LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN
PENGUKURAN MASSA JENIS GAS
OLEH:
RATIH NOVIYANTI (1113031028)
DEWA AYU PRAPTI WIDI PRAMERTI (1113031042) GUSTI AYU PUTU WULAN AMELIA PUTRI (1013031011)
JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENDIDIKAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA 2014
JUDUL
II. TUJUAN
: Penentuan Berat Molekul Berdasarkan Pengukuran Massa Jenis Gas
1. Menentukan berat molekul senyawa CHCl3 dan zat unknown X berdasarkan pengukuran massa jenis gas secara eksperimen 2. Menentukan zat unknown X berdasarkan berat molekul hasil
eksperimen III. DASAR TEORI
Gas mempunyai sifat bahwa molekul-molekulnya sangat berjauhan satu sama lain sehingga hampir tidak ada gaya tarik menarik atau tolak menolak diantara molekul-molekulnya sehingga gas akan mengembang dan mengisi seluruh ruang yang ditempatinya, bagaimana pun besar dan bentuknya. Untuk memudahkan mempelajari sifat-sifat gas ini maka diasumsikan sifat gas ini sesuai dengan sifat-sifat gas ideal yaitu:
a. Tidak ada gaya tarik menarik di antara molekul-molekulnya. b. Volume dari molekul-molekul gas sendiri diabaikan.
c. Tidak ada perubahan energi dalam (internal energy = E).
Semua gas yang dikenal sehari-hari termasuk gas nyata, sedangkan gas ideal pada kenyataannya tidak pernah ada, namun sifat-sifatnya didekati oleh gas sejati pada tekanan yang sangat rendah. Jadi pada tekanan mendekati nol semua gas memenuhi sifat gas ideal, sehingga persamaan PV = nRT
Densiti dari gas dipergunakan untuk menghitung berat molekul suatu gas, dengan cara membendungkan suatu volume gas yang akan dihitung berat molekulnya dengan berat gas yang telah diketahui berat molekulnya (sebagai standar) pada temperatur atau suhu dan tekanan yang sama. Densiti gas didefinisikan sebagai berat gas dalam gram per liter. Untuk menentukan berat molekul ini maka ditimbang sejumlah gas tertentu kemudian diukur PV dan T-nya.
Senyawa volatil merupakan senyawa yang mudah menguap dan memiliki titik didih yang rendah. Berat molekul senyawa volatil dapat ditentukan dengan menerapkan persamaan gas ideal dan massa jenis gas. Dari persamaan tersebut diketahui n adalah jumlah mol sehingga untuk membentuk hubungan dengan berat molekul maka n dapat diubah dalam bentuk massa perberat molekul, sehingga persamaan gas ideal menjadi :
RT x BM m V P atau nRT PV (1) T R BM P( )
Persamaan 1 dapat diubah menjadi:
) ( ) ( x RT V m BM P (2) atau (3) Dimana: BM = Berat molekul P = Tekanan gas (atm) n = Jumlah mol
V = Volume gas (Liter) T = Suhu (K)
R = Konstanta gas (0,08206 liter atm mol-1K-1) ρ = Densitas gas (gram/Liter)
Bila suatu zat cair yang bersifat volatil dengan titik didih lebih kecil dari 100oC ditempatkan dalam labu erlenmeyer bertutup yang mempunyai lubang kecil pada bagian tutupnya, dan kemudian labu erlenmeyer tersebut dipanaskan sampai suhu 100oC, maka cairan tersebut akan menguap. Uap yang dihasilkan akan mendorong udara yang terdapat pada labu erlenmeyer dan keluar melalui lubang-lubang kecil. Setelah semua udara yang keluar, pada akhirnya uap ini berhenti keluar. Hal ini terjadi apabila keadaan kesetimbangan dicapai, yaitu tekanan uap cairan dalam labu erlenmeyer sama dengan tekanan udara luar. Pada keadaan kesetimbangan ini, labu erlenmeyer hanya berisi uap cairan dengan tekanan sama dengan tekanan atmosfer, volume sama dengan volume labu erlenmeyer, dan suhu sama dengan titik didih air dalam penangas air (kira-kira 100oC). Labu erlenmeyer ini kemudian diambil dari penangas air, didinginkan dan ditimbang sehingga massa gas yang terdapat di dalamnya dapat diketahui.
Faktor koreksi digunakan untuk menentukan tingkat kesalahan. Nilai berat molekul (BM) hasil perhitungan akan mendekati nilai sebenarnya, tetapi juga terkadang terdapat kesalahan-kesalahan. Ketika labu erlenmeyer kosong ditimbang, labu ini penuh dengan udara. Setelah pemanasan dan pendinginan dalam desikator, tidak semua uap cairan ke bentuk cairannya, sehingga akan mengurangi jumlah udara yang masuk kembali ke dalam labu erlenmeyer. Jadi massa labu erlenmeyer dalam keadaan ini lebih kecil daripada massa labu erlenmeyer dalam keadaan semua uap cairan kembali ke bentuk cairnya. Oleh karena itu, massa cairan yang sebenarnya harus ditambahkan dengan massa udara yang tidak dapat masuk kembali ke dalam labu erlenmeyer karena adanya uap cairan yang tidak mengembun. Massa udara tersebut di atas dapat dihitung dengan mengasumsikan bahwa tekanan parsial
udara yang tidak dapat masuk sama dengan tekanan uap cairan pada suhu kamar, dengan faktor koreksi: ) 4 , 227 ( 03 , 1163 90328 , 6 log t P
Dimana, P adalah tekanan uap (mmHg) dan t adalah suhu kamar (oC). Jadi dengan menggunakan rumus di atas, tekanan uap pada berbagai suhu dapat diketahui.
Dengan menggunakan nilai tekanan uap pada suhu kamar, bersama-sama dengan data mengenai volume labu erlenmeyer dan berat molekul udara (28,8 gram/mol) dapat dihitung faktor koreksi yang harus ditambahkan pada massa cairan. Dengan menggunakan faktor koreksi akan dapat diperoleh nilai berat molekul (BM) yang lebih tepat.
Berikut disajikan tabel beberapa senyawa volatil dan berat molekul (BM) beberapa senyawa.
No Nama Berat Molekul
1 Ether 74 2 Dichloromethane 72 3 Chlorobenzene 113 4 Chloroform 119.5 5 Dibutyl ether 130 (Vogel, 1989) Kloroform
Kloroform adalah nama umum untuk triklorometana (CHCl3). Kloroform dikenal karena sering digunakan sebagai bahan pembius, meskipun kebanyakan digunakan sebagai pelarut nonpolar di laboratorium atau industri. Wujudnya pada suhu ruang berupa cairan, namun mudah menguap. (Wikipedia, 2013)
Pada suhu normal dan tekanan, kloroform adalah cairan yang sangat mudah menguap, jernih, tidak berwarna, berat, sangat bias, dan tidak mudah terbakar. Massa molar secara teoritis sebesar 119,5 g/mol. Densitas senyawa ini sebesar 1,48 g/cm3 dengan titik lebur sebesar -63,5 °C dan titik didih sebesar 61,2 °C. Kelarutan dalam air 0,8 g/100 ml pada 20°C dengan bentuk molekul tetrahedral (Anonim, 2013).
IV. ALAT DAN BAHAN Tabel alat
1 Labu erlenmeyer 50 mL 2 buah
2 Gelas kimia 250 mL 2 buah
3 Pipet tetes - 2 buah
4 Karet gelang - 2 buah
5 Jarum - 1 buah
6 Neraca analitik - 1 buah
7 Desikator - 1 buah
8 Gelas ukur 5 mL 1 buah
9 Aluminium foil 10 cm x 10 cm 2 lembar
10 Statif dan klem - 1 buah
11 Termometer - 1 buah
Tabel bahan
No. Nama bahan Konsentrasi Jumlah
1 Cairan volatil yaitu kloroform (CHCl3)
- 5 mL
V. PROSEDUR KERJA DAN HASIL PENGAMATAN No
.
PROSEDUR KERJA HASIL PENGAMATAN
Senyawa Kloroform
1 Sebuah labu erlenmeyer berleher kecil yang bersih dan kering ditutup dengan aluminium foil, kemudian tutup dikencangkan menggunakan karet gelang.
Gambar 1 Labu erlenmeyer yang ditutup dengan alumunium foil+karet gelang
2. Labu erlenmeyer kosong ditimbang dengan menggunakan neraca analitik
Gambar 2 Labu erlenmeyer kosong ditimbang Massa dari labu erlenmeyer kosong adalah
42,12 gram 3 Labu erlenmeyer beserta aluminium foil
dan karet gelang ditimbang dengan menggunakan neraca analitik.
Gambar 3 Labu Erlenmeyer kosong + Alumunium Foil+ Karet Gelang ditimbang Massa dari Labu Erlenmeyer kosong
+Alumunium Foil+ Karet Gelang adalah 42, 70 gram
4 5 mL zat cair volatil (CHCl3) dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer, selanjutnya ditutup kembali dengan kertas aluminium
Alumunium foil
Erlenmeyer Karet Gelang
foil dan dikencangkkan dengan karet gelang erat-erat sehingga tutup ini bersifat kedap udara. Kemudian aluminium foil dilubangi dengan menggunakan jarum, agar uap dapat keluar.
Gambar 4 Labu Erlenmeyer + Alumunium+ Karet Gelang+ Cairan Volatil Ditimbang Massa Labu Erlenmeyer + Alumunium+
Karet Gelang+ Cairan Volatil adalah 50,10gram
5 Labu erlenmeyer direndam dalam penangas air bersuhu ± 100oC sedemikian rupa sehingga air ± 1 cm di bawah aluminium foil. Labu erlenmeyer dibiarkan dalam penangas air sampai semua larutan volatil (CHCl3) menguap. Kemudian Suhu
penangas air dicatat. Gambar 5 Labu erlenmeyer senyawa volatilkloroform direndam dalam penangas air Suhu penangas air adalah 100oC.
Suhu cairan Volatil habis menguap adalah 101 oC.
6 Setelah semua larutan kloroform (CHCl3) dalam labu erlenmeyer menguap, labu erlenmeyer kemudian diangkat dan dikeringkan bagian luar labu erlenmeyer dengan lap. Selanjutnya labu didinginkan dalam desikator. Udara akan masuk kembali ke labu Erlenmeyer melalui lubang kecil tadi dan uap cairan volatil yang terdapat dalam labu Erlenmeyer akan kembali mengembun menjadi cairan.
Gambar 6 Labu Erlenmeyer Didinginkan Dalam Desikator
Labu erlemeyer didinginkan sampai tidak terdapat embun didalam erlenmeyer. 7 Labu erlenmeyer yang telah dingin
ditimbang dengan neraca analitik (tutup aluminium foil beserta karet gelang tidak dilepaskan sebelum labu tersebut ditimbang).
Gambar 7 Labu erlenmeyer hasil pendinginan senyawa volatil kloroform ditimbang Massa Labu erlenmeyer hasil pendinginan
adalah 42,95 8
Volume labu erlenmeyer ditentukan dengan cara mengisi labu erlenmeyer dengan air sampai penuh dan massa air yang terdapat dalam labu Erlenmeyer diukur. Selanjutnya suhu air dalam labu erlenmeyer diukur, dimana volume air dapat diketahui bila massa jenis air pada suhu air dalam labu erlenmeyer diketahui
dengan menggunakan rumus: V m
Gambar 8 Labu Erlenmeyer + air ditimbang
Massa labu erlenmeyer+ air adalah 112,51
9 Tekanan atmosfer diukur dengan menggunakan barometer.
Gambar 9 Baromater
Tekanan atmosfer udara adalah 764,5mmHg
Zat Unknown X
1 Sebuah labu erlenmeyer berleher kecil yang bersih dan kering ditutup dengan aluminium foil, kemudian tutup
dikencangkan menggunakan karet gelang.
Gambar 10 Labu erlenmeyer yang ditutup dengan alumunium foil+karet gelang 2 Labu erlenmeyer kosong ditimbang
dengan menggunakan neraca analitik
Gambar 11 Labu Erlenmeyer Sampel Unknown ditimbang
Massa dari labu erlenmeyer kosong adalah 34,17 gram
3 Labu erlenmeyer beserta aluminium foil dan karet gelang ditimbang dengan menggunakan neraca analitik.
Gambar 12 labu erlenmeyer+aluminium foil+ karet gelang ditimbang
Massa dari Labu Erlenmeyer kosong +Alumunium Foil+ Karet Gelang adalah 34,74 gram
4 5 mL zat cair volatil sampel unknown dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer, selanjutnya ditutup kembali dengan kertas aluminium foil dan dikencangkkan dengan karet gelang erat-erat sehingga tutup ini bersifat kedap udara. Kemudian aluminium foil dilubangi dengan menggunakan jarum,
Karet Gelang Erlenmeyer
agar uap dapat keluar. Gambar 13 Labu erlenmeyer+alumunium+karet gelang+sampel unknown ditimbang Massa Labu Erlenmeyer +
Alumunium+ Karet Gelang+ Cairan Volatil adalah 42,04 gram
5 Labu erlenmeyer direndam dalam penangas air bersuhu ± 100oC sedemikian rupa sehingga air ± 1 cm di bawah aluminium foil. Labu erlenmeyer dibiarkan dalam penangas air sampai semua larutan sampel unknown menguap. Kemudian
Suhu penangas air dicatat. Gambar 14 Labu erlenmeyer sampel unknowndirendam dalam penangas air Suhu penangas air adalah 100oC.
Suhu cairan Volatil habis menguap adalah 99 oC.
6 Setelah semua larutan sampel unknown dalam labu erlenmeyer menguap, labu erlenmeyer kemudian diangkat dan dikeringkan bagian luar labu erlenmeyer dengan lap. Selanjutnya labu didinginkan dalam desikator. Udara akan masuk kembali ke labu Erlenmeyer melalui lubang kecil tadi dan uap cairan volatil yang terdapat dalam labu Erlenmeyer akan kembali mengembun menjadi cairan.
Gambar 15 Labu Erlenmeyer Didinginkan Dalam Desikator
Labu erlemeyer didinginkan sampai tidak terdapat embun didalam erlenmeyer. 7 Labu erlenmeyer yang telah dingin
ditimbang dengan neraca analitik (tutup aluminium foil beserta karet gelang tidak dilepaskan sebelum labu tersebut ditimbang).
Gambar 16 Labu erlenmeyer hasil pendinginan sampel unknown ditimbang
Massa Labu erlenmeyer hasil pendinginan adalah 34,98 gram
8
Volume labu erlenmeyer ditentukan dengan cara mengisi labu erlenmeyer dengan air sampai penuh dan massa air yang terdapat dalam labu Erlenmeyer diukur. Selanjutnya suhu air dalam labu erlenmeyer diukur, dimana volume air dapat diketahui bila massa jenis air pada suhu air dalam labu erlenmeyer diketahui
dengan menggunakan rumus: V m
Gambar 17 Labu erlenmeyer+air Massa labu erlenmeyer+ air adalah 100,80
8 Tekanan atmosfer diukur dengan menggunakan barometer.
Gambar 14 Baromater
Hasil Pen gamatan Senyawa Volatil CHCl3
NO PENGAMATAN HASIL
1 Berat Erlenmeyer kosong 42,12 gram
2 Berat Erlenmeyer + aluminium foil + karet 42,70 gram 3 Berat Erlenmeyer + aluminium foil + cairan volatil 50,10 gram
4 Suhu penangas air 1000C
5 Suhu cairan volatile habis menguap 1010C
6 Berat setelah dingin 42,95 gram
7 Massa labu + air 112,51 gram
8 Suhu air 280C
Hasil pengamatan senyawa volatil Unknown
NO PENGAMATAN HASIL
1 Berat Erlenmeyer kosong 34,17 gram
2 Berat Erlenmeyer + aluminium foil + karet 37,74 gram 3 Berat Erlenmeyer + aluminium foil + cairan volatil 42,04 gram
4 Suhu penangas air 1000C
5 Suhu cairan volatile habis menguap 990C
6 Berat setelah dingin 34,98 gram
7 Massa labu + air 100,80 gram
8 Suhu air 280C
VI. PEMBAHASAN
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan berat molekul dari dua senyawa volatil. Kombinasi dari massa jenis gas dan persamaan gas ideal dapat digunakan untuk menentukan berat molekul senyawa volatil. Nilai BM hasil perhitungan hampir mendekati nilai yang sebenarnya sehingga terdapat kesalahan yang terjadi. Ketika labu erlenmeyer ditimbang, labu Erlenmeyer kosong tersebut telah berisi udara. Setelah pemanasan dan pendinginan dengan desikator tidak semua uap cairan kembali ke bentuk cairnya. Hal tersebut mengurangi jumlah udara yang kembali ke labu. Akibatnya, massa labu erlenmeyer kosong lebih kecil dari massa labu erlenmeyer dalam keadaan semua uap kembali ke bentuk cair. Oleh karena itu, massa sebenarnya dari cairan volatil harus ditambahkan dengan massa udara yang tidak bisa kembali ke dalam labu erlenmeyer karena uap cairan terkondensasi. Massa udara dapat dihitung dengan mengasumsikan bahwa tekanan parsial udara yang tidak bisa masuk sama dengan tekanan uap cairan volatil pada suhu kamar menggunakan rumus berikut:
log p=6,90328−1163,03 227,4 +T
Senyawa volatil yang akan ditentukan berat molekulnya dalam percobaan ini adalah CHCl3 dan senyawa unknown. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, berat molekul yang diperoleh dari masing-masing senyawa ini dapat dilihat dari perhitungan berikut:
1 Penentuan berat molekul senyawa CHCl3 Tanpa Faktor Koreksi Diketahui:
Massa Erlenmeyer + aluminium foil + karet gelang = 42,70 gram
Massa Erlenmeyer + aluminium foil + karet gelang + zat volatil = 50,10 gram
Massa jenis air (ρ) adalah 0,9960 gram/cm3 ( pada temperatur 28°C) Suhu air dalam labu erlenmeyer adalah 28oC
Massa labu erlenmeyer + air = 112,51 gram Massa labu erlenmeyer kosong = 42,12 gram Suhu penangas air = 1000C
Suhu cairan habis menguap = 1010C = 3740K R adalah 0,08206 liter atm mol-1 K-1
Berat molekul (BM) CHCl3 yang sebenarnya adalah 119,5 gram/mol Dihitung:
Berat molekul CHCl3 = .... ? Perhitungannya adalah sebagai berikut:
Massa zat volatil (CHCl3) = (massa labu erlenmeyer + aluminium foil + karet gelang + zat volatil setelah didinginkan) - (massa labu erlenmeyer + aluminium foil+ karet gelang)
= 42,95 gram – 42,70 gram = 0,25 gram
Tekanan udara di ruangan setelah diukur dengan barometer adalah 764,5 mmHg
Tekanan udara = 764,5 mmHg760 mmHg x 1 atm = 1,0059 atm
Volume labu erlenmeyer dihitung dengan menggunakan massa jenis air Massa air = (massa labu erlenmeyer + air) – (massa labu Erlenmeyer kosong)
= 112,51 gram – 42,12 gram = 70,39 gram
¿ massa air volume air
volume air= 70,39 gram 0,9960 gram/cm3 = 70,65 cm3 = 0,07065 L Menghitung massa jenis gas
volume labu=volume air = 0,07065 L ¿ massa senyawa volatil
volume labuerlenmeyer ¿0,25 gram 0,07065 L ¿3,5385gram L Berat molekul (BM) CHCl3 PV =nRT PV =( m BM)RT P BM =(m V)RT P BM =RT BM =RT P BM = 3,5385gram L × 0,08206 Latm mol −1 K−1× 374 K 1,0059atm BM =107,96 gram mol
% 65 , 9 % 100 5 , 119 5 , 119 96 , 107 % 100 sec sec teoritis ara BM teoritis ara BM percobaan hasil BM KR
2 Penentuan berat molekul senyawa CHCl3 Dengan Faktor Koreksi Diketahui:
BMudara adalah 28,8 gram/mol Suhu air adalah 28ºC = 301 K
Suhu penangas air adalah 101ºC = 3740 K Dihitung:
Berat molekul CHCl3 = .... ? Perhitungannya adalah sebagai berikut:
log P=6,90328− 1163,03 (227,4+T ) log P=6,90328− 1163,03 (227,4+280C) log P=6,90328−1163,03 255,4 P=¿6,90328−4,55 log¿ P=¿2,35328 log¿ P = 225,57 P=225,57 mmHg 760 mmHg x 1 atm ¿0,297 atm
Menghitung massa udara yang tidak masuk massaudara=PV BMudara
massaudara=0,297 atm × 0,07065 L ×28,8 gram/mol 0,08206 Latm mol−1K−1×301 K
massaudara=0,02446 gram Menghitung berat jenis udara
❑udara=massa volatil+massaudara volumelabu
¿(0,25+0,024456)gram 0,07065 L ¿3,8848 gram/ L
Menghitung berat molekul BM =m× R ×T
P ×V
BM =3,8848 gram×0,08206 Latm mol −1 K−1× 374 K 1,0059 atm BM =118,529 gram/mol % 81 , 0 % 100 5 , 119 5 , 119 118,529 % 100 sec sec teoritis ara BM teoritis ara BM percobaan hasil BM KR
3 Penentuan berat molekul senyawa Unknown Tanpa Faktor Koreksi Diketahui:
Massa Erlenmeyer + aluminium foil + karet gelang = 34,74 gram
Massa Erlenmeyer + aluminium foil + karet gelang + zat volatil = 42,04 gram
Massa jenis air (ρ) adalah 0,9960 gram/cm3 ( pada temperatur 28°C) Suhu air dalam labu erlenmeyer adalah 28oC
Massa labu erlenmeyer + air = 100,80 gram Massa labu erlenmeyer kosong = 34,17 gram Suhu penangas air = 1000C
Suhu cairan habis menguap = 990C = 3740K R adalah 0,08206 liter atm mol-1 K-1
Dihitung:
Perhitungannya adalah sebagai berikut:
Massa zat volatil (CHCl3) = (massa labu erlenmeyer + aluminium foil + karet gelang + zat volatil setelah didinginkan) - (massa labu erlenmeyer + aluminium foil+ karet gelang)
= 34,98 gram – 34,74 gram = 0,24 gram
Tekanan udara di ruangan setelah diukur dengan barometer adalah 764,5 mmHg
Tekanan udara = 764,5 mmHg760 mmHg x 1 atm = 1,0059 atm
Volume labu erlenmeyer dihitung dengan menggunakan massa jenis air Massa air = (massa labu erlenmeyer + air) – (massa labu Erlenmeyer kosong)
= 100,80 gram – 34,17 gram = 66,63 gram
¿ massa air volume air
volume air=massa air ❑
volume air= 66,63 gram 0,9960 gram/cm3 = 68,877 cm3 = 0,06877 L Menghitung massa jenis gas
volume labu=volume air
= 0,06877 L ¿ massa senyawa volatil
volume labuerlenmeyer ¿0,24 gram
0,06877 L ¿3,588gram
Berat molekul (BM) CHCl3 PV =nRT PV =( m BM)RT P BM =(m V)RT P BM =RT BM =RT P BM = 3,588gram L × 0,08206 Latm mol −1 K−1× 374 K 1,0059 atm BM =108,9gram mol
Berdasarkan berat molekul yang diperoleh maka dapat diduga senyawa unknown tersebut merupakan klorofofm. Sehingga perhitungan kesalahan relative dapat dibandingkan dengan berat molekul kloroform secara teoritis yaitu 119,5 gram. Perhitungannya sebagai berikut: % 87 , 8 % 100 5 , 119 5 , 119 9 , 108 % 100 sec sec teoritis ara BM teoritis ara BM percobaan hasil BM KR
4 Penentuan berat molekul senyawa Unknown Dengan Faktor Koreksi Diketahui:
BMudara adalah 28,8 gram/mol Suhu air adalah 28ºC = 301 K
Suhu penangas air adalah 99ºC = 3720 K Dihitung:
Berat molekul senyawa volatile unknown= .... ? Perhitungannya adalah sebagai berikut:
log P=6,90328− 1163,03 (227,4+T ) log P=6,90328− 1163,03 (227,4+280C) log P=6,90328−1163,03 255,4 P=¿6,90328−4,55 log¿ P=¿2,35328 log¿ P = 225,57 P=225,57 mmHg 760 mmHg x 1 atm ¿0,297 atm
Menghitung massa udara yang tidak masuk massaudara=
PV BMudara RT
massaudara=0,297 atm × 0,066877 L ×28,8 gram/mol 0,08206 Latmmol−1K−1×301 K
massaudara=0,023 gram Menghitung berat jenis udara
❑udara=massa volatil+massaudara volumelabu
¿(0,24+0,023) gram 0,066877 L ¿3,93 gram/ L
Menghitung berat molekul BM =m× R ×T
BM =3,93 gram×0,08206 Latm mol −1 K−1× 372 K 1,0059 atm BM =119,34 gram/mol % 13 , 0 % 100 5 , 119 5 , 119 119,34 % 100 sec sec teoritis ara BM teoritis ara BM percobaan hasil BM KR
Walaupun perhitungan yang dilakukan telah menggunakan faktor koreksi namun, masih terdapat penyimpangan nilai berat molekul CHCl3 dan sampel unknown yang tidak tepat 119,5gram/mol. Adanya perbedaan berat molekul CHCl3 dan sampel unknown ini disebabkan oleh beberapa faktor kesalahan yaitu:
a. Massa cairan volatil lebih besar disebabkan karena belum tercapainya kesetimbangan ketika labu erlenmeyer dipindahkan dari penangas air
b. Uap senyawa volatil tidak berkondensasi secara sempurna ketika labu erlenmeyer didinginkan dalam desikator
c. Dalam kehidupan nyata tidak ada gas ideal d. Perbedaan pembulatan dalam perhitungan
e. Susahnya mengobservasi apakah semua cairan volatil telah diuapkan seluruhnya. VII. KESIMPULAN
1 Berat molekul senyawa volatil memiliki titik didih berkisar 1000C dapat ditentukan dari pengukuran massa jenisnya
2 Untuk senyawa volatil CHCl3
a) Berat molekul tanpa faktor koreksi adalah 107,96 gram/mol
b) Berat molekul senyawa volatil dengan faktor koreksi adalah 118,529 gram/mol
c) Kesalahan relatif tanpa faktor koreksi adalah 9,65% d) Kesalahan relatif dengan faktor koreksi 0,81% 3 Untuk senyawa volatile unknown
a) Berat molekul tanpa faktor koreksi adalah 108,9 gram/mol
b) Berat molekul senyawa volatil dengan faktor koreksi adalah 119,34 gram/mol
c) Kesalahan relatif tanpa faktor koreksi adalah 8,87% d) Kesalahan relatif dengan faktor koreksi 0,13%
4 Berdasarkan berat molekul yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa senyawa unknown merupakan CHCl3 dimana berat molekul yang diperoleh mendekati berat molekul senyawa CHCl3 yang memiliki berat molekul secara teoritis 119,5 gram/mol
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, Kloform. http://id.wikipedia.org/wiki/Kloroform, diunduh pada tanggal 23 Pebruari 2014
Brady, James E. 1999. Kimia Universitas Jilid 1 edisi kelima. Jakarta: Binarupa Aksara. Keenan, C.W., Kleinfelter, D.C., dan Wood, J.H. 1980. Ilmu Kimia Untuk Universitas.
Jakarta: Erlangga
Retug, Sastrawidana. 2003. Penuntun Praktikum Kimia Fisika. Singaraja: Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Pendidikan MIPA, IKIP Negeri Singaraja.
Vogel. 1989. Textbook Of Practical Organik Chemistry Fifth Edition. New York: Longman Scientific & Tecnical