• Tidak ada hasil yang ditemukan

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /PP/M.II/15/2006

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /PP/M.II/15/2006"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT- 07972/PP/M.II/15/2006 Pemohon Banding : PT. ABC Development

Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan

Tahun Pajak : 2001

Pokok Sengketa : bahwa selanjutnya Pemohon Banding menjelaskan dapat menerima perhitungan peredaran usaha menurut Terbanding sebesar Rp 15.942.542.882,00 karena telah sesuai dengan Laporan Audit KAP Dra. XYZ, MAFIS, MBA & Rekan, demikian pula perhitungan kerugian tahun 2001 adalah seperti yang tercantum dalam Laporan Audit tersebut yaitu sebesar Rp 395.481.170,00 dengan demikian maka menurut Majelis yang terbukti menjadi nilai sengketa dalam perkara banding ini adalah perbedaan penghitungan Penghasilan Neto Tahun Pajak 2001 antara Terbanding dan Pemohon Banding sebesar Rp 1.442.316.601,00 yang tidak disetujui oleh Pemohon Banding;

bahwa nilai sengketa positif / (negatif) yang berupa perbedaan penghitungan antara Terbanding dan Pemohon Banding dimaksud terdiri dari :

a. HPP Rp 781.363.383,00

b. Pengurang Penghasilan Bruto (Rp 100.341.314,00) c. Penghasilan Luar Usaha Rp 761.294.532,00

Jumlah Rp 1.442.316.601,00

1. Koreksi Harga Pokok Penjualan sebesar Rp.781.363.383,00

Menurut Terbanding : bahwa dari Surat Uraian Banding dapat diketahui bahwa koreksi HPP Terdiri dari : - Koreksi positif Bahan Baku Awal Rp 314.517.824,00

- Koreksi positif Pembelian Rp 666.282,00 - Koreksi positif Biaya Angkut Pembelian Rp 965.000,00 - Koreksi (negatif) Biaya Tenaga Kerja (Rp 70.636.767,00) - Koreksi (negatif) Biaya Produksi Tidak

Langsung

(Rp 2.129.681,00) - Koreksi positif Barang Dalam Proses Rp 5.554.033,00 - Koreksi positif Barang Jadi Awal Rp 1.086.259,00

Jumlah Rp 250.022.950,00

bahwa dari Surat Uraian Banding tidak dapat diketahui perhitungan besarnya HPP per jenis biaya dan dalam persidangan Terbanding juga tidak dapat menjelaskan hal tersebut karena tidak ada datanya;

bahwa sampai dengan selesainya persidangan perkara banding ini, Terbanding tidak memenuhi permintaan Majelis untuk memperlihatkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) maupun Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP) serta penjelasan secara terinci mengenai koreksi HPP yang dilakukan ;

(2)

Menurut Pemohon Banding : bahwa SPT Tahunan PPh Badan tahun 2001 yang dilaporkan oleh Pemohon Banding sebenarnya mengandung kesalahan-kesalahan yang baru diketahui setelah selesai dilakukan audit atas Laporan Keuangan tahun 2001 oleh KAP Dra. XYZ, MAFIS, MBA & Rekan yang seharusnya disusulkan untuk perbaikan SPT Tahunan PPh Badan tahun 2001 yang sudah dilaporkan, namun ternyata hal tersebut tidak dilakukan ;

bahwa menurut Pemohon Banding , keadaan perusahan sebenarnya rugi sebagaimana hasil audit yang dilakukan oleh Auditor Independent tersebut di atas ;

bahwa menurut Pemohon Banding HPP sebenarnya adalah sesuai yang tercantum dalam Audit Report KAP Dra. XYZ, MAFIS, MBA & Rekan th. 2001 yitu sebesar Rp 15.662.191.425,00;

bahwa dalam persidangan Pemohon Banding memperlihatkan bukti-bukti pendukung berupa Laporan Audit KAP Dra. XYZ, MAFIS, MBA & Rekan tahun 2000 dan tahun 2001, Laporan Audit KAP GHI & Rekan tahun 2002, serta voucher-voucher pengeluaran ;

Menurut Majelis : bahwa nilai sengketa HPP adalah sebesar Rp 781.363.383,00 yaitu : HPP menurut Terbanding Rp 14.880.828.041,00

HPP menurut Pemohon Banding Rp 15.662.191.424,00

bahwa Terbanding melakukan koreksi HPP sebesar Rp 250.022.950,00 karena perhitungan HPP menurut Terbanding adalah sebesar Rp 14.880.828.041,00 dan HPP yang dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh Badan tahun 2001 adalah Rp 15.130.850.991,00 ;

bahwa Pemohon Banding menyatakan laporan SPT Tahunan PPh Badan tahun 2001 mengandung kesalahan yang baru diketahui setelah dilakukan audit oleh Auditor Independent ;

bahwa menurut Pemohon Banding, HPP seharusnya adalah sesuai Laporan Audit KAP Dra.

XYZ, MAFIS, MBA & Rekan tahun 2001 yaitu sebesar Rp 15.662.191.424,00 ;

bahwa Terbanding tidak dapat menjelaskan asal usul serta rincian koreksi HPP sehingga menghasilkan angka HPP menurut Terbanding sebesar Rp 14.880.828.041,00 dan telah diminta oleh Majelis untuk memperlihatkan LHP serta KKP yang bersangkutan namun sampai dengan selesainya persidangan perkara banding ini Terbanding tidak menyerahkan bukti-bukti pendukung dimaksud ;

bahwa dalam sidang Pemohon Banding memperlihatkan bukti-bukti pendukung berupa Laporan Audit KAP Dra. XYZ, MAFIS, MBA & Rekan tahun 2000 dan tahun 2001, Laporan Audit KAP GHI & Rekan tahun 2002, voucher-voucher pengeluaran serta Daftar Temuan Pemeriksaan Pajak tahun 2001 ;

bahwa Majelis telah memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak untuk melakukan penelitian bersama atas bukti-bukti yang ada dalam persidangan, namun dalam sidang- sidang terakhir yaitu tanggal 9 Pebruari 2006 dan tanggal 9 Maret 2006 Terbanding tidak hadir dan tidak menyampaikan data atau penjelasan tambahan ;

bahwa berdasar hasil pemeriksaan dan pembuktian tersebut Majelis berkesimpulan tidak terdapat penjelasan dan bukti yang cukup mengenai koreksi HPP yang dilakukan Terbanding dan dilain pihak terdapat bukti-bukti yang mendukung alasan Pemohon Banding, dengan demikian maka Majelis berpendapat HPP yang seharusnya adalah sesuai dengan yang dinyatakan oleh Pemohon Banding yaitu sebesar Rp 15.662.191.424,00 berdasar Laporan Audit KAP Dra. XYZ, MAFIS, MBA & Rekan dengan pernyataan wajar tanpa pengecualian;

2. Koreksi Pengurang Penghasilan Bruto sebesar Rp.100.341.314,00

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2022

(3)

Menurut Terbanding : bahwa dari Surat Uraian Banding dapat diketahui bahwa koreksi HPP Terdiri dari : - Koreksi negatif Biaya

Gaji/Upah dan Bonus

(Rp.136.656.724,00) - Koreksi negatif Biaya Lain-

lain

(Rp. 17.135.221,00)

Jumlah (Rp.153.791.945,00)

bahwa dari Surat Uraian Banding tidak dapat diketahui perhitungan besarnya HPP per jenis biaya dan dalam persidangan Terbanding juga tidak dapat menjelaskan hal tersebut karena tidak ada datanya;

bahwa sampai dengan selesainya persidangan perkara banding ini Terbanding tidak memenuhi permintaan Majelis untuk memperlihatkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) maupun Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP) serta penjelasan secara terinci mengenai koreksi Pengurang Penghasilan Bruto yang dilakukan ;

Menurut Pemohon Banding : bahwa SPT Tahunan PPh Badan tahun 2001 yang dilaporkan oleh Pemohon Banding sebenarnya mengandung kesalahan-kesalahan yang baru diketahui setelah selesai dilakukan audit atas Laporan Keuangan tahun 2001 oleh KAP Dra. XYZ, MAFIS, MBA & Rekan yang seharusnya disusulkan untuk perbaikan SPT Tahunan PPh Badan tahun 2002 yang sudah dilaporkan, namun ternyata hal tersebut tidak dilakukan ;

bahwa menurut Pemohon Banding , keadaan perusahan sebenarnya rugi sebagaimana hasil audit yang dilakukan oleh Auditor Independent tersebut di atas ;

bahwa menurut Pemohon Banding jumlah Pengurang Penghasilan Bruto sebenarnya adalah sesuai yang tercantum dalam Audit Report KAP Dra. XYZ, MAFIS, MBA & Rekan th.

2001 yaitu sebesar Rp 907.450.486,00 ;

bahwa dalam persidangan Pemohon Banding memperlihatkan bukti-bukti pendukung berupa Laporan Audit KAP Dra. XYZ, MAFIS, MBA & Rekan tahun 2000 dan tahun 2001.

Laporan Audit KAP GHI & Rekan tahun 2002, voucher-voucher pengeluaran, serta Daftar Temuan Pemeriksaan Tahun 2001 ;

(4)

Menurut Majelis : bahwa nilai sengketa Pengurang Penghasilan Bruto adalah sebesar (Rp 53.450.631,00), menurut Pemohon Banding jumlah Pengurang Penghasilan Bruto th. 2001adalah Rp 907.450.486,00 sesuai Laporan Audit Kantor Akuntan Publik sedang menurut Terbanding jumlah Pengurang Penghasilan Bruto adalah lebih besar yaitu Rp 1007.791.800,00;

bahwa Terbanding melakukan koreksi (negatif) Pengurang Penghasilan Bruto sebesar (Rp 153.791.945,00)karena perhitungan Pengurang Penghasilan Bruto menurut Terbanding adalah sebesar Rp 1.007.791.800,00 dan Pengurang Penghasilan Bruto yang dilaporkan Pemohon Banding dalam SPT Tahunan PPh Badan tahun 2001 adalah Rp 853.999.855,00 ; bahwa Pemohon Banding menyatakan laporan SPT Tahunan PPh Badan tahun 2001 mengandung kesalahan yang baru diketahui setelah dilakukan audit oleh Auditor Independent ;

bahwa menurut Pemohon Banding, jumlah Pengurang Penghasilan Bruto yang sebenarnya adalah sesuai Laporan Audit KAP Dra. XYZ, MAFIS, MBA & Rekan tahun 2001 yaitu sebesar Rp 907.450.486,00 ;

bahwa Terbanding tidak dapat menjelaskan asal usul serta rincian koreksi Pengurang Penghasilan Bruto sehingga menghasilkan angka Pengurang Penghasilan Bruto menurut Terbanding sebesar Rp 1.007.791.945,00 dan telah diminta oleh Majelis untuk memperlihatkan LHP serta KKP yang bersangkutan namun sampai dengan selesainya persidangan perkara banding ini Terbanding tidak menyerahkan bukti-bukti pendukung dimaksud ;

bahwa dalam sidang Pemohon Banding memperlihatkan bukti-bukti pendukung berupa Laporan Audit KAP Dra. XYZ, MAFIS, MBA & Rekan tahun 2000 dan tahun 2001, Laporan Audit KAP GHI & Rekan tahun 2002, voucher-voucher pengeluaran serta Daftar Temuan Pemeriksaan Pajak tahun 2001 ;

bahwa Majelis telah memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak untuk melakukan penelitian bersama atas bukti-bukti yang ada dalam persidangan, namun dalam sidang- sidang terakhir yaitu tanggal 9 Pebruari 2006 dan tanggal 9 Maret 2006 Terbanding tidak hadir dan tidak menyampaikan data atau penjelasan tambahan ;

bahwa berdasar hasil pemeriksaan dan pembuktian tersebut Majelis berkesimpulan tidak terdapat penjelasan dan bukti yang cukup mengenai koreksi Pengurang Penghasilan Bruto yang dilakukan Terbanding dan dilain pihak terdapat bukti-bukti yang mendukung alasan Pemohon Banding, dengan demikian maka Majelis berpendapat jumlah Pengurang Penghasilan Bruto seharusnya adalah sesuai yang dinyatakan oleh Pemohon Banding yaitu sebesar Rp 907.450.486,00 berdasar Laporan Audit KAP Dra. XYZ, MAFIS, MBA &

Rekan dengan pernyataan wajar tanpa pengecualian;

3. Koreksi Penghasilan Dari Luar Usaha sebesar Rp 761.294.532,00

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2022

(5)

Menurut Terbanding : bahwa dari Surat Uraian Banding dapat diketahui bahwa koreksi Penghasilan Dari Luar Usaha terdiri dari :

- Koreksi positif Laba Selisih Kurs

Rp.424.024.315,00 - Koreksi negatif Pendapatan Jasa

Giro

(Rp. 18.702.487,00)

Jumlah Rp.405.321.828,00

bahwa dari Surat Uraian Banding tidak dapat diketahui perhitungan besarnya Laba Selisih Kurs dan dalam persidangan Terbanding juga tidak dapat menjelaskan hal tersebut karena tidak ada datanya;

bahwa sampai dengan selesainya persidangan perkara banding ini Terbanding tidak memenuhi permintaan Majelis untuk memperlihatkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) maupun Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP) serta penjelasan secara terinci mengenai koreksi Laba Selisih Kurs yang dilakukan ;

Menurut Pemohon Banding : bahwa SPT Tahunan PPh Badan tahun 2001 yang dilaporkan oleh Pemohon Banding sebenarnya mengandung kesalahan-kesalahan yang baru diketahui setelah selesai dilakukan audit atas Laporan Keuangan tahun 2001 oleh KAP Dra. XYZ, MAFIS, MBA & Rekan yang seharusnya disusulkan untuk perbaikan SPT Tahunan PPh Badan tahun 2002 yang sudah dilaporkan, namun ternyata hal tersebut tidak dilakukan ;

bahwa menurut Pemohon Banding , keadaan perusahan sebenarnya rugi sebagaimana hasil audit yang dilakukan oleh Auditor Independent tersebut di atas;

bahwa menurut Pemohon Banding jumlah Penghasilan Dari Luar Usaha (Pendapatan dan Biaya Lain-lain) yang sebenarnya adalah sesuai yang tercantum dalam Audit Report KAP Dra. XYZ, MAFIS, MBA & Rekan th. 2001 yaitu sebesar Rp 231.617.859,00 yang terdiri dari :

- Pendapatan Selisih Kurs Rp 343.623.640,00 - Pendapatan Jasa Giro Rp 20.725.198,00 - Pendapatan lain-lain Rp 9.110.197,00 - Biaya Administrasi Bank (Rp 14.820.538,00)

- Tantiem (Rp 137.020.638,00)

Jumlah Rp 231.617.859,00

bahwa dalam persidangan Pemohon Banding memperlihatkan bukti-bukti pendukung berupa Laporan Audit KAP Dra. XYZ, MAFIS, MBA & Rekan tahun 2000 dan tahun 2001, Laporan Audit KAP GHI & Rekan tahun 2002, voucher-voucher pengeluaran, perhitungan Laba (Rugi) Selisih Kurs serta Daftar Temuan Pemeriksaan Pajak Tahun 2001 ;

(6)

Menurut Majelis : bahwa nilai sengketa Penghasilan Dari Luar Usaha adalah sebesar Rp 761.294.532,00 , menurut Pemohon Banding jumlah Penghasilan Dari Luar Usaha tahun 2001 adalah Rp 231.617.859,00 sesuai Laporan Audit Kantor Akuntan Publik sedang menurut Terbanding jumlah Penghasilan Dari Luar Usaha yaitu Rp 992.912.391,00 ;

bahwa Terbanding melakukan koreksi Penghasilan Dari Luar Usaha sebesar Rp 405.321.828,00 karena perhitungan Penghasilan Dari Luar Usaha menurut Terbanding adalah sebesar Rp 992.912.391,00 (karena adanya koreksi Laba Selisih Kurs sebesar RP 424.024.315,00 serta koreksi (negatif) Pendapatan Jasa Giro sebesar Rp 18.702.487,00) sedang Penghasilan Dari Luar Usaha yang dilaporkan Pemohon Banding dalam SPT Tahunan PPh Badan tahun 2001 adalah Rp 587.590.563,00 ;

bahwa Pemohon Banding menyatakan laporan SPT Tahunan PPh Badan tahun 2001 mengandung kesalahan yang baru diketahui setelah dilakukan audit oleh Auditor Independent ;

bahwa menurut Pemohon Banding, jumlah Penghasilan Dari Luar Usaha (Penghasilan dan Biaya Lain-lain) yang sebenarnya adalah sesuai Laporan Audit KAP Dra. XYZ, MAFIS, MBA & Rekan tahun 2001 yaitu sebesar Rp 231.617.859,00 ;

bahwa Terbanding tidak dapat menjelaskan asal usul serta rincian koreksi Laba Selisih Kurs sebesar Rp 424.024.315,00 dan telah diminta oleh Majelis untuk memperlihatkan LHP serta KKP yang bersangkutan namun sampai dengan selesainya persidangan perkara banding ini Terbanding tidak menyerahkan bukti-bukti pendukung dimaksud ;

bahwa dalam sidang Pemohon Banding memperlihatkan bukti-bukti pendukung berupa Laporan Audit KAP Dra. XYZ, MAFIS, MBA & Rekan tahun 2000 dan tahun 2001, Laporan Audit KAP GHI & Rekan tahun 2002, bukti-bukti yang menyangkut ekspor dan impor, perhitungan Laba Selisih Kurs serta Daftar Temuan Pemeriksaan Pajak tahun 2001 ; bahwa Majelis telah memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak untuk melakukan penelitian bersama atas bukti-bukti yang ada dalam persidangan, namun dalam sidang- sidang terakhir yaitu tanggal 9 Pebruari 2006 dan tanggal 9 Maret 2006 Terbanding tidak hadir dan tidak menyampaikan data atau penjelasan tambahan ;

bahwa berdasar hasil pemeriksaan dan pembuktian tersebut Majelis berkesimpulan tidak terdapat penjelasan dan bukti yang cukup mengenai koreksi Penghasilan Dari Luar Usaha berupa Laba Selisih Kurs yang dilakukan Terbanding dan dilain pihak terdapat bukti-bukti yang mendukung alasan Pemohon Banding, dengan demikian maka Majelis berpendapat koreksi Laba Selisih Kurs yang dilakukan Terbanding tidak dapat dipertahankan dan jumlah Laba Selisih Kurs yang seharusnya adalah sesuai yang dinyatakan oleh Pemohon Banding yaitu sebesar Rp.343.623.640,00;

bahwa atas koreksi (negatif) Pendapatan Jasa Giro sebesar Rp.18.702.487,00 karena telah sesuai dengan ketentuan Pasal 4 ayat (3) Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang No. 17 Tahun 2000 maka Majelis berpendapat koreksi tersebut tetap dipertahankan;

bahwa dalam jumlah Penghasilan Dari Luar Usaha (Pendapatan dan Biaya Lain-lain) menurut Pemohon Banding sebesar Rp 231.617.859,00 terdapat biaya berupa pembayaran Tantiem sebesar Rp 137.020..638,00 ;

bahwa atas pengeluaran berupa pembayaran Tantiem tersebut Majelis berpendapat tidak dapat dibebankan sebagai biaya secara fiskal karena sesuai ketentuan Tantiem seharusnya diambil dari laba yang ditahan tahun-tahun sebelumnya maupun tahun berjalan ;

bahwa berdasar hasil pemeriksaan dan pembuktian tersebut di atas, Majelis berkesimpulan besarnya Penghasilan Dari Luar Usaha tahun 2001 seharusnya tidak termasuk Pendapatan Jasa Giro sebesar Rp.20.725.198,00 serta Beban pembayaran Tantiem sebesar Rp.137.020.638,00 sehingga Penghasilan Dari Luar Usaha yang seharusnya adalah sebesar Rp 347.913.299,00 ;

Mengabulkan sebagian permohonan banding Pemohon Banding terhadap keputusan Direktur Jenderal Pajak nomor : KEP-521/PJ.44/2005 tanggal 14 Maret 2005 mengenai keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2001 nomor : 00104/206/01/121/04 tanggal 4 Maret 2004 atas nama : PT ABC Development, NPWP : 0x.xxx.xxx.x-xxx.000, alamat : Jl. xxx No. 124 Madras Hulu, Medan Polonia, Medan, sehingga perhitungan Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2001 menjadi sebagai berikut :

Penghasilan Neto ( Rugi ) (Rp.279.185.728,00) Penghasilan Kena Pajak nihil Pajak Penghasilan terutang nihil Kredit Pajak Rp. 10.903.500,00 Jumlah yang kurang / (lebih)

dibayar

(Rp. 10.903.500,00)

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2022

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan pemeriksaan dan pembuktian dalam persidangan, menurut Majelis, tidak diperoleh bukti bahwa Pemohon Banding adalah bentuk usaha tetap dari Wajib Pajak

Bahwa didalam Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put-54708/PP/M.IIB/16/2014 tanggal 17 Juli 2014 telah terdapat kekhilafan Majelis Hakim karena dalam putusannya Majelis Hakim

bahwa menurut Pemeriksa, hutang direksi berasal dari buku kas masuk, sedangkan pada saat pemeriksaan Pemohon Banding belum / tidak menunjukkan bukti perjanjian lainnya;.

bahwa latar belakang atau dasar pemikiran koreksi yang dilakukan oleh Terbanding adalah berdasarkan pemeriksaan tahun sebelumnya (tahun pajak 2010), di mana terdapat koreksi atas

bahwa berdasarkan penjelasan Pemohon Banding yang menyatakan bahwa Pemohon Banding belum melakukan Penghitungan Kembali atas Pajak Masukan Masa Pajak Januari 2006 s/d Maret 2006

2 Bahwa berkenaan dengan amar pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Pajak yang tertuang dalam Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put.39906/ PP/M.XI/25/2012 tanggal 30 Agustus 2012,

bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dalam persidangan dan penelitian atas data-data yang dikemukakan kedua belah pihak serta keterangan tersebut diatas, Majelis berkesimpulan

bahwa menurut Terbanding dalam persidangan untuk koreksi Provision for Employee Benefit pada saat uji bukti Pemohon Banding menunjukkan rekonsiliasi bahwa atas pencatatan sejumlah