• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Bisnis Pada Usaha Butik Muslimah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perencanaan Bisnis Pada Usaha Butik Muslimah"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III MEDAN

PERENCANAAN BISNIS PADA USAHA “BUTIK MUSLIMAH”

TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : DAHLIA SUMAH

082101037 D-III KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : DAHLIA SUMAH NIM : 082101037

JURUSAN : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL : PERENCANAAN BISNIS PADA USAHA BUTIK MUSLIMAH

Tanggal : Juni 2011 Dosen Pembimbing

(Dra. Ulfa, MS)

NIP . 19491114 198303 2 001

Tanggal : Juni 2011 Ketua Program Studi

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP. 19591229 198903 1 002

Tanggal : Juni 2011 Dekan Fakultas Ekonomi

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Shalawat beriring salam penulis sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. Penulisan tugas akhir ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat yang telah ditetapkan dalam rangka menyelesaikan Program Studi Diploma-III Jurusan Keuangan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Adapun judul tugas akhir yang dipilih adalah ”PERENCANAAN BISNIS PADA USAHA BUTIK MUSLIMAH”.

Tidak lupa penulis juga menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua Orang Tua Penulis Ayahanda Maruli Sumah dan Ibunda Nursaimah Lubis yang telah memberikan kasih sayang, doa, semangat, dan dukungan baik secara moril maupun materil.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini memiliki banyak kekurangan baik dari segi susunan maupun tata bahasa karena masih terbatasnya ilmu pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Selama proses penyelesaian tugas akhir ini, penulis telah banyak menerima bantuan dan bimbingan. Untuk itu pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati serta rasa hormat perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si selaku Ketua Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Ulfa, MS selaku dosen pembimbing yang dengan sabar telah membimbing penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini.

4. Bapak Syafrizal Helmi, SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan program Studi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(4)

6. Teristimewa kepada adik-adikku tersayang Pai, amir, Dinda, dan Salsa

7. Penulis juga mengucapkan terima kasih banyak kepada Fatimah Yani Lubis, Zulkifli L, A. Sulaiman L, dan keluarga besar lainnya.

8. Sahabat-sahabat terbaik penulis yaitu Desi Lianti, Lia Syahfitri, Desi ”pos-pos”, Ellyasna ”milala”, Maria ”belen”, Melan dan sahabat-sahabat lainnya yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan persahabatan yang indah kepada penulis. Serta teman-teman kelompok magang Vina, Putri, Ratih, Dhara. Terima kasih atas kerja sama yang baik selama berlangsungnya kegiatan magang.

Penulis mengucapkan terima kasih dan hanya bisa berdoa semoga kiranya bantuan, semangat dan kebahagiaan yang telah diberikan kepada penulis agar dapat dibalas oleh Allah SWT. Penulis berharap agar tugas akhir ini memberikan manfaat bagi semua pihak.

Medan, Maret 2011 Penulis

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan Perencanaan Bisnis ... 4

1.3 Manfaat Perencanaan Bisnis ... 4

BAB II PEMBAHASAN ... 5

2.1 Data Perusahaan ... 5

2.2 BiodataPemilik/Pengurus ... 6

2.3 Struktur Organisasi ... 6

2.4Aspek Pasar... 8

2.4.1 Produk yang Dihasilkan ... 8

2.4.2 Keunggulan Produk ... 12

2.4.3 Gambaran Pasar ... 13

2.4.4 Target/Segmen Pasar ... 13

2.4.5 Trend Perkembangan Pasar ... 14

2.4.6 Proyeksi Penjualan... 15

2.4.7 Strategi Pemasaran... 15

2.4.8 Analisis Pesaing ... 18

2.5 Analisi SWOT ... 21

2.6 Analisis Sumber Daya Manusia ... 23

(6)

2.8 Analisa Keuangan ... 24

2.8.1 Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi ... 25

2.8.2 Proyeksi Keuntungan Perbulan ... 26

2.8.3 Rencana Arus Kas ... 28

2.8.4 Proyeksi Laporan Arus Kas... 30

2.9 Analisis Resiko ... 31

2.9.1 Analisis Resiko Usaha ... 31

2.9.2 Antisipasi Resiko Usaha ... 31

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ... 32

3.1 Kesimpulan ... 32

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Karakteristik Konsumen ... 14

Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan ... 15

Tabel 2.3 Keunggulan dan Kelemahan Kompetitor ... 20

Tabel 2.4 Analisis SWOT………… ... 22

Tabel 2.5 Kebutuhan Pembiayaan / Modal Investasi ... 25

Tabel 2.6 Daftar Penyusutan……… ... 26

Tabel 2.7 Rencana Arus Kas………. ... 28

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1.1 Struktur Organisasi ... 7

Gambar 2.1 Gamis ... 9

Gambar 2.2 Jilbab... 9

Gambar 2.3 Mukena ... 10

Gambar 2.4 Aksesoris Jilbab ... 10

Gambar 2.5 Tas ... 11

Gambar 2.6 Sepatu ... 12

(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, maka dunia usaha dan industri juga mengalami perkembangan yang semakin pesat, terbukti dengan banyaknya para pengusaha baik mikro maupun makro dengan beragam usaha. Untuk memulai sebuah usaha harus didahului dengan taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Dengan modal yang kecil sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar.

Wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang mampu menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber-sumber-sumber daya tersebut dapat digunakan secara maksimal. Dengan berwirausaha kita dapat mengurangi jumlah pengangguran. Selain itu juga dapat memberi keuntungan dalam segi ekonomi, karena hal ini akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan perekonomian suatu negara.

(10)

1. Kekuatan

Kekuatan disini adalah kekuatan yang harus dibangun baik dari segi tempat usaha, modal usaha, ide dan konsep. Memilih tempat usaha yang tepat untuk membangun usaha adalah salah satu kekuatan karena jika salah memilih tempat usaha maka usaha tidak akan berjalan lancar.

2. Kelemahan

Selalu pintar dalam menganalisa kelemahan yang dimiliki dari usaha yang akan dibangun. Jangan memaksakan diri jika memang tidak mampu untuk menjalankan usaha tersebut.

3. Peluang

Pintar memilih setiap jenis peluang yang ada tetapi tetap harus memperhatikan kekuatan dan kelemahan. Selain itu sikapi dengan bijak setiap peluang usaha agar setiap peluang yang ada dapat berjalan dengan baik.

4. Ancaman

Amati ancaman yang mungkin terjadi terhadap usaha yang dijalankan. Apalagi Terlebih jika ada pesaing yang memiliki kemampuan yang lebih baik dari bisnis yang kita jalankan.

(11)

semakin marak digeluti oleh para wanita. Hal ini dikarenakan bisnis butik muslimah mempunyai peluang potensial dalam dunia fashion yang saat ini terus berkembang.

Menutup rapat seluruh bagian tubuh yang dianggap aurat telah menjadi gaya berbusana sebagian besar wanita muslim di tanah air. Meski demikian keinginan para muslimah untuk menutup diri tersebut tidak terlepas dari keinginan untuk tetap tampil modis dan penuh gaya. Hal itu mendorong para perancang busana untuk terus berkreasi mencari bentuk-bentuk baru yang kaya alternatif.

(12)

1.2 Tujuan Perencanaan Bisnis

Adapun tujuan dari usaha butik muslimah ini, yaitu

1. Menciptakan pakaian muslimah yang modis dan nyaman dipakai 2. Menarik minat masyarakat untuk lebih menyukai baju muslimah 3. Memproduksi busana islami agar memiliki nilai jual tinggi

4. Menerapkan strategi pemasaran pada usaha pembuatan baju islami 5. Untuk memperoleh laba

6. Membuka lapangan usaha

7. Mengembangkan jiwa wirausaha bagi penulis

1.3 Manfaat Perencanaan Bisnis

Adapun manfaat dari usaha butik muslimah ini, yaitu :

1. Memberikan alternatif kepada masyarakat dalam memilih gaya berbusana 2. Diharapkan perencanaan bisnis ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman yang pastinya berguna diwaktu yang akan datang

(13)

BAB II PEMBAHASAN 2.1Profil Perusahaan

Nama perusahaan Butik Muslimah “Salsa”

Bidang Usaha Butik pakaian

Alamat Perusahaan Jl Perniagaan no 11 Medan

Nomor Telepon 061-8211470

Alamat E-mail butikmuslimahsalsa@yahoo.com

Mulai Berdiri Januari 2012

(14)

2.2Biodata Pemilik/ Pengurus

Nama Dahlia Sumah

Jabatan Pemilik

Tempat,Tanggal Lahir Medan, 02 Juni 1990

Nomor Telepon 087769449761

Alamat E-mail

Pendidikan Terakhir Diploma III

2.3 Struktur Organisasi

(15)

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Butik Muslimah Salsa

Didalam perencanaan bisnis ini, peranan/fungsi dari masing-masing manajemen tim, diantaranya adalah :

a. Pemilik

Pemilik berperan dalam mengatur dan mengambil seluruh keputusan untuk memajukan butik, mengawasi kinerja karyawan, memberikan pelayanan terbaik kepada karyawan.

b. Pemasaran

Pemasaran berperan didalam mempromosikan hasil produk yang dihasilkan, menjual, serta menerima pesanan. Bagian pemasaran bertanggung jawab atas kepuasan pelanggan / konsumen.

Pemilik Dahlia Sumah Pemasaran

Desi

Accounting Lia

Karyawan Dinda Karyawan

(16)

c. Accounting

Accounting berperan didalam mengatur aliran kas masuk dan keluar. Bagian accounting bertanggung jawab atas kelancaran keuangan. Lancar tidaknya keuangan mempengaruhi berkembangnya suatu usaha.

d. Karyawan

Karyawan berperan dalam menawarkan produk yang ada di butik terutama produk yang terbaru, membantu pelanggan dalam mencari dan mengepas produk, melayan pembeli pada saat melakukan pembayaran, serta mangawasi dan menjaga produk agar tidak hilang atau rusak.

2.4 Aspek Pasar

2.4.1 Produk yang dihasilkan

Seluruh produk yang ada di butik muslimah salsa tidak diproduksi sendiri,

melainkan membeli dari pihak lain. Walaupun tidak memproduksi sendiri, tetapi

produk yang ditawarkan tetap berkualitas agar tidak mengecewakan konsumen.

Berikut beberapa produk yang ditawarkan oleh butik muslimah salsa adalah : Gamis

(17)

Gambar 2.2

Gamis

Sumber :

Jilbab

Jilbab merupakan penutup kepala yang digunakan oleh wanita. Untuk harga jilbab jenis ini adalah Rp. 25.000 – Rp. 75.000

Gambar 2.3

Jilbab

Sumber :

(18)

Mukena

Mukena merupakan pakaian yang digunakan oleh para wanita dalam menjalankan ibadah sholat. Untuk mukena ini dijual dengan harga Rp. 200.000 – Rp. 350.000

Gambar 2.4

Mukena

Sumber :

Aksesoris jilbab

Aksesoris merupakan produk yang dibuat sebagai pelengkap pakaian agar terlihat lebih menarik. Harga untuk berbagai jenis aksesoris jilbab yaitu Rp. 20.000 – Rp.50.000

(19)

Gambar 2.5 Peniti kerudung

Tas

Tas adalah kemasan atau wadah berbentuk persegi dan sebagainya, dipakai untuk menaruh, menyimpan atau membawa sesuatu. Untuk tas ini dijual dengan harga Rp. 250.000 – Rp. 400.000

Gambar 2.6

Tas

(20)

Sepatu

Sepatu adalah suatu jenis alas kaki (footwear) yang biasanya terdiri bagian-bagian sol, hak, kap, tali, dan lidah. Pengelompokkan sepatu biasanya dilakukan berdasarkan fungsinya, seperti sepatu resmi (pesta), sepatu santai (kasual), sepatu dansa, sepatu olahraga, dan sepatu kerja. Untuk sepatu jenis ini dijual dengan harga Rp. 150.000 – Rp. 300.000

Gambar 2.7 Wedges

2.4.2 Keunggulan

Keunggulan dari usaha “Butik Muslimah” antara lain : 1. Menawarkan busana muslimah yang lebih variatif dan modern

2. Menawarkan busana muslimah dengan bahan yang berkualitas

(21)

4. Menerima komplain dari pelanggan dengan cara mengganti pakaian yang cacat atau rusak

5. Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen

6. Menjaga kebersihan butik

7. Membuat display yang menarik dan rapi

Selain keunggulan-keunggulan yang di atas ada beberapa pelayanan yang diberikan sebagai ciri khas “Butik Muslimah Salsa” antara lain : pembungkusan kado, souvenir, stiker, dan lain-lain.

2.4.3 Gambaran Pasar

Perkembangan dunia fashion saat ini sangat berkembang, seiring dengan bertambahnya penggunaan busana muslim dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, bisnis butik muslimah merupakan bisnis yang menjanjikan untuk dapat menghasilkan keuntungan yang besar.

Dalam prosesnya nanti penulis akan terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumen sehingga akan menciptakan loyalitas bagi para konsumen.

2.4.4 Target/Segmen Pasar

(22)

faktor yang diperlukan dalam menentukan target pasar yaitu : usia, pendapatan, gaya hidup, dan jenis kelamin. Dari faktor-faktor yang ada, penulis menentukan pasar sasaran dengan karakteristik sebagai berikut :

Tabel 2.1

Karakteristik Konsumen

Karakteristik Keterangan

Wilayah Geografis Jl Perniagaan no 11 Medan

Jenis Kelamin Wanita

Umur 17 – 50 tahun

Gaya Hidup Menyukai fashion

Sumber : “Butik Muslimah Salsa”

Menurut analisa pasar yang ada, pasar ikan merupakan tempat yang memilliki potensi yang baik untuk mengembangkan bisnis ini. Penulis yakin usaha ini akan berkembang karena melihat dari usaha akan yang dilakukan dan demografi yang sangat baik untuk usaha ini.

2.4.5 Trend Perkembangan Pasar

(23)

butik yang menjual busana muslimah. Selera konsumen akan sangat mempengaruhi trend perkembangan pasar, maka dari itu penulis akan berusaha untuk menarik perhatian konsumen dengan menawarkan busana yang lebih modis dan nyaman dipakai.

2.4.6 Proyeksi Penjualan

Diproyeksikan penjualan setiap tahunnya mengalami kenaikan sebesar 10% Table 2.2

Proyeksi Penjualan

2.4.7 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang akan dilakukan untuk mengenalkan produk usaha butik muslimah salsa, antara lain :

1. Dengan memakai sendiri produk yang dijual, dengan begitu orang bisa melihat langsung dan tertarik untuk membelinya

2. Membuat website yaitu www.butikmuslimahsalsa.com untuk bisa diakses oleh semua orang dimanapun berada agar calon konsumen bisa melihat contoh produk yang ditawarkan. Dalam website ini akan ditampilkan segala macam

Tahun Perkiraan Penjualan (unit)

2011 2400

2012 2640

2013 2904

2014 3194

(24)

model yang ada di outlet “butik muslimah salsa”. Tidak hanya sekedar informasi berupa data-data atau karekteristik tentang spesifikasi produk, akan tetapi juga menampilkan gambar secara jelas. Dengan begitu pelanggan ataupun calon pelanggan dapat bisa menilai langsung.

3. Promosi mulut ke mulut

4. Rajin mengikuti pameran dan melakukan sms berkala ke pelanggan.

5. Memberikan diskon kepada pembeli yang membeli dalam jumlah yang besar

6. Pada saat grand opening memberikan diskon kepada pelanggan sebesar 20%

Strategi Pemasaran Perusahaan juga dapat dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :

Product

Strategi mengenai bagaimana produk usaha ini dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan pakaian yang nyaman dipakai dengan berbagai jenis model yang saat ini sedang trend.

Price

(25)

Sehingga pricing bukan semata-mata biaya produksi ditambah dengan margin keuntungan yang akan kita ambil. Melainkan sebuah nilai yang mencerminkan value proposition. Dalam menentukan harga, penulis mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan oleh Raymond Corey. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produsen. Harga produk untuk masing-masing produk yaitu : gamis Rp. 200.000 – Rp. 500.000, jilbab Rp. 25.000 – Rp. 75.000, mukena Rp. 200.000 – Rp. 350.000, aksesoris jilbab Rp. 20.000 – Rp.50.000, tas Rp. 250.000 – Rp. 400.000, sepatu Rp. 150.000 – Rp. 300.000.

Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke konsumen dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.

Place

Merupakan cara untuk mendistribusikan produk yang dijual untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen.

People

(26)

cekatan, dan ramah sehinga dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan.

Process

Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli adalah dengan memajang pakaian sehingga pelanggan dapat melihat dengan jelas produk yang ditawarkan.

Physical Evidence

Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Penampilan fisik yang dapat dilihat dalam butik muslimah yaitu berupa logo, papan nama, dan alamat usaha.

2.4.8 Analisis Pesaing

(27)

1. Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha butik muslimah ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda.

2. Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada

Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi, meningkatkan pelayanan dan sebagainya. Untuk usaha butik muslimah ini tingkat rivalitas sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini. Untuk mengatasi hal ini, butik muslimah salsa menawarkan harga produk yang lebih murah serta pelayanan yang lebih baik.

3. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

(28)

4. Tekanan dari produk pengganti

Produk pengganti/substitusi merupakan salah satu persaingan dalam menjalankan sebuah bisnis. Oleh karena itu, butik muslimah menawarkan produk yang sesuai dengan trend, nyaman dipakai dan memilik berkualitas yang baik

5. Kekuatan tawar-menawar pemasok

Pemasok dapat menekan perusahaan yang ada dalam suatu industri dengan cara menaikkan harga serta menurunkan kualitas barang yang dijual. Untuk mengatasi hal ini, butik muslimah membuat perjanjian dengan pemasok sehingga ada ketetapan harga terhadap produk yang dibeli.

Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing butik muslimah ini adalah dari produk yang sejenis. Adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan dan kompetitor sebagai berikut:

Tabel 2.3

Keunggulan dan Kelemahan Kompetitor

PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN

Departemen store Tempat yang nyaman Harga lebih sedikit mahal

(29)

2.5 Analisis SWOT

Analisis SWOT berisi evaluasi faktor internal perusahaan berupa kekuatan dan kelemahan dan faktor eksternal perusahaan berupa peluang dan tantangan. Strategi yang dipilih harus sesuai dan cocok dengan kapabilitas internal perusahaan serta situasi eksternal perusahaan. Analisis SWOT hanya bermanfaat dilakukan apabila telah secara jelas ditentukan bisnis apa yang akan dijalankan, kemampuan perusahaan dalam mempertahankan bisnisnya serta ukuran apa saja yang digunakan untuk menilai keberhasilan manajemen dalam menjalankan visi dan misi perusahaan. Hasil analisis SWOT akan menggambarkan posisi perusahaan terhadap lingkungannya dan menyediakan pilihan strategi yang sesuai, serta dijadikan dasar dalam menetapkan sasaran-sasaran organisasi untuk memenuhi kebutuhan dan harapan dari para stakeholders.

Dalam praktik sering ditemui bahwa penggunaan analisis SWOT sebagai alat perencanaan strategic tidak memberikan hasil yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :

1. Visi, misi dan ukuran keberhasilan organisasi tidak ditetapkan secara jelas dan tegas atau tidak digunakan dalam mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi serta kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan

2. Data dan informasi yang digunakan kurang lengkap, kurang spesifik dan kurang akurat, sehingga dalam perumusan faktor strategisnya tidak fokus

(30)

4. Terlalu beragamnya pendekatan analisis yang dikenal dan ditawarkan, tetapi sedikitnya referensi dan bahan bacaan yang komprehensif dan studi kasus yang ada menyebabkan model dan pendekatan yang digunakan sering kurang sesuai dengan karakter organisasi yang bersangkutan

5. Pemberian bobot dan peringkat untuk menempatkan perusahaan pada posisi yang diinginkan.

Table 2.4 Analisis SWOT

Analisis SWOT Keterangan

Strength (kekuatan) 1. Manajemen yang baik

2. Inovasi produk yang sesuai dengan trend

Weakness (kelemahan)

1. Membutuhan modal yang besar

2. Pesaing yang telah memiliki image

Opportunity (peluang)

1. Daya beli masyarakat yang cenderung konsumtif

2. Mayoritas masyarakat yang beragama Islam

3. Lokasi usaha yang strategis

Threat (tantangan) 1. Perubahan selera masyakatkrakat

(31)

2.6 Analisis Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting. Maka pengetahuan karyawan/SDM sangat perlu ditingkatkan, sehingga sasaran dan tujuan dari organisasi dapat di capai. Untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia di perlukan perencanaan yang baik, dengan tujuan untuk membantu pimpinan/pemilik dalam meningkatkan produktifitas penjualan.

Kompetensi SDM juga sangat berpengaruh terhadap organisasi untuk mencapai performasi prima dalam suatu bidang pekerjaan. Sehingga setiap organisasi/bisnis dapat menelusuri untuk bidang pekerjaan yang memiliki karakteristik tersendiri. Dalam usaha butik muslimah, SDM ataupun karyawan harus memiliki kemampuan untuk membaca dan menganalisis laporan keuangan suatu organisasi/bisnis. Dan untuk bidang pelayanan seorang karyawan harus mampu menarik simpati para pembeli/konsumen. Selain itu, SDM juga harus memiliki sifat ramah-tamah, jujur, dan berpenampilan yang sopan sehingga pelanggan merasa senang dengan pelayanan yang diberikan.

2.7 Pemanfaatan IT

Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.

(32)

tetapi siapa saja yang akan membuka internet. Karena usaha ini memiliki alamat di internet yang dapat dikunjungi oleh siapapun.

Pemanfaatan system teknologi informasi memberikan tiga peranan utama di dalam organisasi:

1. Meningkatkan efesiensi, yaitu menggantikan manusia dengan teknologi di proses produksi.

2. Meningkatkan efektivitas, yaitu menyediakan informasi bagi para manajer di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan lebih efektif yang didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan sehingga mendapatkan hasil produksi yang akurat dan bebas dari cacat produksi yang diinginkan.

3. Meningkatkan komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan system teknologi informasi dengan menggunakan email.

2.8 Analisis Keuangan

Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah tersedianya lembaga keuangan yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat

dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga keuangan yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni :

a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan

(33)

Proyeksi Keuangan

Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut :

[image:33.595.149.517.326.738.2]

2.8.1 Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi Tabel 2.5

Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi

Keterangan Jumlah Biaya

Sewa tempat

Stock Perlengkapan Butik Gantungan Baju Etalase Meja Kursi Kipas angin Patung baju Kaca Dan lain-lain

Total Modal Investasi

(34)
[image:34.595.143.532.175.284.2]

Table 2.6 Daftar Penyusutan

Penyusutan Nilai Umur Manfaat Penyusutan/bln

1. Peralatan 3.600.000 3 tahun 100.000

2. Sewa tempat 18.000.000 1 tahun 1.500.000

Jumlah 1.600.000

2.8.2 Proyeksi Keuntungan Perbulan

Proyeksi keuntungan yang akan diperoleh perbulan adalah sebagai berikut:

Penjualan

30 Gamis x Rp. 2.500.000 = Rp. 7.500.000 40 Jilbab x Rp. 40.000 = Rp. 1.600.000 10 Mukena x Rp. 200.000 = Rp. 2.000.000 100 Aneka Aksesoris x Rp. 25.000 = Rp. 2.500.000 10 Tas x Rp. 200.000 = Rp. 2.000.000 15 Sepatu x Rp. 150.000 = Rp. 2.250.000

Total Penjualan per bulan = Rp.17.850.000

Biaya Operasional

Gaji karyawan 4 orang = Rp. 4.000.000

(35)

Sewa tempat = Rp. 1.500.000

Biaya Peralatan = Rp. 100.000

Biaya Listrik dan telepon = Rp. 150.000 Packaging / pembungkus = Rp. 200.000

Biaya pemasaran = Rp. 150.000

Biaya tranportasi = Rp. 300.000

Biaya lain-lain = Rp. 150.000

Total Biaya Operasional = Rp.14.550.000

Keuntungan = Pendapatan – Biaya Operasional = Rp. 17.850.000 – Rp 14.550.000

= Rp. 3.300.000

(36)
[image:36.842.18.712.207.501.2]

2.8.3 Rencana Arus Kas

Tabel 2.7

RENCANA ARUS KAS BUTIK MUSLIMAH SALSA

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 Bulan 7 Bulan 8 Bulan 9 Bulan 10 Bulan 11 Bulan 12

Penerimaan

Penerimaan penjualan 17.850 17.850 17.850 17.850 17.850 17.850 17.850 17.850 17.850 17.850 17.850 17.850

Penerimaan Pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Penerimaan Lain-Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total 17.850 17.850 17.850 17.850 17.850 17.850 17.850 17.850 17.850 17.850 17.850 17.850

Pengeluaran

Persediaan Butik 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000

Biaya sewa 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500

Peralatan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Upah Karyawan 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000

Biaya Transportasi 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300

Biaya Listrik,

Telepon 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150

Biaya Pembungkus 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200

Biaya Pemasaran 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150

Biaya Lain-lain 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150

Total 14.550 14.550 14.550 14.550 14.550 14.550 14.550 14.550 14.550 14.550 14.550 14.550

(37)

Saldo kas awal 0 3.300 6.600 9.900 13.200 16.500 19.800 23.100 26.400 29.700 33.000 36.300

(38)
[image:38.595.113.568.278.523.2]

2.8.4 Proyeksi Laporan Arus Kas

Tabel 2.9

PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN ”Butik Muslimah Salsa”

Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 10% per tahun)

Payback Period = Total Investasi / Keuntungan = Rp. 41.600.000 / Rp. 3.300.00 =12, 6 Bulan

Uraian

Tahun

1 2 3 4 5

a. Sumber dana

(in flow) 214.200.000 235.620.000 259.182.000 285.100.200 313.610.220 b. Penggunaan

dana (out flow)

174.600.000 192.060.000 211.266.000 232.392.600 255.631.860 d. Arus kas

bersih (net flow)

= (a – b)

39.600.000 43.560.000 47.916.000 52.707.600 57.978.360 d. Keadaan kas

awal 0 39.600.000 83.160.000 131.076.000 183.783.600 e. Keadaan kas

akhir (c + d)

(39)

2.9 Analisis Resiko

Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu atau probabilitas sesuatu hasil atau outcome yang berbeda dengan yang diharapkan. Resiko dapat juga dikatakan ketidakpastian yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian. Resiko dapat dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu :

1. Keterbatasan dalam hal sumber daya informasi yang tersedia 2. Kelemahan dalam perencanaan yang tidak komprehensif 3. Keterbatasan pengetahuan dari para pengambil keputusan

2.8.1 Analisis Resiko Usaha

1. Modal yang selalu berubah ubah pada waktu tertentu akibat kebijakan ekonomi pemerintah yang menyebabkan harga berubah.

2. Model busana yang sering berubah sesuai dengan trend yang sedang berkembang

3. Pelanggan yang tidak tetap yang setiap tahunnya terus berganti 4. Munculnya usaha yang sama

5.Jeli melihat selera pasar yang sedang tren

2.8.2 Antisipasi Resiko Usaha

1. Modal dan cadangan modal yang besar akan mengatasi ketika perekonomian tidak stabil

(40)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

1. Pakaian yang ditawarkan harganya relative murah sehingga target pasar tidak hanya berfokus pada satu kelompok individu saja, melainkan pakaian yang ditawarkan dapat digunakan oleh remaja, orang dewasa.

2. Dengan melihat hasil analisis baik segmentasi pasar, keuntungan dan lain-lain dapat disimpulkan bahwa usaha butik muslimah ini layak untuk dijalankan sebagai usaha yang sukses

3. Gambaran pasar untuk usaha ini sangat menjanjikan karena usaha butik muslimah terletak dilokasi yang sangat strategis. Hal ini dilihat dari jumlah permintaan yang besar.

3.2 Saran

1. Sebelum melakukan suatu usaha hendaknya membuat suatu perencanaan bisnis terlebih dahulu untuk memudahkan penanganan usaha tersebut sehingga dapat berkembang.

2. Agar para pelaku bisnis hendaknya memiliki keberanian yang besar, dan memiliki perencanaan yang matang sebelum melakukan suatu bisnis.

(41)

4. Perencanaan bisnis yang matang hendaknya dapat meminta pendapat pada para wirausaha yang sudah berpengalaman.

5. Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat memilah mana yang baik dan mana yang kurang, dengan demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar.

(42)

DAFTAR PUSTAKA

Charlie, Lie. 2006. Kilas-Kilau Bisnis, Penerbit Gramedia : Bandung

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang dan Frida Ramadini. 2010. Kewirausahaan, Penerbit USU Press : Medan.

Kotler, Philip, Kevin Lane Keller. 2006. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi 12, Penerbit Indeks : Jakarta.

Malahayati, Hendry E. Ramdhan. 2010. 99 Bisnis Anak Muda, Cetakan Kedua, Penerbit Penebar Plus : Jakarta

Gambar

Gambar 2.1
Gambar 2.2 Gamis
Gambar 2.4
Tabel 2.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

A. Data Perusahaan ... Aspek Pasar dan Pemasaran... Produk yang Dihasilkan... Target atau Segmen Pasar yang Dituju... Trend Perkembangan Pasar ... Analisis SWOT ... Bahan Baku dan

Ancaman pendatang baru : Untuk usaha mie jawa ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari. produk

Khususnya bagi usaha busana png menawarkan jasa maka penerapan orientasi pasar akan termanifestasikan dalam bentuk layanan prima. Disini berarti

terencana dan sistematis. Melalui pendekatan-pendekatan standard perencanaan bisnis, akan diketahui siapa saja pasar atau konsumen potensial, bagaimana proses operasional dari

Konsumen sendiri akan terus memiliki selera yang berkembang sehingga akan akan menyulitkan perusahaan atau pengelola pasar sehingga dibuatlah pasar yang homogen agar perusahaan

Perhatian yang selektif berarti harus dapat menarik perhatian konsumen, dimana pesan yang disampaikan akan hilang bagi kebanyakan orang yang berada dalam pasar untuk

Oleh karena itu usaha apotek merupakan usaha yang memiliki 2 aspek. yang saling menyatu, yaitu aspek profesi (berkaitan dengan kemanusiaan)

Gua yakin banget us kalo lu gabakal ikut lomba puisi, liat aja seragam lu, dekil gitu udah kaya topo dapur,lu tau us kaya gimana hahahaha ..kaya gini nih us kaya seragam lu