• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANFAAT HASIL BELAJAR MERIAS WAJAH PANGGUNG SEBAGAI KESIAPAN MENJADI PENATA RIAS WAJAH ARTIS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MANFAAT HASIL BELAJAR MERIAS WAJAH PANGGUNG SEBAGAI KESIAPAN MENJADI PENATA RIAS WAJAH ARTIS."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

MANFAAT HASIL BELAJAR MERIAS WAJAH PANGGUNG SEBAGAI KESIAPAN MENJADI PENATA RIAS WAJAH ARTIS

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Meraih Gelar Sarjana Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Program Studi Pendidikan Tata Busana

Oleh :

Elisabet Rena Beatric Sinaga 0605782

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)

ELISABET RENA BEATRIC SINAGA

MANFAAT HASIL BELAJAR MERIAS WAJAH PANGGUNG SEBAGAI KESIAPAN MENJADI PENATA RIAS WAJAH ARTIS

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH :

Pembimbing I

Dra. Herni Kusantati, M.Pd NIP. 19501230 197702 2 001

Pembimbing II

(4)

ABSTRAK

MANFAAT HASIL BELAJAR MERIAS WAJAH PANGGUNG SEBAGAI KESIAPAN MENJADI PENATA RIAS WAJAH ARTIS

Penelitian ini mengkaji manfaat hasil belajar merias wajah panggung sebagai kesiapan menjadi penata rias wajah artis yang dilakukan di SMK Negeri 9 Bandung pada peserta didik kelas XII tahun ajaran 2012/ 2013. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data manfaat hasil belajar merias wajah panggung sebagai kesiapan menjadi penata rias wajah artis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Sampel penelitian yang digunakan adalah sampel total berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Temuan penelitian dalam penguasaan konsep merias wajah panggung, sebagian besar responden sudah memahami materi teori merias wajah panggung, sebagian kecil responden kurang optimal dalam menyerap materi pengetahuan merias wajah panggung. Pada penguasaan peralatan dan kosmetika merias wajah panggung menunjukkan bahwa responden belum menguasai materi merias wajah panggung. Pada penguasaan kategori merias wajah panggung menunjukkan bahwa sebagian responden tidak memahami prosthetic make up dan straight make up. Pada penguasaan tehnik merias wajah panggung menunjukkan bahwa pada umumnya sebagian besar responden sudah mengetahui tehnik merias wajah panggung sesuai dengan desain yang diinginkan. Rekomendasi yang diajukan kepada peserta didik agar dapat mengembangkan dan meningkatkan keterampilan dengan cara banyak berlatih membuat rias wajah panggung sebagai kesiapan menjadi penata rias wajah artis.

(5)

DAFTAR ISI

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Pembelajaran Merias Wajah Panggung ... 9

1. Tujuan Pembelajaran Merias Wajah Panggung ... 9

2. Materi Pembelajaran Merias Wajah Panggung ... 10

B. Hasil Belajar Merias Wajah Panggung ... 36

1. Pengertian Hasil Belajar ... 36

2. Hasil Belajar Merias Wajah Panggung ... 36

C. Kesiapan Menjadi Penata Rias Wajah Artis ... 43

1. Kesiapan ... 43

2. Penata Rias Wajah Artis ... 46

D. Kerangka Pemikiran ... 48

E. Pertanyaan Penelitian ... 50

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian ... 51

B. Metode Penelitian ... 52

C. Definisi Operasional... 53

D. Instrument Penelitian ... 55

E. Proses Pengembangan Instrumen ... 55

F. Teknik Pengumpulan Data ... 55

G. Analisis Data ... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pemaparan Data … ... 58

(6)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan ... 108

B. Rekomendasi ... 111

DAFTAR PUSTAKA ... 113

LAMPIRAN Kisi-kisi... 115

Angket . ... 118

Surat-surat ... 128

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Desain dan Rencana Rias Wajah Peragawati dengan Straight Make Up... 14

2.2 Desain dan Rencana Rias Wajah Penyanyi dengan Straight Make Up ... 16

2.3 Desain dan Rencana Rias Wajah modern dancer dengan Straight Make Up .. 17

2.4 Desain dan Rias Wajah Teater ... 18

2.5 Rias Wajah dengan Tuntutan Peran Sesuai Jenis Kelamin ... 21

2.6 Desain dan Rencana Rias Wajah sesuai Suku Bangsa China ... 22

2.7 Desain dan Rencana Rias Wajah Orang tua ... 23

2.8 Desain dan Rencana Rias Wajah sesuai Karakteristik Peran ... 24

2.9 Desain dan Rencana Rias Wajah penari Tradisional ... 25

2.10 Kosmetik Rias Wajah Panggung ... 29

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

4.1 Motivasi Masuk Program Keahlian Tata Kecantikan ... 58 4.2 Tujuan Masuk Program Keahlian Tata Kecantikan ... 59 4.3 Manfaat Pengetahuan Prinsip Dasar Merias Wajah Panggung Sebagai

Kesiapan Menjadi Penata Rias Wajah Artis ... 60 4.4 Manfaat Pengetahuan Merias Wajah Panggung Sebagai Kesiapan Menjadi

Penata Rias Wajah Artis ... 61 4.5 Manfaat Pengetahuan Kuas Sebagai Kesiapan Menjadi Penata Rias Wajah

Artis ... 63 4.6 Manfaat Pengetahuan Kosmetika Pelembab Sebagai Kesiapan Menjadi

Penata Rias Wajah Artis ... 64 4.7 Manfaat Pengetahuan Kosmetika Bedak Sebagai Kesiapan Menjadi Penata

Rias Wajah Artis ... 65 4.8 Manfaat Pengetahuan Kosmetika Pensil Alis Sebagai Kesiapan Menjadi

Penata Rias Wajah Artis ... 67 4.9 Manfaat Pengetahuan Kosmetika Lipstik Sebagai Kesiapan Menjadi Penata

Rias Wajah Artis ... 68 4.10 Manfaat Pengetahuan Prosthetic Make Up Sebagai Kesiapan Menjadi

Penata Rias Wajah Artis ... 70 4.11 Manfaat Berlatih Membuat Rias Wajah Prosthetic Make Up Sebagai

Kesiapan Menjadi Penata Rias Wajah Artis ... 71 4.12 Manfaat Berlatih Membuat Rias Wajah Prosthetic Make up Sebagai

Kesiapan Menjadi Penata Rias Wajah Artis ... 73 4.13 Manfaat Berlatih Membuat Rias Wajah Straight Make Up Sebagai

Kesiapan Menjadi Penata Rias Wajah Artis ... 75 4.14 Manfaat Berlatih Membuat Rias Wajah Straight Make Up Sebagai

Kesiapan Menjadi Penata Rias Wajah Artis ... 77 4.15 Manfaat Berlatih Membuat Rias Wajah Straight Make Up Sebagai

Kesiapan Menjadi Penata Rias Wajah Artis ... 79 4.16 Manfaat Berlatih Membuat Rias Wajah Artis Sebagai Kesiapan Menjadi

Penata Rias Wajah Artis ... 80 4.17 Manfaat Berlatih Membuat Rias Wajah Peran Sebagai Kesiapan Menjadi

Penata Rias Wajah Artis ... 81 4.18 Manfaat Berlatih Membuat Rias Wajah Penyanyi Sebagai Kesiapan

Menjadi Penata Rias Wajah Artis ... 83 4.19 Manfaat Berlatih Membuat Rias Wajah Penari Tradisional Sebagai

Kesiapan Menjadi Penata Rias Wajah Artis ... 84 4.20 Manfaat Berlatih Membuat Rias Wajah Peran Sebagai Kesiapan Menjadi

Penata Rias Wajah Artis... 85 4.21 Manfaat Berlatih Membuat Rias Wajah Penyanyi Sebagai Kesiapan

(9)

4.22 Manfaat Berlatih Membuat Rias Wajah Penari Modern Sebagai Kesiapan Menjadi Penata Rias Wajah Artis ... 87 4.23 Manfaat Berlatih Membuat Rias Wajah Jenaka Sebagai Kesiapan Menjadi

Penata Rias Wajah Artis ... 88 4.24 Manfaat Berlatih Membuat Rias Wajah Penyanyi Daerah Sebagai Kesiapan

Menjadi Penata Rias Wajah Artis ... 89 4.25 Manfaat Berlatih Membuat Rias Wajah Artis Sebagai Kesiapan Menjadi

Penata Rias Wajah Artis ... 90 4.26 Manfaat Mempelajari Tata Rias Wajah Peragawati... 91 4.27 Manfaat Mempelajari Teknik Rias Wajah Penyanyi Sebagai Kesiapan

Menjadi Penata Rias Wajah Artis ... 93 4.28 Manfaat Mempelajari Teknik Rias Wajah Pemain Sandiwara Sebagai

Kesiapan Menjadi Penata Rias Wajah Artis ... 94 4.29 Manfaat Berlatih Membuat Rias Wajah Sesuai Usia Sebagai Kesiapan

Menjadi Penata Rias Wajah Artis ... 96 4.30 Manfaat Berlatih Membuat Rias Wajah Sesuai Jenis Kelamin Sebagai

Kesiapan Menjadi Penata Rias Wajah Artis ... 97 4.31 Manfaat Berlatih Membuat Rias Wajah Sesuai Jenis Kelamin Sebagai

Kesiapan Menjadi Penata Rias Wajah Artis ... 99 4.32 Manfaat Berlatih Membuat Rias Wajah Penari Tradisional Sebagai

(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Peningkatan sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan pembangunan nasional di era globalisasi. Peningkatan sumber daya manusia salah satunya dapat dilakukan melalui pendidikan. Pendidikan merupakan sarana utama dalam membentuk individu-individu agar memiliki sikap dan perilaku yang kreatif dan mandiri, yang selalu berkeinginan untuk berkembang.

Pembangunan pendidikan lebih terfokus pada pendidikan agar manusia menjadi lebih terdidik dan beradab, sebagaimana tercantum dalam Undang- Undang Dasar Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3 mengenai dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan nasional, adalah sebagai berikut :

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Realisasi dari tujuan pendidikan nasional tersebut, pemerintah telah berupaya menyelenggarakan pendidikan nasional melalui jalur pendidikan formal, non formal dan informal. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang berstruktur, berjenjang dan berkesinambungan mulai dari pendidikan tingkat dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

SMK Negeri 9 Bandung merupakan lembaga pendidikan menengah kejuruan bidang pariwisata yang membina empat Program Keahlian yaitu Program Keahlian Tata Boga, Tata Busana, Tata Kecantikan dan Perhotelan. Tujuan khusus Pendidikan Menengah Kejuruan dalam kurikulum SMK (2009:15), adalah sebagai berikut:

(11)

2

2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet, dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang diminatinya.

3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

4. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.

Program Keahlian Tata Kecantikan terdiri dari dua paket yaitu Paket Tata Kecantikan Rambut dan Paket Tata Kecantikan Kulit. Pembelajaran yang wajib dipelajari oleh peserta didik pada paket tata kecantikan kulit adalah merias wajah panggung yang diajarkan kepada peserta didik tingkat III pada semester 1 dalam bentuk teori sebanyak 40 % dan praktek sebanyak 60 %. Tujuan dari pembelajaran merias wajah panggung sebagaimana tercantum dalam modul pembelajaran yang dikemukakan oleh Dwi Astuti Sih Apsari (2003: 3) yaitu: “ Setelah melaksanakan aktivitas pembelajaran diharapkan peserta didik mempunyai keterampilan dalam meris wajah panggung”. Materi teori pembelajaran merias wajah panggung paket tata kecantikan kulit mencakup tujuan merias wajah panggung, konsep dasar merias wajah panggung, prinsip dasar tata rias wajah panggung, kategori merias wajah panggung, tata rias wajah panggung yaitu rias wajah teater, peragawati, penyanyi dan penari, dan pengetahuan alat, bahan, lenan dan kosmetik yang digunakan dalam merias wajah panggung. Materi praktek meliputi merias wajah panggung untuk pemain teater, peragawati, penyanyi dan penari.

(12)

3

Peserta didik yang telah mengikuti proses belajar merias wajah panggung dengan baik dan sungguh-sungguh diharapkan dapat memberikan perubahan pada diri peserta didik baik pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Perubahan-perubahan ke arah positif tersebut dinamakan hasil belajar. Ungkapan ini mengacu pada pendapat Nana Sudjana (2001:20) yaitu “Perubahan sebagai hasil belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap, tingkah laku, keterampilan, daya reaksi, daya penerimaan, dan aspek-aspek lain yang ada pada individu”

Hasil belajar merias wajah panggung ditinjau dari kemampuan penguasaan Konsep Merias Wajah Panggung, kemampuan penguasaan Peralatan & Kosmetika Merias Wajah Panggung, kemampuan penguasaan Kategori Merias Wajah Panggung, dan Tehnik Merias Wajah Panggung diharapkan menumbuhkan kesiapan pada peserta didik untuk menjadi penata rias wajah artis.

Kesiapan peserta didik dapat diukur dari kemampuan yang diperoleh setelah mengikuti pembelajaran yang mampu memberikan respon terhadap suatu situasi, sesuai dengan yang diungkapkan Slameto (2003:113) bahwa :

Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon/ jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi yang mencakup tiga aspek: kondisi fisik, mental, dan emosional sebagai kesiapan internal, kebutuhan motif, dan tujuan sebagai kesiapan eksternal, keterampilan, dan pengetahuan.

Penata rias wajah artis adalah seseorang yang mempunyai keterampilan dalam merias wajah untuk para pelaku panggung dengan tujuan agar mereka tampil optimal di atas panggung. Seorang penata rias wajah artis sangat berperan penting dalam tata kecantikan, karena adanya tuntutan untuk mengetahui berbagai hal yang berhubungan dengan kecantikan dan kosmetika yang akan digunakan, serta memenuhi peran dalam menciptakan berbagai kreasi desain riasan yang sesuai dengan tren riasan wajah artis.

(13)

4

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Hasil belajar merias wajah panggung yang mencakup kemampuan penguasaan konsep merias wajah panggung, peralatan dan kosmetika merias wajah panggung, kategori merias wajah panggung, dan tehnik merias wajah panggung serta diharapkan dapat menjadi bekal untuk siap bekerja menjadi penata rias wajah artis.

2. Penata rias wajah artis adalah seseorang yang mempunyai keterampilan dalam merias wajah untuk para pelaku panggung dengan tujuan agar mereka tampil optimal di atas panggung. Penata rias wajah artis bertugas untuk memberikan riasan wajah yang sesuai dengan peran atau karakter yang akan dimainkan oleh seseorang pelaku panggung baik di film, teater, maupun peragawati, penyanyi dan penari.

3. Kesiapan kerja adalah suatu kondisi seseorang yang mampu memberikan hasil terhadap situasi lingkungan kerja. Kesiapan kerja tersebut ditunjang oleh pendidikan dan latihan yang mengarah pada profesionalisme kerja yang terencana. Kesiapan sesorang sangat berpengaruh dalam membentuk kepercayaan diri sesorang untuk melakukan pekerjaan baik secara fisik maupun mental.

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana manfaat hasil belajar merias wajah panggung sebagai kesiapan menjadi penata rias wajah artis pada peserta didik SMK Negeri 9 Bandung, Rumusan ini mengacu pada pendapat Nana Syaodih Sukmadinata (2007:271) yaitu ”Rumusan masalah merupakan upaya untuk mengelompokkan, mengurutkan, sekaligus memetakan masalah-masalah tersebut secara sistematis berdasarkan bidang-bidang ilmu dan atau profesi peneliti”.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan pedoman bagi peneliti dalam melakukan penelitian, supaya sesuai dengan apa yang diharapkan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk memperoleh data mengenai manfaat hasil belajar merias wajah panggung sebagai kesiapan menjadi penata rias wajah panggung.

(14)

5

1. Kemampuan penguasaan Konsep Merias Wajah Panggung, membahas pengertian merias wajah panggung dan prinsip dasar tata rias wajah panggung sebagai kesiapan menjadi penata rias wajah artis

2. Kemampuan penguasaan pengetahuan Peralatan dan Kosmetika Merias Wajah Panggung, membahas jenis-jenis dan macam-macam peralatan maupun kosmetik yang digunakan dalam merias wajah panggung sebagai kesiapan menjadi penata rias wajah artis

3. Kemampuan penguasaan Kategori Merias Wajah Panggung, membahas tentang straight

make up dan prosthetic make up serta contoh-contohnya sebagai kesiapan menjadi penata

rias wajah artis

4. Kemampuan penguasaan Tehnik Merias Wajah Panggung, membahas tentang cara melakukan make up sebagai kesiapan menjadi penata rias wajah artis

D.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung terutama dalam rangka pengembangan disiplin ilmu dan peningkatan mutu pendidikan, serta peningkatan sumber daya manusia, manfaat hasil penelitian ditinjau dari :

1. Teoritis

Manfaat hasil penelitian ini dapat menambah wawasan, dan wawasan tentang

membuat riasan wajah panggung dan mengembangkan materi-materi yang sudah ada di sekolah.

2. Praktis

(15)

6

E. Struktur Organisasi Skripsi

(16)

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi

Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi penelitian yang dipilih adalah SMK Negeri 9 Bandung di Jln. Soekarno Hatta KM 10 Bandung, dengan alasan bahwa lokasi penelitian ini mudah dijangkau oleh penulis sehingga diharapkan penulis memperoleh kemudahan dalam mengumpulkan data penelitian dan penelitian tentang manfaat hasil belajar merias wajah panggung pada kesiapan menjadi penata rias wajah panggung belum pernah dilakukan di lokasi tersebut.

2. Populasi

Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya, agar data dan informasi tersebut digunakan untuk menjawab tujuan penelitian atau menjawab pertanyaan penelitian. Data diperoleh dari sejumlah lokasi, populasi dan sampel penelitian.

Populasi menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2007:250-251) dapat dibedakan antara populasi umum, populasi target dan populasi terukur.

Populasi umum adalah seluruh subjek penelitian. Populasi target adalah populasi yang menjadi sasaran keberlakuan kesimpulan penelitian. Populasi terukur adalah populasi yang secara ril dijadikan dasar dalam penentuan sampel dan secara langsung menjadi lingkup sasaran keberlakuan kesimpulan.

Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XII sejumlah 30 orang Program Keahlian Tata Kecantikan SMK Negeri 9 Bandung yang telah mengikuti pembelajaran merias wajah panggung berjumlah 30 orang.

(17)

39

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel total. Seluruh objek dalam populasi dijadikan sampel penelitian sehingga sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XII Program Keahlian Tata Kecantikan SMK Negeri 9 Bandung sejumlah 30 orang.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2007:72) “Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar”. Ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Adapun ciri-ciri metode deskriptif menurut Winarno Surakhmad (1990:140) adalah:

1. Memusatkan diri pada pemecahan-pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang dan pada masalah-masalah aktual.

2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa karena itu metode ini disebut metode analitik

(18)

40

C. Definisi Operasional

Definisi operasional digunakan untuk menghindari kesalah pahaman antara pembaca dan penulis. Definisi operasional yang perlu dijelaskan dalam judul penelitian ini adalah sebgai berikut:

1. Manfaat Hasil Belajar Merias Wajah Panggung a. Manfaat

Manfaat menurut W.J.S Poerwadarminta (2008:912) adalah “guna atau faedah suatu hal”

b. Hasil Belajar

Hasil belajar menurut Nana Sudjana (2001:20) adalah “Perubahan sebagai hasil belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap, tingkah laku, keterampilan, daya reaksi, daya penerimaan, dan aspek-aspek lain yang ada pada individu”

c. Merias Wajah Panggung

Merias wajah panggung adalah salah satu mata diklat pada bidang keahlian tata kecantikan kulit yang materinya mencakup pengetahuan tentang pengertian merias wajah panggung, pengetahuan kosmetika, alat dan bahan yang digunakan untuk ,merias wajah panggung, kategori merias wajah panggung, prinsip merias wajah panggung serta macam-macam riasan wajah panggung.

(19)

41

2. Kesiapan menjadi penata rias wajah panggung a. Kesiapan

Kesiapan menurut Slameto (2003:113) adalah “keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberikan respon atau jawaban di dalam tertentu terhadap suatu situasi”.

b. Penata rias wajah artis

Penata rias wajah artis adalah seseorang yang mempunyai keterampilan dalam merias wajah untuk para pelaku panggung dengan tujuan agar mereka tampil optimal di atas panggung.

Defenisi operasional kesiapan menjadi penata rias wajah panggung adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk menjadi seorang penata rias wajah panggung, di mana kesiapan peserta didik tersebut merupakan bekal untuk peserta didik bekerja di dunia nyata, khususnya di usaha kecantikan.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mendapat data dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara tertulis kepada responden mengenai manfaat hasil belajar merias wajah panggung pada kesiapan menjadi penata rias wajah panggung peserta didik SMK Negeri 9 Bandung. Instrumen selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran bersama dengan kisi-kisi instrumen.

E.Proses Pengembangan Instrumen

(20)

42

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data yang penulis pergunakan adalah angket atau kuesioner yaitu alat komunikasi yang tidak langsung dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan data atau informasi dari responden yang dapat dipertanggungjawabkan

Angket yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sejumlah daftar pertanyaan yang disampaikan kepada responden untuk memperoleh data manfaat hasil belajar merias wajah panggung pada kesiapan menjadi penata rias wajah panggung.

G. Analisi Data

Pengelolahan data bertujuan untuk mengubah data mentah dari hasil pengukuran menjadi data yang dapat diinterpretasikan, sehingga dapat memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut. Teknik pengelolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Persentase, yaitu persentase dari jawaban angket yang dijawab atau direspon oleh responden. Pengelolahan data penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menyeleksi data yaitu pemeriksaan atau pengecekan terhadap kemungkinan adanya kesalahan dalam daftar pertanyaan.

b. Mentabulasi data yaitu proses pengelompokkan data dengan cara menjumlahkannya kemudian memasukkan data ke dalam tabel-tabel, sehingga data diketahui frekuensinya.

(21)

43

% = n x 100

N

Rumusan presentase sebagaimana yang dikemukakan oleh Muhammad Ali (1985:184) bahwa rumus untuk menghitung persentase yaitu:

Keterangan : n : Nilai yang diperoleh N : Jumlah seluruh nilai % : Bilangan tetap

d. Penafsiran Data

Rumusan tersebut di atas digunakan untuk mendapatkan angka persentase jawaban responden pada angket, dengan alternatif jawaban lebih dari satu, setelah data dipersentasekan kemudian ditafsirkan dengan menggunakan kriteria sebagaimana dikemukakan oleh Muhammad Ali (1985:184) yaitu:

100% : Seluruhnya 76%-99% : Sebagian besar

51%-75% : Lebih dari setengahnya

50% : Setengahnya

26%-49% : Kurang dari setengahnya 1%-25% : Sebagian kecil

0% : Tidak seorang pun

(22)

96

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan dan rekomendasi akan diuraikan pada bab ini, yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang Manfaat Hasil Belajar Merias Wajah Panggung Sebagai Kesiapan Menjadi Penata Rias Wajah Artis Pada Peserta Didik SMK Negeri 9 Bandung.

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini dibuat berdasarkan pada tujuan penelitian, hasil pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian yang dapat dikemukakan sebagai berikut:

1.Manfaat Hasil Belajar Merias Wajah Panggung yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Konsep Merias Wajah Panggung Sebagai Kesiapan Menjadi Penata Rias Wajah Panggung

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar merias wajah panggung ditinjau dari kemampuan penguasaan konsep merias wajah panggung sebagai kesiapan menjadi penata rias wajah artis menunjukkan sebagian besar responden mengetahui konsep tata rias wajah untuk panggung terbuka dan tertutup sebagai kesiapan menjadi penata rias wajah artis.

(23)

97

2. Manfaat Hasil Belajar membuat Merias Wajah Panggung yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Peralatan dan Kosmetika Merias wajah panggung Sebagai Kesiapan menjadi Penata Rias Wajah Artis

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar merias wajah panggung ditinjau dari Indikator Peralatan dan Kosmetika Merias Wajah Panggung menunjukkan bahwa ditinjau dari kemampuan penguasaan peralatan dan kosmetika merias wajah panggung pada umumnya sebagian besar responden mengetahui eyeliner brush digunakan untuk membentuk alis mata pada rias wajah mata, mengetahui pelembab berfungsi sebagai alas bedak sebelum penggunaan

foundation pada rias wajah artis, mengetahui penggunaan bedak berfungsi agar membuat wajah

tampak lebih halus pada rias wajah artis, mengetahui pensil alis berwarna hitam berfungsi untuk membentuk alis gothic pada rias wajah penyanyi rock, mengetahui penggunaan lipstik warna hitam dapat memberikan efek seram dan dapat digunakan untuk tata rias bibir pemeran antagonis (mak lampir) sebagai kesiapan menjadi penata rias wajah artis.

Temuan penelitian berdasarkan kemampuan penguasaan peralatan dan kosmetika merias wajah panggung menunjukkan bahwa perubahan responden yang belum sempurna dalam menerima materi merias wajah panggung disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain keadaan keluarga yang kurang mendukung, keadaan yang dimaksud ialah kondisi keuangan yang tidak mencukupi untuk membeli fasilitas latihan merias wajah panggung mengingat beberapa kegiatan merias wajah panggung yang berkaitan dengan peralatan dan kosmetika.

3. Manfaat Hasil Belajar membuat Merias Wajah Panggung yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Kategori Merias Wajah Panggung Sebagai Kesiapan menjadi Penata Rias Wajah Artis

(24)

98

Temuan penelitian ditinjau dari kemampuan penguasaan kategori merias wajah panggung menunjukkan bahwa tidak semua responden berlatih dengan baik dalam merias wajah panggung sehingga responden tersebut kurang memahami tentang prosthetic make up dan straight make

up.

4. Manfaat Hasil Belajar membuat Merias Wajah Panggung yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Tehnik Merias Wajah Panggung Sebagai Kesiapan menjadi Penata Rias Wajah Artis.

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar merias wajah panggung ditinjau dari kemampuan penguasaan Tehnik Merias Wajah Panggung menunjukkan pada umumnya sebagian besar dari responden mengetahui tehnik atau cara merias wajah artis sesuai karakter rias yang diinginkan. Penguasaan materi yang diberikan oleh guru mata diklat serta adanya faktor pendukung dari siswa sendiri sehingga mereka dapat dengan mudah memahami tujuan dari indikator ini setelah banyak berlatih menciptakan kreasi baru straight make up dan prosthetic

make up. Sebagian kecil kurang memperhatikan materi ataupun pembelajaran yang diberikan

oleh guru dan responden tidak mau berlatih secara kontiniu sehingga sebagian kurang memahami pembalajaran tentang tehnik merias wajah panggung dengan baik.

Temuan penelitian ditinjau dari kemampuan penguasaan tehnik merias wajah panggung menunjukkan bahwa pada umumnya sebagian besar responden sudah mengetahui cara membuat atau tehnik merias wajah panggung sesuai dengan desain yang diinginkan. Responden sudah cukup memahami konsep materi yang disampaikan oleh guru.

B. Rekomendasi

Rekomendasi hasil penelitian disusun berdasarkan pada kesimpulan dan implikasi hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya. Rekomendasi yang penulis ajukan sekiranya dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu:

(25)

99

membuat riasan wajah panggung sehingga peserta didik lebih siap untuk bekerja menjadi penata rias wajah artis.

2. Staf pengajar (guru)

(26)

97

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (1985). Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Departemen Pendidikan Nasional. (2004). Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Depdikbud

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Silabus SMK Kelompok Pariwisata. Bandung: tidak diterbitkan

Gusnaldi. (2003). The Power Of Make-Up. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Gartina. (2011). Manfaat Hasil Belajar Membuat Hiasan Pada Busana Sebaga

Kesiapan Prakerin . Skripsi pada FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Kusantati, H, dkk. (2008). Tata Kecantikan Kulit. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Nasution, S. (1977). Metode Research. Bandung : Jemmars Poerwadarminta, W.J.S (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Martha, P. (2010). How To Be A Make-Up Artis. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.

Rineka Cipta

Soemanto, W.(1990). Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito

Sudjana, N. (2001). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: CV. Sinar Baru Algesindo

Sudjana, N. (2008). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: CV. Sinar Baru Algesindo

Sugiono. (2008). Metodologi Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta

Sukmadinata, N. S. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

(27)

98

Thowok, D. N. (2012). Stage Make-Up. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama ..., (2011) Image [Online] http://www.google.com/embroidery, 2010

……...,(2011) Image [Online], http://www.kapanlagi.com.id/kliniknet/artikel

http://media.photobucket.com/image/datin%20endon/aliman_02/endon.jpg (10

Desember 2011)

…………,(2011) Image [Online], http://www.teaterpanggung.com/ wpcontent/ uploads/

2011/09/ makeover- keren1.jpg ( 19 juni 2011)

………....,(2011)Image[Online],http://4.bp.blogspot.com/mfxeesg9rQg/s1600/22148pan

ggung indonesia.jpg (21 september 2011)

………...,(2011) Image [Online], http:// www.penatarias.co.id/ pdimage/

s_586060_b.jpg (20 Agustus 2011)

……..…,(2011)Image[Online],http://quanesha.com/wpcontent/themes/eStore/12/modern

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penilitian ini adalah Untuk mengetahui Hubungan secara bersama- sama Pengetahuan koreksi rias wajah dan pemilihan kosmetik terhadap hasil rias wajah panggung pada

Hasil penelitian menunjukan bahwa responden telah merasakan manfaat hasil belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan, ditinjau dari penguasaan kompetensi

Sylvia Marcellina; Nim 509144037,” Hubungan Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Rias Wajah Panggung Pada Siswa Kelas XI SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam;

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran atau data manfaat hasil belajar nail art ditinjau dari indikator konsep dasar nail art, diagnosis tangan dan kuku, alat

Hasil belajar Melakukan Rias Wajah Cikatri yang dipelajari oleh peserta kelas XI program keahlian Tata Kecantikan Kulit mencakup kompetensi dasar Mengidentifikasi

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran atau data manfaat hasil belajar nail art ditinjau dari indikator konsep dasar nail art, diagnosis tangan dan kuku, alat

Penelitian Apriliasari, Rizki (2020) Kemampuan Merias Wajah Karakter Penari Thengul Melalui Pelatihan di Sanggar Sayap.. 207 Jendela Bojonegoro pada hasil

nilai ulangan pada pertemuan awal mata pelajaran rias wajah khusus dan kreatif materi pokok rias wajah panggung telah di dapat persentase nilai yang diperoleh siswa