• Tidak ada hasil yang ditemukan

Zona Fisika | Blogger Lampung Tengah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Zona Fisika | Blogger Lampung Tengah"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1: Beberapa proses yang melibatkan coupling antara weak boson denganfermion.
Tabel 2.1: Nilai dari s2W untuk berbagai macam pengamatan. Terkecuali jikadisebutkan dalam tabel, massa top quark mt = 177.9 ± 4.4 GeV
Gambar 3.1: Skema proses deep inelastic scattering dengan partikel datang beru-pa lepton (e,µ,ν) dan target berupa nukleon.
Tabel 3.1: Fermion dalam SM dan coupling Z-nya.
+4

Referensi

Dokumen terkait

Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak

• Λ yang didapat di tugas akhir menghasilkan nilai yang cukup berbeda den- ¯ gan dua hasil sebelumnya, dan juga memiliki nilai kesalahan yang

Keberhasilan dari spontaneus symmetry breaking (pemecahan simetri spontan) da- lam menjelaskan fisika electroweak membuat para fisikawan berpikir, apakah Stan- dard Model

Tabel 2.4: Konstanta kopling dan parameter reaksi yang dipakai dalam perhitungan seba- gai hasil pencocokan model terhadap data eksperimen, sebagai mana diacu dari referensi

Tinjau persamaan (7.. Konsekuensinya, terdapat suatu koneksi 1-form.. Dengan demikian, masalah kita sekarang teralihkan menjadi masalah mencari matriks χ. Secara umum, masalah

telah menghitung koreksi yang berasal dari boson gauge dalam teori SU(6) un- tuk anomali NuTeV, dengan membandingkan hasilnya dengan hasil dari teori Standard Model, untuk nilai a =