• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1 Kromatogram Larutan Domperidone baku pada Pembuatan Kurva

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Lampiran 1 Kromatogram Larutan Domperidone baku pada Pembuatan Kurva"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1 Kromatogram Larutan Domperidone baku pada Pembuatan Kurva Kalibrasi

A

Perbandingan fase gerak metanol:air (90:10) dengan laju alir 1 ml/menit, konsentrasi 5 µg/ml.

B

(2)

C

Perbandingan fase gerak metanol:air (90:10) dengan laju alir 1 ml/menit, konsentrasi 5 µg/ml.

D

(3)

E

Perbandingan fase gerak metanol:air (90:10) dengan laju alir 1 ml/menit, konsentrasi 10 µg/ml.

F

(4)

G

Perbandingan fase gerak metanol:air (90:10) dengan laju alir 1 ml/menit, konsentrasi 15 µg/ml.

H

(5)

I

Perbandingan fase gerak metanol:air (90:10) dengan laju alir 1 ml/menit, konsentrasi 15 µg/ml.

J

(6)

K

Perbandingan fase gerak metanol:air (90:10) dengan laju alir 1 ml/menit, konsentrasi 20 µg/ml.

L

(7)

M

Perbandingan fase gerak metanol:air (90:10) dengan laju alir 1 ml/menit, konsentrasi 25 µg/ml.

N

(8)

O

Perbandingan fase gerak metanol:air (90:10) dengan laju alir 1 ml/menit, konsentrasi 25 µg/ml.

P

(9)

Q

Perbandingan fase gerak metanol:air (90:10) dengan laju alir 1 ml/menit, konsentrasi 30 µg/ml.

R

(10)

A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q dan R merupakan

kromatogram hasil penyuntikan larutan induk Domperidone baku dengan

konsentrasi 5,0 µg/ml, 10,0 µg/ml, 15,0 µg/ml, 20,0 µg/ml 25,0 µg/ml, dan 30,0

µg/ml. Dengan menggunakan KCKT dengan kolom VP-ODS (250 x 4,6 mm),

perbandingan fase gerak metanol:air (90:10), volume penyuntikan 20 µl, laju alir

1 ml/menit, detektor UV pada panjang gelombang 285 nm.

(11)

Lampiran 2 Perhitungan Persamaan Regresi dari Kurva Kalibrasi Domperidone yang diperoleh secara KCKT pada Panjang Gelombang 285 nm

Data Hasil Penyuntikan Larutan Domperidone Berdasarkan Luas Area

Konsenterasi (X) VS Luas Area (Y) untuk Domperidone

Y = aX + b

Sehingga diperoleh persamaan regresi Y = 40556,61086X + 23411,227

Untuk mencari hubungan kadar (X) dengan luas area (Y) digunakan pengujian No Konsentrasi (µg/ml) Luas Area

1 5 242786

(12)

r = (∑XY)− (∑X)(∑Y)/n

�[(∑X2 −(∑X)2/n][(∑Y2)−(∑Y)2/n]

= (95774469)− (105)(4458911)/6

�[(2275)−(105)2/6][(4,0337x1012)−(4458911)2/6]

= 17743517,25 �437,5 x 7,2006x1011

= 17743517,25 17748934,23

= 0,9997

(13)

Lampiran 3 Perhitungan Recovery dengan Metode Adisi Standar

Berat 1 tablet domperidone mengandung 10 mg domperidone

Berat 20 tablet : 2694,5 mg

Rentang spesifik : 80%, 100% 120% dan setiap rentang mengandung 70% analit

dan 30% baku pembanding.

Rentang 80% :

Domperidone = 80

100x 20 mg = 16 mg

Analit 70% :

= 70

100x 16 mg = 11,2 mg

Serbuk sampel yang ditimbang :

= 11,2 mg

20 x 10 mg x 2694,5 mg = 150,892 mg = 0,1509 g

Berat baku 30% :

= 30

100x 16 mg = 4,8 mg

Cara Pembuatan Larutan Sampel

Ditimbang serbuk sampel 150,9 mg setara dengan 11,2 mg domperidone

lalu dimasukkan kedalam labu tentukur 100 ml, dilarutkan dan dicukupkan

dengan metanol hingga garis tanda sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi

112 µg/ml, dikocok 5 menit, kemudian disaring dengan kertas saring, 5 ml filtrat

pertama dibuang. Dipipet 5 ml filtrat, dimasukkan kedalam labu tentukur 50 ml,

dan dicukupkan hingga garis tanda sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi

11,2 µg/ml. Dikocok 5 menit lalu disaring dengan membran filter PTFE 0,2 µm.

Diinjeksikan sebanyak 20 µl ke sistem KCKT dan dideteksi pada panjang

gelombang 285 nm dengan perbandingan fase gerak metanol:air (90:10), laju alir

1 ml/menit. Dilakukan sebanyak 3 kali perlakuan.

(14)

ke dalam labu 100 ml, larutkan dan cukupkan dengan methanol hingga garis tanda

lalu disaring dengan kertas saring, 5 ml filtrat pertama dibuang. Dipipet 5 ml,

dimasukkan ke dalam labu 50 ml dan dicukupkan hingga garis tanda sehingga

diperoleh larutan dengan konsentrasi 16 µg/ml. Dikocok 5 menit lalu disaring

dengan membran filter PTFE 0,2 µm. Diinjeksikan sebanyak 20 µl ke sistem

KCKT dan dideteksi pada panjang gelombang 285 nm dengan perbandingan fase

gerak metanol:air (90:10), laju alir 1 ml/menit. Dilakukan sebanyak 3 kali

perlakuan.

Konsentrasi Bahan Baku = 1004,8 mgmlx 1000 µg/ml = 48 µg/ml

Dipipet 5 ml = 5 ml x 48 µg/ml 50ml = 4,8 µg/ml

Konsentrasi Sampel + Bahan Baku = 11,2 µg/ml + 4,8 µg/ml = 16 µg/ml

Rentang 100% :

Domperidone = 100

100x 20 mg = 20 mg

Analit 70% :

= 70

100x 20 mg = 14 mg

Serbuk sampel yang ditimbang :

= 14 mg

20 x 10 mg x 2694,5 mg = 188,615 mg = 0,1886 g

Berat baku 30% :

= 30

100x 20 mg = 6 mg

Cara Pembuatan Larutan Sampel

Ditimbang serbuk sampel 188,6 mg setara dengan 14 mg domperidone

lalu dimasukkan kedalam labu tentukur 100 ml, dilarutkan dan dicukupkan

dengan metanol hingga garis tanda sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi

140 µg/ml, dikocok 5 menit, kemudian disaring dengan kertas saring, 5 ml filtrat

pertama dibuang. Dipipet 5 ml filtrat, dimasukkan kedalam labu tentukur 50 ml,

(15)

14 µg/ml. Dikocok 5 menit lalu disaring dengan membran filter PTFE 0,2 µm.

Diinjeksikan sebanyak 20 µl ke sistem KCKT dan dideteksi pada panjang

gelombang 285 nm dengan perbandingan fase gerak metanol:air (90:10), laju alir

1 ml/menit. Dilakukan sebanyak 3 kali perlakuan.

Cara Pembuatan Larutan Sampel ditambahkan dengan baku

Ditimbang 6 mg bahan baku dan 188,6 mg sampel kemudian dimasukkan

ke dalam labu 100 ml, larutkan dan cukupkan sampai garis tanda lalu disaring

dengan kertas saring, 5 ml filtrat pertama dibuang. Dipipet 5 ml, dimasukkan ke

dalam labu 50 ml dan dicukupkan hingga garis tanda sehingga diperoleh larutan

dengan konsentrasi 20 µg/ml. Dikocok 5 menit lalu disaring dengan membran

filter PTFE 0,2 µm. Diinjeksikan sebanyak 20 µl ke sistem KCKT dan dideteksi

pada panjang gelombang 285 nm dengan perbandingan fase gerak metanol:air

(90:10), laju alir 1 ml/menit. Dilakukan sebanyak 3 kali perlakuan.

Konsentrasi Bahan Baku = 1006 mgmlx 1000 µg/ml = 60 µg/ml

Dipipet 5 ml = 5 ml x 60 µg/ml 50ml = 6 µg/ml

Konsentrasi Sampel + Bahan Baku = 14 µg/ml + 6 µg/ml = 20 µg/ml

Rentang 120% :

Domperidone = 120

100x 20 mg = 24 mg

Analit 70% :

= 70

100x 24 mg = 16,8 mg

Serbuk sampel yang ditimbang :

= 16,8 mg

20 x 10 mg x 2694,5 mg = 226,338 mg = 0,2263 g

Berat baku 30% :

= 30

(16)

Cara Pembuatan Larutan Sampel

Ditimbang serbuk sampel 226,3 mg setara dengan 16,8 mg domperidone

lalu dimasukkan kedalam labu tentukur 100 ml, dilarutkan dan dicukupkan

dengan metanol hingga garis tanda sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi

168 µg/ml, dikocok 5 menit, kemudian disaring dengan kertas saring, 5 ml filtrat

pertama dibuang. Dipipet 5 ml filtrat, dimasukkan kedalam labu tentukur 50 ml,

dan dicukupkan hingga garis tanda sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi

16,8 µg/ml. Dikocok 5 menit lalu disaring dengan membran filter PTFE 0,2 µm.

Diinjeksikan sebanyak 20 µl ke sistem KCKT dan dideteksi pada panjang

gelombang 285 nm dengan perbandingan fase gerak metanol:air (90:10), laju alir

1 ml/menit. Dilakukan sebanyak 3 kali perlakuan.

Cara Pembuatan Larutan Sampel ditambahkan dengan baku

Ditimbang 7,2 mg bahan baku dan 226,3 mg sampel kemudian dimasukkan

ke dalam labu 100 ml, larutkan dan cukupkan sampai garis tanda lalu disaring

dengan kertas saring, 5 ml filtrat pertama dibuang. Dipipet 5 ml, dimasukkan ke

dalam labu 50 ml dan dicukupkan hingga garis tanda sehingga diperoleh larutan

dengan konsentrasi 24 µg/ml. Dikocok 5 menit lalu disaring dengan membran

filter PTFE 0,2 µm. Diinjeksikan sebanyak 20 µl ke sistem KCKT dan dideteksi

pada panjang gelombang 285 nm dengan perbandingan fase gerak metanol:air

(90:10), laju alir 1 ml/menit. Dilakukan sebanyak 3 kali perlakuan.

Konsentrasi Bahan Baku = 1007,2 mgmlx 1000 µg/ml = 72 µg/ml

Dipipet 5 ml = 5 ml x 72 µg/ml 50ml = 7,2 µg/ml

(17)

Lampiran 4 Kromatogram Hasil Recovery dari Sampel Domperidone Generik (PT Novell)

A

(18)

C

A, B dan C merupakan kromatogram hasil Recovery tanpa penambahan bahan

baku pada rentang 80%, dari larutan sampel tablet domperidone generik (PT

Novell), yang dianalisa secara KCKT dengan menggunakan kolom VP-ODS (250

x 4,6 mm), perbandingan fase gerak metanol:air (90:10), volume penyuntikan 20

(19)

A

(20)

C

A, B dan C merupakan kromatogram hasil Recovery dengan penambahan bahan

baku pada rentang 80%, dari larutan sampel tablet domperidone generik (PT

Novell), yang dianalisa secara KCKT dengan menggunakan kolom VP-ODS (250

x 4,6 mm), perbandingan fase gerak metanol:air (90:10), volume penyuntikan 20

(21)

A

(22)

C

A, B dan C merupakan kromatogram hasil Recovery tanpa penambahan bahan

baku pada rentang 100%, dari larutan sampel tablet domperidone generik (PT

Novell), yang dianalisa secara KCKT dengan menggunakan kolom VP-ODS (250

x 4,6 mm), perbandingan fase gerak metanol:air (90:10), volume penyuntikan 20

(23)

A

(24)

C

A, B dan C merupakan kromatogram hasil Recovery dengan penambahan bahan

baku pada rentang 100%, dari larutan sampel tablet domperidone generik (PT

Novell), yang dianalisa secara KCKT dengan menggunakan kolom VP-ODS (250

x 4,6 mm), perbandingan fase gerak metanol:air (90:10), volume penyuntikan 20

(25)

A

(26)

C

A, B dan C merupakan kromatogram hasil Recovery tanpa penambahan bahan

baku pada rentang 120%, dari larutan sampel tablet domperidone generik (PT

Novell), yang dianalisa secara KCKT dengan menggunakan kolom VP-ODS (250

x 4,6 mm), perbandingan fase gerak metanol:air (90:10), volume penyuntikan 20

(27)

A

(28)

C

A, B dan C merupakan kromatogram hasil Recovery dengan penambahan bahan

baku pada rentang 120%, dari larutan sampel tablet domperidone generik (PT

Novell), yang dianalisa secara KCKT dengan menggunakan kolom VP-ODS (250

x 4,6 mm), perbandingan fase gerak metanol:air (90:10), volume penyuntikan 20

(29)

Lampiran 5 Contoh Perhitungan % Recovery dengan Metode Adisi Standar % Recovery = A-B

Baku yang ditambahkanx 100%

Keterangan :

A = Konsentrasi sampel setelah penambahan analit B = Konsentrasi sampel sebelum penambahan analit

% Recovery = 16,7382 µg/ml – 12,0116 µg/ml

4,7649 µg/ml x 100%

(30)

Lampiran 6 Perhitungan Batas Deteksi (LOD) dan Batas Kuantitasi (LOQ) Persamaan Regresi : Y = aX + b

Y = 40556,61086X + 23411,227

No Konsentrasi X

Luas Area Y

Yi Y – Yi ( Y – Yi )2

1 5 242786 226194,2815 16591,9185 2275291759,5 2 10 437479 428977,336 8502,264 72288493,13 3 15 633251 631760,3905 1491,1095 2223407,541 4 20 850391 834543,445 15847,555 251144999,5

5 25 1034189 1037326,5 -3137,1 9841396,41

6 30 1260813 1240109,554 20703,446 428632676,3

∑ 1039422732

(31)

Lampiran 7 Kromatogram dari Larutan tablet Domperidone Generik (PT Indofarma)

A

(32)

C

(33)

E

(34)

A, B, C, D, E dan F merupakan kromatogram penyuntikan 6 kali dari

larutan tablet Domperidone Generik (PT Indofarma) pada konsentrasi 20 µg/ml

yang dianalisa secara KCKT dengan menggunakan kolom VP-ODS (250 x 4,6

mm), perbandingan fase gerak metanol:air (90:10), volume penyuntikan 20 µl,

(35)

Lampiran 8 Analisis Data Statistik untuk Mencari Kadar Sebenarnya dari Penyuntikkan Larutan Tablet Domperidone Generik (PT Indofarma)

Dasar penolakan data apabila t hitung≥ t tabel

(36)

Jadi kadar sebenarnya terletak antara :

µ = X ± t(1-1/2α)dk x n SD

= 96,6015 ± 4,0321 x 6 3415 , 0

(37)

Lampiran 9 Kromatogram dari larutan tablet Domperidone Generik (PT Novell)

A

(38)

C

(39)

E

(40)

A, B, C, D, E dan F merupakan kromatogram penyuntikan 6 kali dari

larutan tablet Domperidone Generik (PT Novell) pada konsentrasi 20 µg/ml yang

dianalisa secara KCKT dengan menggunakan kolom VP-ODS (250 x 4,6 mm),

perbandingan fase gerak metanol:air (90:10), volume penyuntikan 20 µl, laju alir

(41)

Lampiran 10 Analisis Data Statistik untuk Mencari Kadar Sebenarnya dari Penyuntikkan Larutan Tablet Domperidone Generik (PT Novell)

No

Dasar penolakan data apabila t hitung≥ t tabel

t hitung =

(42)

Jadi kadar sebenarnya terletak antara :

µ = X ± t(1-1/2α)dk x n SD

= 103,0419 ± 4,0321 x 6 2875 , 0

(43)

Lampiran 11 Kromatogram dari larutan tablet Domperidone Generik (PT Dexa Medica)

A

(44)

C

(45)

E

(46)

A, B, C, D, E dan F merupakan kromatogram penyuntikan 6 kali dari

larutan tablet Domperidone Generik (PT Dexa Medica) pada konsentrasi 20 µg/ml

yang dianalisa secara KCKT dengan menggunakan kolom VP-ODS (250 x 4,6

mm), perbandingan fase gerak metanol:air (90:10), volume penyuntikan 20 µl,

(47)

Lampiran 12 Analisis Data Statistik untuk Mencari Kadar Sebenarnya dari Penyuntikkan Larutan Tablet Domperidone Generik (PT Dexa Medica)

Dasar penolakan data apabila t hitung≥ t tabel

(48)

Lampiran 13 (Lanjutan) Analisis Data Statistik Larutan Tablet Domperidone Generik (PT Dexa Medica)

Untuk itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-2

Dasar penolakan data apabila t hitung≥ t tabel

t hitung =

Dari hasil perhitungan diatas, dapat dilihat nilai t hitung yang diperoleh ≥ t tabel

(49)

Jadi kadar sebenarnya terletak antara :

µ = X ± t(1-1/2α)dk x n SD

= 100,2543 ± 4,0321 x 5 1933 , 0

(50)

Lampiran 14 Kromatogram dari larutan tablet Domperidone Generik (PT Bernofarm)

A

(51)

C

(52)

E

(53)

A, B, C, D, E dan F merupakan kromatogram penyuntikan 6 kali dari

larutan tablet Domperidone Generik (PT Bernofarm) pada konsentrasi 20 µg/ml

yang dianalisa secara KCKT dengan menggunakan kolom VP-ODS (250 x 4,6

mm), perbandingan fase gerak metanol:air (90:10), volume penyuntikan 20 µl,

(54)

Lampiran 15 Analisis Data Statistik untuk Mencari Kadar Sebenarnya dari Penyuntikkan Larutan Tablet Domperidone Generik (PT Bernofarm)

Dasar penolakan data apabila t hitung≥ t tabel

t hitung =

Dari hasil perhitungan diatas, dapat dilihat nilai t hitung yang diperoleh ≥ t tabel

(55)

Jadi kadar sebenarnya terletak antara :

µ = X ± t(1-1/2α)dk x n SD

= 96,4173 ± 4,0321 x 6 3056 , 0

(56)

Lampiran 16 Kromatogram dari larutan tablet Dometa® (PT Ikapharmindo)

A

(57)

C

(58)

E

(59)

A, B, C, D, E dan F merupakan kromatogram penyuntikan 6 kali dari

larutan tablet Dometa® (PT Ikapharmindo) pada konsentrasi 20 µg/ml yang

dianalisa secara KCKT dengan menggunakan kolom VP-ODS (250 x 4,6 mm),

perbandingan fase gerak metanol:air (90:10), volume penyuntikan 20 µl, laju alir

(60)

Lampiran 17 Analisis Data Statistik untuk Mencari Kadar Sebenarnya dari Penyuntikkan Larutan Tablet Dometa® (PT Ikapharmindo)

No

Dasar penolakan data apabila t hitung≥ t tabel

(61)

Lampiran 18 (Lanjutan) Analisis Data Statistik Larutan Tablet Dometa® (PT Ikapharmindo)

Untuk itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-2.

Dasar penolakan data apabila t hitung≥ t tabel

t hitung =

Dari hasil perhitungan diatas, dapat dilihat nilai t hitung yang diperoleh ≥ t tabel

(62)

Jadi kadar sebenarnya terletak antara :

µ = X ± t(1-1/2α)dk x n SD

= 104,3808 ± 4,0321 x 5 1245 , 0

(63)

Lampiran 19 Kromatogram dari larutan tablet Motilium™ (Janssen-Cilag)

A

(64)

C

(65)

E

(66)

A, B, C, D, E dan F merupakan kromatogram penyuntikan 6 kali dari

larutan tablet Motilium™ (Janssen-Cilag) pada konsentrasi 20 µg/ml yang

dianalisa secara KCKT dengan menggunakan kolom VP-ODS (250 x 4,6 mm),

perbandingan fase gerak metanol:air (90:10), volume penyuntikan 20 µl, laju alir

(67)

Lampiran 20 Analisis Data Statistik untuk Mencari Kadar Sebenarnya dari Penyuntikkan Larutan Tablet Motilium™ (Janssen-Cilag)

No

Dasar penolakan data apabila t hitung≥ t tabel

t hitung =

(68)

Jadi kadar sebenarnya terletak antara :

µ = X ± t(1-1/2α)dk x n SD

= 96,8149 ± 4,0321 x 6 1654 , 0

(69)

Lampiran 21 Kromatogram dari larutan tablet Vomitas® (PT Kalbe Farma)

A

(70)

C

(71)

E

(72)

A, B, C, D, E dan F merupakan kromatogram penyuntikan 6 kali dari

larutan tablet Vomitas® (PT Kalbe Farma) pada konsentrasi 20 µg/ml yang

dianalisa secara KCKT dengan menggunakan kolom VP-ODS (250 x 4,6 mm),

perbandingan fase gerak metanol:air (90:10), volume penyuntikan 20 µl, laju alir

(73)

Lampiran 22 Analisis Data Statistik untuk Mencari Kadar Sebenarnya dari Penyuntikkan Larutan Tablet Vomitas® (PT Kalbe Farma)

No

Dasar penolakan data apabila t hitung≥ t tabel

t hitung =

(74)

Jadi kadar sebenarnya terletak antara :

µ = X ± t(1-1/2α)dk x n SD

= 96,9707 ± 4,0321 x 6 2081 , 0

(75)

Lampiran 23 Kromatogram dari larutan tablet Vosedon® (PT Sanbe Farma)

A

(76)

C

(77)

E

(78)

A, B, C, D, E dan F merupakan kromatogram penyuntikan 6 kali dari

larutan tablet Vosedon® (PT Sanbe Farma) pada konsentrasi 20 µg/ml yang

dianalisa secara KCKT dengan menggunakan kolom VP-ODS (250 x 4,6 mm),

perbandingan fase gerak metanol:air (90:10), volume penyuntikan 20 µl, laju alir

(79)

Lampiran 24 Analisis Data Statistik untuk Mencari Kadar Sebenarnya dari Penyuntikkan Larutan Tablet Vosedon® (PT Sanbe Farma)

No

Dasar penolakan data apabila t hitung≥ t tabel

t hitung =

(80)

Jadi kadar sebenarnya terletak antara :

µ = X ± t(1-1/2α)dk x n SD

= 99,1581 ± 4,0321 x 6 25 , 0

(81)

Lampiran 25 Contohperhitungan penimbangan sampel

Berat 20 tablet = 2694,5 mg

Kandungan Domperidone = 10 mg

Dibuat larutan uji dengan konsentrasi Domperidone 20 µg/ml

Ditimbang serbuk sampel setara dengan Domperidone 20 mg

Berat penimbangan sampel = BeratSetara

Jumlahyangditimbangxjumlahzatx berat 20 tablet

= 2020𝑚𝑔x10mgx 2694,5 mg

= 269,5 mg

Sebanyak 269,5 mg sampel dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml dilarutkan

dan dicukupkan dengan metanol sampai garis tanda.

Kadar larutan uji = 20mg

100mlx1000 µg/ml

= 200 µg/ml

Lalu dipipet 5 ml dari larutan uji dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml,

dilarutkan dan dicukupkan dengan metanol sampai garis tanda. Sehingga didapat

konsentrasi 20 µg/ml.

Konsentrasi = 5ml

50mlx 200 µg/ml

(82)

Lampiran 26 Hasil Analisa Kadar Domperidone dalam sampel 1. Hasil analisa Kadar tablet Domperidone Generik (PT Indofarma)

Berat Penimbangan

( mg )

2. Hasil analisa Kadar tablet Domperidone Generik (PT Novell) Berat

Penimbangan ( mg )

3. Hasil analisa Kadar Tablet Domperidone Generik (PT Dexa Medica) Berat

(83)

4. Hasil analisa Kadar tablet Domperidone Generik (PT Bernofarm) Berat

Penimbangan ( mg )

5. Hasil analisa Kadar Domperidone dalam tablet Dometa® (PT Ikapharmindo) Berat

Penimbangan ( mg ) 203,7 20,0177 8733650 20,0177 20,9568 104,5346 203,5 19,998 870375 19,998 20,8835 104,2713 203,5 19,998 870412 19,998 20,8844 104,2758 203,7 20,0177 873015 20,0177 20,9456 104,4934 𝑋�= 104,45

6. Hasil analisa Kadar Domperidon dalam tablet Motilium™ (Janssen-Cilag) Berat

(84)

7. Hasil analisa Kadar Domperidone dalam tablet Vomitas® (PT Kalbe Farma) Berat

Penimbangan ( mg ) si Teoritis

( µg/ml )

8. Hasil analisa Kadar Domperidone dalam tablet Vosedon® (PT Sanbe Farma) Berat

Penimbangan ( mg ) si Teoritis

(85)

Lampiran 27 Contoh perhitungan untuk mencari kadar tablet Domperidone Generik (PT Novell)

Perhitungan kadar sampel

Y = 40556,61086X + 23411,227

Luas Area = 857689

X = 857689−2341140556 ,227

,61086

= 20,5707 µg/ml

Kadar = Konsentrasi Perolehan

Konsentrasi Teoritis x %Kemurnian BPFI

= 1920,5707 µg/ml

,9814µg/ml x 99,85%

(86)

Lampiran 28 Daftar Spesifikasi Sampel

1. Tablet Domperidone Generik (PT. Indofarma)

Komposisi : Tiap tablet mengandung :

Domperidone 10 mg

No Batch : 1207014

Produsen : PT. Indofarma

No. Pendaftaran : GKL0420931210A1

Tgl. Kadaluwarsa : September 2016

2. Tablet Domperidone Generik (PT. Novell)

Komposisi : Tiap tablet mengandung :

Domperidone 10 mg

No Batch : E4I064

Produsen : PT. Novell

No. Pendaftaran : GKL0433512817A1

Tgl. Kadaluwarsa : September 2014

3. Tablet Domperidone Generik (PT. Dexa Medica)

Komposisi : Tiap tablet mengandung :

Domperidone 10 mg

No Batch : 4211218

Produsen : PT. Dexa Medica

No. Pendaftaran : GKL0405038210A1

(87)

4. Tablet Domperidone Generik (PT. Bernofarm)

Komposisi : Tiap tablet mengandung :

Domperidone 10 mg

No Batch : TSC15241

Produsen : PT. Bernofarm

No. Pendaftaran : GKL1102343417A1

Tgl. Kadaluwarsa : Februari 2015

5. Tablet Dometa® (PT. Ikapharmindo Putramas)

Komposisi : Tiap tablet mengandung :

Domperidone 10 mg

No. Batch : 720817D

Produsen : PT. Ikapharmindo Putramas

No. Pendaftaran : DKL9909314917A1

Tgl. Kadaluwarsa : Agustus 2016

6. Tablet Vosedon® (PT. Sanbe Farma)

Komposisi : Tiap tablet mengandung :

Domperidone 10 mg

No. Batch : NF2471

Produsen : PT. Sanbe Farma

No. Pendaftaran : DKL9722223117A1

(88)

7. Tablet Vomitas® (PT. Kalbe Farma)

Komposisi : Tiap tablet mengandung :

Domperidone 10 mg

No. Batch : 425043

Produsen : PT. Kalbe Farma

No. Pendaftaran : DKL0111632517A1

Tgl. Kadaluwarsa : Mei 2014

8. Tablet Motilium™ (Janssen-Cilag)

Komposisi : Tiap tablet mengandung :

Domperidone 10 mg

No. Batch : 2H3671

Produsen : PT. Taisho

No. Pendaftaran : DKL1124401017A1

(89)
(90)
(91)

Lampiran 31 Gambar Spektrofotometer UV-Visible (UV-1800, Shimadzu)

(92)

Lampiran 32 Gambar Alat KCKT (Shimadzu)

(93)

Lampiran 33 Gambar Sonifikator (Branson 1510) dan Penyaring

Gambar 18 AlatSonifikator (Branson 1510)

(94)

Gambar 20 Sonifikator Kudos

(95)

Gambar

Tablet Domperidone
Gambar 16 Spektrofotometer UV-Visible (UV-1800, Shimadzu)
Gambar 17 Alat KCKT (Shimadzu)
Gambar 18  Alat Sonifikator (Branson 1510)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Alasan pengambilan faktor-faktor tersebut dalam penelitian ini adalah bahwa tingkat pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap struktur keuangan karena semakin tinggi

Uji Coba (Testing). Data-data kinerja Dual-Stack didapatkan dari aktivitas video streaming. Dalam hal ini penulis mencatat parameter throughput, packetloss dan delay

Selain itu, adanya pola fikir yang menekankan keharmonisan pada masyarakat Jepang (Ikeno, 2002:195), kemudian karakteristik masyarakat Jepang yang homogen yang

Bukan suatu mimpi jika suatu saat nanti setiap orang dapat mendesain dan memproduksi produk hasil inovasinya tanpa memiliki sejumlah mesin, data material, data forecast , dan

Ulkus diabetika terutama terjadi pada penderita Diabetes #ellitus yang telah menderita * tahun atau lebih, apabila kadar glukosa darah tidak  terkendali, karena akan mun7ul

dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan

Dengan bersumber pada data sensus penduduk tahun 1990 dan sensus penduduk tahun 2000 maka penduduk kota Bau – Bau dapat diproyeksikan dengan menggunakan 3

Berdasarkan hasil Independent Sample T-test pada sesudah perlakuan pada kelompok CSE diperoleh mean sebesar 3,60 sedangkan pada kelompok WFE diperoleh mean sebesar 7,20