• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEK ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi Linn) TERHADAP KADAR SERUM GLUTAMIC PIRUVIC TRANSAMINASE MENCIT YANG DIPAPAR MINYAK JELANTAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEK ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi Linn) TERHADAP KADAR SERUM GLUTAMIC PIRUVIC TRANSAMINASE MENCIT YANG DIPAPAR MINYAK JELANTAH."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

EFEK ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi Linn) TERHADAP KADAR SERUM GLUTAMIC PIRUVIC TRANSAMINASE MENCIT

YANG DIPAPAR MINYAK JELANTAH

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

ROSI DWI MULYONO G0012194

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

ii

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul: Efek Antioksidan Ekstrak Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) terhadap Kadar Serum Glutamic Piruvic Transaminase Mencit

yang Dipapar Minyak Jelantah

Rosi Dwi Mulyono, NIM: G0012194, Tahun: 2016

Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Pada Hari Rabu, Tanggal 13 Januari 2016

Pembimbing Utama

Nama : RP. Andri Putranto, dr., M.Si.

NIP : 19630525 199603 1 001 ( ...)

Pembimbing Pendamping

Nama : Sarsono, Drs., M.Si.

NIK : 19581127 198601 1 001 ( ...)

Penguji Utama

Nama : Diding HP, dr., M.Si., Sp.PD., M.Kes.

NIP : 19680429 199903 1 001 ( ...)

Penguji Pendamping

Nama : Muthmainah, dr., M.Kes.

NIP : 19660702 199802 2 001 ( ...)

Surakarta, ………..

Ketua Tim Skripsi

Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M. Gizi NIP 19830509 200801 2 005

Kepala Program Studi

(3)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan Penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 13 Januari 2016

(4)

iv

ABSTRAK

Rosi Dwi Mulyono, G0012194, 2015. Efek Antioksidan Ekstrak Buah Belimbing

Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn) terhadap Kadar Serum Glutamic Piruvic

Transaminase Mencit yang Dipapar Minyak Jelantah. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang: Minyak jelantah diketahui mengandung radikal bebas yang menyebabkan kerusakan dan kematian sel hepar yang bisa dicegah dengan antioksidan. Salah satu sumber antioksidan adalah buah Belimbing Wuluh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah Belimbing

Wuluh dan variasi dosisnya terhadap kadar Serum Glutamic Piruvic

Transaminase (SGPT)pada mencit yang dipapar minyak jelantah.

Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan the post test only control grup design. Sampel berupa mencit Swiss Webster jantan,

berusia 2-3 bulan, berat badan + 20 gram, diambil secara incidental sampling

sebanyak 30 ekor, dibagi dalam 5 kelompok secara random, masing-masing terdiri dari 6 mencit. Kelompok Kontrol (K) diberi akuades, Perlakuan 1 (P1) diberi minyak jelantah, Perlakuan 2 (P2) diberi ekstrak buah Belimbing Wuluh 5,6 mg dan minyak jelantah, Perlakuan 3 (P3) diberi ekstrak buah Belimbing Wuluh 11,2 mg dan minyak jelantah, Perlakuan 4 (P4) diberi ekstrak buah Belimbing Wuluh 22,4 mg dan minyak jelantah. Ekstrak buah Belimbing Wuluh diberikan 1 jam sebelum pemberian minyak jelantah selama 14 hari. Pada hari ke-15, mencit dikorbankan dan diambil darahnya melalui pleksus retroorbitalis. Hasil yang

diperoleh diuji menggunakan uji One-Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji

LSD (α = 0,05).

Hasil Penelitian: Rata-rata kadar SGPT mencit tiap kelompok adalah K = 37,5 + 8,256 U/L; P1 = 50,92 + 8,267 U/L; P2 = 37,08 + 5,043 U/L; P3 = 43,34 + 7,834 U/L; P4 = 51,12 + 13,526 U/L. Terdapat perbedaan yang bermakna antara K – P1, K – P4, P1 – P2, dan P2 – P4 serta menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna antara K – P2, K – P3, P1 – P3, P1 – P4, P2 – P3, dan P3 – P4.

Simpulan Penelitian: Pemberian ekstrak buah Belimbing Wuluh menurunkan kadar SGPT mencit yang dipapar minyak jelantah. Peningkatan dosis ekstrak buah Belimbing Wuluh tidak meningkatkan penurunan kadar SGPT mencit yang dipapar minyak jelantah.

(5)

v

ABSTRACT

Rosi Dwi Mulyono, G0012194, 2015. Antioxidant Effect of Bilimbi Fruit (Averrhoa bilimbi Linn) Extract on Serum Glutamic Piruvic Transaminase Level in Mice Induced by Reheated Palm Oil. Mini Thesis. Faculty of Medicine, Sebelas Maret University

Background: Reheated palm oil was known to contain free radicals that cause damage and death of liver cell, antioxidant is needed to prevent. One source of antioxidant is Bilimbi fruit. This research aims to determine the effect of Bilimbi

fruit extract and variant in dose of Bilimbi fruit extract on levels of Serum

Glutamic Piruvic Transaminase (SGPT) in mice induced by reheated palm oil.

Methods: This research was a laboratory experimental with a post-test only

control grup design. The subject of research was Swiss Webster mice, male, age

2-3 mounths, weight + 20 grams. The subject ware chosen by incidental sampling for 30 individuals, devided randomly into 5 groups, each groups consist of 6 mice. The Control group (K) was given aquadest, the Treated group 1 (P1) was given reheated palm oil, the Treated group 2 (P2) was given Bilimbi fruit extract 5,6 mg and reheated palm oil, the Treated group 3 (P3) was given Bilimbi fruit extract 11,2 mg and reheated palm oil, the Treated group 4 (P4) was given Bilimbi fruit extract 22,4 mg and reheated palm oil. Bilimbi fruit extract was given 1 hour before reheated palm oil for 14 days. At the day-15, mice were sacrificed and the animal blood was collected from pleksus retroorbitalis. The result was analyzed

statistically by one way ANOVA and followed by LSD test (α = 0,05).

Result: Mean of SGPT level in each group was K = 37,5 + 8,256 U/L; P1 = 50,92 + 8,267 U/L; P2 = 37,08 + 5,043 U/L; P3 = 43,34 + 7,834 U/L; P4 = 51,12 + 13,526 U/L. There wes significant difference between K – P1, K – P4, P1 – P2, and P2 – P4, there was not significant difference between K – P2, K – P3, P1 – P3, P1 – P4, P2 – P3, and P3 – P4.

Conclusion: The extract of Bilimbi fruit decrease SGPT level in mice induced by reheated palm oil. An increase in dose of Bilimbi fruit extract cannot increase the influence to decrease SGPT level in mice induced by reheated palm oil.

(6)

vi

PRAKATA

Alhamdulillah hirobbil’aalamin, segala puja dan puji penulis haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penelitian ini yang berjudul Efek

Antioksidan Ekstrak Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) terhadap

Kadar Serum Glutamic Piruvic Transaminase Mencit yang Dipapar Minyak

Jelantah. Penelitian tugas karya akhir ini merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi Program Sarjana Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa penelitian tugas karya akhir ini tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan penuh rasa hormat ucapan terima kasih yang dalam penulis berikan kepada:

1. Prof. Dr. Hartono dr., M. Si. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. RP. Andri Putranto, dr., M.Si. selaku Pembimbing Utama yang telah

menyediakan waktu untuk membimbing hingga terselesaikannya skripsi ini.

3. Sarsono, Drs., M.Si.selaku Pembimbing Pendamping yang tak henti-hentinya

bersedia meluangkan untuk membimbing hingga terselesaikannya skripsi ini.

4. Diding Heri Prasetyo, dr., M.Si., Sp.PD., M.Kes. selaku Penguji Utama yang

telah memberikan banyak bimbingan, kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

5. Muthmainah, dr., M.Kes. selaku Penguji Pendamping yang telah memberikan

banyak bimbingan, kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

6. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M. Gizi selaku Ketua Tim Skripsi beserta

Briandani Subariyanti, dr., Bu Enny, SH., MH dan Bp. Sunardi selaku Tim Skripsi FK UNS, atas kepercayaan, bimbingan, koreksi dan perhatian yang sangat besar hingga terselesaikannya skripsi ini.

7. Keluarga tercinta Ibunda Endang Sri Mulyati, dan kakak Septiani Putri

Endarti dan seluruh keluarga besar yang senantiasa mendoakan tiada henti, dan memberikan dukungan dalam segala hal sehingga terselesaikannya penelitian ini serta Ayahanda Alm. Drs. Kadaryono, SH, MH semoga arwah dan amal ibadahnya diterima Allah SWT.

8. Hilmi, Edo, Rizki, teman-teman kelompok B5, serta teman-teman Oragastra

Pendidikan Dokter angkatan 2012 atas semangat dan bantuan yang tak henti-henti dan waktu yang selalu tersedia.

9. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu proses

penelitian tugas karya akhir ini yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu. Meskipun tulisan ini masih belum sempurna, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran, koreksi, dan tanggapan dari semua pihak sangat diharapkan.

Surakarta, 13 Januari 2016

(7)

vii

DAFTAR ISI

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

BAB II. LANDASAN TEORI ... 5

A. Tinjauan Pustaka... ... 5

1. Buah Belimbing Wuluh ... ... 5

a. Deskripsi Tumbuhan ... 5

b. Klasifikasi Tanaman ... 6

c. Habitat ... 6

d. Kandungan Buah Belimbing Wuluh ... 7

e. Manfaat Belimbing Wuluh... ... 8

2. Minyak Jelantah... 9

a. Pengertian Minyak Kelapa Sawit ... ... 9

b. Komposisi Kimia Minyak Kelapa Sawit ... 9

c. Reaksi pada Minyak Kelapa Sawit pada Proses Penggorengan ... 10

3. Hepar... 13

a. Organ Hepar ... 13

b. Serum Glutamic Piruvic Transaminase ... 15

4. Mekanisme Kerusakan Sel Hepar Akibat Paparan Minyak Jelantah 15 5. Mekanisme Antioksidan Buah Belimbing Wuluh untuk Mencegah Kerusakan Hepar ... 19

(8)

viii

C. Hipotesis ... 25

BAB III. METODE PENELITIAN ... 26

A. Jenis Penelitian ... 26

B. Lokasi Penelitian ... 26

C. Subjek Penelitian ... 26

D. Teknik Sampling ... 27

E. Rancangan Penelitian ... 28

F. Identifikasi Variabel Penelitian ... 28

G. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 29

H. Alat dan Bahan ... 32

I. Cara Kerja ... 32

J. Teknik Analisis ... 38

BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 39

A. Hasil Penelitian ... 39

B. Analisis Data ... 40

BAB V. PEMBAHASAN ... 42

BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN ... 48

A. Simpulan ... 48

B. Saran ... 48

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kandungan Vitamin dan Mineral per 100 gram Buah Belimbing Wuluh 7

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pohon dan Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) ... 5

Gambar 2.2 Struktur Kimia dari Trigliserida dalam Minyak Kelapa Sawit ... 9

Gambar 2.3 Struktur Kimia dari Asam Oleat dalam Minyak Kelapa Sawit ... 10

Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian ... 28

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Kelaikan Etik

Lampiran 2. Lembar Ijin Penelitian

Lampiran 3. Surat Keterangan Simplisia Buah Belimbing Wuluh

Lampiran 4. Hasil Pemeriksaan Kadar SGPT Mencit

Lampiran 5. Analisis Data

Lampiran 6. Tabel Konversi Dosis Hewan Percobaan dengan Manusia (Laurence 2008)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Namun, entah atas alasan apa yang masih perlu didalami lebih jauh, dalam rentang waktu yang hampir satu tahun itu kegiatan dimaksud hanya berkutat pada penyusunan anggaran dasar

Rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam

Mengetahui apakah dengan menggunakan metode Agglomerative Hierarchical Clustering dan juga menggunakan data hasil akhir pertandingan akan menghasilkan akurasi

[r]

Kakao Kakao (Studi (Studi (Studi (Studi Kasus Kasus Kasus Kasus K K K Keeeelompok lompok lompok lompok Tani Tani Fadhila Tani Tani Fadhila Fadhila Fadhila Kecamatan Kecamatan

Kondisi eksekusi ON akan dihasilkan jika blok logik atas atau blok logik bawah dalam kondisi ON. Blok-blok ini kemudian masing-masing dikodekan, mulai

Adanya kesenjangan antara ISO 9001:2008 dan ISO 17025:2008 dalam hal implementasi di unit kerja laboratorium, menimbulkan interpretasi yang berbeda saat dilakukan evaluasi oleh