• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE PENUGASAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 RANTAU SELATAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE PENUGASAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 RANTAU SELATAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE PENUGASAN TERHADAP

KEMAMPUAN MENULIS BERITA OLEH

SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2

RANTAU SELATAN TAHUN

PEMBELAJARAN

2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ELIDAWATI L. SITORUS

NIM 2103311008

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan rahmatNya kepada penulis sehingga Skripsi ini selesai. Judul Skripsi ini adalah “Pengaruh Metode Penugasan terhadap Kemampuan Menulis Berita oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Rantau Selatan Tahun Pembelajaran 2013/2014.” Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan. Di samping persyaratan akademis, melalui ungkapan tanggung jawab penulis sebagai seorang akademis melalui penelitian ilmiah yang diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Saat penyelesaian Skripsi ini, penulis mendapat berbagai bantuan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., Rektor Universitas Negeri Medan

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia 4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

6. Drs. Tangson R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Pembimbing 7. Arnita, S.Si.,M.Si., Dosen Pembimbing Akademik

8. Atika Wasilah, M.Pd., Dosen Pengarah 9. Fitriani Lubis, M.Pd., Dosen Pengarah

(6)

iii

11.Drs. H. Aswan Fakri Harahap, Kepala Sekolah dan Posman Rikardo Sinaga, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMP Negeri 2 Rantau Selatan yang telah memberikan izin penelitian

12.Teristimewa kepada orangtuaku, Bapak B. Sitorus dan Ibu R. Sianipar yang telah membesarkan, membimbing, memberikan doa, nasihat, motivasi dan kasih sayang. Berserta kakakku Elsa Sitorus, dan Adik-adikku, Efriani Sitorus, Emilia Sitorus, Amri Sitorus dan Verry Libertus Nainggolan yang selalu memberi motivasi, perhatian, cinta dan kasih sayang

13.Teman kelompok Oky Virgolina Simbolon, Silpika Pandia, Sriwilina Sinaga, Mira Febrina Sembiring, Nopia Evalen Pasaribu, Maria Krisnauli Manik, Novita Sari dan Asi Siburian, teman-teman stambuk 2010 dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu sebagai tempat berbagi dan berdiskusi selama perkuliahan dan penyelesaian tugas akhir. Semoga skripsi ini berkontribusi untuk menambah khasanah pengetahuan dan dapat membantu kegiatan penelitian yang relevan selanjutnya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Juli 2014 Penulis,

(7)

i

ABSTRAK

Elidawati L. Sitorus. NIM 2103311008. Pengaruh Metode Penugasan terhadap Kemampuan Menulis Berita oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Rantau Selatan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Metode Penugasan Terhadap Kemampuan Menulis Berita oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Rantau Selatan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Rantau Selatan yang berjumlah 248 orang, sementara sampel penelitian diambil secara acak kelas. Kelas yang dijadikan sampel adalah kelas VIII-I sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-2 dijadikan kelas kontrol.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yakni membandingkan dua kelas. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan metode penugasan dan kelas kontrol diberi perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran ekspositori. Dari distribusi data yang diperoleh, diketahui kelas eksperimen (X) memiliki rata-rata 78,33 dengan standart deviasi sebesar 10,11, standart error 1,89, sementara kelas kontrol (Y) memiliki rata-rata 65,66 dengan standar deviasi sebesar 10,06 dan standart error 1,88.

Berdasarkan perhitungan uji normalitas, diketahui bahwa pada X diperoleh harga �0 (�ℎ� ��) = 0,1049 dan � (� ��) = 0,161. Ternyata �ℎ� �� < � �� yaitu 0,1049 < 0,161. Hal ini membuktikan bahwa data hasil pembelajaran menulis berita dengan menggunakan metode penugasan berdistribusi normal. Pada Y diperoleh harga �0 (�ℎ� ��) = 0,145 dan � (� ��) = 0,161. Ternyata

�ℎ� �� < � �� yaitu 0,145 < 0,161. Hal ini membuktikan bahwa data hasil

pembelajaran menulis berita dengan menggunakan metode ekspositori berdistribusi normal. Berdasarkan homogenitas yang telah dilakukan, maka dapat nilai �ℎ� �� = 0,138 dengan � �� = 42,6, dk = 29. Jadi �ℎ� �� < � �� yaitu 0,138 < 42,6. Nilai t untuk � = 0,05 dan dk = 30+30-2 = 58, diperoleh harga �� = 2,01. Dengan membandingkan antara ℎ� �� dengan �� diperoleh

ℎ� �� > �� atau 4,74 > 2,01, sehingga � diterima. Disimpulkan bahwa

pembelajaran menulis berita lebih efektif menggunakan metode pembelajaran penugasan dibandingkan metode pembelajaran ekspositori pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Rantau Selatan tahun pembelajaran 2013/2014.

(8)

iv

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9

A. Kerangka Teoretis ... 9

1. Penjelasan Metode Penugasan ... 9

a. Pengertian metode penugasan ... 9

b. Karakteristik metode penugasan ... 10

c. Langkah-langkah penggunaan metode penugasan ... 11

d. Kelebihan dan kelemahan metode penugasan ... 12

2. Penjelasan Menulis Berita ... 14

a. Pengertian menulis berita ... 14

b. Struktur berita ... 15

(9)

v

d. Jenis berita ... 20

e. Ciri-ciri berita yang baik ... 22

f. Kemampuan menulis berita ... 23

3. Penjelasan Metode Ekspositori ... 24

a. Pengertian metode ekspositori ... 24

b. Kelebihan dan kelemahan metode ekspositori ... 25

B. Kerangka Konseptual ... 26

C. Hipotesis Penelitian ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

1. Lokasi Penelitian ... 30

2. Waktu Penelitian ... 30

B. Populasi dan Sampel ... 30

1. Populasi ... 30

2. Sampel ... 31

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 32

1. Variabel Penelitian ... 32

2. Definisi Operasional ... 32

D. Metode Penelitian ... 33

E. Desain Penelitian ... 34

F. Instrumen Penelitian ... 34

1. Jalannya Eksperimen ... 35

2. Teknik Pengambilan Data ... 36

G. Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

A. Hasil Penelitian ... 43

1. Deskripsi Data... 43

(10)

vi

3. Pengujian Hipotesis ... 57

B. Temuan Penelitian ... 59

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 64

A. Simpulan ... 64

B. Saran ... 64

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3. 1 Populasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Rantau Selatan

Tahun Pembelajaran 2013/2014 ... 31

Tabel 3. 2 Desain Eksperimen Two Group Posttest Design ... 34

Tabel 3. 3 Jalannya Eksperimen Metode Ekspositori ... 35

Tabel 3. 4 Jalannya Eksperimen Metode Penugasan ... 36

Tabel 3. 5 Kisi-kisi Penilaian Menulis Berita ... 37

Tabel 3. 6 Kategori dan Penilaian... 38

Tabel 4. 7 Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menulis Berita untuk Kelas Eksperimen (Metode Penugasan) ... 44

Tabel 4. 8 Distribusi Frekuensi Skor Menulis Berita dengan Menggunakan Metode Penugasan Variabel Eksperimen (X) ... 45

Tabel 4. 9 Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menulis Berita untuk Kelas Kontrol (Metode Ekspositori)... 47

Tabel 4. 10 Distribusi Frekwensi Skor Menulis Berita dengan Menggunakan Metode Ekspositori Variabel Kontrol(Y)... 48

Tabel 4. 11 Analisis Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 50

Tabel 4. 12 Uji Normalitas Data Kelompok Eksperimen (X) ... 51

Tabel 4. 13 Uji Normalitas Data Kelompok Kontrol (Y) ... 53

Tabel 4. 14 Pengujian Normalitas Data Penelitian ... 55

Tabel 4. 15 Harga-harga yang Perlu untuk Uji Barlet ... 56

Tabel 4. 16 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 58

(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2. 1 Skema Penulisan Berita dengan Teknik

Piramida Terbalik ... 15 Gambar 4. 2 Distribusi Frekuansi Kelas Eksperimen (X)... 47

(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 68

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan Metode Pembelajaran Penugasan ... 69

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan Metode Pembelajaran Ekspositori ... 77

Lampiran 4 Lembar Soal ... 84

Lampiran 5 Hasil Kerja Siswa pada Kelas Eksperimen ... 85

Lampiran 6 Hasil Kerja Siswa pada Kelas Kontrol ... 86

Lampiran 7 Hasil Identifikasi Perolehan Nilai Kelas Eksperimen ... 87

Lampiran 8 Hasil Identifikasi Perolehan Nilai Kelas Kontrol ... 92

Lampiran 9 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 97

Lampiran 10 Daftar Nilai Kritis untuk Uji Lilliefors ...98

Lampiran 11 Nilai Persentil untuk Distribusi ��(V= dk, Bilangan daftar menyatakan ��) ...99

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemampuan berbahasa mencakup empat aspek penting, yaitu (1) keterampilan menyimak, (2) keterampilan berbicara, (3) keterampilan membaca, dan (4) keterampilan menulis. Kemampuan berbahasa ini berhubungan erat dalam usaha seseorang memperoleh kemampuan berbahasa yang baik. Berbagai usaha dilakukan untuk membina dan mengembangkan bahasa agar benar-benar memenuhi fungsinya. Penggunaan aspek kebahasaan dalam proses pembelajaran sering berhubungan satu sama lainnya. Menyimak dan membaca erat hubungan dalam hal untuk menerima informasi. Berbicara dan menulis erat hubungan dalam hal menghasilkan atau mengekspresikan makna. Menulis merupakan kegiatan mengekspresikan informasi yang diterima dari proses menyimak dan membaca. Jadi, semakin banyak seseorang menyimak atau membaca semakin banyak pula informasi yang diterimanya untuk diekspresikan secara tertulis

Dengan penguasaan keterampilan menulis, diharapkan siswa dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan yang dimilikinya setelah menjalani proses pembelajaran dalam berbagai jenis tulisan, baik fiksi maupun nonfiksi. Asumsinya, pengungkapan tersebut merupakan peresapan, pemahaman, dan tanggapan siswa terhadap berbagai hal yang diperoleh dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, segala informasi, ilmu pengetahuan, dan berbagai kecakapan yang diperoleh siswa dalam pembelajaran tidak akan sekedar menjadi hafalan yang mudah dilupakan sesaat setelah siswa menjalani tes.

(15)

2

Karena pentingnya keterampilan menulis, pengembangan pembelajaran menulis perlu ditingkatkan. Peningkatan pembelajaran menulis dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan. Kegiatan pengembangan pembelajaran menulis dapat dilakukan dengan kegiatan mengembangkan logika, melatih daya imajinasi, merangkai kata menjadi kalimat, dan merangkai kalimat menjadi paragraf. Hal ini dilakukan untuk mengaktifkan daya kreatif siswa dalam mengasah kecerdasan mareka. Namun semua kegiatan di atas tidaklah semudah yang kita bayangkan, dalam hal ini peneliti lebih memfokuskan pada menulis berita.

Peneliti menemukan masalah pada saat mewawancarai guru bidang studi bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Rantau Selatan, berkaitan dengan menulis berita siswa. Ternyata siswa kurang mampu dalam menulis berita. Siswa kurang mampu menyampaikan pokok-pokok berita dalam bentuk teks berita, hal ini dipengaruhi waktu yang digunakan dalam menulis berita relatif singkat, sehingga hasil yang diperoleh dalam menulis berita tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dengan kata lain hasil menulis berita yang dicapai siswa rendah. Masih banyak siswa yang belum mampu menulis berita dengan baik. Salah satu faktor penyebabnya adalah bahwa pembelajaran mengenai menulis berita pada siswa kelas VIII merupakan pembelajaran menulis berita yang pertama kali ditingkat SMP. Oleh karena itu, siswa mengaku mengalami kewalahan dalam menulis berita tersebut.

(16)

3

perhatian siswa dalam menulis berita sehingga siswa kurang tertarik dan merasa bosan. Padahal seperti diketahui, pemilihan metode pembelajaran yang tepat merupakan modal bagi seorang guru untuk dapat meningkatkan gairah siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Guru masih sering mengajar dengan metode tradisional, yaitu guru masih menggunakan metode ekspositori dalam mengajar serta kurangnya motivasi dan cara guru untuk meningkatkan kreatifitas siswa. Oleh karena, itu siswa tidak dapat menyalurkan bakat dan keterampilannya dalam menulis berita dengan baik.

Barnabas mengatakan bahwa rendahnya kemampuan siswa menulis berita bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama mereka kurang tertarik karena motivasi belajar yang kurang. Kedua pembelajaran keterampilan menulis belum dipandang sebagai sebuah masa depan. Ketiga, kurangnya inovasi guru dalam meningkatkan motivasi dan bimbingan terhadap kemampuan menulis siswa. Serta keempat, metode pembelajaran menulis dianggap monoton dan membosankan.

Kenyataan ini didukung oleh penelitian yang pernah dilakukan oleh

Dewi Yunita dengan judul “Efektivitas Penggunaan Teknik Berpikir

Berpasangan Berempat dalam Pembelajaran Menulis Berita Pada siswa

kelas X SMA Kesatria Mandiri Medan Tahun Pembelajaran 2007/2008”.

Dalam penelitian tersebut terlihat bahwa kemampuan siswa menulis berita masih rendah. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata yaitu 63,47. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis berita perlu diadakan peningkatan.

Hal ini juga didukung oleh penelitian yang pernah dilakukan oleh

Wina Wulandari dengan judul “Pengaruh Teknik Field Visit Terhadap

(17)

4

Pada umumnya, menulis berita dilakukan dengan metode pembelajaran tradisional. Metode ini masih popular digunakan sampai sekarang. Masih banyak guru menggunakan metode ekspositori untuk menyampaikan materi. Siswa dalam pembelajaran ini dipandang belum mengetahui apa-apa dan hanya menerima bahan-bahan ilmu pengetahuan atau siswa sebagai penerima informasi pasif serta belajar secara individual, sehingga metode ini kurang mampu untuk menulis berita. Oleh karena, itu siswa merasa jenuh dan tidak dapat menyalurkan bakat dan kemampuannya dalam menulis berita dengan baik.

Situasi tersebut menuntut guru memerlukan suatu metode pembelajaran yang mampu menarik dan merangsang minat siswa guna meningkatkan kemampuan menulis berita. Metode penugasan bisa dijadikan pilihan sebagai salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya.

Hal ini didukung oleh Jurnal Efektivitas Penggunaan Metode Resitasi dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita pada Siswa Kelas VIII Mts Futuhiyyah Palebon Semarang Tahun Ajaran 2012/2013 yang ditulis oleh Fajariah Nur Hikmawati. Pengumpulan data dalam penelitian yang dilakukan dengan menggunakan tes. Teknik analisis data dilakukan dengan normalitas, homogenitas, dan uji t. Setelah itu dilakukan analisis dengan uji t. Dari hasil perhitungan t hitung = 9,13 > t tabel = 1,68 dengan taraf signifikasi 5%. Dengan demikian, hipotesis alternatif (Ha) diterima, maka menunjukkan penggunaan metode resitasi efektif dalam pembelajaran menulis teks berita pada siswa kelas VIII MTs Futuhiyyah Palebon Semarang tahun ajaran 2012/2013.

Sehubungan dengan hal di atas, peneliti mengangkat judul penelitian yaitu

Pengaruh Metode Penugasan Terhadap Kemampuan Menulis Berita oleh Siswa

(18)

5

Metode penugasan adalah kegiatan yang diberikan oleh guru untuk lebih mempermudah siswa dalam hal menulis berita. Metode ini diberikan karena dirasakan bahan pelajaran terlalu banyak, sementara waktu sedikit. Artinya, banyaknya bahan yang tersedia dengan waktu kurang seimbang. Pembelajaran dengan menggunakan metode penugasan berarti guru memberi tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Tugas yang diberikan guru dapat berupa masalah yang harus dipecahkan dan prosedurnya tidak diberitahukan kepada siswa.

Metode penugasan ini dapat mengembangkan kemandirian siswa, merangsang untuk belajar lebih banyak, membina disiplin dan tanggungjawab siswa, dan membina kebiasaan mencari dan mengolah sendiri informasi. Dengan adanya metode penugasan, maka siswa dituntut akan lebih aktif, kreatif, inovatif dalam menuliskan berita yang dikonsep dalam bentuk resume yang dikembangkan dengan menggunakan bahasa sendiri.

B. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah, maka masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Siswa kurang berminat dalam menulis berita. 2. Kemampuan menulis berita siswa masih rendah

(19)

6

C. Pembatasan Masalah

Untuk memudahkan serta memfokuskan penelitian yang akan dilaksanakan agar tidak meluasnya yang akan diteliti maka diperlukan adanya batasan masalah. Penelitian hanya dibatasi pada Pengaruh metode penugasan terhadap kemampuan menulis berita . Berita yang menjadi kajian dalam penelitian ini hanya berita yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal siswa.

D. Rumusan Masalah

Setelah membatasi masalah penelitian, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah merumuskan masalah yang akan diteliti. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Rantau Selatan dalam menulis berita dengan metode ekspositori?

2. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Rantau Selatan dalam menulis berita dengan metode penugasan?

(20)

7

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Rantau Selatan tahun pembelajaran 2013/2014 dalam menulis berita dengan metode ekspositori

2. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Rantau Selatan tahun pembelajaran 2013/2014 dalam menulis berita dengan metode penugasan

3. Untuk mengetahui pengaruh metode penugasan terhadap kemampuan menulis berita kelas VIII SMP Negeri 2 Rantau Selatan tahun pembelajaran 2013/2014

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dirumuskan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai gambaran dan bahan informasi bagi sekolah untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menulis berita

2. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis berita dengan metode penugasan 3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti sebagai calon guru kelak akan

mengajarkan bidang studi bahasa Indonesia

(21)

8

(22)

64

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan uji statistik pada bab IV, maka ditetapkan beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa menulis berita dengan menggunakan metode Penugasan oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Rantau Selatan tahun pembelajaran 2013/2014 memperoleh nilai rata-rata 78,33

2. Kemampuan siswa menulis berita dengan menggunakan metode Ekspositori oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Rantau Selatan tahun pembelajaran 2013/2014 memperoleh nilai rata-rata 65,66

3. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ℎ� �� > �� (4,74 > 2,01). Hal tersebut membuktikan bahwa terdapat pengaruh metode pembelajaran Penugasan terhadap kemampuan menulis berita oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Rantau Selatan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diuraikan beberapa saran berikut ini.

1. Berdasarkan hasil penelitian, metode pembelajaran Penugasan memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis berita. Oleh karena itu, metode pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai

(23)

65

2. salah satu alternatif pembelajaran bagi guru dalam proses belajar mengajar di kelas.

3. Penelitian mengenai penggunaan metode Penugasan pada materi pelajaran bahasa dan sastra Indonesia lainnya perlu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus hasil belajar siswa pada pelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

(24)

66

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, H. Sabri. 2007. Strategi Belajar Mengaajar. Padang: Quantum Teaching. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Asi, Tiur Siburian. 2012. Evaluasi Belajar. Jakarta: Halaman Moeka.

Asmin dan Amil Mansyur. 2012. Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Medan: Larispa.

Bahri, Syaiful Djamarah. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Banjarmasin: Rineka Cipta.

Barus, Sanggup. 2012. Penulisan Karya Tulis. Jakarta: Halaman Moeka. Emzir. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Hermawan, Hendy. 2006. Guru Menulis di Media Massa. Bandung: CV Citra Praya.

Istarani. 2012. Kumpulan 39 Metode Pembelajaran. Medan: CV Iscom. Roestiyah. 2008. Srategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sagala, Syaiful. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Shahab, A.A. 2008. Cara Mudah Menjadi Jurnalis. Jakarta: Diwan

Sudijono, Anas. 1995. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Rajawali Pers.

Sudjana. 1989. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara. Sumadaria, A. S. Haris. 2005. Jurnaistik Indonesia. Bandung: Simbiosa Rekatama

Media

(25)

67

.

Tarigan, H. G. 1983. Menulis Sebagai Sebuah Keterampilan. Bandung: PT Angkasa.

Nur Hikmawati, Fajariah . 2012. Efektivitas Penggunaan Metode Resitasi dalam

Pembelajaran Menulis Teks Berita pada Siswa Kelas VIII Mts Futuhiyyah Palebon Semarang Tahun Ajaran 2012/2013

Wulandari, Wina.2010. Pengaruh Teknik Field Visit Terhadap Kemampuan

Menulis Berita oleh Siswa Kelas VIII SMP Swasta Budi Agung Medan Marelan Tahun Pembelajaran 2010/2011.

Yunita, Dewi.2008. Efektivitas Penggunaan Teknik Berpikir Berpasangan

Berempat dalam Pembelajaran Menulis Berita Pada siswa kelas X SMA Kesatria Mandiri Medan Tahun Pembelajaran 2007/2008.

Azizah, Nur. 2013. Dasar-dasar Penulisan Berita.

http://nurazizahzakiyah.blogspot.com/2013/05/dasar berita.html#sthash.FeO6 kGM4.dpuf

Barnabas. 2010. Rendahnya Kemampuan Menulis Berita.

http://www.google.com/2010/03/17/rendahnyakemampuanmenulis/Khestin.2013.

Dasar-dasar Menulis Berita. http://khestin.blogspot.com/2013/05/dasar-dasar

Gambar

Gambar 2. 1 Skema Penulisan Berita dengan Teknik

Referensi

Dokumen terkait

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA BERDASARKAN REALITAS SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3.. PRINGSEWU TAHUN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode inkuiri berbasis lingkungan terhadap kemampuan menulis berita pada siswa kelas VIII SMP Dharma

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan teknik bercerita berpasangan terhadap kemampuan menulis cerpen oleh siswa kelas VIII SMP

Pegaruh Model Discovery Learning terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2016/2017, Program Studi

Penelitan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh teknik permainan kartu kata terhadap kemampuan menulis puisi bebas kelas VIII SMP Negeri 21 Medan Tahun

Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Bolak Tahun Pembelajaran

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat Kemampuan Menulis iklan baris Siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Jorlang Huluan Pematang Sidamanik Kabupaten

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Kemampuan Menulis Ringkasan Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Medan Tahun