• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA OR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA OR"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI

TERHADAP

KINERJA SINDER KEBUN

MELALUI KEPUASAN KERJA

Studi di PG Semboro - PTPN XI (Persero)

Oleh:

Prakasa Hernanta

NIM. 041141071

PROGRAM PASCA SARJANA

MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

(2)

BAB I

komponen didalamnya termasuk kepemimpinan individu, budaya dan efektivitas organisasi

melalui kinerja karyawannya.

Faktor penting yang menentukan kinerja karyawan dan kemampuan organisasi

beradaptasi dengan perubahan lingkungan menurut Bass et al. (2003), Locander et al. (2002),

serta Yammarino et al. (1993) adalah kepemimpinan (leadership). Kepemimpinan

menggambarkan hubungan antara pemimpin (leader) dengan yang di pimpin (follower) dan

bagaimana seorang pemimpin mengarahkan follower akan menentukan sejauh mana follower

mencapai tujuan atau harapan pimpinan (Locander et al 2002; Yammarino et al 1993).

Pemimpin mengembangkan dan mengarahkan

potensi dan kemampuan bawahan untuk mencapai bahkan melampaui tujuan organisasi (Dvir

et al 2002). Ogbonna dan Harris (2000) melakukan penelitian mengenai gaya kepemimpinan,

budaya organisasi dan kinerja pada perusahaan-perusahaan di United kingdom. Dari hasil

penelitiannya ditemukan bahwa gaya kepemimpinan tidak berhubungan secara langsung

dengan kinerja. Namun demikian dalam hubungan antara budaya kompetitif dan inovatif

dengan kinerja organisasi ditemukan adanya hubungan positif dan kuat.

Menurut Bass et.al (1993), budaya organisasi dan kepemimpinan telah secara

(3)

antara gaya kepemimpinan dan kinerja (Bass et. al, 1993) dan juga antara budaya perusahaan

dan kinerja (Abdul Rashid et.al., 2003).

Banyak pakar menyebutkan bahwa budaya organisasi dapat menjadi basis adaptasi

dan kunci keberhasilan organisasi sehingga banyak penelitian dilakukan untuk

mengidentifikasi nilai-nilai atau norma-norma perilaku yang bisa memberikan kontribusi

besar bagi keberhasilan organisasi (Abdul Rashid et.al, 2003). Namun relatif sedikit yang

mencoba menghubungkan budaya organisasi dengan variabel-variabel sumber daya manusia

yang penting, khususnya kinerja karyawan (Pool 2000).

Kepuasan kerja merupakan refleksi dari perasaan dan sikap individu terhadap

pekerjaannya, yang merupakan interaksi antara yang bersangkutan dengan lingkungan

kerjanya. Individu dengan kepuasan kerja diharapkan akan mengeluarkan

seluruh kemampuan dan energi yang dimiliki untuk menyelesaikan pekerjaan, sehingga dapat

menghasilkan kinerja yang optimal bagi perusahaan. Ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja

selain sebagai variabel bebas juga dapat sebagai variabel tidak bebas (Mariam, 2009).

Sementara dari hasil studi tentang kepuasan kerja dapat disampaikan variabel yang

mempengaruhi seperti budaya organisasi (Lok, 2001; Heather et.al, 2001). Sedangkan pada

studi lain ditemukan bahwa kepuasan kerja dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan (Bryan,

1999; Chen, 2004).

PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) atau disingkat PTPN XI (Persero) adalah

BUMN perkebunan yang bergerak dalam industri gula. Perusahaan ini memiliki 16 unit

pabrik gula yang tersebar di wilayah jawa timur. Salah satu pabrik gula yang berada dalam

naungan perusahaan ini adalah PG (Pabrik Gula) Semboro. Dalam rangka menjawab

dinamika dalam persaingan bisnis gula di Indonesia saat ini, PTPN XI (Persero) memiliki

(4)

Kualitas, Simpatik, Inovatif. Budaya kerja ini gencar ditanamkan ke seluruh unit kerja

Adanya pengenalan budaya kerja baru yang ditanamkan ke seluruh lapisan karyawan

dari pimpinan puncak hingga bawahan ini, bersama-sama dengan gaya kepemimpinan yang

ada sedikit banyak kinerja karyawan PG Semboro khususnya sinder kebun. Bagian tanaman

yang ujung tombaknya adalah seorang sinder kebun memberikan kinerja positif dan

signifikan dalam hal pemenuhan bahan baku dan rendemen pada pada periode giling

2012-2013 lalu.

I.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan ruang lingkup dan batasan masalah di atas, maka masalah-masalah penelitian

dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Sinder Kebun pada

PTPN XI (Persero)?

2. Bagaimanakah pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Sinder Kebun pada PTPN

XI (Persero) ?

3. Bagaimanakah pengaruh Kepuasan Kerja Karyawan terhadap Kinerja Sinder Kebun

(5)

4. Bagaimanakah pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kepuasan kerja Sinder Kebun

pada PTPN XI (Persero)?

5. Bagaimanakah pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Sinder Kebun

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Teknik Bermain Violin Sonata E Minor K304 First Movement Karya Wolfgang Amadeus Mozart. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Pendekatan kurikulum ada 2 jenis, yang pertama adalah pendekatan top down yaitu pendekatan dengan sistem komando dari atas ke bawah, dan yang kedua adalah pendekatan grass root

Gambar – baik dalam bentuk grafik maupun foto – diberi judul dengan penomoran gambar sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah.. Judul gambar ditulis

Modernisasi yang dilakujkan akan memungkinkan Indosat untuk melayani lebih banyak pelanggan di jaringan-nya, meningkatkan secara signifikan kualitas dan kecepatan layanan

Sripsi dengan judul “Pengaruh Pendekatan Direct Instruction Terhadap Hasil Belajar. Siswa Pada Pokok Bahasan Simetri Lipat di Kelas IV SDN 2

Dengan kinetika reaksi hidrolisis tersebut maka dapat juga diperkirakan jumlah etanol yang akan dihasilkan dalam pembuatan bioetanol dari biji durian ( Durio zibethinus

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kemampuan siswa membaca Al-Qur’an materi ayat-ayat tentang akhlak dengan metode Al-Bayan pada siswa kelas X OI SMK Saraswati Kota

Kandungan terbesar dari serat kapas adalah selulosa, zat lain selulosa akan menyulitkan masuknya zat warna pada proses pencelupan, oleh karena itu zat selain