• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Drug Related Problems pada Penyakit Ginjal Kronik dengan Penderita Anemia di Instalasi RawatInap di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi Drug Related Problems pada Penyakit Ginjal Kronik dengan Penderita Anemia di Instalasi RawatInap di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

5.2 Saran

a. Disarankan kepada dokter yang menulis resep obat lebih memperhatikan kondisi pasien dan regimen obat agar interaksi obat dapat diminimalisir.

b. Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar meneliti kejadian DRPs pada terapi penyakit.

DAFTAR PUSTAKA

Beata,I.(2008).Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach. Appetton and Lange: Philadelphia. Halaman 1640.

Brenner, B. (2000). Prinsip – prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Volume 3.Edisi III. Jakarta: EGC. Halaman 1435-1443.

Cipolle,R.(2012). Pharmaceutical Care Practice.New York: McGraw-Hill. Halaman 149-175.

Dini, R. (2014). Identifikasi DRPs Terapi Eritropoetin Pada Pengobatan Anemia Pasien Penyakit Ginjal Kronik Dengan Hemodialisis RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta : Jurnal Penyakit Ginjal Kronik.

Drugs.com.(2013). Drug Interaction Checker.

Februari 2016.

(2)

Husna, M.(2010). Gagal Ginjal Kronik dan Penanganannya.JurnalKeperawatan. Banda Aceh: Universitas Syah kuala Darussalam. Halaman 67.

KDOQI, (2002). Clinical Practice Guidline For Chronic Kidney Disease. Evaluation,Classification and Stratification. National Kidney Foundation. Larry, KG., Isaac, T., Tyree, HK. (2013). Renal Pharmacoteherapy .New

York:University of Colorado Skaggs School of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences Aurora. Halaman 33-709.

Notoatmodjo, S. (2010).Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Halaman 145-146.

Persatuan Nefrologi Indonesia, (2001) Manajemen Anemia Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik. Jakarta : Halaman 235.

Pharmaceutical Care Network Europe Foundation. (2006).PCNE Classification for Drug Related Problems. Pharmaceutical care research. Halaman3-4.

Priyanto. (2009). Farmakoterapi danTerminologi Medis. Bandung : Pusat Penerbit Departemen Farmakologi LKF FFUI. Halaman 44-46.

Sjamsiah, S. (2005). Farmakoterapi Gagal Ginjal. Surabaya: Universitas Airlangga. Halaman 505.

Strand, L.M.(1990). Drug Related problems: Their structure and function. Halaman : 1093 – 1097.

Stockley, I.H. (2005). Drug Interaction. Electronic Version.London: Pharmaceutical Press.

Suwitra, K. (2006). Penyakit Ginjal Kronik. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi V. Jakarta: Pusat Penerbitan Dept. Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Halaman1035-1037.

Suwitra. K. (2009). Penyakit Ginjal Kronik. Editor.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I.Edisi IV. Jakarta : Penerbit DepartemenIlmu Penyakit Dalam FK-UI. Halaman 570-572

Van,M. F. (2005). Pharmaceutical Care Network Europe.Drugrelated problems. A cornerstone for pharmaceutical care.Journal of the Malta College of Pharmacy Practice. Halaman 5.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN TENSION-TYPE HEADACHE PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK (PGK) YANG MENJALANI HEMODIALISIS

Penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan penderita penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis reguler di RSUP H Adam Malik Medan tentang

Populasi adalah seluruh pasien penderita penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di Instalasi Hemodialisis RSUP H Adam Malik Medan dan sampel sebanyak 97 orang

Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan lama menjalani terapi hemodialisis dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik di instalasi hemodialisis RSUD

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui prevalensi dan jenis anemia pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis

Anemia yang terjadi pada pasien dengan penyakit gagal ginjal kronik yang sedang menjalankan hemodialisis dapat menurunkan kualitas hidup dan terjadinya peningkatan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui status periodontal pada pasien penyakit gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUP H1. Subjek penelitian terdiri

12 Selain karena hemodialisis, pada pasien dengan penyakit ginjal kronik juga akan terjadi anemia karena kehilangan darah yang disebabakan oleh perdarahan saluran cerna.. Penelitian