• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PROGRAM STUDI : ILMU TANAH/AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Identitas Mata Kuliah Identitas dan Validasi Tanda Tangan

Kode Mata Kuliah : Dosen Pengembang RPS : Prof. Dr. Ir. Supriyadi, MP.

Nama Mata Kuliah : KUALITAS TANAH

Bobot Mata Kuliah (sks) : 2 (2 - 0) SKS Koord. Kelompok Mata Kuliah : Dr. Ir. MMA Retno Rosaristuti, MSi

Semester :

Mata Kuliah Prasyarat : Fisika, Kimia, dan Biologi Tanah

Kepala Program Studi : Dr. Mujiyo, SP. MP.

Capaian Pembelajaran Lulusan

Kode CPL Unsur CPL

- CP25 - CP26

- Menerapkan konsep-konsep pegelolaan sumber daya tanah

- Melaksanakan inventarisasi sumber daya tanah dan analisis kualitatif dan kuantitatif untuk membuat perencanaan pengelolaan tanah lestari berbasis ekosistem

CP Mata Kuliah (CPMK) : - Mampu memahami berbagai konsep dasar kualitas tanah dan ruang lingkup ekosistem tanah serta menerangkan proses fisika, kimia dan biologi tanah sebagai indicator kualitas taah

- Menerangkan hubungan proses fisika, kimia dan biologi tanah sebagai minimum data set indicator

kunci kualitas tanah

(2)

- Mampu menjelaskan hubungan proses fisika, kimia dan biologi tanah dengan kegiatan pengelolaan tanah

Bahan Kajian Keilmuan : Keilmuan Dasar Tanah

Deskripsi Mata Kuliah : Menguraikan pengertian, ruang lingkup, dan arti penting kualitas tanah, struktur dan fungsi indicator kualitas tanah. Mata kuliah ini mengfokuskan hubungan antara kualitas tanah dan keberlanjutan. Mereka menyatakan bahwa kualitas tanah adalah pernyataan eksistensi tanah berkaitan dengan suatu standar atau dalam istilah tingkat kunggulan. Kualitas tanah adalah suatu komponen kritis pertanian keberlanjutan. Suatu sistem pengelolaan tanah adalah hanya keberlanjutan ketika memperbaiki atau mempertahankan

kualitas tanah.

Daftar Referensi :

1. Anonim. 2000. Penjelasan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 150 Tahun 2000 tentang Pengendalian Kerusakan Tanah Untuk Produksi Biomassa. Dalam: Himpunan Peraturan di Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Lingkungan. Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Jakarta. Hal 841-845.

2. Evanylo, G., and Robert McGuinn. 2000. Agricultural Management Practices and Soil Quality: Measuring, Assessing, and Comparing Laboratory and Field Test Kit Indicators of Soil Quality Attributes. Virginia Cooperative Extension. Publ. No. 452-400.

3. Fundamentals of Soil Ecology. 1996. David C. Coleman & D.A. Crossley, Jr. Academic Press. New York.

4. Jan Dirk van Elsas, Jack T. Trevors, and Elizabeth M.H. Wellington. (Edts). 1997. Modern Soil Microbiology. Marcel Dekker, Inc. New York.

5. Karlen, D. L. and Mausbach, M. J. 2001. Soil Quality Assesment. Webmaster@www.nstl.gov

6. Karlen, D. L., M. J. Mausbach, J. W. Doran, R. G. Cline, R. F. Harris, and G. E. Schuman. 1996. Soil Quality: A Concept, Definition, and Framework for Evaluation. In: The Soil Quality Institute (Ed.). The Soil Quality Concept. USDA, Natural Resources Conservation Service.

USA.

7. Knoepp, J. D., D. C. Coleman, D. A. Crossely Jr., and James S. Clark. 2000. Biological Indices of Soil Quality: an Ecosystem Case Study of Their Use. Forest Ecology and Management 138 (2000) 357-368.

8. Larson, W. E. and Pierce, F. J. 1996. Conservation and Enhancement of Soil Quality. In : The Soil Quality Institude (Ed.). The Soil Quality Concept. USDA Natural Resources Consevation Service. USA.

9. Mitchell, J., Mark Gaskell, Richard Smith, Calvin Fouche, and Steven T. K. 2000. Soil Management and Soil Quality for Organic Crops.

Publication 7248. The Regents of the Univ. of California. Div. of Agriculture and Natural Resources.

10. Mycorrhizae and plant Health. 1994. F.L> Pfleger & R.G. Linderman (Edts). APS PRESS. St. Paul. Minnesota

(3)

11. Notohadiprawiro, T. 2000. Tanah dan Lingkungan. Pusat Studi Sumber Daya Lahan UGM. Yogyakarta.

12. Principles and Applications of Soil Microbiology. 1998. David M. Silvia .. (et al.). Prentice Hall Upper Sadsle River New Jersey.

13. Schjonning, P., S. Elmholt and B.T. Christensen. 2004. Managing Soil Quality Challenges in Modern Agriculture. CAB Publishing.

14. Seybold, C. A., M. J. Mausbach, D. L. Karlen, and H. H. Rogers. 1996. Quantification of Soil Quality. In : The Soil Quality Institude (Ed.).

The Soil Quality Concept. USDA Natural Resources Consevation Service. USA.

15. Soil biota : management in sustainable system. 1994. C.E. Pannkhuurst ..(et al.). CSIRO. Australia 16. The Biological Management Of Tropical Soil Fertility. 1994. TSBF John Wiley & Sons. UK.

Tahap Kemampuan Akhir Materi Pokok Referensi

Metode Pembelajaran

Pengalaman Belajar

Waktu (menit

)

Penilaian

Indikator/

kode CPL

Teknik penilaian

dan bobot

Luring Daring

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

• Mahasiswa mampu menjelaskan Konsep dasar kualitas tanah

Mahasiswa mengerti pentignya kualitas tanah dan peranannya di bidang pertanian

- Pendahuluan:

kontrak perkuliahan, penjelasan.

- Pengertian kualitas tanah t

- Ruang lingkup kualitas tanah - Proses yang

mempengaruhi berbagai tingkat kualitas tanah - Arti pentingnya

kualitas tanah

1-16 Ceramah

dan diskusi, tanya jawab, quis

- Menelusuri bahan pustaka yang akan digunakan - Mendegarkan

kuliah

100 menit

- Tepat dan jelas dalam

memaparkan konsep dasar kualitas tanah - Tepat dan jelas

dalam memaparkan pentingnya kualitas tanah dan peranannya di bidang pertanian

6

2.

• Mahasiswa mampu menjelaskan Konsep dasar kualitas tanah

• Mahasiswa mampu memahami

- Overview, Soil Quality Concepts, What Soil Does, dan Kontrak Kuliah

3,4,5,6,7 Ceramah dan diskusi, tanya jawab, quis

- Menelusuri bahan pustaka yang akan digunakan - Mendegarkan

kuliah

100 menit

- Tepat dan jelas dalam

memaparkan konsep dasar kualitas tanah - Tepat dan jelas

dalam memaparkan

6

(4)

beberapa istilah pada kualitas tanah

pentingnya kualitas tanah dan peranannya di bidang pertanian

3.

• Mahasiswa mampu menjelaskan Konsep dasar kualitas tanah

• Mahasiswa dapat memahami jenis indikator kualitas tanah

- The Inherent And Dynamic Qualities Of Soil : Inherent soil quality is a soil’s natural ability to function. Dynamic soil quality is how soil changes

depending on how it is managed.

1-16 Ceramah

dan diskusi, tanya jawab, quis

E-learning UNS

- Menelusuri bahan pustaka yang akan digunakan - Mendegarkan

kuliah

100 menit

- Tepat dan jelas dalam

memaparkan konsep dasar kualitas tanah - Tepat dan jelas

dalam memaparkan pentingnya kualitas tanah dan peranannya di bidang pertanian

12

4.

• Mahasiswa mampu menjelaskan Konsep dasar kualitas tanah

• Mahasiswa mengerti pentignya kualitas tanah dan peranannya di bidang pertanian

• Mahasiswa dapat memahami jenis indikator kualitas tanah

- Indikator Dan Tolok Ukur Kualitas Tanah :

- Soil organic matter (SOM),

PHYSICAL: Soil structure, Depth of soil, Infiltration and bulk density; Water holding capacity;

CHEMICAL: ph;

Electrical conductivity;

extractable N-P-K;

BIOLOGICAL:

Microbial biomass C and N; Potentially mineralizable N; Soil

1-16 Ceramah dan diskusi, tanya jawab, quis

akses E- learning UNS kuis

- Menelusuri bahan pustaka yang akan digunakan - Mendegarkan

kuliah

100 menit

- Tepat dan jelas dalam

memaparkan konsep dasar kualitas tanah - Tepat dan jelas

dalam memaparkan pentingnya kualitas tanah dan peranannya di bidang pertanian

8

(5)

respiration.

5.

• Mahasiswa mampu menjelaskan Konsep dasar kualitas tanah

• Mahasiswa mengerti pentignya kualitas tanah dan peranannya di bidang pertanian

• Mahasiswa dapat mengetahui cara menghitung/mem prediksi

penurunan kualitas tanah

Mahasiswa dapat menginterpretasi kualitas tanah

- Uji Kualitas Tanah Dan Indek Kualitas Tanah

(Assessing Soil Quality

) : Soil quality cannot be measured directly, so we evaluate indicators. Indicators are measurable properties of soil or plants that provide clues about how well the soil can function.

Indicators can be physical, chemical, and biological characteristics.

Useful indicators : - are easy to measure - measure changes in

soil functions - encompass

chemical, biological, and physical

properties - are accessible to

many users and applicable to field conditions - are sensitive to

variations in climate and management.

- Indicators can be assessed by qualitative or quantitative

1-16 Ceramah dan diskusi, tanya jawab, quis

E-learning UNS

- Menelusuri bahan pustaka yang akan digunakan - Mendegarkan

kuliah

100 menit

- Tepat dan jelas dalam

memaparkan konsep dasar kualitas tanah - Tepat dan jelas

dalam memaparkan pentingnya kualitas tanah dan peranannya di bidang pertanian

8

(6)

techniques. After measurements are collected, they can be evaluated by looking for patterns and comparing results to

measurements taken at a different time or field.

6.

• Mahasiswa mampu menjelaskan Konsep dasar kualitas tanah

• Mahasiswa dapat mengetahui perubahan kualitas tanah akibat perbedaan pengelolaan fisika tanah

• Mahasiswa mengerti pentignya kualitas tanah dan peranannya di bidang pertanian

- Hubungan Kualitas Tanah Dengan Fisika Tanah Perubahan dari sifat fisik krn pengelolaan tertentu

mencerminkan kualitas tanah yang dinamis

1-16 Ceramah dan diskusi, tanya jawab, quis

akses E- learning UNS kuis

- Menelusuri bahan pustaka yang akan digunakan - Mendegarkan

kuliah

100 menit

- Tepat dan jelas dalam

memaparkan konsep dasar kualitas tanah - Tepat dan jelas

dalam memaparkan pentingnya kualitas tanah dan peranannya di bidang pertanian

10

7.

• Mahasiswa mampu menjelaskan Konsep dasar kualitas tanah

• Mahasiswa mengerti pentignya

- Hubungan Kualitas Tanah Dengan Kimia Tanah Perubahan dari sifat kimia, tanah krn pengelolaan tertentu mencerminkan kualitas tanah yang

1-16 Ceramah dan diskusi, tanya jawab, quis

E-learning UNS

- Menelusuri bahan pustaka yang akan digunakan - Mendegarkan

kuliah

100 menit

- Tepat dan jelas dalam

memaparkan konsep dasar kualitas tanah - Tepat dan jelas

dalam memaparkan

10

(7)

kualitas tanah dan peranannya di bidang pertanian

• Mahasiswa dapat mengetahui perubahan kualitas tanah akibat perbedaan pengelolaan biologi tanah

dinamis -

pentingnya kualitas tanah dan peranannya di bidang pertanian

8.

UJIAN TENGAH SEMESTER

9.

• Mahasiswa mampu menjelaskan Konsep dasar kualitas tanah

• Mahasiswa mengerti pentignya kualitas tanah dan peranannya di bidang pertanian

• Mahasiswa dapat mengetahui, mengitepretasika n perubahan kualitas tanah terhadap keberlanjutan fungsi tanah

- Hubungan Kualitas Tanah Dengan Biologi Tanah Perubahan dari biologi tanah krn pengelolaan tertentu mencerminkan kualitas tanah yang dinamis

-

1-16 Ceramah dan diskusi, tanya jawab, quis

E-learning UNS

- Menelusuri bahan pustaka yang akan digunakan - Mendegarkan

kuliah

100 menit

- Tepat dan jelas dalam

memaparkan konsep dasar kualitas tanah - Tepat dan jelas

dalam memaparkan pentingnya kualitas tanah dan peranannya di bidang pertanian

10

10.

• Mahasiswa mampu menjelaskan Konsep dasar kualitas tanah

-

Hubungan Kualitas Tanah dengan

Keberlanjutan

1-16 - Ceramah dan diskusi, tanya jawab, quis

- akses E- learning UNS kuis

- Menelusuri bahan pustaka yang akan digunakan - Mendegarkan

kuliah

- 100 meni t

- Tepat dan jelas dalam

memaparkan konsep dasar kualitas tanah

8

(8)

• Mahasiswa mengerti pentignya kualitas tanah dan peranannya di bidang pertanian

• Mahasiswa dapat mengetahui dan mengaplikasikan berbagai teknik pengelolaan untuk

mempertahankan dan memperbaiki kualitas tanah

Fungsi Tanah (Soil Quality Link To Sustainability)

- Understanding soil quality means assessing and managing soil so that it functions optimally now and is not degraded for future use. By monitoring changes in soil quality, a land manager can determine if a set of practices are sustainable.

- - Tepat dan jelas

dalam memaparkan pentingnya kualitas tanah dan peranannya di bidang pertanian

11.

• Mahasiswa mampu menjelaskan Konsep dasar kualitas tanah

• Mahasiswa mengerti pentignya kualitas tanah dan peranannya di bidang pertanian

• Mahasiswa dapat mengetahui bentuk dan jenis penelitian yang relevan dengan masalah kualitas tanah

-

Managing For Soil Quality

:

Add Organic Matter , Avoid Excessive Tillage , Carefully Manage Fertilizer And Pesticide Use

,

Increase Ground Cover and Increase Plant Diversity

Each combination of soil type and land use calls for a different set of practices to enhance soil quality.

Yet, several principles apply in

1-16 - Ceramah dan diskusi, tanya jawab, quis -

- E- learning UNS

- Menelusuri bahan pustaka yang akan digunakan - Mendegarkan

kuliah

- 100 meni t

- Tepat dan jelas dalam

memaparkan konsep dasar kualitas tanah - Tepat dan jelas

dalam memaparkan pentingnya kualitas tanah dan peranannya di bidang pertanian

8

(9)

most situations.

12-13.

• Mahasiswa mampu menjelaskan Konsep dasar kualitas tanah

• Mahasiswa mengerti pentignya kualitas tanah dan peranannya di bidang pertanian

• Mahasiswa dapat mengetahui hambatan dan peluang

pengembangan kualitas tanah untuk berbagai tujuan

-

Research

Potential of Soil Quality

- Most research attempts to identify the links among management practices, observable soil characteristics (i.e.

soil quality indicators), soil processes (e.g.

nutrient cycling), and the performance of soil functions (e.g.

productivity and environmental quality). A single study may examine only one or two of these links.

1-16 - Ceramah dan diskusi, tanya jawab, quis -

- akses E- learning UNS kuis

- Menelusuri bahan pustaka yang akan digunakan - Mendegarkan

kuliah

- 100 meni t

- Tepat dan jelas dalam

memaparkan konsep dasar kualitas tanah - Tepat dan jelas

dalam memaparkan pentingnya kualitas tanah dan peranannya di bidang pertanian

8

14.

• Mahasiswa mampu menjelaskan Konsep dasar kualitas tanah

• Mahasiswa mengerti pentignya kualitas tanah dan peranannya di bidang pertanian

• Mahasiswa dapat mengetahui

- Tantangan Pengembangan Mutu Tanah The ultimate purpose of researching and assessing soil quality is not to achieve high aggregate stability, biological activity, or some other soil property. The purpose is to protect and improve long-

1-16 - Ceramah dan diskusi, tanya jawab, quis -

- E- learning UNS

- Menelusuri bahan pustaka yang akan digunakan - Mendegarkan

kuliah

- 100 meni t

- Tepat dan jelas dalam

memaparkan konsep dasar kualitas tanah - Tepat dan jelas

dalam memaparkan pentingnya kualitas tanah dan peranannya di bidang pertanian

8

(10)

hambatan dan peluang

pengembangan kualitas tanah untuk berbagai tujuan

term agricultural productivity, water quality, and habitats of all organisms including people. We use soil

characteristics as indicators of soil quality, but in the end, soil quality must be identified by how it performs its functions.

15.

• Mahasiswa mampu menjelaskan Konsep dasar kualitas tanah

• Mahasiswa mengerti pentignya kualitas tanah dan peranannya di bidang pertanian

• Mahasiswa dapat mengetahui hambatan dan peluang

pengembangan kualitas tanah untuk berbagai tujuan

- Tantangan Pengembangan Mutu Tanah The ultimate purpose of researching and assessing soil quality is not to achieve high aggregate stability, biological activity, or some other soil property. The purpose is to protect and improve long- term agricultural productivity, water quality, and habitats of all organisms including people. We use soil

characteristics as indicators of soil quality, but in the end, soil quality must be identified by how

1-16 Ceramah dan diskusi, tanya jawab, quis

akses E- learning UNS kuis

- Menelusuri bahan pustaka yang akan digunakan - Mendegarkan

kuliah

100 menit

- Tepat dan jelas dalam

memaparkan konsep dasar kualitas tanah - Tepat dan jelas

dalam memaparkan pentingnya kualitas tanah dan peranannya di bidang pertanian

7

(11)

it performs its functions.

16. UJIAN AKHIR SEMESTER

LAMPIRAN

RUMUSAN DAN PEMBERIAN KODE UNSUR CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN A. RUMUSAN SIKAP

Kode CP Capaian Pembelajaran (CP) Sumber Acuan

CP1 bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;

Lampiran Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi CP2 menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;

CP3 berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

CP4 berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

CP5 menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

CP6 bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

CP7 taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

CP8 menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

CP9 menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dan CP10 menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

B. RUMUSAN PENGETAHUAN

Kode CP Capaian Pembelajaran (CP) Sumber Acuan

CP11 Menguasai konsep-konsep teoritik dasar ilmu pengelolaan dan konservasi sumberdaya tanah, kessuburan dan kesehatan tanah, dan teknologi pengolahan tanah

Benchmarking dengan Departemen Ilmu Tanah IPB, Program Studi Arsitektur Landscape ITB

CP12 Menguasai konsep teoritik pendukung keilmuan pengelolaan tanah

CP13 Menguasai pemahaman mengenai prinsip pengelolaan tanah lestari berkelanjutan

CP14 Menguasai pemahaman dampak penyelesaian masalah pengelolaan tanah dalam konteks global, ekonomi, lingkungan, dan sosial

CP15 Memiliki pengetahuan pemahaman pengelolaan ekosistem tanah

C. RUMUSAN KETERAMPILAN UMUM

Kode CP Capaian Pembelajaran (CP) Sumber Acuan

(12)

CP16

mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;

Lampiran Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi CP17 mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;

CP18

mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

CP19 menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

CP20 mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;

CP21 mampu memelihara dan mengembang-kan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;

CP22

mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah

tanggungjawabnya;

CP23 mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan

CP24 mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

D. RUMUSAN KETERAMPILAN KHUSUS

Kode CP Capaian Pembelajaran (CP) Sumber Acuan

CP25 Menerapkan konsep-konsep pegelolaan sumber daya tanah Benchmarking

CP26 Melaksanakan inventarisasi sumber daya tanah dan analisis kualitatit dan kuantitatif untuk membuat perencanaan pengelolaan tanah lestari berbasis ekosistem

CP27 Membuat analisis kuantitatif dan kualitatif untuk menyusun alternatif skema pengelolaan tanah dan merumuskan kebijakan pengelolaan tanah lestari berbasis ekosistem

CP28 Merumuskan dan mencari alternatif pemecahan masalah dalam pemanfaatan sumber daya tanah untuk mendukung pengelolaan tanah lestari berbasis ekosistem

CP29 Kemampuan menunjukkan kecakapan berwirausaha dalam bisnis pertanian global

CP30 Memiliki pengetahuan pemahaman dan keterampilan dalam merancang dan menyelenggarakan sistem pertanian berkelanjutan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengamatan yang dilakukan di mangrove Muara Sungai Peniti, Kecamatan Segedong, Kabupaten Pontianak, ditemukan 11 jenis tumbuhan paku dari kelas Polypodiopsida

Minyak nilam bersifat sukar tercuci walaupun dengan menggunakan air sabun.Selain itu, minyak nilam juga dapat bercampur dengan minyak eteris lainnya, mudah larut dalam alkohol

Dalam mata kuliah ini akan dibahas tentang ruang lingkup konservasi tanah dan air, memahami kaedah-kaedah konservasi tanah dan air, fungsi tanah sebagai media tumbuh,

bahwa dengan ditetapkan Peraturan Bupati Bireuen Nomor 46 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah

CP Mata kuliah (CPMK) : Mampu menganalisis berbagai macam problematika dalam kehidupan masyarakat, melalui penelaahan konsep-konsep, dalil, aksioma, hokum, dan teori-teori

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien determinasi (adjusted R 2 ) sebesar 0,782, hal ini berarti bahwa variabel independen dalam model (Sikap

CP Mata kuliah (CPMK) : Mampu menganalisis berbagai macam problematika dalam kehidupan masyarakat, melalui penelaahan konsep-konsep, dalil, aksioma, hukum, dan teori-teori

CP Mata kuliah (CPMK) : Mahasiswa mampu menerapkan proses pembelajaran STEAM dari usia dini, TK, pendidikan dasar dan menengah, dan perguruan tinggi sesuai dengan