• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY RUMAH SAKIT GATOEL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY RUMAH SAKIT GATOEL."

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY

RUMAH SAKIT GATOEL

DISUSUN OLEH :

ROFIZAL FAIZ . M

(0851010092)

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNKASI VISUAL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

(2)

PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY

RUMAH SAKIT GATOEL

TUGAS AKHIR

Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S-1)

JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Diajukan oleh :

ROFI Z AL FAI Z . M

0851010092

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN”

(3)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkah dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya. Tugas ini berjudul : Perancangan Promosi Pariwisata Seni dan Budaya Mojokerto. Judul ini saya angkat karena Mojokerto memiliki aneka seni dan budaya yang kurang tereksplore.

Penyusunan tugas ini tidak luput dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada ;

1. Allah SWT

2. Pihak keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungannya.

3. Rekan-rekan mahasiswa Desain Komunikasi Visual 2007 dan 2008 yang telah membantu memberikan bahan serta informasi untuk penyusunan tugas ini.

4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan dalam proposal ini.

Seperti kata pepatah, tiada gading yang tak retak, begitu pula kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan. Semoga tugas ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Surabaya, 14 Desember 2011

Penyusun

(4)

i

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ... i

Abstraksi ... ii

Kata Pengantar ... iv

Daftar Isi ... v

Daftar Gambar ... ix

Daftar Tabel ... x

Daftar Bagan ... x

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang ... 1

1.1.1. Kota Mojokerto secara umum ... 1

1.1.2. Promosi ... 4

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Rumusan Masalah ... 4

1.4. Batasan Masalah ... 4

1.5. Ruang Lingkup Penelitian ... 5

1.5.1. Ruang lingkup studi ... 5

1.5.2. Implementasi desain ... 5

1.6. Tujuan Perancangan ... 5

1.7. Manfaat Perancangan ... 5

1.8. Sistematika Penulisan ... 6

Bab II Tinjauan Pustaka 2.1. Identifikasi data Mojokerto ... 7

2.1.1. Sejarah kota mojokerto ... 7

2.1.2. Demografi kota mojokerto ... 10

(5)

ii

2.1.2.2. iklim ... 11

2.1.3. Pariwisata dan objek wisata ... 11

2.1.3.1.Bantengan ... 12

2.1.3.2.Tradisi grabeg suro mojopahit ... 12

2.1.3.3.Pengantin mojoputri ... 12

2.1.3.4.Ujung ... 13

2.1.3.5.Ludruk ... 13

2.1.3.6.Wayang kulit ... 13

2.1.3.7.Haoul syeh jumadil kubro... 14

2.1.3.8.Kuda lumping ... 14

2.2. Logo ... 14

2.2.1. pengertian logo ... 14

2.2.2. elemen pembentuk logo ... 15

2.3. Website ... 20

2.3.1. pengertian website ... 20

2.3.2. sejarah website ... 20

2.3.3. jenis-jenis website ... 21

2.3.4. unsur-unsur pada website... 21

2.4. Target segmen ... 24

2.4.1. karakteristik segmen dewasa ... 24

2.5. Promosi ... 26

2.5.1. bauran promosi ... 26

2.6. Teori warna ... 27

2.7. Analisa SWOT kabupaten Mojokerto ... 29

2.7.1. Streng (kekuatan) ... 29

2.7.2. Weak ... 29

2.7.3. Opportunities. ... 29

2.7.4. Threat ... 29

2.8. Studi eksisting ... 30

2.8.1. Brosur ... 30

(6)

iii

2.9. Studi komparator ... 33

2.9.1. Kota Batu secara umum ... 33

2.9.2. website pariwisata kota batu ... 34

2.9.3. brosur pariwisata kota batu ... 35

2.9.4. logo pariwisata kota batu ... 36

2.10. Studi kompetitor ... 36

2.10.1. Kabupaten Kediri secara umum ... 36

2.10.2. Website kabupaten Kediri ... 37

Bab III Metode penelitian 3.1. Definisi judul dan sub judul ... 39

3.1.1. Definisi judul ... 39

3.1.2. Definisi komunikasi visual promosi ... 39

3.1.3. Kabupaten mojokerto ... 39

3.2. Teknik sampling ... 40

3.2.1. Target audiens ... 40

3.2.2. Populasi ... 41

3.3. Sample ... 41

3.4. Jenis data dan sumber data ... 41

3.4.1. Jenis data ... 41

3.4.1.1. Data primer ... 41

3.4.1.2. Data sekunder ... 41

3.4.2. Sumber data ... 42

3.5. Metode penelitian ... 42

3.6. Kerangka berpikir ... 44

Bab IV analisa dan konsep desain 4.1. Penulusuran masalah ... 45

4.2. Identifikasi masalah ... 45

4.3. Target Audiens ... 46

(7)

iv

4.3.2. Segmentasi psikografis ... 46

4.3.3. Kebutuhan konsumen ... 46

4.4. Kuisioner ... 46

4.5. Unique selling preposition ... 47

4.6. Bagan konsep ... 48

4.7. Definisi konsep keyword ... 48

4.8. Visualisasi konsep ... 49

4.8.1. Desain Logo ... 49

4.9. Strategi komunikasi ... 49

4.10. Strategi visual ... 49

4.11. Proses desain ... 49

4.11.1.Alternatif desain Logo ... 49

4.12. Analisa media ... 50

4.12.1.Media primer ... 50

4.12.2.Media sekunder ... 50

Bab V implementasi desain 5.1. Logo ... 52

5.2. website ... 52

5.3. Media promosi ... 57

5.3.1. tshirt ... 57

5.3.2. flayer ... 58

5.3.3. poster ... 58

5.3.4. billboard ... 59

5.3.5. Gantungan kunci ... 59

Bab VI kesimpulan dan saran 6.1. kesimpulan ... 60

6.2. saran ... 61

Daftar Pustaka ... 62

Lampiran 1 ... 63

(8)

v

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 : Peta Mojokerto ………...1

Gambar 2.1 : Peta Mojokerto ……….…7

Gambar 2.2 : Contoh Logo ……….9

Gambar 2.3 : Brosur Wisata Mojokerto ………19

Gambar 2.4 : Brosur Event Seni Dan Budaya Mojokerto ………30

Gambar 2.5 : Website Pariwisata Mojokerto ………31

Gambar 2.6 : Peta Kota Batu ………32

Gambar 2.7 : Website Kota Batu ………..33

Gambar 2.8 : Brosur wisata kota Batu ………..34

Gambar 2.9 : Logo Wisata kota Batu ……….. 35

Gambar 2.10 : Peta Kabupaten Kediri ……….. 37

Gambar 2.11 : Website Kabupaten Kediri ………..37

Gambar 4.1 : Alternatif desain ………..50

Gambar 5.1 : Logo seni dan budaya Mojokerto ………... 52

Gambar 5.2 : Website seni dan budaya Mojokerto ………. 52

Gambar 5.3 : Kaos seni dan budaya Mojokerto ………57

Gambar 5.4 : Flayer seni dan budaya Mojokerto ……… 58

Gambar 5.5 : Poster seni dan budaya Mojokerto ………. 58

Gambar 5.6 : Billboard seni dan budaya Mojokerto ……… 59

(9)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Diagram Lingkaran pendapatan Mojokerto…………... 3 Table 1.2 : Pertumbuhan ekonomi Mojokerto ………. 10

DAFTAR BAGAN

(10)

i

ABSTRAKSI

Berdasarkan arti harfiah, Animasi adalah menghidupkan. Yaitu usaha untuk

menggerakkan sesuatu yang tidak bisa bergerak sendiri. Animasi juga merupakan

sebuah rangkaian gambar yang di tampilkan secara bergantian melalui beberapa

frame yang disusun secara urut sehingga menghasilkan sebuah gambar yang

bergerak. Sejak jaman dulu, manusia telah mencoba menganimasi gerak gambar

binatang mereka, seperti yang ditemukan oleh para ahli purbakala di gua Lascaux

Spanyol Utara, sudah berumur dua ratus ribu tahun lebih.

Masyarakat awam kini sering lupa apabila ditanya tentang sejarah nasional.

Apalagi seiring dengan banyaknya budaya asing yang masuk ke negara kita, budaya

dan sejarah nasional kita pun jadi ikut dilupakan. Masyarakat dan anak-anak di zaman

sekarang ini malah lebih mengenal sejarah negara lain lewat animasi-animasi luar

yang banyak beredar di televisi. Apabila anak-anak di tanya pahlawan seperti apakah

yang mereka kenal. Mereka pasti lebih mengenal pahlawan animasi Jepang dan

Amerika daripada tokoh pahlawan nasional.

.

Dengan gaya visual yang lebih mudah dipahami dan di padu dengan

warna-warna yang colourfull ternyata membuat mereka lebih tertarik mengenal tokoh fiktif

dalam serial atau film-film animasi yang tayang di televisi. Maka dirasa peran

animasi ternyata punya andil besar dalam perkembangan anak-anak. Dan pelajaran

sejarah juga sangat penting,apalagi anak-anak zaman sekarang kurang begitu

mengenal apalagi tertarik mengenai pahlawan-pahlawan perjuangan. Maka dirasa

melalui media animasi ini dapat memberikan sesuatu yang berbeda dengan

merancang film animasi 2D dengan cerita yang menarik dan sesuai dengan anak-anak

tentang kisah perjuangan Pangeran Diponegoro. Konsep yang dipakai adalah

(11)

ii

pahlawan super hero. Agar dapat menarik minat anak-anak untuk lebih mengenal

Pangeran Diponegoro nantinya.

(12)

iii

ABSTRACT

Based on the literal sense, Animation is animating. The attempt to move

something that can not move themselves. Animation is also a series of images in the

show through a few frames are alternately arranged in sequence so as to produce a

moving picture. Since ancient times, humans have tried to ¬ animated motion pictures

of animals they are, as found by the archaeologist in the Lascaux cave Northern

Spain, had lived two hundred thousand years more.

Ordinary people are now often forgotten when asked about the national

history. Moreover, as many foreign cultures into our country, our culture and national

history became part forgotten. Community and the children in this day and age even

more familiar with the history of other countries through out the animation-animation

widely circulated on television. If the children in question as whether the heroes they

know. They are certainly more familiar with Japanese animation and American hero

rather than a national hero.

With a visual style that is more easily understood and coherent with colourfull

colors turned out to make them more interested to know a fictional character in the

series or animated movies that aired on television. Then the perceived role of the

animation turned out to have a big hand in the development of children. And the

lesson of history is also very important, especially the children today are less

interested to know much less about the heroes of the struggle. So this is felt through

the medium of animation can provide something different by designing a 2D

animated film with an interesting story and in accordance with the children about the

story of the struggle Diponegoro. The concept used is "Diponegoro Is My Hero".

Here at Diponegoro tell me as a super hero is a hero. In order to attract children's

interest in knowing more about Prince Diponegoro later.

(13)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belaka ng Masalah

Rumah sakit adalah sebuah lembaga kesehatan yang difungsikan untuk membatu masyarakat dalam bidang kesehatan, seperti berobat dll. Awalnya rumah sakit hanya dikelola oleh pemerintah, dengan fasilitas yang standart. Namun, seiring dengan perkembangan jaman, kebutuhan manusia semakin meningkat. Hal ini, membuat orang berfikir untuk menjadikan rumah sakit sebagai lahan bisnis. Sehingga banyak bermunculan rumah sakit-rumah sakit swasta di berbagai daerah. Seperti rumah sakit Haji di Surabaya, Rumah sakit Gatoel di Mojokerto, dll.

Banyak rumah sakit swasta yang bermunculan ini, mulai mempromosikan dirinya melalui banyak cara, ada yang dengan menggunakan mouth to mouth atau media komunikasi lainnya. Agar promosi tiap rumah sakit tidak sama dengan antara satu dengan yang lainnya, maka dibuatlah sebuah system grafis yang menggambarkan diri mereka masing-masing melalui corporate identity.

Corporate identity adalah suatu bentuk visual dan ekspresi garfis dari image dan identitas suatu perusahaan.1 Sehingga dengan adanya corporate identity pada masing-masing rumah sakit akan membuat sebuah ciri khas tersendiri dari setiap rumah sakit dan akan lebih mudah untuk diingat oleh masyarakat.

Begitu juga yang terjadi pada Rumah sakit Gatoel yang ada di Mojokerto. rumah Sakit Gatoel tempo dulu ± tahun 1927 bernama “ESCHAUZIER KLINIK GATOEL” merupakan anak perusahaan dari ONDERNEMING BELANDA bernama “COOY & COSTER VAN VOORHOUT”. Pada tahun 1968 keluarlah peraturan pemerintah No. 14 tahun 1968 tentang pendirian Perusahaan Negara Perkebunan atau PNP yang mendapat peralihan dari PPN, dimana peraturan tersebut juga membentuk wilayah-wilayah PNP berdasarkan daerah masing-masing seperti PNP XXI untuk wilayah Karesidenan Kediri dan PNP XXII

1

(14)

2

wilayah Karesidenan Surabaya. Pada tahun 1973 disusul kembali dengan undang-undang No. 23 tahun 1973 yang memerintahkan pengalihan PNP menjadi PT. Perkebunan (Persero) yang wilayahnya sama seperti wilayah PNP. Selanjutnya dengan undang - undang itu pula diadakan penggabungan antara PNP XXI dan PNP XXII menjadi PT. Perkebunan XXI-XXII (Persero). Kemudian PT. Perkebunan XXI-XXII, PT. Perkebunan XIX, dan PT. Perkebunan XXVII (Persero) dilebur/digabung menjadi PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 1996 tanggal 14 Pebruari 1996, dimana PT. Perkebunan Nusantara X didalam usahanya mengelola 1 pabrik karung, 6 unit tembakau, 3 rumah sakit, dan 11 pabrik gula dimana salah satunya adalah Rumah Sakit Gatoel.2

Selama perjalan dari awal berdirinya rumah sakit gatoel sampai saat ini, telah mengalami beberapa masa transisi. Begitu pula dengan cara rumah sakit gatoel untuk berpromosi. Namun usaha untuk mengenalkan rumah sakit Gatoel dengan menggunakan sebuah system grafis yang dilakukan rumah sakit gatoel sangatlah minim sehingga untuk menarik minat masyarakat sangatlah minim sekali. Untungnya rumah sakit gatoel masih bisa bersaing dengan rumah sakit lainnya dengan menjual pelayanan yang baik dan peralatan serta fasilitas yang lebih baik dari rumah sakit lainnya di Mojokerto. Fasilitas yang sangat menonjol diantara rumah sakit lainnya adalah dengan adanya ruang hemodialisa, ruang operasi dan ruang cityscan.

Semakin berkembangnya perkembangan duania kesehatan, maka munculah berbagai macam peraturan dan keputusan dari pemerintah. Salah satunya yaitu, sebuah rumah sakit harus memiliki badan hukum tersendiri (PT atau CV). Menanggapi peraturan pemerintah ini, maka rumah sakit gatoel yang merupakan milik dari PTPN X, berusaha untuk berdiri sendiri, namun masih tetap menjadi anak perusahaan dari PTPN X. Saat ini rumah sakit gatoel masih menunggu proses pergantian ini, namun rumah sakit masih belum memiliki identitas yang baru untuk menjadi rumah sakit unggulan yang mandiri.

2

(15)

3

Dari fenomena yang terjadi di atas, maka dapat disimpulkan persaingan rumah sakit semakin ketat. Setiap rumah sakit berusaha menunjukkan kelebihan masing – masing agar masyarakat mau datang dan berobat. Untuk itu, selain pelayanan yang baik dan fasilitas yang memadai, rumah sakit harus memiliki identitas yang berbeda dari rumah sakit lainnya dan di dukung dengan sebuah corporate identity yang tepat maka diharapkan pencapaian target perolehan pasien bisa lebih maksimal sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh pihak rumah sakit gatoel.

Gambar 1.1 Rumah sakit Gatoel

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

•Belum memiliki logo yang menggambarkan identitas diri dari rumah sakit Gatoel.

(16)

4 •Belum adanya sistem grafis yang mencerminkan identitas rumah sakit

gatoel.

Gambar 1.5 Ruang Tunggu RS. Gatoel

1.3 BATASAN MASALAH

• Kebijakan rumah sakit Gatoel untuk membuat alternative logo.

• Keberadaan gedung bangunan yang berbeda masa pembuatannya.

• Keputusan pemerintah yang terkait dengan pelepasan anak perusahaan.

• SDM perawat yang dinilai masih belum bisa mendedikasikan dirinya untuk masyarakat.

• Kebijakan biaya yang dianggarkan pihak rumah sakit gatoel untuk keperluan promosi.

• Corporate identity rumah sakit Gatoel yang ingin mengenalkan dirinya sebagai rumah sakit unggulan di Mojokerto.

• Tujuan perancangan untuk peningkatan pelayanan dan perolehan pasien rumah sakit gatoel.

1.4 RUMUSAN MASALAH

“ Bagaimana merancang corporate identity yang sesuai dengan image dan visi misi Rumah Sakit Gatoel ? “

1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN

Penelitian difokuskan untuk membuat corporate identity yang sesuai

(17)

5

image yang di inginkan oleh pihak Rumah Sakit Gatoel untuk masa yang

akan datang.

• Dilaksanakan sesuai dengan target audience dan segmentasi guna menyamakan dengan tujuan yang dirancang Rumah Sakit Gatoel untuk masa mendatang.

1.6 TUJ UAN PERANCANGAN

Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah:

1. Menunjukkan identitas baru pada masyarakat bahwa Rumah Sakit Gatoel merupakan salah satu alternative rumah sakit swasta yang memiliki keunggulan dibanding rumah sakit swasta lain yang ada di Mojokerto baik berupa pelayanan maupun kelengkapan alat – alat kedokteran. 2. Membuka wawasan masyarakat bahwa Rumah Sakit Gatoel sama

baiknya dengan rumah sakit yang ada dikota besar lainya seperti Surabaya.

3. Menjadikan Rumah Sakit Gatoel sebagai salah satu rumah sakit unggulan pilhan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang professional.

4. Membantu Rumah Sakit Gatoel dalam pembuatan media promosi dalam rangka meningkatkan jumlah pasien untuk datang berobat.

1.7 MANFAAT PERANCANGAN

Penelitian ini sangat bermanfaat bagi berbagai pihak, terutama 3 pihak, yakni bagi Rumah Sakit Gatoel, bagi peneliti, dan bagi masyarakat.

1.7.1 Bagi peneliti :

(18)

6

1.7.2 Bagi Rumah Sakit Gatoel :

Rumah Sakit Gatoel akan sangat terbantu dengan adanya perancangan

corporate identity ini, maka pada saat lepas dari induk perusahaan yaitu PTPN X,

Rumah Sakit Gatoel sudah memiliki identity sendiri yang siap di tunjukkan ke masyarakat sebagai rumah sakit unggulan. Ini akan memberikan keuntungan jangka panjang yang sangat bagus bagi Rumah Sakit Gatoel.

Dengan memiliki identitas yang baru dan berbeda dengan rumah sakit yang lain, maka Rumah Sakit Gatoel mampu menjadi trend center di antara rumah sakit swasta lainya dan ini akan menarik perhatian dari masyarakat dan diharapkan mampu menarik banyak pasien.

Dengan mendapatkan pasien dengan kriteria kelas ekonomi tertentu (menengah atas), maka Rumah Sakit Gatoel bisa meningkatkan pendapatan dari biaya perawatan kesehatan. Ini diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan staf rumah sakit maupun untuk peningkatan fasilitas di Rumah Sakit Gatoel.

1.7.3 Bagi masyar akat :

Dengan adanya identitas yang baru dan berbeda serta di dukung dengan adanya informasi yang jelas tentang Rumah Sakit Gatoel, maka akan memudahkan masyarakat dalam memilih dan mendapatkan pelayanan rumah sakit yang uggulan. Dengan memilih rumah sakit yang baik disemua aspek maka masyarakat akan merasa nyaman dan yakin akan mendapatkan pelayanan yang professional dari Rumah Sakit Gatoel.

1.8 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan latar belakang pemilihan judul, permasalahan, ruang lingkup, serta tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

(19)

7

eksisting, sehingga mendapatkan data yang valid, guna menghasilkan output yang diinginkan.

BAB III METODE PENELITIAN

Menguraikan tentang definisi judul dan sub judul serta keabsahan riset, dan serta tahapan dan logika pikir dalam menyelesaikan judul ini.

BAB IV KONSEP DESAIN

Konsep yang menjadi acuan tiap output desainnya secara menyeluruh BAB V IMPLEMENTASI DESAIN

Pembahasan terhadap keluaran desain ( output ) sebagai perwujudan dari konsep dan teori yang dipakai.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

(20)

8

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Studi Liter atur 2.1.1 Rumah Sakit Gatoel

Rumah Sakit Gatoel didirikan diatas persil seluas 1,75 hektar yang terletak di jalan Raden Wijaya No. 56 Kota Mojokerto dengan batas wilayah sebagai berikut :

• Batas Utara : Perumahan penduduk ± 3 rumah, dan sawah

• Batas Timur : Sungai Cemporat dan penduduk ± 25 rumah

• Batas Barat : Rumah Sakit Hadiono Singgih (DKT)

• Batas Selatan : Jl. Raden Wijaya

Rumah Sakit Gatoel selain memberikan pelayanan kepada Karyawan, Pensiunan dan keluarga PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) juga melayani pasien umum yang meliputi :

• Kota Mojokerto

• Kabupaten Mojokerto

• Kabupaten Jombang

• Kabupaten Sidoarjo

• Kabupaten Gresik

• Kabupaten Lamongan

Rumah sakit Gatoel memmiliki UNIT RAWAT JALAN TERPADU yang Merupakan pelayanan satu atap dengan ruang tunggu yang nyaman dan luas, system layanan cepat dan terintegrasi sehingga mudah diakses oleh pasien. Unit Rawat Jalan Terpadu terdiri dari :

• Poli Umum

• Poli Spesialis

• Poli KIA

• Poli Gigi

(21)

9 • Laboratorium

• Radiologi

• Unit Hemodialisa

• Fisioterapi

• Medical Check Up

• Unit Rekam Medis

• Konsultasi Gizi

Selain pelayanan medis dasar yang ada di atas, tersedia pula pelayanan medik spesialistik yang terlengkap di Mojokerto :

• Bedah Umum

• Bedah Orthopedi

• Bedah Syaraf

• Bedah Plastik

• Bedah Spinal

• Bedah Urologi

• Penyakit Dalam

• Jantung dan Pembuluh

• Syaraf

• Telinga, Hidung dan Tenggorokan

• Anak

• Kebidanan dan Kandungan

• Mata

• Paru

• Kesehatan Jiwa

• Kulit dan Kelamin

• Radiologi

• Rehabilitasi Medik

(22)

10

Visi

Menjadi Rumah Sakit yang unggul dalam pelayanan kesehatan dan merupakan rumah sakit prioritas pilihan masyarakat

Misi

• Memberikan pelayanan prima dengan mengutamakan keselamatan pasien

• Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan pelatihan.

• Mengembangkan fasilitas Rumah Sakit berdasar kebutuhan masyarakat.

• Memelihara kelestarian lingkungan. Motto

“ Sehat Dengan Layanan Profesional Sepenuh Hati “

Maksud dari motto “Sehat Dengan Layanan Professional Sepenuh Hati” adalah Rumah Sakit Gatoel ini memberikan layanan dan fasilitas yang maksimal kepada semua pasien tanpa membedakan dari kelas yang diambil oleh si pasien. Sehingga, dengan adanya pelayanan yang maksimal dapat memberikan kepuasan terhadap pasien dan akan membuat pasien merekomendasikan rumah sakit Gatoel kepada teman atau sodara mereka.

Selain menjaga kualitas pelayanan dan fasilitas yang ada di dalam Rumah Sakit, rumah sakit Gatoel juga sangat memperhatikan hal-hal yang dinginkan oleh masyarakat, seperti kenyamanan saat berada dirumah sakit, kebersihan fasilitas, keramahan perawat, biaya yang murah, akses yang mudah dijangkau, dll. Sehingga dengan memperhatikan semua keinginan masyarakat, rumah sakit Gatoel ini dapat terus memperbaiki diri dan menjadi rumah sakit yang dapat direkomendasikan oleh pasien.

(23)

11

ini kepada orang lain, dengan kata lain menggunakan promosi mouth to mouth. Dengan adanya promosi yang sederhana tersebut, rumah sakit Gatoel sudah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

Adapun fasilitas yang dimiliki oleh rumah sakit Gatoel yang tidak dimiliki oleh rumah sakit lainnya yang ada di Mojokerto, yaitu :

• Hemodialisa

Hemodialisa adalah suatu tindakan medis yang bertujuan untuk membantu atau menggantikan fungsi ginjal dalam membuang sisa metabolisme.

Gambar 2.1 ruang hemodialisa

• Kamar Oper asi

Rumah Sakit Gatoel mempunyai 2 kamar operasi yang siap 24 jam meliputi operasi Bedah Umum, Plastik, Orthopedi, Orthospine, Urologi, THT, Kebidanan dan Kandungan, Bedah Saraf, Mata termasuk operasi katarak dengan lensa tanam

(24)

12 • Ipal (Intalasi Pengolahan Air Limbah)

IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) dan incenerator merupakan bentuk kepedulian terhadap konservasi lingkungan hidup

Gambar 2.3 IPAL

Dengan adanya fasilitas dan pelayanan yang baik dari Rumah Sakit Gatoel ini menjadikan rumah sakit ini menjadi rumah sakit yang unggul dibanding dengan rumah sakit lainnya yang ada di Mojokerto. Hal ini membuat banyak orang datang untuk memeriksakan diri. Dari banyaknya masyarakat yang datang ke rumah sakit ini, dapat diketahui bahwa mayoritas orang yang datang ke rumah sakit ini adalah orang dari kalangan menengah atas. Hal ini ditunjukan dari survey dan kuisioner yang disebarkan didaerah Mojokerto.

2.1.2. Coor porate Identity

Corporate identity adalah suatu bentuk visual dan ekspresi graphic dari image dan identitas suatu perusahaan.1 Sebagai bentuk visual, corporate identity menampilkan simbol yang mencerminkan image yang hendak disampaikan. Sebagai suatu ekspresi graphic, sebuah identitas perusahaan dapat diciptakan dan mempengaruhi nasib dari perusahaan tersebut.

Sebuah corporate identity yang efektif harus memiliki karakter-karakter sebagai berikut:

1. Simbolisme yang sederhana tetapi mengena. Kesederhanaan adalah dasar dari kombinasi identitas brand-package-symbol yang baik.2

1

Pengertian corporate identity.blogspot

2

(25)

13

Semakin sederhana suatu simbol, semakin jelas pula pesan yang hendak disampaikan.

2. Mempunyai pemicu visual yang kuat. Sebuah simbol yang efektif harus mampu memicu respon terhadap suatu produk atau perusahaan. Di saat di mana konsumen berurusan dengan perusahaan itu, maka ia hanya perlu memikirkan produk atau jasa dari perusahaan tersebut, dan nama perusahaan itu akan diingat dengan sendirinya. Contohnya, bila kita ingin membeli minyak goreng, maka kebanyakan dari kita akan mengingat bahkan langsung membeli merek Bimoli.

3. Identitas sebagai alat promosi dan pemasaran. Corporate identity ada1ah alat promosi yang sangat efektif dan aktif. Walaupun kampanye untuk suatu iklan produk berakhir, tetapi identitas tetap dipakai sampai bertahun-tahun.

4. Corporate identity harus dapat diingat dan mengesankan. Suatu

corporate identity yang baik mempunyai dua sifat : mengusulkan

(suggestiveness) dan mengingatkan (recall).3 Bila konsumen ingin membeli suatu produk, maka ia akan teringat nama suatu perusahaan, ini disebut mengusulkan (suggestion). Bila konsumen ini kemudian datang lagi dan membeli produk yang sama dan ia menghubungkan kembali dengan produsennya, maka ini disebut mengingatkan (recall). Sebuah perusahaan yang baik harus dapat menyampaikan image sesuai dengan identitasnya. Dalam suatu perusahaan, image adalah kesan yang diberikan oleh perusahaan itu kepada publik melalui produk-produknya, kegiatan-kegiatannya, dan usaha-usaha pemasarannya. Karena itu dibutuhkan sebuah identitas yang kuat sebagai patokan untuk menciptakan image atau kesan yang ingin disampaikan. Sebaliknya, image merupakan cerminan dari suatu perusahaan.

Corporate identity secara nyata dapat diwujudkan berupa budaya atau kepribadian organisasi/perusahaan tersebut. Pada dasarnya bertujuan agar

3

(26)

14

masyarakat mengetahui, mengenal, merasakan dan memahami filosofi organisasi/perusahaan tersebut

Corpore identity terdiri dari 3 bagian yang digunakan dalam bermacam cakupan:4

a. Corporate Visual (logo, seragam dan sebagainya)

b. Corporate Communication (iklan, public relations, informasi, publikasi dan sebagainya)

c. Corporate Behaviour (nilai-nilai internal, norma-norma dan sebagainya)

2.1.2.1. Logo

Logo sebagai salah satu elemen dalam corporate identity menjadi penting. Dapat dikatakan bahwa logo adalah ujung tombak dari corporate identity. Maka sebuah logo haruslah tampil sebaik mungkin. Visualisasi logo yang baik menurut David E Carter mencakup beberapa pertimbangan antara lain :

1. Original and Destinctive: memiliki nilai kekhasan, keunikan dan daya beda

yang jelas.

2. Legible: mempunyai tingkat keterbacaan yang cukup tinggi meskipun

diaplikasikan dalam berbagai ukuran dan media yang berbeda-beda.

3. Simple: sederhana dalam pengertian mudah ditangkap dan dimengerti dalam

waktu yang relatif singkat.

4. Memorable: cukup mudah untuk diingat, karena keunikannya, bahkan dalam

kurun waktu yang relatif lama

5. Easily assosiated with the company: logo yang baik akan mudah dihubungkan /

diasosiasikan dengan jenis usaha dan citra suatu perusahaan.

6. Easily adaptable for all graphic media: faktor kemudahan aplikasi logo, baik

menyangkut bentuk, warna, maupun konfigurasi logo pada berbagai media grafis perlu diperhitungkan pada saat proses perancangannya agar tidak menimbulkan kesulitan dalam penerapannya.

4

(27)

15

Logo bisa menggunakan elemen apa saja, antara lain yaitu : tulisan, gambar, ilustrasi dan lain-lain. Banyak juga yang mengatakan logo adalah elemen gambar atau symbol pada identitas visual. Logo terdiri dari 2 elemen penting, yaitu logogram dan logotype.

Logogram adalah elemen gambar pada logo. Contohnya adalah lambang-lambang matematika (1) yang mewakili angka satu, (+) mewakili tanda tambah, dan sebagainya. Sedangkan logotype adalah elemen tulisan yang terdapat pada logo. Contohnya: NIKE, WALLS, dll.

Gambar 2.4 contoh logo

2.1.2.2. Aplikasi Cor por ate Identity

Tahap terakhir dari proses desain corporate identity adalah aplikasi. Dalam tahap ini seorang desainer komunikasi visual harus tahu apa yang penting dan efektif untuk bentuk desain komunikasi visual ini; apakah itu aplikasi pada business stationery, catalog, daftar harga, gedung perusahaan, bahkan kendaraan perusahaan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menciptakan suatu sistem komunikasi visual yang efektif dan menyatu. Berkonsultasi dengan klien juga sangat penting dalam tahap ini. Karena bagaimanapun juga merekalah yang selama ini berurusan dengan perusahaan tersebut dan merekalah yang paling banyak tahu tentang perusahaan tersebut dan apa yang dibutuhkan. Banyak sekali aplikasi corporate identity yang sering digunakan, antara lain:

1. Business Stationery (kop surat, amplop, memo, kartu nama,forms, bon,

dan lain-lain

logogram

(28)

16

2. Advertising

3. Poster

4. Brosur dan Katalog

5. Signed system

6. Gedung perusahaan 7. Laporan tahunan 8. Bulletin perusahaan 9. Kendaraan perusahaan

2.1.3 Coorporate Identity dan Instansi Kesehatan

Sebagai manusia, kita mempunyai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi demi kehidupan manusia. Minimum kita memerlukan sandang, pangan, dan papan. Kita juga memiliki kebutuhan emosional dan pribadi, termasuk keinginan untuk mencari makna atau arti, kepuasan, pemenuhan diri dan keamanan. Jadi untuk membuat desain apapun hendaknya mampu mencerminkan unsur–unsur yang menjadi harapan dari sebuah perusahaan yang di image-kan.

Sebelum membahas tentang promosi dan medianya, maka terlebih dulu dibahas tentang hubungan antara corporate identity dengan rumah sakit. Rumah sakit Gatoel adalah instansi kesehatan,maka rancangan media promosi juga harus memperhatikan unsur-unsur yang ada didalam dunia kesehatan. Dengan menggunakan unsur-unsur dalam dunia kesehatan dengan baik, maka masyarakat akan semakin yakin akan keberadaan rumah sakit Gatoel dan komitmennya terhadap kesehatan masyarakat.

Corporate identity adalah suatu bentuk visual dan ekspresi garfis dari

image dan identitas suatu perusahaan.5 Sebagai bentuk visual, corporate identity menampilkan simbol yang mencerminkan image yang hendak disampaikan.

Corporate identity dibuat dengan fungsi utama untuk menampilkan sebuah citra

positif dari sebuah perusahaan atau instansi. Corporate identity yang diaplikasikan harus memiliki sebuah keseragaman grafis, sehingga dapat menampilkan karakter

5

(29)

17

dan identitas diri dari sebuah perusahaan atau instansi.. Begitu juga dengan rumah sakit. Rumah sakit merupakan sebuah instansi yang memerlukan sebuah

corporate identity untuk mengkomunikasikan siapa dirinya.

Rumah sakit Gatoel memiliki ciri khas dan keunggulan tersendiri yang tercermin dalam visi,misi dan motto dari rumah sakitnya. Namun, tidak cukup itu saja, ciri khas tersebut perlu ditampilkan dalam bentuk lain, seperti logo dan system grafis lainnya, agar mudah diingat oleh masyarakat. Sehingga, diharapkan dengan adanya sebuah logo dan system grafis yang baik, dapat menyampaikan pesan mengenai identitas rumah sakit Gatoel kepada masyarakat.

2.1.3 Segmentation

Segmentasi merupakan pengelompokan masyarakat berdasar criteria tertentu. Menurut Philip Kotler, segmentasi pasar merupakan proses memisahkan misahkan pasar.6 Segmentasi juga merupakan pendekatan yang berada di titik tengah antara pemasaran missal dan pemasaran individual.7 Segmentasi ini merupakan bentuk keseluruhan dari target segmen. Dari segmentasi inilah nantinya muncul target segmen. Rumah sakit Gatoel perlu melakukan tahapan ini agar target yang dituju menjadi lebih jelas. Rumah sakit memiliki segmentasi menengah ke atas, hal ini dilihat berdasarkan beberapa hal berikut.

2.1.3.1 Segmentasi Demogr afi

Karakteristik konsumen dipandang dari segmentasi demografis digolongkan berdasarkan usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, ras, agama dan kebangsaan. Segmentasi berdasarkan demografi pada dasarnya adalah segmentasi yang didasarkan oleh peta kependudukan. Segmentasi demografis sering dipakai sebab keinginan pelanggan, preferensi, dan tingkat pemakaian suatu produk sering diasosiasikan dengan variabel-variabel demografis.8 Jika kita ingin memasarkan suatu produk maka pemasar perlu mengetahui pasar yang potensial yaitu komposisi dan distribusi usia dari daerah

6

Philip Kotler, 1992, Manajemen Pemasaran, Erlangga, Jakarta, h. 353

7

Philip Kotler, Marketing, h. 293

8

(30)

18

yang di jadikan target pasarnya. Berdasarkan siklus hidupnya usia manusia akan mengikuti tahap seperti ini9 :

A. Bayi (dibawah satu tahun) B. Batita (dibawah tiga tahun) C. Balita (dibawah lima tahun) D. Usia sekolah (6-12 tahun) E. Remaja awal (ABG 13-15 tahun) F. Remaja lanjut (16-18 tahun) G. Dewasa awal (19-24 tahun) H. Dewasa lanjut (25-35 tahun) I. Separuh baya (36-50 tahun) J. Tua (51-65 tahun)

[image:30.612.125.517.395.679.2]

K. Lanjut usia (diatas 65 tahun) L.

Tabel 2.1 Karakteristik demografi dan sub budaya di Indonesia :10

No Karakteristik Demografi

Contoh Sub budaya

1 Usia Anak- anak, Remaja, Dewasa Awal, Dewasa Lanjut, Lansia

2 Agama Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha

3 Suku bangsa Jawa, Sunda, Bali, Batak, Melayu, Dayak, Minahasa,

Bugis, dsb

4 Warga Indonesia Keturunan Pribumi, Tionghoa, India, Arab 5 Pendapatan Miskin, Menengah, Kaya

6 Jenis Kelamin Laki-Laki dan Perempuan 7 . Status Pernikahan Lajang, Menikah, Janda, Duda

8 Jenis Keluarga Orang tua Tunggal, Orang tua lengkap, Keluarga

9

Ujang Sumarwan, 2002, Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran, Ghalia Indonesia, Jakarta, h. 199

10

(31)

19

dengan

satu anak, dua anak

9 Pekerjaan Dosen, Pengacara, Guru, Buruh, Karyawan, Dokter, Montir

10 Lokasi Geografi Jawa, Luar Jawa, Kota dan Desa 11 Jenis Rumah

Tangga

Rumah tangga keluarga, Bukan rumah tangga keluarga

(tinggal sendiri, bersama teman, di asrama) 12 Kelas Sosial Kelas Atas, Kelas Manengah,Kelas Bawah

Penggolongan atau segmentasi secara demografis ini perlu dilakukan oleh Rumah sakit Gatoel agar target Rumah sakit Gatoel semakin jelas. Dengan melakukan segementasi ini pula maka kegiatan promosi Rumah sakit Gatoel akan lebih terarah. Dari sisi jenis kelamin Rumah sakit Gatoel pasti akan mentarget pria dan wanita. Namun dari sisi usia, Rumah sakit Gatoel harus jeli akan membidik tahapan usia yang mana. Selain itu, Rumah sakit Gatoel juga harus melihat dari sisi perekonomian. Tingkat perekonomian masyarakat yang berbeda akan menyebabkan komunikasi yang berbeda pada promosi Rumah sakit Gatoel.

2.1.3.2 Segmentasi Geografis

(32)

20

2.1.3.4 Segmentasi Psikogr afis

Psikografis dapat diartikan sebagai segmentasi berdasarkan kelas sosial dan gaya hidup. Orang dengan demografis yang sama, belum tentu memiliki sikografis yang sama. Untuk itu, maka perlu dirumuskan dengan baik orang dengan gaya hidup dan kelas sosial yang mana yang akan kita target.

2.1.3.4.1 Kelas Sosial

Kelas sosial adalah bentuk lain dari pengelompokan masyarakat ke dalam kelas atau kelompok atau strata yang berbeda11. Kelas sosial ini akan mempengaruhi perilaku dalam memilih, salah satunya dalam memilih tempat wisata yang akan dikunjungi. Seseorang yang berada pada strata yang sama cenderung memiliki kesamaan dalam menganut nilai – nilai, gaya hidup, dan perilaku. Berikut ini sembilan variabel dalam 3 kategori yang menentukan status /kelas sosial seseorang, yaitu :

Variabel Ekonomi Variabel Interaksi Variabel Politik Status Pekerjaan Prestis Individu Kekuasaan Pendapatan Sosiasi Kesadaran Kelas Harta benda Sosialisasi Mobilitas

Tabel 2.2 segmentasi kelas social

2.1.3.4.2 Gaya Hidup

Gaya hidup hanyalah salah satu cara mengelompokkan konsumen secara psikografisnya. Gaya hidup di definisikan sebagai pola dimana orang hidup dan menggunakan uang dan waktunya ( patterns in which people live and spend

time and Money). Sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya hidup lebih

menggambarkan perilaku seseorang, yaitu bagaimana ia hidup, menggunakan uangnya dan memanfaatkan waktu yang dimilikinya. Gaya hidup berbeda dengan kepribadian. Kepribadian lebih menggambarkan karakteristik terdalam yang ada pada diri manusia. Namun walaupun berbeda tapi keduanya masih memiliki

11

(33)

21

keterkaitan. Kepribadian merefleksi karakteristik internal dari konsumen, gaya hidup menggambarkan manivestasi eksternal dari karakteristik tersebut yaitu perilaku konsumen. Gaya hidup terkadang di digambarkan dengan kegiatan, minat, dan opini

(Activities, Interest, and Opinión) seseorang. Pendekatan psikografis sering di

pakai

pemasar untuk mempromosikan produknya. Segmentasi gaya hidup dalam AIO dapat dilihat sebagai berikut12:

No Activities Inter ests Opinions Demogr aphic 1. Work Family Themselves Age

2 Hobbies Home Social Issues Educations 3 Social Events Job Politics Income 4 Vacation Community Business Occupations 5 Entertainment Recreation Economics Family Size

6 Club Membership Fashion Education Dwelling 7 Community Food Products Geography

8 Shoping Media Future City Size

[image:33.612.129.511.281.482.2]

9 Sports Achievements Culture Stage of Life Cycle

Tabel 2.3 Segmentasi AIOD

Keter angan Tabel : Tabel diatas berisikan pengelompokan A-I-O-D yang akan digunakan untuk

menganalisis reaksi responden, sehingga profil gaya hidup pangsa pasar (market share) yang

potensial akan dapat dikembangkan lebih baik.

2.1.3.5 Segmentasi Manfaat Dan Per ilaku

Segmentasi manfaat berarti pengetahuan manfaat apa yang di cari konsumen dari suatu produk memberikan pengaruh ( implikasi ) penting pada

12

(34)

22

strategi pasar. Pemasar berusaha mengembangkan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen tersebut. Dalam segmentasi ini, Rumah Sakit Gatoel harus jeli apa yang harus disampaikan oleh Rumah Sakit Gatoel agar audiens bisa mengerti bahwa Rumah Sakit Gatoel mampu memenuhi kebutuhan mereka. Manfaat positif adalah manfaat yang di peroleh konsumen sehingga konsumen merasa puas dan memberikan loyalitasnya terhadap produk yang kita berikan. Sedangkan manfaat negatif yang dirasakan konsumen di sebut juga sebagai resiko yang akan di dapat oleh kosumen akibat mengkonsumsi suatu produk yang biasa disebut perceived risk. Peter dan Olson (1999) mendefinisikan perceived risk sebagai konsekuensi yang tidak di inginkan dan konsumen ingin menghindari resiko tersebut. Dalam hal ini, Rumah Sakit Gatoel menggolongkan segmentasi ini berdasarkan manfaat apa yang telah dirasakan oleh pasien yang masuk di Rumah Sakit Gatoel.

2.1.4 Tar geting

Setelah menentukan segmen-segmen yang dibagi berdasarkan beberapa hal, maka langkah selanjutnya adalah menentukan target marketnya atau yang sering disebut dengan targeting. Jadi targeting adalah proses memilih segmen yang telah kita tetapkan sebelumnya. Pemilihan itu didasarkan atas alasan kekuatan dan kelemahan yang kita miliki, serta keefektifan. Targeting perlu dilakukan karena sumber daya (waktu, tenaga, atau pikiran) kita terbatas13. Targeting bisa diilustrasikan sebagai seorang snipper yang tahu sasarannya. Dengan melakukan targeting yang benar maka kita bisa mengefektifkan sumber daya kita untuk meraih tujuan yang kita inginkan. Berikut ini adalah target sasaran Rumah sakit Gatoel berdasarkan segmentasi yang dibuat oleh Rumah Sakit Gatoel.

a. Tar get audience (ekonomi menengah dan ekonomi menengah atas) Demografis

Usia : dewasa 30 s/d 50 tahun Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan

13

(35)

23

Pendidikan : SMA/sederajat, D3, S1,S2

Profesi : wiraswasta, pengusaha, ibu rumah tangga (orang tua), pegawai negeri (orang tua), pedagang (orang tua).

Pendapatan : 5 juta keatas

Kelas social : SES B hingga AB ( menengah keatas ) Geogr afis

Masyarakat kota Mojokerto dan kota-kota sekitarnya Psikogr afis

Gaya Hidup : Aktivitas cukup tinggi, suka berada diluar rumah, cukup konsumtif, mengikuti perkembangan jaman, mementingkan pendidikan keluarga.

Kepribadian : intelek, analitis, family oriented, kepedulian tinggi. Behavior al

Pengetahuan : mengikuti perkembangan tehnologi, tehnologi sebagai aset pribadi dan investasi yang sangat prospek untuk masa depan.

Sikap : mencari hal yang terbaik, loyal, setia pada produk tertentu Kebiasaan : berkumpul, bekerja keras

Respon : loyal, terbuka Manfaat Dan Per ilaku

Mendapatkan pendidikan yang terbaik. Anggapan bahwa pendidikan itu penting dan merupakan aset masa depan sekaligus investasi untuk anak.

2.1.5 Differ entiation

Hermawan Kartajaya mengatakan bahwa Differentiation is integrating

your content and context. Diferensiasi dibangun atas 3 hal yakni konten, konteks,

dan infrastruktur14. Konten mengacu pada apa yang kita tawarkan (what we offer), konteks mengacu pada bagaimana cara menawarkannya (how to offer), dan infrastruktur mengacu pada faktor-faktor pemungkin (enabler). Content adalah apa yang menjadi isi dari sebuah perusahaan atau instansi. Di rumah sakit, content

14

(36)

24

bisa berupa pelayanan, fasilitas,dll. Context adalah kemasan dari perusahaan atau instansi. Untuk rumah sakit, context bisa berupa desain gedung, promosi, dll. Sedangkan infrastruktur adalah hal-hal lain yang mendukung perusahaan menjadi berbeda dengan perusahaan lain.

Context berkaitan dengan tampilan visual yakni segala sesuatu yang bisa

dilihat. Tampilan visual adalah sesuatu yang dilihat pertama kali oleh masyarakat. Untuk itu, maka perusahaan harus mengatur sedemikian rupa sehingga mampu menimbulkan kesan pertama yang baik di mata konsumen. Perusahaan tidak hanya mengembangkan tampilan visualnya saja. Perusahaan harus pula meningkatkan mutu atau kualitas dirinya atau yang disebut dengan content-nya. Contoh meningkatkan content di Rumah sakit Gatoel adalah meningkatkan kualitas perawat dan dokter, meningkatkan pelayanan yang baik. Dengan meningkatkan kualitas perawat dan dokter, maka Rumah sakit Gatoel mampu menangani pasien dengan lebih baik.

Untuk men-diferensiasikan diri dengan benar, maka Rumah sakit Gatoel harus mampu menyatukan atau mengintegrasikan antara content, context, dan infrastrukur. Rumah sakit Gatoel tidak bisa hanya meningkatkan kualitas isinya terus menerus tanpa memperhatikan penampilannya. Begitu pula sebaliknya, Rumah sakit Gatoel tidak bisa meningkatkan penampilannya saja tanpa memperhatikan kualitasnya. Dengan menggabungkan kedua hal itu, maka differensiasi Rumah sakit Gatoel semakin bagus.

2.1.6 Tinjauan grafis

(37)

25

2.1.6.1 Tinjauan war na

Warna adalah salah satu bagian dalam desain yang memiliki arti tersendiri. Warna-warna yang dipakai dalam sebuah logo dalam instasi menunjukan jati diri mereka dan sesuai dengan tujuan mereka. warna yang sesuai dengan tujuan Rumah sakit Gatoel dalam mengenalkan dirinya sebagai rumah sakit unggulan yakni warna hijau dan biru. Rumah sakit selalu berhubungan dengan kenyamanan dan harapan untuk sembuh. Semangat positif dari perawat dan staf Rumah Sakit Gatoel dapat di identikkan dengan warna biru. Dalam buku color harmony logos dijelaskan bahwa melalui penelitian didapatkan biru secara konsisten selalu berkaitan dengan asosiasi positif seperti kedamaian, persahabatan, dan semangat. Sedangkan untuk memberikan kesan nyaman, alami dan tenang maka rumah sakit Gatoel akan menggunakan warna hijau. Untuk mewakili konsep modern, teknologi dan memberikan aksen maka akan menggunakan warna hitam.berikut adalah beberapa makna dari warna-warna: 15

Hitam

Klasik, baru, ketakutan, depresi, kemarahan, kematian (tradisi Barat), kecerdasam, pemberontakan, misteri, ketiadaan, modern, kekuatan, hal-hal duniawi, formal, elegan, kaya, gaya, kejahatan, serius, mengikuti kecenderungan sosial anarki, kesatuan, dukacita, professional

Abu-abu

Dapat diandalkan, keamanan, elegan, rendah hati, rasa hormat, stabil, kehalusan, bijaksana, masa lalu, bosan, kebusukan, renta, polusi, urban, emosi yang kuat, seimbang, netral, perkabungan, formal, bulan Maret

Bir u

Laut, manusia, produktif, isi dalam, langit, damai, kesatuan, harmoni, damai, tenang, percaya, sejuk, kolot, air, es, setia, bersih, teknologi, musim dingin, depresi, dingin, idealisme, udara, bijaksana, kerajaan, bangsawan, bumi, zodiac Virgo, Pisces, Aquarius, kuat, tabah, cahaya, ramah, perkabungan (Iran), kebenaran, cinta, keagamaan, mencegah roh jahat, kebodohan, kesehatan.

15

(38)

26

Hijau

Kecerdasan tinggi, alam, musim semi, kesuburan, masa muda, lingkungan, hidup, kekayaan, uang (Amerika), nasib, baik, giat, murah hati, pergi, rumput, agresi, dingin, cemburu, malu (Cina), sakit, rakus, narkoba, korupsi (Afrika Utara), abadi, utara, tanah, tulus, zodiac Cancer, pembaruan, pertumbuhan, kesehatam, bulan Agustus, keseimbangan, harmoni, stabil, tenang, kreatif, Islam.

C: 100 ; M: 80 ; Y:0 ; K: 0 C:74 ; M:7 ; Y:80 ; K:0

C:66 ; M:0 ; Y:100 ; K:0 C:0 ; M:0 ; Y:0 ; K:100

2.1.7.2 Tinjauan Tipografi

Tipografi merupakan salah satu unsur dalam desain komunikasi visual. Hadirnya tipografi dalam sebuah media terapan visual merupakan faktor yang membedakan antara desain grafis dengan media ekspresi visual (lukisan)16. Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif. Lewat kandungan nilai fungsional dan nilai estetikanya, huruf memiliki nilai potensial untuk menerjemahkan atmosfir-atmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk-bentuk visual.

Legibility dalam tipografi memiliki arti sebagai kualitas huruf atau naskah

dalam tingkat kemudahannya untuk dibaca. Tingkat keterbacaan ini tergantung dari tampilan bentuk fisik huruf itu sendiri, ukuran, serta penataannya dalam sebuah naskah. Interval ruang antar huruf atau kata memiliki dampak yang sangat berarti terhadap legibility. Susunan huruf yang terlalu rapat akan mengaburkan bentuk huruf, sedangkan susunan huruf yang terlalu renggang akan sangat

16

(39)

27

mempengaruhi kecepatan membaca. Pemilihan font bagi perancangan logo rumah sakit Gatoel menggunakan font yang elegan dan terkesan simple. Sehingga, akan memudahkan masyarakat untuk mengenali dan mengingat rumah sakit Gatoel.

2.2. Studi Eksisting 2.2.1. Logo PTPN X

Gambar 2.5 logo PT. Perkebunan Nusantara X

2.3. Studi Kompar ator 2.3.1. RS. HUSADA UTAMA

Rumah Sakit Husada Utama adalah salah satu Rumah Sakit Swasta ternama di Surabaya. Rumah sakit ini dikelola oleh PT. Cipta Karya Husada Utama. Rumah Sakit ini bertempat di jalan Prof. Dr. Moestopo St. no 31-35, Surabaya.

(40)

28

dapat digunakan oleh pasien yang ada didalam Rumah sakit, seperti cafeteria, minimarket, dll.17

Logo

Gambar 2.6 logo RS. Husada Utama Visi Misi

• Melayani pasien dengan sepenuh hati dan memberikan apa yang dibutuhkan oleh pasien.

• Menggunakan teknologi yang modern dalam pelayanannya

• Meningkatkan kualitas pelayanan dengan memberikan pendidikan kepada staff dan karyawan yang bekerja di rumah sakit

• Meningkatkan pelayanan dengan kedisiplinan, kepedulian dan team work, sehingga dapat menimbulkan suasana yang nyaman antara staff dan karyawan rumah sakit dengan pasien

Pr omotion Tools Brosur

Gambar 2.7 brosur kesehatan RS. Husada Utama

17

(41)

29

Bedasarkan dari brosur diatas, dapat kita ambil beberapa kelebihan, yaitu :

• Layout yang menarik, dengan menggunakan banyak gambar dibandingkan dengan tulisan.

• Tetap memberikan informasi yang lengkap dan informative

• penggunaan ornament pada bagian bawah, menambah kesan modern dan dinamis, namun tidak menganggu informasi yang terdapat dalam brosur.

• Penempatan logo dikanan atas, memudahkan target audience untuk mengenali rumah sakit ini.

• Terdapat ruang kosong pada beberapa bagian yang ada dalam brosur, memberikan kesempatan taret audience untuk mengistirahatkan matanya setelah membaca isi dari brosur.

Terdapat beberapa kekurangan yang terdapat pada brosur tersebut diatas, yaitu :

• Penggunaan warna yang kurang seirama, sehingga membuat image rumah sakit yang cenderung dengan warna hijau menjadi kurang kuat.

• Penggunaan ornament yang tidak diaplikasikan disetiap desain yang ada pada Rumah Sakit Husada Utama

Web Banner

Gambar 2.8 web banner RS. Husada Utama

(42)

30

menunjukan bahwa rumah sakit ini akan melayani pasienanya dengan kasih sayang. Namun, sayangnya penggunaan warna yang kurang seirama dengan brosur akan membuat target audiens bingung, selain itu. Tidak disertakannya logo dari rumah sakit akan semakin menambah ketidak jelasan dari web banner ini.

2.3.2. RS. SILOAM

Rumah Sakit Siloam, merupakan salah satu jaringan rumah sakit swasta yang didirikan oleh Grup Lippo. Awalnya Rumah Sakit ini bernama Rumah Sakit Siloam Gleneagles yang yang merupakan kerjasama antara Lippo Group dan Rumah Sakit Gleneagles. Rumah Sakit Siloam Gleneagles pertama kali dibangun di kawasan Lippo Village (dahulu: Lippo Karawaci), Tangerang dan Lippo Cikarang. Saat ini Rumah Sakit Siloam telah memiliki beberapa rumah sakit, klinik spesialis dan pusat pengobatan kanker.18

Logo

Gambar 2.9 Logo RS. Siloam

Berdasarkan Logo RS. Siloam diatas, dapat kita simpulkan bahwa logo rumah sakit tidak harus memiliki unsur (+) didalam logonya. Sebagai pengganti tanda (+) pada sebuah logo rumah sakit adalah kata “rumah sakit” atau “hospital” yang diselipkan pada logo. Sehingga, sekalipun tidak ada tanda (+) masyarakat tetap akan mengerti bahwa logo tersebut adalah logo milik rumah sakit.

Visi Misi

Visi “International Quality, Reach,Scale, and Godly Compassion ”dan Misi “Pilihan terpercaya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan bertaraf

18

(43)

31

internasional,pendidikan kesehatan dan penelitian,maka bidang keperawatan di Siloam Hospital Lippo Village memiliki peran penting untuk mewujudkan visi-misi tersebut.

Pr omotion Tools Brosur

(44)

32

Berdasarkan brosur rumah sakit Siloam diatas dapat kita simpulkan beberapa kelebihan, yaitu :

• Penggunaan layout yang senada sehingga, orang akan lebih mengenali dan mengingat mengenai rumah sakit Siloam ini.

• Penggunaan warna yang sama dengan logo, membuat brosur ini Nampak lebih menarik dan lebih mudah diingat

• Penggunaan gambar yang lebih banyak dibanding dengan tulisan akan lebih menarik dan tampak modern.

• Informasi yang disajikan lengkap dan informatif, disesuaikan dengan kebutuhan dari target audiens

• Penggunaan brosur yang memiliki spesifikasi masing-masing, seperti brosur tarif, brosur check up, dll. Akan memudahkan target audiens memilih informasi mana yang mereka butuhkan.

Pada brosur RS.Siloam ini terdapat beberapa kekurangan, yaitu :

• Terdapat beberapa image yang memiliki tone warna yang berbeda dengan yang lain, sehingga menimbulkan kesan tidak seimbang

2.4. Tabel Per bandingan No Nama Rumah

Sakit

Kelebihan Kekurangan

1 Rumah Sakit Husada

Utama

• Layout yang menarik

• Tetap memberikan informasi yang lengkap dan

informative

• penggunaan ornament yang menambah daya tarik

(45)

33

2 Rumah Sakit Siloam

• Penggunaan layout yang senada

• Penggunaan warna yang sama dengan logo

• Informasi yang disajikan lengkap dan informative

• Penggunaan brosur yang memiliki spesifikasi masing-masing

• Terdapat beberapa image yang memiliki tone warna yang berbeda dengan yang lain.

(46)

34

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Definisi J udul Dan Sub J udul

3.1.1 Definisi Per ancangan Corporate Identity

Perancangan corporate identity Rumah Sakit Gatoel merupakan sebuah proses manajemen strategi rumah sakit dalam mengenalkan identitas yang dimiliki oleh Rumah Sakit Gatoel kepada masyarakat guna meningkatkan pendapatan sesuai target yang ditetapkan oleh rumah sakit tersebut. Dalam judul ini, akan dilakukan perancangan corporate identity yang bisa digunakan Rumah Sakit Gatoel untuk memperkenalkan dirinya selepas dari PTPN X

3.1.2 Definisi Per ancangan Corporate Identity Rumah Sakit Gatoel

Corporate identity merupakan suatu rancangan yang menjelaskan tentang

identitas suatu perusahaan yang dmana merupakan identitas sebagai pembanding atau pembeda dari perusahaan yang lainnya. Rumah sakit Gatoel perlu memiliki identitas tersendiri yang dmana beda dengan rumah sakit – rumah sakit swasta lainnya yang ada di Mojokerto. Pembentukan identitas inilah yang berpengaruh terhadap segala aspek kegiatan yang ada di dalam Rumah Sakit Gatoel. Perancangan corporate identity Rumah Sakit Gatoel adalah merupakan upaya untuk mengenalkan, ingingatkan, dan membujuk kepada para pasien atau calon pasien agar tetap loyal dan berkesinambungan saat melakukan perawatan kesehatannya.

Sesuai dengan tujuan corporate identity, maka perancangan corporate

identity ini ditujukan untuk:

1. Memberitahu

(47)

35

2. Membujuk

Dengan menunjukkan nilai-nilai positif Rumah Sakit Gatoel, maka diharapkan pasien akan merasa yakin dan nyaman untuk berobat di Rumah Sakit Gatoel dan akan menceritakan bahkan mengajak orang lain atau saudaranya untuk melakukan perawatan kesehatan di Rumah Sakit Gatoel. 3. Mengingatkan

Dengan perancangan corporate identity ini, maka diharapkan pasien bisa mengingat merk atau brand (logo) baru dari Rumah Sakit Gatoel. Dimana setiap pasien akan melaksanakan perawatan kesehatan langsung teringat yang pertama adalah Rumah Sakit Gatoel.

3.2 Tehnik Sampling 3.2.1 Populasi

Tar get Audience

Dalam merancang corporate identity Rumah Sakit Gatoel, target audience bisa dari berbagai kalangan. Namun dikarenakan beberapa faktor yang lebih baik dari rumah sakit swasta lainnya yang ada di Mojokerto, maka kepala Rumah Sakit Gatoel mempunyai keinginan mendapatkan pasien dari kalangan menengah ke atas, namun tidak menutup kemungkinan dari kalangan menengah ke bawah. a. Tar get audience pr imer (ekonomi menengah dan ekonomi menengah atas) Demografis

Usia : Dewasa 35 s/d 50 tahun Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan

Pendidikan :SMP/SMA/S1 (calon pasien), SMA/S1(pasien / calon pasien),Perguruan Tinggi (orang tua pasien).

Profesi : pelajar (Rumah Sakit Gatoel), wiraswasta (Rumah Sakit Gatoel), pengusaha, ibu rumah tangga (Rumah Sakit Gatoel), pegawai negeri (Rumah Sakit Gatoel), pedagang (Rumah Sakit Gatoel).

Pendapatan : 5 juta keatas

(48)

36

Geogr afis

• Kota Mojokerto

• Kabupaten Mojokerto

• Kabupaten Jombang

• Kabupaten Sidoarjo

• Kabupaten Gresik

• Kabupaten Lamongan Psikogr afis

Gaya Hidup : Aktivitas cukup tinggi, suka berada diluar rumah, cukup konsumtif, mengikuti perkembangan jaman, mementingkan kesehatan keluarga.

Kepribadian : intelek, analitis, family oriented, kepedulian tinggi. Behavior al

Pengetahuan : mengikuti tren kesehatan, kesehatan sebagai modal utama dalam melakukan proses kelangsungan hidup.

Sikap : mencari hal yang terbaik, loyal, setia pada produk tertentu Kebiasaan : berkumpul, bekerja keras

Respon : loyal, terbuka Manfaat Dan Per ilaku

Mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik. Anggapan bahwa pelayanan kesehatan yang baik itu lebih penting dan merupakan keutamaan disbanding biaya.

3.3 J enis dan Sumber Data 3.3.1 J enis Data

Data Pr imer

(49)

37

Wawancar a

Wawancara (deep interview) dilakukan pada pihak – pihak terkait, yakni kepala Rumah Sakit Gatoel, kahumas Rumah Sakit Gatoel. Wawancara perlu dilakukan agar data yang didapatkan bisa lebih valid. Dari wawancara didapat data atau informasi, yakni:

a. Dengan kepala Rumah Sak it Gatoel

Dari kepala Rumah Sakit Gatoel, ibu Ary Sylviati,dr.M.K didapatkan informasi tentang masalah yang dihadapi oleh Rumah Sakit Gatoel, hal-hal yang bersangkutan dengan Rumah Sakit Gatoel (seperti visi, misi, profil dokter, fasilitas, rencana strategis, dll), juga harapan Rumah Sakit Gatoel yang ingin mendapatkan peningkatan pasien ibu Ary Sylviati,dr.M.K juga berencana untuk memuat corporate identity untuk Rumah Sakit Gatoel setelah berdiri PT sendiri. Hal ini dilakukan untuk menanggapi keputusan pemerintah , dan juga dalam rangka mencitrakan diri sebagai rumah sakit unggulan di Mojokerto.

b. Dengan Kahumas Rumah Sak it Gatoel

Dari Kahumas Rumah Sakit Gatoel didapatkan informasi tentang profil Rumah Sakit Gatoel (visi, misi, fasilitas, mutu layanan, prestasi Rumah Sakit Gatoel, hubungan dengan industri, dll), sejarah Rumah Sakit Gatoel dalam membangun nama Rumah Sakit Gatoel, sehingga dikenal sebagai rumah sakit unggulan. Selain itu juga didapatkan informasi tentang penggunaan media promosi Rumah Sakit Gatoel.

Kuisioner

(50)

38

Data Sekunder

Selain dari data primer, data yang didapatkan juga diperoleh dari data sekunder. Data sekunder adalah data yang didapatkan dari pihak yang tidak berkaitan langsung. Data sekunder Rumah Sakit Gatoel didapatkan dari:

• Inter net

• www.husadautamahospital.com

• www. Siloamhospitals.com

• www.google.com (untuk pencarian data tentang rumah sakit dan desain)

• Buku –buku yang menunjang penelitian

•”irama visual”. Penulis: Program Studi Desain Komunikasi Visual FSR ISI

• ”psikologi komunikasi”. Penulis: Drs. Jalaluddin Rakhmat, M.Sc. Penerbit: PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Tahun 2003

•”manajemen pemasaran. Edisi Milenium”. Penulis: Philip Kotler. Penerbit: Prenhallindo, Jakarta. Tahun: 2002.

•”Attracting tourists, traders, investors”. Penulis: Hermawan Kartajaya,

• ”mendesain Logo”. Penulis: Surianto Rustan,S.sn. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Tahun 2009.

Studi Eksisting

(51)

39

3.4 Tek nik Pengumpulan Data

Wawancara mendalam, kuisioner, dan observasi lapangan. 3.5 Metode penelitian

3.5.1 Perenca naan

1. Menganalisa dan mendefinisikan masalah yang muncul. 2. Analisis terhadap efektifitas rancangan corporate identity. 3. Analisis terhadap target audiens.

3.5.2 Per ancangan

Perancangan corporate identity Rumah Sakit Gatoel ini melalui 4 tahapan, yaitu alternative thumbnail, rough design, comprehensive design, dan final

design. Setelah mendapatkan final design akan diaplikasikan terhadap output

(52)

40

3.6 Logika Ber pik ir

(53)

41

BAB IV

ANALISA DAN KONSEP DESAIN

4.1. Penelusuran Masalah

Rumah sakit adalah sebuah lembaga kesehatan yang difungsikan untuk

membatu masyarakat dalam bidang kesehatan, seperti berobat dll. Awalnya

rumah sakit hanya dikelola oleh pemerintah, dengan fasilitas yang standart.

Namun, seiring dengan perkembangan jaman, kebutuhan manusia semakin

meningkat. Hal ini, membuat orang berfikir untuk menjadikan rumah sakit

sebagai lahan bisnis. Sehingga banyak bermunculan rumah sakit-rumah sakit

swasta di berbagai daerah. Seperti rumah sakit Haji di Surabaya, Rumah sakit

Gatoel di Mojokerto, dll.

Rumah sakit-rumah sakit swasta yang bermunculan ini, mulai

mempromosikan dirinya melalui banyak cara, ada yang dengan menggunakan

mouth to mouth atau media komunikasi lainnya. Agar promosi tiap rumah sakit

tidak sama dengan antara satu dengan yang lainnya, maka dibuatlah sebuah

system grafis yang menggambarkan diri mereka masing-masing melalui

corporate identity.

Corporate identity adalah suatu bentuk visual dan ekspresi garfis dari

image dan identitas suatu perusahaan.

1

Sehingga dengan adanya corporate

identity pada masing-masing rumah sakit akan membuat sebuah ciri khas

tersendiri dari setiap rumah sakit dan akan lebih mudah untuk diingat oleh

masyarakat. Begitu juga yang terjadi pada Rumah sakit Gatoel yang ada di

Mojokerto. Rumah sakit Gatoel merupakan Rumah sakit yang dikelola oleh

PTPN X.

Semakin berkembangnya perkembangan dunia kesehatan, maka

munculah berbagai macam peraturan dan keputusan dari pemerintah. Salah

1

(54)

42

satunya yaitu, sebuah rumah sakit harus memiliki badan hukum tersendiri (PT

atau CV). Menanggapi peraturan pemerintah ini, maka Rumah Sakit Gatoel yang

merupakan milik dari PTPN X, berusaha untuk berdiri sendiri, namun masih

tetap menjadi anak perusahaan dari PTPN X. Saat ini Rumah Sakit Gatoel masih

menunggu proses pergantian ini, namun rumah sakit masih belum memiliki

identitas yang baru untuk menjadi rumah sakit unggulan yang mandiri.

Oleh karena itu, diperlukan sebuah corporate identity yang tepat untuk

menggambarkan siapa rumah sakit Gatoel ini. Penggambaran tersebut dapat

diaplikasikan melalui logo. Dengan adanya logo, maka diharapakan dapat lebih

memberikan ciri khas tersendiri dari Rumah Sakit Gatoel ini sendiri. Sehingga,

akan lebih mudah dikenali dan diingat oleh masyarakat.

4.2. Identifikasi Masalah

[image:54.612.243.403.403.499.2]

Belum memiliki logo yang menggambarkan identitas diri dari rumah sakit

Gatoel.

Gambar 1.4 lobi rumah sakit Gatoel

Belum adanya sistem grafis yang mencerminkan identitas rumah sakit gatoel.

[image:54.612.251.389.535.624.2]
(55)

43

4.3. Tar get Audiens

4.3.1. Demografi Target Audiens

Unisex

Dewasa 35 s/d 50 tahun)

Tinggal di Perkotaan (Mojokerto dan sekitarnya)

SES menengah keatas

4.3.2. Segmentasi Psikografis

Berdasarkan observasi pada target audiens

Karakteristik :

mengikuti perkembangan tehnologi, tehnologi sebagai aset pribadi dan

investasi yang sangat prospek untuk masa depan

Suka dengan hal-hal yang baru, seperti mendapatkan informasi yang

baru, baik itu tentang ilmu pengetahuan umum maupun tentang

lainnya,

mencari hal yang terbaik, loyal, setia pada produk tertentu

Aktivitas cukup tinggi, suka berada diluar rumah, cukup konsumtif,

mengikuti perkembangan jaman, mementingkan pendidikan keluarga

4.3.3. Kebutuhan Konsumen

Target segmen adalah orang-orang yang ingin mendapatkan pelayanan

dan fasilitas terbaik dari sebuah instansi.

4.4. Kuisioner

Hasil Kuisioner 1

Profil responden

(56)

44

( dengan ketentuan 20 dari Surabaya dan 50 dari

Mojokerto)

Umur

: 35 tahun

: 18 orang

38 tahun

: 30 orang

45 tahun

: 36 orang

48 tahun

: 16 orang

Pendidikan

: D3, S1, S2

Kesimpulan hasil kuisioner 1 :

55 dari 70 orang menjawab tahu mengenai RS. Gatoel

50 dari 70 orang menjawab tahu RS.Gatoel dari teman

35 dari 70 orang menjawab pernah ke RS.Gatoel

40 dari 70 orang menjawab menggunakan Mobil ke rumah sakit

40 dari 70 orang menjawab yang diminati dari RS.Gatoel adalah

fasilitas yang dimliki rumah sakit

40 dari 70 orang menjawab pelayanan di RS.Gatoel baik

40 dari 70 orang menjawab fasilitas yang dimiliki rumah sakit baik

35 dari 70 orang menjawab sistem administrasi rumah sakit cukup baik

55 dari 70 orang menjawab kebersihan rumah sakit baik

Gambar

Gambar 1.4 Lobi Rumah Sakit Gatoel
gambar, ilustrasi dan lain-lain. Banyak juga yang mengatakan logo adalah elemen
Tabel 2.1 Karakteristik demografi dan sub budaya di Indonesia :10
Tabel 2.3 Segmentasi AIOD
+2

Referensi

Dokumen terkait

Langkah selanjutnya kita akan membuat kubus dengan wizard yang mana dimensi-dimensi secara otomatis menyesuaikan apa yang akan kita buat dalam kubus ini (kita data

Kalau digabung perolehan suara dua partai yang berbasis massa Islam yaitu PKB dan PAN yang tidak mendasarkan asasnya pada Islam, yang memperoleh dukungan suara sebesar 18,8

[r]

The purpose of this study was to develope the potentiometric method using CWISE based on chitosan, as an alternative method to determination the presence of chromate in water..

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai biaya, pendapatan dan efisiensi dalam usaha ternak sapi sonok dengan menggunakan Feed Supplement yang berbasis

tahun berturut-turut karena manajemen laba membutuhkan data tahun sebelum periode penelitian dan biaya modal ekuitas membutuhkan data sesudah pada periode penelitian untuk

Proses pembelajaran demikian, guru dianggap berhasil apabila dapat mengelola kelas sedemikian rupa sehingga, siswa - siswa tertib clan tenang mengikuti pelajaran

Hendro Gunawan, MA Pembina Utama Muda