• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selanjutnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Selanjutnya "

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PERNJATAAN BERSAMA INDONESIA - TUNISIA

PADA PERISTIWA KUNDJUNGAR P.J. M. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DR. SUXARNO ICE REPUBLIK TUNISIA

(2)

PEBNJATA.AN BERS.AM.A INDONESIA - TUNISI A

PADA PERISTIWA KUNDJUNGAN P. J . M. PRESIDEN REPu.BLIK DlDONESIA

DR. SUKARNO KE REPlIBLIK TUNISIA

Atas undanga.n P .J . M. Presiden Repub1lik Tunisia, Habib Bourguiba, P. J. M. Presiden Republik Indonesia, Dr. Sukarno , mengadakan kundjungan k e ne-garaan ke Tuni sia dari tanggal

29

April sampai tanggal 2 Mei 1 9 60 .

Dalam kundjungan t ersebut P. J • • Presiden Sukarno da.n para pese rt anja telah men j aksikan pelbagai usaha perkembangan di Tunisia, dan masal ah- masalah politik

dan ekonomi

j ang

hidup di Negara tersebut.

Selama kundjungan tersebut kedua Presiden tel a.h mengadakan pembi t j

a-r aan- pembi tja.a-raa.n, dalam mana hadlia-r daa-ri pihak I ndonesia : J . M. Mentea-ri Luaa-r Negeri ,

Dr. Subandrio, J.M. Menteri

Perindusterian

Rakjat , Dr.

Suharto,

J . M.

Direktur Kab i net Pre.siden, Mr. Tamzil , J . M. .Anggauta Dewan Pertimbangan Agu.ng, Dasaad. , Kuasa Usaha di Tunisi a., Suryo-di- Puro J dan dari piha.k Tuni s ia. : J . M. Meilte ri 1Cepresidenan dan Pe r tahanan Nasional, J3ahi Ladgham , J . M. Menteri Luar Negeri , Dr. Sad.ok

Mokaddem ,

anggauta-anggauta Kabinet , J . M. Dire ktu r Kab i net Presi den , Abdul l ah Fahat , J . M. Sekretaris Djenderal Keme n t e ri an Luar Ne,geri , Taieb Sa.hbani , J.M. Duta Besar Republik Tunisi a pada Repiblik

Pera.n-tjis , Habib Bourguiba jr.

Presi den Sukarno dengan gemb i r a mengingat kemb a l i pert emua.nnja dalam tahun 1951 dengan Ketua. Pa.rtai Neo-Destour , Habib Bour guib a , sekarang Pre s i den Republik Tuni sia.

Mereka menegaskan sekali lagi ketaatan Pemeri ntab.- Pemerintah mereka kepada dasar-daaar j,ang .setjara bulat telah di terima d i Bandung dalam t ahun

19

55

oleh Konperensi Negara-Negara Asia Afrika, dan djuga t e lah merundingkan

tjara-tjara

dan usaha-uaaha memperkembangkan lebih djauh i s i dar i hubu ngan

persahabatan j ang ad.a antara k edua. negara dalam bidang ekonomi dan kebu daj aan.

II

(3)

halaman dua

-Kedua Presiden menekankan sekal i lagi ketaatan mereka kepada tudjuan-tudjuan dan dasar-dasar dari Piagam Perserikatan Bangsa- Bangsa dan teristimewa mengenai hak. bangsa-bangsa untuk menentukan nasib sendiri dan kemerdekaan.

Kedua Presiden mentjatat ,dengan kepuasan dan kebanggaan sebagai kawan

seperdjoangan, bahwa mereka berpidjak: pada dasar-dasar jang sama dalam banjak: masalab.-masalah jang asa.ai dari keadaan internasional dewasa ini , dan chusus-nja mengenai masalah-masalah nasionalnj1a masing-.masing tentang persoalan ke-satuan , kemadjuan, kesedjahteraan nasional dan kebahagian ra.kjat mereka.

Dalam menindjau hasil dari poli tik luar negeri mereka, poli tik tiada memihak dan poli tik be bas dan aktif ad.alah poli tik j,ang dapat membe.la dan mem-perkembang kemerdekaan nasional jang sedjati dan kewibawaan nasional. ereka mentjata.t dengan gembira ba.hwa sikap mereka dalam poli tik luar negeri adalah dan akan tetap merupakan sumbangan posi tif pad.a perdamaian.

Mereka menjambut baik awal kemadjuan jang tela.h tertjapai mengenai :perlutjutan aendjata dan :penghapusan sendjata- sendjata nuklir serta pertjoba-annja dan mengharap , bahwa perundingan-perundin.gan selandjutnj a akan menudju

kearah per.setudjuan bulat ja.ng akan memuaskan hasrat j ang mendalam dari ummat

ma.nusia. semesta untuk perdama.ia.n dunia dan keamanan.

Sedjiwa dengan ini kedua Presiden mentjela perledakan bom atom di Afrika oleh Perantj1is dan menun.tut penghentian segera dari pertjobaan- pertjo-baan tersebut jang membahajakan penghidupan dari rak:jat banjak dari benua Afrika. Mereka menjetudjui , bahwa penjelidikan _ segera hendaknja dilakukan u.ntuk menentuka.n ke:r:usakan ja.ng telah diakibatkan oleh peledakan- peledakan bom atom tersebut .

Mereka menjambut baik pertemuan-pertemuan baru- baru ini antara

pemi.mpin-pemimpin dari banjak: negara, demikian djuga persetudjuan antara pemim-1

(4)

halama.n t i ga

-jang sungguh-sungguh untuk berhasilnja pertemuan tersebut dan tekad dari

pemerintah-pemerinta.h mereka untult memberi sokongan penuh kepada t ia.p sum-bangan j ang a.kan membawa kepada perdamaian dunia dan keamanan .

Kedua Preaiden menganggap sejogjanja pertemuan-pertemuan pu.ntja.k

kelak

hendaknja

mentjs.k:up pandangan-pandangan

dan kepentingan-kepentingan

dari rakjat-rakjat Asia ,dan Afrika jang merupakan sjarat jang diperlukan dalam usaha-usaha penjele .saian jang murni untuk: ment japa.i perdamaian abadi .

Kedua. Presiden menjatakan sokongan j ang penuh kepada perdjoangan ke-merdekaan dari bangsa-bangsa Asia dan Afrika ja.ng masih belum me r deka, untuk kebebasan, menentukan nasib diri sendiri dan kemerdekaan . Mereka menjatakan kemasgulan ja.ng sungguh-sungguh mengenai berlandju tnj.a peperangan di Aldjazair, sekalipun ada keputusan-keputusa.n dari Perserikatan :Bangs.a- .Bangsa jang mendesak supaja dimulai perundingan-perundingan ant ara Aldjazai.r dan Ferantjis , dan me-njetudjui supaja segenap usaha di tjurahkan unt ulc mentjapai suatu penje l esai an mengenai masalah Aldjaz,air , jang akan mengakui hak dari ra.kjat Aldjazai r untu.k: menentukan diri aendiri dan kemerdekaan .

Kedua Presiden menjetudj1ui kenjataan bahwa perdjoangan untuk

kemerde-ks.an dari bangsa-bangsa Asia dan Afrika

hendaknja

djangan dihentilcan sebelum

penghapusan lru.bu-kubu terachir d ari kekuasaan kolonial . Sedj i wa denga.n in i masa1ah lrian Barat hendaknja dise l esaikan dengan perundingan set,jara damai , dan sedjalan dengan dasar-dasar dari piagam Perserik:atan :Bangsa-:Bangsa. Dalam hubungan

ini ,

kedua Presiden mentjela dengan keraa keputusan pemerintah ::Se landa u n tuk mengirimkan kapal- kapal perang keperairan Indonesia dan pe nambahan

bailie-antuan dan persendjataan di Iri an Earat. Mereka menjatakan. , b ahwa tindakan jang t i d ak bidjaksana i tu jang hanja memperuntjing ketegangan a1 tara Indones i a

dan 13elanda tidak akan memberi manfaat kepada siapapun, dan bagaimanapun d juga hal i tu bukan tanggung-dj awab dari Republik Indonesia..

Kedua Presiden menjatak:an kemasgulan jang mendalam mengenai pol i t ik

(5)

halaman empat

-d i skrimi nas i ra.sial jan ti-dak mengenal batas jang -di-djalanka.n oleh pemeri ntah Uni Afrika Selatan, dan menghukum perbuatan penindasan kedjam, jang mengaki -batkan banjak: korban djiwa ant ara penduduk bang,sa Afrika.

Kedua Presiden mempertimbangk.an setja.ra terperintji dan dari pelbagai segi kenjataan-kenjataa.n dan kemun inan-kemungkinan mengenai perkembangan ekonomi dan kemadjuan sosia.1 dineger · -negeri jang baru. sedang berkembang ; dan mereka menjatakan sekal i lagi kepertjajaannja, bahwa adal a.h suatu keha-rusan untuk perdamaia.n dan kesedjahteraan wnmat manusia, bahwa usah usaha. kearah tersebut h endaknja diperl ' a.tgandakan dan selandjutnja d iorgani sir dan

di tudjuka.n kearah jang leb ih berdaja.- gu.na untuk pembentuka.n maa; j arakat b angsa.-ban sa sedunia j ang progresip dan msrdeka .

Kedua Pre s i den te l ah men jel i diki kemungkinan untuk mengadakan hubungan perdagangan ja.ng sal ing menguntungkan dan te l a.b. menjetudjui untuk dalam waktu

jang dekat mengadakan

perundingan-perundingan

unt uk mentjapai

pe r setudjuan

dagang antara kedua negara.

Djuga. telah. diadaka.n pertukara.n pandangan mengenai keperlua.n untuk mengadakan hubunga.n jang leb ih e r a t dalam l apan0an kesenian dan kebu dajaan,

dan untuk maksud ini ereka t elab. menj,etudjui untulc memulai pe rundingan- perun-d i ngan perun-dalam akt singkat u n t uk: mentja.pai suatu persetudjuan kebudaj aa.n.

P . J . 1 • Presiden Sukarno telah menjampaikan undangan kepada P . J • •

Habi b Bourgui ba unt ulc berkund jung ke Indonesi a pad.a waktu jang di ane,gap bai.k: ole h Pr esi den Re publ ik Tunisia. Unda1 an ini telah diterima baik den ·an rasa

penghar

aan.

Pre siden ReJUblik Indonesia ,

Signed·

.

DR. SUK.ABNO

Tunis , 2 i

1960.

Presiden Re"PU.b l ik

Tu.ni

i a ,
(6)

.

'

.

l

-

a. :

r:

(;

r

...

t;t

セ@

fs

r

セ@

['

t

t

-t

r

..r ..,..

·1

...

<'-:;

\,;

...

t \:_

-

..,..

セ@

t'

セセ@

t!.

J!

....

\:..

\:..

-f.

セ@ セ@

l

l l

-

-セZ@

\

[ c:

l

l

1:

セ@

-t:

セ@

*t l

:-,

:i'

r;

r.

セ@

'-

,.

t!

セ@

[

セ@

.

-

セ@

-t·

r:1 C-·

C- C: セ@

;: r :

セ@

,_

't

'It

..

-

セ@

••

セ@

, .

k-

1!.

-••

1.

セᄋ@

·[

[

f

-

セ@

l

f

.l

I

{

;:

;

i

セ@

エ エ セセセ@

セ@ セ@

\:..

-

\:..

- -

\:.

[ l

l

t'

.

セサZ@

ヲ セᄋ@

[

セ j@

t:'." セ@

'-

.. ,

!

Ir セᄋ@ '9

<:.

ャMヲセヲャ@

I:

ri

C

セエセセエ@

- se

I

-セ@

!.

Qセセイ

.

r

エエZ@

I:.

l:

.. {::

セ{ZZ

t

セᄋ@

セ@

G@

f{

セN@

.

I-

't:

.r

"i..

'-• ·. ·

MセセセNャM

セ@

(

1

セ@

[lc[f.r.l

r:

i

.ti-

_,,- [

セ@

r.

Q

ff

\#:

f'

l ..

ct

L Ci \:r'

l

-

t!. \,;•

L

(

f

セMZ@ セᄋ@ セ@

f:

r

f

.

c

-

セ@

Ci
(7)

.

'

.

.

t

1

r

セ@

t ("

セ@

セN@

" r·

C:

f;'

. - ,J:- '

-G_

l

セ@

{

[

セM

. I·

f

f

セ@ セセ@ セ@

f7

-

r:.

,-,.

t;' C._ セ@ [

l ;; {

セ@

セォエヲ@

i

" t ...

セ@

l

セ@

er;

.. , rt \

l

&- [

'=·

"'

(; ("O

-

'-t:i - 't:

!tt I1f .. I.rl fi.

('I

it: -

l! {

f•

.:

':v

セ@

セ@

{;:

セセヲN@

Mエセ@

セ@

セlセ@

セM

-

セᄋ@

I

r

-

J

f

セ@

f

-r.

1

セ@ セ@

セ@

t

r •

セ@ セ@ セ@

t•

sri'

r f: L.

-

· F

- ·

t ! V \

r-G.

r

r

_:

f \. [

t

t:

;f

,.:

f.

セ@

'l!.

{

1

r-:

t

fl

fs

[

-

t

(..

L

セ@

- \:_

セᄋ@

'r...

t""'

f.·

セ@

'r.

セ@

セ@

r:

セM

セ@

y.

-G.. •

r

L

L f • (.:

'G..

セ@

E•a ( {

.-1 I {1 \,;•

8G.

.C-

c.

セ@

I

セM セ@

'l!.

セセM

ti

セ@

l

l.

st·

r:

'J

.r-

i

f

l:!.

*G.

-

G - •

r

"t'-. • •

- •r:..

セ{Li@

[

セ@

f

- I C:... '"t• ,. f • \T'

1

-rt

{NMセセョ」NNNN@

_:r.

セセM

セ@

F -

セ@

e: [."

• •

セM

·t

r "'

セ@

(.;[·

i

1-

l

セ@

r

r

:.

t

t

セ@

'ti

r

<i

'=

"i ...

セ@ セ@

!§::

.1-"

セ@ セ@

1

t

!' }. -

セᄋ@

t

' ( • - I ( : (.: sC :f "t:,

ゥ「ヲセN{セセイセᄋ{GゥN@

·

'.v'""1.f

"97

セ」ZNNNセBGMセ。イNN@

セ@

セゥ@

Mセ{@

tC

f:

セ@

セ@

,' \; (:

-.-

t

l..

'r

.!. '" -

1

ff

t'

er.

fa

セ@

s

t-;

f:

j

t -

L. •

r

'ef - 't. L

• I ( : - ("'t • I lOii'\ I 't_ l セ@ セ@ . t;'

4

セイス@

-rF

J

エセMイセMヲ@

f:_

f

v

r --

セ@

't:

セ@

j. ':

-r

セ@ セ@

t

j. )·

f

j.

- r.

'h

r.

セN@

sG..

J-

- -

-

b

セ@

r

セ@

E

-セイ@

e:

l

.

セ@

t!

'-'ta \:..

.t•

セ@

-.

E

-l

.

セ@

-セャ@

f

[

l

-

f

-t

t

\.r8 ..,..

,,...

,...

(8)

((3

---....tr=,:r-1

」[jャセLLNゥjャセセャ」カャMLZIQ@

Njセ@

Nエセi@

ᄋセ@

セ@

"

h>ll

オャャセセ」[jャケスZZMZji@

•.lA

Gjセセセカャ」カTQセ@

Wlc L.;;

JJ

..:11

セ@

•I_,:,.

I•

.1 Lセ@

c.J.

lib

I

l.S •

セGji@ J

liJ

I

"r-,_,..:, 4)A セ@ セ@

1..-i

セNNゥjャNNZZNMセlエMゥZGji@

•..iA

セ@

.. -

11 ,,;; セijセGji@ セ@

v

•c

J?h: ..

rr-

」[jiセ@

)lcli...JI

ull

セGJWjャセオ@

1.-,:}l

,,dJ.$

u ---·.i;.illl1;...._J

I

J,

NNjiセ@

•L..

JJ

V'*: セ@

bJ

I

d lb 'JI

J

セ@

J,

..JI

\JA セ@ •

L..

JJ

_,,,_,., _

'111""',6,

セ@

v

セ@

u

I-,:

Liセ@

J+i.J

I

セ@

J.

J

)L_;..u--t-J

le

セ@

t

'

'°'fl

li&J

)lJ

J .,._' -Alliilt.t.

セ@

セᄋセエNNNN@

セ@

セセイBセLjjNャャ@

•-.iA

Hセ@

c.j

セᄋ@

N⦅LNjLNNjiセ@ Gjセ@

,.WI

セZ[LNjjji@

NNゥaセ@

v

LセオN[NLjャケャィゥGji@ セセjj@ セiZZ@

v

I

c''41

iセ@ セiカ@

1.-,:}I

セG@

セ@

セ@

..iJI

..b

,!JltAJ

セエNNZNLセGjiセLN⦅@

'JI...,.. ,_,.:,JI

ᄋセtスセGji@

• r 1 J

イQMjセᄋ@

セLセ@

'rt ゥ ャャセGjiセLNN⦅@

'Jly ,...:JI

」Nセ@

r

h.11 L...A..>,w.bv 1.-,:}I

セ@

Jq

セQ@

セ@

J

)th.

Gjセ@ セLNji@

k

iセ@

Joh=

J

セ@

'J

c;J

セ@

.J-"'c

セ@

r

; iセ@

1;:..JI...,..

セi@

•Ip..

0"

1..A

A

l-t_

セ@

..iJ

I

.J.c..J-!..J

I

J.1iJ

I

セ@

v

I

セ@

,

u

11._1,.a.1

セᄋセiイG@ Gjiセ@

v--•J.J'41

I c't,.UI

0'9

,-;tc

; µ 1

cj

J'

L[MNQQ[QNFBZMセ@

ul-vliii...I

セセ@ QM[[L[セQセセQNッLオN@ ᄋセャ@

(,/

; 4b.c

Cj ; セ@

1.,_.

A

JJ

c.J

セ@

"1

d ,

li

c.>

Cj;

lp..J I

JU..J

I

J.:...,.

セ@

• • i=: NLLMiセ@

J

)th.

'JI

lA

セ@

c;J

I •

li,;J

iセ@

1._1,..-U ldt.I

セ@ NjッエNセ@ セ@

v

I-,:}

1

Jf'

l.S

セキNN@

」IャセNji@

」[jiセ@

,JI

Jl.s "'

c).

.L'

b>-...,-,

W1y

セTNMNセ@

セGjiセ@

'JI

セZゥNN、aャ」@

...,..

セ@

セセセNNゥャャ@

セセャ@

」NセQ

P@

I ui-v ,

Zセi@

Cj

セ@

c}ill _,.;,

J

)I -: ....

'J

1

セ@

li.lN

c.>

r

1::.11

•Loil

1

uOit.

ru.

セ@

"

0

1

セ@

i.-

セ@

w1

セjlNN@

..._'JI

(9)

((4

c.r1-JIJ> ,li:JI

セセ@

V-

r}>;;u

ャセセイuャ

P@

セiセ@

0

セ@

jNセャゥ」AuNゥj@

.. - ... , "I.. ':.

°!: -·- ' ᄋセ@ L

ᄋセ@

r-

J . ᄋセᄋセ@

Uf,Q'

;

ᄋセi@ セセi@ <.J

J..11

J'.,iU

セQ@ セ@ NLLNLINゥqNIQQセセカQNMNGスi@ セG@

セセᄋセセセLNNウ[セi@

•le-JI

\Nスiセ_G⦅LN[Nセ@

JI-JI y:ll

」NエャIセセセセキャ@ wwセェ「@ セ@ imャセiセ@ Njセ@

L.I

セ@ セ、NjjPlNオゥ^NNャTエNLセNイGjャPセャNBGi@

v

L...S

"-e-,

セ@

_,6.11

v--

l.»-1

.J.s.it, セ@ セiセ@ 4, セ@ 4

p

4 .,s; セLMaLセLセ@ iセ@

.

t

*:<:JI I

.iA ._.i,

J.--

セ@

'J

セL@ セ@ セ@ QTNエNセ@

Iv

li

⦅LNセi@

・イMMMセ@

'JI

イセセ@ セNLLセGji@

µ 1

セャNNjNャZ[N[NN@

4-i.J

セオ@

L..J}lo-J..J ..s.i,

• L , ;J

.:..:J .._,

la.I

I .,,

)41

I

<J

L,

f">.',:,

Lt""6t.;.:o:,

NLLセQセQNN[N

セ@ セjlaNjェセセLN⦅N@

L

0

I

QMVGセ@

r

, ;-:

'°"

1

J

セ@

J

)lL

セ@

1

y1.

セL[@

d.J,

..J ;.. ,,_.,..

•t:.J

1

ct

le---

J:.

I

セセ@

• •

,, °'

u.,,,

v

iNNNZセᄋ@

r

l.iJ

I

ult

セ@ セ@ セNj@

)l:J I

c1

Lo

セ@ セ@

b.-=

JJ

セ@

4..

li

iセIIN@

I

u

L..J)

Iv-

J.,, _,,;,

0--'J

ZTQQセ@

Gjjセ@

Jlblr

'.r:

セBtMGセ@

JAi

NェセャN「Lセ@

セi@

cj

I

.J.at

cj

4..:

I::.

_?'1

セNj@

)l.J

iセ@

Ji!

Y.si

A.

t;I

4 [Iセ@ jセ@ セセi@

'J.,,

セ@

1.S

..

セL@

'

セ@

dJ

$

..

L

I . .

'1 • , . .. I •

li. ...

L I.

I

セi@

..

•li:JL

セ@

r

')"! セ@ セ@

c.;'.:r...J

"""'t' セ|[N[NNャLN」G@

e

u-

\.Oto ' . . , .,

• i...

セセセ@

ゥNNMNZLセエjャエjNQTBNjゥZ V [セセ|NイjIャTNNNャ[ェ@ オャャL⦅[jャL⦅セスャ、NNャ^NNゥ@ セL@

.,,;,

;

.. ;_,::J1 ...

セQセj@

J;

LNL[LセLZjャセ[セセ|Nイjス@

4-h.

セj@

_,J;

セG@

c;

• 'T--.rt> ,;, 4,

lb.

セ@ i セ@

..J.l I • ..iA

• 1

96

0

セ@

·---· 2

<rtc..r;;

(10)

JOINT INDQ,

セianMtunisian@

STATE

ON THE OCCASION OF THE VISIT

OF H. E. THE PRESIDENT OF THE REPUBLIC OF IlffiONESIA DR. SUIC.BNO

TO THE _ UBLIC OF TUNISIA

At the invitation of the President of the Republic of Tunisia,

H. • Ha.bib Bourguiba, the President of

the

Republic of Indonesia, Dr. Sukarno

paid a visit to Tunisia. from . pril 29 to Jay 2, 1960 .

During

the visit,

H. E. President Sukarno and bis distinguished escorts

a.oquainted themselves

ith the various development projects

in

Tunisia and

with

the current politica.1 and eoonomic problems of the country .

In

the course of the visit, the two Presidents conducted. talks at hich

ere present from the Indonesian side , H. E. Dr . uba.ndrio,

· ister for Foreign

Affairs, H. E. Dr. Suharto, Minister for People ' s Industry, H.

• Dr . Tam.zil,

Director of the Cabinet of the President, H. E.

Dasaa.di

Member of the Supreme

Advisory Council and

• Suryo- di-Puro

1

Charge d' Affa.ires

in

Tunisia, and from the

Tunisian side H. E. Bahi Ladgham,

Secretary

of State for

Presid.ency and

National

Defence, H. E. Dr .

Sadok okaddem, Secretary of State for

Foreign Affairs , Members

of the Cabinet H. E. Abdullah Fa.hat, Director of the Presidential Cab·net,

H. E. Taieb Sahba.ni , Secretary- General for Foreign .A:rfairs , H. E. Ha.bib Bour guiba

jr. Ambassador of

the

Republic of funisia to the Republic of a.nee .

President Sukarno recalled with plea.sure his meeting in 1951 with the

President of the eo- Destour Party, Habib Bourguiba, no President of the '1\mi .sian

(11)

- page two

They reaffirmed the adheren.ce of their Governments to the principles

which were unanimously adopted at Bandung U1

1955 by

the Conference of the Asian and African States , and also discussed ways and means of further developing the

substance of the friendly relations which exist between their

two

countries

in

the economic and cultural sphere.

The two Presidents reasserted their adherence to the objectives and

principles of the United Nations Charter and

particularly to the right

of

peoples to self-det,ermina tion and independence .

The two Presidents note·d with s.atisfaotion and pride that they stand as Comrades- in-Arms· on the same principles on many fundamental problems of

the present international situation a.nd especially

with イ・ァセ@

to their

respective n tional affairs

on the \ uestion of

unity, progress , social welfare,

and prosperity for their peoples.

In reviewing the re.sult of their respective oreign policy,

non-alignment and active independent fJoreign policy serves to protect and

devel·op their real

national

independence

and

national

dignity . They

noted

with pleasure that their attitude in foreign affairs was and ·11 continue to be a positive contribution to peace .

They

welcomed

the initial progress alreaizy accomplished towa.N dis-armament and the banning of nuclear weapons and experiments a.nd hoped that the

further n·egotiations will lead to a

complete agreement which will satisfy the

profound feelings of the whole of mankind for orld peace and

security .

In this

spirit

the two

Presidents

deplored

the

explosion of atomic.

bombs

by Frano,e

in Africa and demanded the immed.ia te ces sa ti on of these

tests ,

which endanaer the lives of a great many peopl,es of the African co·ntinent .

They agreed

that an immediate investigation should be made to determine the

(12)

- page three

They welcomed further the recent meetings between the leaders of

many

countries

in the world as well as the agreement between the

leaders

of' some of the

big po,wers to meet

in

Paris in

May

next . The two Presid.ents expressed their

earnest hope for

the success of

that

meeting and the determination of their

governments to give full support to

any

contribution

it would make to world

peace a.nd security.

The two Presidents regard it desirable that future summit meetings

should

incorporate the views and interests of the peoples of Asia and Africa

which

constitute a necessary prerequisite in

any

genuine efforts to obtain la.sting

peace .

The two Presic.ents affirm their full support to the struggle of

still

dependent

peoples

O·f Asia.

and Africa for freedom, self determination and

independence . They expressed grave concem

regarding

the

continuation

of war in

il{Seria,

despite the decisions ,of the

United

Nations, urging the initiation of

negotiations betwe en Algeria a.nd France, and agreed that all efforts should be

deployed

in

order to accomplish a solutlon to the problem of Algeria which would

recognize

the right of the

Algerian

people to s elf-determination and independence.

The two Presidents

。セ・・、@

on the fact

that the struggle for liberation

of the peoples of Asia and Africa. should not end before the liquidation of the

last

vestiges o,f colonial domination .

In

this spirit the

problem

of West Irian

should be solved through peaceful negotiations and

in

conformity

with

the

principles of the Charter of t he United Nations ..

In

this context the two

Presi·ients deplore the

decision of the Netherlands

Government to

send warships into

Indonesian.

waters and reinforcements to Test Irian . They declare

that

tbis

ill-advised action, which only aggravates the tension between Indonesia and the

Netherlands , will not benefit anyone and

by

no means is

i t

the responsibility

of the -lepublic of Indonesia .

The two Presidents

express,ed

their deep eonoern regarding the

(13)

- page four

-outrageous policy of ra.oial disorimi

1

e.tion

pursued by

the

Government

of the Union

of South

Africa,

and ,condemned

its

act .of brutal

suppression,

which has caus,ed a

considerable loss of lives amoug the African popu1ation .

The two Presidents considered in

detail and in its various a.s:p3

cts

the facts and the prospects relating to economic d,evelopment and social

improve-ment in the newly developing countries; and they gave new expression to their belief

that

it

is imperative for the peace and welfare of humanity that efforts

in this direction shoul1d be red.oubled and further organized and should be directed more efficiently to the setti g up of a progressive and independent world communit,y

of nations.

'The two Presidents have explored the possibility of establishing

mutually beneficial trade relations and have a.greed that in the near future

negotiations will be held in order to conclude a trade agreement between the two

oountrie •

Views have been exchanged on the necessity of establishing ,closer イ ・ ャ 。エゥッョセ@

in the fields of art and culture , and to this end

they

have agreed to start dis-cussions in the neEµ" future on the conclusion of a. cultural agreement .

H. E.

Presi ent

Sukarno has

extended a.n ·

vitation to H.

• Ha.bib

Bourguiba to visit Indonesia at a time the President of the Republic of Tunisia

would deem appropriate. This invitation has been accepted with appreci ation .

The President

of the Republic of Indonesia

signed

DR.SUKARNO

Tunis , the 2nd of May 1960.

'The President

of the epublic of Tunisia

signed

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

YIMM di Indonesia, karena angka penjualan Yamaha Mio J merupakan sepertiga dari total jumlah penjualan Yamaha pada kategori matik di tahun 2012-2013 (Ian: 2013). JKT48

Ter/adinya Kaki &#34;iabetik ,K&#34;- sendiri disebabkan oleh faktor. faktor disebutkan dalam etiologi$ &gt;aktor utama yang berperan timbulnya K&#34; adalah angiopati%

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, terima kasih atas kebersamaan dan doa dari kalian semua, serta semua pihak yang tidak dapat

Sehubungan dengan peran dan manfaat lahan gambut di kawasan hutan produksi terbatas di lihat dari persepsi masyarakat, menunjukkan bahwa 85% responden menyatakan

Dalam organisasi Badan Pengawas Obat dan Makanan telah dikembangkan budaya organisasi yang merupakan nilai-nilai luhur yang harus diyakini oleh setiap anggota organisasi

Hasil Analisa Multivariat Multiple Correlation antara Harapan, Arti dan Tujuan, Pengampunan, Keyakinan dan Nilai-Nilai, Hubungan yang Harmonis, Kepercayaan Terhadap

Pelayanan Jaminan Kesehatan Daerah yang selanjutnya disingkat dengan JAMKESDA adalah pelayanan jaminan kesehatan yang diberikan oleh Pemerintah Kota bagi masyarakat

Analisis spasial lokasi rencana kegitan juga dilakukan terhadap Peta Indikatif Penundaan Pemberian Izin Baru (PIPPIB) Revisi XI sebagaimana pada Lampiran