• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Bisnis pada usaha butik (6)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perencanaan Bisnis pada usaha butik (6)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Judul Usaha : “Distro Kaos Ta”na Model” B. Rasional Kegiatan

Bisnis “Distro Kaos Ta”na Model” ingin kami dirikan ini dalah sebuah jenis usaha kecil khususnya menjual kaos-kaos dengan desain kami sendiri. Alasan kami memilih usaha tersebut karena sebagai berikut:

1. Anak muda sekarang menyukai kaos-kaos dengan desain khusus dan unik.

2. Kaos merupakan pakaian yang sehari-hari digunakan secara umum bagi semua kalangan.

Selain berniat memproduksi dan menjual kaos dengan desain sendiri, kami juga akan menjual pakian dan pernak-pernik yang digunakan anak muda, seperti: kemeja, hem, topi.

C. Tujuan Kegiatan:

1. Untuk memperoleh penghasilan yang dapat kami gunakan untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari.

2. Untuk belajar mengaplikan apa yang kami dapatkan dari perkuliahan kewirausahaan tentang bisnis dari usaha kecil ini.

3. Mengembangkan dan berinovasi denagn mendesain gambar kaos lucu dan digemari oleh kalangan anak muda saat ini.

4. Untuk menyalurkan hobi menggambar dan mendesain berbagai tulisan yang dapat menarik minat anak muda saat ini.

BAB II

METODE PELAKSANAAN

1. Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)

(2)

Distro kaos lucu menawarkan pelanggan dengan kualitas bahan yang enak digunakan dan sablon yang berkualitas. Kaos yang dibuat oleh ahlinnya dengan jaitan yang rapi, sablon yang

berkualitas serta desai esklusif bagi setiap pelanggan yang menginginkan kaos yang istimewa. Sebagai pelengkap disto ini maka akan di jual pula barang seperti: kemeja, jaket, topi dan pernak-pernik anak muda lainnya.

Distro kaos lucu yang pertama akan didirikan di pertokoan daerah depan pasar Bantul,

Yogyakarta. Peluang pembangunan Distro kaos lucu di daerah Bantul masih terbuka lebarkarena bag masyarakat, kaos merupakan hal yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan kaos distro merupakan hal yang merupan gaya hidup abgi anak muda jaman sekarang. Selain desain yan dibuat, Distro kaos lucu juga menerima pesanan dengan desain yang dibuat sendiri oleh pembeli.

Elemen-elemen utama yang di tawarkan antara Distro kaos lucu dengan distro kaos yang lain pada umumnya:

1. Bahan kaos yang berkualitas tinggi.

2. Jahitan kaos yang rapi.

3. Metode pemasaran yang unik.

4. Lokasi distro yang strategis dan dengan desain yang menarik.

5. Desain kaos yang bagus dan dibuat dalam jumlah terbatas.

6. Memberikan pelayanan yang prima.

Tahap awal dari bisnis ini adalah membuka distro dan tempat produksi seluas 100m2, namun target jangka panjang adalah dapat membuka distro penjualan di seluruh wilayah di Yogyakarta.

2. Bisnis

a. Konsep Bisnis

“Distro Kaos Ta”na Model” adalah konsep distro kaos yang menjual kaos dengan desain yang unik dan lucu. “Distro Kaos Ta”na Model” menawarkan penjualan kaos secara eceran maupun pesanan dalam jumlah besar. Karena kaos merupakan pakainan yang umum digunakan di

masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Distro ini di buat berbeda dengan disto lain yang sudah ada.

(3)

Rencana jangka pendek perusahaan akan membuka distro dan tempat produksi seluas

100m2.Rencana jangka menengah perusahaan adalah melakukan strtegi ekspansi di kota Bantul (dengan menambah 2 distro). Sementara itu target jangka panjang adalah dapat membuka distro penjualan di seluruh wilayah di Yogyakarta.

Manajemen perusahaan ini menekankan pada peluang membuka distro kaos di daerah Bantul masih sangat terbuka, karena kaos merupakan gaya hidup bagi anak muda jaman sekarang. Semua orang menggunakan kaos dan menyukai berbelanja di distro yang unik.

Berikut ini adalah elemen utama yang di tawarkan antara Distro kaos lucu dengan distro kaos yang lain pada umumnya:

1) Bahan kaos yang berkualitas tinggi.

Pada distro ini menyediakan kaos yang berkualitas tinggi. Bahan kaos yang bagus digunakan adalah bahan dari cotton combed. Mengingat kaos distro mengandalkan kekuatannya selain ada di desain ada dikualitas bahan. Karena kaos distro lebih segmented.

2) Jahitan kaos yang rapi.

Setiap orang membeli pakian dengan memperhatikan kualitas jahitan yang baik sehingga dapat awet lama dan nyaman digunakan. Maka, distro ini merekrut karyawan yang professional dalam bidang penjahitan khususnya menjahit kaos. Selain itu juga menyediakan jahitan yang memiliki model tertentu, tidak hanya seperti kaos pada umumnya. Dan menggunakan mesin jahit modern.

3) Metode pemasaran yang unik.

Melakuakn perlombaan desain kaos untuk menyaring bakat dalam desain grafis, dan pemenagnya hasil desain dijadikan kaos produksi esklusif bagi pembukaan pertama distro. Upaya ini dilakukan sebagai sarana promosi awal mula pembukaan. Hasil yang dapat dicapai, para peserta lomba dapat mengetahui distro baru ini. dan pada acara pembukaan diadakan peragaan kaos di depan distro sehingga masyarakat umum dapat melihat kaos yangdi buat oleh Distro Kaos Lucu ini.

4) Lokasi distro yang strategis dan dengan desain yang menarik.

Pasar merupakan tempat yang strategis untuk menjalankan kegiatan usaha. Dengan membuat distro ditempat keramaian lebih memudahkan masyarakat untuk mengenal produk kaos yang di hasilkan. Selain itu kami menciptakan suasana yang nyaman dan sesuai dengan keinginan anak muda saat ini tempat yang santai dan memberikan fasilitas pendukung seperti pelayanann Hot Spot.

5) Desain kaos yang bagus dan dibuat dalam jumlah terbatas.

(4)

6) Memberikan pelayanan yang prima.

Tujuan distro ini adalah mengembangkan layanan positif dan proaktif yang kan di alami oleh konsumen setiap kali mereka membeli kaos di distro ini. Karen akonsep ini masih merupakan konsep baru yang di terapkan pada setiap usaha.dan distro mengharapkan kunjungan kembali konsumen maka interaksi kepada konsumen merupakan hal yang pentingdan merupakan kunci sukses distro ini. Pegawai memegang peranan penting. Oleh karena itu perusahaan menetapkan pegawai yang di rekrut adalah orang-orang yang berpenamilan menarik dan sopan, ramah, cekatan, memiliki motivasi yang tinggi dan memiliki komitmen untuk melayani konsumen dengan baik. Perusahaan juga memberikan perhatian kepada pelatihan, pengembangan diri karyawan dan kompensasi bagi hasil para karyawan agar dapat memberikan pelayanan yang prima dalam hal produksi maupun penjualan kaos di Distro.

b. Produk yang Ditawarkan

Meskipun yang ditawarkan adalah kaos, tetapi distro ini juga menawarkan berbagai macam produk lain.

a) Alat Pembuatan

1) Film sablon. Film ini dibuat dengan cara dibikin desain dulu di komputer, bisa dengan corel atau photoshop kemudian diprint pake tinta laser.

2) Screen media. Merupakan alat yang digunakan untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek sablon. Ukurannya bermacam-macam, misalnya ada screen yang berukuran 30×40cm, 20×30 cm, sampe ada screen ukuran besar untuk spanduk.

3) Rakel. Alat untuk mengkuaskan tinta sablon yang ada di Screen supaya tercipta gambar di obyek sablon. Bahannya dari karet yang diberi pegangan kayu memanjang.

4) Meja sablon. Meja sablon terbuat dari rangka besi atau kayu. Di bagian atas adalah kaca transparan, dan dibawahnya diletakkan lampu neon agar bisa terlihat jelas saat menyablon.

5) Hair dryer, berguna untuk mengeringkan sablonan, apalagi pada saat musim hujan yang jarang ada sinar matahari terik.

6) Lampu Neon

7) Tempat penjemuran.

8) Beberapa peralatan pendukung. Seringnya kita lebih banyak membutuhkan beberapa peralatan pendukung agar menyablon lebih mudah dan cepat. Banyak perlatan yang kadang tak terpikirkan malah bisa membantu proses menyablon jadi lebh mudah.

(5)

1) Memilih Bahan. Untuk bahan, bahan kaos yang bagus dari cotton combed. Mengingat kaos distro kekuatannya selain ada di desain ada di kualitas bahan. Karena kaos distro lebih

segmented.

2) Pemotongan. Setelah bahan didapat, barulah dipotong sesuai dengan ukuran yang di inginkan, bisanya yaitu S, M atau L serta XL. Mulai dari All Size dulu atau L diperbanyak. Tidak membuat produk secara massal, tetapi dengan limited edition.

3) Desain. Dalam proses pedesainan diperlu inspirasi dan pemahaman yang baik akan

kebutuhan customer. Jika desainnya dapat memotret keinginan pasar, yakinlah berapapun produk akan habis terjual. Ada dua tools penting, pertama tentang seluk beluk desain, yang kedua

alatnya. Dapat menggunakan Corel + Photoshop, dapat juga menggunakan Adobe Illustrator. Ada 3 hal yang perlu di perhatikan dalam membut desain, logo, packaging dan gambar dikaosnya.

4) Penyablolan. Ada berbagai macam teknik sablon, mulai waterbase sampai yang gradasi. Maka perlu mencari karyawan yang berpengalaman dalam sablon kaos.

5) Penjahitan. Setelah dilakukan sablon, baru dijahit. Cari penjahit yang berpengalaman menjahit kaos, agar kaos awet dan tidak murah robek jika digunakan gerak. Kualitas jahitan bisa dilihat dari kerapian dan kerapatan jahitan.

6) Packaging. Jika kaos sudah jadi buatlah packaging yang lucu, packaging yang unik akan membantu pemsaran kaos.

c) Produk Kaos

1) Kaos Eceran

Distro ini menjual kaos secara eceran kaos yang di produksi pada distro yang dibanguan. Kaos yang dijual dengan desain khusus dan hanya bebarapa biji dalam berbagai ukuran mulai dari S,M,L dan XL.

2) Kaos dalam jumalah besar.

Disto ini menerima pula pesanan kaos dengan jumlah besar, pihak pemesan dapat memberikan desainnya yang diinginkan, namun dapat pula desain dari pihak distro. Pesanan dapat

menggunakan ukuran normal seperti S,M,L dan XL, dan dapat pula dengan mengukur barang.

d) Produk Lainnya

1) Jaket

Distro ini juga menjual jaket dengan produksi sendiri tetapi dengan jumlah yang lebih sedikit, dapat pula menerima pesanan jaket.

(6)

Distro ini juga menyediakan topi, namun topi yang dijual bukan produksi sendiri namun hanya mengambil dari pembuatnya.

3) Pernak-pernik

Distro ini juga menjual pernak-pernik seperti: gelang, cincin, bros, bando, jam, jepit dan dompet.

3. Harga

Harga yang ditawarkan oleh “Distro Kaos Ta”na Model” kompettif dan tidak terlalu jauh berbeda dibandingkan dengan pesaingnya.

Berikut adalah daftar harga:

1) Kaos tangan pendek Rp 32.000,00

2) Kaos tangan panjang Rp 35.000,00

3) Jaket Rp 90.000,00

4) Topi Rp 15.000.000,00

5) Pernak-pernik Rp 1.500,00- Rp 20.000.000,00

Harga yang ditawarkan relative bersaing dibandingkan dengan pesaing.

“Distro Kaos Ta”na Model” juga akan melakukan pelatihan kepada para pembuat desain dan penjahit yang menghasilkan kaos tersebut. Agar dapat mendorong konsumen untuk slalu mengikuti perkembangan kaos yang dihasilkan oleh distro ini.

4. Persaingan barang dan Pemasaran

Startegi pemasaran “Distro Kaos Ta”na Model” adalah untuk mengenalkan merk distro ini sehingga dapat mendorong pembelian melalui segaala macam promosi yang dilakukan perusahaan

Impelentasi promosi meliputi hal-hal sebagi berikut:

1) Melakuakan perlombaan desain kaos untuk menyaring bakat dalam desain grafis, dan pemenagnya hasil desain dijadikan kaos produksi esklusif bagi pembukaan pertama distro.

2) Diadakan peragaan kaos di depan distro sehingga masyarakat umum dapat melihat kaos yangdi buat oleh “Distro Kaos Ta”na Model”. Dan mengenalkan kelebihan distro ini

(7)

3) Memberikan vocer kepada konsumen yang melakukan pembelian lebih dari Rp

100.000,00. Merupakan upaya agar konsumen kembali melakukan pembelian pada “Distro Kaos Ta”na Model”.

4) Layanan proaktif karyawan: melatih dan mendidik karyawan bagaimana melayanai

konsumen dengan sikap yang ramah dan sopan agar konsumen merasa nyaman membeli produk pada “Distro Kaos Ta”na Model”.

5) Memberiakn jasa antar gratis pembelian dalam jumlah yang besar.

6) Penempelan spanduk yang dapat menarik konsumen.

Berbetuk lain strategi pemasaran adalah dengan meletakkan logo “Distro Kaos Ta”na Model” pada setiap desain yang diproduksi oleh “Distro Kaos Ta”na Model”. Dengan begitu maka mudah orang untuk mengenal kaos yang diproduksi “Distro Kaos Ta”na Model”.

5. Layanan pelanggan

Untuk meningkatkan kualitas layanan kepada para konsumen, “Distro Kaos Ta”na Model” akan meyelenggarakan pemasaran internal melalui rekrutmen, pelatihan dan motivasi para karyawan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada karyawan mengenai peranan mereka pada kepuasan konsumen. Hal menjadi poin penting bagi “Distro Kaos Ta”na Model”

dibandngkan para pesaingnya.

Selain itu, karyawan juga sebagai promosi yang mengenalkan “Distro Kaos Ta”na Model” kepada masyarakat umum. Karyawan menggunakan seragam yang dibuat oleh “Distro Kaos Ta”na Model” sediri dengan kesan yang trendi namun tetap menjaga kesopanan. Smerupakan salah satu ajang promosi yang efektif.

6. Desain Gerai

“Distro Kaos Ta”na Model” akan dirancang dengan konsep minimalis dan trendy. Suasanayag dimunculkan adalah simple, modern, bersih, dan keren. Desain distro ini dilakukan sendiri dengan konsep yang sederhana dan elegan.

7. Lokasi dan pilihan Wilayah

Pilihan lokasi dan wilayah distro adalah dengan kriteria pasar dengan lalu lintas pengunjung yang tinggi, mudah dijangkau dan terlibat dari jarak yang cukup jauh. Pilihannya adalah dikawasan pasar Bantul sebagi pusat perdagangan di kota Bantul sendiri. Dan dalam waktu jangka panjang akan menambah “Distro Kaos Ta”na Model” diwilayah jogya (seperti Jalan Gejayan, Mall Malioboro, Wonosari, dan Wates).

8. Pasokan Barang Dagang

(8)

1) Bahan baku kain cotton combed.

2) Bahan jaket

3) Benang

4) Tinta sablon

5) Topi

6) Perna-pernik

9. Operasi Distro dan Manajemen

Distro akan dioperasikan oleh satu orang manajer took yang akan bekerja penuh waktu, 3

karyawan bagian produksi dan 3 orang bagian pemasaran di Distro. Distro ini beroprasi pada jam pkl. 09.00-20.00 setiap hari Senin-Minggu.

C. Pasar

Berdasarkan studi Lowe dan majalah SWA (tahun 2005) segmentasi pasar Indonesia dibagi menjadi 8 segmen, yaitu:

1. Segmen #1: Pasrah/introvert Wall Flower (8,1%)

Ciri-ciri : Wanita, usia matang berpendidikan rendah dan tinggal didaerah. Umumnya tidak punya banyak keinginan dan tidak terlalu optimis terhadap masa depan.

2. Segmen #2: Gaul Glam/ The Networking Pleasure Seeker (11%)

Ciri-ciri : Wanita, usia matang yang sangat terbuka, suka bergaul dan penuh gairah, tinggal di daerah perkotaan dengan tingkat social ekonomi A+. mereka sangat materialistis dan memiliki harta/benda adalah puncak kebahagiaan hidup. Sisi menarik segmen ini adalah mereka percaya bahawa pertemanan merupakan investasi. Dimata mereka, pengakuan diri itu ada jikamereka bisa diterima oleh lingkungan pergaulannya.

3. Segmen #3: Orang Alim/ Confident establish (5,2%)

Ciri-ciri : Pria, usia matang berpendidikan tinggi, di daerah perkotaan. Maka sangat percaya diri dan berkarakter kuat, menyukai kedamaian dalam kehidupan sosilnya, sangat normative adan suka menolong.

4. Segmen #4: Ibu-ibu PKK/ The Optimistic family

(9)

tidak sekedar kewajiban. Hidup diabdikan untuk keluarga, tidak materialistis. Keluarga adalah segalnnya.

5. Segmen #5: Anak Nongkrong/ The change expect Lad (10,5%)

Ciri-ciri: Usia muda, laki-laki, tinggal didaerah urban, status sosil-ekoenominya menengah kebawah. Karakter mereka: hidup berorientasi pada teman-temannya (kelompoknya). Konsep yang dianut: All is one is all.

6. Segmen #6 Lembut Hati/ Cheerful humanist (12,1%)\

Ciri-ciri: Wanita muda,dari daerah pedesaan dengan tingkat sosial ekonomi rendah, cenderung tidak suka menjadi pusat perhatian, walaupun diterima dilingkungannya. Menyukai lingkungan damai penuh harmoni, sangat menaruh perhatian dan berempati kepada lingkungandan orang-oarang disekitarnnya. Tidak mementingkan materi dan slalu ingin dibutuhkan lingkuangn serta menyenangi kebersamaan.

7. Segmen #7 Main untuk Menang/ The Savvy Conquer (16%)

Ciri-ciri: Pria matang berpendidikan, di daerah perkotaan ini sangat menikmati hidup lugas, slalu berusaha mencapai kejayaan. Sangat menyukai kompetisi dan cenderung dominan dalam

pergaulan. Senang fashion, menikmati cuisine dan gemar melihat iklan. Keinginan dasar mereka adalah dimanja materi dan barang-barang yang dipunyai, suka di sanjung dan dipuja, serta supel dan penuh energi.

8. Segmen #8: Bintang Panggung/ The Spontaneous Fun Loving (13,6)

Ciri-ciri: Wanita dari daerah perkotaan denag status social ekonomi tinggi, senang menjadi pusat perhatian, suak bergaul, suka pamer, dan menyenangi aktivitas di luar rumah, seperti pesta dan kumpul-kumpul. Mereka menyukai hal-hal baru yang sedang menjadi tren, serta fashion dan gadget, serta sangat menikmati hidup, sanjunagan dan pujaan adalah bukti pengakuan diri, serta kelompok menjadi alat mencapai kepopuleran.

9. Berdasarkan hasil Surve di atas maka potensi segmen yang bisa dijadikan sasaran “Distro Kaos Ta”na Model” adalah segmen The Networking Pleasure Seeker dengan jumlah 11%, The

change expect Lad dengan jumlah 10,5% dan The Savvy Conquer dengan jumlah 16%.

Pelaku konsumen ke Distro:

(10)

b) Berbelanja di Distro sudah merupakan kebiasaan dari anak muda baik di daerah perkotaan maupun daerah pedesaan. Salah satu kebiasaan anak muda untuk mengikuti perkembangan jaman dengan membeli barang bermerk.

c) Perilaku konsumen yang demikian menjadi sebuah peluang yang sagat baik bagi “Distro Kaos Ta”na Model”.

Positioning

Agar dapat menarik perhatian calon konsumen “Distro Kaos Ta”na Model” merancang sebuah

strategi positioning yang atraktif. Beberapa strategi positioning yang bisa digunakan, misalnnya:

Distro Kaos Ta”na Model”. Tren masa kini,, ya huddd..

Mau keren pakek Kaos Ta”na….

D. Pelanggan

Pasar sasaran Distro Kaos Ta”na Model”. Adalah anak muda, usia sekolah maupun mahasiswa, kelas menengah. Distro akan bertempat yang mudah dijangkau pleh kalangan pelajar. Perusahaan berharap tingkat pembelian ulang konsumen cukup tinggi. Selain itu juga diharpkan sekitar 59% pesanan melalui take away. Target pelanggan yang kami utamakan adalah anak muda dan masyarakat luas dengan harga bersaing hingga mudah dijangkau oleh pemuda/pemudi, kalangan masyarakat dan pelajar yang ada di sekitar lokasi tersebut.

E. Pesaing

Walaupun pada saat sekarang banyak orang yang membuka distro atau jualan pakaian, itu bahkan tidak berpengaruh sama sekali, karena tempat yang kita pilih sangat menjanjikan untuk berbisnis, karena daerah tersebut sangat strategis dan dekat dari keramaian, otomatis masyarakat terpojok untuk bebelanja di distro kita. Selain jauh dari segi waktu dan jarak tempuh, harga yang kita cocokkan masih bisa bersaing dengan harga pasar, dan kami pastikan kualitas bahan yang terbaik untuk kepuasan pelanggan.

F. Manajemen

Struktur manajemen akan berkaitan denagn aspek-aspek:

1. Profesionalisme

2. Keahlian dalam hal keungan, manajemen dan aspek hukum.

3. Atribut-atrubut pribadi seperti daya inisiatif, ambisi, dan determinasi serta integritas

(11)

5. Dapat disegani oleh para bawahannya.

G. Proyeksi Keuangan 1. Modal

Ringkasan Modal adalah sebagai berikut:

a) Biaya sewa Distro Rp 5.000.000,00

b) Biaya mesin jahit dan sablon Rp 25.000.000,00

c) Biaya interior dan perlengkapan Rp 5.000.000,00

d) Biaya Komputer Rp 10.000.000,00

e) Biaya Promosi Rp 1.000.000,00

f) Biaya Produksi Awal

Kaos pendek 75 buah x Rp25.000,00=Rp 1.875.000,00

Kaos pajang 25 buah x Rp30.000,00=Rp 750.000,00

Jaket 25 buah x Rp70.000,00=Rp 1.750.000,00

Topi 20 buah x Rp10.000,00=Rp 200.000,00

Pernak-pernik =Rp 1.800.000,00 +

Rp 6.375.0000,00

g) Biaya Lin-lain Rp 5.125.000,00+

Jumlah Rp 57.500.000,00

2. Biaya Bulan pertama

a) Brosur berkala Rp 100.000,00

b) Biaya Listrik Rp 200.000,00

c) Biaya gaji karyawan Rp 2.500.000,00+

(12)

Total biaya investasi keseluruhan= Rp 57.500.000,00+Rp 2.800.000,00

= Rp 60.300.000,00

3. Penjualan

Asumsi penjualan tahap awal adalah rata-rata 50 orang setiap hari berkunjung untuk 6 bulan pertama.

Perkiraan Penjualan normal 1 bulan:

a) Kaos pendek 75 buah x Rp25.000,00=Rp 1.875.000,00

b) Kaos pajang 25 buah x Rp30.000,00=Rp 750.000,00

c) Jaket 25 buah x Rp70.000,00=Rp 1.750.000,00

d) Topi 20 buah x Rp10.000,00=Rp 200.000,00

e) Pernak-pernik =Rp 1.800.000,00 +

Jadi pendapatan pertama Rp 6.375.0000,00

Pengeluaran per bulan Rp 2.800.000,00 _

Jumlah keuntungan per bulan Rp 3.575.000,00

4. Net Present Value (NPV)

Merupakan akumulasi nilai sekarang kas keluar yang di hasilkan oleh investasi.

Investasi ini membutuhkan modal awal Rp60.175.000,00 yang harus dikeluarkan saat ini. Dan suku bunga yang berlaku saat ini adalah 8%. Dengan perkiraan biaya dan pendapatan yang akan di peroleh 5 tahun kedepan, yaitu:

Tahun Biaya Total

(Dalam jutaan)

Penerimaan Total

(Dalam jutaan)

0 60,3 0

1 40 50

2 45 60

3 50 65

(13)

5 40 65

Penghitungan NPV, yaitu:

Tahun PF Ct Bt PF (Ct) PF (Bt) NPV

0 1 60,3 0 60,3 0 -60,3

1 0,9259 40 50 37,036 46,2965 9,259

2 0,8573 45 60 38,5785 51,438 11,8595

3 0,7938 50 65 39,69 51,597 11,907

4 0,7350 35 70 25,725 51,45 25,725

5 0,6805 40 65 27,22 44,2325 17,0125

Jumlah 228,5495 245,014 15,463

Jadi NPV dari kegiatan investasi ini adalah Rp 15.463.000,00

Sehingga investasi ini direkomendasikan untuk dilaksanakan.

5. BCR

= 1,0720

Jadi menurut perhitungan BCR kegiatan ini 1,0720>1 sehingga layak secara ekonomis untuk dilaksanakan.

H. Proyeksi Penjualan

Harga pokok ditentukan melalui harga pasar, karena penentuan harga penjual menaikkan harga sebanyak 25% dari harga pokok, jadi apabilka harga pokok Rp25.000 ditambah sebanyak 25% maka harga jual barang jual berkisar sekitar Rp32.000 per satuan. Dengan asumsi kenaikan harga ini akan menjanjikan bagi penjualuntuk meningkatkan benefit bisnis dari keuntungan laba tersebut.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa target pasar cukup luas untuk prospek kedepannya cukup menjanjikan. Dengan modal awal Rp57.000.000,00 di dapat kan laba sebesar Rp42.900.000,- Per tahunnya. Jadi semakin besar modal yang kita tanam, maka semakin besar pula laba yang kita peroleh, dan diiringi dengan keuletan, keteguhan jiwa pantang

(14)

B. Rekomendasi

Demikianlah proposal yang penulis buat, dengan serinci-rinci, dan sedetail-detailnya, semoga langkah yang saya lakukan bermanfaat bagi penulis sebagai pegusul dan masyarakat pada umumnya demi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kokoh, dan dapat

Referensi

Dokumen terkait

dikembangkan menjadi usaha yang lebih besar agar para wanita dapat. lebih mudah menjangkau

Di sini pemilik juga berjanji akan memenuhi segala kebutuhan masyarakat yang menginginkan makanan dan minuman yang bergizi dengan harga yang sangat terjangkau

Mark Hughes yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk mengembangkan nutrisi dan pengelolaan berat badan yang sehat, terdorong oleh tragedi pribadi yang di alami ibunya

Populasi dalam penelitian ini adalah pemilik usaha butik dan distro yang berjumlah 30 orang dan sampel penelitian ini adalah sesuai dengan jumlah populasi penelitian (sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah pemilik usaha butik dan distro yang berjumlah 30 orang dan sampel penelitian ini adalah sesuai dengan jumlah populasi penelitian (sampel

Penelitian ini dilakukan dengan mengembangkan sebuah model untuk menganalisis keputusan membeli konsumen terhadap produk perlengkapan bayi Michelle Collection di “Matahari

Dengan semakin banyak masyarakat yang mulai menyukai produk di bidang fashion dan semakin banyak pesaing maka strategi pasar yang digunakan oleh “butik dorayaky shop” ini

Dalam analisis pengaruh Harga, Kualitas Produk, Dan Pengiklanan Yang Islami Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Produk Aqiqah Di Nurul Hayat Kota Surabaya kali ini