• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN ~ TAME NI DAN ~YOU NI DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG : Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Tingkat III dan IV Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni UPI Tahun Ajaran 2013/ 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN ~ TAME NI DAN ~YOU NI DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG : Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Tingkat III dan IV Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni UPI Tahun Ajaran 2013/ 2014."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN ~ TAME NI DAN

~YOU NI

DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG”

(Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Tingkat III dan IV Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni UPI Tahun Ajaran 2013/ 2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Oleh

Rini Agustien

0902521

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

(2)

Rini Agustien, 2014

Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN ~ TAME NI DAN ~YOU NI

DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG”

(Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Tingkat III dan IV Pendidikan

Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni UPI Tahun Ajaran 2013/ 2014)

Oleh

Rini Agustien

0902521

Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program

Studi Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni

© Rini Agustien 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

2014

Hak Cipta dilindungi Undang- Undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak

(3)

RINI AGUSTIEN

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TAME NI DAN YOU NI DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

(Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Tingkat III dan IV Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni UPI Tahun Ajaran 2013/ 2014)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I

Dr. Wawan Danasasmita, M. Ed.

NIP. 195201281982031002

Pembimbing II

Dra. Hj. Melia Dewi J.,M. Hum.,M.Pd.

NIP. 196105061987032001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Dra. Neneng Sutjiati, M.Hum

(4)

Rini Agustien, 2014

Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN ~ TAME NI DAN ~YOU NI

DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

(Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Tingkat III dan IV Pendidikan

Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni UPI Tahun Ajaran 2013/ 2014)

Rini Agustien

0902521

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian yang membahas tentang analisis kesalahan penggunaan ~tameni dan ~youni dalam kalimat bahasa Jepang. Dengan judul “ Analisis Kesalahan Penggunaan ~Tameni dan ~Youni dalam Kalimat Bahasa Jepang”. Tujuan Penelitian ini mendeskripsikan tingkat kesalahan mahasiswa tingkat III dan IV Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni UPI dalam penggunaan ~tameni dan ~youni dan untuk mendeskripsikan jenis- jenis kesalahan apa saja yang dilakukan mahasiswa tingkat III dan IV Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni UPI dalam penggunaan ~tameni dan ~youni.

Dalam penelitian ini digunakan metode survei deskriptif. Untuk teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan cara one shoot model, yakni dengan satu kali pengambilan data. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat III dan IV Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni UPI tahun ajaran 2013/ 2014 dengan jumlah 60 orang. Diantaranya, 30 sampel berasal dari tingkat III dan 30 sampel berasal dari tingkat IV.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dideskripsikan tingkat kesalahan mahasiswa tingkat III dan IV Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni UPI dalam penggunaan ~tameni (33,15%) dan ~youni (35,67%). Karena keduanya berada dalam skala diantara 30%~ 44% maka termasuk dalam kategori cukup rendah. Jenis kesalahan yang paling banyak terjadi diantaranya, kesalahan dalam menggunakan ~tameni yang mengindikasikan adanya tujuan atau maksud hati , kesalahan dalam menggunakan ~youni yang mengindikasikan adanya usaha bukan keinginan. Adapun kesalahan penggunaan ~tameni dan ~youni yang berasal dari karakteristik masing- masing diantaranya, ~tameni yang mengindikasikan sebab atau alasan dan ~youni yang mengindikasikan adanya kesamaan, mirip, atau seperti .

Kesimpulan secara umum setelah melihat hasil penelitian ini adalah masih kurang pahamnya sampel terhadap penggunaan tameni dan youni sehingga menyebabkan penyalahgunaan tameni dan youni. Kesalahan tersebut umumnya terjadi saat menentukan penggunaan tameni atau youni setelah kata kerja atau kata bendayang dimaksud.

(5)

ABSTRACT

This research is discusses about use of error analysis ~tameni and ~ youni in Japanese. The title is Analysis error using ~tameni and ~ youni in japanese sentence.The purpose of this study to describe students error level III and IV Japanese Education Departement Faculty of Language and Art which make errors in the use of ~tameni and ~ youni and to describe the types of errors committed level III and IV Japanese Education Departement Faculty of Language and Art which make errors in the use of ~tameni and ~ youni.

This research used a descriptive survey method. To obtain the data, the instrument used is the objective and subjective tests. Technique of collecting the data with one shoot model of data retrieval. The samples in this study were third and fourth year students majoring in Japanese Education Departement Faculty of Language and Art UPI academic year 2013/2014 the number of 60 people. 30 people from level III and level IV of 30 people.

Based on the research results it can be described error rate levels III and IV students in Japanese Education Departement Faculty of Language and Art UPI in use ~tameni (33.15%) and ~youni ( 35.67%). Both are included in the category is quite low.

Many types of errors that occur include errors in using ~tameni that indicates the purpose, will, the error in using ~youni which indicates a effort not desire . While the use of error ~tameni and ~youni of the characteristics of each of them, ~tameni which indicates cause or reason and ~youni that indicates a similarity, similar, or as .

Conclusion based on the research results it can be describe that samples still not understand about using of ~tameni or ~youni after noun and verb in a sentence. Therefore samples make error about that.

(6)

Rini Agustien, 2014

Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Pengambilan Data ... 35

B. Hasil Tes ... 35

C. Identifikasi Kesalahan ... 36

D. Pembahasan ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 60

B. Rekomendasi ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62

(7)

DAFTAR ISI

2.9 Pola Kalimat Youni naru (akhirnya menjadi) ... 21

3.1 Kisi- kisi Soal ... 24

3.2 Tabel Uji Instrumen Bagian I ... 26

3.3 Tabel Uji Instrumen Bagian II dan III ... 26

3.4 Rumus Tingkat Kesukaran Pilihan ... 26

3.5 Tingkat Kesukaran Soal Bagian I... 27

3.6 Rumus Tingkat Kesukaran Esai ... 27

3.7 Tingkat Kesukaran Soal Bagian II dan III ... 28

3.8 Rumus Daya Pembeda Pilihan ... 28

3.9 Daya Pembeda Soal Bagian I ... 29

3.10 Rumus Daya Pembeda Esai... 29

3.11 Daya Pembeda Soal Bagian II dan III ... 30

3.12 Rumus Kuder- Richardon KR 21 ... 31

3.13 Rumus Alpha Cronbach ... 32

4.1 Hasil Tes Bagian I ... 35

4.2 Kesalahan Mahasiswa Tingkat III dan IV pada Soal No. 1 dan 8 ... 37

4.3 Kesalahan Mahasiswa Tingkat III dan IV pada Soal No. 2,11,16,&18. .. 38

4.4 Kesalahan Mahasiswa Tingkat III dan IV pada Soal No. 3 dan 10 ... 39

4.5 Kesalahan Mahasiswa Tingkat III dan IV pada Soal No.4 dan 5 ... 40

4.6 Kesalahan Mahasiswa Tingkat III dan IV pada Soal No.6 dan 20 ... 41

4.7 Kesalahan Mahasiswa Tingkat III dan IV pada Soal No.7 dan 15 ... 42

4.8 Kesalahan Mahasiswa Tingkat III dan IV pada Soal No.9 ... 43

4.9 Kesalahan Mahasiswa Tingkat III dan IV pada Soal No.12 dan 19 ... 44

4.10 Kesalahan Mahasiswa Tingkat III dan IV pada Soal No.13 ... 45

(8)

Rini Agustien, 2014

Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.12 Kesalahan Mahasiswa Tingkat III dan IV pada Soal No.17 ... 47

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Dalam menggunakan suatu bahasa, pasti kita akan dihadapkan pada

berbagai permasalahan kebahasaan. Baik itu bahasa sendiri maupun terlebih

bahasa asing seperti bahasa Jepang. Bahasa Jepang merupakan bahasa yang

sedang marak dipelajari di berbagai negara. Indonesia sendiri termasuk negara

yang menduduki lima besar pembelajar bahasa Jepang terbanyak di dunia. Hal

ini terjadi akibat dari pengaruh globalisasi yang menyebabkan dirasa perlunya

mempelajari bahasa Jepang.

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya mempelajari suatu bahasa asing

kita akan dihadapkan pada suatu permasalahan yang rumit. Untuk mempelajari

bahasa Jepang itu sendiri kita dihadapkan pada huruf kana dan kanji, tata

bahasa, kosakata, budaya, dan lainnya yang berbeda sehingga menjadi

hambatan yang mempersulit para pembelajar. Misalnya penulis ambil contoh

dari tata bahasa Jepang yakni, setsuzokushi yang membuat bingung para

pembelajar dalam menggunakan setsuzokushi yang tepat dan benar. Menurut

Ogawa (Sudjianto dan Dahidi, 2009: 170)

Setsuzokushi dapat diartikan sebagai kelas kata yang dipakai di antara dua kata, dua bunsetsu, dua ku, dua bun atau lebih untuk menghubungkan bagian- bagian tersebut. Lalu berdasarkan artinya setsuzokushi dapat dikatakan sebagai kelas yang menujukkan hubungan isi ungkapan sebelumnya dengan isi ungkapan berikutnya. Sedangkan berdasarkan sudut pandangnya, setsuzokushi merupakan kata yang dipakai setelah ungkapan sebelumnya dan berfungsi untuk mengembangkan ungkapan berikutnya.

Dari sekian banyakanya setsuzokushi dalam bahasa Jepang diantaranya ada

tame ni dan you ni dalam suatu konteks tertentu keduanya memiliki pengertian

yang sama seperti untuk, agar, dan demi tetapi dalam penggunaannya berbeda.

Mungkin dalam bahasa ibu kita sendiri yakni, bahasa Indonesia kata tersebut

tidak bermasalah dapat digunakan dalam satu konteks kalimat yang sama

(10)

2

Rini Agustien, 2014

Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Saya menabung agar bisa membeli rumah.

Saya menabung supaya bisa membeli rumah.

Saya menabung untuk bisa membeli rumah.

Tapi lain halnya dengan bahasa Jepang yang tidak bisa disamakan dengan

bahasa Indonesia..

(1) 家を買うために貯金をしている 0

(2) 家を買うように貯金をしている X

Youni tidak bisa digunakan dalam konteks kalimat seperti di atas karena verba

tersebut mengindikasikan adanya kemauan/ maksud/ keinginan sehingga hanya

bisa menggunakan tame ni saja (Sasaki, 2010: 20).

Disamping itu masing- masing mempunyai karakter tersendiri yang tidak

bisa digunakan dalam konteks kalimat yang sama. Hal ini lah yang membuat

para pembelajar sering melakukan kesalahan dalam menggunakan tame ni dan

you ni. Selain itu penggunaan tame ni dan you ni sering muncul dalam soal-

soal noryoukushiken. Untuk itulah penulis merasa perlu untuk meneliti lebih

lanjut mengenai kesalahan penggunaan tame ni dan you ni terutama pada

mahasiswa bahasa Jepang.

“Untuk menentukan apakah suatu masalah layak untuk diteliti, perlu dibuat

pertimbangan dari sudut objektifnya” (Fathoni, 2006: 14). Untuk itu penulis

mencoba mencari tahu terlebih keadaan sebenarnya di lapangan melalui tes

dan setelah ditelusuri dari 10 responden tersebut menunjukkan masih

banyaknya mahasiswa yang melakukan kesalahan dalam menggunakan tame ni

dan you ni. Diantaranya kesalahan verba yang menunjukkan keinginan dalam

bentuk kamus yang seharusnya diikuti tameni tetapi menggunakan youni yang

sebenarnya didahului oleh verba yang menyatakan bukan keinginan. Seperti

kalimat di bawah ini,

(11)

Berangkat dari permasalahan tersebut penulis tergugah untuk meneliti lebih

lanjut mengenai tingkat kesalahan pembelajar khususnya mahasiswa bahasa

Jepang tingkat III dan IV dalam hal menggunakan tame ni dan you ni sebagai

tolak ukur kependidikan bahasa Jepang kedepannya melalui penelitian yang

berjudul “ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN ~ TAME NI DAN YOU

NI DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG” (Studi Deskriptif Terhadap

Mahasiswa Tingkat III dan IV Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan

Seni UPI Tahun Ajaran 2013/ 2014).

B.Rumusan dan Batasan Masalah

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, penulis

merumuskan permasalahan sebagai berikut :

a) Bagaimana tingkat kesalahan mahasiswa tingkat III dan IV melakukan

kesalahan dalam penggunaan tameni dan youni dalam kalimat?

b) Jenis- jenis kesalahan apa saja yang dilakukan mahasiswa tingkat III

dan IV dalam penggunaan tameni dan youni dalam suatu kalimat?

2. Batasan Masalah

Agar tidak keluar dari permasalahan yang diteliti penulis membatasi

permasalahannya hanya pada jenis- jenis kesalahan yang dilakukan

mahasiswa bahasa Jepang, UPI tingkat III dan IV tahun ajaran 2013- 2014

(subjek penelitian) dalam penggunaan tameni dan youni dalam suatu

kalimat (objek penelitian)

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

a) Untuk mendeskripsikan tingkat kesalahan mahasiswa tingkat III dan

(12)

4

Rini Agustien, 2014

Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b) Untuk mendeskripsikan jenis- jenis kesalahan apa saja yang dilakukan

mahasiswa tingkat III dan IV dalam penggunaan tameni dan youni

dalam kalimat.

2. Manfaat penelitian

Sebagai referensi bagi para pembelajar untuk mengetahui jenis- jenis

kesalahan dalam menggunakan tameni dan youni sehingga dari hasil

penelitian ini bisa memberi gambaran tindakan selanjutnya dalam

mengatasi penyalahgunaan tameni dan youni. Cara mengatasinya bisa

berupa kebijakan dalam strategi belajar mengajar terutama untuk jenjang

mahasiswa.

D.Metode Penelitian

1. Jenis Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

Metode ini dianggap efektif karena penelitian ini merupakan penjabaran

hasil dari proses pengajaran atau perkuliahan mahasiswa yang

bersangkutan. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sutedi (2009:

48) metode penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang digunakan untuk

menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini

dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara

aktual.

2. Instrumen Penelitian

Sebagai alat pengumpul data penulis menggunakan instrumen tes.

Tesnya berupa tes tertulis yang merupakan sumber data penelitian yang

akan memberikan informasi untuk menjawab rumusan masalah.

3. Populasi dan Sampel

(13)

Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan

Pendidikan Bahasa Jepang tahun ajaran 2013- 2014, Universitas

Pendidikan Indonesia.

b. Sampel

Untuk teknik penyampelan penulis menggunakan teknik random.

Teknik random merupakan teknik memilih sampel dari suatu populasi

secara acak.

Melalui teknik ini penulis mengambil sampel mahasiswa tingkat III

dan IV tahun ajaran 2013- 2014, atas pertimbangan bahwa mahasiswa

tingkat III IV merupakan kategori jenjang menengah sesuai objek

penelitian penulis. Disamping itu tingkat III dan IV memiliki karakter

yang sama atau mendekati homogen. Karena homogen penulis

berasumsi bahwa siapapun sampelnya akan menghasilkan data yang

tidak terlalu berbeda. Karena jumlah sampelnya tergolong banyak,

penulis mengambil 10 sampel dari setiap kelas tingkat III tiga kelas

dan IV tiga kelas Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI sehingga

keseluruhan sampelnya berjumlah 60 orang.

4. Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah, dianalisis, dan diinterpetasikan melalui

statistika dengan memeriksa jawaban, menjumlahkan jawaban yang salah

dan menyusun frekuensi dan prosentase jawaban salah, mengidentifikasi

jenis kesalahan, mendeskripsikan hasil penelitian dan membuat kesimpulan.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penyusunan penlitian skripsi yang digunakan mengacu

(14)

6

Rini Agustien, 2014

Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Cover

7. Sinopsis dalam bahasa Jepang

8. Daftar Isi

9. Daftar Tabel

10. BAB I Pendahuluan

Dalam bab pendahuluan penulis akan menuliskan beberapa sub- sub

sebagai berikut :

a. Latar belakang Masalah Penelitian

b. Rumusan dan Batasan Masalah Penelitian

c. Tujuan dan Manfaat Penelitian

d. Metode Penelitian (secara garis besar)

e. Sistematika Pembahasan

11.BAB II Landasan Teoritis

Pada landasan teori berisi teori mengenai teori analisis kesalahan dan

penjelasan mengenai tameni dan youni.

12.BAB III Metode Penelitian

Metode yang dipilih dijelaskan secara rinci beserta alasannya . Dalam

bab ini dijabarkan pula pula teknik pengumpulan dan pengolahan hasil uji

coba instrumen.

a. Metode Penelitian

b. Populasi dan Sampel

c. Instrumen Penelitian

d. Validitas Instrumen Penelitian

(15)

f. Teknik Pengolahan Data

13.BAB IV Analisa Data dan Pembahasan

Pada bab ini dipaparkan mengenai hasil tes, klasifikasi kesalahan dan

interpretasi data dalam penggunaan tameni dan youni .

a. Pengumpulan Data

b. Hasil Tes

c. Identifikasi Kesalahan

d. Pembahasaan

14. BAB V Kesimpulan dan Rekomendasi

Kesimpulan dibuat berdasarkan hasil penelitian yang merujuk pada

rumusan masalah. Setelah itu diutarakan sejumlah rekomendasi berkaitan

(16)

22

Rini Agustien, 2014

Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Menurut Menurut Fathoni (2006: 99), secara garis besar metode penelitian

dibedakan ke dalam tiga metode pokok yaitu, studi kasus, eksperimen, dan

survei. Dari ketiga metode tersebut penulis menggunakan metode survei.

Metode survei adalah metode pemeriksaan dan pengukuran metode penelitian

yang dilakukan untuk mengadakan pemeriksaan dan pengukuran- pengukuran

terhadap gejala empirik yang berlangsung di lapangan atau lokasi penelitian.

Metode ini memiliki lima jenis survei yakni, survei eksploratif, deskriptif,

konfirmatif, evaluatif, dan prediktif. Dalam penelitian ini metode survei yang

digunakan adalah survei deskriptif. Survei deskriptif adalah survei untuk

mengadakan pemeriksaan dan melakukan pengukuran- pengukuran terhadap

gejala empirik yang diperiksa. Metode ini dianggap efektif karena penelitian

ini merupakan penjabaran kesalahan hasil dari proses pembelajaran atau

perkuliahan mahasiswa yang bersangkutan. Dan untuk mengukur hal tersebut

metode survei dekriptif sangat cocok. Disamping itu Sutedi (2009: 48) juga

mengemukakan bahwa metode penelitian deskriptif merupakan penelitian yang

digunakan untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi

saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara

aktual.

B.Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Fathoni (2006: 103), populasi adalah keseluruhan unit

elementer yang parameternya akan diduga melalui statistika hasil analisis

yang dilakukan terhadap sampel penelitian. Populasi dibedakan ke dalam

dua macam populasi yaitu populasi sampling dan populasi sasaran.

Populasi sampling adalah keseluruhan unit elementer yang terdapat dalam

(17)

sebagian dari populasi sampling yang parameternya akan diduga melalui

penelitian terhadap sampel. Populasi sampling yang akan menjadi subjek

penelitian adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI,

sedang untuk populasi sasarannya adalah mahasiswa jurusan Pendidikan

Bahasa Jepang FPBS UPI tingkat III dan IV tahun ajaran 2013/ 2014.

Alasan memilih mahasiswa tingkat III dan IV karena pada jenjang tersebut

sudah termasuk kategori tingkat menengah dalam mempelajari bahasa

Jepang terutama objek dari penelitian ini.

2. Sampel

Sampel merupakan wakil sah bagi populasi sasaran (Fathoni, 2006:

103). Untuk teknik penyampelan penulis menggunakan teknik random.

Teknik random artinya memilih sampel dari populasi dengan cara acak

seperti mengudi dan sebagainya (Sutedi, 2009:181).

Tingkat III dan IV memiliki karakter yang sama atau mendekati

homogen. Karena homogen penulis berasumsi bahwa siapapun sampelnya

akan menghasilkan data yang tidak terlalu berbeda. Karena jumlah

sampelnya tergolong banyak, penulis mengambil 10 sampel dari setiap

kelas tingkat III tiga kelas dan IV tiga kelas jurusan pendidikan bahasa

Jepang UPI sehingga keseluruhan sampelnya berjumlah 60 orang.

C.Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau

menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian (Sutedi,

2009: 155). Dalam penelitian ini penulis menggunakan instrumen tes. Tesnya

berupa tes tertulis yang merupakan sumber data penelitian yang akan

memberikan informasi untuk menjawab rumusan masalah seperti yang

dikemukakan pada BAB I Pendahuluan.

Tes tertulis berupa soal tes objektif dan subjektif. Tes secara objektif yakni

berupa soal melengkapi kalimat rumpang, sedangkan untuk tes secara subjektif

(18)

24

Rini Agustien, 2014

Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Soal yang digunakan adalah kumpulan dari beberapa kumpulan kalimat jitsurei

yang terdapat dalam soal uji kemampuan bahasa Jepang, buku bahan ajar dan

kamus bahasa Jepang. Diantaranya adalah Chukyu Bunpou 1, Nihongo Matome

Goi N3, Nihongo Matome Bunpou N3, Donna toki Dou Tsukau Nihongo

Hyougen Bunkei Jiten, Nihongo Kihon Bunkei Jiten, Nihongo Bunkei Jiten,

dan Nihongo Kihon Bunpou Jiten. Soal terdiri dari 20 soal mengisi kalimat

rumpang, 5 esai menerjemahkan, dan 4 esai membuat kalimat. Berikut kisi kisi

soal tes tertulis :

Tabel 3.1

Kisi- kisi Soal

Variabel Indikator Nomor soal

Tameni

Kemampuan memilih penggunaan tameni

yang menunjukkan tujuan atau keinginan.

I. 1,2,8,9,

II. 1, 4

Kemampuan memilih penggunaan tameni

yang menunjukkan adanya kebaikan atau

manfaat.

I. 6, 20,

Kemampuan memilih penggunaan tameni

yang menunjukkan sebab atau alasan.

I. 2,*11,16,18

II.

Youni

Kemampuan memilih penggunaan youni

yang menunjukkan usaha bukan keinginan.

I. 3,4,4*,5,7, 2

II. 10,

III.

Kemampuan memilih penggunaan youni

yang menunjukkan adanya kesamaan,

mirip, atau seperti.

I. 12、19

Kemampuan memilih penggunaan youni

yang menunjukkan usaha dengan nasihat

atau rekomendasi.

I. 3

Kemampuan memilih penggunaan youni

yang menunjukkan harapan atau doa.

I. 14

(19)

Kemampuan memilih penggunaan youni

yang menunjukkan untuk

mempertimbangkan atau memikirkan.

I. 15,7*

Kemampuan memilih penggunaan youni

yang menunjukkan suatu kutipan tidak

langsung.

I. 13

Kemampuan memilih penggunaan youni

yang menunjukkan perubahan

I. 17

*pengganti

D.Validitas Instrumen Tes

Prasetyo dan Miftahul (2005: 99) mengatakan bahwa validitas merupakan

sesuatu yang ideal artinya kita tidak mungkin dapat mencapat validitas absolut

karena adanya kesenjangan antara konsep (yang bersifat abstrak) dengan

indikator (yang merupakan pengamatan konkret).

Validitas instrumen didefinisikan “sejauh mana instrumen itu merekam/ mengukur apa yang dimaksudkan untuk direkam/ diukur” (Suryabrata, 2010: 60).

Prasetyo dan Miftahul (2005: 99) juga menyebutkan ada berbagai jenis

validitas yang dikenal dalam penelitian, diantaranya adalah validitas

permukaan (Face Validity), validitas isi (Content Validity) , validitas kriteria

(Criterion Validity), dan validitas konstruk (Construct Validity). Namun secara

teori ada tiga macam validitas instrumen, yaitu validitas isi, konstuk dan

kriteria (Suryabrata, 2010: 61). Bila ditinjau dari penjelasannya validitas isi

tidak terlalu berbeda dengan validitas permukaan, yakni validitas isi lebih

khusus dalam pengukurannya.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua macam validitas yakni validitas isi dan validitas konstruk. Menurut Suryabrata (2010: 61) “ validitas isi ditegakkan pada langkah telaah dan revisi butir pertanyaan/ butir pertanyaan

berdasarkan pendapat profesional (professional judgment)”. Sebagai

pertanggung jawaban akademik penulis, validitas isi dilakukan dengan cara

(20)

26

Rini Agustien, 2014

Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perwakilan JF). Sedangkan untuk validitas konstruk instrumen penulis

menggunakan hasil pertimbangan tingkat kesukaran dan daya pembeda setiap

soal. Hal pertama yang dilakukan untuk menganalisis butir soal adalah

membagi kelompok atas dan bawah dengan ketentuan.

Kelompok atas 27,5 % x N = 4,13 = 4 sampel diluar penelitian

Kelompok menengah 45 % x N = 6,75 = 7 sampel diluar penelitian

Kelompok atas 27,5 % x N = 4,13 = 4 sampel diluar penelitian

Setelah dilalukan uji instrumen penulis menemukan tiga soal pada bagian

pertama yang tidak memiliki daya pembeda, yakni bernilai 0 sehingga ketiga

soal tersebut harus direvisi. Oleh karena itu dilakukan uji ulang instrumen pada

sampel yang sama sehingga ketiga soal yang direvisi memilki daya pembeda.

(Untuk melihat hasil keseluruhan terlampir Tabel 3.2 dan Tabel 3.3)

1. Tingkat Kesukaran Instrumen Tes

a. Tingkat Kesukaran Instrumen Tes bagian 1

Tabel 3.4

TK : tingkat kesukaran

BA : jumlah jawaban benar dari kelompok atas

BB : jumlah jawaban benar dari kelompok bawah

N : jumlah sampel kelompok atas dan kelompok bawah

Penafsiran :

TK : 0,00 ~ 0,25 = sukar

TK : 0,26 ~ 0,75 = sedang

(21)

Berikut adalah hasil perhitungan tingkat kesukaran soal:

Tabel 3.5

Tingkat Kesukaran Soal Bagian I

No soal Koefisien TK No soal Koefisien TK

1 0,63 Sedang 11 0,63 Sedang

2 0,75 Sedang 12 0,38 Sedang

3 0,5 Sedang 13 0,5 Sedang

4 0,63 Sedang 14 0,63 Sedang

5 0,5 Sedang 15 0,75 Sedang

6 0,63 Sedang 16 0,63 Sedang

7 0,5 Sedang 17 0,75 Sedang

8 0,63 Sedang 18 0,5 Sedang

9 0,75 Sedang 19 0,63 Sedang

10 0,5 Sedang 20 0,75 Sedang

b. Tingkat Kesukaran Instrumen Tes bagian 2 dan 3

Tabel 3.6

Rumus Tingkat Kesukaran Soal Esai

TK = SkA+Skb –(2nxSkmin)

2nx(Skmax- Skmin)

(Sumber: Sutedi, 2009: 216)

Keterangan :

SkA : Jumlah skor jawaban kelompok atas

SkB : Jumlah skor jawaban kelompok bawah

N : Jumlah sampel kelompok atas atau bawah

Sk. Max : Skor maksimal

(22)

28

Rini Agustien, 2014

Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penafsiran :

TK : 0,00 ~ 0,25 = sukar

TK : 0,26 ~ 0,75 = sedang

TK : 0,76 ~ 1,00 = mudah

Berikut adalah hasil perhitungan tingkat kesukarannya

Tabel 3.7

Tingkat Kesukaran Soal bagian II dan III

No soal Koefisien TK

2. Daya Pembeda Instrumen Tes

a. Daya Pembeda Intrumen Tes bagian 1

Tabel 3.8

BA : jumlah jawaban benar kelompok atas

BB : jumlah jawaban benar kelompok bawah

(23)

penafsirannya :

DP : 0,00 ~ 0,25 = rendah (lemah)

DP : 0,26 ~ 0,75 = sedang

DP : 0,76 ~ 1,00 = tinggi (kuat)

Berikut adalah hasil perhitungan daya pembeda soal- soal yang

telah valid :

Tabel 3.9

Daya Pembeda Soal bagian I

No soal Koefisien DP No soal Koefisien DP

1 0,25 Rendah 11 0,75 Sedang

2 0,5 Sedang 12 0,25 Rendah

3 1 Tinggi 13 0,5 Sedang

4 0,75 Sedang 14 0,25 Rendah

5 0,5 Sedang 15 0,5 Sedang

6 0,25 Rendah 16 0,75 Sedang

7 0,5 Sedang 17 0,5 Sedang

8 0,25 Rendah 18 1 Tinggi

9 0,5 Sedang 19 0,75 Sedang

10 0,5 Sedang 20 0,5 Sedang

b. Daya pembeda Instrumen Tes bagian II dan III

Tabel 3.10

Rumus Daya Pembeda Esai

DP = SkA –SkB

N (Skmax- Skmin)

(Sumber) : Sutedi, 2009: 216)

Keterangan

(24)

30

Rini Agustien, 2014

Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SkA : Jumlah skor jawaban kelompok atas

SkB : Jumlah skor jawaban kelompok bawah

N : Jumlah sampel kelompok atas atau bawah

Sk. Max : Skor maksimal

Berikut adalah hasil perhitungan daya pembedanyanya

Tabel 3.11

Daya Pembeda Soal bagian II dan III

No soal Koefisien DP

Sutedi (2009:161) mengemukakan bahwa syarat lain yang harus dimiliki

oleh instrumen yang berupa tes adalah sifat reliabel yaitu memiliki keajegan

atau keterpercayaan. Artinya suatu alat tes kapan pun dimana pun digunakan

akan memiliki hasil yang relatif sama, kalaupun berbeda tidak terlalu

(25)

uji ulang teknik belah dua, teknik bentuk pararel, Kuder- Richardon KR 20, 21

dan teknik lainnya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan rumus Kuder-

Richardon KR 21.

Tabel 3.12

Rumus Kuder- Richardon KR 21.

r = k 1-M(k-M)

k -1 k-St2

(Sumber :Sutedi , 2009:223)

Keterangan :

r : Koefisien reliabilitas tes

k : Jumlah butir soal

p : Proporsi jawaban benar (∑B:sampel)

q : Proporsi jawaban salah (1-p)

St2 : Varians total

M : Mean (nilai rata- rata)

Dengan penafsiran

0,00 ~ 0,20 = Sangat rendah

0,21 ~ 0,40 = Rendah

0,41 ~ 0,60 = Sedang

0,61 ~ 0,80 = Kuat

(26)

32

Rini Agustien, 2014

Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan rumus tersebut, hasil perhitungan yang diperoleh adalah

sebagai berikut:

r = 20 1 - 12,8(20- 12,8)

20 - 1 20 x 17,36

= 1,05 . 1 - 92,16

347,2

= 1,04 . (1-0,27)

= 0,77

Karena r yang dihasilkan adalah 0,77 maka soal bagian pertama

termasuk reliabel kuat.

Untuk mengukur reliabilitas esai bagian II. Penulis menggunakan rumus

koefisien Alpha Cronbach.

Tabel 3.13

Rumus Alpha Cronbach

r = k 1 - ∑ Si2

k- 1 St2

Nurgiantoro dalam (Sutedi 2009: 225)

Keterangan :

r : Angka kefisien reliabilitas yang dicari

k : Jumlah butir soal

∑ Si2 : Jumlah varian seluruh butir soal

(27)

= 5 1 – 6,95

5-1 11,07

= 1,25 x 0,37

= 0,47 (sedang)

F. Teknik Pengolahan Data

Adapun langkah- langkah dalam pengolahan data hasil tes adalah sebagai

berikut :

1. Memeriksa jawaban.

2. Menjumlahkan jawaban

3. Menghitung frekuensi dan persentase jawaban dengan menggunakan

rumus : P = f/ N x 100 % (Sudijono, 1987: 43)

Keterangan :

P : Angka persentase

f : Frekuensi yang sedang dicaripersentasenya

N : Banyaknya individu

4. Menginterpretasikan persentase tingkat kesalahan dengan rumus :

TK=∑P/ n

Keterangan :

TK : Tingkat kesalahan ∑P : Persentase per item soal n : Jumlah soal perkategori

dengan penafsiran :

0% ~ 14% = Sangat Rendah

15%~ 29% = Rendah

30%~ 44% = Cukup Rendah

45%~ 59% = Sedang

(28)

34

Rini Agustien, 2014

Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

75% ~ 84% = Tinggi

85% ~ 100% = Sangat Tinggi

(29)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang penulis lakukan mengenai

kesalahan penggunaan ~tameni dan ~youni pada 60 mahasiswa tingkat III dan

IV Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI, hal- hal yang dapat

disimpulkan sesuai dengan rumusan masalah diperoleh hasil sebagai berikut :

1. Tingkat kesalahan penggunaan tameni dan youni termasuk kategori tingkat

kesalahan cukup rendah.

2. Dalam mengidentifikasi jenis- jenis kesalahan data hasil tes dapat disimpulkan

bahwa kesalahan yang sering muncul adalah sebagai berikut :

a. Dari segi struktur pola kalimat sampel masih kurang paham mengenai

penggunaan kata kerja sebelum tameni dan youni sehingga masih tertukar.

b. Dari segi morfologis terdapat kesalahan pembentukan kata kerja dan kata

sifat na sebelum tameni dan youni.

c. Dari segi sintaksis kesalahan yang muncul adalah tidak menempatkan

partikel no diantara kata benda dan tameni.

d. Dari segi semantik kesalahan yang muncul adalah penggunaan partikel no

yang bisa merubah makna kalimat bila digunakan dengan tidak tepat karena

noyouni dan notameni berbeda fungsi.

e. Responden kurang memahami fungsi dari masing- masing penggunaan

(30)

61

Rini Agustien, 2014

Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B.Rekomendasi

Adapun beberapa rekomendasi penulis berdasarkan hasil analisa penulis adalah

sebagai berikut :

1. Bagi para pembelajar hendaklah memperdalam pengetahuan mengenai kata

kerja bentuk keinginan dan bukan keinginan sehingga mempermudah dalam

penggunaan tameni dan youni yang mengatakan tujuan. Selain itu,

memperdalam pengetahuan mengenai fungsi dari masing- masing tameni

dan youni.

2. Bagi peneliti selanjutnya untuk menyajikan keberagaman dalam membuat

soal sehingga bisa lebih terperinci dalam hal menganalisis kesalahan yang

(31)

DAFTAR PUSTAKA

Fathoni, Abdurrahmat.(2006). Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Grup Jamashi. (1998). Nihongo Bunkei Jiten. Tokyo: Kuroshio Shuppan.

Makino, Seichi dan Tsutsui, Michio. (2003). Nihongo Kihon Bunpou Jiten. Tokyo Japan : The Japan Times.

Prasetyo, Bambang dan Miftahul Jannah, Lina. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Poewadarminta. (1987). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Sasaki, Hitoko dan Mtsumoto, Noriko. (2010). Nihongo so- Matome Bunpou. Japan : Ask.

Sasaki, Hitoko dan Mtsumoto, Noriko. (2010). Nihongo so- Matome Goi. Japan : Ask.

Sasaki, Hitoko dan Mtsumoto, Noriko. (2010). Nihongo so- Matome Kanji. Japan : Ask.

Sudijono, Anas. (1987). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Sudjianto dan Dahidi, Ahmad.(2009). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc.

Suryabrata, Sumadi.(2010). Metode Penelitian. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

(32)

Rini Agustien, 2014

Analisis Kesalahan Penggunaan ~ Tame Ni Dan ~You Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tarigan, Henry Guntur dan Tarigan, Djago. (1995). Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung : Angkasa

Tomatsu Etsuko et.al. (2007).Donna Toki Dou Tsukau Nihongo Hyougen Bunkei Jiten .Tokyo : Alc Press.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Karya Ilmiah. Bandung : UPI Press.

Gambar

Tabel  2.1 Pola Kalimat Tameni (untuk/ karena) .....................................................
Tabel 3.1 Kisi- kisi Soal
Tabel 3.4 Rumus Tingkat Kesukaran Pilihan
Tabel 3.6 Rumus Tingkat Kesukaran Soal Esai
+6

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS KESALAHAN PEMAKAIAN JOUKENBUN ~TO,~ TARA,~ BA, DAN ~NARA PADA MAHASISWA TINGKAT II TAHUN AKADEMIK 2014/2015 DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah kemampuan penggunaan kalimat kausatif-pasif (shieki-ukemi bun) mahasiswa tingkat III semester 6 jurusan pendidikan

Tabel 4.3 Kesalahan Penggunaan Setsubigo ~nikui, ~zurai, dan ~gatai dalam Kalimat Bahasa Jepang yang Dilakukan oleh Mahasiswa Semester VII JPBJ FPBS UPI .....

terdapat pada bahan ajar Bunpou yang digunakan di Jurusan Pendidikan Bahasa.. Jepang UPI dari semester I sampai dengan

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA FAKULTAS : FAKULTAS BAHASA DAN SENI JURUSAN : PENDIDIKAN BAHASA JEPANG DAFTAR PESERTA KULIAH DAN NILAI AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA FAKULTAS : FAKULTAS BAHASA DAN SENI JURUSAN : PENDIDIKAN BAHASA JEPANG DAFTAR PESERTA KULIAH DAN NILAI AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK

ANALISIS KESALAHAN PEMAKAIAN JOUKENBUN ~TO,~ TARA,~ BA, DAN ~NARA PADA MAHASISWA TINGKAT II TAHUN AKADEMIK 2014/2015 DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Jepang pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni. © Tifa