• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP GEOGRAFI Kelas X Smt 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RPP GEOGRAFI Kelas X Smt 2"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA PGRI 2 KAJEN Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Program : X (sepuluh)/ Inti Semester : 2 (dua)

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer

Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi

Indikator Pencapaian Kompetensi: - Mengidentifikasi struktur dan pemanfaatan litosfer - Menjelaskan berbagai bentuk muka bumi akibat

tenaga endogen A. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu

A. Menganalisis struktur litosfer

B. Mendeskripsikan pemanfaatan litosfer C. Menjelaskan berbagai bentuk muka bumi

Karakter siswa yang diharapkan :

Kerja keras, Jujur, saling menghargai. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

Kerja keras, jujur, saling menghargai orang lain, inovatif, B. Materi Pembelajaran

Litosfer

Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani. kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan Bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit Bumi.

Terdapat dua tipe litosfer

 Litosfer samudra, yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada di dasar samudra

 Litosfer benua, yang berhubungan dengan kerak benua

Litosfer samudra memiliki ketebalan 50-100 km, sementara litosfer benua memiliki kedalaman 40-200 km.

Material Pembentuk Litosfer

Litosfer tersusun atas tiga macam material utama dengan bahan dasar pembentukannya adalah Magma dengan berbagai proses yang berbeda-beda. Berikut merupakan material batuan penyusun litosfer,

(2)

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi padat, dengan sekitar 80% material batuan yang menyusun batuan kerak Bumi adalah batuan beku. Berdasarkan tempat terbentuknya magma beku. batuan beku dibagi menjadi tiga macam,

Batuan Beku Dalam (Plutonik/Abisik)

Batuan beku dalam terjadi dari pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika masih berada jauh di dalam kulit Bumi. Contoh batuan beku dalam adalah granit, diotit, dan gabbro.

Batuan Beku Gang/Korok

Batuan beku korok terjadi dari magma yang membeku di lorong antara dapur magma dan permukaan Bumi. Magma yang meresap di antara lapisan-lapisan litosfer mengalami proses pembekuan yang berlangsung lebih cepat, sehingga kristal mineral yang terbentuk tidak semua besar. Campuran kristal mineral yang besarnya tidak sama merupakan ciri batuan beku korok.

Batuan Beku Luar

Batuan beku luar terjadi dari magma yang keluar dari dapur magma membeku di permukaan Bumi (seperti magma hasil letusan gunung berapi). Contoh batuan beku luar adalah : basalt, diorit, andesit, obsidin, scoria, batuan apung (pumice).

Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)

Batuan Sedimen merupakan batuan mineral yang telah terbentuk dipermukaan Bumi yang mengalami pelapukan. Bagian-bagian yang lepas dari hasil pelapukan tersebut terlepas dan ditansportasikan oleh aliran air, angin, maupun oleh gletser yang kemudian terendapkan atau tersedimentasi dan terjadilah proses diagenesis yang menyebabkan endapan tersebut mengeras dan menjadi bantuan sedimen. Batuan Sedimen berdasar proses pembentukannya terdiri atas,

1. Batuan Sedimen Klastik 2. Batuan Sedimen Kimiawi 3. Batuan Sedimen Organik

Berdasar tenaga yang mengangkutnya Batuan Sedimen terdiri atas, 1. Batuan Sedimen Aeris atau Aeolis

2. Batuan Sedimen Glasial 3. Batuan Sedimen Aquatis 4. Batuan Sedimen Marine Batuan Malihan (Metamorf)

Batuan Malihan terbentuk karena terjadinya penambahan suhu atau penambahan tekanan yang tinggi dan terjadi secara bersamaan pada batuan sedimen.

Struktur Lapisan Kerak Bumi

Di dalam litosfer terdapat lebih dari 2000 mineral dan hanya 20 mineral yang terdapat dalam batuan. Mineral pembentuk batuan yang penting, yaitu Kuarsa (Si02), Feldspar,

Piroksen, Mika Putih (K-Al-Silikat), Biotit atau Mika Cokelat (K-Fe-Al-Silikat), Amphibol, Khlorit, Kalsit (CaC03), Dolomit (CaMgCOT3), Olivin (Mg, Fe), Bijih Besi Hematit (Fe2O3),

Magnetik (Fe3O2), dan Limonit (Fe3OH2O). Selain itu, litosfer juga terdiri atas dua

bagian, yaitu lapisan Sial dan lapisan Sima. Lapisan Sial yaitu lapisan kulit Bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan

Al2O3. Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan

(3)

daratan benua. Lapisan Sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit Bumi yang tersusun oleh logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO

lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar daripada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Batuan pembentuk kulit Bumi selalu mengalami siklus atau daur, yaitu batuan mengalami perubahan wujud dari magma, batuan beku, batuan sedimen, batuan malihan, dan kembali lagi menjadi magma.

(Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Litosfer)

Struktur Lapisan Kulit Bumi (Litosfer) Dan Pemanfaatannya 1. Struktur kulit bumi.

Lapisan kulit bumi atau yang disebut litosfer secara etimologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu litos artinya batuan dan sfer artinya bola. Berarti litosfer adalah lapisan bumi bagian atas yang tebalnya kurang lebih 1.200 km.

Tebal lapisan kulit bumi tidak merata, didaratan lapisan kulit bumi lebih tebal dibandingkan dengan lautan.

Lapisan kulit bumi tersusun dari :

1. Barisfer : merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan nife ( nikel dan ferum/besi), jari- jari kurang lebih 3.470 km, dan batas luarnya kurang lebih 2.900 km dari permukaan bumi.

2. Lapisan pengantara : disebut juga lapisan mantle (asthenosfer), merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan berpijar, terdapat diatas lapisan nife. Tebal lapisan ini 1.700 km, berat jenisnya rata- rata 5 gr/ cm2.

3. Litosfer : terdapat diatas lapisan pengantara, ketebalannya 1.200 km, berat jenisnya 2,8 gr / cm2, merupakan lapisan terluar kulit, terdiri atas dua bagian yaitu :

a. Lapisan Sial : disebut juga lapisan kerak bersifat padat dan kaku berketebalan rata – rata lebih kurang 35 km. Merupakan lapisan yang terdiri dari silisium (Si ) dan aluminium Al, senyawanya dalam bentuk Si O2 dan Al202. Lapisan ini dibagi

menjadi dua bagian yaitu :

1. Kerak Benua, merupakan lapisan keras yang terdiri dari batuan beku granit pada bagian atas dan batuan beku basalt pada lapisan bawah, lapisan ini menempati sebagaian besar benua.

2. Kerak Samudra : lapisan ini merupakan endapan dasar laut bagian atas, terdiri dari batauan – batauan vulkanik, sedangkan paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridoit. Kerak ini menempati sebagian besar Samudra.

b. Lapisan Sima : Yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun dari silisium (Si) dan magnesium (Mg), senyawanya dalam bentuk SiO2 dan MgO. Lapisan ini

mempunyai berat jenis yang lebih besar dari lapisan sial, lapisan ini mempunyai sifat yang elastis dan mempunyai ketebalan rata – rata 65 km.

Lapisan Kulit Bumi 2. Siklus batuan

(4)

a. Batauan beku : batuan yanag terbentuk karena magma pijar yanag mendingin dan menjadi padat.

b. Batuan sedimen (endapan) : batuan beku dan metamorf / malihan lapuk dan bagian – bagiannya yang lepas akan diangkut oleh tenaga pengangkut (angin, air dll) dan di endapakan ditempat lain. Proses pada awalnya batuan ini lunak, karena pengaruh tekanan, suhu, dan waktu yang sangat lama maka batuan sedimen manjadi padat.

c. Batuan Metamorf : merupakan batuan hasil perubahan yang berasal dari batuan beku maupun batuan sedimen.

3. Pemanfaatan lapisan kulit bumi.

Lapisan kulit bumi merupakan lapisan yang sangat besar manfaatnya bagai kehidupan manusia antara laian :

a. Lapisan-lapisan pembentuk muka bumi mempunyai struktur yang sangat tepat, yaitu bagian dalam lapisan nife yang sangat padat.

b. Lapisan permukaan (sial) sangat berfungsi sebagai tempat kehidupan (Flora, Fauna, dan manusia)

c. Batuan–batuan penyusunya sangat bermanfaat untuk berbagai kepentingan. Contoh batu marmer, pasir, intan, dan sebagainya.

Bentuk Muka Bumi Sebagai Akibat Proses Vulkanisme, Seisme Dan Diatropisme. I. Bentuk Muka Bumi.

Bumi memiliki bermacam–macam bentuk yang bisa berubah ubah yang disebabkan oleh tenaga dari dalam (endogen) dan dari luar (eksogen). Bentuk–bentuk ini antara lain : a. Permukaan daratan

Bentuk relief muka di darat dapat berupa kenampakan- kenampakan sebagai berikut : 1. Dataran tinggi, yaitu tanah datar yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya.

Terbentuknya karena lapisan batuan terangkat oleh tenaga endogen.

2. Dataran rendah, yaitu daerah yang datar dan umumnya merupakan hasil sedimentasi dan di endapkan didataran rendah, merupakan daerah pertanian yang sangat subur.

3. Peneplain, yaitu dataran rendah dengan kemiringan kecil akibat dari erosi yang terus–menerus dari perbukitan.

4. Pegunungan, yaitu kumpulan dari beberapa gunung api, biasanya terletak dalam satu sirkum pegunungan.

5. Gunung, yaitu permukaan bumi yang menjulang tinggi, mempunyai lereng puncak dan kaki gunung.

6. Lembah, daerah yang rendah, terdapat dikaki gunung akibat penurunan lapisan kulit bumi atau akibat pengikisan tenaga eksogen.

7. Plato, yaitu dataran tinggi yang atasnya rata karena disebabkan oleh batuan yang tererosi.

b. Bentuk muka bumi dilaut.

Relief dasar laut terdiri sebagai berikut :

1. Dangkalan (Shelf), yaitu dasar laut yang mempunyai kedalaman kurang 200m. 2. Punggung laut,yaitu dasar laut yang berbentuk pegunungan memanjang.

3. Ambang laut, yaitu bukit didasar laut yang terletak antara dua cekungan, sebagai pemisah laut dalam.

(5)

5. Palung laut, yaitu jurang yang sempit dan terjal di dasar laut dalam.

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, diskusi D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

1. Geografi SMA Kelas X

Karangan: Yusman Hestiyanto, S.Si., Yudhistira, 2006, Jakarta 2. Geografi SMA/MA Kelas X

Karangan: Amir Khosim, Kun Marlina Lubis, Grasindo, 2007, Jakarta 3. Geografi SMA Kelas X

Karangan: Danang Endarto, Dkk., Pusat perbukuan Depdiknas, 2009, Jakarta 4. PR Geografi SMA Kelas X

Karangan: Winarti & Tri Haryanti, Intan Pariwara, 2010, Klaten 5. Geografi Kontekstual Kelas X

Karangan: Agus Sudarsono, Mediatama, 2007, Surakarta 6. Geografi Untuk SMA Kelas X

Karangan: Eko Titis P & Rudi H., Acarya Media Utama, 2007, Bandung 7. Internet

8. Netbook

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Menganalisis unsur-unsur geosfer.

 Mengamati

gambar/model tentang jenis batuan

pembentuk lapisan kulit bumi

 Mengidentifikasi dan mengamati gambar bentuk muka bumi

 Siswa dapat Menganalisis dinamika dan

kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi

E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan

 Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.  Guru menyuruh siswa menyebutkan bentuk-bentuk muka bumi. 2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Guru menjelaskan pengertian litosfer dan strukturnya . (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

Elaborasi

(6)

 Mendiskusikan jenis pemanfaatan litosfer bagi kehidupan (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

 Tanya jawab mengenai pengertian tenaga endogen dan macam-macam tenaga endogen. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);  Mendiskusikan bentuk-bentuk muka bumi akibat proses diatropisme (nilai yang

ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.)

3. Kegiatan Penutup

 Bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dibahas, kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

 Guru memberi tugas individu untuk membuat ringkasan materi “Perubahan Litosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan” dan mengerjakan soal evaluasi akhir bab. Tugas ini dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

F. Penilaian

I. Penilaian untuk keaktifan siswa dalam berdiskusi mengenai pemanfaatan litosfer dan bentuk muka bumi akibat proses diatropisme.

Penilaian berdasarkan pada rubrik penilaian berikut ini.

Rubrik Penilaian Diskusi

Sikap/Aspek yang dinilai Nilai

kualitatif

Nilai kuantitatif

Deskripsi (Alasan) Pemahaman materi pembahasan

Kemampuan melakukan analisis Kemampuan menyampaikan pendapat Partisipasi dalam diskusi

Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam diskusi

Nilai rata-rata Komentar

(7)

Nilai kualitatif Nilai kuantitatif

Memuaskan 4 > 80

Baik 3 68 - 79

Cukup 2 56 - 67

Kurang 1 < 55

Kajen, ... 2016

Mengetahui,

Kepala SMA PGRI 2 Kajen Guru Mapel

Achmad Jaenudin, S.Pd Dra. Rr. Isnin Hariyani

(8)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA PGRI 2 KAJEN Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Program : X (sepuluh)/ Inti Semester : 2 (dua)

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer

Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan

litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi

Indikator Pencapaian Kompetensi : - Mendeskripsikan tentang bentuk muka bumi akibat proses vulkanisme

- Mengidentifikasikan tipe-tipe letusan dan bahan yang dikeluarkan gunung api

- Memaparkan tentang proses terjadinya gempa bumi A. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu

A. Menjelaskan tentang bentuk-bentuk muka bumi akibat proses vulkanisme B. Menjelaskan tipe-tipe letusan dan bahan yang dikeluarkan gunung api C. Mendeskripsikan tentang terjadinya gempa bumi

Karakter siswa yang diharapkan :

Kerja keras, Jujur, saling menghargai. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

Kerja keras, jujur, saling menghargai orang lain, inovatif,

B. Materi Pembelajaran

A. Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Endogen 1. Proses Vulkanisme

2. Proses Seisme

C. Metode Pembelajaran Diskusi, life skills, penugasan

D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar 1. Geografi SMA Kelas X

Karangan: Yusman Hestiyanto, S.Si., Yudhistira, 2006, Jakarta 2. Geografi SMA/MA Kelas X

Karangan: Amir Khosim, Kun Marlina Lubis, Grasindo, 2007, Jakarta 3. Geografi SMA Kelas X

(9)

4. PR Geografi SMA Kelas X

Karangan: Winarti & Tri Haryanti, Intan Pariwara, 2010, Klaten 5. Geografi Kontekstual Kelas X

Karangan: Agus Sudarsono, Mediatama, 2007, Surakarta 6. Geografi Untuk SMA Kelas X

Karangan: Eko Titis P & Rudi H., Acarya Media Utama, 2007, Bandung 7. Internet

8. Netbook

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Menganalisis unsur-unsur geosfer.

 Membaca buku dan mengamati gambar struktur intrusi magma  Menjelaskan tentang erupsi, tipe

letusan, dan bahan yang dikeluarkan gunung api  Mendeskripsikan proses

terjadinya gempa bumi secara

 Siswa dapat

Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta

dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi

E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan

 Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.

 Guru mengumpulkan tugas ringkasan materi dan soal evaluasi akhir bab mengenai “Perubahan Litosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan”.

2. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Guru menjelaskan bentuk-bentuk muka bumi akibat proses vulkanisme. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

 Peserta didik mendiskusikan mengenai apa dan bagaimana bentuk muka bumi terjadi akibat proses vulkanisme dan seisme (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

 Setiap kelompok membuat kesimpulan hasil diskusi. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

Konfirmasi

(10)

 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.)

3. Kegiatan Penutup

 Bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

F. Penilaian

Jenis tagihan : Unjuk kerja Bentuk tagihan : Diskusi

Bahan diskusi : Diskusikanlah mengenai apa dan bagaimana bentuk muka bumi terjadi akibat proses vulkanisme dan seisme.

Lembar Penilaian diskusi

Hari/Tanggal : ……….

Topik diskusi/debat : ………..

No Sikap/Aspek yang dinilai

Nama Kelompok/

Nama peserta didik Nilai Kualitatif

Nilai Kuantitatif Penilaian kelompok

1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik

2. Kerjasama kelompok 3. Hasil tugas

4. Penggunaan bahasa yang baik Jumlah Nilai Kelompok

Penilaian Individu Peserta didik

1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif

4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu

(11)

Nilai kualitatif Nilai kuantitatif

Memuaskan 4 > 80

Baik 3 68 - 79

Cukup 2 56 - 67

Kurang 1 < 55

1. Skala Sikap

Rubrik Penilaian Skala Sikap

Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai kualitatif

Nilai kuantitatif

Deskripsi (Alasan) Pengetahuan tentang fenomena geosfer

Pemahaman tentang materi

Kemampuan melakukan analisis atas pernyataan/kutipan tersebut

Sikap terhadap pernyataan/kutipan tersebut

Alasan terhadap sikap atas pernyataan/kutipan tersebut Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam analisis

Nilai rata-rata Komentar

Kriteria Penilaian:

Nilai kualitatif Nilai kuantitatif

Memuaskan 4 > 80

Baik 3 68 - 79

Cukup 2 56 - 67

Kurang 1 < 55

Kajen, ... 2016 Mengetahui,

Kepala SMA PGRI 2 Kajen Guru Geografi

Achmad Jaenudin, S.Pd Dra. Rr. Isnin Hariyani

NIY. 201877 NIP. 19620611 198703 2007

(12)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA PGRI 2 KAJEN Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Program : X (sepuluh)/ Inti Semester : 2 (dua)

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer

Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan

litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi

Indikator Pencapaian Kompetensi : - Menemutunjukkan bentuk muka bumi akibat tenaga eksogen

- Membedakan jenis-jenis pelapukan, pengikisan, dan pengendapan

A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu

A. Menjelaskan ciri bentang alam akibat proses pengikisan dan pengendapan  Karakter siswa yang diharapkan :

Kerja keras, Jujur, saling menghargai. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

Kerja keras, jujur, saling menghargai orang lain, inovatif, B. Materi Pembelajaran

- Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Eksogen 1. Pelapukan

2. Pengikisan 3. Pengendapan C. Metode Pembelajaran

CD pembelajaran, tanya jawab, penugasan D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

1. Geografi SMA Kelas X

Karangan: Yusman Hestiyanto, S.Si., Yudhistira, 2006, Jakarta 2. Geografi SMA/MA Kelas X

Karangan: Amir Khosim, Kun Marlina Lubis, Grasindo, 2007, Jakarta 3. Geografi SMA Kelas X

Karangan: Danang Endarto, Dkk., Pusat perbukuan Depdiknas, 2009, Jakarta 4. PR Geografi SMA Kelas X

(13)

Karangan: Agus Sudarsono, Mediatama, 2007, Surakarta 6. Geografi Untuk SMA Kelas X

Karangan: Eko Titis P & Rudi H., Acarya Media Utama, 2007, Bandung Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Menganalisis  Menonton film tentang

proses pelapukan, pengikisan, dan pengendapan.

 Siswa dapat Diskusikan proses, tenaga pembentuk, dan hasil bentukan relief muka bumi akibat tenaga eksogen, kemudian presentasikan!  Setelah menonton film

mengenai proses pelapukan, pengikisan, dan pengendapan, buatlah laporan mengenai cerita yang disajikan pada film tersebut!

E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ketiga

1. Kegiatan Pendahuluan

 Apersepsi: guru menyapa siswa dan mengabsen.

 Guru menanyakan perbedaan antara tenaga endogen dan tenaga eksogen 2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Menonton film mengenai perombakan bentuk muka bumi akibat tenaga eksogen. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 Mendiskusikan mengenai isi film yang telah ditonton.

 Secara individu, siswa membuat karangan (ringkasan) mengenai materi/isi film dengan mencantumkan judul film dan pembuatnya.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui

 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui 3. Kegiatan Penutup

 Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.

(14)

F. Penilaian

- Penilaian untuk tugas karangan mengenai ringkasan film tentang perombakan bentuk muka bumi akibat tenaga eksogen.

Penilaian berdasarkan pada rubrik penilaian berikut ini. Rubrik Penilaian Karangan

Sikap/Aspek yang dinilai Nilai

kualitatif

Nilai kuantitatif

Deskripsi (Alasan) Pengantar menunjukkan isi

Pengantar disajikan dengan bahasa yang baik Isi menunjukkan penjelasan dari isi film

Isi disajikan dengan bahasa yang baik

Penutup memberi kesimpulan akhir terhadap isi film Penutup disajikan dengan bahasa yang baik

Nilai rata-rata Komentar

Kriteria Penilaian:

Nilai kualitatif Nilai kuantitatif

Memuaskan 4 > 80

Baik 3 68 - 79

Cukup 2 56 - 67

Kurang 1 < 55

Kajen, ... 2016

Mengetahui,

Kepala SMA PGRI 2 Kajen Guru Mapel

Achmad Jaenudin , S.Pd Dra. Rr. Isnin Hariyani

NIY. 201877 NIP. 19620611 198703 2007

(15)

Satuan Pendidikan : SMA PGRI 2 KAJEN Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Program : X (sepuluh)/ Inti Semester : 2 (dua)

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer

Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi

Indikator Pencapaian Kompetensi: - Mengidentifikasi struktur dan pemanfaatan litosfer - Menjelaskan berbagai bentuk muka bumi akibat

tenaga endogen A. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu

1. Menganalisis struktur litosfer.

2. Mendeskripsikan pemanfaatan litosfer. 3. Menjelaskan berbagai bentuk muka bumi

Karakter siswa yang diharapkan :

Kerja keras, Jujur, saling menghargai. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

Kerja keras, jujur, saling menghargai orang lain, inovatif, B. Materi Pembelajaran

Litosfer

Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani. kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan Bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit Bumi.

Terdapat dua tipe litosfer

 Litosfer samudra, yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada di dasar samudra

 Litosfer benua, yang berhubungan dengan kerak benua

Litosfer samudra memiliki ketebalan 50-100 km, sementara litosfer benua memiliki kedalaman 40-200 km.

Material Pembentuk Litosfer

Litosfer tersusun atas tiga macam material utama dengan bahan dasar pembentukannya adalah Magma dengan berbagai proses yang berbeda-beda. Berikut merupakan material batuan penyusun litosfer,

Batuan Beku (Igneous Rock)

(16)

batuan beku. Berdasarkan tempat terbentuknya magma beku. batuan beku dibagi menjadi tiga macam,

Batuan Beku Dalam (Plutonik/Abisik)

Batuan beku dalam terjadi dari pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika masih berada jauh di dalam kulit Bumi. Contoh batuan beku dalam adalah granit, diotit, dan gabbro.

Batuan Beku Gang/Korok

Batuan beku korok terjadi dari magma yang membeku di lorong antara dapur magma dan permukaan Bumi. Magma yang meresap di antara lapisan-lapisan litosfer mengalami proses pembekuan yang berlangsung lebih cepat, sehingga kristal mineral yang terbentuk tidak semua besar. Campuran kristal mineral yang besarnya tidak sama merupakan ciri batuan beku korok.

Batuan Beku Luar

Batuan beku luar terjadi dari magma yang keluar dari dapur magma membeku di permukaan Bumi (seperti magma hasil letusan gunung berapi). Contoh batuan beku luar adalah : basalt, diorit, andesit, obsidin, scoria, batuan apung (pumice).

Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)

Batuan Sedimen merupakan batuan mineral yang telah terbentuk dipermukaan Bumi yang mengalami pelapukan. Bagian-bagian yang lepas dari hasil pelapukan tersebut terlepas dan ditansportasikan oleh aliran air, angin, maupun oleh gletser yang kemudian terendapkan atau tersedimentasi dan terjadilah proses diagenesis yang menyebabkan endapan tersebut mengeras dan menjadi bantuan sedimen. Batuan Sedimen berdasar proses pembentukannya terdiri atas,

4. Batuan Sedimen Klastik 5. Batuan Sedimen Kimiawi 6. Batuan Sedimen Organik

Berdasar tenaga yang mengangkutnya Batuan Sedimen terdiri atas, 5. Batuan Sedimen Aeris atau Aeolis

6. Batuan Sedimen Glasial 7. Batuan Sedimen Aquatis 8. Batuan Sedimen Marine Batuan Malihan (Metamorf)

Batuan Malihan terbentuk karena terjadinya penambahan suhu atau penambahan tekanan yang tinggi dan terjadi secara bersamaan pada batuan sedimen.

Struktur Lapisan Kerak Bumi

Di dalam litosfer terdapat lebih dari 2000 mineral dan hanya 20 mineral yang terdapat dalam batuan. Mineral pembentuk batuan yang penting, yaitu Kuarsa (Si02), Feldspar,

Piroksen, Mika Putih (K-Al-Silikat), Biotit atau Mika Cokelat (K-Fe-Al-Silikat), Amphibol, Khlorit, Kalsit (CaC03), Dolomit (CaMgCOT3), Olivin (Mg, Fe), Bijih Besi Hematit (Fe2O3),

Magnetik (Fe3O2), dan Limonit (Fe3OH2O). Selain itu, litosfer juga terdiri atas dua

bagian, yaitu lapisan Sial dan lapisan Sima. Lapisan Sial yaitu lapisan kulit Bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan

Al2O3. Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan

(17)

lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar daripada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Batuan pembentuk kulit Bumi selalu mengalami siklus atau daur, yaitu batuan mengalami perubahan wujud dari magma, batuan beku, batuan sedimen, batuan malihan, dan kembali lagi menjadi magma.

(Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Litosfer)

Struktur Lapisan Kulit Bumi (Litosfer) Dan Pemanfaatannya 1. Struktur kulit bumi.

Lapisan kulit bumi atau yang disebut litosfer secara etimologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu litos artinya batuan dan sfer artinya bola. Berarti litosfer adalah lapisan bumi bagian atas yang tebalnya kurang lebih 1.200 km.

Tebal lapisan kulit bumi tidak merata, didaratan lapisan kulit bumi lebih tebal dibandingkan dengan lautan.

Lapisan kulit bumi tersusun dari :

1. Barisfer : merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan nife ( nikel dan ferum/besi), jari- jari kurang lebih 3.470 km, dan batas luarnya kurang lebih 2.900 km dari permukaan bumi.

2. Lapisan pengantara : disebut juga lapisan mantle (asthenosfer), merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan berpijar, terdapat diatas lapisan nife. Tebal lapisan ini 1.700 km, berat jenisnya rata- rata 5 gr/ cm2.

3. Litosfer : terdapat diatas lapisan pengantara, ketebalannya 1.200 km, berat jenisnya 2,8 gr / cm2, merupakan lapisan terluar kulit, terdiri atas dua bagian yaitu :

a. Lapisan Sial : disebut juga lapisan kerak bersifat padat dan kaku berketebalan rata – rata lebih kurang 35 km. Merupakan lapisan yang terdiri dari silisium (Si ) dan aluminium Al, senyawanya dalam bentuk Si O2 dan Al202. Lapisan ini dibagi

menjadi dua bagian yaitu :

3. Kerak Benua, merupakan lapisan keras yang terdiri dari batuan beku granit pada bagian atas dan batuan beku basalt pada lapisan bawah, lapisan ini menempati sebagaian besar benua.

4. Kerak Samudra : lapisan ini merupakan endapan dasar laut bagian atas, terdiri dari batauan – batauan vulkanik, sedangkan paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridoit. Kerak ini menempati sebagian besar Samudra.

b. Lapisan Sima : Yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun dari silisium (Si) dan magnesium (Mg), senyawanya dalam bentuk SiO2 dan MgO. Lapisan ini

mempunyai berat jenis yang lebih besar dari lapisan sial, lapisan ini mempunyai sifat yang elastis dan mempunyai ketebalan rata – rata 65 km.

Lapisan Kulit Bumi 2. Siklus batuan

Batuan–batauan pembentuk bumi selalu mengalami suatu silklus geologi karena pegaruh oleh adanya suhu, tekanan dan waktu yang sangat lama. Adapun batuan dipermukaan bumi di bagi menjadi tiga yaitu :

(18)

e. Batuan sedimen (endapan) : batuan beku dan metamorf / malihan lapuk dan bagian – bagiannya yang lepas akan diangkut oleh tenaga pengangkut (angin, air dll) dan di endapakan ditempat lain. Proses pada awalnya batuan ini lunak, karena pengaruh tekanan, suhu, dan waktu yang sangat lama maka batuan sedimen manjadi padat.

f. Batuan Metamorf : merupakan batuan hasil perubahan yang berasal dari batuan beku maupun batuan sedimen.

3. Pemanfaatan lapisan kulit bumi.

Lapisan kulit bumi merupakan lapisan yang sangat besar manfaatnya bagai kehidupan manusia antara laian :

d. Lapisan-lapisan pembentuk muka bumi mempunyai struktur yang sangat tepat, yaitu bagian dalam lapisan nife yang sangat padat.

e. Lapisan permukaan (sial) sangat berfungsi sebagai tempat kehidupan (Flora, Fauna, dan manusia)

f. Batuan–batuan penyusunya sangat bermanfaat untuk berbagai kepentingan. Contoh batu marmer, pasir, intan, dan sebagainya.

Bentuk Muka Bumi Sebagai Akibat Proses Vulkanisme, Seisme Dan Diatropisme. I. Bentuk Muka Bumi.

Bumi memiliki bermacam–macam bentuk yang bisa berubah ubah yang disebabkan oleh tenaga dari dalam (endogen) dan dari luar (eksogen). Bentuk–bentuk ini antara lain : a. Permukaan daratan

Bentuk relief muka di darat dapat berupa kenampakan- kenampakan sebagai berikut : 1. Dataran tinggi, yaitu tanah datar yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya.

Terbentuknya karena lapisan batuan terangkat oleh tenaga endogen.

2. Dataran rendah, yaitu daerah yang datar dan umumnya merupakan hasil sedimentasi dan di endapkan didataran rendah, merupakan daerah pertanian yang sangat subur.

3. Peneplain, yaitu dataran rendah dengan kemiringan kecil akibat dari erosi yang terus–menerus dari perbukitan.

4. Pegunungan, yaitu kumpulan dari beberapa gunung api, biasanya terletak dalam satu sirkum pegunungan.

5. Gunung, yaitu permukaan bumi yang menjulang tinggi, mempunyai lereng puncak dan kaki gunung.

6. Lembah, daerah yang rendah, terdapat dikaki gunung akibat penurunan lapisan kulit bumi atau akibat pengikisan tenaga eksogen.

7. Plato, yaitu dataran tinggi yang atasnya rata karena disebabkan oleh batuan yang tererosi.

b. Bentuk muka bumi dilaut.

Relief dasar laut terdiri sebagai berikut :

1. Dangkalan (Shelf), yaitu dasar laut yang mempunyai kedalaman kurang 200m. 2. Punggung laut,yaitu dasar laut yang berbentuk pegunungan memanjang.

3. Ambang laut, yaitu bukit didasar laut yang terletak antara dua cekungan, sebagai pemisah laut dalam.

4. Lubuk laut, yaitu cekungan didasar laut yang lebar.

(19)

C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi

D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar 1. Geografi SMA Kelas X

Karangan: Yusman Hestiyanto, S.Si., Yudhistira, 2006, Jakarta 2. Geografi SMA/MA Kelas X

Karangan: Amir Khosim, Kun Marlina Lubis, Grasindo, 2007, Jakarta 3. Geografi SMA Kelas X

Karangan: Danang Endarto, Dkk., Pusat perbukuan Depdiknas, 2009, Jakarta 4. PR Geografi SMA Kelas X

Karangan: Winarti & Tri Haryanti, Intan Pariwara, 2010, Klaten 5. Geografi Kontekstual Kelas X

Karangan: Agus Sudarsono, Mediatama, 2007, Surakarta 6. Geografi Untuk SMA Kelas X

Karangan: Eko Titis P & Rudi H., Acarya Media Utama, 2007, Bandung 7. Internet Netbook

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Menganalisis unsur-unsur geosfer.

 Mengamati

gambar/model tentang jenis batuan

pembentuk lapisan kulit bumi

 Mengidentifikasi dan mengamati gambar bentuk muka bumi

 Siswa dapat Menganalisis dinamika dan

kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi

E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 4. Kegiatan Pendahuluan

 Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.  Guru menyuruh siswa menyebutkan bentuk-bentuk muka bumi. 5. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Guru menjelaskan pengertian litosfer dan strukturnya . (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

Elaborasi

(20)

 Mendiskusikan jenis pemanfaatan litosfer bagi kehidupan (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

 Tanya jawab mengenai pengertian tenaga endogen dan macam-macam tenaga endogen. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);  Mendiskusikan bentuk-bentuk muka bumi akibat proses diatropisme (nilai yang

ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.)

6. Kegiatan Penutup

 Bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dibahas, kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

 Guru memberi tugas individu untuk membuat ringkasan materi “Perubahan Litosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan” dan mengerjakan soal evaluasi akhir bab. Tugas ini dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

F. Penilaian

I. Penilaian untuk keaktifan siswa dalam berdiskusi mengenai pemanfaatan litosfer dan bentuk muka bumi akibat proses diatropisme.

Penilaian berdasarkan pada rubrik penilaian berikut ini.

Rubrik Penilaian Diskusi

Sikap/Aspek yang dinilai Nilai kualitatif

Nilai kuantitatif

Deskripsi (Alasan) Pemahaman materi pembahasan

Kemampuan melakukan analisis Kemampuan menyampaikan pendapat Partisipasi dalam diskusi

Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam diskusi

Nilai rata-rata Komentar Kriteria Penilaian :

(21)

Memuaskan 4 > 80

Baik 3 68 - 79

Cukup 2 56 - 67

Kurang 1 < 55

Kajen, ... 2016

Mengetahui,

Kepala SMA PGRI 2 Kajen Guru Mapel

Achmad Jaenudin, S.Pd Dra. Rr. Isnin Hariyani

(22)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA PGRI 2 KAJEN Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Program : X (sepuluh)/ Inti Semester : 2 (dua)

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer

Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi

Indikator Pencapaian Kompetensi : - Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya degradasi lahan

- Menganalisis dampak degradasi lahan bagi kehidupan A. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu

- Menganalisis degradasi lahan dan dampaknya terhadap kehidupan  Karakter siswa yang diharapkan :

a. Kerja keras, Jujur, saling menghargai. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

b. Kerja keras, jujur, saling menghargai orang lain, inovatif, B. Materi Pembelajaran

- Degradasi Lahan dan Dampaknya Terhadap Kehidupan C. Metode Pembelajaran

Diskusi, tanya jawab

D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar 1. Geografi SMA Kelas X

Karangan: Yusman Hestiyanto, S.Si., Yudhistira, 2006, Jakarta 2. Geografi SMA/MA Kelas X

Karangan: Amir Khosim, Kun Marlina Lubis, Grasindo, 2007, Jakarta 3. Geografi SMA Kelas X

Karangan: Danang Endarto, Dkk., Pusat perbukuan Depdiknas, 2009, Jakarta 4. PR Geografi SMA Kelas X

Karangan: Winarti & Tri Haryanti, Intan Pariwara, 2010, Klaten 5. Geografi Kontekstual Kelas X

Karangan: Agus Sudarsono, Mediatama, 2007, Surakarta 6. Geografi Untuk SMA Kelas X

(23)

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Secara berkelompok, diskusi tentang dampak degradasi lahan bagi kehidupan

 Siswa dapat Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya degradasi lahan!  Buatlah makalah mengenai

perubahan bentuk lahan akibat degradasi, kemudian presentasikan makalah kalian di depan kelas!

E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan

 Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.

 Siswa mengumpulkan makalah kelompok, kemudian guru memilih dua makalah terbaik untuk dipresentasikan oleh masing-masing kelompok.

2. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Peserta didik mempresentasikan makalah kelompok mengenai perubahan bentuk lahan akibat degradasi. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 Peserta didik mendiskusikan mengenai perubahan bentuk lahan akibat degradasi. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);  Bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan hasil diskusi. (nilai yang

ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.)

3. Kegiatan Penutup

 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

(24)

F. Penilaian

Jenis tagihan : Unjuk kerja Bentuk tagihan : Diskusi

Bahan diskusi : Diskusikanlah mengenai perubahan bentuk lahan akibat degradasi

Lembar Penilaian diskusi

Hari/Tanggal : ……….

Topik diskusi/debat : ………..

No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik

Nilai Kualitatif

Nilai Kuantitatif Penilaian kelompok

1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik

2. Kerjasama kelompok 3. Hasil tugas

4. Penggunaan bahasa yang baik Jumlah Nilai Kelompok

Penilaian Individu Peserta didik

1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif

4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu

Rubrik Penilaian Makalah

Sikap/Aspek yang dinilai Nilai

kualitatif

Nilai kuantitatif

Deskripsi (Alasan) Pengantar menunjukkan isi

Pengantar disajikan dengan bahasa yang baik

Isi menunjukkan penjelasan dari masalah yang dibahas Isi disajikan dengan bahasa yang baik

Penutup memberi kesimpulan akhir terhadap materi Penutup disajikan dengan bahasa yang baik

Nilai rata-rata Komentar

Kriteria Penilaian:

(25)

Memuaskan 4 > 80

Baik 3 68 - 79

Cukup 2 56 - 67

Kurang 1 < 55

Kajen,... 2016 Mengetahui,

Kepala SMA PGRI 2 Kajen Guru Mapel

Achmad Jaenudin, S.Pd Dra. Rr. Isnin Hariyani

NIY.201877 NIP.196206111987032007

(26)

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Program : X (sepuluh)/ Inti Semester : 2 (dua)

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer

Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi

Indikator Pencapaian Kompetensi: - Menjelaskan proses pembentukan tanah di Indonesia - Menunjukkan jenis dan persebaran tanah pada peta

Indonesia

- Mengklasifikasi jenis dan ciri tanah di Indonesia A. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu

- Menjelaskan ciri dan proses pembentukan tanah - Menjelaskan unsur fisik dan kimia tanah

- Menjelaskan klasifikasi tanah

Karakter siswa yang diharapkan : c. Kerja keras, Jujur, saling menghargai. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

d. Kerja keras, jujur, saling menghargai orang lain, inovatif, B. Materi Pembelajaran

- Proses dan Ciri Pembentukan Tanah - Proses Pembentukan Tanah

- Sifat Fisik dan Kimia Tanah - Klasifikasi Tanah

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, diskusi, life skills, penugasan D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

1. Geografi SMA Kelas X

Karangan: Yusman Hestiyanto, S.Si., Yudhistira, 2006, Jakarta 2. Geografi SMA/MA Kelas X

Karangan: Amir Khosim, Kun Marlina Lubis, Grasindo, 2007, Jakarta 3. Geografi SMA Kelas X

Karangan: Danang Endarto, Dkk., Pusat perbukuan Depdiknas, 2009, Jakarta 4. PR Geografi SMA Kelas X

Karangan: Winarti & Tri Haryanti, Intan Pariwara, 2010, Klaten 5. Geografi Kontekstual Kelas X

Karangan: Agus Sudarsono, Mediatama, 2007, Surakarta 6. Geografi Untuk SMA Kelas X

(27)

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Menganalisis unsur-unsur geosfer.

 Membaca buku dan mendeskripsikan proses pembentukan tanah di Indonesia

 Mengamati peta dan mendiskusikan persebaran jenis tanah di Indonesia Mengklasifikasi tanah berdasarkan sifat dan cirinya

 Siswa dapat Uraikanlah proses pembentukan tanah di Indonesia!  Cobalah kamu gali

tanah di sekitar rumahmu! Amati dan tentukanlah sifat fisik dan lapisan-lapisan tanah!

E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan

 Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.  Guru menanyakan pengertian tanah (soil).

2. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Guru menjelaskan pengertian, proses pembentukan, sifat fisik dan kimia, serta klasifikasi tanah secara garis besar (hal 103 – 108). (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

 Peserta didik mengamati sampel tanah dari halaman rumah masing-masing, kemudian menganalisis lapisan-lapisan serta sifat fisik tanah tersebut. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 Mendiskusikan hasil pengamatan siswa mengenai sifat fisik dan lapisan tanah. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.)

(28)

 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.

 Menugaskan siswa melakukan pengamatan secara berkelompok mengenai proses terjadinya erosi tanah akibat air hujan (jika ada), atau dengan menyiram tanah secara terus menerus. Laporan hasil pengamatan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

F. Penilaian

Jenis tagihan : Unjuk kerja

Bentuk tagihan : Pengamatan tanah

Bahan diskusi : Cobalah kamu gali tanah di sekitar rumahmu! Amati dan tentukanlah sifat fisik dan lapisan-lapisan tanah tersebut! Rubrik Penilaian

Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai

kualitatif Nilai kuantitatif

Deskripsi (Alasan) Penguasaan materi

Kemampuan melakukan analisis Kemampuan menyampaikan pendapat Partisipasi dalam diskusi

Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam analisis

Nilai rata-rata Komentar

Kriteria Penilaian:

Nilai kualitatif Nilai kuantitatif

Memuaskan 4 > 80

Baik 3 68 - 79

Cukup 2 56 - 67

Kurang 1 < 55

Kajen, ... 2016 Mengetahui,

Kepala SMA PGRI 2 Kajen Guru Mapel

Achmad Jaenudin, S.Pd Dra. Rr. Isnin Hariyani

(29)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA PGRI 2 KAJEN Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Program : X (sepuluh)/ Inti Semester : 2 (dua)

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer

Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi

Indikator Pencapaian Kompetensi : - Menganalisis proses terjadinya erosi tanah

- Menganalisis dampak kerusakan tanah terhadap kehidupan

- Mengidentifikasikan usaha-usaha untuk mencegah kerusakan tanah

A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu

- Menganalisis dampak kerusakan tanah bagi kehidupan - Menjelaskan usaha mengurangi erosi tanah

Karakter siswa yang diharapkan : e. Kerja keras, Jujur, saling menghargai. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

f. Kerja keras, jujur, saling menghargai orang lain, inovatif, B. Materi Pembelajaran

- Erosi Tanah dan Dampaknya terhadap Kehidupan - Usaha Mengurangi Erosi Tanah

C. Metode Pembelajaran Diskusi, life skills, penugasan D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

1. Geografi SMA Kelas X

Karangan: Yusman Hestiyanto, S.Si., Yudhistira, 2006, Jakarta 2. Geografi SMA/MA Kelas X

Karangan: Amir Khosim, Kun Marlina Lubis, Grasindo, 2007, Jakarta 3. Geografi SMA Kelas X

Karangan: Danang Endarto, Dkk., Pusat perbukuan Depdiknas, 2009, Jakarta 4. PR Geografi SMA Kelas X

Karangan: Winarti & Tri Haryanti, Intan Pariwara, 2010, Klaten 5. Geografi Kontekstual Kelas X

(30)

6. Geografi Untuk SMA Kelas X

Karangan: Eko Titis P & Rudi H., Acarya Media Utama, 2007, Bandung 7. Internet

8. Netbook, power point

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Menganalisis unsur-unsur geosfer.

 Mendeskripsikan dan

menganalisis proses terjadinya erosi tanah di lingkungan sekitar

 Membaca buku dan diskusi dampak kerusakan tanah terhadap kehidupan  Menyebut dan

menjelaskan usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kerusakan tanah

 Siswa dapat Amatilah proses erosi tanah yang terjadi karena pengaruh air hujan! Buatlah laporan hasil pengamatanmu!

 Diskusikanlah masalah kegiatan pembalakan hutan secara liar yang semakin marak! Apa dampaknya? Bagaimana cara

penanggulangannya?

E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan

 Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.

 Guru menanyakan hasil pengamatan siswa mengenai proses terjadinya erosi tanah ketika terkena gerusan air hujan atau siraman air secara terus menerus. 2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Bersama-sama mendiskusikan dampak erosi tanah terhadap kehidupan (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 Mendiskusikan secara berkelompok mengenai masalah kegiatan pembalakan hutan secara liar . (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling

menghargai.);

 Membuat kesimpulan hasil diskusi. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

(31)

 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.)

3. Kegiatan Penutup

 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

 Menugaskan siswa mengerjakan soal evaluasi akhir bab mengenai Pedosfer. Tugas ini dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

 Menugaskan siswa untuk membaca dan mencermati materi mengenai Perubahan Atmosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

F. Penilaian

Jenis tagihan : Unjuk kerja Bentuk tagihan : Diskusi

Bahan diskusi : Diskusikanlah masalah kegiatan pembalakan hutan secara liar yang semakin marak! Apa dampaknya? Bagaimana cara

penanggulangannya? Rubrik Penilaian :

Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai kualitatif Nilai kuantitatif Deskripsi (Alasan) Penguasaan materi

Kemampuan melakukan analisis Kemampuan menyampaikan pendapat

Partisipasi dalam diskusi Partisipasi dalam kelompok

Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam analisis

(32)

Kriteria Penilaian:

Nilai kualitatif Nilai kuantitatif

Memuaskan 4 > 80

Baik 3 68 - 79

Cukup 2 56 - 67

Kurang 1 < 55

- Skala Sikap

Rubrik Penilaian Skala Sikap

Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai

kualitatif Nilai kuantitatif

Deskripsi (Alasan) Pengetahuan tentang fenomena geosfer

Pemahaman tentang materi

Kemampuan melakukan analisis atas pernyataan/kutipan tersebut

Sikap terhadap pernyataan/kutipan tersebut Alasan terhadap sikap atas pernyataan/kutipan tersebut

Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam analisis

Nilai rata-rata Komentar

Kriteria Penilaian:

Nilai kualitatif Nilai kuantitatif

Memuaskan 4 > 80

Baik 3 68 - 79

Cukup 2 56 - 67

Kurang 1 < 55

Kajen, ... 2016 Mengetahui,

Kepala SMA PGRI 2 Kajen Guru Mapel

Achmad jaenudin, S.Pd Dra.Rr. Isnin Hariyani

(33)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan pendidikan : SMA PGRI 2 KAJEN Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Program : X (sepuluh)/ Inti Semester : 2 (dua)

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer

Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi

Indikator Pencapaian Kompetensi : - Menjelaskan ciri-ciri lapisan atmosfer dan Pemanfaatannya

- Menganalisis dinamika unsur-unsur cuaca dan iklim

A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu

- Menganalisis lapisan atmosfer dan pemanfaatannya - Menjelaskan dinamika unsur cuaca dan iklim

Karakter siswa yang diharapkan : g. Kerja keras, Jujur, saling menghargai. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

h. Kerja keras, jujur, saling menghargai orang lain, inovatif, B. Materi Pembelajaran

- Ciri-Ciri Lapisan Atmosfer - Unsur-Unsur Cuaca Dan Iklim C. Metode Pembelajaran

Life skills, diskusi, penugasan D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

1. Geografi SMA Kelas X

Karangan: Yusman Hestiyanto, S.Si., Yudhistira, 2006, Jakarta 2. Geografi SMA/MA Kelas X

Karangan: Amir Khosim, Kun Marlina Lubis, Grasindo, 2007, Jakarta 3. Geografi SMA Kelas X

Karangan: Danang Endarto, Dkk., Pusat perbukuan Depdiknas, 2009, Jakarta 4. PR Geografi SMA Kelas X

Karangan: Winarti & Tri Haryanti, Intan Pariwara, 2010, Klaten 5. Geografi Kontekstual Kelas X

Karangan: Agus Sudarsono, Mediatama, 2007, Surakarta 6. Geografi Untuk SMA Kelas X

(34)

7. Internet

8. Netbook, power point

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Menganalisis unsur-unsur geosfer.

 Mengidentifikasi ciri-ciri lapisan atmosfer dan

pemanfaatannya melalui gambar struktur lapisan atmosfer

 Mengamati perbedaan penyinaran matahari pada pagi dan siang hari di lingkungan sekolah

 Menghitung kelembaban udara

 Amatilah dinamika unsur-unsur cuaca dan iklim (penyinaran matahari, suhu, angin, awan, kelembaban udara, dan curah hujan) di sekitar sekolah!

E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan

 Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.  Guru dan siswa membahas soal evaluasi mengenai Pedosfer.  Guru menanyakan perbedaan antara cuaca dan iklim.

2. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Guru menyiapkan alat-alat pengukur suhu, tekanan, kelembaban udara, dan kecepatan angin. Melakukan unjuk kerja secara berkelompok dengan mengukur suhu udara, tekanan udara, kelembaban udara, dan kecepatan angin di sekitar sekolah. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.); Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:  Mendiskusikan hasil pengukuran. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui

 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. 3. Kegiatan Penutup

 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas.

(35)

F. Penilaian

Jenis tagihan : Unjuk kerja

Bentuk tagihan : Pengamatan dan Diskusi

Bahan diskusi : Amatilah dinamika unsur-unsur cuaca dan iklim di sekitar sekolah!

Lembar Penilaian Pengamatan dan Diskusi

Hari/Tanggal : ……….

Topik Pengamatan : ……….

No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik

Nilai Kualitatif

Nilai Kuantitatif Penilaian kelompok

1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik

2. Kerjasama kelompok 3. Hasil tugas

4. Penggunaan bahasa yang baik Jumlah Nilai Kelompok

Penilaian Individu Peserta didik 1. Partisipasi dalam kegiatan 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif

4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu Kriteria Penilaian:

Nilai kualitatif Nilai kuantitatif

Memuaskan 4 > 80

Baik 3 68 - 79

Cukup 2 56 - 67

Kurang 1 < 55

Kajen, ... 2016 Mengetahui,

Kepala SMA PGRI 2 Kajen Guru Mapel

Achmad Jaenudin, S.Pd Dra. Rr. Isnin Hariyani

(36)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA PGRI 2 KAJEN Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Program : X (sepuluh)/Inti Semester : 2 (dua)

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer

Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi

Indikator Pencapaian Kompetensi : - Mengklasifikasikan berbagai tipe iklim - Menjelaskan informasi tentang persebaran

curah hujan di Indonesia A. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu

- Menjelaskan klasifikasi iklim

- Menganalisis persebaran curah hujan

- Menyajikan informasi tentang persebaran curah hujan di Indonesia  Karakter siswa yang diharapkan :

i. Kerja keras, Jujur, saling menghargai. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

j. Kerja keras, jujur, saling menghargai orang lain, inovatif, B. Materi Pembelajaran

- Klasifikasi iklim a. Iklim Matahari

Penentuannya didasarkan pada banyaknya sinar matahari pada suatu wilayah berdasarkan letak lintangnya. Pembagiannya sebagai berikut

1. Daerah iklim tropis 2. daerah iklim sub tropis 3. derah iklim sedang 4. daerah iklim dingin b. Iklim Junghun

Penentuannya didasarkan pada ketinggian suatu tempat dengan tumbuhan yang cocok di daerah tersebut.

Pembagiannya sebagai berikut 1. daerah panas

(37)

Penentuannya didasarkan pada perbandingan curah hujan dan Suhu. Pembagiannya sebagai berikut

1. iklim A (Iklim hujan tropis) 2. iklim B (iklim kering / gurun) 3. iklim C (iklim sedang) 4. iklim D (iklim salju) 5. Iklim kutub ( iklim kutub) d. Iklim Schmidt – Ferguson

Schmidt–Ferguson mengadakan pembagian iklim di Indonesia berdasarkan sifat basah dan keringnya bulan (curah hujan). Dalam pembagian iklim digunakan simbul huruf A-H Untuk menentukan perbandingan bulan kering dan bulan basah digunakan rumus

Rata- rata bulan keing

Q = ---X 100 % Rata – rata bulan basah Keterangan :

- Bulan kering = bulan yang rata-rata curah hujannya < 60 mm - Bulan lembab = bulan yang rata –rata curah hujannya 60- 100 - Bulan basah = bulan yang rata-rata curah hujannya > 100 mm - Persebaran curah hujan

Curah hujan / presipitasi

Hujan adalah peristiwa jatuhnya butir- butir air dalam bentuk cair atau padat ke permukaan bumi. Hampir seluruh curah hujan di daerah tropis berbentuk cair, sedangkan di daerah kutub berupa es / salju. Salju terbentuk karena sublimasi uap air pada suhu dibawah titik beku, sedangkan es terbentuk karena butir-butir air terangkat sampai di tempat yang suhunya dibawah titik beku.Besar kecilnya curah hujan dipengaruhi oleh : arus udara, besarnya perairan, intensitas panas matahari, topografi, serta banyak sedikitnya asap pabrik dan kendaraan bermotor. Oleh karena itu besarnya curah hujan berbeda – beda menurut waktu dan tempat.

Besarnya curah hujan dapat diukur dengan gelas ukur (rain gauge). Tujuan pengukuran curah hujan adalah untuk mengetahui jumlah dan intensitas curah hujan yang turun di permukaan yang datar tanpa memperhatikan adanya air yang meresap, mengalir, dan menguap. Satuan yang digunakan adalah laju curah hujan dalam jangka waktu tertentu, misalnya mm / jam.

Berdasarkan besarnya curah hujan, hujan dikelompokkan menjadi 3, yaitu hujan gerimis / rintik- rintik (< 2,5 mm / jam), hujan sedang (2, 6- 7,5 mm / jam)

Dan hujan lebat (> 7,5 mm / jam). Di dalam peta, daerah yang memiliki jumlah curah hujan yang sama dalam satu periode yang dihubungkan dengan garis disebut isohiet.

(38)

Hujan yang terjadi di daerah front, yang disebabkan oleh pertemuan dua massa udara yang berbeda suhunya. Massa panas / lembab bertemu dengan massa udara dingin / padat sehingga berkondensasi dan terjadilah hujan.

b. Hujan Zenital / Hujan Konveksi

Jenis hujan itu terjadi karena uap air naik secara vertikal. Hal ini disebabkan karena pemanasan matahari dalam jumlah besar / tinggi, sehingga udara renggang kemudian uap air naik biasanya terjadinya di daerah tropis ( ekuator )

c. Hujan Orografis

Hujan yang terjadi karena udara yang mengandung uap air dipaksa oleh angin mendaki lereng pegunungan yang makin keatas makin dingin, sehingga terjadi kondensasi dan terbentuklah awan yang jatuh sebagai hujan. Hujan yang jatuh pada lereng yang dilaluinya disebut hujan orografis, sedangkan di lereng sebelahnya bertiup angin jatuh yang kering yang disebut daerah bayangan hujan.

C. Metode Pembelajaran

Life skills, unjuk kerja, penugasan D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

1. Geografi SMA Kelas X

Karangan: Yusman Hestiyanto, S.Si., Yudhistira, 2006, Jakarta 2. Geografi SMA/MA Kelas X

Karangan: Amir Khosim, Kun Marlina Lubis, Grasindo, 2007, Jakarta 3. Geografi SMA Kelas X

Karangan: Danang Endarto, Dkk., Pusat perbukuan Depdiknas, 2009, Jakarta 4. PR Geografi SMA Kelas X

Karangan: Winarti & Tri Haryanti, Intan Pariwara, 2010, Klaten 5. Geografi Kontekstual Kelas X

Karangan: Agus Sudarsono, Mediatama, 2007, Surakarta 6. Geografi Untuk SMA Kelas X

Karangan: Eko Titis P & Rudi H., Acarya Media Utama, 2007, Bandung 7. Internet

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Menganalisis unsur-unsur geosfer.

 Mengklasifikasi tipe-tipe iklim dan dasar pembagian iklim dari berbagai pakar  Menentukan

klasifikasi iklim berdasarkan data persebaran curah hujan

 Siswa dapat Jelaskan

klasifikasi iklim menurut Junghuhn!  Carilah data curah hujan dari

(39)

E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan

 Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.  Guru menanyakan pengertian iklim, hujan dan curah hujan.

2. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Guru menjelaskan pengertian iklim dan persebaran curah hujan secara garis besar . (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Penugasan secara kelompok, siswa mencari klasifikasi iklim dari berbagai pakar dari situs di www.yahoo.com, www.wikipedia.com, www.google.com. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

 Penugasan secara kelompok, menentukan klasifikasi iklim menurut Schmidt – Ferguson berdasarkan data curah hujan (lihat kolom Aktivitas hal 137 – 138) dan membuat grafik curah hujan. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

 Tanya-jawab berdasarkan hasil temuan siswa dari internet dan hasil perhitungan curah hujan. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.); Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.)

3. Kegiatan Penutup

 Melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

F. Penilaian

1. Penilaian untuk tugas karangan mencari klasifikasi iklim dari berbagai pakar dari situs internet dengan menulis sumber situs dan menentukan klasifikasi iklim dari data curah hujan.

(40)

Rubrik Penilaian Karangan

Sikap/Aspek yang dinilai Nilai kualitatif

Nilai kuantitatif

Deskripsi (Alasan) Pengantar menunjukkan isi

Pengantar disajikan dengan bahasa yang baik Isi menunjukkan penjelasan dari kutipan/pendapat tokoh

Isi menunjukkan data curah hujan dan perhitungannya

Isi menunjukkan ketepatan hasil perhitungan dan penentuan klasifikasi iklim

Isi disajikan dengan bahasa yang baik

Penutup memberi kesimpulan akhir terhadap kutipan/pendapat tokoh

Penutup disajikan dengan bahasa yang baik Nilai rata-rata

Komentar

Kajen, ... 2016 Mengetahui,

Kepala SMA PGRI 2 KAJEN Guru Mapel

Achmad Jaenudin S.Pd Dra. Rr. Isnin Hariyani

(41)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA PGRI 2 KAJEN Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Program : X (sepuluh)/ Inti Semester : 2 (dua)

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer

Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi

Indikator Pencapaian Kompetensi: - Menunjukkan persebaran iklim dunia

- Mengidentifikasi terjadinya perubahan iklim global A. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu

A. Mendeskripsikan jenis vegetasi menurut iklim B. Menganalisis perubahan iklim global

Karakter siswa yang diharapkan : k. Kerja keras, Jujur, saling menghargai. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

l. Kerja keras, jujur, saling menghargai orang lain, inovatif, B. Materi Pembelajaran

A. Jenis Vegetasi menurut Iklim

Vegetasi di permukaan bumi tidaklah sama di setiap tempat, vaktor–vaktor yang mempengaruhi persebaran vegetasi antara lain iklim, kondisi tanah, ketinggian tempat dan bentuk lahan.

Secara umum jenis–jenis vegetasi dan persebarannya antara lain terdiri atas hutan hujan tropis, hutan gugur / musim, savana, dan padang lumut.

1. Hutan Hujan Tropis

Merupakan vegetasi yang sangat subur di permukaan bumi. Banyak dijumpai di daerah beriklim tropis, antara lain Amerika Selatan, Amerika Tengah, Afrika, Madagaskar, Australia Utara, Indonesia dan Malaysia. Di daerah ini terdapat berbagai macam jenis tumbuhan karena sepanjang tahun hutan itu mendapat curah hujan di atas 2.000 mm/ tahun, serta keadaan alamnya memungkinkan tumbuhnya berbagai jenis tanaman .

2. Hutan Gugur

(42)

B. Perubahan Iklim Global C. Metode Pembelajaran

Ceramah, life skills, unjuk kerja, dan penugasan D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

1. Geografi SMA Kelas X

Karangan: Yusman Hestiyanto, S.Si., Yudhistira, 2006, Jakarta 2. Geografi SMA/MA Kelas X

Karangan: Amir Khosim, Kun Marlina Lubis, Grasindo, 2007, Jakarta 3. Geografi SMA Kelas X

Karangan: Danang Endarto, Dkk., Pusat perbukuan Depdiknas, 2009, Jakarta 4. PR Geografi SMA Kelas X

Karangan: Winarti & Tri Haryanti, Intan Pariwara, 2010, Klaten 5. Geografi Kontekstual Kelas X

Karangan: Agus Sudarsono, Mediatama, 2007, Surakarta 6. Geografi Untuk SMA Kelas X

Karangan: Eko Titis P & Rudi H., Acarya Media Utama, 2007, Bandung Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Menganalisis unsur-unsur geosfer.

 Mengamati peta dan

menjelaskan persebaran iklim dunia menurut Koppen

 Membaca buku dan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya pemanasan global

 Siswa dapat

Analisislah pengaruh iklim terhadap sebaran

vegetasi di muka bumi!  Diskusikanlah

mengenai perubahan iklim global!

E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan

 Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.

 Guru menanyakan pengertian vegetasi dan perubahan iklim global. 2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Guru menjelaskan jenis vegetasi menurut iklim dan perubahan iklim global secara garis besar . (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

Gambar

gambar struktur intrusi magma
gambar pola aliran

Referensi

Dokumen terkait

 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif,

 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi,

Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada buku Ekonomi (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.. Memahami manajemen badan usaha

 Guru meminta siswa secara kelompok untuk melakukan pengukuran lokasi sekolah dengan cara diundi lokasinya terdiri : (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling

(nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);  Refraksi materi (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);  Penugasan secara individu

(nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.. Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan, penawaran, harga keseimbangan, dan pasar.. Kompetensi

(nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai. Guru dan siswa melakukan refleksi b. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada buku teks Ekonomi

(Nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung jawab, Peduli