ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN ~ TAME NI DAN
~YOU NI
DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG”
(Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Tingkat III dan IV Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni UPI Tahun Ajaran 2013/ 2014)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Oleh
Rini Agustien
0902521
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN BAHASA JEPANG
Rini Agustien, 2014
Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN ~ TAME NI DAN ~YOU NI
DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG”
(Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Tingkat III dan IV Pendidikan
Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni UPI Tahun Ajaran 2013/ 2014)
Oleh
Rini Agustien
0902521
Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program
Studi Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni
© Rini Agustien 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
2014
Hak Cipta dilindungi Undang- Undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak
RINI AGUSTIEN
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TAME NI DAN YOU NI DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG
(Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Tingkat III dan IV Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni UPI Tahun Ajaran 2013/ 2014)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :
Pembimbing I
Dr. Wawan Danasasmita, M. Ed.
NIP. 195201281982031002
Pembimbing II
Dra. Hj. Melia Dewi J.,M. Hum.,M.Pd.
NIP. 196105061987032001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Dra. Neneng Sutjiati, M.Hum
Rini Agustien, 2014
Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN ~ TAME NI DAN ~YOU NI
DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG
(Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Tingkat III dan IV Pendidikan
Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni UPI Tahun Ajaran 2013/ 2014)
Rini Agustien
0902521
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian yang membahas tentang analisis kesalahan penggunaan ~tameni dan ~youni dalam kalimat bahasa Jepang. Dengan judul “ Analisis Kesalahan Penggunaan ~Tameni dan ~Youni dalam Kalimat Bahasa Jepang”. Tujuan Penelitian ini mendeskripsikan tingkat kesalahan mahasiswa tingkat III dan IV Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni UPI dalam penggunaan ~tameni dan ~youni dan untuk mendeskripsikan jenis- jenis kesalahan apa saja yang dilakukan mahasiswa tingkat III dan IV Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni UPI dalam penggunaan ~tameni dan ~youni.
Dalam penelitian ini digunakan metode survei deskriptif. Untuk teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan cara one shoot model, yakni dengan satu kali pengambilan data. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat III dan IV Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni UPI tahun ajaran 2013/ 2014 dengan jumlah 60 orang. Diantaranya, 30 sampel berasal dari tingkat III dan 30 sampel berasal dari tingkat IV.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dideskripsikan tingkat kesalahan mahasiswa tingkat III dan IV Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni UPI dalam penggunaan ~tameni (33,15%) dan ~youni (35,67%). Karena keduanya berada dalam skala diantara 30%~ 44% maka termasuk dalam kategori cukup rendah. Jenis kesalahan yang paling banyak terjadi diantaranya, kesalahan dalam menggunakan ~tameni yang mengindikasikan adanya tujuan atau maksud hati , kesalahan dalam menggunakan ~youni yang mengindikasikan adanya usaha bukan keinginan. Adapun kesalahan penggunaan ~tameni dan ~youni yang berasal dari karakteristik masing- masing diantaranya, ~tameni yang mengindikasikan sebab atau alasan dan ~youni yang mengindikasikan adanya kesamaan, mirip, atau seperti .
Kesimpulan secara umum setelah melihat hasil penelitian ini adalah masih kurang pahamnya sampel terhadap penggunaan tameni dan youni sehingga menyebabkan penyalahgunaan tameni dan youni. Kesalahan tersebut umumnya terjadi saat menentukan penggunaan tameni atau youni setelah kata kerja atau kata bendayang dimaksud.
ABSTRACT
This research is discusses about use of error analysis ~tameni and ~ youni in Japanese. The title is Analysis error using ~tameni and ~ youni in japanese sentence.The purpose of this study to describe students error level III and IV Japanese Education Departement Faculty of Language and Art which make errors in the use of ~tameni and ~ youni and to describe the types of errors committed level III and IV Japanese Education Departement Faculty of Language and Art which make errors in the use of ~tameni and ~ youni.
This research used a descriptive survey method. To obtain the data, the instrument used is the objective and subjective tests. Technique of collecting the data with one shoot model of data retrieval. The samples in this study were third and fourth year students majoring in Japanese Education Departement Faculty of Language and Art UPI academic year 2013/2014 the number of 60 people. 30 people from level III and level IV of 30 people.
Based on the research results it can be described error rate levels III and IV students in Japanese Education Departement Faculty of Language and Art UPI in use ~tameni (33.15%) and ~youni ( 35.67%). Both are included in the category is quite low.
Many types of errors that occur include errors in using ~tameni that indicates the purpose, will, the error in using ~youni which indicates a effort not desire . While the use of error ~tameni and ~youni of the characteristics of each of them, ~tameni which indicates cause or reason and ~youni that indicates a similarity, similar, or as .
Conclusion based on the research results it can be describe that samples still not understand about using of ~tameni or ~youni after noun and verb in a sentence. Therefore samples make error about that.
Rini Agustien, 2014
Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
LEMBAR PERNYATAAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Pengambilan Data ... 35
B. Hasil Tes ... 35
C. Identifikasi Kesalahan ... 36
D. Pembahasan ... 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 60
B. Rekomendasi ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 62
DAFTAR ISI
2.9 Pola Kalimat Youni naru (akhirnya menjadi) ... 21
3.1 Kisi- kisi Soal ... 24
3.2 Tabel Uji Instrumen Bagian I ... 26
3.3 Tabel Uji Instrumen Bagian II dan III ... 26
3.4 Rumus Tingkat Kesukaran Pilihan ... 26
3.5 Tingkat Kesukaran Soal Bagian I... 27
3.6 Rumus Tingkat Kesukaran Esai ... 27
3.7 Tingkat Kesukaran Soal Bagian II dan III ... 28
3.8 Rumus Daya Pembeda Pilihan ... 28
3.9 Daya Pembeda Soal Bagian I ... 29
3.10 Rumus Daya Pembeda Esai... 29
3.11 Daya Pembeda Soal Bagian II dan III ... 30
3.12 Rumus Kuder- Richardon KR 21 ... 31
3.13 Rumus Alpha Cronbach ... 32
4.1 Hasil Tes Bagian I ... 35
4.2 Kesalahan Mahasiswa Tingkat III dan IV pada Soal No. 1 dan 8 ... 37
4.3 Kesalahan Mahasiswa Tingkat III dan IV pada Soal No. 2,11,16,&18. .. 38
4.4 Kesalahan Mahasiswa Tingkat III dan IV pada Soal No. 3 dan 10 ... 39
4.5 Kesalahan Mahasiswa Tingkat III dan IV pada Soal No.4 dan 5 ... 40
4.6 Kesalahan Mahasiswa Tingkat III dan IV pada Soal No.6 dan 20 ... 41
4.7 Kesalahan Mahasiswa Tingkat III dan IV pada Soal No.7 dan 15 ... 42
4.8 Kesalahan Mahasiswa Tingkat III dan IV pada Soal No.9 ... 43
4.9 Kesalahan Mahasiswa Tingkat III dan IV pada Soal No.12 dan 19 ... 44
4.10 Kesalahan Mahasiswa Tingkat III dan IV pada Soal No.13 ... 45
Rini Agustien, 2014
Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.12 Kesalahan Mahasiswa Tingkat III dan IV pada Soal No.17 ... 47
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Dalam menggunakan suatu bahasa, pasti kita akan dihadapkan pada
berbagai permasalahan kebahasaan. Baik itu bahasa sendiri maupun terlebih
bahasa asing seperti bahasa Jepang. Bahasa Jepang merupakan bahasa yang
sedang marak dipelajari di berbagai negara. Indonesia sendiri termasuk negara
yang menduduki lima besar pembelajar bahasa Jepang terbanyak di dunia. Hal
ini terjadi akibat dari pengaruh globalisasi yang menyebabkan dirasa perlunya
mempelajari bahasa Jepang.
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya mempelajari suatu bahasa asing
kita akan dihadapkan pada suatu permasalahan yang rumit. Untuk mempelajari
bahasa Jepang itu sendiri kita dihadapkan pada huruf kana dan kanji, tata
bahasa, kosakata, budaya, dan lainnya yang berbeda sehingga menjadi
hambatan yang mempersulit para pembelajar. Misalnya penulis ambil contoh
dari tata bahasa Jepang yakni, setsuzokushi yang membuat bingung para
pembelajar dalam menggunakan setsuzokushi yang tepat dan benar. Menurut
Ogawa (Sudjianto dan Dahidi, 2009: 170)
Setsuzokushi dapat diartikan sebagai kelas kata yang dipakai di antara dua kata, dua bunsetsu, dua ku, dua bun atau lebih untuk menghubungkan bagian- bagian tersebut. Lalu berdasarkan artinya setsuzokushi dapat dikatakan sebagai kelas yang menujukkan hubungan isi ungkapan sebelumnya dengan isi ungkapan berikutnya. Sedangkan berdasarkan sudut pandangnya, setsuzokushi merupakan kata yang dipakai setelah ungkapan sebelumnya dan berfungsi untuk mengembangkan ungkapan berikutnya.
Dari sekian banyakanya setsuzokushi dalam bahasa Jepang diantaranya ada
tame ni dan you ni dalam suatu konteks tertentu keduanya memiliki pengertian
yang sama seperti untuk, agar, dan demi tetapi dalam penggunaannya berbeda.
Mungkin dalam bahasa ibu kita sendiri yakni, bahasa Indonesia kata tersebut
tidak bermasalah dapat digunakan dalam satu konteks kalimat yang sama
2
Rini Agustien, 2014
Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Saya menabung agar bisa membeli rumah.
Saya menabung supaya bisa membeli rumah.
Saya menabung untuk bisa membeli rumah.
Tapi lain halnya dengan bahasa Jepang yang tidak bisa disamakan dengan
bahasa Indonesia..
(1) 家を買うために貯金をしている 0
(2) 家を買うように貯金をしている X
Youni tidak bisa digunakan dalam konteks kalimat seperti di atas karena verba
tersebut mengindikasikan adanya kemauan/ maksud/ keinginan sehingga hanya
bisa menggunakan tame ni saja (Sasaki, 2010: 20).
Disamping itu masing- masing mempunyai karakter tersendiri yang tidak
bisa digunakan dalam konteks kalimat yang sama. Hal ini lah yang membuat
para pembelajar sering melakukan kesalahan dalam menggunakan tame ni dan
you ni. Selain itu penggunaan tame ni dan you ni sering muncul dalam soal-
soal noryoukushiken. Untuk itulah penulis merasa perlu untuk meneliti lebih
lanjut mengenai kesalahan penggunaan tame ni dan you ni terutama pada
mahasiswa bahasa Jepang.
“Untuk menentukan apakah suatu masalah layak untuk diteliti, perlu dibuat
pertimbangan dari sudut objektifnya” (Fathoni, 2006: 14). Untuk itu penulis
mencoba mencari tahu terlebih keadaan sebenarnya di lapangan melalui tes
dan setelah ditelusuri dari 10 responden tersebut menunjukkan masih
banyaknya mahasiswa yang melakukan kesalahan dalam menggunakan tame ni
dan you ni. Diantaranya kesalahan verba yang menunjukkan keinginan dalam
bentuk kamus yang seharusnya diikuti tameni tetapi menggunakan youni yang
sebenarnya didahului oleh verba yang menyatakan bukan keinginan. Seperti
kalimat di bawah ini,
Berangkat dari permasalahan tersebut penulis tergugah untuk meneliti lebih
lanjut mengenai tingkat kesalahan pembelajar khususnya mahasiswa bahasa
Jepang tingkat III dan IV dalam hal menggunakan tame ni dan you ni sebagai
tolak ukur kependidikan bahasa Jepang kedepannya melalui penelitian yang
berjudul “ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN ~ TAME NI DAN YOU
NI DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG” (Studi Deskriptif Terhadap
Mahasiswa Tingkat III dan IV Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan
Seni UPI Tahun Ajaran 2013/ 2014).
B.Rumusan dan Batasan Masalah
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, penulis
merumuskan permasalahan sebagai berikut :
a) Bagaimana tingkat kesalahan mahasiswa tingkat III dan IV melakukan
kesalahan dalam penggunaan tameni dan youni dalam kalimat?
b) Jenis- jenis kesalahan apa saja yang dilakukan mahasiswa tingkat III
dan IV dalam penggunaan tameni dan youni dalam suatu kalimat?
2. Batasan Masalah
Agar tidak keluar dari permasalahan yang diteliti penulis membatasi
permasalahannya hanya pada jenis- jenis kesalahan yang dilakukan
mahasiswa bahasa Jepang, UPI tingkat III dan IV tahun ajaran 2013- 2014
(subjek penelitian) dalam penggunaan tameni dan youni dalam suatu
kalimat (objek penelitian)
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
a) Untuk mendeskripsikan tingkat kesalahan mahasiswa tingkat III dan
4
Rini Agustien, 2014
Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b) Untuk mendeskripsikan jenis- jenis kesalahan apa saja yang dilakukan
mahasiswa tingkat III dan IV dalam penggunaan tameni dan youni
dalam kalimat.
2. Manfaat penelitian
Sebagai referensi bagi para pembelajar untuk mengetahui jenis- jenis
kesalahan dalam menggunakan tameni dan youni sehingga dari hasil
penelitian ini bisa memberi gambaran tindakan selanjutnya dalam
mengatasi penyalahgunaan tameni dan youni. Cara mengatasinya bisa
berupa kebijakan dalam strategi belajar mengajar terutama untuk jenjang
mahasiswa.
D.Metode Penelitian
1. Jenis Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
Metode ini dianggap efektif karena penelitian ini merupakan penjabaran
hasil dari proses pengajaran atau perkuliahan mahasiswa yang
bersangkutan. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sutedi (2009:
48) metode penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang digunakan untuk
menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini
dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara
aktual.
2. Instrumen Penelitian
Sebagai alat pengumpul data penulis menggunakan instrumen tes.
Tesnya berupa tes tertulis yang merupakan sumber data penelitian yang
akan memberikan informasi untuk menjawab rumusan masalah.
3. Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan
Pendidikan Bahasa Jepang tahun ajaran 2013- 2014, Universitas
Pendidikan Indonesia.
b. Sampel
Untuk teknik penyampelan penulis menggunakan teknik random.
Teknik random merupakan teknik memilih sampel dari suatu populasi
secara acak.
Melalui teknik ini penulis mengambil sampel mahasiswa tingkat III
dan IV tahun ajaran 2013- 2014, atas pertimbangan bahwa mahasiswa
tingkat III IV merupakan kategori jenjang menengah sesuai objek
penelitian penulis. Disamping itu tingkat III dan IV memiliki karakter
yang sama atau mendekati homogen. Karena homogen penulis
berasumsi bahwa siapapun sampelnya akan menghasilkan data yang
tidak terlalu berbeda. Karena jumlah sampelnya tergolong banyak,
penulis mengambil 10 sampel dari setiap kelas tingkat III tiga kelas
dan IV tiga kelas Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI sehingga
keseluruhan sampelnya berjumlah 60 orang.
4. Pengolahan Data
Data yang diperoleh diolah, dianalisis, dan diinterpetasikan melalui
statistika dengan memeriksa jawaban, menjumlahkan jawaban yang salah
dan menyusun frekuensi dan prosentase jawaban salah, mengidentifikasi
jenis kesalahan, mendeskripsikan hasil penelitian dan membuat kesimpulan.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penyusunan penlitian skripsi yang digunakan mengacu
6
Rini Agustien, 2014
Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Cover
7. Sinopsis dalam bahasa Jepang
8. Daftar Isi
9. Daftar Tabel
10. BAB I Pendahuluan
Dalam bab pendahuluan penulis akan menuliskan beberapa sub- sub
sebagai berikut :
a. Latar belakang Masalah Penelitian
b. Rumusan dan Batasan Masalah Penelitian
c. Tujuan dan Manfaat Penelitian
d. Metode Penelitian (secara garis besar)
e. Sistematika Pembahasan
11.BAB II Landasan Teoritis
Pada landasan teori berisi teori mengenai teori analisis kesalahan dan
penjelasan mengenai tameni dan youni.
12.BAB III Metode Penelitian
Metode yang dipilih dijelaskan secara rinci beserta alasannya . Dalam
bab ini dijabarkan pula pula teknik pengumpulan dan pengolahan hasil uji
coba instrumen.
a. Metode Penelitian
b. Populasi dan Sampel
c. Instrumen Penelitian
d. Validitas Instrumen Penelitian
f. Teknik Pengolahan Data
13.BAB IV Analisa Data dan Pembahasan
Pada bab ini dipaparkan mengenai hasil tes, klasifikasi kesalahan dan
interpretasi data dalam penggunaan tameni dan youni .
a. Pengumpulan Data
b. Hasil Tes
c. Identifikasi Kesalahan
d. Pembahasaan
14. BAB V Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesimpulan dibuat berdasarkan hasil penelitian yang merujuk pada
rumusan masalah. Setelah itu diutarakan sejumlah rekomendasi berkaitan
22
Rini Agustien, 2014
Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Menurut Menurut Fathoni (2006: 99), secara garis besar metode penelitian
dibedakan ke dalam tiga metode pokok yaitu, studi kasus, eksperimen, dan
survei. Dari ketiga metode tersebut penulis menggunakan metode survei.
Metode survei adalah metode pemeriksaan dan pengukuran metode penelitian
yang dilakukan untuk mengadakan pemeriksaan dan pengukuran- pengukuran
terhadap gejala empirik yang berlangsung di lapangan atau lokasi penelitian.
Metode ini memiliki lima jenis survei yakni, survei eksploratif, deskriptif,
konfirmatif, evaluatif, dan prediktif. Dalam penelitian ini metode survei yang
digunakan adalah survei deskriptif. Survei deskriptif adalah survei untuk
mengadakan pemeriksaan dan melakukan pengukuran- pengukuran terhadap
gejala empirik yang diperiksa. Metode ini dianggap efektif karena penelitian
ini merupakan penjabaran kesalahan hasil dari proses pembelajaran atau
perkuliahan mahasiswa yang bersangkutan. Dan untuk mengukur hal tersebut
metode survei dekriptif sangat cocok. Disamping itu Sutedi (2009: 48) juga
mengemukakan bahwa metode penelitian deskriptif merupakan penelitian yang
digunakan untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi
saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara
aktual.
B.Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Fathoni (2006: 103), populasi adalah keseluruhan unit
elementer yang parameternya akan diduga melalui statistika hasil analisis
yang dilakukan terhadap sampel penelitian. Populasi dibedakan ke dalam
dua macam populasi yaitu populasi sampling dan populasi sasaran.
Populasi sampling adalah keseluruhan unit elementer yang terdapat dalam
sebagian dari populasi sampling yang parameternya akan diduga melalui
penelitian terhadap sampel. Populasi sampling yang akan menjadi subjek
penelitian adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI,
sedang untuk populasi sasarannya adalah mahasiswa jurusan Pendidikan
Bahasa Jepang FPBS UPI tingkat III dan IV tahun ajaran 2013/ 2014.
Alasan memilih mahasiswa tingkat III dan IV karena pada jenjang tersebut
sudah termasuk kategori tingkat menengah dalam mempelajari bahasa
Jepang terutama objek dari penelitian ini.
2. Sampel
Sampel merupakan wakil sah bagi populasi sasaran (Fathoni, 2006:
103). Untuk teknik penyampelan penulis menggunakan teknik random.
Teknik random artinya memilih sampel dari populasi dengan cara acak
seperti mengudi dan sebagainya (Sutedi, 2009:181).
Tingkat III dan IV memiliki karakter yang sama atau mendekati
homogen. Karena homogen penulis berasumsi bahwa siapapun sampelnya
akan menghasilkan data yang tidak terlalu berbeda. Karena jumlah
sampelnya tergolong banyak, penulis mengambil 10 sampel dari setiap
kelas tingkat III tiga kelas dan IV tiga kelas jurusan pendidikan bahasa
Jepang UPI sehingga keseluruhan sampelnya berjumlah 60 orang.
C.Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau
menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian (Sutedi,
2009: 155). Dalam penelitian ini penulis menggunakan instrumen tes. Tesnya
berupa tes tertulis yang merupakan sumber data penelitian yang akan
memberikan informasi untuk menjawab rumusan masalah seperti yang
dikemukakan pada BAB I Pendahuluan.
Tes tertulis berupa soal tes objektif dan subjektif. Tes secara objektif yakni
berupa soal melengkapi kalimat rumpang, sedangkan untuk tes secara subjektif
24
Rini Agustien, 2014
Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Soal yang digunakan adalah kumpulan dari beberapa kumpulan kalimat jitsurei
yang terdapat dalam soal uji kemampuan bahasa Jepang, buku bahan ajar dan
kamus bahasa Jepang. Diantaranya adalah Chukyu Bunpou 1, Nihongo Matome
Goi N3, Nihongo Matome Bunpou N3, Donna toki Dou Tsukau Nihongo
Hyougen Bunkei Jiten, Nihongo Kihon Bunkei Jiten, Nihongo Bunkei Jiten,
dan Nihongo Kihon Bunpou Jiten. Soal terdiri dari 20 soal mengisi kalimat
rumpang, 5 esai menerjemahkan, dan 4 esai membuat kalimat. Berikut kisi kisi
soal tes tertulis :
Tabel 3.1
Kisi- kisi Soal
Variabel Indikator Nomor soal
Tameni
Kemampuan memilih penggunaan tameni
yang menunjukkan tujuan atau keinginan.
I. 1,2,8,9,
II. 1, 4
Kemampuan memilih penggunaan tameni
yang menunjukkan adanya kebaikan atau
manfaat.
I. 6, 20,
Kemampuan memilih penggunaan tameni
yang menunjukkan sebab atau alasan.
I. 2,*11,16,18
II.
Youni
Kemampuan memilih penggunaan youni
yang menunjukkan usaha bukan keinginan.
I. 3,4,4*,5,7, 2
II. 10,
III.
Kemampuan memilih penggunaan youni
yang menunjukkan adanya kesamaan,
mirip, atau seperti.
I. 12、19
Kemampuan memilih penggunaan youni
yang menunjukkan usaha dengan nasihat
atau rekomendasi.
I. 3
Kemampuan memilih penggunaan youni
yang menunjukkan harapan atau doa.
I. 14
Kemampuan memilih penggunaan youni
yang menunjukkan untuk
mempertimbangkan atau memikirkan.
I. 15,7*
Kemampuan memilih penggunaan youni
yang menunjukkan suatu kutipan tidak
langsung.
I. 13
Kemampuan memilih penggunaan youni
yang menunjukkan perubahan
I. 17
*pengganti
D.Validitas Instrumen Tes
Prasetyo dan Miftahul (2005: 99) mengatakan bahwa validitas merupakan
sesuatu yang ideal artinya kita tidak mungkin dapat mencapat validitas absolut
karena adanya kesenjangan antara konsep (yang bersifat abstrak) dengan
indikator (yang merupakan pengamatan konkret).
Validitas instrumen didefinisikan “sejauh mana instrumen itu merekam/ mengukur apa yang dimaksudkan untuk direkam/ diukur” (Suryabrata, 2010: 60).
Prasetyo dan Miftahul (2005: 99) juga menyebutkan ada berbagai jenis
validitas yang dikenal dalam penelitian, diantaranya adalah validitas
permukaan (Face Validity), validitas isi (Content Validity) , validitas kriteria
(Criterion Validity), dan validitas konstruk (Construct Validity). Namun secara
teori ada tiga macam validitas instrumen, yaitu validitas isi, konstuk dan
kriteria (Suryabrata, 2010: 61). Bila ditinjau dari penjelasannya validitas isi
tidak terlalu berbeda dengan validitas permukaan, yakni validitas isi lebih
khusus dalam pengukurannya.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua macam validitas yakni validitas isi dan validitas konstruk. Menurut Suryabrata (2010: 61) “ validitas isi ditegakkan pada langkah telaah dan revisi butir pertanyaan/ butir pertanyaan
berdasarkan pendapat profesional (professional judgment)”. Sebagai
pertanggung jawaban akademik penulis, validitas isi dilakukan dengan cara
26
Rini Agustien, 2014
Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perwakilan JF). Sedangkan untuk validitas konstruk instrumen penulis
menggunakan hasil pertimbangan tingkat kesukaran dan daya pembeda setiap
soal. Hal pertama yang dilakukan untuk menganalisis butir soal adalah
membagi kelompok atas dan bawah dengan ketentuan.
Kelompok atas 27,5 % x N = 4,13 = 4 sampel diluar penelitian
Kelompok menengah 45 % x N = 6,75 = 7 sampel diluar penelitian
Kelompok atas 27,5 % x N = 4,13 = 4 sampel diluar penelitian
Setelah dilalukan uji instrumen penulis menemukan tiga soal pada bagian
pertama yang tidak memiliki daya pembeda, yakni bernilai 0 sehingga ketiga
soal tersebut harus direvisi. Oleh karena itu dilakukan uji ulang instrumen pada
sampel yang sama sehingga ketiga soal yang direvisi memilki daya pembeda.
(Untuk melihat hasil keseluruhan terlampir Tabel 3.2 dan Tabel 3.3)
1. Tingkat Kesukaran Instrumen Tes
a. Tingkat Kesukaran Instrumen Tes bagian 1
Tabel 3.4
TK : tingkat kesukaran
BA : jumlah jawaban benar dari kelompok atas
BB : jumlah jawaban benar dari kelompok bawah
N : jumlah sampel kelompok atas dan kelompok bawah
Penafsiran :
TK : 0,00 ~ 0,25 = sukar
TK : 0,26 ~ 0,75 = sedang
Berikut adalah hasil perhitungan tingkat kesukaran soal:
Tabel 3.5
Tingkat Kesukaran Soal Bagian I
No soal Koefisien TK No soal Koefisien TK
1 0,63 Sedang 11 0,63 Sedang
2 0,75 Sedang 12 0,38 Sedang
3 0,5 Sedang 13 0,5 Sedang
4 0,63 Sedang 14 0,63 Sedang
5 0,5 Sedang 15 0,75 Sedang
6 0,63 Sedang 16 0,63 Sedang
7 0,5 Sedang 17 0,75 Sedang
8 0,63 Sedang 18 0,5 Sedang
9 0,75 Sedang 19 0,63 Sedang
10 0,5 Sedang 20 0,75 Sedang
b. Tingkat Kesukaran Instrumen Tes bagian 2 dan 3
Tabel 3.6
Rumus Tingkat Kesukaran Soal Esai
TK = SkA+Skb –(2nxSkmin)
2nx(Skmax- Skmin)
(Sumber: Sutedi, 2009: 216)
Keterangan :
SkA : Jumlah skor jawaban kelompok atas
SkB : Jumlah skor jawaban kelompok bawah
N : Jumlah sampel kelompok atas atau bawah
Sk. Max : Skor maksimal
28
Rini Agustien, 2014
Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penafsiran :
TK : 0,00 ~ 0,25 = sukar
TK : 0,26 ~ 0,75 = sedang
TK : 0,76 ~ 1,00 = mudah
Berikut adalah hasil perhitungan tingkat kesukarannya
Tabel 3.7
Tingkat Kesukaran Soal bagian II dan III
No soal Koefisien TK
2. Daya Pembeda Instrumen Tes
a. Daya Pembeda Intrumen Tes bagian 1
Tabel 3.8
BA : jumlah jawaban benar kelompok atas
BB : jumlah jawaban benar kelompok bawah
penafsirannya :
DP : 0,00 ~ 0,25 = rendah (lemah)
DP : 0,26 ~ 0,75 = sedang
DP : 0,76 ~ 1,00 = tinggi (kuat)
Berikut adalah hasil perhitungan daya pembeda soal- soal yang
telah valid :
Tabel 3.9
Daya Pembeda Soal bagian I
No soal Koefisien DP No soal Koefisien DP
1 0,25 Rendah 11 0,75 Sedang
2 0,5 Sedang 12 0,25 Rendah
3 1 Tinggi 13 0,5 Sedang
4 0,75 Sedang 14 0,25 Rendah
5 0,5 Sedang 15 0,5 Sedang
6 0,25 Rendah 16 0,75 Sedang
7 0,5 Sedang 17 0,5 Sedang
8 0,25 Rendah 18 1 Tinggi
9 0,5 Sedang 19 0,75 Sedang
10 0,5 Sedang 20 0,5 Sedang
b. Daya pembeda Instrumen Tes bagian II dan III
Tabel 3.10
Rumus Daya Pembeda Esai
DP = SkA –SkB
N (Skmax- Skmin)
(Sumber) : Sutedi, 2009: 216)
Keterangan
30
Rini Agustien, 2014
Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SkA : Jumlah skor jawaban kelompok atas
SkB : Jumlah skor jawaban kelompok bawah
N : Jumlah sampel kelompok atas atau bawah
Sk. Max : Skor maksimal
Berikut adalah hasil perhitungan daya pembedanyanya
Tabel 3.11
Daya Pembeda Soal bagian II dan III
No soal Koefisien DP
Sutedi (2009:161) mengemukakan bahwa syarat lain yang harus dimiliki
oleh instrumen yang berupa tes adalah sifat reliabel yaitu memiliki keajegan
atau keterpercayaan. Artinya suatu alat tes kapan pun dimana pun digunakan
akan memiliki hasil yang relatif sama, kalaupun berbeda tidak terlalu
uji ulang teknik belah dua, teknik bentuk pararel, Kuder- Richardon KR 20, 21
dan teknik lainnya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan rumus Kuder-
Richardon KR 21.
Tabel 3.12
Rumus Kuder- Richardon KR 21.
r = k 1-M(k-M)
k -1 k-St2
(Sumber :Sutedi , 2009:223)
Keterangan :
r : Koefisien reliabilitas tes
k : Jumlah butir soal
p : Proporsi jawaban benar (∑B:sampel)
q : Proporsi jawaban salah (1-p)
St2 : Varians total
M : Mean (nilai rata- rata)
Dengan penafsiran
0,00 ~ 0,20 = Sangat rendah
0,21 ~ 0,40 = Rendah
0,41 ~ 0,60 = Sedang
0,61 ~ 0,80 = Kuat
32
Rini Agustien, 2014
Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan rumus tersebut, hasil perhitungan yang diperoleh adalah
sebagai berikut:
r = 20 1 - 12,8(20- 12,8)
20 - 1 20 x 17,36
= 1,05 . 1 - 92,16
347,2
= 1,04 . (1-0,27)
= 0,77
Karena r yang dihasilkan adalah 0,77 maka soal bagian pertama
termasuk reliabel kuat.
Untuk mengukur reliabilitas esai bagian II. Penulis menggunakan rumus
koefisien Alpha Cronbach.
Tabel 3.13
Rumus Alpha Cronbach
r = k 1 - ∑ Si2
k- 1 St2
Nurgiantoro dalam (Sutedi 2009: 225)
Keterangan :
r : Angka kefisien reliabilitas yang dicari
k : Jumlah butir soal
∑ Si2 : Jumlah varian seluruh butir soal
= 5 1 – 6,95
5-1 11,07
= 1,25 x 0,37
= 0,47 (sedang)
F. Teknik Pengolahan Data
Adapun langkah- langkah dalam pengolahan data hasil tes adalah sebagai
berikut :
1. Memeriksa jawaban.
2. Menjumlahkan jawaban
3. Menghitung frekuensi dan persentase jawaban dengan menggunakan
rumus : P = f/ N x 100 % (Sudijono, 1987: 43)
Keterangan :
P : Angka persentase
f : Frekuensi yang sedang dicaripersentasenya
N : Banyaknya individu
4. Menginterpretasikan persentase tingkat kesalahan dengan rumus :
TK=∑P/ n
Keterangan :
TK : Tingkat kesalahan ∑P : Persentase per item soal n : Jumlah soal perkategori
dengan penafsiran :
0% ~ 14% = Sangat Rendah
15%~ 29% = Rendah
30%~ 44% = Cukup Rendah
45%~ 59% = Sedang
34
Rini Agustien, 2014
Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
75% ~ 84% = Tinggi
85% ~ 100% = Sangat Tinggi
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang penulis lakukan mengenai
kesalahan penggunaan ~tameni dan ~youni pada 60 mahasiswa tingkat III dan
IV Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI, hal- hal yang dapat
disimpulkan sesuai dengan rumusan masalah diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Tingkat kesalahan penggunaan tameni dan youni termasuk kategori tingkat
kesalahan cukup rendah.
2. Dalam mengidentifikasi jenis- jenis kesalahan data hasil tes dapat disimpulkan
bahwa kesalahan yang sering muncul adalah sebagai berikut :
a. Dari segi struktur pola kalimat sampel masih kurang paham mengenai
penggunaan kata kerja sebelum tameni dan youni sehingga masih tertukar.
b. Dari segi morfologis terdapat kesalahan pembentukan kata kerja dan kata
sifat na sebelum tameni dan youni.
c. Dari segi sintaksis kesalahan yang muncul adalah tidak menempatkan
partikel no diantara kata benda dan tameni.
d. Dari segi semantik kesalahan yang muncul adalah penggunaan partikel no
yang bisa merubah makna kalimat bila digunakan dengan tidak tepat karena
noyouni dan notameni berbeda fungsi.
e. Responden kurang memahami fungsi dari masing- masing penggunaan
61
Rini Agustien, 2014
Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B.Rekomendasi
Adapun beberapa rekomendasi penulis berdasarkan hasil analisa penulis adalah
sebagai berikut :
1. Bagi para pembelajar hendaklah memperdalam pengetahuan mengenai kata
kerja bentuk keinginan dan bukan keinginan sehingga mempermudah dalam
penggunaan tameni dan youni yang mengatakan tujuan. Selain itu,
memperdalam pengetahuan mengenai fungsi dari masing- masing tameni
dan youni.
2. Bagi peneliti selanjutnya untuk menyajikan keberagaman dalam membuat
soal sehingga bisa lebih terperinci dalam hal menganalisis kesalahan yang
DAFTAR PUSTAKA
Fathoni, Abdurrahmat.(2006). Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Grup Jamashi. (1998). Nihongo Bunkei Jiten. Tokyo: Kuroshio Shuppan.
Makino, Seichi dan Tsutsui, Michio. (2003). Nihongo Kihon Bunpou Jiten. Tokyo Japan : The Japan Times.
Prasetyo, Bambang dan Miftahul Jannah, Lina. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Poewadarminta. (1987). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Sasaki, Hitoko dan Mtsumoto, Noriko. (2010). Nihongo so- Matome Bunpou. Japan : Ask.
Sasaki, Hitoko dan Mtsumoto, Noriko. (2010). Nihongo so- Matome Goi. Japan : Ask.
Sasaki, Hitoko dan Mtsumoto, Noriko. (2010). Nihongo so- Matome Kanji. Japan : Ask.
Sudijono, Anas. (1987). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Sudjianto dan Dahidi, Ahmad.(2009). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc.
Suryabrata, Sumadi.(2010). Metode Penelitian. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Rini Agustien, 2014
Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tarigan, Henry Guntur dan Tarigan, Djago. (1995). Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung : Angkasa
Tomatsu Etsuko et.al. (2007).Donna Toki Dou Tsukau Nihongo Hyougen Bunkei Jiten .Tokyo : Alc Press.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Karya Ilmiah. Bandung : UPI Press.