• Tidak ada hasil yang ditemukan

7.1 PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - DOCRPIJM 95c7aa350e BAB VIIBab 7 Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya yu (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "7.1 PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - DOCRPIJM 95c7aa350e BAB VIIBab 7 Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya yu (1)"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

(1)

7.1

PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

7.1.1 Isu Strategis Pengembangan Permukiman

Penjabaran isu-isu strategis ini difokuskan pada bidang keciptakaryaan, seperti kawasan

kumuh di perkotaan, dan mengenai kondisi infrastruktur di perdesaan. Isu-isu strategis

pengembangan permukiman di Kabupaten Karawang adalah sebagai berikut:

Tabel 7.1 Isu-isu Strategis Pengembangan Permukiman di Kabupaten Karawang

No Isu Strategis Keterangan

1 Masih banyak terdapat umah tidak layak huni 14.764 unit 2 Masih terdapat bangunan tidak permanen 9.411 unit 3 Berkembangnya permukiman padat di sempadan rel kereta api

4 Berkembangnya permukiman padat di sempadan sungai 790 unit 5 Mulai berkembangnya permukiman penunjang kegiatan industri

6 Beberapa komplek perumahan belum ada penghuninya 7 Rumah susun yang ada masih sepi peminat

8 Backlog rumah 2010 : 48.726 unit

9 Perlu antisipasi kebutuhan rumah atau kamar baik milik/sewa untuk pekerja industri

10 Pemenuhan kebutuhan air bersih dengan sistem perpipaan dan non perpipaan (air tanah/ sumur)

11 Sanitasi lingkungan pada kawasan permukiman padat belum sesuai standar permukiman layak huni

12 Pada kawasan padat drainase tidak berfungsi dengan maksimal, air menggenang dan tidak mengalir (banjir)

13 TPS masih terbatas, sampah berserakan di lahan kosong

14 Pada kawasan padat, kualitas jalan lingkungan rendah (sebagian jalan gang masih tanah, sempit dan tidak teratur

Sumber : SPPIP Kab. Karawang

(2)

peraturan daerah, peraturan gubernur, peraturan walikota/bupati, maupun peraturan

lainya) yang mendukung seluruh tahapan proses perencanaan, pembangunan, dan

pemanfaatan pembangunan permukiman.

Tabel 7.2 Peraturan Daerah/Peraturan Gubernur/Peraturan Bupati/Peraturan

Lainnya terkait Pengembangan Permukiman

No

Perda/Peraturan Gubernur/Peraturan Walikota/Bupati/Peraturan

Lainnya Keterangan

No. Peraturan Perihal Tahun

(3)

13 Perbup Kabupaten Karawang

Pengembangan Permukiman baik di perkotaan maupun di perdesaan pada hakekatnya

adalah untuk mewujudkan kondisi perkotaan dan perdesaan yang sehat dan layak huni

(liveble), aman, nyaman, damai dan berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan

masyarakatnya.

Kondisi permukiman perkotaan di Kabupaten Karawang sangat erat dengan pesatnya

pembangunan dan perkembangan kota yang mengarah pada kegiatan perdagangan,

hotel dan restoran serta sektor jasa meningkatkan daya tarik bagi para penduduk di

Kabupaten Karawang, sehingga kebutuhan perumahan juga akan semakin meningkat.

Tingginya perkembangan kebutuhan perumahan dan permukiman di perkotaan

membawa dampak tumbuhnya kantong-kantong permukiman kumuh demikian juga di

wilayah Kabupaten Karawang Dari data yang ada, kawasan kumuh di Kabupaten

Karawang sampai dengan tahun 2014 tercatat 63,89 ha, yang tersebar di 7 lokasi.

selengkapnya data kawasan kumuh di Kabupaten Karawang sebagai berikut.

Tabel 7.3 Data Kawasan Kumuh di Kabupaten Karawang

(4)

Cikampek

5 Cijaluh-Jatiendah Kel. Cikampek Timur Kec. Cikampek

4,4 70 95 1.500 jiwa

6 Ciluwek Kel. Cikampek Selatan Kec. Cikampek

1,8 20 64 408 jiwa

7 Pangkalan-Mekarmaya-Cilamaya Kel. Pangkalan-Mekarmaya-Cilamaya Kec. Cilamaya wetan

3,8 192 97 1.280 jiwa

Sumber : Profil Identifikasi Kawasan Kumuh Perkotaan &Database Perumahan dan Permukiman Kab. Karawang

Selama ini penyediaan perumahan di Kabupaten Karawang tidak hanya dilakukan oleh

pemerintah dan masyarakat sendiri, tetapi juga partisipasi para pengembang swasta.

Sedikitnya terdapat sekitar lokasi kawasan RSH di Kabupaten Karawang yang

perumahannya dibangun oleh para pengembang swasta. Lokasi perumahan tersebut

tersebar di beberapa lokasi baik di kawasan yang diperuntukan bagi pengembang

permukiman hingga sekitar kawasan pingiran kota. Selengkapnya kondisi RSH di

Kabupaten Karawang tersaji pada Tabel 7.4.

Tabel 7.4 Data Kondisi RSH di Kabupaten Karawang

No Lokasi RSH Tahun

Pembangunan Pengelola

Jumlah

Penghuni Kondisi

Prasarana CK yang

ada

Selain itu untuk mencukupi kebutuhan permukiman penduduk di Kabupaten Karawang,

pemerintah telah menyediakan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang

diperuntukan untuk masyarakat berpenhasilan rendah (MBR). Rusunawa yang ada di

Kabupaten Karawang terdapat di 2 lokasi yang terdiri dari unit hunian. Selengkapnya

(5)

Barat

Permasalahan dan tantangan pengembangan permukiman di Kabupaten Karawang dirinci

berdasarkan aspek teknis, aspek kelembagaan, aspek pembiayaan, aspek peran serta

masyarakat/swasta dan aspek lingkugan permukiman. Permasalahan dan tantangan serta

solusi alternatif pemecahannya dalam pengembangan permukiman di Kabupaten

Karawang selengkapnya tersaji pada Tabel 7.6.

Tabel 7.6 Identifikasi Permasalahan dan Tantangan Pengembangan Permukiman di

Kabupaten Karawang No Aspek Pengembangan

Permukiman Permasalahan yang Dihadapi Tantangan Pengembangan Alternatif Solusi

1 Aspek Teknis 1) Rumah tidak layak huni

kurang lebih 30%

(6)

5 Aspek Lingkungan

Analisis kebutuhan merupakan tahapan selanjutnya dari identifikasi kondisi eksisting.

Analisis kebutuhan mengaitkan kondisi eksisting dengan target kebutuhan yang harus

dicapai. Analisis kebutuhan juga harus mengacu pada target pengembangan permukiman

yang termuat dalam RPIJM, RTRW maupun Renstra SKPD. Kebutuhan program

pengembangan permukiman di perkotaan dan perdesaan di Kabupaten Karawang

selengkapnya tersaji pada tabel berikut.

Tabel 7.7 Perkiraan Kebutuhan Program Pengembangan Permukiman di Perkotaan

(7)

7.1.5 Kriteria Persiapan Daerah

Dalam pengembangan permukiman di Kabupaten Karawang, kriteria kesiapan daerah

yang sudah ada dan yang akan dilaksanakan meliputi:

1. Dokumen SPPIP Kabupaten Karawang dilaksanakan Tahun 2012

2. Dokumen RPKPP Jatirasa Barat, Jatirasa Tengah Dan Jatirasa Timur Kecamatan

Karawang Barat dilaksanakan pada Tahun 2015

3. Dokumen DED Kampung Layak Huni Desa Sedari Kecamatan Cibuaya dilaksanakan

Tahun 2014

4. Dokumen DED Permukiman Kumuh Kota Kelurahan Cikampek Timur Kecamatan

Cikampek dilaksanakan Tahun 2015.

5. Dokumen DED Kampung Layak Huni Desa Mekarbuana Kecamatan Tegalwaru

dilaksanakan Tahun 2015.

6. Dokumen DED Kampung Layak Huni Dusun Cisaga Desa Mulyasejati Kecamatan

Ciampel dilaksanakan Tahun 2016.

7. Dokumen DED Permukiman Kumuh Kota Kelurahan Jatirasa Kecamatan Karawang

Barat dilaksanakan Tahun 2016.

8. Dokumen DED Kampung Layak Huni Desa Cirejag Kecamatan Jatisari dilaksanakan

Tahun 2016.

9. Dokumen DED Kampung Layak Huni Desa Cirejag Kecamatan Jatisari dilaksanakan

Tahun 2016.

10. Dokumen DED Kampung Layak Huni Kampung Rajungan Dusun Pasir Putih Desa

Sukaya Kecamatan Cilamaya Kulon dilaksanakan Tahun 2016.

11. Dokumen DED Kampung Layak Huni Desa Karyabhakti Kecamatan Batujaya

(8)

14. Dokumen DED Kampung Layah Huni Dusun Wagirjaya Desa Telagajaya Kecamatan

Pakisjaya dilaksanakan Tahun 2016.

7.2.6 Usulan Program Dan Kegiatan

a. Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan Permukiman

Setelah melalui tahapan analisis kebutuhan untuk mengisi kesenjangan antara kondisi

eksisting dengan kebutuhan maka perlu disusun usulan program dan kegiatan.

Namun usulan program dan kegiatan terbatasi oleh waktu dan kemampuan

pendanaan pemerintah kabupaten/kota. Sehingga untuk jangka waktu perencanaan

lima tahun dalam RPI2JM dibutuhkan suatu kriteria untuk menentukan prioritasi dari

tahun pertama hingga kelima.

Tabel 7.9 Format Usulan dan Prioritas Program Infrastruktur Permukiman

Kabupaten Karawang

NO Kegiatan/Output/Suboutput/Nama Paket Vol Satuan Biaya (x Rp. 1.000,-)

Pendampingan Penyusunan Perda Tentang

RKP 1 Dokumen

500.000 Karawang karawang

-

II Pembinaan Dan Pengembangan Kawasan

Permukiman

(9)

3 Penyelenggaraan Pengembangan Kawasan

21.000.000 Cibuaya Sedari

Pembangunan Kawasan Permukiman Sedari 35 Ha

21.000.000 Cibuaya Sedari

Pembangunan Kawasan Permukiman Sedari 35 Ha

21.000.000 Cibuaya Sedari

Pembangunan Kawasan Permukiman Sedari 35 Ha

21.000.000 Cibuaya Sedari

Pembangunan Kawasan Pemukiman

Ciparagejaya 15 Ha

14.500.000 Tempuran Ciparagejaya

Pembangunan Kawasan Permukinan Baktijaya 15 Ha

14.500.000 Batujaya Batujaya

Pembangunan kawasan Permukiman

Sukajaya 15 Ha

14.500.000 Cilamaya Kulon Sukajaya

Pembangunan Kawasan Permukinan

Mekarmaya 15 Ha

14.500.000 Cilamaya Wetan Mekarmaya

Pembangunan Kawasan Permukiman

Mulyasejati 15 Ha

14.500.000 Ciampel Mulyasejati

Pembangunan Kawasan Permukiman Jatisara 15 Ha

14.500.000 Karawang Barat Karangpawitan

Pembangunan Kawasan Permukiman Cirejag 15 Ha

14.500.000 Jatisari Cirejag

Pembangunan Kawasan Permukiman

Cikampek tmr 15 Ha

14.500.000 Cikampek

Cikampek Timur

Pembangunan Kawasan Permukiman

Mekarbuana 15 Ha

14.500.000 Tegalwaru Mekarbuana

Pembangunan Kawasan Permukiman

Wagirjaya 15 Ha

(10)

I Peraturan Pengembangan Kawasan

Permukiman

1. Peraturan Pengembagan Kawasan

Permukiman

Pendampingan Penyusunan Perda Tentang RKP

II Pembinaan Dan Pengembangan Kawasan

(11)

20.000.000 1.000.000 21.000.000

Pembangunan Kawasan Pemukiman Ciparagejaya

Pembangunan Kawasan Permukinan Baktijaya

Pembangunan kawasan Permukiman Sukajaya

Pembangunan Kawasan Permukinan Mekarmaya

Pembangunan Kawasan Permukiman Mulyasejati

Pembangunan Kawasan Permukiman Jatisara

Pembangunan Kawasan Permukiman Cikampek tmr

Pembangunan Kawasan Permukiman Mekarbuana

(12)

2412 Pengembangan Permukiman

2.412.001 Peraturan Pengembangan

Kawasan Permukiman

2412001001 Peraturan Pengembagan

Kawasan Permukiman

Pendampingan Penyusunan Perda

(13)

Pembangunan Kawasan Permukiman Sedari Cibuaya Sedari 35 Ha 20.000.000 1.000.000 2018

Permukiman Cikampek tmr Cikampek

(14)

33.500.000 3.000.000 36.500.000

Sub Total 2020

33.500.000

1.000.000

34.500.000

Sub Total 2021 20.000.000 1.000.000 21.000.000

Sub Total 2022

-

(15)

7.2

PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

7.2.1 Isu Strategis Penataan Bangunan Dan Lingkungan

Isu strategis PBL ini terkait dengan dokumen-dokumen seperti RTR, skenario

pembangunan daerah, RTBL yang disusun berdasar skala prioritas dan manfaat

dari rencana tindak yang meliputi a) Revitalisasi, b) RTH, c) Bangunan

Tradisional/bersejarah dan d) penanggulangan kebakaran, bagi pencapaian

terwujudnya pembangunan lingkungan permukiman yang layak huni, berjati diri,

produktif dan berkelanjutan.

Isu strategis Penataan Bangunan dan Lingkungan di Kabupaten Karawang

selengkapnya pada tabel berikut.

Tabel 7.12 Isu Strategis Penataan Bangunan dan Lingkungan Kabupaten

Karawang

No Kegiatan Sektor PBL Isu Strategis Sektor PBL

1. Penataan Lingkungan Permukiman a. ……… b. ……..dst

2. Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Rumah Negara

a. ………

b. …………dst

3. Pemberdayaan Komunitas dalam Penanggulangan Kemiskinan

a. ………

b. ………..dst

7.2.2 Kondisi Eksisting Penataan Bangunan Dan Lingkungan

Kondisi eksisting penataan bangunan dan lingkungan memberikan gambaran

mengenai peraturan daerah, kegiatan penataan lingkungan permukiman,

kegiatan penyelenggaraan bangunan gedung dan rumah negara, serta capaian

dalam pemberdayaan komunitas dalam penanggulangan kemiskinan.

Untuk kondisi eksisting terkait dengan peraturan daerah di Kabupaten Karawang

mencakup Raperda dan Perda Bangunan Gedung, Perda RTBL, Perda RISPK, SK

Bupati/Walikota, Peraturan Gubernur/Bupati/Walikota. Selengkapnya peraturan

daerah Kabupaten/Kota yang terkait dengan penataan bangunan dan lingkungan

(16)

Tabel 7.13 Perturan Daerah terkait Penataan Bangunan dan Lingkungan

No Peraturan Daerah Ket

No Tahun Tentang

Untuk kondisi eksisting kegiatan penataan lingkungan permukiman

menggambarkan tentang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL),

Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK), Penataan Lingkungan

Permukiman Tradisional/Bersejarah, Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan

Rencana Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kabupaten Karawang Selengkapnya

kondisi penataan lingkungan permukiman di Kabupaten Karawang dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel 7.14 Penataan Lingkungan Permukiman

No Kab/Kota/ Kaw

Kaw Tradisonal/

Bersejarah

Dukungan Infrastruktur

Cipta Karya

RTH Pemenuhan SPM Penanganan Kebakaran

Luas Lokasi % Luas

RTH

IMB %

IMB HSGN % HSGN

Instansi Pemadam Kebakaran

PS Kebakaran

Untuk kondisi eksisting penyelenggaraan bangunan gedung dan rumah negara

akan ditinjau mengenai status kepemilikan, kondisi bangunan daan ketersediaan

utilitas bangunan gedung. Selengkapnya mengenai kondisi eksisting

penyelenggaraan bangunan gedung dan rumah Negara di Kabupaten Karawang

(17)

Tabel 7.15 Penyelenggaran Bangunan Gedung dan Rumah Negara di Kabupaten Karawang

No Kawasan Jumlah Bangunan Gedung

Berdasarkan Fungsi

Status Kepemilikan

Kondisi Bangunan

Ketersediaan Utilitas BG

1. ………. Fungsi hunian:……..unit

Fungsi keagamaan: ……unit Fungsi usaha:……unit

Fungsi sosbud:……..unit

Fungsi khusus:…….unit

2. …….dst

Untuk kegiatan pemberdayaan komunitas dalam penanggulangan kemiskinan

akan menggambarkan kondisi eksisting yang meliputi kegiatan PNPM mandiri

yang ada di Kabupaten Karawang. Selengkapnya kondisi eksisting pemberdayaan

komunitas dalam penggulangan kemiskinan di Kabupaten Karawang. dapat

dilihat pada tabel.

Tabel 7.16 Pemberdayaan Komunitas dalam Penanggulangan Kemiskinan di

Kabupaten Karawang

No Kabupaten/Kota Kegiatan PNPM Mandiri Kegiatan Lainnya

7.2.3 Permasalahan Dan Tantangan

Permasalahan dan tantangan penataan bangunan dan lingkungan di Kabupaten

Karawang dirinci berdasarkan aspek teknis, aspek kelembagaan, aspek

pembiayaan, aspek peran serta masyarakat/swasta dan aspek lingkungan

permukiman yang meliputi kegiatan penataan lingkungan permukiman, kegiatan

penyelenggaraan bangunan gedung dan rumah negara serta kegiatan

pemberdayaan komunitas dalam penanggulangan kemiskinan. Permasalahan

dan tantangan serta solusi alternatif pemecahannya dalam penataan bangunan

(18)

Tabel 7.17 Identifikasi Permasalahan dan Tantangan Penataan Bangunan

I. Kegiatan Penataan Lingkungan Permukiman 1 Aspek Teknis

II. Kegiatan Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Rumah Negara 1 Aspek Teknis

III. Kegiatan Pemberdayaan Komonitas dalam Penanggulangan Kemiskinan 1 Aspek Teknis

7.2.4 Analisis Kebutuhan Penataan Bangunan Dan Lingkungan

Analisis kebutuhan program dan kegiatan sektor penataan bangunan dan

lingkungan mengacu pada lingkup tugas Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk

sektor penataan bangunan dan lingkungan pada Permen PU No. 8 Tahun 2010.

Pada Permen PU No. 8 Tahun 2010, dijabarkan bahwa kegiatan penataan

bangunan dan lingkungan meliputi:

1. Kegiatan penataan lingkungan permukiman

a. RTBL (Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan)

b. RISPK (Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran)

c. Penataan lingkungan permukiman tradisional/bersejarah

d. Standar Pelayanan Minimal (SPM)

(19)

3. Kegiatan pemberdayaan komonitas dalam penanggulangan kemiskinan

Kebutuhan penataan bangunan dan lingkungan di Kabupaten Karawang

untuk jangka waktu 5 tahun kedepan sebagaimana tergambarkan pada

tabel berikut.

Tabel 7.18 Perkiraan Kebutuhan Program Pengembangan Penataan

Bangunan dan Lingkungan untuk 5 Tahun

No Uraian Unit Tahun I Tahun II

I. Kegiatan Penataan Lingkungan Permukiman 1. Ruang Terbuka Hijau

II. Kegiatan Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Rumah Negara 1. Bangunan Fungsi

III. Kegiatan Pemberdayaan Komunitas dalam Penanggulangan Kemiskinan 1. P2KP

2. …….lainnya

(20)

Untuk mendukung program dan kegiatan penataan bangunan dan lingkungan di

Kabupaten Karawang, kriteria kesiapan daerah yang sudah ada dan yang akan

dilaksanakan meliputi:

1. Dokumen masterplan……..di ……. dilaksanakan pada tahun …….

2. Dokumen DED …… di …… dilaksanakan pada tahun…….

3. Dokumen…….dst

4. Kesiapan lahan seluas ….ha di ….. untuk pembangunan……

5. Ketersediaan Dana Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB) sebesar Rp…….

Tahun…..untuk…….

7.2.6 Usulan Program Dan Kegiatan

Usulan prioritas program dan kegiatan sektor penataan bangunan dan

lingkungan di Kabupaten Karawang secara lebih rinci dituangkan ke dalam Tabel

(21)

Kode Akun Kegiatan/Output/Suboutput/Nama Paket

SUMBER PENDANAAN x Rp. 1.000,-

TAHUN

KAB/KOTA PDAM SWASTA Masyarakat DAK Rp.

MURNI PLN HLN

2413 Pembinaan Dan Pengembangan Penataan Bangunan

2.413.001 Peraturan Penataan Bangunan Dan

Lingkungan

Penyusunan RTBL Kawasan Pusat kota

Karawang Karawang Karawang 1 paket

800.000 2018

Penyusunan DED RTBL Kawasan Pusat

Kota Karawantg Karawang Karawang 1 paket

500.000 2019

Penyusunan RTBL Kawasan Akses Kodim

- AP 02 Tanjungpura - Klari Karawang Karawang 1 paket

800.000 2018

Penyusunan DED RTBL Kawasan Akses

Kodim - AP 02 Tanjungpura - Klari Karawang Karawang 1 paket

2413002002 Standarisasi Dan Kelembagaan Bidang

Penataan Bangunan

2413002003 Fasilitasi Penguatan Kapasitas Pemda

(22)

Kode Akun Kegiatan/Output/Suboutput/Nama Paket Vol Satuan untuk

KAB/KOTA PDAM SWASTA Masyarakat DAK Rp.

MURNI PLN HLN

(23)

7.3

SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)

7.3.1 Isu Strategis Pengembangan SPAM

Terdapat isu-isu strategis yang diperkirakan akan mempengaruhi upaya Indonesia untuk

mencapai target pembangunan di bidang air minum. Isu-isu strategis tersebut adalah :

1. Peningkatan Akses Aman Air Minum

2. Pengembangan Pendanaan

3. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

4. Pengembangan dan Penerapan Peraturan Perundang-undangan

5. Pemenuhan Kebutuhan Air Baku untuk Air Minum

6. Peningkatan Peran dan Kemitraan Badan Usaha dan Masyarakat

7. Penyelenggaraan Pengembangan SPAM yang Sesuai dengan Kaidah Teknis dan

Penerapan Inovasi Teknologi

Sedangkan untuk Kabupaten Karawang isu strategis pembangunan bidang air minum,

meliputi :

 Semakin pesatnya pertumbuhan penduduk mengakibatkan pesatnya pula kebutuhan

air minum sedangkan sumber air baku yang ada semakin terbatas akibat faktor iklim

yang tidak menentu

 Sumber daya manusia yang mengelola SPAM terbatas akibatnya Kinerja dalam

melayani air minum menjadi kurang efektif.

 Terbatasnya jaringan pipa distribusi yang ada. Mengakibatkan jaringan masih terbatas,

terutama daerah pinggir kota.

 Kapasitas produksi semakin menurun dan perlu meningkatkan kapasitas untuk

menaikkan tingkat pelayanan yang memadai guna memenuhi kebutuhan kota di masa

depan.

 Masih terdapat kendala dalam operasi pompa yang kurang dari 24 jam / hari ( tidak

continue )

 Sering terjadinya kehilangan/Kebocoran air dan untuk mendapatkan data kebocoran

PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang yang akurat sangat sulit mengingat pada

saat penelitian lapangan meter air baku tidak ada dan meter air bersih/meter induk

(24)

 Adanya ekspansi dari PJT II Jatiluhur dalam pengolahan air bersih di wilayah pelayanan

PDAM Tirta Tarum Karawang dalam pelayanan air bersih.

7.3.2 Kondisi Eksisting Pengembangan SPAM

7.3.2.1Aspek Teknis

Dalam kurun waktu yang cukup panjang Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Karawang yang bergerak di dibidang pengelolaan dan pendistribusian air bersih mengalami perkembangan yang mengkhawatirkan sejalan dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk, dimana cakupan pelayanan tahun 2015 harus mencapai 68 % dari jumlah penduduk sedangkan realisasinya sampai akhir tahun 2011 cakupan pelayanan baru mencapai 17 % atau sekitar 355.663 jiwa

PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang telah memiliki 7 cabang PDAM dan 10 unit IKK, sebagai berikut :

1. PDAM Cabang Karawang terletak di Kota Karawang

2. PDAM Cabang Telukjambe terletak di Kota Telukjambe Timur

3. PDAM Cabang Klari terletak di Kota Klari

4. PDAM Cabang Rengasdengklok terletak di Kota Rengasdengklok

5. PDAM Cabang Cilamaya terletak di Kota Cilamaya

6. PDAM Cabang Cikampek terletak di Kota Cikampek

7. PDAM Cabang Tirtajaya terletak di Kota Tirtajaya

8. IKK Batujaya terletak di Kota Batujaya

9. IKK Pedes terletak di Kota Pedes

10.IKK Pangkalan terletak di Kota Pangkalan 11.IKK Cibuaya terletak di Kota Cibuaya 12.IKK Jatisari terletak di Kota Jatisari 13.IKK Telagasari terletak di Kota Telagasari

14.IKK Rawamerta terletak di Kota Rawamerta

15.IKK Lemah Abang terletak di Kota Lemah Abang

16.Unit Ciampel (Desa Parungmulya/Perum BNK)

17.Unit Cipule (Ciampel)

Pada tahun 2010 jumlah Produksi air PDAM Kabupaten Karawang sebesar 22.390.560 m3

atau 710 liter per detik dan telah didistribusikan sebesar 16.745.616 m3 atau 531 liter per

(25)

Cakupan pelayanan PDAM Kabupaten Karawang sampai akhir tahun 2010, di wilayah administrasi sebesar 17 % sedangkan di wilayah yang telah dilayani sebesar 41 %, dengan jumlah sambungan pelanggan sebesar 50.809 sambungan.

Secara teknis Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di PDAM Karawang dapat dikelompokkan dalam tiga tipe berdasarkan sumber air baku yaitu:

1. SPAM dengan Sumber Mata Air;

2. SPAM dengan Sumber Air Tanah Dalam;

3. SPAM dengan Sumber Air Permukaan.

7.3.2.1.a SPAM Ibukota Kabupaten

Untuk Kabupaten Karawang ada3 SPAM PDAM Ibukota Kabupaten yaitu SPAM Pelayanan PDAM Cabang Karawang, Cabang Cikampek dan Cabang Rengasdengklok, yang mana dapat diuraikan secara detail berikut ini:

i. Jaringan Perpipaan

A. SPAM Pelayanan PDAM Cabang Karawang

SPAM Cabang Karawang melayani 4 kecamatan dengan jumlah pelanggan Nopember 2012 berkisar 21.640 sambungan yang tersebar di :

1. Kecamatan Karawang Barat 8Desa)

2. Kecamatan Karawang Timur 8 Desa)

3. Kecamatan Telukjambe Timur (4 Desa)

4. Kecamatan Klari (2 Desa)

Penduduk yang terlayaniair bersih/minum di Wilayah Pelayanan PDAM Cabang Karawang sudah mencakup 65,35% terhadap jumlah penduduk daerah pelayanan di Wilayah Pelayanan PDAM Cabang Karawang sedangkan jumlah penduduk administrasi sebesar 316.172 Jiwa, penduduk daerah pelayanan sebesar 222.724 Jiwa, yang telah terlayani oleh sistem perpipaan PDAM Cabang Karawang sebesar 141.096 Jiwa.

(26)

150 lt/det dan 1 unit 100 lt/det. Dari keempat pompa distribusi yang dapat dioperasikan hanya 3 unit karena yang 1 unit kondisi rusak yaitu kapasitas 150 lt/det. Jaringan pipa distribusi yang terpasang keseluruhan sekitar 412.917 meter dengan rincian per masing – masing diameter lihat tabel.

Tabel 7.20 Klasifikasi Jaringan Perpipaan PDAM Cabang Karawang

Sumber: Laporan Bagian Perencanaan Teknik, 2012

Gambar 7.1

Skematik Instalasi PDAM Cabang Karawang

Tabel 7.21 Rata – rata Produksi, Distribusi, Kehilangan Air SPAM PDAM Cabang

Karawang Tahun 2010 – 2012

No URAIAN 2010 2011 2012

1 Produksi (m3) 10.032.665 9.820.489 9.320.263

2 Distribusi (m3) 9.552.873 9.397.437 8.660.593

3 Terjual (m3) 4.821.862 5.137.251 5.296.133

4 Kehilangan Air (m3)

Air Produksi ke Air Distribusi (%) 4,8 4,3 7,1

Air Distribusi ke Air Terjual (%) 49,52 45,33 38,85 Ø 12.5 mm Ø 25 mm Ø 50 mm Ø 75 mm Ø 100 mm Ø 150 mm Ø 200 mm Ø 250 mm Ø 300 mm Ø 350 mm Ø 400 mm Ø 500 mm

DUCTILE 984 180 700 3,094

ACP 726 8,628 6,822 1,769

GI 2,016 1,723 1,062 660

PVC 476 4,277 149,096 110,336 66,822 25,015 10,583 7,002 17,927 5,436 PE 80 94 150

JUMLAH 556 4,371 151,262 112,059 67,548 34,705 18,065 8,771 18,911 180 6,136 3,094

(27)

B. SPAM Pelayanan PDAM Cabang Cikampek

Pelayanan air bersih dikota Cikampek memanfaatkan air pemukiman yaitu air permukaan Tarum Timur dengan debit pengambilan sebesar 40 l/dt.Kontruksi bangunan penangkap mata air berupa kontruksi beton dengan debit pengambilan 50 l/dt.

Gambar 7.2

Skematik Instalasi PDAM Cabang Cikampek

Jumlah Total Sambungan Rumah wilayah pelayanan PDAM Cabang Cikampek s/d November 2012 sebanyak 2.755 Unit.

Klasifikasi langganan wilayah pelayanan PDAM Cabang Cikampek terdiri dari beberapa klasifikasi jumlah langganan pada tahun 2011 dan tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 7.22 Klasifikasi Langganan Wilayah Pelayanan PDAM Cabang Cikampek Tahun

2011 – 2012

No Klasifikasi

Jumlah Sambungan

2011 2012

Jumlah % Jumlah %

1 Non Niaga 2.585 93,83 2.585 93,83 2 Niaga Kecil 122 4,43 122 4,43

3 Niaga Besar 2 0,073 2 0,073

4 Industri Kecil 1 0,036 1 0,036

5 Sosial umum 42 1,53 42 1,53

6 Sosial Khusus 3 0,11 3 0,11

7 Lainnya Khusus 0 0 0 0

JUMLAH 2.755 100,00 2.755 100,00

Sumber: PDAM Kabupaten Karawang, 2012

(28)

Wilayah Pelayanan PDAM Cabang Cikampek sedangkan jumlah penduduk administrasi sebesar 110.041 Jiwa, penduduk daerah pelayanan sebesar 53.195 Jiwa, yang telah terlayani oleh sistem perpipaan PDAM Cabang Cikampek sebesar 16.932 Jiwa.

Tingkat kebocoran / prosentasi kehilangan air dalam 28 sistem penyediaan air bersih kota Cikampek adalah sekitar 27 %. Angka tersebut diperoleh dari perbandingan kapasitas distribusi yang dicatat oleh water meter induk, dengan jumlah air yang terpakai.

 Kapasitas produksi : 55.723 m3 / bln

 Distribusi air : 52.200 m3 / bln

 Air yang terjual : 33.066 m3 / bln

 In Plant Losses : 4 %

 Kebocoran antara : -

 Distribusi terjual : 27 %

C. SPAM Pelayanan PDAM Cabang Rengasdengklok

Pelayanan air bersih di kota Rengasdengklok memanfaatkan air permukaan yaitu air permukaan Irigasi Tarum Timur dengan debit pengambilan sebesar 2 x 20 liter/detik.

Kontruksi Intake berupa intake dengan kapasitas 2 x 20 lt/det, dengan kontruksi beton bertulang. Kondisi pompa Intake pada saat ini kondisinya baik dan bisa di operasikan dengan pertimbangan untuk 1 unit pompa dioperasikan pada pagi dan siang hari, dan 1 unit sebagai cadangan.

Kondisi pompa distribusi pada saat ini kondisinya baikdan bisa dioperasikan dengan pertimbangan untuk 1 unit pompa dioperasikan pada pagi dan siang hari, dan 2 unit sebagai cadangan.

Kehilangan air meliputi kehilangan secara fisik (‘pyshical losses” ) dan kehilangan air

secara non fisik (“adminiistration losses”).Kehilangan air selama proses pengolahan

dapat terjadi karena adanya kebocoran dari dinding-dinding unit pengolahan, seperti yang terlihat pada unit flokulator,atau juga disebabkan karena seringnya melakukan pencucian pada unit sedimentasi unit filtrasi, yang disebabkan adanya fluktuasi kekeruhan tinggi.Sedangkan kehilangan air secara non fisik dapat terjadi karena adanya kesalahan pembacaan pada meteran air.

(29)

Angka kebocoran PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang untuk Periode tiga tahun berakhir dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 7.23 Rata – rata Tingkat Kebocoran SPAM PDAM Cabang Rengasdengklok

Tahun 2010 – 2012

Sumber: laporan teknik PDAM karawang, tahun 2010, 2011, 2012

Daerah pelayanan PDAM Cabang Rengasdengklok saat ini mencakup 2 Kecamatan yang meliputi :

1. Kecamatan Rengasdengklok (9 Desa)

2. Kecamatan Kutawaluya (12 Desa)

Jumlah Total Sambungan Rumah wilayah pelayanan PDAM Rengasdengklok s/d November 2012 sebanyak. 3.047 Unit.

Klasifikasi langganan wilayah pelayanan PDAM Cabang Karawang terdiri dari beberapa klasifikasi jumlah langganan pada tahun 2011 dan tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 7.24 Klasifikasi Langganan Wilayah Pelayanan PDAM Cabang Rengasdengklok

Tahun 2011 – 2012

NO KLASIFIKASI

JUMLAH SAMBUNGAN

2011 2012

JUMLAH % JUMLAH %

1 Non Niaga 2.622 90,29 2.767 90,811

2 Niaga Kecil 255 8,781 252 8,27

3 Niaga Besar 1 0,034 0 0

4 Industri Kecil 0 0 0 0

5 Sosial umum 14 0,482 14 0,46

6 Sosial Khusus 11 0,379 13 0,43

7 Lainnya Khusus 1 0,0344 1 0,033

JUMLAH 2.904 100,00 3.047 100,00

Sumber: PDAM Kabupaten Karawang, 2012

No URAIAN 2010 2011 2012

1 Produksi (m3) 1,103,885 1,113,005 1,151,680

2 Distribusi (m3) 1,068,966 1,080,498 1,115,498

3 Terjual (m3) 622,732 641,434 647,841

4 Kehilangan Air (m3)

Air Produksi ke Air Distribusi (%) 3.2 2.9 3.1

(30)

Penduduk yang terlayani air bersih/minum di Wilayah Pelayanan PDAM Cabang Rengasdengklok sudah mencakup 22,86 % terhadap jumlah penduduk daerah pelayanan di Wilayah Pelayanan PDAM Cabang Rengasdengklok. Penduduk daerah pelayanan sebesar 87.580 Jiwa, yang telah terlayani oleh sistem perpipaan PDAM Cabang Rengasdengklok sebesar 20.024 Jiwa.

D. SPAM Pelayanan PDAM Cabang Klari

Kapasitas 40 lt/detik (data RKAP tahun 2011), dengan Sumber Air Baku berasal dari Bendung Walahar. Bangunan Pengolahan air terletak di Desa Walahar Kecamatan Klari menempati areal 3000m3 ( sewa dari PTT.II)

Pompa yang dipergunakan SPAM kota Klari terdiri dari pompa Intake dan Pompa distribusi Kondisi pompa Intake pada saat ini kondisinya baik dan bisa di operasikan dengan pertimbangan untuk 1 unit pompa dioperasikan pada pagi dan siang hari, dan 1 unit sebagai cadangan.

Kehilangan air meliputi kehilangan secara fisik (‘pyshical losses” ) dan kehilangan air secara non fisik (“adminiistrasi losses”).Kehilangan air selama proses pengolahan dapat terjadi karena adanya kebocoran dari dinding-dinding unit pengolahan, seperti yang terlihat pada unit flokulator,atau juga disebabkan karena seringnya melakukan pencucian pada unit sedimentasi unit filtrasi, yang disesabkan adanya fluktuasi kekeruhan tinggi.Sedangkan kehilangan air secara non fisik dapat terjadi karena adanya kesalahan pembacaan pada meteran air.

Berdasarkan pencatatan yang ada dan perkiraan, maka angka kebocoran pada tahun 2012 diperkirakan mencapai 16,86 % dari air yang didstribusikan. Data kebocoran ini dilihat dari perbandingan data air produksi dengan data air yang terjual kepada masyarakat.

Angka kebocoran PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang untuk Periode tiga tahun berakhir dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 7.25 Rata – Rata Tingkat Kebocoran SPAM Cabang Klari Tahun 2010 – 2012

No URAIAN 2010 2011 2012

1 Produksi (m3) 639,175 800,681 876,422 2 Distribusi (m3) 593,130 745,931 821,519 3 Terjual (m3) 494,414 579,585 683,038 4 Kehilangan Air (m3)

(31)

Daerah pelayanan PDAM Cabang Klari saat ini mencakup 2 Kecamatan yang meliputi :

1 Kecamatan Klari (12 Desa)

2 Kecamatan Ciampel (1 Desa)

Jumlah Total Sambungan Rumah wilayah pelayanan PDAM Cabang Klari s/d November 2012 sebanyak 1.861 Unit.

Klasifikasi langganan wilayah pelayanan PDAM Cabang Klari terdiri dari beberapa klasifikasi jumlah langganan pada tahun 2011 dan tahun 2012 dapat dilihat padaTabel berikut.

Tabel 7.26 Klasifikasi Langganan Wilayah Pelayanan PDAM CABANG KLARI Tahun

2011 – 2012

NO KLASIFIKASI

JUMLAH SAMBUNGAN

2011 2012

JUMLAH % JUMLAH %

1 Non Niaga 1.716 96,35 1.730 92,961

2 Niaga Kecil 26 1,46 91 4,89

3 Niaga Besar 4 0,225 5 0,269

4 Industri Kecil 0 0 0 0

5 Sosial umum 19 1,067 18 0,967

6 Sosial Khusus 12 0,674 10 0,537

7 Lainnya Khusus 4 0,225 7 0,376

JUMLAH 1.781 100 1.861 100

Penduduk yang terlayani air bersih/minum di Wilayah Pelayanan PDAM Cabang Klari sudah mencakup 19,60 % terhadap jumlah penduduk daerah pelayanan di Wilayah Pelayanan PDAM Cabang Klari sedangkan jumlah penduduk administrasi sebesar 147.164 Jiwa, penduduk daerah pelayanan sebesar 63.813 Jiwa, yang telah terlayani oleh sistem perpipaan PDAM Cabang Klari sebesar 12.506 Jiwa.

E. SPAM Pelayanan PDAM Cabang Telukjambe

(32)

Pompa yang dipergunakan SPAM kota Telukjambe terdiri dari pompa Intake dan Pompa distribusi Kondisi pompa Intake pada saat ini kondisinya baik dan bisa di operasikan dengan pertimbangan untuk 2 unit pompa dioperasikan pada pagi dan siang hari, dan 1 unit sebagai cadangan. Kondisi pompa distribusi pada saat ini kondisinya baikdan bisa di operasikan dengan pertimbangan untuk 1 unit pompa dioperasikan pada pagi dan siang hari, dan 2 unit sebagai cadangan.

Kehilangan air meliputi kehilangan secara fisik (‘pyshical losses” ) dan kehilangan air

secara non fisik (“adminiistrasi losses”).Kehilangan air selama proses pengolahan dapat terjadi karena adanya kebocoran dari dinding-dinding unit pengolahan, seperti yang terlihat pada unit flokulator,atau juga disebabkan karena seringnya melakukan pencucian pada unit sedimentasi unit filtrasi, yang disesabkan adanya fluktuasi kekeruhan tinggi.Sedangkan kehilangan air secara non fisik dapat terjadi karena adanya kesalahan pembacaan pada meteran air.

Berdasarkan pencatatan yang ada dan perkiraan data kebocoran yang di dapat dari hasil perbandingan air produksi dan air terjual, maka angka kebocoran pada tahun 2012 diperkirakan mencapai 17,88 % dari air yang didstribusikan.

Angka kebocoran PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang untuk Periode tiga tahun berakhir dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 7.27 Rata – Rata Tingkat Kebocoran SPAM Cabang Telukjambe Tahun 2010 –

2012

Daerah pelayanan PDAM Cabang Teluk Jambe saat ini mencakup Kecamatan Teluk Jambe yang terdiri dari 10 Desa/Kelurahan sebagai berikut:

a. Sukaluyu

b. Wadas

c. Sukaharja d. Sirnabaya

e. Sukamakmur

f. Teluk Jambe

g. Teluk Jambe Timur

h. Purwadana

No URAIAN 2010 2011 2012

1 Produksi (m3) 2,291,801 2,378,479 2,480,144 2 Distribusi (m3) 2,164,657 2,393,062 2,387,354 3 Terjual (m3) 1,750,506 1,878,611 1,960,479 4 Kehilangan Air (m3)

(33)

i. Pinayungan j. Puseur Jaya

Jumlah Total Sambungan Rumah wilayah pelayanan PDAM Cabang Teluk Jambe s/d November 2012 sebanyak 9.465 Unit.

Klasifikasi langganan wilayah pelayanan PDAM Cabang Teluk Jambe terdiri dari beberapa klasifikasi jumlah langganan pada tahun 2011 dan tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 7.28 Klasifikasi Langganan Wilayah Pelayanan PDAM Cabang Teluk Jambe

Tahun 2011 – 2012

NO KLASIFIKASI

JUMLAH SAMBUNGAN

2011 2012

JUMLAH % JUMLAH %

1 Non Niaga 8.161 95,017 8.858 93,587 2 Niaga Kecil 394 4,587 568 6,001

3 Niaga Besar 1 0,012 1 0,010

4 Industri Kecil 0 0 0 0

5 Sosial umum 24 0,279 29 0,306 6 Sosial Khusus 9 0,105 8 0,085

7 Lainnya Khusus 0 0 1 0,011

JUMLAH 8.589 100 9.465 100

Penduduk yang terlayani air bersih/minum di Wilayah Pelayanan PDAM Cabang Teluk Jambe sudah mencakup 86,45 % terhadap jumlah penduduk daerah pelayanan di Wilayah Pelayanan PDAM Cabang Teluk Jambe sedangkan jumlah penduduk administrasi sebesar 112.083 Jiwa, penduduk daerah pelayanan sebesar 66.929 Jiwa, yang telah terlayani oleh sistem perpipaan PDAM Cabang Teluk Jambe sebesar 57.862 Jiwa.

F. SPAM Pelayanan PDAM Cabang Tirtajaya

Kapasitas 50 lt/detik (data RKAP tahun 2011 produksi air 70 lt/detik digabung dengan Batujaya ), dengan Sumber Air Baku berasal dari Irigasi Tarum Timur.

Bangunan Pengolahan air terletak di Desa Kutaampel Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang menempati areal +725 m2 (Tanah Pemda).

Daerah pelayanan PDAM Cabang Tirtajaya saat ini mencakup2 Kecamatan yang meliputi:

1. Kecamatan Tirtajaya (6 Desa)

2. Kecamatan Jayakerta (3 Desa)

(34)

Klasifikasi langganan wilayah pelayanan PDAM Cabang Tirtajaya terdiri dari beberapa klasifikasi jumlah langganan pada tahun 2011 dan tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 7.29 Klasifikasi Langganan Wilayah Pelayanan PDAM Cabang Tirtajaya Tahun

2011 – 2012 Wilayah Pelayanan PDAM Cabang Tirtajaya sedangkan jumlah penduduk administrasi sebesar 125.288 Jiwa, penduduk daerah pelayanan sebesar 125.288Jiwa, yang telah terlayani oleh sistem perpipaan PDAM Cabang Tirtajaya sebesar 12.164Jiwa.

Pendistribusian air bersih/minum saat ini dilakukan selama 24 jam. Jaringan pipa distribusi menggunakan sistem gabungan antara sistem loop dan sistem cabang/branch, pendistribusian dilakukan dengan pemompaan dari reservoar ke daerah pelayanan, dimana digunakan pompa sebanyak 4 unit pompa (2 operasi dan 2 cadangan).Panjang pipa distribusi PDAM Kota Tirtajaya/Batujaya sekitar 95,14km yang terdiri dari pipa-pipa berukuran dari 50 mm – 300 mm. Pipa primer terdiri dari

pipa-pipa 300 mm – 75 mm.

Pembangunan pipa transmisi dan distribusi dimulai pada tahun 1999 sampai saat ini. Untuk menunjang kelancarannya pendistribusian air terhadap masyarakat adanya 2 (dua) reservoar pertama berupa ground reservoar berkapasitas 300m3 dan 250 m3

yang terletak dekat instalasi pengolahan air (IPA).

(35)

Kebocoran PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang dilihat dari perbandingan data air yang diproduksi dengan data air yang terjual. Berdasarkan pencatatan yang ada dan perkiraan, maka angka kebocoran pada tahun 2012 diperkirakan mencapai 28,45 % dari air yang didstribusikan.Angka kebocoran PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang untuk Periode tiga tahun berakhir dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 7.30 Rata – Rata Tingkat Kebocoran SPAM Cabang Tirtajaya Tahun 2010 –

2012

G. SPAM Pelayanan PDAM Cabang Cilamaya

Kapasitas 70 lt/detik dengan Sumber Air Baku berasal dari Irigasi Tarum Timur. Bangunan Pengolahan air terletak di Desa Cikalongsaril Kecamatan Cilamaya Kabupaten Karawang menempati areal +3000 m2 (Tanah Pemda).

Daerah pelayanan PDAM Cabang Cilamaya saat ini mencakup 3 Kecamatan yang meliputi :

1. Kecamatan Cilamaya Wetan (12 Desa)

2. Kecamatan Banyusari (12 Desa)

3. Kecamatan Jatisari (14 Desa)

Jumlah Total Sambungan Rumah wilayah pelayanan PDAM Cabang Cilamaya s/d November 2012 sebanyak4.432 Unit.Klasifikasi langganan wilayah pelayanan PDAM Cabang Cilamaya terdiri dari beberapa klasifikasi jumlah langganan pada tahun 2011 dan tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 7.31 Klasifikasi Langganan Wilayah Pelayanan PDAM Cabang Cilamaya

Tahun2011 – 2012

1 Produksi (m3) 108,262 406,422 477,933 2 Distribusi (m3) 111,677 394,753 460,505 3 Terjual (m3) 0 244,939 329,475 4 Kehilangan Air (m3)

(36)

Penduduk yang terlayani air bersih/minum di Wilayah Pelayanan PDAM Cabang Cilamaya sudah mencakup 32,01 % terhadap jumlah penduduk daerah pelayanan di Wilayah Pelayanan PDAM Cabang Cilamaya sedangkan jumlah penduduk administrasi sebesar 200.150 Jiwa, penduduk daerah pelayanan sebesar 108.612 Jiwa, yang telah terlayani oleh sistem perpipaan PDAM Cabang Cilamaya sebesar 34.766 Jiwa.

Kehilangan air meliputi kehilangan secara fisik (‘pyshical losses” ) dan kehilangan air secara non fisik (“adminiistrasi losses”).Kehilangan air selama proses pengolahan dapat terjadi karena adanya kebocoran dari dinding-dinding unit pengolahan, seperti yang terlihat pada unit flokulator,atau juga disebabkan karena seringnya melakukan pencucian pada unit sedimentasi unit filtrasi, yang disesabkan adanya fluktuasi kekeruhan tinggi.Sedangkan kehilangan air secara non fisik dapat terjadi karena adanya kesalahan pembacaan pada meteran air.kebocoran PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang dilihat dari perbandingan data air yang diproduksi dengan data air yang terjual. Berdasarkan pencatatan yang ada dan perkiraan, maka angka kebocoran pada tahun 2012 diperkirakan mencapai 37,18 % dari air yang didstribusikan.Angka kebocoran PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang untuk Periode tiga tahun berakhir dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 7.32 Rata – Rata Tingkat Kebocoran SPAM Cabang Cilamaya Tahun 2010 –

2012

Pendistribusian air bersih/minum saat ini dilakukan selama 24 jam. Jaringan pipa distribusi menggunakan sistem gabungan antara sistem loop dan sistem cabang/branc, pendistribusian dilakukan dengan pemompaan dari reservoar ke daerah pelayanan, dimana digunakan pompa sebanyak 4 unit pompa (2 operasi dan 2 cadangan).Panjang pipa distribusi PDAM Kota Cilamaya sekitar 53.576 m yang terdiri dari pipa-pipa berukuran dari 50 mm – 300 mm. Pipa primer terdiri dari

pipa-pipa 300 mm – 75 mm.

Pembangunan pipa transmisi dan distribusi dimulai pada tahun 1999 sampai saat ini. Untuk menunjang kelancarannya pendistribusian air terhadap masyarakat adanya 2 (dua) reservoar pertama berupa ground reservoar berkapasitas 300m3 dan 250 m3

yang terletak dekat instalasi pengolahan air (IPA).

No URAIAN 2010 2011 2012

1 Produksi (m3) 564,274 847,717 1,384,829 2 Distribusi (m3) 525,926 801,798 1,319,640 3 Terjual (m3) 407,752 547,901 828,945 4 Kehilangan Air (m3)

(37)

ii. Bukan Jaringan Perpipaan (BJP)

Untukpenyediaan sarana air bersih masyarakat pada bukan jaringan perpipaan (BJP) di wilayah Kabupaen Karawang berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang tercatat:

Tabel 7.33 Sistem Sarana Air Bersih Bukan Jaringan Perpipaan (BJP)di Wilayah

(38)
(39)
(40)

No Kecamatan

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Tahun 2013 KETERANGAN :

SPT : Sumur Pompa Tangan

SG : Sumur Gali

PL : Pompa Listrik

PAH : Penampung Air Hujan

PMA : Perlindungan Mata Air

HU : Hydran Umum

7.3.2.1.b SPAM Ibu Kota Kecamatan (IKK)

i. Jaringan Perpipaan (JP)

A. SPAM Pelayanan PDAM IKK Rawamerta

IKK Rawamerta menggunakan sumur bor sebagai sumber air sebanyak 1 buah. Kapasitas sumur bor adalah 5 l/det. Pengoperasian IKK Rawamerta dimulai sejak tahun 1986 dengan periode pengoperasian selama 12 jam.

Kehilangan air meliputi kehilangan secara fisik (‘pyshical losses” ) dan kehilangan air

secara non fisik (“adminiistrasi losses”).Kehilangan air selama proses pengolahan

dapat terjadi karena adanya kebocoran dari dinding-dinding unit pengolahan, seperti yang terlihat pada unit flokulator,atau juga disebabkan karena seringnya melakukan pencucian pada unit sedimentasi unit filtrasi, yang disebabkan adanya fluktuasi kekeruhan tinggi.Sedangkan kehilangan air secara non fisik dapat terjadi karena adanya kesalahan pembacaan pada meteran air.

Berdasarkan pencatatan yang ada dan perkiraan, maka angka kebocoran pada tahun 2012 diperkirakan mencapai 17,40 % dari air yang didistribusikan. Hal ini dilihat dari perbandingan jumlah air produksi dan air terjual kepada masyarakat.

(41)

Tabel 7.34 Rata – rata Tingkat Kebocoran SPAM PDAM IKK Rawamerta Tahun 2010

– 2012

Gambar 7.3

Grafik tingkat kebocoran dari tahun 2010 s/d 2012

Daerah pelayanan PDAM IKK Rawamerta saat ini mencakup Kecamatan Rawamerta yang terdiri dari13 Desa/Kelurahan sebagai berikut :

• Kutawargi

• Sukamerta

• Pasirkaliki • Pasirawi • Balongsari • Mekarjaya

• Porwamekar

• Sekarwangi • Panyingkiran • Sukapura • Ciubadak

No URAIAN 2010 2011 2012

1 Produksi (m3) 87,444 90,008 96,808 2 Distribusi (m3) 87,444 90,008 96,808 3 Terjual (m3) 67,981 74,843 79,962 4 Kehilangan Air (m3)

(42)

• Sukaraja

• Gembongsari

Jumlah Total Sambungan Rumah wilayah pelayanan PDAM IKK Rawamerta s/d November 2012 sebanyak 375 Unit.

Klasifikasi langganan wilayah pelayanan PDAM IKK Rawamerta terdiri dari beberapa klasifikasi jumlah langganan pada tahun 2011 dan tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 7.35 Klasifikasi Langganan Wilayah Pelayanan PDAM IKK Rawamerta Tahun

2011 – 2012

No Klasifikasi

Jumlah Sambungan

2011 2012

Jumlah % Jumlah %

1 Non Niaga 372 97,382 367 97,87

2 Niaga Kecil 0 0 0 0

3 Niaga Besar 0 0 0 0

4 Industri Kecil 0 0 0 0

5 Sosial umum 2 0,524 2 0,53

6 Sosial Khusus 8 2,094 6 1,6

7 Lainnya Khusus 0 0 0 0

JUMLAH 382 100 375 100

Penduduk yang terlayani air bersih/minum di Wilayah Pelayanan PDAM IKK Rawamerta sudah mencakup 40.67 % terhadap jumlah penduduk daerah pelayanan di Wilayah Pelayanan PDAM IKK Rawamerta sedangkan jumlah penduduk administrasi sebesar 50.030 Jiwa, penduduk daerah pelayanan sebesar 7.510 Jiwa, yang telah terlayani oleh sistem perpipaan PDAM IKK Rawamerta sebesar 3.054 Jiwa.

B. SPAM Pelayanan PDAM IKK Telagasari

(43)

Kehilangan air meliputi kehilangan secara fisik (‘pyshical losses” ) dan kehilangan air secara non fisik (“adminiistrasi losses”).Kehilangan air selama proses pengolahan dapat terjadi karena adanya kebocoran dari dinding-dinding unit pengolahan, seperti yang terlihat pada unit flokulatoratau juga disebabkan karena seringnya melakukan pencucian pada unit sedimentasi unit filtrasi, yang disebabkan adanya fluktuasi kekeruhan tinggi.Sedangkan kehilangan air secara non fisik dapat terjadi karena adanya kesalahan pembacaan pada meteran air.Data kebocoran PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang dapat diperoleh dari perbandingan jumlah air produksi dan air terjual.Berdasarkan pencatatan yang ada dan perkiraan, maka angka kebocoran pada tahun 2012 diperkirakan mencapai 20,63 % dari air yang didstribusikan.Angka kebocoran PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang untuk Periode tiga tahun berakhir dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 7.36 Rata – Rata Tingkat Kebocoran SPAM PDAM IKK Telagasari Tahun 2010 –

2012

Gambar 7.4

Grafik Tingkat Kebocoran dari Tahun 2010 s/d 2012

Daerah pelayanan PDAM IKK Telagasai saat ini mencakup Kecamatan Telagasari yang terdiri dari 14 Desa/Kelurahan sebagai berikut :

1. Telagasari

2. Pasirtalaga

No URAIAN 2010 2011 2012

1 Produksi (m3) 71,150 86,618 92,781

2 Distribusi (m3) 71,150 86,618 92,781

3 Terjual (m3) 47,628 65,283 73,637

4 Kehilangan Air (m3)

(44)

3. Telagamulya

4. Kalibunga

5. Pasirmukti

6. Pasirkamuning

7. Linggasari

8. Cilewo

9. Cariumulya

10. Cadas Kartajaya

11. Kalijaya

12. Kalisari

13. Ciwulan

14. Pulosari

Jumlah Total Sambungan Rumah wilayah pelayanan PDAM IKK Telagasari s/d November 2012 sebanyak 476 Unit. Klasifikasi langganan wilayah pelayanan PDAM IKK Telagasari terdiri dari beberapa klasifikasi jumlah langganan pada tahun 2011 dan tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 7.37 Klasifikasi Langganan Wilayah Pelayanan PDAM IKK TELAGASARI

Tahun2011 – 2012

No Klasifikasi

JUMLAH SAMBUNGAN

2011 2012

Jumlah % Jumlah %

1 Non Niaga 434 90,985 436 91,597

2 Niaga Kecil 38 7,966 36 7,563

3 Niaga Besar 4 0,839 3 0,63

4 Industri Kecil 0 0 0 0

5 Sosial umum 0 0 0 0

6 Sosial Khusus 1 0,21 1 0,21

7 Lainnya Khusus 0 0 0 0

JUMLAH 477 100 476 100

(45)

Wilayah Pelayanan PDAM IKK Telagasari sedangkan jumlah penduduk administrasi sebesar 61.862 Jiwa, penduduk daerah pelayanan sebesar 13.816 Jiwa, yang telah terlayani oleh sistem perpipaan PDAM IKK Telagasari sebesar 2.756 Jiwa.

C. SPAM Pelayanan PDAM IKK Jatisari

IKK Jatisari menggunakan air permukaan sebagai sumber air. Kapasitas air sungai tarum utara adalah 10 l/det. Pengoperasian IKK Jatisari dimulai tahu 1989 dengan periode pengopersian 12 jam.Sistem pengolahan air bersih hanya melalui desinfektan.

Kehilangan air meliputi kehilangan secara fisik (‘pyshical losses” ) dan kehilangan air secara non fisik (“adminiistrasi losses”).Kehilangan air selama proses pengolahan dapat terjadi karena adanya kebocoran dari dinding-dinding unit pengolahan, seperti yang terlihat pada unit flokulator,atau juga disebabkan karena seringnya melakukan pencucian pada unit sedimentasi unit filtrasi, yang disebabkan adanya fluktuasi kekeruhan tinggi.Sedangkan kehilangan air secara non fisik dapat terjadi karena adanya kesalahan pembacaan pada meteran air.

Data kebocoran PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang dapat diperoleh dari perbandingan jumlah air produksi dan air terjual.Berdasarkan pencatatan yang ada dan perkiraan, maka angka kebocoran pada tahun 2012 diperkirakan mencapai 15,39 % dari air yang didstribusikan.

Angka kebocoran PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang untuk Periode tiga tahun berakhir dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 7.38 Rata – Rata Tingkat Kebocoran SPAM PDAM IKK JATISARI Tahun 2010 –

2012

No URAIAN 2010 2011 2012

1 Produksi (m3) 446,810 476,986 449,602

2 Distribusi (m3) 434,256 466,438 447,249

3 Terjual (m3) 333,371 396,436 378,402

4 Kehilangan Air (m3)

(46)

Gambar 7.5

Grafik tingkat kebocoran dari tahun 2010 s/d 2012

Daerah pelayanan PDAM IKK Jatisari saat ini mencakup 2 Kecamatan yang meliputi:

1. Kecamatan Jatisari (1 Desa)

2. Kecamatan Kotabaru (9 Desa)

Jumlah Total Sambungan Rumah wilayah pelayanan PDAM IKK Jatisari s/d November 2012 sebanyak 1.078 Unit.

Klasifikasi langganan wilayah pelayanan PDAM IKK Jatisari terdiri dari beberapa klasifikasi jumlah langganan pada tahun 2011 dan tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 7.39 Klasifikasi Langganan Wilayah Pelayanan PDAM IKK Jatisari Tahun 2011 –

2012

No Klasifikasi

Jumlah Sambungan

2011 2012

Jumlah % Jumlah %

1 Non Niaga 2.139 1.074 99,63

2 Niaga Kecil 3 0 0

3 Niaga Besar 0 0 0

4 Industri Kecil 0 0 0

5 Sosial umum 0 0 0

6 Sosial Khusus 23 4 0,37

7 Lainnya Khusus 0 0 0

(47)

Penduduk yang terlayani air bersih/minum di Wilayah Pelayanan PDAM IKK Jatisari sudah mencakup 41,90 % terhadap jumlah penduduk daerah pelayanan di Wilayah Pelayanan PDAM IKK Jatisari sedangkan jumlah penduduk administrasi sebesar 126.872 Jiwa, penduduk daerah pelayanan sebesar 16.359 Jiwa, yang telah terlayani oleh sistem perpipaan PDAM IKK Jatisari sebesar 6.854 Jiwa.

D. SPAM Pelayanan PDAM IKK Pedes

IKK Pedes dibangun pada tahun 1986 sebagai sumber air digunakan Irigasi Tarum Utara, wilayah Utara Irigasi Tarum Utara mempunyai masa pengeringan selama 2 bulan. Dalam periode pertahunnya, selama masa pengeringan tersebut IKK Pedes sudah memiliki persediaan air baku yang dilakukan dengan cara pengempangan. Instalasi pengolahan yang digunakan berupa package treatment 47 sistem dari STD Plant kapasitas pengolahan 20 l/det.

Kehilangan air meliputi kehilangan secara fisik (‘pyshical losses” ) dan kehilangan air secara non fisik (“adminiistrasi losses”).Kehilangan air selama proses pengolahan dapat terjadi karena adanya kebocoran dari dinding-dinding unit pengolahan, seperti yang terlihat pada unit flokulator,atau juga disebabkan karena seringnya melakukan pencucian pada unit sedimentasi unit filtrasi, yang disebabkan adanya fluktuasi kekeruhan tinggi.Sedangkan kehilangan air secara non fisik dapat terjadi karena adanya kesalahan pembacaan pada meteran air.

Data kebocoran PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang dapat diperoleh dari perbandingan jumlah air produksi dan air terjual, selisih angka tersebut dapat dianggap sebagai kebocoran. Maka kebocoran pada tahun 2012 diperkirakan mencapai 32,52 % dari air yang didstribusikan.

Angka kebocoran PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang untuk Periode tiga tahun berakhir dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 7.40 Rata – Rata Tingkat Kebocoran SPAM PDAM IKK PEDES Tahun 2010 –

2012

No URAIAN 2010 2011 2012

1 Produksi (m3) 288,586 360,830 480,259

2 Distribusi (m3) 268,834 333,545 446,070

3 Terjual (m3) 233,117 275,244 301,003

4 Kehilangan Air (m3)

(48)

Gambar 7.6

Grafik tingkat kebocoran dari tahun 2010 s/d 2012

Daerah pelayanan PDAM IKK Pedes saat ini mencakup Kecamatan Pedes yang terdiri dari 11 Desa/Kelurahan sebagai berikut:

1. Karang Jaya

2. Kerta Raharja

3. Sungai Buntu

4. Dongkal

5. Payungsari

6. Puspa Sari

7. Laban Jaya

8. Jati Mulya

9. Rangdu Mulya

10.Kendal Jaya 11.Malang Sari

Jumlah Total Sambungan Rumah wilayah pelayanan PDAM IKK Pedes s/d November 2012 sebanyak 1.618 Unit.

(49)

Tabel 7.41 Klasifikasi Langganan Wilayah Pelayanan PDAM IKK Pedes Tahun 2011 – 2012

No Klasifikasi

Jumlah Sambungan

2011 2012

Jumlah % Jumlah %

1 Non Niaga 1.468 98,52 1.594 98,52

2 Niaga Kecil 6 0,403 7 0,433

3 Niaga Besar 0 0 0 0

4 Industri Kecil 0 0 0 0

5 Sosial umum 5 0,34 6 0,371

6 Sosial Khusus 11 0,738 11 0,68

7 Lainnya Khusus 0 0 0 0

JUMLAH 1.490 100 1.618 100

Penduduk yang terlayani air bersih/minum di Wilayah Pelayanan PDAM IKK Pedes sudah mencakup 22,75 % terhadap jumlah penduduk daerah pelayanan di Wilayah Pelayanan PDAM IKK Pedes sedangkan jumlah penduduk administrasi sebesar 63.149 Jiwa, penduduk daerah pelayanan sebesar 49.142 Jiwa, yang telah terlayani oleh sistem perpipaan PDAM IKK Pedes sebesar 11.182 Jiwa.

E. SPAM Pelayanan PDAM IKK Lemah Abang

IKK Lemah Abang menggunakan sumur bor sebagai sumber air. Kapasitas sumur bor adalah 20 l/det. Dengan periode pengoperasian selama 12 jam.

Kehilangan air meliputi kehilangan secara fisik (‘pyshical losses” ) dan kehilangan air secara non fisik (“adminiistrasi losses”).Kehilangan air selama proses pengolahan dapat terjadi karena adanya kebocoran dari dinding-dinding unit pengolahan, seperti yang terlihat pada unit flokulator,atau juga disebabkan karena seringnya melakukan pencucian pada unit sedimentasi unit filtrasi, yangdisebabkan adanya fluktuasi kekeruhan tinggi.Sedangkan kehilangan air secara non fisik dapat terjadi karena adanya kesalahan pembacaan pada meteran air.

(50)

Angka kebocoran PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang untuk Periode tiga tahun berakhir dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 7.42 Rata – Rata Tingkat Kebocoran SPAM PDAM IKK Lemah Abang Tahun

2010 – 2012

Gambar 7.7

Grafik tingkat kebocoran dari tahun 2010 s/d 2012

Daerah pelayanan PDAM IKK Lemah Abang saat ini mencakup 2 Kecamatan yang meliputi :

1. Kecamatan Lemah Abang (7 Desa)

2. Kecamatan Tempuran (6 Desa)

Jumlah Total Sambungan Rumah wilayah pelayanan PDAM IKK Lemah Abangs/d November 2012 sebanyak 1.058 Unit.

Klasifikasi langganan wilayah pelayanan PDAM IKK Lemah Abang terdiri dari beberapa klasifikasi jumlah langganan pada tahun 2011 dan tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel berikut.

No URAIAN 2010 2011 2012

1 Produksi (m3) 199,931 240,210 301,634

2 Distribusi (m3) 199,931 240,210 301,634

3 Terjual (m3) 112,344 143,927 187,954

4 Kehilangan Air (m3)

(51)

Tabel 7.43 Klasifikasi Langganan Wilayah Pelayanan PDAM IKK Lemah Abang Tahun

2011 – 2012

No Klasifikasi

Jumlah Sambungan

2011 2012

Jumlah % Jumlah %

1 Non Niaga 993 98,123 1.039 98,204

2 Niaga Kecil 3 0,296 2 0,189

3 Niaga Besar 0 0 0 0

4 Industri Kecil 0 0 0 0

5 Sosial umum 1 0,099 1 0,095

6 Sosial Khusus 15 1,482 16 1,512

7 Lainnya Khusus 0 0 0 0

JUMLAH 1.012 100 1.058 100

Penduduk yang terlayani air bersih/minum di Wilayah Pelayanan PDAM IKK Lemah Abang sudah mencakup 11,79 % terhadap jumlah penduduk daerah pelayanan di Wilayah Pelayanan PDAM IKK Lemah Abang sedangkan jumlah penduduk administrasi sebesar 122.736 Jiwa, penduduk daerah pelayanan sebesar 72.040 Jiwa, yang telah terlayani oleh sistem perpipaan PDAM IKK Lemah Abang sebesar 8.492 Jiwa.

F. SPAM Pelayanan PDAM IKK Pangkalan

Kapasitas 20 lt/detik (data RKAP tahun 2011 ), dengan Sumber Air Baku berasal dari Mata Air Ciburial. Pendistribusian air bersih/minum saat ini dilakukan selama 24 jam. Jaringan pipa distribusi menggunakan sistem gabungan antara sistem loop dan sistem cabang/branc, pendistribusian dilakukan dengan pemompaan dari reservoar ke daerah pelayanan, dimana digunakan pompa sebanyak 4 unit pompa (2 operasi dan 2 cadangan).

Kehilangan air meliputi kehilangan secara fisik (‘pyshical losses” ) dan kehilangan air

(52)

Data kebocoran PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang dapat diperoleh dari perbandingan jumlah air produksi dan air terjual.Berdasarkan pencatatan yang ada dan perkiraan, maka angka kebocoran pada tahun 2012 diperkirakan mencapai 14,56 % dari air yang didstribusikan.

Angka kebocoran PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang untuk Periode tiga tahun berakhir dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 7.44 Rata – Rata Tingkat Kebocoran SPAM UNIT IKK Pangkalan Tahun 2010 –

2012

Gambar 7.8

Grafik tingkat kebocoran dari tahun 2010 s/d 2012

Daerah pelayanan PDAM IKK Pangkalan saat ini mencakup Kecamatan Pangkalan yang terdiri dari 8 Desa/Kelurahan sebagai berikut:

1. Taman Sari

2. Taman Mekar

3. Ciptasari

4. Mulangsari

5. Kertasari 6. Jatilaksana 7. Cinta Asih

8. Medal Sari

No URAIAN 2010 2011 2012

1 Produksi (m3) 427,216 425,803 433,536

2 Distribusi (m3) 416,717 416,658 424,409

3 Terjual (m3) 351,805 355,464 362,597

4 Kehilangan Air (m3)

(53)

Jumlah Total Sambungan Rumah wilayah pelayanan PDAM IKK Pangkalan s/d November 2012 sebanyak 1.511 Unit. Klasifikasi langganan wilayah pelayanan PDAM IKK Pangkalan terdiri dari beberapa klasifikasi jumlah langganan pada tahun 2011 dan tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 7.45 Klasifikasi Langganan Wilayah Pelayanan PDAM IKK Pangkalan Tahun

2011 – 2012

No Klasifikasi

Jumlah Sambungan

2011 2012

Jumlah % Jumlah %

1 Non Niaga 1.412 93,883 1.421 94,044

2 Niaga Kecil 51 3,391 49 3,243

3 Niaga Besar 2 0,133 3 0,199

4 Industri Kecil 2 0,133 3 0,199

5 Sosial umum 14 0,931 14 0,927

36 Sosial Khusus 23 1,529 21 1,39

7 Lainnya Khusus 0 0 0 0

JUMLAH 1.504 100 1.511 100

Penduduk yang terlayani air bersih/minum di Wilayah Pelayanan PDAM IKK Pangkalan sudah mencakup 58 % terhadap jumlah penduduk daerah pelayanan di Wilayah Pelayanan PDAM IKK Pangkalan sedangkan jumlah penduduk administrasi sebesar 36.240 Jiwa, penduduk daerah pelayanan sebesar 20.484 Jiwa, yang telah terlayani oleh sistem perpipaan PDAM IKK Pangkalan sebesar 11.880 Jiwa.

G. SPAM Pelayanan PDAM IKK Cibuaya

Kapasitas 20 lt/detik (data RKAP tahun 2011 ), dengan Sumber Air Baku berasal dari Saluran Tersier Tarum Timur yang terletak di Desa Cibuaya. Pendistribusian air bersih/minum saat ini dilakukan selama 24 jam. Jaringan pipa distribusi menggunakan sistem gabungan antara sistem loop dan sistem cabang/branc, pendistribusian dilakukan dengan pemompaan dari reservoar ke daerah pelayanan, dimana digunakan pompa sebanyak 4 unit pompa (2 operasi dan 2 cadangan).

(54)

maka angka kebocoran pada tahun 2012 diperkirakan mencapai 16,43 % dari air yang didstribusikan.

Angka kebocoran PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang untuk Periode tiga tahun berakhir dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 7.46 Rata – Rata Tingkat Kebocoran SPAM IKK Cibuaya Tahun 2010 – 2012

Gambar 7.9

Grafik tingkat kebocoran dari tahun 2010 s/d 2012

Daerah pelayanan PDAM IKK Cibuaya saat ini mencakup 2 Kecamatan yang meliputi :

1. Kecamatan Cibuaya (5 Desa)

2. Kecamatan Pedes (2 Desa)

Jumlah Total Sambungan Rumah wilayah pelayanan PDAM IKK Cibuaya s/d November 2012 sebanyak1.761 Unit.

Klasifikasi langganan wilayah pelayanan PDAM IKK Cibuaya terdiri dari beberapa klasifikasi jumlah langganan pada tahun 2011 dan tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel berikut.

No URAIAN 2010 2011 2012

1 Produksi (m3) 228,343 330,127 416,592 2 Distribusi (m3) 221,984 310,836 389,668

3 Terjual (m3) 187,402 267,530 325,627

4 Kehilangan Air (m3)

Gambar

Tabel 7.1 Isu-isu Strategis Pengembangan Permukiman di Kabupaten Karawang
Tabel 7.11 Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan Permukiman Kabupaten/Kota
Tabel 7.17 Identifikasi Permasalahan dan Tantangan Penataan Bangunan
Tabel 7.18 Perkiraan Kebutuhan Program Pengembangan Penataan Bangunan dan Lingkungan untuk 5 Tahun
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 2 memperlihatkan hubungan antara kebiasaan minum teh dengan kejadian anemia, terlihat bahwa proporsi kejadian anemia lebih tinggi pada kelompok usila yang

Pendekatan lainnya, di samping storyboard, adalah melengkapi dengan flowchart game yang akan menunjukkan gambaran umum alur game. Secara umum game ini memiliki tiga.. tahap,

Dalam bab ini penulis menganalisis hasil temuan data tentang proses pelaksanaan pembelajaran dalam pengembangan karakter kepemimpinan siswa, nilai-nilai

www.sulsel.litbang.deptan.go.id 3 dapat terpenuhi secara tepat (varietas, mutu, jumlah, waktu, lokasi, dan harga); (3) belum optimalnya kinerja lembaga produksi

Jadi switch /saklar pada dasarnya adalah suatu alat yang dapat atau berfungsi.. menghubungkan atau memutuskan aliran listrik (arus listrik) baik itu

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner kepada responden, didapatkan data hasil untuk variabel Brand Image produk sampo Sunsilk di Kota Bandung tahun 2017

Penelitian ini dapat memberikan masukkan atas pentingnya perilaku OCB dalam memberikan kontribusi bagi perusahaan dimana karyawan tidak hanya memandang pekerjaan hanya

Oleh karena itu, penerapan pendekatan saintifik melalui model discovery learning dengan permainan dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, dan bersifat menyenangkan