• Tidak ada hasil yang ditemukan

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.29320/PP/M.I/15/2011. Tahun Pajak : 2006;

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.29320/PP/M.I/15/2011. Tahun Pajak : 2006;"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.29320/PP/M.I/15/2011 Jenis Pajak : PPh Badan;

Tahun Pajak : 2006;

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi sengketa dalam banding ini adalah Koreksi Terbanding atas penghasilan neto Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2006 sebesar Rp.1.995.928.359,00 yang tidak disetujui oleh Pemohon Banding;

Menurut Terbanding : Bahwa penghasilan neto dikoreksi Pemeriksa sebesar Rp.1.998.695.785,00 berdasarkan pengujian langsung dan tidak langsung dengan perincian sebagai berikut :

1. Penjualan tunai dan kredit

Penjualan tunai Rp. 2.539.568.331,00 Penjualan kredit Rp. 2.302.457.386,00

Total Rp. 4.842.025.717,00

2. Penjualan UFO Rp. 150.969.968,00 3. Analisa HPP Rp. 87.451.991,00 4. Analisa neraca komparatif Rp. 350.402.450,00 5. Rekap bukti kas/bank (utang direksi) Rp. 635.000.000,00

Jumlah Peredaran Usaha cfm Pemeriksa Rp. 6.065.850.126,00 6. Peredaran Usaha cfm SPT Rp. 4.067.154.341,00 7. Koreksi Pemeriksa Rp.1.998.695.785,00

Menurut Pemohon : bahwa Pemohon Banding tidak setuju terhadap koreksi Terbanding dengan alasan sebagai berikut :

1. bahwa Pemeriksa melakukan double pengakuan sebesar Rp.614.933.720,00 pada penjualan kredit (rekap faktur pajak) karena atas nilai tersebut telah dicatat pada buku besar dan buku pendukung (buku penjualan);

2. bahwa atas koreksi sebesar Rp.398.359.615,00 dari analisa HPP merupakan PPN Masukan sehingga tidak dapat diakui sebagai komponen pembelian;

3. bahwa atas koreksi sebesar Rp.350.402.450,00 dari analisa neraca komparatif merupakan sisa pinjaman ke pemilik yang diakui sebagai penambah modal komanditer dari pemilik;

4. bahwa atas koreksi sebesar Rp.635.000.000,00 dari analisa kas / bank merupakan pinjaman kepada pemilik untuk menutupi atau melunasi hutang Pemohon Banding;

bahwa menurut Pemohon Banding semua pencatatan telah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan keadaan yang sebenarnya;

Menurut Majelis : bahwa untuk mendukung koreksinya Terbanding menyampaikan dokumen/bukti pendukung sebagai berikut:

- Laporan Pemeriksaan Pajak Nomor : LAP- 016/WPJ.11/KP.0905/2008 tanggal 25 Maret 2008;

- Kertas Kerja Pemeriksaan;

- Laporan Penelitian Keberatan Nomor : Lap- 20/WPJ.11/BD.0603/2009 tanggal 12 Maret 2009;

bahwa untuk mendukung pendapatnya Pemohon Banding menyampaikan dokumen/bukti pendukung sebagai berikut:

- Surat Nomor : S-01/Best/2011 tanggal 23 Januari 2011;

- Fotokopi SPT Tahunan PPh Badan 2006 ;

- Fotokopi Laporan Keuangan Konsolidasi tahun 2006;

- Buku Penjualan Tahun 2006;

- KKP Terbanding dengan metode Harga Satuan Tertinggi;

(2)

- Rekap Penjualan berdasar Perbedaan Harga;

- Analisa Arus Penerimaan Piutang;

- Rekap Penerimaan Kas sesuai Bukti Kas Masuk Januari- Desember 2006;

- Laporan Kas Harian Januari-Desember 2006 ; - Fotokopi Rekening Koran Januari-Desember 2006;

- Fotokopi Bukti Kas masuk dan Kwitansi Hutang Direksi April 2006;

- Fotokopi Bukti Kas masuk dan Kwitansi Hutang Direksi Mei 2006;

- Fotokopi Bukti Kas masuk dan Kwitansi Pembayaran Hutang Direksi Akhir Desember 2006;

- Petikan Buku Besar Desember 2006;

- Fotokopi Surat Pernyataan dari Pemilik atas konversi Hutang kepada Modal;

bahwa Majelis melakukan penelitian terhadap sengketa;

bahwa berdasarkan penelitian Majelis, Pemohon Banding mengajukan sengketa atas koreksi peredaran usaha sebesar Rp.1.998.695.785,00 dengan rincian:

- Peredaran Usaha cfm. Terbanding : Rp.6.065.850.126,00 - Peredaran Usaha cfm. Pemohon Banding : Rp.4.067.154 341,00 Selisih : Rp.1.998.695.785,00 bahwa berdasarkan penelitian Majelis, Terbanding menentukan peredaran usaha Pemohon Banding sebesar Rp.6.065.850.126,00 dengan rincian sebagai berikut:

- penjualan tunai dan kredit

Penjualan tunai Rp. 2.539.568.331,00 Penjualan kredit Rp. 2.302.457.386,00

Total Rp. 4.842.025.717,00 - Penjualan UFO Rp. 150.969.968,00 - Analisa HPP Rp. 87.451.991,00 - Analisa neraca komparatif Rp. 350.402.450,00 - Rekap bukti kas/bank (utang direksi) Rp. 635.000.000,00 Jumlah Rp 6.065.850.126,00 bahwa Pemohon Banding menyatakan bahwa semua pencatatan telah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan keadaan yang sebenarnya sehingga Majelis berpendapat sengketa yang diajukan adalah sengketa pembuktian;

bahwa Terbanding melakukan penelitian terhadap dokumen/bukti pendukung yang diajukan oleh Pemohon Banding dan berpendapat sebagai berikut:

Perhitungan penjualan tunai dan kredit sebesar Rp.4.842.025.717,00

bahwa setelah melihat data yang disampaikan, terdapat penjualan CC (kartu Kredit) yang belum dimasukkan sebagai penjualan tunai.

Januari : Rp. 39.071.381,00 Februari : Rp. 38.533.704,00 Maret : Rp. 35.534.837,00 April : Rp. 22.079.866,00 Rp. 135.219.788,00 bahwa total penjualan tunai cfm. Pemeriksa :

Rp. 2.539.568.331,00 Rp. 135.219.788,00 Rp. 2.674.788.119,00

(3)

bahwa Jumlah Penjualan tunai Rp.2.539.568.331 berdasarkan pemeriksaan menurut dokumen berupa kas masuk sedangkan Pemohon Banding berdasarkan register penjualan sehingga penjualan tunai cfm. Terbanding sebesar Rp.2.674.788.119;

bahwa penjualan kredit cfm. Pemeriksa berdasarkan harga jual satuan tertinggi dalam satu tahun per jenis barang, sedangkan menurut Pemohon Banding berdasarkan faktur penjualan yang sesungguhnya;

bahwa penjulan secara kredit menurut Terbanding adalah Rp.2.302.457.386;

Perhitungan penjualan UFO sebesar Rp.150.969.968,00

bahwa penjualan UFO Rp150.969.968 bukan sengketa karena telah diakui Pemohon Banding dan Pemeriksa;

Analisa HPP sebesar Rp.87.451.991,00

bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Pemeriksa dari dokumen kartu utang dagang Pemohon Banding dan buku persediaan terdapat koreksi negatif sebesar Rp85.728.842 yang merupakan pembelian, sehingga karena persediaan akhir nihil maka atas barang dagangan tersebut dipastikan dijual dengan taksiran keuntungan 1%;

bahwa Pemohon Banding tidak menunjukkan bukti selain buku persediaan;

Analisa neraca komparatif sebesar Rp.350.402.450,00

bahwa koreksi adanya omset dari kenaikan modal atas dasar neraca komparatif tahun 2005 dan 2006. Terjadi kenaikan modal komanditer sebesar Rp350.402.450;

bahwa Tidak ada bukti lainnya dari Pemohon Banding;

bahwa berdasarkan jurnal dan bukti kas masuk, bukti kas keluar, bahwa terdapat pembayaran hutang direksi sebesar Rp316.597.550 pada 30 Desember 2006 dari saldo sebelum 30 Desember 2006 atas hutang direksi sebesar Rp667.000.000;

bahwa menurut Terbanding pelunasan tersebut maupun saldo kenaikan modal yang disebut Pemohon Banding diakui penambahan modal CV tidak dapat diakui Terbanding karena oleh Pemohon Banding tidak dilaporkan dalam SPT 1771-V Bagian A;

Rekap bukti kas/bank (utang direksi) sebesar Rp.635.000.000,00

bahwa menurut Pemeriksa, hutang direksi berasal dari buku kas masuk, sedangkan pada saat pemeriksaan Pemohon Banding belum / tidak menunjukkan bukti perjanjian lainnya;

bahwa terhadap pendapat Terbanding, Pemohon Banding memberikan tanggapan sebagai berikut:

Perhitungan penjualan tunai dan kredit sebesar Rp.4.842.025.717,00

bahwa untuk Penjualan tunai dan kredit telah dilaporkan semua sesuai dengan perincian yang terdapat dalam buku penjualan;

bahwa dari jumlah total penjualan di atas menurut Pemohon Banding

(4)

terdiri dari :

Tunai : Rp. 2.492.330.436,00

Kredit : Rp. 1.423.853.939,00 Rp. 3.916.184.375,00

Perhitungan penjualan UFO sebesar Rp.150.969.968,00

bahwa Penjualan total pada tahun 2006 adalah sesuai yang dilaporkan Pemohon Banding pada SPT, yaitu :

Penjualan TEFO : Rp. 3.916.184.373,00 Penjualan UFO : Rp. 150.969.968,00 Rp. 4.067.154.341,00 Analisa HPP sebesar Rp.87.451.991,00

bahwa Pemohon Banding setuju atas koreksi tersebut dikarenakan buku hutang dagangan tidak dapat ditemukan oleh Pemohon Banding;

bahwa maka koreksi negatif dan koreksi positif dari pemeriksa disetujui.

Analisa neraca komparatif sebesar Rp.350.402.450,00

bahwa pembayaran hutang direksi, bukti kas dan kuitansinya telah ditunjukkan kepada Terbanding, begitu pula jurnal dan buku besarnya;

bahwa pada uji bukti Pemohon Banding menunjukkan surat pernyataan bahwa direksi menyetujui konversi hutang kepada setoran modal;

Rekap bukti kas/bank (utang direksi) sebesar Rp.635.000.000,00

bahwa pada saat uji bukti Pemohon Banding menunjukkan bukti kas masuk, kuitansi kepada Terbanding. Pada saat pemeriksaan pajak, bukti kuitansi asli ada pada direksi;

bahwa Majelis melakukan penelitian terhadap dokumen/bukti pendukung yang diajukan dalam persidangan;

Perhitungan penjualan tunai dan kredit sebesar Rp.4.842.025.717,00

bahwa Berdasarkan penelitian Majelis, Terbanding dalam bukti T-2 (KKP B1.5.1.) menyatakan penjualan tunai adalah sebesar Rp.2.539.568.331,00 sedangkan total penjualan kredit adalah sebesar Rp.1.926.973.143,00 sehingga total penjualan tunai dan kredit adalah sebesar Rp.4.629.488.674,00;

bahwa berdasarkan penelitian ulang terhadap dokumen/bukti pendukung yang diajukan Pemohon Banding dalam persidangan, Terbanding menyatakan terdapat penjualan kartu kredit yang belum dimasukkan sebagai penjualan tunai sebesar Rp.135.219.788,00 sehingga majelis berpendapat penjualan tunai adalah sebesar Rp.2.674.788.119,00 (Rp.2.539.568.331,00 + Rp.135.219.788,00);

bahwa Terbanding menetapkan penjualan kredit sebesar

(5)

Rp.2.302.457.386,00 lebih besar daripada perhitungan Terbanding dalam bukti T-2 (KKP B1.5.1.) yang sebesar Rp.1.926.973.143,00;

bahwa Terbanding melakukan penghitungan ulang penjualan kredit untuk mendapatkan penjualan kredit sebesar Rp.2.302.457.386,00 dengan menggunakan satuan harga tertinggi;

bahwa Majelis berpendapat penghitungan Terbanding tidak berdasarkan dokumen/bukti pendukung sehingga penjualan kredit menurut Majelis adalah sebesar perhitungan Terbanding dalam bukti T-2 (KKP B1.5.1.) yaitu sebesar Rp.1.926.973.143,00;

bahwa dengan demikian, total penjualan tunai dan kredit menurut Majelis adalah sebagai berikut:

Penjualan Tunai Rp 2.674.788.119,00 Penjualan Kredit Rp 1.926.973.143,00 Rp 4.601.761.262,00

Perhitungan penjualan UFO sebesar Rp.150.969.968,00

bahwa berdasarkan penelitian Majelis, baik Terbanding maupun Pemohon Banding melakukan penghitungan penjualan UFO sebesar Rp.150.969.968,00 sehingga Majelis berpendapat penjualan UFO sebesar Rp.150.969.968,00;

Analisa HPP sebesar Rp.87.451.991,00

bahwa berdasarkan penelitian Majelis, Pemohon Banding setuju untuk dilakukan koreksi sebesar Rp.87.451.991,00 sehingga Majelis berpendapat terdapat penjualan yang belum dilaporkan Pemohon Banding sebesar Rp.87.451.991,00;

Analisa neraca komparatif sebesar Rp.350.402.450,00

bahwa berdasarkan penelitian Majelis terhadap bukti P-27, Pemohon Banding dapat membuktikan bahwa perubahan neraca sebesar Rp 350.402.450,00 adalah konversi hutang menjadi modal bukan dari penjualan sehingga Majelis berpendapat koreksi Terbanding tidak dapat dipertahankan;

Rekap bukti kas/bank (utang direksi) sebesar Rp.635.000.000,00

bahwa berdasarkan penelitian Majelis terhadap bukti P-23, P-24, dan P-25, Pemohon Banding dapat membuktikan arus kas sebesar Rp.635.000.000,00 adalah hutang dari direksi bukan dari penjualan sehingga Majelis berpendapat koreksi Terbanding tidak dapat dipertahankan;

bahwa berdasarkan penelitian di atas, Majelis melakukan penghitungan ulang peredaran usaha Pemohon Banding sebagai berikut:

- Penjualan tunai dan kredit

Penjualan tunai Rp. 2.674.788.119,00 Penjualan kredit Rp. 1.926.973.143,00

Total Rp. 4.601.761.262,00 - Penjualan UFO Rp. 150.969.968,00 - Analisa HPP Rp. 87.451.991,00

(6)

Jumlah Rp. 4.840.183.221,00

bahwa Terbanding menetapkan peredaran usaha sebesar Rp.6.065.850.126,00 sehingga menurut Majelis, koreksi Terbanding yang tidak dapat dipertahankan adalah sebesar Rp.1.225.666.905,00 (Rp.6.065.850.126,00-Rp.4.840.183.221,00);

bahwa berdasarkan bukti/dokumen yang diajukan dalam persidangan, keterangan para pihak, dan keyakinan hakim, Majelis berkesimpulan dari koreksi Terbanding atas penghasilan neto sebesar Rp.1.995.928.359,00, koreksi sebesar Rp.1.225.666.905,00 tidak dapat dipertahankan, sedangkan sisanya sebesar Rp.770.261.454,00 tetap dipertahankan;

Menimbang : bahwa berdasarkan hasil Pemeriksaan dalam persidangan, Majelis berkesimpulan untuk mengabulkan sebagian permohonan banding Pemohon Banding sehingga penghitungan Penghasilan Neto Pajak Penghasilan menjadi sebagai berikut:

Penghasilan Netto cfm. Terbanding Rp. 1.380.406.067,00 Koreksi yang tidak dapat dipertahankan: Rp. 1.225.666.905,00 Penghasilan Neto cfm. Majelis Rp. 154.739.162,00

Memperhatikan : Surat Permohonan Banding Pemohon Banding, Surat Uraian Banding, Surat Bantahan, hasil pemeriksaan dan pembuktian di dalam persidangan;

Mengingat : 1. Undang-Undang nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak,

2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan;

3. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan;

Memutuskan : Mengabulkan sebagian permohonan banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Nomor : KEP-23/WPJ.11/ BD.0603/2009 tanggal 17 Maret 2009, tentang Keberatan Terhadap Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2006 Nomor : 00004/206/06/611/08 tanggal 28 Maret 2008, sehingga perhitungan Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2006 menjadi sebagai berikut:

Penghasilan Neto Rp. 154.739.162,00

Kompensasi Kerugian Rp. 0,00

Penghasilan Kena Pajak Rp. 154.739.000,00

PPh terutang Rp. 28.921.700,00

Kredit Pajak Rp. 4.840.276,00

PPh yang Kurang Bayar Rp. 28.921.700,00 Sanksi bunga Pasal 13 (2) KUP Rp. 8.676.510,00 Pajak yang masih harus dibayar Rp. 37.598.210,00

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dengan melihat ketentuan-ketentuan perpajakan di atas dan Kontrak Bagi Hasil (KBH) Blok Jabung yang berlaku efektif tanggal 27 Februari 1993 dimana Pemohon Banding sebagai

Rp 30.229.800,00 Rp 7.188.100,00 Rp 36.048.630,00 Rp 7.897.205,00 Rp 81.363.735,00 bahwa hasil penelitian Majelis atas data-data yang dikemukakan oleh Pemohon Banding

bahwa untuk mencari keadilan yang Hakiki Pemohon Banding mengajukan Banding agar Keadilan dapat ditegakkan dan mengacu kepada Undang Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun

bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dalam persidangan dan penelitian atas data-data yang dikemukakan kedua belah pihak serta keterangan tersebut diatas, Majelis berkesimpulan

Bahwa setelah Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) membaca, memeriksa dan meneliti Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put.34005/PP/M.XIII/15/2011 tanggal 4 Oktober 2011,

bahwa berdasar hasil pemeriksaan dan pembuktian tersebut Majelis berkesimpulan tidak terdapat penjelasan dan bukti yang cukup mengenai koreksi Penghasilan Dari Luar Usaha berupa

ABC tanggal 13 Maret 2002, pada pasal untuk pembayaran royalti sudah diamandemen oleh addendum perjanjian tanggal 20 Desember 2002, addendum perjanjian ini juga sudah didaftarkan

bahwa menurut Terbanding alasan koreksi sama seperti pada koreksi positif peredaran usaha yang berasal dari gross up pembelian bahan baku impor yang belum dilaporkan oleh