RISET
Penutupan Prb %Prb %Ytd P/E
Americas INDU Index 16,421.89 61.71 0.38 (0.93) 15.40 SPX Index 1,877.03 3.22 0.17 1.55 17.30 CCMP Index 4,352.13 -5.849 -0.13 4.20 31.62 IBOV Index 47,093.13 504.13 1.08 (8.57) 17.31 EMEA UKX Index 6,788.49 13.07 0.19 0.58 17.39 CAC Index 4,417.04 25.79 0.59 2.82 26.39 RTSSTD Index 9,041.29 -97.84 -1.07 (11.16) 4.81 IBEX Index 10,304.00 88.8 0.87 3.91 18.49 FTSEMIB Index 20,838.05 81.1 0.39 9.86 88.38 AEX Index 400.06 1.44 0.36 (0.43) 23.44 SMI Index 8,484.21 24.6 0.29 3.43 18.80 Asia / Pacific NKY Index 15,282.84 148.09 0.98 (6.19) 20.84 HSI Index 22,702.97 123.19 0.55 (2.59) 10.50 SHCOMP Index 2,059.58 6.494 0.32 (2.67) 10.33 TWSE Index 8,713.79 80.86 0.94 1.19 24.34 KOSPI Index 1,980.72 5.1 0.26 (1.52) 14.73 JCI Index 4,687.86 28.685 0.62 9.68 21.18 SET Index 1,352.21 0.57 0.04 4.12 15.46 PCOMP Index 6,516.82 60.68 0.94 10.65 19.02 SENSEX Index 21,513.87 237.01 1.11 1.62 17.09 FSSTI Index 3,129.17 12.53 0.40 (1.21) 13.65 Sebelumnya %Prb 4,614.98 0.006 3,868.32 0.22 5,842.14 0.09 1,510.25 -0.11 816,111.38 -0.24 Terakhir Sebelumnya %Prb 15,270.00 1.31 7,025.00 -0.21 #DIV/0! 101.45 0.11 15.69 -25.11 76.35 -0.26 1,350.85 -0.19 972.50 2.06 2,834.00 1.16 (*) WTI Cushing (**) McCloskey Newscatle Terakhir % Konversi (US$) Prb (Rp)
Saham Kode Last (US$) %Change Conv (Rp) Last (Rp) Telkom TLK US 40.33 0.00 11,571.69 2,310.00 *) per share
**) 1 ADR TLK US = 40 ordinary shares TLKM **) 1 ADR IIT US = 50 ordinary shares ISAT
Saham Pilihan Hari Ini TP (Rp)
PT Lippo Karawaci (LPKR) 1,050
PT Timah (TINS) BUY 1,840
ADR Stocks Bloomberg Code Terakhir
(Rp) Rekomendasi BUY Emas/Gold (USD/OZ) 1,348.32 CPO PALMROTT(USD/ton) 992.50 CPO MALAYSIA(RM/ton) 2,867.00 Minyak/Oil (US$/BBL) (*) 101.56 Gas (US$/MMBTU) 11.75 Batu Bara/Coal (US$/Ton) (**) 76.15 Timah/Tins (US$/Ton) -Nilai Transaksi (IDR Juta) 6,363.37 Nilai/ saham (IDR) 1,350.12 Net Asing (IDR Juta) 621,762.38 Komoditas
Nikel/Nickel (US$/Ton) 15,470.00 Tembaga/Copper (US$/Ton) 7,010.00 Volume Transaksi (Juta Saham) 4,713.18
Deskripsi Terakhir
Kapitalisasi Pasar (IDR Triliun) 4,644.06
PERKIRAAN PASAR HARI INI Bursa masih berpotensi naik
PERKEMBANGAN INDUSTRI / PERUSAHAAN • PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) – Kembangkan
Lippo Homes di Bintaro Senilai Rp 2,5 triliun. BUY. Analyst: Thendra Crisnanda
• PT Timah Tbk (TINS) menyiapkan Rp20 miliar untuk membangun pabrik pengolahan rare earth. BUY. Analyst: Yasmin Soulisa
No Stock Top Value (IDR)
1 BBRI IJ 543,409,733,632
2 TRAM IJ 284,713,254,912
3 LPKR IJ 248,453,316,608
4 BBNI IJ 230,272,335,872
5 BMRI IJ 223,638,470,656
No Stock Top Volume (Shares)
1 ASRI IJ 316,614,800.00
2 LPKR IJ 262,254,100.00
3 BKSL IJ 181,349,900.00
4 TRAM IJ 162,719,300.00
5 BBTN IJ 139,860,500.00
No Top Gainers % change
1 OKAS IJ 33.8
2 TGKA IJ 25
3 GSMF IJ 20.62
4 SCBD IJ 16.67
5 PSDN IJ 12.5
No Top Losers % change
1 JKSW IJ -22.5
2 FORU IJ -19.57
3 MEGA IJ -11.32
4 AKPI IJ -10.26
5 AHAP IJ -9.74
No Leading Movers % change
1 BBRI IJ 2.70
2 BBNI IJ 4.11
3 UNTR IJ 3.09
4 SCBD IJ 16.67
5 INDF IJ 2.42
No Lagging Movers % change
1 MEGA IJ -11.32 2 GGRM IJ -1.83 3 TLKM IJ -0.43 4 SMCB IJ -2.44 5 KLBF IJ -0.70 1,590 4,270 6,950 9,630 12,310 14,990 3,000 3,500 4,000 4,500 5,000
1-Jan 11-Mar 20-May 29-Jul 7-Oct 16-Dec 24-Feb 5-May 14-Jul 22-Sep 1-Dec Volume (RHS) (Bn Shares) JCI (LHS)
2
P E R K I R A A N P A S A R H A R I I N I
Bursa masih berpotensi naik Klaim pengangguran US tercatat turun menjadi 323 ribu vs 349 ribu periode sebelumnya serta masih dibawah konsensus sebesar 338 ribu, ini adalah level terendah selama tiga bulan terakhir. Sementara order pabrik US turun 0.7% menyusul penurunan 2% per Desember 2013. Cuaca buruk diindikasi masih menjadi faktor utama. Indeks US bergerak fluktuatif, Dow +62 poin atau +0.38% ke level 16,422 S&P500 +0.17% serta Nasdaq ‐0.14%. Tren positif menambah harapan pasar untuk hasil yang lebih baik. Pada kawasan Eropa, tingkat suku bunga Inggris dilaporkan stagnan masih di level 0.5%, sejalan dengan tingkat suku bunga di zona Eropa yang tercatat masih di level 0.25%. Presiden ECB Mario Draghi mengindikasikan bahwa risiko deflasi di kawasan Eropa sudah mulai mereda serta menunjukkan inflasi mendekati target pada akhir 2016. FTSE London +0.19% DAX Frankfurt +0.01% CAC Paris +0.59% atau +26 poin ke level 4,417. Presiden Obama menyatakan bahwa referundum Crimea, telah melanggar hukum internasional dan akan melakukan langkah‐langkah untuk menarik pasukan Russia dari wilayah tersebut. Di bursa Asia, Nikkei +1.59% HangSeng +0.55% Shanghai +0.32%. China mempertahankan target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 7,5%. Perdana Menteri Li Keqiang menghadapi tantangan yang lebih besar untuk mencapai target pertumbuhan, menahan risiko kredit, dan mengurangi polusi yang semakin parah di kota‐kota besar. IHSG kemarin ditutup +0.6% ke level 4,687 dengan sektor yang naik signifikan masih properti dan pertanian dengan net buy Rp622 miliar. Fokus investor berikutnya adalah laporan ketenagakerjaan serta perdagangan internasional US. IHSG masih berpotensi berada pada rentang positif. Indeks diperkirakan akan bergerak 4,600‐4,660. Analyst: Dessy Lapagu (dessy@bnisecurities.co.id)
3
R I N G K A S A N B E R I T A
• PT Ciputra Development Tbk (CTRA), berencana membangun delapan unit hotel ekonomis (budget hotels) pada tahun ini dan tahun depan, dengan nilai investasi diperkirakan mencapai Rp 400 miliar. Untuk satu unit hotel, perseroan membutuhkan investasi sebesar Rp 50 miliar, dengan kapasitas mencapai 100 unit kamar.
• PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA), berencana membangun pabrik baru di Mojokerto, Jawa Timur untuk mendorong produksi perseroan. Pembangunan pabrik ditargetkan mampu meningkatkan total kapasitas produksi Arwana tahun ini menjadi 57,4 juta meter persegi.
• PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) menargetkan pertumbuhan dana tabungan sebesar 30% sepanjang tahun ini menjadi Rp 14 triliun dari tahun lalu Rp 10,84 triliun. Pertumbuhan dana tabungan akan menjadi salah satu penopang pertumbuhan total dana pihak ketiga (DPK) yang ditargetkan naik 15%‐20%.
• PT Mediatama Anugrah Citra, anak usaha PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), di bisnis televisi berbayar dengan merek NexMedia, akan fokus menyasar pelanggan korporasi tahun ini. Perseroan menargetkan menambah 200 pelanggan korporasi hingga akhir tahun dini dibandingkan 10 pelanggan korporasi yang sudah ada saat ini.
• PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), optimistis produksi tandan buah segar (TBS) sawit tahun ini bisa mencapai dua juta ton. Produksi TBS tahun ini ditargetkan naik 20% atau sebesar 340 ribu ton menjadi 2,04 juta ton dibandingkan produksi 2012 sebesar 1,7 juta ton atau naik sekitar 42,85% dibandingkan produksi 2013.
• PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), mencatat kenaikan laba bersih sebesar 10,5% menjadi Rp 14,2 triliun pada 2013 dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan usaha Rp 82,9 triliun, naik 7,5% dari tahun sebelumnya. Sementara laba usahanya juga tercatat naik menjadi Rp 27,8 triliun.
• PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Panin Bank berencana melepas 25% saham PT Bank Panin Syariah Tbk (PNBS) ke sejumlah investor strategis dari Malaysia dan negara di kawasan Timur Tengah. Bank membutuhkan mitra strategis untuk mengembangkan bisnis syariah dalam jangka panjang.
• PT Merck Tbk (MERK) membukukan laba bersih pada 2013 sebesar Rp175,44 miliar atau naik 62,73% dari tahun sebelumnya Rp107,81 miliar. Penjualan perseroan sepanjang 2013 sebesar Rp1,19 triliun atau tumbuh 28,3% dari akhir 2012.
• PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan laba bersih sepanjang 2013 sebesar Rp410 miliar, dengan laba per saham dasar senilai Rp43. Penjualan bersih pada 2013 senilai Rp11,3 triliun atau naik 8% dibandingkan tahun sebelumnya, seiring dengan peningkatan volume penjualan emas dan bijih nikel.
4
P E R K E M B A N G A N I N D U S T R I / P E R U S A H A A N
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) – Kembangkan Lippo Homes di Bintaro Senilai Rp 2,5 triliun
Analyst: Thendra Crisnanda
(thendra@bnisecurities.co.id)
Pandangan analis:
LPKR berencana mengembangkan suatu kawasan terintergasi yang bernama Lippo Homes di wilayah Bintaro, Tangerang Selatan. Perseroan telah menganggarkan capex senilai Rp 2,5 triliun untuk mengembangkan superblok tersebut dimana rencananya akan selesai pada tahun 2019. Kami menilai positif atas strategi ekspansi perseroan di tengah tingginya pertumbuhan pengembangan di kawasan tersebut. Hal ini ditopang oleh strategisnya akses superblock tersebut dimana dekat dengan jalan Tol JORR W2 yang terhubung dengan Bandara Soeta dan berdekatan dengan tiga (3) sekolah bertaraf internasional yaitu British International School, Jakarta Japanese School dan Global Jaya International School. Faktor positif lainnya yaitu masih adanya ruang peningkatan harga property di kawasan Bintaro ditopang oleh relatifnya rendahnya pertumbuhan harga yang tidak setinggi daerah sekitarnya.
Sementara itu, Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 74% yoy menjadi Rp 11,59 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 2,67 triliun atau bertumbuh signifikan sebesar 120% yoy pada FY14F. Pertumbuhan kinerja yang signifikan ditopang oleh potensi pendapatan senilai Rp 3,2 triliun yang berasal dari penjualan Lippo Mall Kemang ke REIT milik LMIR Trust Singapura. Penjualan asset ini berkontribusi sebesar Rp 1,25 triliun untuk laba bersih di FY14F. Selain itu, faktor pertumbuhan kinerja perseroan juga ditopang oleh penambahan rumah sakit menjadi 20 unit serta proyek properti lainnya yang dikembangkan perseroan seperti Lippo Village, Lippo Cikarang, Tanjung Bunga dan Superblok St Moritz. Kami menilai bahwa strategi perseroan dalam meningkatkan pendapatan berulang (recurring income) dari aset seperti rumah sakit, mall serta perkantoran dapat menjadi kunci investasi yang menarik saat ini ditengah melemahnya permintaan untuk perumahan residential. Oleh karena itu, kami merekomendasikan BUY untuk LPKR dengan TP Rp 1.050 untuk 12 bulan mendatang. Saat ini perseroan diperdagangkan pada PE senilai 17,2x dan PBV senilai 1,7x dimana nilai ini relatif premium dibandingkan peersnya yang memiliki PE senilai 9,07x dan PBV senilai 1,76x.
Analyst: Thendra Crisnanda (thendra@bnisecurities.co.id)
5
P E R K E M B A N G A N I N D U S T R I / P E R U S A H A A N
PT Timah Tbk (TINS)
menyiapkan Rp20 miliar untuk membangun pabrik pengolahan rare earth
Analyst: Yasmin Soulisa
(yasmin@bnisecurities.co.id)
Berita:
TINS siap menginvestasikan dana sebesar Rp20 miliar untuk membangun mini plant pengolahan rare earth mineral dengan kapasitas produksi sebanyak 40 – 50 kg per hari. Rare earth adalah mineral yang bisa diolah menjadi bahan baku untuk kebutuhan industri elektronik dan komunikasi. Saat ini, TINS telah menyelesaikan tender engineering, procurement and construction (EPC). Perseroan mengharapkan pembangunan pabrik bisa dimulai pada kuartal II‐2014. Proses konstruksi akan memakan waktu 6 hingga 8 bulan. Perseroan optimistis pabrik pengolahan rare earth mineral sudah dapat beroperasi di kuartal I‐2015 mendatang.
Pandangan analis:
China memiliki cadangan rare earth terbesar dunia sebanyak 55 juta mt dari total 110 juta mt di seluruh dunia. Kondisi perekonomian yang melambat dan meningkatnya efisiensi penggunaan material menyebabkan penurunan produksi rare earth di tahun 2012. Sebagai contoh, harga dari neodymium oxide yang digunakan untuk memproduksi magnet di awal tahun 2012 sempat menyentuh US$195/kg, namun merosot ke US$80/kg di akhir tahun. Rare earth tidak diperdagangkan secara umum seperti halnya logam mulia atau komoditas metal lainnya, melainkan melalui penjualan di private market, sehingga harganya sulit untuk dimonitor. Harga jual dapat bervariasi berdasarkan kuantitas dan kualitas yang dibutuhkan oleh konsumer. Kami menilai positif langkah yang dilakukan Perusahaan dengan mendiversikasi pendapatan dari komoditas utamanya yaitu timah. Harga jual timah dunia sendiri relatif lebih baik dibandingkan dengan komoditas tambang lainnya dikarenakan permintaannya yang masih tinggi. Kami merekomendasikan BUY dengan target harga tahun 2014 sebesar Rp1.840 untuk saham TINS. Saat ini TINS diperdagangkan dengan PE 17x dan PBV 1,8x sementara rata‐rata industri sebesar PE 33x dan PBV 1,3x.
Analyst: Yasmin Soulisa (yasmin@bnisecurities.co.id)
6
RESEARCH TEAM
Research Division : +62 21 25543946 Fax No : +62 21 57935831 E‐mail : research@bnisecurities.co.idNorico Gaman ext. 3934 norico@bnisecurities.co.id Head of Research Investment Strategy, Banking, Telco, Cement, Airline
Heru Irvansyah ext. 2030 heru.irvansyah@bnisecurities.co.id Economist
I Made Adi Saputra ext. 3968 made.sapurta@bnisecurities.co.id Fixed Income Analyst
Thendra Crisnanda ext. 2098 thendra@bnisecurities.co.id Analyst Automotive, Heavy Equipment, Property, Infrastructure, Oil and Gas
Yasmin Soulisa ext. 3987 yasmin@bnisecurities.co.id Analyst Coal and Metal Mining, Plantation Andri Zakarias ext. 2054 andri.zakarias@bnisecurities.co.id Technical Analyst Market Strategy, Commodities,
Currency, Bond & Stocks Ankga Adiwirasta ext. 3986 ankga.adiwirasta@bnisecurities.co.id Research Analyst Consumer Goods, Pharmaceutical Venia Allani Meissalina ext. 2050 venia@bnisecurities.co.id Research Assistant
Dessy Lapagu ext. 2051 dessy@bnisecurities.co.id Research Assistant Poultry
EQUITY TEAM
CM : +62 21 25543946
Fax No : +62 21 57935831
Ronny Hari ext. 3929 ronny@bnisecurities.co.id Equity Division Head
Jufrani Amsal ext. 3957 amsal@bnisecurities.co.id Channel Distribution Division Head Yulinda ext. 3950 yulinda@bnisecurities.co.id Institutional Sales
7