
b. Kunjungan wisatawan domestik dan
mancanegara semakin banyak disertai dengan masa tinggal di Kota Surakarta yang semakin lama c. Event-event budaya
serta aset-aset kekayaan budaya semakin terorganisir dengan baik sehingga mampu menarik wisatawan domestik dan mancanegara
B.
Strategi dan Kebijakan Pembangunan Tahun 2015
Strategi pembangunan yang ditempuh Kota Surakarta pada tahun
2015 sesuai dengan strategi pembangunan yang tercantum dalam
RPJMD Kota Surakarta tahun 2010-2015, Strategi Penanggulangan
Kemiskinan Daerah (SPKD) Kota Surakarta, dan Rencana Aksi Daerah
Pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium (MDG’s) Kota Surakarta.
1.
Strategi Pembangunan Sesuai RPJMD Kota Surakarta Tahun
2010-2015
Strategi pembangunan dalam RPJMD Kota Surakarta selama tahun
2010-2015 adalah sebagai berikut:
1)
Sinkronisasi dan pembentukan regulasi;
2)
Pengembangan sarana dan prasarana publik;
3)
Pengembangan sistem pelayanan administrasi publik;
4)
Fasilitasi peningkatan kapasitas sumber daya masyarakat;
5)
Fasilitasi pengembangan jaringan kerjasama antar daerah di
tingkat Nasional maupun Internasional;
Keenam strategi utama tersebut dilakukan untuk menghasilkan:
1)
Pengembangan tata kelola kota yang pro ekonomi kerakyatan dan
sektor riil.
2)
Penguatan aksentuasi Jawa pada pengembangan karakter
masyarakat dan tata kelola kota sebagai kota warisan budaya
dan ramah lingkungan (Ecocultural city).
3)
Pembangunan
kualitas
masyarakat
dengan
memperluas
kesempatan memperoleh pendapatan, pendidikan, kesehatan,
pangan, pemukiman, dan pelayanan publik lainnya yang
berkeadilan bagi semua kelompok tanpa diskriminasi.
Dalam alur diagramatik digambarkan sebagai berikut:
Gambar 4.1
Strategi Pembangunan Daerah Tahun 2010-2015
Tabel 4.2
Strategi dan Arah Kebijakan RPJMD Kota Surakarta Tahun 2010-2015
Sasaran Umum Strategi Arah Kebijakan
1. Pengembangan tata kelola kota yang pro ekonomi kerakyatan dan sektor riil
1. Sinkronisasi dan pembentukan regulasi yang mempermudah pengembangan ekonomi kerakyatan
Penyusunan dan atau pelaksanaan peraturan daerah yang berpihak pada sektor riil melalui pengembangan pasar tradisional,UMKM, koperasi, Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMM), dan penataan PKL
2. Pengembangan sarana dan prasarana publik beraksentuasi Jawa
1. Melanjutan
Sasaran Umum Strategi Arah Kebijakan
2. Pengembangan sarana-prasana untuk
transportasi umum yang mudah,
terjangkau, dan nyaman
3. Pengembangan sistem pelayanan administrasi publik
1. Memfasilitasi perijinan, permodalan,
pendataan, informasi, untuk mendukung pengembangan sektor riil dan pelaku
ekonomi UMKM, pasar tradisional, PKL, wirausaha baru
2. Menertibkan perijinan usaha ekonomi yang kontraproduktif bagi pengembangan ekonomi kerakyatan 3. Fasilitasi peningkatan
kapasitas sumber daya masyarakat untuk menunjukkan keluhuran nilai-nilai budaya Jawa dalam perilaku, relasi dengan pihak lain, dan karya-karya atau produknya
1. Pengembangan
informasi tenaga kerja, pendidikan, pelatihan, dan permodalan
mengarah penyediaan tenaga terampil dan kompetitif di pasaran kerja
2. Fasilitasi penciptaan kesempatan pelaku UMKM, koperasi, dan calon wirausaha
mendapatkan jaringan pemasaran
4. Fasilitasi pengembangan jaringan kerjasama antar daerah di tingkat Nasional maupun Internasional untuk promosi
Surakarta sebagai kota budaya sehingga berdampak pada capital inflow
Pengembangan kerjasama antar daerah dan wilayah untuk perluasan pasar, efisiensi produksi, dan pengembangan investasi
5. Pengembangan kerjasama dengan pihak ketiga untuk pencitraan kota sehingga berdampak meningkatkan
kapasitas keuangan daerah
Meningkatkan kapasitas SKPD menindaklanjuti upaya kerjasama sampai pada hasil penambahan kapasitas keuangan daerah
2. Penguatan aksentuasi Jawa pada
pengembangan
1. Sinkronisasi dan pembentukan regulasi yang menjaga
kelestarian dan
1. Penyusunan dan atau implementasi regulasi untuk menjaga
Sasaran Umum Strategi Arah Kebijakan
karakter
masyarakat dan tata kelola kota sebagai kota warisan budaya dan ramah lingkungan (Ecocultural city)
pengembangan warisan budaya baik bendawi maupun non bendawi
budaya baik bendawi maupun non bendawi 2. Mencabut atau
membatalkan regulasi daerah yang
kontraproduktif dengan upaya pelestarian warisan budaya
2. Pengembangan
sarana dan prasarana publik beraksentuasi Jawa
1. Penambahan
aksentuasi jawa pada bangunan-bangunan dan tempat-tempat umum
2. Penciptaan hutan dalam kota, untuk ruang terbuka hijau 3. Penanaman bunga dan
pohon khas daerah di tiap kelurahan
3. Pengembangan sistem pelayanan
administrasi publik
Menertibkan perijinan pendirian bangunan dan usaha yang
kontraproduktif dengan upaya pelestarian warisan budaya
4. Fasilitasi peningkatan kapasitas sumber daya masyarakat untuk menunjukkan keluhuran nilai-nilai budaya Jawa dalam perilaku, relasi dengan pihak lain, dan karya-karya atau produknya
1. Pendidikan budi
pekerti berbasis agama dan budaya untuk menghasilkan karakter masyarakat Solo yang menghormati nilai-nilai luhur kehidupan
bermasyarakat 2. Menghidupkan
kelompok-kelompok seni budaya di masyarakat 3. Memfasilitasi
berkembangnya event-event seni budaya masyarakat
4. Pengembangan produk-produk industri kreatif
bernuansa Surakarta kota budaya
5. Fasilitasi pengembangan jaringan kerjasama antardaerah di tingkat Nasional maupun Internasional untuk promosi Surakarta sebagai kota budaya sehingga berdampak pada capital inflow
Pengembangan kerjasama antardaerah dan wilayah untuk pencitraan kota Surakarta sebagai kota budaya
Sasaran Umum Strategi Arah Kebijakan
kerjasama dengan pihak ketiga untuk pencitraan kota sehingga berdampak meningkatkan kapasitas keuangan daerah
kapasitas SKPD
menindaklanjuti upaya kerjasama pencitraan Surakarta kota budaya dan ramah lingkungan sampai pada hasil penambahan kapasitas keuangan daerah. 3. Pembangunan
kualitas
masyarakat dengan memperluas
kesempatan memperoleh pendapatan, pendidikan,
kesehatan, pangan, pemukiman, dan pelayanan publik lainnya yang berkeadilan bagi semua kelompok tanpa diskriminasi
1. Sinkronisasi dan pembentukan regulasi yang mengatur
perihal pemenuhan kebutuhan
pendidikan,
kesehatan; termasuk pangan dan rumah layak huni)
1. Penyusunan dan atau pelaksanaan peraturan daerah supaya
pemenuhan kebutuhan pendidikan, kesehatan; termasuk pangan dan rumah layak huni) mendukung
pengurangan kemiskinan dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia 2. Pengembangan
sarana dan prasarana publik yang
mendukung terpenuhinya kebutuhan pendidikan, kesehatan,
perumahan sehat
1. Pembangunan dan perbaikan sarana prasarana diarahkan pada pemenuhan kebutuhan pendidikan, kesehatan, perumahan sehat mendukung pengurangan kemiskinan dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia 3. Pengembangan sistem
pelayanan
administrasi publik yang mempermudah terpenuhinya
kebutuhan pendidikan, kesehatan,
perumahan sehat
1. Memfasilitasi perijinan, pendataan, dan
informasi, untuk mendukung
pemenuhan kebutuhan pendidikan, kesehatan, perumahan sehat mendukung pengurangan kemiskinan dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia 4. Fasilitasi peningkatan
kapasitas sumber daya masyarakat
1. Memfasilitasi
penyediaan akses dan penyelenggaraan pelayanan pendidikan yang inklusif,
berkualitas dan berkeadilan sehingga masyararakat dapat meningkat derajat pendidikannya 2. Memfasilitasi
Sasaran Umum Strategi Arah Kebijakan
berkualitas dan berkeadilan sehingga masyararakat dapat meningkat derajat kesehatannya 3. Memfasilitasi
peningkatan ketahanan pangan masyarakat sehingga memperbaiki kondisi gizi masyarakat 4. Memfasilitasi
pemenuhan kebutuhan perumahan layak huni; penertiban hunian, penyediaan ruang terbuka hijau, pengelolaan
persampahan sehingga masyararakat dapat meningkat kualitas kesehatan tempat tinggalnya
5. Fasilitasi pengembangan jaringan kerjasama untuk meningkatkan kapasitas pemerintah kota dalam
pemenuhan kebutuhan pendidikan,
kesehatan, termauk perumahan
Pengembangan kerjasama untuk meningkatkan kemampuan daerah dalam menyediakan pelayanan pendidikan, kesehatan, termasuk pangan dan perumahan terutama bagi rakyat miskin
6. Pengembangan kerjasama dengan pihak ketiga untuk meningkatkan kapasitas keuangan daerah
Meningkatkan kapasitas SKPD menindaklanjuti upaya kerjasama sampai pada hasil penambahan kapasitas keuangan daerah untuk
meningkatkan kapasitas pemerintah kota
menyediakan layanan pendidikan dan
kesehatan, termasuk pangan dan perumahan
2.
Strategi Penanggulangan Kemiskinan sesuai SPKD Kota Surakarta
Strategi umum penanggulangan kemiskinan di Kota Surakarta
merujuk pada Perpres No. 15 Tahun 2010, memiliki 3 (tiga) tujuan
utama, yaitu:
a.
Mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin melalui
pemberian bantuan sosial dan peningkatan pelayanan dasar.
b.
Meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin.
c.
Mengembangkan dan menjamin keberlanjutan Usaha Mikro dan
Ketiga tujuan tersebut dilakukan dengan mensinergikan
kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan. Bentuk sinergi
ini dilaksanakan melalui strategi umum dilakukan dengan model/
sistem klaster sebagai berikut:
a.
Klaster 1 : Kelompok program bantuan sosial terpadu berbasis
keluarga, bertujuan untuk melakukan pemenuhan hak dasar,
pengurangan beban hidup, dan perbaikan kualitas hidup
penduduk miskin;
b.
Klaster 2 : Kelompok program penanggulangan kemiskinan
berbasis
pemberdayaan
masyarakat,
bertujuan
untuk
mengembangkan potensi dan kapasitas kelompok penduduk
miskin untuk terlibat dalam pembangunan yang didasarkan
prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat;
c.
Klaster 3 : Kelompok program penanggulangan kemiskinan
berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil,
bertujuan untuk memberikan akses dan penguatan ekonomi bagi
pelaku usaha berskala mikro dan kecil; dan
d.
Klaster 4 : Program-program lainnya yang baik secara langsung
ataupun tidak langsung dapat meningkatkan kegiatan ekonomi
dan kesejahteraan penduduk miskin.
Di Kota Surakarta, strategi umum dikontekstualisasikan dengan
pendekatan yang dijiwai oleh prinsip perencanaan pembangunan
nasional sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
yaitu perpaduan antara teknokratis, top down, bottom up dan
partisipasi masyarakat. Oleh karena itu, kota Surakarta akan
mengembangkan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Berbasis
Kelurahan. Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Kelurahan, yaitu:
a.
Mensinergikan
program
dan
kegiatan
penanggulangan
kemiskinan lintas SKPD untuk Penanggulangan Kemiskinan
dengan memperhatikan permasalahan khusus tiap kelurahan;
b.
Mensinergikan
program
penanggulangan
kemiskinan
dari
berbagai sumber pendanaan: PNPM, swasta (Corporate Social
Responsibility), dan swadaya masyarakat untuk Penanggulangan
Kemiskinan dengan memperhatikan permasalahan khusus tiap
kelurahan;
c.
Mengaktifkan fasilitator lingkungan untuk memberdayakan
masyarakat, basis memasukkan permasalahan kemiskinan
komunitasnya ke dalam rencana strategis Kelurahan, terutama
untuk pengelolaan penggunaan Dana Pembangunan Kelurahan
(DPK).
Gambar 4.2
Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Kota Surakarta
3.
Strategi Percepatan Pencapaian Target MDG’s sesuai RAD MDG’s
Kota Surakarta
Berdasarkan paparan arah kebijakan pada setiap komponen
tujuan dalam MDG’s di atas, strategi pembangunan Kota Surakarta
dalam rangka mencapai tujuan pembangunan daerah yang telah
dituangkan dalam RPJMD 2010-2014, serta untuk melakukan
percepatan pencapaian target MDGs mencakup 6 (enam) strategi
utama, yaitu:
a.
Sinkronisasi harmonisasi, dan pembentukan regulasi;
b.
Pengembangan sarana dan prasarana publik;
c.
Pengembangan sistem pelayanan administrasi publik;
d.
Fasilitasi peningkatan kapasitas sumber daya masyarakat;
e.
Fasilitasi pengembangan jaringan kerjasama dengan masyarakat;
dan
Strategi Khusus:
PELAKSANAAN PERENCANAAN
MONITORING & EVALUASI
*= pemberian bantuan hibah/sosial, peningkatan pelayanan dasar, pemberian bantuan modal, kredit bunga lunak, pelatihan keterampilan, perluasan akses pasar, mengembangkan dan menjamin keberlanjutan Usaha Mikro dan Kecil (UMK), fasilitasi pelibatan warga
Program/ Kegiatan*
dibiayai melalui
SKPD
program/kegiatan* yang didanai sebagian dari DPK
Program/ Kegiatan* dibiayai oleh Pusat dan Provinsi Jawa Tengah
Program/ Kegiatan* dibiayai oleh CSR/NGO/ Swadaya/ lainnya
Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Kelurahan :
sejak dari perencanaan-implementasi-monitoring evaluasi
5 Fokus Prioritas Hak Dasar:
(1) Pendidikan; (4) Ketahanan Pangan (2) Kesehatan; (5) Ketenagakerjaan
(3) Perumahan/Permukiman/Prasarana Dasar;
Tujuan:
1)Mengurangi beban pengeluaran penduduk miskin
2)Meningkatkan kemampuan dan pendapatan penduduk miskin
Strategi Umum
Kluster 1:program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga
Kluster 2: program
penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat
Kluster 3: program
penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil
Kluster 4:
program lain yang
f.
Pengembangan kerjasama dengan pihak ketiga, termasuk
swasta, untuk meningkatkan kapasitas pembiayaan program.
Implementasi dari keenam strategi pencapaian target MDG’s di
atas, selanjutnya digunakan sebagai panduan untuk merumuskan
strategi operasional pencapaian target pada masing-masing tujuan
MDG’s. Pada sisi ini, strategi operasional diklasifikasikan ke dalam
dua kelompok, yaitu strategi yang berorientasi pada penguatan sisi
teknokrasi kebijakan dan strategi yang berorientasi pada terciptanya
proses pembelajaran atau penguatan kapasitas bagi masyarakat
selaku penerima dampak kebijakan.
Sisi
teknokrasi
kebijakan
akan
dilakukan
dengan
mengutamakan sisi akurasi kebijakan percepatan pencapaian target
MDG’s yang berorientasi untuk menyentuh langsung persoalan
pemenuhan kebutuhan masyarakat, baik dari aspek penyediaan dan
penyelenggaraan pelayanan maupun jaminan keberlanjutannya
melalui dukungan regulasi daerah. Pada sisi lain, sisi pembelajaran
dari sebuah akan dilakukan dengan mengutamakan terbentuknya
kapasitas
inisiatif
dan
kemandirian
masyarakat
untuk
menyelesaikan persoalan diri dan lingkungannya.
Berdasarkan arahan tersebut, dapat dirumuskan strategi
operasional dari keenam strategi utama di atas sebagai berikut:
a.
Sinkronisasi, harmonisasi, dan pembentukan regulasi.
1)
Review terhadap produk regulasi daerah yang dinilai
kontraproduktif terhadap pencapaian target MDG’s.
2) Pengubahan
produk
regulasi
daerah
yang
dinilai
kontraproduktif terhadap pencapaian target MDG’s.
3) Pembentukan produk regulasi daerah untuk mendorong
percepatan pencapaian target MDG’s.
b.
Pengembangan sarana dan prasarana publik.
1) Optimalisasi pemanfataan sarana dan prasarana publik yang
mendukung penyelenggaraan fungsi pelayanan publik terkait
pencapaian target MDG’s.
2) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana publik yang
mendukung penyelenggaraan fungsi pelayanan publik terkait
pencapaian target MDG’s.
3) Pembangunan
sarana
dan
prasarana
publik
untuk
memperluas akses pelayanan .
c.
Pengembangan sistem pelayanan administrasi publik.
1) Pengembangan inovasi sistem pelayanan administrasi publik
untuk meningkatkan kecepatan dan kemudahan akses bagi
publik.
2) Pengembangan transparansi sistem pelayanan publik.
3) Pengembangan mekanisme aduan publik terhadap kinerja
pelayanan publik terkait MDG’s.
d.
Fasilitasi peningkatan kapasitas sumber daya masyarakat.
2) Fasilitasi pengembangan akses informasi publik terhadap
informasi pembangunan terkait MDG’s.
3) Fasilitasi
dukungan
pendanaan
program
pembangunan
berbasis spasial kelurahan.
e.
Fasilitasi pengembangan jaringan kerjasama dengan masyarakat.
1) Pelibatan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, dan evaluasi program pembangunan dalam
lingkungannya.
2) Pelibatan organisasi kemasyarakatan, LSM, perguruan tinggi,
dan lainnya dalam pendataan, pelaksanaan, pemantauan, dan
evaluasi program pembangunan terkait MDG’s.
f.
Pengembangan kerjasama dengan pihak ketiga, termasuk swasta,
untuk meningkatkan kapasitas pembiayaan program.
1) Koordinasi dan sinkronisasi program pemerintah dengan
swasta dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.
2) Mobilisasi pendanaan dari pihak swasta, seperti dana
Corporate Social Responsibility (CSR).
Berdasarkan tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan
RPJMD Kota Surakarta tahun 2010-2015, telah ditetapkan prioritas
RPJMD yang dilaksanakan ke dalam bentuk program-program
pembangunan, yang tingkat kepentingannya akan menjadi prioritas
utama sesuai dengan urutannya. Prioritas pembangunan RPJMD
Kota Surakarta tahun 2010-2015 yaitu sebagai berikut:
a.
Pengembangan
ekonomi
kerakyatan,
yang
mencakup
pengembangan sektor riil, Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan
Koperasi (UMKMK), dan pasar tradisional.
b.
Pengembangan budi pekerti, tata krama dan tata nilai budaya
jawa.
c.
Memperkuat karakter kota dengan aksentuasi jawa.
d.
Perluasan akses dan peningkatan kualitas pendidikan.
e.
Perluasan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
f.
Penciptaan lapangan kerja dan jiwa wirausahawan baru.
g.
Penciptaan iklim investasi yang kondusif untuk mendukung
perluasan lapangan kerja.
h.
Peningkatan sarana prasarana kota untuk mendukung: (i)
aksesibilitas publik; (ii) bebas lingkungan kumuh dan hunian
liar; (iii) pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) mengarah
pada kota dalam hutan; dan (iv) pengelolaan persampahan.
i.
Pengembangan brand image kota sebagai eco-cultural city.
pembangunan Kota Surakarta yaitu: “Pemasaran potensi unggulan
Kota Surakarta untuk melanjutkan pengembangan kesejahteraan
masyarakat
yang
berkeadilan
bagi
semua
kelompok
tanpa
diskriminasi”.
C.
Prioritas dan Sasaran Pembangunan Tahun 2015
Prioritas pembangunan daerah pada dasarnya berisi
program-program unggulan yang paling tinggi relasinya terhadap pencapaian
sasaran pembangunan daerah sebagaimana tercantum dalam RPJMD.
Prioritas pembangunan dalam RKPD tahun 2015 Kota Surakarta
disusun melalui beberapa pendekatan, meliputi pendekatan politis,
teknokratis, partisipatif, dan top down-bottom up.
Prioritas pembangunan Kota Surakarta tahun 2015 disusun
dengan mepertimbangkan berbagai kebijakan pembangunan baik di
tingkat Kota, provinsi maupun nasional, meliputi:
1.
Arah kebijakan pembangunan jangka panjang tahap kedua (RPJMD
2010-2015);
2.
Visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan jangka menengah
yang tertuang dalam RPJMD Kota Surakarta tahun 2010-2015;
3.
Prioritas pembangunan nasional yang tercantum dalam RKP tahun
2015;
4.
Komitmen-komitmen nasional, seperti Millenium Development Goals,
dan pembangunan yang berkeadilan (penanggulangan kemiskinan)
seperti tertuang dalam Inpres Nomor 3 Tahun 2010.
5.
Prioritas Provinsi Jawa Tengah yang tercantum dalam RKPD
Provinsi Jawa Tengah tahun 2015;
6.
Pokok-pokok pikiran DPRD;
7.
Hasil evaluasi capaian kinerja RKPD Kota Surakarta tahun 2013
dan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Penyusunan prioritas program/kegiatan SKPD disusun dengan
menggunakan beberapa kriteria, antara lain:
1.
Kegiatan Unggulan dan Prioritas yang telah disepakati dalam
Musrenbangkot Tahun 2014;
2.
Penyelesaian Target RPJM Daerah Kota Surakarta Tahun 2010 –
2015;
3.
Program/Kegiatan yang mendukung Penanggulangan Kemiskinan,
mengacu pada Peraturan Walikota Surakarta Nomor 2 – H Tahun
2013 tentang Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kota
Surakarta;
4.
Program/Kegiatan yang sesuai dengan Rencana Aksi Daerah
Millenium Development Goals Kota Surakarta;
5.
Program/Kegiatan yang mengarah pada pencapaian Standar
Pelayanan Minimal pada 15 (lima belas) bidang urusan pemerintah
kota; dan
6.
Program/Kegiatan yang mengarah pada pemecahan isu strategis
Kota Surakarta.
1.
Bidang Tata Ruang
a.
Penyelesaian produk tata ruang;
b.
Pengembangan ruang publik dan RTH (Penataan kawasan
monjari, koridor S. Parman, dan Jalan Sabang);
c.
Program Penataan Kalipepe;
d.
Pengembangan Kawasan Utara (Utara Timur SMA 5 ke utara,
Utara Barat Komplang simpang lima);
e.
Manajemen kawasan kampung batik;
f.
Penyelesaian pengembangan kawasan Balaikota;
g.
Revitalisasi kawasan patung Soekarno-Hatta dan Tugu Lilin.
2.
Bidang Infrastruktur
a.
Peningkatan jalan kota;
b.
Pembangunan
jembatan
dan
penyelesaian
persimpangan
sebidang;
c.
Koneksi antara Terminal Tirtonadi dan Stasiun Balapan;
d.
Perluasan sarana air bersih dan sanitasi;
e.
Peningkatan drainase lingkungan;
f.
Peningkatan sarana dan prasarana pengendalian banjir;
g.
Penyelesaian pengadaan TPS Mobile;
h.
Penyelenggaraan Transportasi Massal Pembangunan terminal
(lantai 1) dan Pengadaan BST di 2 koridor;
i.
Peningkatan jalan kampung dan fasilitas pemukiman (Fasos dan
Fasum);
j.
Pembangunan Rusunawa/Rumah Deret;
k.
Penataan pemukiman padat;
l.
Penataan Embung Tirtonadi;
m.
Penataan Lapangan Kenteng dan Mojosongo;
n.
Penguatan pengelolaan persampahan di hulu melalui 3R di
masyarakat.
3.
Bidang Sosial Budaya
a.
Relokasi Bantaran Bengawan Solo;
b.
Pembangunan Taman Cerdas (Kel. Gilingan, Kel. Pucangsawit);
c.
Meningkatkan layanan perlindungan anak di setiap jenjang
wilayah mulai dari kelurahan, kecamatan dan kota;
d.
Pembinaan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS);
e.
Pengembangan event budaya dan sanggar budaya;
f.
Pembangunan gedung SMP 27;
g.
Pembangunan wisma atlet.
4.
Bidang Ekonomi
a.
Penyelesaian Penataan PKL;
b.
Revitalisasi Pasar Tradisional (Pasar Tanggul, Pasar Mebel,
Pasar Bangunharjo);
c.
Perluasan peluang kerja.
5.
Bidang Pengembangan IPTEK
6.
Bidang Pemerintahan
a.
Penyelesaian Pembangunan Gedung Kelurahan;
b.
Pendelegasian kewenangan kepada Kelurahan / Kecamatan;
c.
Pembangunan Gedung Diklat;
Hasil perumusan prioritas pembangunan Kota Surakarta Tahun 2015 secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut.
Tabel 4.3
Prioritas Pembangunan Kota Surakarta Tahun 2015
No Prioritas
Misi RPJMD Urusan
Permasalahan s/d RKPD
Tahun 2013 Sasaran Tahun 2015 Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Misi 1 Mengembangkan dan meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan sektor riil, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) dengan fasilitasi kredit, menuntaskan penataan PKL, melanjutkan program revitalisasi pasar tradisional, meningkatkan kemampuan manajemen pedagang pasar serta mempromosikan keberadaan pasar dan pedagang
Prioritas RPJMD
Pengembangan ekonomi kerakyatan, yang mencakup pengembangan sektor riil, Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK), dan pasar tradisional
Prioritas Tahun 2015 pada misi 1: Penguatan Kemampuan bersaing pelaku usaha Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK); dengan fokus pada:
Perindustrian
1)
Belum optimalnya pertumbuhan jumlah usaha
1) Pengembangan produk unggulan
dan diversifikasi usaha.2) Pembinaan dan penguatan
industri kecil dan menengah produksi unggulan daerah, melalui:a) Pembinaan kemampuan teknologi industri
b) Penyediaan sarana maupun prasarana klaster industri Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah
2)
Masih terbatasnya jumlah UMKM dan wirausawan3) Pengembangan kelembagaan dan
kemitraan usaha UMKM dan perluasan pemasaran produk UMKM.Perdagangan
3)
Pertumbuhan pasar modern (minimarket) begitu pesat yang dapat mengancam pasar4) Peningkatan sarana dan
No Prioritas
Misi RPJMD Urusan
Permasalahan s/d RKPD
Tahun 2013 Sasaran Tahun 2015 Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
tradisional
2. Misi 2 Pengembangan budi pekerti, tata krama dan tata nilai budaya Jawa melalui ranah pendidikan, keteladanan, penyelengaraan event-event dan program-program pendukung lainnya
Prioritas RPJMD
Pengembangan budi pekerti, tata krama dan tata nilai budaya jawa
Prioritas tahun 2015 pada misi 2: Pengembangan tata kelola birokrasi pemerintahan dan relasi kemasyarakatan berbasis etika (budi pekerti, tata krama dan tata nilai budaya) untuk memberikan pelayanan publik yang akuntabel dalam rangka pemenuhan hak dasar warga memperoleh kesejahteraan hidup, dengan fokus pada:
Otda, pem umum, adm keu dae, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian
1)
Mempertahankan capaian LHP BPK atas kinerja laporan keuanganOtda, pem umum, adm keu dae, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian
1)
Implementasi penerapan SPM (Standar Pelayanan Minimal) di SKPD teknis yang belum optimal2)
Pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) oleh SKPD terkait untuk pelayanan dasar dan pelayanan kependudukan warga kota Surakarta3)
Pemantapan pelayanan publik yang berkualitasKependudukan dan catatan sipil
4)
Pemenuhan standar pelayanan minimal pelayanankependudukan warga kota Surakarta melalui Peningkatan cakupan kepemilikan dokumen administrasi kependudukan dan catatan sipil
Sosial
5)
Pelayanan dan perlindungansosial, hukum bagi korban eksploitasi, perdagangan perempuan dan anak
No Prioritas
Misi RPJMD Urusan
Permasalahan s/d RKPD
Tahun 2013 Sasaran Tahun 2015 Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
hak dasar pangan masyarakat, melalui pengembangan sumber pangan alternatif dan
Penyediaan stok cadangan pangan pemerintah daerah
2)
Masih banyaknyaPenyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
7)
Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasaranarehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
3)
Belum optimalnya perwujudan Kota Layak Anak8)
Pemenuhan hak anak dalam kebijakan Kota Layak Anak melalui peningkatan sarana-prasarana layak anak, seperti sekolah layak anak, taman pintar, taman bermain, dsb.9)
Peningkatan penanganankorban KDRT. Komunikasi dan
informatika
4)
Masih rendahnya aplikasi teknologi informasi dalam publikasi informasi dan pelayanan publik.10)
memenuhi hak warga untuk mendapatkan layanan informasi publik yang cepat dantransparan melalui aplikasi sistem informasi berbasis teknologi informasi, melalui peningkatan sarana hardware dan software teknologi informasi pada SKPD pemerintah daerah Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
5)
Tingkat partisipasi masyarakat dalam keswadayaanpembangunan kelurahan (lingkungan komunitas) perlu ditingkatkan kualitas
11)
Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan (LPM) untuk meningkatkan partisipasi swadaya masyarakat untuk mengoptimalkanNo Prioritas
Misi RPJMD Urusan
Permasalahan s/d RKPD
Tahun 2013 Sasaran Tahun 2015 Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
pengelolaannya pembangunan bagi masyarakat.
12)
Penguatan lembaga pembiayaan Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMM)Otda, Pem Umum, Adm Keu Dae, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian
13)
Meningkatkan Fasilitasikerjasama dengan Dunia Usaha (CSR) untuk penguatan program pemberdayaan masyarakat
3. Misi 3 Memperkuat karakter kota dengan aksentuasi Jawa dan melestarikan aset-aset budaya, baik yang tangible (bendawi) maupun intangible (tak bendawi)
Prioritas RPJMD
Memperkuat karakter kota dengan aksentuasi jawa
Prioritas 2015 misi 3: Memperkuat karakter kota Surakarta sebagai kota Warisan Budaya, dengan fokus:
Kebudayaan Pelestarian dan penataan cagar
budaya, revitalisasi dan penataan aset budaya
4. Misi 4. Meningkatkan pelayanan dan perluasan akses masyarakat di bidang pendidikan, antara lain dengan program sekolah gratis, sekolah plus, bantuan pendidikan masyarakat, pengembangan sarana dan prasarana pendidikan, meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan.
Prioritas RPJMD
Perluasan akses dan peningkatan kualitas pendidikan
Prioritas 2015 untuk misi 4: Pemantapan keterjangkauan akses pendidikan dan peningkatan kualitas pendidikan berbasis karakter tanpa diskriminasi, dengan fokus:
Pendidikan
1)
Belum optimalnya rata-rata lama sekolah.2)
Angka Partisipasi Murni(APM) semakin tinggi jenjang pendidikan yang di tempuh semakin kecil.
1) Peningkatan mutu pendidikan terkait nilai hasil belajar,
karakter, dan kecakapan hidup 2) Peningkatan akses keluarga
miskin memperoleh pendidikan dalam bentuk beasiswa bagi siswa miskin untuk pendidikan 12 tahun.
No Prioritas
Misi RPJMD Urusan
Permasalahan s/d RKPD
Tahun 2013 Sasaran Tahun 2015 Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
pihak swasta dalam penyediaan (Corporate Social
Responsibility/CSR) untuk pendanaan pendidikan.
5. Misi 5: Meningkatkan pelayanan dan perluasan akses masyarakat di bidang kesehatan, di antaranya melalui program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS), meningkatkan kualitas kesehatan bersertifikasi ISO, makin memberdayakan Posyandu Balita dan Lansia, perbaikan gizi masyarakat serta menekan angka kematian ibu dan bayi.
Prioritas RPJMD
Perluasan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
Prioritas RPJMD untuk misi 5: Pemantapan keterjangkauan akses layanan kesehatandan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan tanpa diskriminasi, dengan fokus :
Kesehatan
1)
Masih adanya kasus kematian Ibu, Bayi dan Balita.1) Peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin 2) Peningkatan pemenuhan
sumberdaya kesehatan, meliputi : tenaga medis dan dokter.
3) Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan.
4) Pemenuhan obat-obatan RSUD dan Puskesmas.
5) Peningkatan pola hidup bersih dan sehat masyarakat.
6) Pencegahan penyakit menular, terutama HIV/AIDs, DBD
2)
Rendahnya rasio posyanduper satuan balita
3)
Rendahnya rasio tenaga medis per satuanpenduduk
4)
Meningkatnya jumlah penderita HIV/ AIDS, dan penderita HIV/AIDS yang meninggal.5)
Belum optimalnya penemuan kasus tuberkulosis.6)
Meningkatnya tingkat prevalensi tuberkulosis7)
Masih tingginya AngkaNo Prioritas
Misi RPJMD Urusan
Permasalahan s/d RKPD
Tahun 2013 Sasaran Tahun 2015 Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Keluarga berencana dan keluarga sejahtera
8)
Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (unmeet need).7) Peningkatan pelayanan KB untuk pengurangan Unmeet Need KB
6. Misi 6: Meningkatkan akses ke lapangan kerja dengan titik berat pada menciptakan wirausahawan-wirausahawan baru melalui pelatihan, bantuan permodalan dan membangun jejaring pemasaran produk
Prioritas RPJMD
Penciptaan lapangan kerja dan jiwa wirausahawan baru
Prioritas tahun 2015 pada misi 6: Peningkatan kesempatan berusaha dan kemampuan warga meningkatkan pendapatan, dengan fokus:
Ketenagakerjaan
1)
Masih banyaknya pengangguran (pencari kerja)1) Pengurangan pengangguran melalui pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja, dan Penyebarluasan informasi bursa kerja dan JMF.
2) Pelatihan wirausaha bagi calon tenaga kerja.
2)
Masih banyaknya penduduk miskin7. Misi 7: Membuka lapangan kerja baru dengan menciptakan iklim investasi yang makin kondusif (Kota Ramah Investasi) dan suasana kota yang aman dan damai.
Prioritas RPJMD
Penciptaan iklim investasi yang kondusif untuk mendukung perluasan lapangan kerja
Prioritas tahun 2015 untuk misi 7: Penegakan kepastian hukum dan penjagaan keamanan ketertiban kota untuk menjaga kepastian investasi dan pengembangan usaha di kota Surakarta, dengan fokus:
Penataan Ruang
1)
Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam perizinan terkait dengan penataan ruang seperti reklame, IMB, izin usaha dan lainnya.1)
Peningkatan ketaatan terhadap rencana tata ruang :a) Pendataan dan penertiban PKL dan bangunan tak berijin.
No Prioritas
Misi RPJMD Urusan
Permasalahan s/d RKPD
Tahun 2013 Sasaran Tahun 2015 Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
izin usaha dan lainnya.
2)
Masih dijumpainyakonflik-konflik pertanahan dan pemanfaatan tanah aset daerah.
1)
Pensertifikasian Tanah Pemerintah Kota Surakarta dengan adanya kejelasan status kepemilikan tanah asetPemerintah Kota Surakarta.
2)
Fasilitasi penyelesaian konflik/permasalahan pertanahan di masyarakat.
Kesatuan bangsa dan politik dalam negeri
3)
Adanya potensi konflik sosial dan keamanan dalam pelaksanaan Pilkada.1)
Pengendalian keamanan (pengamanan PILKADA)2)
Pencegahan kriminalitas. Penanaman Modal4)
Nilai Investasi belumoptimal.
Pemantapan pelayanan perijinan dan iklim investasi untuk
meningkatkan indeks kepuasan masyarakat serta peningkatan promosi investasi kota Surakarta.
8. Misi 8 Meningkatkan sarana dan prasarana kota antara lain jalan dan jembatan, transportasi, air bersih, sanitasi dan drainase, penuntasan pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), penertiban hunian tak berizin, pengembangan ruang terbuka hijau dan pengelolaan persampahan
Prioritas RPJMD
Peningkatan sarana prasarana kota untuk mendukung: (i) aksesibilitas publik; (ii) bebas lingkungan kumuh dan hunian liar; (iii) pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) mengarah pada kota dalam hutan; dan (iv) pengelolaan persampahan
Prioritas tahun 2015 untuk misi 8: Pemantapan sarana prasarana publik yang pro environment untuk kesehatan dan kesejahteraan warga, dengan fokus:
Pekerjaan Umum
1)
Besarnya persentase jalan kota berkondisi rusak.1) Pembangunan/rehabilitasi jalan berkondisi rusak
No Prioritas
Misi RPJMD Urusan
Permasalahan s/d RKPD
Tahun 2013 Sasaran Tahun 2015 Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
sungai.
3) Peningkatan infrastruktur dan ruang publik bagi pejalan kaki. Lingkungan Hidup
2)
Belum optimalnyapenanganan limbah/ sampah perkotaan
1) Peningkatan Pemeriksaan dan pengawasan AMDAL, UKL-UPL, SPPL dan izin lingkungan 2) Pembangunan tempat
pembuangan benda padat/cair yang menimbulkan polusi (IPAL) secara komunal.
3) Peningkatan prasarana dan sarana pengelolaan sampah, dan sistem pengelolaan
persampahan terpadu.
3)
Menurunnya rasioTPS/satuan penduduk
Perumahan
4)
Masih banyaknya Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang perlu direhabilitasi.1) Fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan masyarakat kurang mampu (Rehabilitasi RTLH).
2) Pembangunan Sarana Air Bersih, Pembangunan Sarana Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM)
3) Relokasi rumah di bantaran sungai sertifikat hak milik. 4) Peningkatan penanganan
kebakaran.
5)
Masih kurangnya cakupanrumah tangga yang dapat mengakakses air minum layak
Perhubungan
6)
Meningkatnya ancaman kemacetan jalan akibat peningkatan jumlah kendaraan.1) Peningkatan prasarana dan fasilitas perhubungan, dan terminal angkutan umum. 2) Perbaikan manajemen rekayasa
lalu lintas untuk mengurangi kemacetan
No Prioritas
Misi RPJMD Urusan
Permasalahan s/d RKPD
Tahun 2013 Sasaran Tahun 2015 Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
penumpang angkutan umum yang masuk/keluar daerah
3) Peningkatan uji kelayakan sarana transportasi
4) Pengadaan rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan pada titik rawan kecelakaan.
Penataan Ruang
8)
Masih terbatasnya jumlah ruang terbuka hijau.Peningkatan luas dan kondisi ruang terbuka hijau
9. Misi 9 Pengembangan brand image kota dengan melakukan penataan kawasan wisata, budaya dan perdagangan serta meningkatkan event-event bertaraf nasional dan internasional
Prioritas RPJMD
Pengembangan brand image kota sebagai eco-cultural city.
Prioritas tahun 2015 untuk misi 9: Pemantapan brand image kota sebagai eco cultural city di lingkup regional, nasional dan internasional, dengan fokus:
Kebudayaan Belum optimalnya perkembangan industri pariwisata.
1)
Pelestarian dan penataan cagar budaya, revitalisasi danpenataan aset budaya.
2)
Fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya.3)
Promosi wisata budaya lokal ke dunia internasionalPariwisata
4)
Peningkatan kunjungan wisatake Kota Surakarta, melalui: a) Peningkatan kualitas sarana
dan prasarana, dan
pengembangan obyek wisata b) Pengembangan jenis dan
paket wisata unggulan c) Peningkatan promosi dan
No Prioritas
Misi RPJMD Urusan
Permasalahan s/d RKPD
Tahun 2013 Sasaran Tahun 2015 Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Perdagangan Menurunnya jumlah dan nilai ekspor barang
5)
Pengembangan dan peningkatan ekspor daerah melalui: promosi dan penguatan sentra produk unggulan daerah.6)
Penataan tempat berusaha bagi pedagang kakilima.7)
Pengembangan jejaring dan kemitraan perdaganganKeterkaitan antara prioritas pembangunan Kota Surakarta tahun 2015 dengan prioritas pembangunan Provinsi Jawa Tengah
dan Prioritas pembangunan nasional dapat dilihat pada Tabel 4.4
Tabel 4.4
Keterkaitan Prioritas Pembangunan Kota Surakarta Tahun 2015 dengan Prioritas Provinsi Jawa Tengah dan Prioritas Nasional
No Prioritas RPJMD
Kota Surakarta Prioritas Kota Surakarta Tahun 2015
Prioritas Provinsi Jawa Tengah
Prioritas Nasional 1 Pengembangan
ekonomi
kerakyatan, yang mencakup
pengembangan sektor riil, Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK), dan pasar
tradisional
Penguatan Kemampuan bersaing pelaku usaha Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK); dengan fokus pada:
1)
Pengembangan produk unggulan dan diversifikasi usaha.2)
Pembinaan dan penguatan industri kecil dan menengahproduksi unggulan daerah, melalui:
a) Pembinaan kemampuan teknologi industri
b) Penyediaan sarana maupun prasarana klaster industri
3)
Pengembangan kelembagaan dan kemitraan usaha UMKMdan perluasan pemasaran produk UMKM.
4)
Peningkatan sarana dan prasarana pasar dan perbaikan manajemen pengelolaan pasar tradisionalPrioritas 4. Peningkatan perekonomian daerah berbasis potensi unggulan daerah dengan dukungan rekayasa teknologi dan
berorientasi pada ekonomi
kerakyatan
No Prioritas RPJMD
Kota Surakarta Prioritas Kota Surakarta Tahun 2015
Prioritas Provinsi Jawa Tengah
Prioritas Nasional 2 Pengembangan
budi pekerti, tata krama dan tata nilai budaya jawa
Pengembangan tata kelola birokrasi pemerintahan dan relasi kemasyarakatan berbasis etika (budi pekerti, tata krama dan tata nilai budaya) untuk memberikan pelayanan publik yang akuntabel dalam rangka pemenuhan hak dasar warga
memperoleh kesejahteraan hidup, dengan fokus pada:
1)
Mempertahankan capaian LHP BPK atas kinerja laporan keuangan.2)
Pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) oleh SKPD terkait untuk pelayanan dasar dan pelayanankependudukan warga kota Surakarta
3)
Pemantapan pelayanan publik yang berkualitas.4)
Pemenuhan standar pelayanan minimal pelayanankependudukan warga kota Surakarta melalui Peningkatan cakupan kepemilikan dokumen administrasi kependudukan dan catatan sipil
5)
Pelayanan dan perlindungan sosial, hukum bagi korban eksploitasi, perdagangan perempuan dan anak6)
Pemenuhan pelayanan minimal hak dasar pangan masyarakat, melalui pengembangan sumber pangan alternatif dan Penyediaan stok cadangan pangan pemerintah daerah7)
Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS8)
Pemenuhan hak anak dalam kebijakan Kota Layak Anak melalui peningkatan sarana-prasarana layak anak, seperti sekolah layak anak, taman pintar, taman bermain, dsb.9)
Peningkatan penanganan korban KDRT.10)
Memenuhi hak warga untuk mendapatkan layananinformasi publik yang cepat dan transparan melalui aplikasi sistem informasi berbasis teknologi informasi, melalui
peningkatan sarana hardware dan software teknologi informasi pada SKPD pemerintah daerah
Prioritas 6. Peningkatan tata kelola
pemerintahan, demokratisasi dan kondusivitas wilayah
No Prioritas RPJMD
Kota Surakarta Prioritas Kota Surakarta Tahun 2015
Prioritas Provinsi Jawa Tengah
Prioritas Nasional
11)
Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi MasyarakatPedesaan (LPM) untuk meningkatkan partisipasi swadaya masyarakat untuk mengoptimalkan kemanfaatan dana stimulan pembangunan bagi masyarakat.
12)
Penguatan lembaga pembiayaan Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMM)13)
Meningkatkan Fasilitasi kerjasama dengan Dunia Usaha (CSR) untuk penguatan program pemberdayaanmasyarakat. 3 Memperkuat
karakter kota dengan aksentuasi Jawa
Memperkuat karakter kota Surakarta sebagai kota Warisan Budaya, dengan fokus:
1) Pelestarian dan penataan cagar budaya, revitalisasi dan penataan aset budaya
Prioritas 4. Peningkatan perekonomian daerah berbasis potensi unggulan daerah dengan dukungan rekayasa teknologi dan
berorientasi pada ekonomi
kerakyatan
Prioritas 11. kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi
4 Perluasan akses dan peningkatan kualitas
pendidikan
Pemantapan keterjangkauan akses pendidikan dan peningkatan kualitas pendidikan berbasis karakter tanpa diskriminasi,
dengan fokus:
1) Peningkatan mutu pendidikan terkait nilai hasil belajar, karakter, dan kecakapan hidup
2) Peningkatan akses keluarga miskin memperoleh pendidikan dalam bentuk beasiswa bagi siswa miskin untuk pendidikan 12 tahun.
3) Peningkatan kerjasama dengan pihak swasta dalam penyediaan (Corporate Social Responsibility/CSR) untuk pendanaan pendidikan.
Prioritas 3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan dasar yang makin luas
No Prioritas RPJMD
Kota Surakarta Prioritas Kota Surakarta Tahun 2015
Prioritas Provinsi Jawa Tengah
Prioritas Nasional 5 Perluasan dan
peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan
Pemantapan keterjangkauan akses layanan kesehatandan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan tanpa diskriminasi, dengan fokus :
1) Peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin
2) Peningkatan pemenuhan sumberdaya kesehatan, meliputi : tenaga medis dan dokter.
3) Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan. 4) Pemenuhan obat-obatan RSUD dan Puskesmas. 5) Peningkatan pola hidup bersih dan sehat masyarakat. 6) Pencegahan penyakit menular, terutama HIV/AIDs, DBD 7) Peningkatan pelayanan KB untuk pengurangan Unmeet Need
KB
Prioritas 3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan dasar yang makin luas
Prioritas 3. Kesehatan
6 Penciptaan
lapangan kerja dan jiwa wirausahawan baru
Peningkatan kesempatan berusaha dan kemampuan warga meningkatkan pendapatan, dengan fokus:
1) Pengurangan pengangguran melalui Pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja, dan
Penyebarluasan informasi bursa kerja dan JMF. 2) Pelatihan wirausaha bagi calon tenaga kerja.
Prioritas 1. Peningkatan sinergitas dan harmonisasi program pengurangan kemiskinan dan pengangguran berdimensi kewilayahan
No Prioritas RPJMD
Kota Surakarta Prioritas Kota Surakarta Tahun 2015
Prioritas Provinsi Jawa Tengah
Prioritas Nasional 7 Penciptaan iklim
investasi yang kondusif untuk mendukung perluasan lapangan kerja
Penegakan kepastian hukum dan penjagaan keamanan ketertiban kota untuk menjaga kepastian investasi dan pengembangan usaha di kota Surakarta, dengan fokus: 1) Peningkatan ketaatan terhadap rencana tata ruang :
a. Pendataan dan penertiban PKL dan bangunan tak berijin. b. Peningkatan perizinan terkait dengan penataan ruang
seperti reklame, IMB, izin usaha dan lainnya.
2) Pensertifikasian Tanah Pemerintah Kota Surakarta dengan adanya kejelasan status kepemilikan tanah aset Pemerintah Kota Surakarta.
3) Fasilitasi penyelesaian konflik/ permasalahan pertanahan di masyarakat.
3)
Pengendalian keamanan (pengamanan PILKADA).4)
Pencegahan kriminalitas.5)
Pemantapan pelayanan perijinan dan iklim investasi untuk meningkatkan indeks kepuasan masyarakat sertapeningkatan promosi investasi kota Surakarta.
Prioritas 4. Peningkatan perekonomian daerah berbasis potensi unggulan daerah dengan dukungan rekayasa teknologi dan
berorientasi pada ekonomi
kerakyatan
No Prioritas RPJMD
Kota Surakarta Prioritas Kota Surakarta Tahun 2015
Prioritas Provinsi Jawa Tengah
Prioritas Nasional 8 Peningkatan
sarana prasarana kota untuk
mendukung: (i) aksesibilitas publik; (ii) bebas lingkungan kumuh dan hunian liar; (iii) pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) mengarah pada kota dalam hutan; dan (iv)
pengelolaan persampahan
Pemantapan sarana prasarana publik yang pro environment untuk kesehatan dan kesejahteraan warga, dengan fokus: 1) Pembangunan/rehabilitasi jalan berkondisi rusak
2) Pencegahan banjir melalui Pembangunan dan rehabilitasi saluran drainase perkotaan, dan pembersihan/pengerukan sungai.
3) Peningkatan infrastruktur dan ruang publik bagi pejalan kaki
4) Peningkatan Pemeriksaan dan pengawasan AMDAL, UKL-UPL, SPPL dan izin lingkungan
5) Pembangunan tempat pembuangan benda padat/cair yang menimbulkan polusi (IPAL) secara komunal.
6) Peningkatan prasarana dan sarana pengelolaan sampah, dan sistem pengelolaan persampahan terpadu.
7) Fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan masyarakat kurang mampu (Rehabilitasi RTLH).
8) Pembangunan Sarana Air Bersih, Pembangunan Sarana Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM)
9) Relokasi rumah di bantaran sungai sertifikat hak milik. 10) Peningkatan penanganan kebakaran.
11) Peningkatan prasarana dan fasilitas perhubungan, dan terminal angkutan umum.
12) Perbaikan manajemen rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan
13) Peningkatan uji kelayakan sarana transportasi
14) Pengadaan rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan pada titik rawan kecelakaan.
15) Peningkatan luas dan kondisi ruang terbuka hijau
Prioritas 2. Peningkatan infrastruktur yang makin berkualitas guna mendukung pengembangan wilayah
Prioritas 5. Peningkatan
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan tetap
menjaga kelestarian fungsinya
No Prioritas RPJMD
Kota Surakarta Prioritas Kota Surakarta Tahun 2015
Prioritas Provinsi Jawa Tengah
Prioritas Nasional 9 Pengembangan
brand image kota sebagai eco-cultural city.
Pemantapan brand image kota sebagai eco cultural city di lingkup regional, nasional dan internasional, dengan fokus:
1) Pelestarian dan penataan cagar budaya, revitalisasi dan penataan aset budaya.
2) Fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya.
3) Promosi wisata budaya lokal ke dunia internasional
4) Peningkatan kunjungan wisata ke Kota Surakarta, melalui: a) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana, dan
pengembangan obyek wisata
b) Pengembangan jenis dan paket wisata unggulan
c) Peningkatan promosi dan kemitraan pariwisata di dalam dan luar negeri
5) Pengembangan dan peningkatan ekspor daerah melalui: promosi dan penguatan sentra produk unggulan daerah. 6) Penataan tempat berusaha bagi pedagang kakilima. 7) Pengembangan jejaring dan kemitraan perdagangan
Prioritas 4. Peningkatan perekonomian daerah berbasis potensi unggulan daerah dengan dukungan rekayasa teknologi dan
berorientasi pada ekonomi
kerakyatan