Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-119132.99/2017/PP/M.IA Tahun 2018
Jenis Pajak : Gugatan Pajak
Tahun Pajak : 2017
Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam Gugatan ini adalah Penerbitan Surat Tergugat Nomor: S-5364/WPJ.07/2017 tanggal 29 November 2017, tentang Pemberitahuan Surat Keberatan yang Tidak Memenuhi Persyaratan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud Dari Luar Daerah Pabean Nomor:
00002/267/15/056/17 tanggal 27 Juli 2017, yang tidak disetujui oleh Penggugat;
Menurut Tergugat : bahwa Gugatan diajukan terhadap Surat Tergugat Nomor: S- 5364/WPJ.07/2017 tanggal 29 November 2017 hal Pemberitahuan Surat Keberatan Yang Tidak Memenuhi Persyaratan;
bahwa Surat Keberatan Penggugat dalam permohonannya memberitahukan sengketa sebagai berikut:
Sengketa Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud Dari Luar Daerah Pabean.
Kami keberatan dengan koreksi ini karena “Fiskus masih mengkoreksi pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah pabean’”;
bahwa Penggugat dalam Surat Keberatannya tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b, yaitu mengemukakan jumlah pajak yang terutang atau jumlah pajak yang dipotong atau dipungut atau jumlah rugi menurut penghitungan Penggugat dengan disertai alasan- alasan yang menjadi dasar penghitungan;
bahwa dalam Surat Keberatan, Penggugat secara terminologi memberitahukan bahwa Tergugat masih mengkoreksi Pemanfataan BKP Tidak Berwujud Dari Luar Daerah Pabean;
bahwa Penggugat tidak mencantumkan alasan dikoreksi dan/atau pun alasan yang mendasari Penggugat bahwa koreksi Pemeriksa tidak berdasarkan data, fakta dan bukti-bukti yang disampaikan di pemeriksaan;
bahwa Penggugat tidak mencantumkan dasar penghitungan hingga pada jumlah pajak terutang menurut Penggugat;
bahwa dengan demikian Tergugat tidak menemukan adanya alasan yang menjadi sengketa yang harus diproses pada keberatan;
bahwa Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Tiga dalam menjalankan tugas dan fungsi pelayanan tempat Penggugat menyampaikan Surat Keberatan memberikan Bukti Penerimaan Surat Keberatan Penggugat untuk selanjutnya diteruskan kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Khusus untuk diproses lebih lanjut;
bahwa berdasarkan pelimpahan wewenang sesuai Keputusan Tergugat Nomor: KEP-127/PJ/2015, Kantor Wilayah memiliki kewenangan untuk melakukan penelitian pemenuhan persyaratan atas Surat Keberatan Penggugat. Kantor Pelayanan Pajak tidak memiliki kewenangan untuk menentukan pemenuhan ketentuan formal Surat Keberatan;
Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2022
Menurut Penggugat : bahwa pokok sengketa dalam hal ini adalah Surat Pemberitahuan Surat Keberatan Yang Tidak Memenuhi Persyaratan, yang isinya tidak mempertimbangkan Surat Keberatan berdasarkan Pasal 25 ayat (4) Undang- Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang KUP yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009;
bahwa Penggugat melalui surat Nomor: 031/PJK/PTT/X/2017 tanggal 20 Oktober 2017 mengajukan Surat Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Nomor:00002/267/15/056/17 tanggal 27 Juli 2017, pada Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Tiga, dan diterima dengan Bukti Penerimaan Surat Nomor: PEM:01005522 56oct2017 tanggal 23 Oktober 2017;
bahwa Surat Keberatan yang Penggugat ajukan ke KPP Penanaman Modal Asing Tiga adalah Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar PPN atas Pemanfaatan BKP dari Luar Daerah Pabean dengan Nomor:
00002/267/15/056/17 tanggal 27 Juli 2017, dengan demikian telah memenuhi ketntuan UU KUP Pasal 25 ayat (1) huruf a;
bahwa Surat Keberatan yang Penggugat ajukan menggunakan Bahasa Indonesia dengan mengemukakan jumlah pajak yang terutang menurut Penggugat dengan disertai alasan yang menjadi dasar penghitungan, adapun alasan yang Penggugat kemukakan adalah karena Tergugat masih mengkoreksi PPN atas pemanfaatan BKP Tidak Berwujud dari Luar Daerah Pabean. Dengan demikian telah memenuhi ketentuan UU KUP Pasal 25 ayat (2);
bahwa Surat Keberatan yang Penggugat ajukan telah dilampiri fotokopi Surat Ketetapan Pajak, dengan demikian telah memenuhi Penjelasan Pasal 25 ayat (2) UU KUP;
bahwa Surat Keberatan yang Penggugat ajukan masih dalam batasan waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal dikirim Surat Ketetapan, dengan demikian telah memenuhi ketentuan UU KUP Pasal 25 ayat (3);
bahwa Surat Keberatan yang Penggugat ajukan terdapat pajak yang kurang dibayar berdasarkan hasil pembahasan akhir adalah sebesar Rp0,00, oleh karenanya Penggugat tidak melakukan pembayaran pajak terutang, dan hal ini telah memenuhi ketentuan UU KUP Pasal 25 ayat 3a;
bahwa ayat (5) disusun setelah ayat (4) dengan demikian dirasa perlu untuk dilakukan penelitian terhadap Surat Keberatan sebelum diberikan Tanda Penerimaan Surat Keberatan;
bahwa Surat Keberatan sebelum diterima dan sebelum diberikan Bukti Penerimaan Surat oleh KPP Penanaman Modal Asing Tiga, telah dilakukan verifikasi/pemeriksaan dalam pemenuhan persyaratan Formal oleh Petugas Pajak yang berwenang dalam hal ini Petugas Seksi Pengawasan dan Konsultasi I;
bahwa Surat Keberatan yang Penggugat ajukan telah memuat alasan-alasan yang jelas dan telah memenuhi ketentuan sebagaimana disebutkan UU KUP dalam Pasal 25 ayat (1) huruf a, ayat (2), ayat (3), dan ayat (3a), dan hal ini telah lolos verifikasi oleh Petugas Seksi Pengawasan dan Konsultasi I pada KPP Penanaman Modal Asing Tiga;
bahwa Surat Keberatan yang Penggugat ajukan telah memenuhi persyaratan dan telah lolos verifikasi Petugas Pengawasan dan Konsultasi I, oleh karenanya diberikan bukti penerimaan surat dengan Nomor: PEM: 01005522 56oct2017 tanggal 23 Oktober 2017, hal ini dikarenakan telah sesuai ketentuan UU KUP Pasal 25 ayat (2) beserta penjelasannya;
bahwa berdasarkan penjelasan dan uraian di atas, Penggugat menyimpulkan bahwa:
bahwa Surat Gugatan telah memenuhi seluruh ketentuan formal pengajuan Gugatan sebagaimana diatur dalam Pasal 23 UU KUP serta Pasal 40 dan 41 UU Pengadilan Pajak;
bahwa pokok sengketa Gugatan dan alasan Gugatan telah dipaparkan dengan rinci dan jelas beserta dasar hukumnya;
bahwa Surat Nomor: S-5364/WPJ.07/2017 tanggal 29 November 2017 tentang Pemberitahuan Surat Keberatan Yang Tidak Memenuhi Persyaratan, adalah tidak sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku yakni UU KUP Pasal 25 ayat (1) huruf a, ayat (2), ayat (3), dan ayat (3a) serta telah menciderai rasa keadilan dalam menjalankan hak dan kewajiban Penggugat;
bahwa Surat Nomor: S-5364/WPJ.07/2017 tanggal 29 November 2017 tentang Pemberitahuan Surat Keberatan Yang Tidak Memenuhi Persyaratan, adalah tidak dapat dipertahankan karena tidak dapat memberikan kepastian hukum kepada Penggugat;
bahwa Surat Nomor: S-5364/WPJ.07/2017 tanggal 29 November 2017 tentang Pemberitahuan Surat Keberatan Yang Tidak Memenuhi Persyaratan, adalah tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus dibatalkan demi keadilan;
Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2022
Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2022
Menurut Majelis : bahwa yang menjadi sengketa adalah Surat Tergugat Nomor: S- 5364/WPJ.07/2017 tanggal 29 November 2017, tentang Pemberitahuan Surat Keberatan yang Tidak Memenuhi Persyaratan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud Dari Luar Daerah Pabean Masa Desember 2015 Nomor: 00002/267/15/056/17 tanggal 27 Juli 2017;
bahwa menurut Tergugat, dalam Surat Keberatan yang diajukan oleh Penggugat tidak menyebutkan alasan yang menjadi dasar penghitungan pajak menurut Wajib Pajak sehingga tidak memenuhi ketentuan Pasal 25 Ayat (2) UU KUP, oleh karena itu Surat Keberatan yang diajukan oleh Penggugat bukan merupakan Surat Keberatan sehingga tidak dipertimbangkan oleh Tergugat, sebagaimana ketentuan yang diatur dalam Pasal 25 Ayat (4) UU KUP;
bahwa menurut Penggugat, Surat Keberatan yang diajukan oleh Penggugat telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 25 UU KUP sebagaimana 14 (empat belas) Surat Keberatan lainnya yang diajukan secara bersamaan dan diproses lebih lanjut oleh Tergugat, oleh karena itu Surat Keberatan Nomor: 031/PJK/PTT/X/2017 tanggal 20 Oktober 2017 seharusnya juga diproses oleh Tergugat;
bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Majelis terhadap berkas sengketa, penjelasan para pihak dalam persidangan serta hasil pemeriksaan terhadap bukti-bukti yang diserahkan dalam persidangan, diuraikan sebagai berikut:
· Tanggal 27 Juli 2017
bahwa Tergugat telah menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud Dari Luar Daerah Pabean Masa Desember 2015 Nomor:
00002/267/15/056/17;
bahwa selain SKPKB tersebut, pada tanggal 27 Juli 2017 Tergugat juga menerbitkan SKPKB PPN atas Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud Dari Luar Daerah Pabean Masa Maret 2016, dan SKPKB PPN Dalam Negeri sebanyak 12 (dua belas) SKPKB meliputi Masa Pajak April 2015 sampai dengan Masa Pajak Maret 2016 serta SKPKB PPh Badan tahun 2015;
· Tanggal 20 Oktober 2017
bahwa Penggugat mengajukan keberatan atas SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud Dari Luar Daerah Pabean Masa Desember 2015 Nomor: 00002/267/15/056/17 tanggal 27 Juli 2017, dengan Surat Keberatan Nomor:
031/PJK/PTT/X/2017 tanggal 20 Oktober 2017;
bahwa selain Surat Keberatan tersebut, Penggugat juga mengajukan keberatan atas 14 (empat belas) SKPKB lainnya yang diterbitkan oleh Tergugat tanggal 27 Juli 2017, sehingga pada tanggal 20 Oktober 2017 tersebut Penggugat mengajukan 15 (lima belas) Surat Keberatan kepada Tergugat yang seluruhnya diterima oleh Tergugat pada tanggal 23 Oktober 2017;
· Tanggal 29 November 2017
bahwa atas keberatan yang diajukan Penggugat, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Khusus (Tergugat) menerbitkan Surat Nomor: S-5364/WPJ.07/2017 tentang Pemberitahuan Surat Keberatan yang Tidak Memenuhi Persyaratan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud Dari Luar Daerah Pabean Masa Desember 2015 Nomor:
00002/267/15/056/17 tanggal 27 Juli 2017;
bahwa dalam Surat Tergugat tersebut, dinyatakan Surat Keberatan Nomor:031/PJK/PTT/X/2017 tanggal 20 Oktober 2017 yang diajukan oleh Penggugat tidak memenuhi persyaratan Pasal 25 Ayat (2) UU KUP dan sesuai dengan ketentuan Pasal 25 Ayat (4) UU KUP Surat Keberatan tersebut bukan merupakan Surat Keberatan sehingga tidak dipertimbangkan oleh Tergugat;
· Tanggal 11 Desember 2017
bahwa Penggugat mengajukan gugatan atas Surat Tergugat Nomor: S- 5364/WPJ.07/2017 tanggal 29 November 2017, dengan Surat Gugatan Nomor: 040/PJK/XII/2017 tanggal 11 Desember 2017 yang diterima oleh Sekretariat Pengadilan Pajak tanggal 20 Desember 2017;
· Tanggal 29 Juni 2018
bahwa Tergugat (Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Khusus) menerbitkan Surat Nomor: S-2883/WPJ.07/BD.05/2018 tanggal 29 Juni 2018 Hal:
Permintaan peminjaman buku, catatan, data dan informasi, yang ditujukan kepada Penggugat, yang pada pokoknya berisi sebagai berikut:
“ Sehubungan dengan Surat Keberatan yang diajukan oleh Penggugat sebanyak 14 (empat belas) Surat Keberatan, diminta Penggugat untuk meminjamkan buku, catatan, data dan informasi dalam bentuk hardcopy dan/atau softcopy, meliputi Fotokopi SPT terkait sengketa ……….dst”;
bahwa berdasarkan Surat Tergugat tersebut diketahui bahwa dari 15 (lima belas) Surat Keberatan yang diajukan oleh Penggugat, sebanyak 14 (empat belas) Surat Keberatan diproses lebih lanjut oleh Tergugat sedangkan 1 (satu) Surat Keberatan dinyatakan tidak memenuhi syarat sebagai Surat Keberatan yakni Surat Keberatan Nomor: 031/PJK/PTT/X/2017 tanggal 20 Oktober 2017 sehingga tidak diproses lebih lanjut oleh Tergugat;
bahwa dari 15 Surat Keberatan yang diajukan oleh Penggugat dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Terkait SKPKB PPh Badan sebanyak 1 Surat Keberatan
Terkait SKPKB PPN atas Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud Dari Luar Daerah Pabean di Dalam Daerah Pabean sebanyak 2 Surat Keberatan
Terkait SKPKB PPN Barang dan Jasa (Dalam Negeri) sebanyak 12 Surat Keberatan;
bahwa untuk 2 (dua) Surat Keberatan yang terkait dengan SKPKB PPN atas Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud Dari Luar Daerah Pabean di Dalam Daerah Pabean, yakni Surat Keberatan Nomor: 031/PJK/PTT/X/2017 dan Nomor: 032/PJK/PTT/X/2017 memuat alasan keberatan dengan format yang sama sebagai berikut:
· Surat Keberatan Nomor: 031/PJK/PTT/X/2017 tanggal 20 Oktober 2017 Alasan Keberatan:
1. Sengketa Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud dari Luar Daerah Pabean:
Kami keberatan dengan koreksi ini karena fiskus masih mengkoreksi pemanfaatan BKP Tidak Berwujud Dari Luar Daerah Pabean. Menurut kami jumlah koreksi atas transaksi ini adalah sebesar Rp0,-;
Berdasarkan hal tersebut diatas maka:
a. Jumlah pajak yang terutang menurut Surat Ketetapan Pajak sebesar Rp148.679.442,-
b. Jumlah pajak yang terutang menurut perhitungan Wajib Pajak sebesar Rp0,-
c. Jumlah pajak yang terutang yang disetujui dalam pembahasan akhir pemeriksaan sebesar Rp0,-
d. Jumlah yang telah dilunasi sebesar Rp148.679.442,- tanggal 24 Agustus 2017 pada Bank QWE dengan NTPN 6F8DA6DA6VPTIM48;
· Surat Keberatan Nomor: 032/PJK/PTT/X/2017 tanggal 20 Oktober 2017 Alasan Keberatan:
1. Sengketa Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud dari Luar Daerah Pabean:
Kami keberatan dengan koreksi ini karena fiskus masih mengkoreksi pemanfaatan BKP Tidak Berwujud Dari Luar Daerah Pabean. Menurut kami jumlah koreksi atas transaksi ini adalah sebesar Rp0,-;
Berdasarkan hal tersebut diatas maka:
a. Jumlah pajak yang terutang menurut Surat Ketetapan Pajak sebesar Rp482.887.523,-
b. Jumlah pajak yang terutang menurut perhitungan Wajib Pajak sebesar Rp0,-
c. Jumlah pajak yang terutang yang disetujui dalam pembahasan akhir pemeriksaan sebesar Rp0,-
d. Jumlah yang telah dilunasi sebesar Rp482.887.523,- tanggal 24 Agustus 2017 pada Bank Mandiri dengan NTPN 471E76CIKC691O48;
bahwa dalam 12 (dua belas) Surat Keberatan yang terkait dengan SKPKB PPN Barang dan Jasa (Dalam Negeri) seluruhnya menggunakan format yang sama sebagai berikut:
Alasan Keberatan:
1. Sengketa Penyerahan yang PPN nya harus dipungut sendiri
Kami keberatan dengan koreksi ini karena fiskus mengkoreksi peredaran bruto dan pajak masukan yang dapat diperhitungkan tanpa adanya penjelasan koreksi tersebut.
Menurut kami jumlah PPN terutang atas transaksi ini adalah Rp
………..,-
Berdasarkan hal tersebut diatas maka:
a. Jumlah pajak yang terutang menurut Surat Ketetapan Pajak sebesar Rp...,-
b. Jumlah pajak yang terutang menurut perhitungan Wajib Pajak sebesar Rp...,-
c. Jumlah pajak yang terutang yang disetujui dalam pembahasan akhir pemeriksaan sebesar Rp...,-
d. Jumlah yang telah dilunasi sebesar Rp...,- tanggal 24 Agustus 2017 pada Bank QWE dengan NTPN ...;
bahwa berdasarkan uraian tersebut Majelis berpendapat:
Dalam setiap Surat Keberatan yang diajukan oleh Penggugat telah memuat alasan diajukannya keberatan oleh Penggugat;
Untuk memproses keberatan yang diajukan oleh Penggugat, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pasal 26 Ayat (1) UU KUP Tergugat harus memberi keputusan atas keberatan yang diajukan oleh Penggugat paling lambat 12 bulan sejak keberatan diterima oleh Tergugat;
Dalam rangka memberikan putusan atas keberatan yang diajukan oleh Penggugat, Tergugat wajib dan selalu memerlukan dokumen, data dan informasi atau keterangan/penjelasan dari Penggugat, karena selengkap apapun alasan keberatan yang dituangkan dalam Surat Keberatan tidak akan cukup untuk dijadikan dasar oleh Tergugat untuk memberikan putusan kepada Penggugat atas keberatan yang telah diajukan;
Tergugat telah memproses lebih lanjut atas 14 (empat belas) Surat Keberatan yang diajukan oleh Penggugat, hal tersebut membuktikan bahwa 14 (empat belas) Surat Keberatan tersebut dianggap oleh Tergugat telah memuat alasan yang cukup, sehingga dapat diproses lebih lanjut;
Terhadap Surat Keberatan Nomor: 031/PJK/PTT/X/2017 tanggal 20 Oktober 2017 Tergugat menyatakan Surat Keberatan tersebut tidak memuat alasan diajukannya keberatan sehingga tidak diproses lebih lanjut dan dikembalikan kepada Penggugat;
Bahwa 14 (empat belas) Surat Keberatan yang diproses lebih lanjut oleh Tergugat terbukti memuat alasan keberatan dengan format yang sama persis dengan Surat Keberatan Nomor: 031/PJK/PTT/X/2017 tanggal 20 Oktober 2017 yang dinyatakan oleh Tergugat tidak memenuhi syarat sebagai Surat Keberatan;
bahwa berdasarkan uraian tersebut, Majelis berpendapat simpulan Tergugat yang menyatakan Surat Keberatan Nomor: 031/PJK/PTT/X/2017 tanggal 20 Oktober 2017 tidak memenuhi persyaratan sebagai Surat Keberatan karena tidak memuat alasan yang jelas, tidak konsisten dengan perlakuan Tergugat atas 14 (empat belas) Surat Keberatan lainnya yang memuat alasan keberatan dengan format yang sama dengan Surat Keberatan Nomor:
031/PJK/PTT/X/2017;
bahwa berdasarkan uraian dan pertimbangan tersebut, Majelis berkesimpulan Surat Tergugat Nomor: S-5364/WPJ.07/2017 tanggal 29 November 2017, tentang Pemberitahuan Surat Keberatan yang Tidak Memenuhi Persyaratan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud Dari Luar Daerah Pabean Masa Desember 2015 Nomor:
00002/267/15/056/17 tanggal 27 Juli 2017, harus dibatalkan demi hukum;
bahwa berdasarkan simpulan tersebut, Majeliis berpendapat Surat Keberatan Penggugat Nomor: 031/PJK/PTT/X/2017 tanggal 20 Oktober 2017 harus diproses lebih lanjut oleh Tergugat berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Pasal 26 dan Pasal 26A UU KUP;
bahwa dalam Surat Gugatannya, Penggugat mengajukan tuntutan (petitum) sebagai berikut:
1. Menyatakan bahwa Gugatan yang diajukan Penggugat dapat diterima dan diproses lebih lanjut karena telah memenuhi seluruh ketentuan formal;
2. Menyatakan bahwa Surat Nomor: S-5364/WPJ.07/2017 tanggal 29 November 2017 tentang Pemberitahuan Surat Keberatan Yang Tidak Memenuhi Persyaratan, adalah tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus dibatalkan demi keadilan;
3. Demi memberikan kepastian hukum, Penggugat Memohon kepada Majelis hakim Pengadilan Pajak untuk memerintahkan Tergugat agar Surat Keberatan Penggugat adalah Surat Keberatan yang dapat dipertimbangkan dan dapat diproses lebih lanjut sesuai ketentuan yang berlaku;
bahwa berdasarkan simpulan Majelis sebagaimana uraikan sebelumnya, Majelis berpendapat untuk “ Mengabulkan Seluruhnya” gugatan Penggugat;
Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2022
Menimbang : bahwa atas hasil pemeriksaan dalam persidangan, Majelis berkesimpulan untuk Mengabulkan Seluruh Gugatan Penggugat;
Mengingat : Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, dan ketentuan perundang-undangan lainnya serta peraturan hukum yang berlaku dan yang berkaitan dengan perkara ini;
Memutuskan : Mengabulkan seluruh gugatan Penggugat terhadap Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor: S-5364/WPJ.07/2017 tanggal 29 November 2017, tentang Pemberitahuan Surat Keberatan yang Tidak Memenuhi Persyaratan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa atas Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud Dari Luar Daerah Pabean Nomor: 00002/267/15/056/17 tanggal 27 Juli 2017, atas nama: Penggugat, oleh karena itu, Surat Keberatan Nomor: 031/PJK/PTT/X/2017 tanggal 20 Oktober 2017 harus diproses lebih lanjut oleh Tergugat berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Pasal 26 dan Pasal 26A UU KUP;
Demikian diputus di Jakarta berdasarkan musyawarah setelah pemeriksaan dalam persidangan dicukupkan pada hari Senin tanggal 23 Juli 2018, oleh Hakim Majelis IA Pengadilan Pajak, dengan susunan Hakim Majelis sebagai berikut:
ABC, Ak, MSi DEF, S.E., Ak, MBT GHI, S.H., M.Kn.
Dengan dibantu oleh JKL, S.H.
sebagai Hakim Ketua, sebagai Hakim Anggota, sebagai Hakim Anggota, sebagai Panitera Pengganti,
Putusan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua pada hari Senin tanggal 3 September 2018 dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota, Panitera Pengganti, tanpa dihadiri baik oleh Penggugat maupun oleh Tergugat ;