• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI, MARET 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI, MARET 2016"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

+

 Pada bulan Maret 2016, Kota Bengkulu mengalami Inflasi 0,04 persen. Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik di 82 kota di Indonesia, pada bulan Maret 2016 ini, 58 kota IHK mengalami Inflasi, dan 24 kota mengalami deflasi. Kota Bengkulu menempati urutan ke-52. Kota IHK yang mengalami inflasi tertinggi adalah Bukit Tinggi dengan besaran 1,18 persen, dan inflasi terendah terjadi di Yogyakarta, Malang, Tangerang dan Singkawang sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi di Tanjung Pandan ( -1,22 persen) dan terendah ( -0,02 persen) terjadi di Mamuju.

 Inflasi Kota Bengkulu Maret 2016 terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,34 persen, kelompok sandang sebesar 0,53 persen, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,51 persen. Kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok transport , komunikasi dan jasa keuangan sebesar -2,08 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar -0,11 persen, sementara kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan.

 Dengan inflasi pada bulan Maret 2016 yang sebesar 0,04 persen, maka inflasi tahun kalender (Januari 2016-Maret 2016 ) tercatat sebesar 0,46 persen, dan inflasi tahunan (year on year) sebesar 5,93 persen.

No. 18/04/17/Th.XVIII, 1 April 2016

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

,

M

ARET

2016

KOTA BENGKULU MENGALAMI INFLASI 0,04 PERSEN

Perkembangan harga barang dan jasa di kota Bengkulu selama bulan Maret 2016 secara umum tercatat mengalami kenaikan. Hal ini tercermin dari naiknya nilai Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Maret 2016 (IHK 2012 = 100) sebesar 0,04 persen. Angka ini lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang mengalam deflasi sebesar 0,25 persen, namun relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan keadaan maret 2015

Gambar 1

Inflasi Kota Bengkulu Desember 2013 - Maret 2016

0.35 1.03 -0.24 0.04 -0.04 -0.59 0.38 2.92 0.67 0.73 0.39 2.11 3.03 -0.82 -1.46 0.19 0.55 0.38 0.89 1.38 1.99 -0.22 -0.52 0.09 0.79 0.67 -0.25

0.04

-2 -1 0 1 2 3 4 Des 2013 Jan 2014

Feb Mar Apr May Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des Jan 2015

Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov des Jan 2016

(2)

sandang sebesar 0,53 persen, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,51 persen. Kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok transport , komunikasi dan jasa keuangan sebesar -2,08 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar -0,11 persen, sementara kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan. Berdasarkan perubahan harga yang terjadi pada setiap kelompok komoditi tersebut, masing-masing kelompok pengeluaran memberikan andil inflasi/deflasi sebagai berikut : kelompok bahan makanan 0,3381 persen; sandang 0,0296 persen; makanan jadi, minuman rokok dan tembakau 0,0823 persen, kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar -0,3887 persen.; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,0215 persen.

Tabel 1

Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota Bengkulu Bulan Maret 2016 (IHK 2012 = 100)

*) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2016 terhadap IHK Maret 2015

Tabel 2

Perubahan Harga dan Andil Beberapa Komoditi Terhadap Inflasi Kota Bengkulu Maret 2016 (2012=100)

No Komoditi Perubahan Harga (persen) Andil Inflasi (persen) No Komoditi Perubahan Harga (persen) Andil Inflasi (persen) 1 Cabai merah 19,5327 0,3415 1 Angkutan udara -16,2977 -0,3817

2 Bawang merah 36,8373 0,1392 2 Beras -2,346 -0,1262

3 Daging ayam ras 3,7977 0,0660 3 Telur ayam ras -6,5607 -0,0614

4 Bawang putih 15,2945 0,0654 4 Kangkung -9,9418 -0,039

5 Bayam 15,0238 0,0486 5 Kacang panjang -10,8061 -0,0377

6 Udang basah 12,5211 0,0433 6 Kape-kape -8,6898 -0,0295

7 Jengkol 20,0700 0,0364 7 Dencis -5,4341 -0,0286

8 Ice cream 20,9344 0,0319 8 Nila -4,5874 -0,0255

9 Emas perhiasan 4,1291 0,0296 9 Mujair -5,9646 -0,0244

10 Juice buah 25,0058 0,0267 10 Kentang -9,7015 -0,0233

Inflasi pada bulan ini terutama disebabkan oleh naiknya harga cabai merah, bawang merah, daging ayam ras, bawang putih, bayam, udang basah, jengkol, ice cream, emas perhiasan, juice buah dan beberapa komoditi lainnya yang mengalami kenaikan harga. Namun dengan trunnya harga beberapa komoditi seperti angkutan udara, beras, telur ayam ras, kangkung, kacang panjang, kape-kape, dencis, nila, mujair, kentang dan beberapa komoditi lainnya maka inflasi pada bulan ini dapat ditekan pada level yang cukup rendah.

Kelompok pengeluaran IHK Desember 2015 IHK Maret 2016 Andil Inflasi Maret 2016 Inflasi Maret 2016 *) Laju Inflasi Tahun Kalender**) Laju Inflasi Year on Year***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 128,60 129,19 0,0398 0,04 0,46 5,93 1.Bahan makanan 139,10 139,60 0,3381 1,34 0,36 8,02

2.Makanan Jadi, minuman, rokok dan tembakau 124,00 125,77 0,0823 0,51 1,43 6,16 3.Perumahan, air, listrik gas, dan bahan bakar 118,91 119,98 -0,0215 -0,11 0,90 2,22

4.Sandang 114,20 115,66 0,0296 0,53 1,28 4,87

5.Kesehatan 126,35 129,57 0,0000 0,00 2,55 4,98

6.Pendidikan, rekreasi dan olah raga 129,40 129,93 0,0000 0,00 0,41 11,01 7.Transpor, komunikasi dan jasa keuangan 136,75 134,81 -0,3887 -2,08 -1,42 5,48

(3)

+

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Kelompok Bahan Makanan

Pada bulan Maret 2016 kelompok bahan makanan mengalami Inflasi sebesar 1,34 persen. Dari sebelas sub kelompok yang tergabung dalam kelompok ini, lima sub kelompok mengalami kenaikan indeks, sementara enam sub kelompok lainnya mengalami penurunan indeks. Inflasi kelompok bahan makanan terutama terjadi pada sub kelompok. bumbu–bumbuan 18,06 persen, daging dan hasil-hasilnya 2,46 persen, lemak dan minyak 0,91 persen, ikan diawetkan 0,52 persen dan buah – buahan 0,09 persen. Andil inflasi tertinggi pada kelompok bahan makanan ini berturut-turut; cabai merah, bawang merah, daging ayam ras, bawang putih, bayam, udang basah, jengkol, kelapa, cabe hijau, ikan mas, daun singkong, kakap merah, minyak goreng dll. Secara keseluruhan, kelompok bahan makanan pada bulan ini memberi andil deflasi sebesar 0,3381 persen.

2.

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Maret 2016 mengalami inflasi 0,51 persen. Kenaikan indeks pada kelompok ini dipicu oleh naiknya harga ice cream, juice buah, rokok kretek filter rokok kretek filter, rokok putih dan rokok kretek. Secara keseluruhan kelompok bahan makanan memberikan andil inflasi sebesar 0,0823 persen.

3.

Kelompok Perumahan

,

Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Pada bulan Maret 2016, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami deflasi sebesar 0,11 persen. Penurunan indeks terutama dipicu oleh sabun cair/cuci piring, sabun detergent bubuk/cair dan tariff listrik. Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberi andil inflasi sebesar -0,0215 persen.

4. Kelompok Sandang

Kelompok sandang pada bulan Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 0,53 persen. Penyebab terjadinya inflasi pada kelompok ini adalah karena naiknya harga emas perhiasan. Secara keseluruhan kelompok sandang memberikan andil inflasi sebesar 0,0296 persen.

5. Kelompok Kesehatan

Kelompok kesehatan pada bulan Maret 2016 tidak mengalami perubahan, dengan IHK yang masih sama dengan bulan Februari 2016 yaitu sebesar 129,57.

6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada bulan Maret 2016 ini juga tidak mengalami perubahan dengan IHK yang masih stabil pada angka 129,93

7. Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Maret 2016 mengalami defflasi sebesar 2,08 persen. Terjadinya deflasi pada kelompok ini adalah karena adanya penurunan tarif angkutan

(4)

komunikasi, dan jasa keuangan menyumbang inflasi sebesar 0,1737 persen.

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Pada Maret 2016 ini Kota Bengkulu mengalami inflasi sebesar 0,04 persen, angka ini sama dengan kondisi Maret 2014 namun lebih rendah dari pada bulan Maret 2015 yang sebesar -0,19 persen. Laju inflasi tahunan/year on year pada Maret 2016 sebesar 5,93 persen, lebih rendah dari Maret 2015 maupun Maret 2014 yang masing-masing sebesar 7,65 persen dan 8,35 persen.

Gambar2

Perbandingan Inflasi Kota Bengkulu Bulan Desember 2014-2015 (2012=100)

PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI SUMATERA

Dari 23 Kota di wilayah Sumatera yang dipantau tingkat inflasinya pada bulan Maret 2016 ini, 18 kota mengalami inflasi sementara 5 kota lainnya mengalami deflasi. Dengan inflasi 0,04 persen, Bengkulu menempati urutan ke 18 sehingga menjadi kota dengan inflasi terendah untuk wilayah Sumatera. Inflasi tertinggi terjadi di Bukit Tinggi yang juga merupakan kota dengan inflasi tertinggi nasional yaitu sebesar 1,18 persen, sementara untuk kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah tanjung pandan (-1,22 persen) yang juga kota dengan inflasi tertinggi nasinal, sementara deflasi terendah terjadi di Meulaboh (- 0,02 persen).

Tabel 3

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota-Kota di Sumatera Maret 2016 (2012=100) -4.00 -2.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00

Inflasi Maret Laju Inflasi Tahun Kalender

Laju Inflasi Year on year 0.04 0.83 8.35 0.19 -2.08 7.65 0.04 0.46 5.93 2014 2015 2016

K O T A IHK Maret 2016 Maret 2016 Inflasi K O T A IHK Maret 2016 Maret 2016 Inflasi

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]

1 Bukittinggi 123,05 1,18 13 Pangkal Pinang 125,74 0,26

2 Medan 127,42 0,88 14 Batam 122,93 0,26

3 Sibolga 126,56 0,75 15 Dumai 124,23 0,23

4 Pematang Siantar 127,04 0,66 16 Palembang 121,05 0,22

5 Lubuk Linggau 121,28 0,58 17 Metro 131,84 0,13

6 Padang 128,91 0,55 18 Bengkulu 129,19 0,04

7 Padang Sidempuan 121,51 0,54 19 Meulaboh 122,18 -0,07

8 Pekan Baru 123,16 0,54 20 Lhokseumawe 118,26 -0,19

9 Bandar Lampung 124,20 0,49 21 Banda Aceh 116,73 -0,26

10 Tanjung Pinang 124,20 0,29 22 Bungo 121,38 -0,31

11 Tembilahan 127,48 0,27 23 Tanjung Pandan 127,63 -1,22

(5)

+

Gambar 3

Inflasi Kota-Kota di Sumatera pada bulan Februari 2016 dan Maret 2016

PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI INDONESIA

Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik di 82 kota di Indonesia, pada bulan Maret 2016 ini, 58 kota IHK mengalami Inflasi, dan 24 kota mengalami deflasi. Kota Bengkulu menempati urutan ke-52. Kota IHK yang mengalami inflasi tertinggi adalah Bukit Tinggi dengan besaran 1,18 persen, dan inflasi terendah terjadi di Yogyakarta, Malang, Tangerang dan Singkawang sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi di Tanjung Pandan ( -1,22 persen) dan terendah ( -0,02 persen) terjadi di Mamuju.

-1.50 -1.00 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 Meu lab oh B an d a Ace h Lh oks eu m awe Si b o lga P ema ta n g Si an tar Med an P ad an g Si d em p u an P ad an g B u kitt ing gi Tem b ilahan P ek an B aru Du m ai B u n go Ja m b i P alem b an g Lu b u k Li n gga u B en gku lu B an d ar L am p u n g Met ro Tan ju n g P an d an P an gkal P ina n g B at am Tan ju n g P ina n g Inflasi Mar-16 Inflasi Feb-16 Bengkulu 0,04 % Deflasi tertinggi Tanjung Pandan -1,22 % Inflasi tertinggi Bukit Tinggi 1,18 %

(6)

Perbandingan Inflasi Antar Kota di Indonesia Bulan Maret 2016 (2012=100)

1.18

0,04

-1.22

-1.50 -1.00 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 Bukittinggi Medan Tual Singaraja Sibolga Pematang siantar Lubuk linggau Padang Purwokerto Padang sidempuan Pekan baru Kudus Bandar lampung Samarinda Surakarta Semarang Cilegon Palu Depok Tegal Jayapura Tanjung pinang Serang Ternate Tembilahan Jambi Pangkal pinang Batam Palopo Dumai Kendari Palembang Bogor Bandung Tanjung Makassar Dki jakarta Bekasi Gorontalo Banjarmasin Metro Tasikmalaya Manokwari Cilacap Kediri Tarakan Madiun Jember Surabaya Denpasar Cirebon Bengkulu Watampone Banyuwangi Yogyakarta Malang Tangerang Singkawang Mamuju Manado Palangkaraya Balikpapan Bau-bau Mataram Meulaboh Probolinggo Pontianak Bima Sorong Sukabumi Lhokseumawe Banda aceh Sumenep Bungo Bulukumba Sampit Ambon Merauke Kupang Maumere Pare pare Tanjung pandan

(7)

+

Tabel 4

Indeks Harga Konsumen (IHK), Inflasi dan laju Inflasi Kota Bengkulu Menurut Kelompok/Subkelompok Bulan Maret 2016 (IHK 2012 = 100)

Kelompok/Sub kelompok Maret IHK 2016 % perub thd Februari 2016 Inflasi Tahun Kalender Inflasi Y o Y (1) (4) (5) (6) (7) U M U M / T O T A L 129,19 0,04 0,46 5,93 I BAHAN MAKANAN 139,60 1,34 0,36 8,02

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 133,15 -2,21 -7,42 -8,61

Daging dan Hasil-hasilnya 129,32 2,46 4,54 24,78

Ikan Segar 121,28 -1,78 3,00 8,29

Ikan Diawetkan 142,37 0,52 3,60 -1,73

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 130,33 -2,48 -0,11 6,85

Sayur-sayuran 162,28 -1,52 -8,41 9,58

Kacang - kacangan 115,74 -0,26 -0,03 1,54

Buah - buahan 172,76 0,09 0,62 6,66

Bumbu - bumbuan 177,15 18,06 15,75 46,77

Lemak dan Minyak 117,29 0,91 4,75 -1,29

Bahan Makanan Lainnya 136,40 0,00 0,24 8,89

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 125,77 0,51 1,43 6,16

Makanan Jadi 126,20 0,00 0,74 5,66

Minuman yang Tidak Beralkohol 118,60 2,46 2,34 4,67

Tembakau dan Minuman Beralkohol 129,11 0,53 2,39 8,10

III PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 119,98 -0,11 0,90 2,22

Biaya Tempat Tinggal 118,27 0,08 1,32 2,22

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 130,11 -0,38 0,08 1,89

Perlengkapan Rumahtangga 113,76 0,00 1,48 3,72 Penyelenggaraan Rumahtangga 113,54 -0,80 -0,53 1,77 IV SANDANG 115,66 0,53 1,28 4,87 Sandang Laki-laki 120,83 0,00 0,76 7,53 Sandang Wanita 120,55 0,00 0,57 3,30 Sandang Anak-anak 116,52 0,00 0,67 3,21

Barang Pribadi dan Sandang Lain 102,27 2,72 3,82 5,10

V KESEHATAN 129,57 0,00 2,55 4,98

Jasa Kesehatan 134,45 0,00 0,47 1,40

Obat-obatan 119,85 0,00 6,17 8,61

Jasa Perawatan Jasmani 146,00 0,00 0,87 8,63

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 127,41 0,00 3,13 5,89

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 129,93 0,00 0,41 11,01

Pendidikan 140,10 0,00 0,01 13,70

Kursus-kursus / Pelatihan 117,49 0,00 0,00 14,37

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 120,70 0,00 3,14 7,78

Rekreasi 108,91 0,00 -0,55 1,99

Olahraga 130,74 0,00 1,37 9,64

VII TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 134,81 -2,08 -1,42 5,48

Transpor 151,92 -2,96 -2,88 7,07

Komunikasi Dan Pengiriman 100,17 0,00 0,15 -0,23

Sarana dan Penunjang Transpor 121,58 0,00 5,44 5,85

Referensi

Dokumen terkait

03 Jumlah HKI (paten, hak cipta, lisensi) dan publikasi ilmiah di bidang teknologi satelit, roket dan penerbangan 04 Jumlah pengguna prototipe, modul, dan komponen di bidang

Setiap orang Non KTP Papua yang keluar Papua wajib menyertakan surat pernyataan tidak akan Kembali ke Papua selama masa pandemik Covid-19 dalam masa kurun waktu 1

Kajian ini bertujuan mengetahui prasejarah Gua Tenggera dan Anabahi dari segi fasa budaya, fungsi tapak, lukisan gua, teknologi dan fungsi artifak batu/tulang, persekitaran dan

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan: (1) kondisi dan potensi sekolah mendukung dikembangkannya modul PPKn karena siswa tidak memiliki bahan ajar sendiri yang

Ketika anda mengetahui bahwa kedua teman Anda berlomba untuk cepat selesai saat membaca Al-Qur’an, sehingga mereka membaca dengan terburu-buru, sebaiknya sikap Anda adalah…a.

Total efisiensi irigasi untuk padi diambil sebesar 65% (dengan asumsi 90% efisiensi pada saluran primer, 90% efisiensi pada saluran sekunder, dan 80% efisiensi pada

Namun dalam pembuatannya tersebut diperlukan suatu analisa yang mana diperlukan untuk mengetahui kelayakan produk melalui beberapa pengujian terkait produk pangan