• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK. 102/ Menhut-II/ 2006

TENTANG

PEMBAHARUAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN PT. SATRIA PERKASA AGUNG ATAS AREAL

HUTAN PRODUKSI SELUAS + 11. 830 (SEBELAS RIBU DELAPAN RATUS TIGU PULUH) HEKTAR DI PROVINSI RIAU

MENTERI KEHUTANAN,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Keput usan Bupat i Pelalawan Nomor

522. 21/ IUPHHKHT/ I/ 2003/ 013 t anggal 29 Januari 2003 kepada PT. Sat ria Perkasa Agung t elah diberikan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (IUPHHK) pada Hut an Tanaman seluas + 12. 000 (dua belas ribu) hekt ar di Provinsi Riau unt uk j angka wakt u 41 (empat puluh sat u) t ahun;

b. bahwa dal am rangka memberikan kepast ian hukum dan agar pemanf aat an hut an dilaksanakan sesuai ket ent uan perat uran perundang-undangan yang berlaku, maka sesuai Pasal 2 Perat uran Ment eri Kehut anan Nomor P. 03/ Menhut -II/ 2005 j o Nomor P. 05/ Menhut -II/ 2006 t erhadap IUPHHK pada Hut an Alam at au Hut an Tanaman yang dit erbit kan Gubernur at au Bupat i/ Wal ikot a dilakukan verif ikasi;

c. bahwa berdasarkan penilaian TIM Verif ikasi yang dibent uk ol eh Direkt ur Jenderal Bina Produksi Kehut anan sesuai Keput usan Nomor SK. 14/ VI-SET/ 2005 t anggal 18 Maret 2005, direkomendasikan bahwa PT. Sat ria Perkasa Agung dapat diberikan pengakuan/ pelayanan;

d. bahwa berdasarkan hasil hit ungan digit asi sesuai surat Kepala Badan Planologi Kehut anan Nomor S. 202/ VII-SET/ RHS/ 2005 t anggal 11 November 2005, areal t ersebut huruf a menj adi seluas + 11. 830 (sebelas ribu delapan rat us t iga puluh) hekt ar yang disebabkan koreksi bat as;

e. bahwa berdasarkan Pasal 8 ayat (3) huruf a Perat uran Ment eri Kehut anan

Nomor P. 03/ Menhut -II/ 2005 j o Nomor P. 05/ Menhut -II/ 2006 dit ent ukan bahwa apabil a pemberian IUPHHK pada hut an alam at au hut an t anaman oleh Gubernur at au Bupat i/ Walikot a memenuhi ket ent uan sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 at au Pasal 6, Ment eri menerbit kan Keput usan Pembaharuan IUPHHK pada Hut an Alam at au Hut an Tanaman yang diberikan oleh Gubernur at au Bupat i/ Walikot a;

f . bahwa berdasarkan hal-hal t ersebut diat as, dipandang perl u menet apkan Keput usan Ment eri Kehut anan t ent ang Pembahar uan IUPHHK pada Hut an Tanaman PT. Sat ria Perkasa Agung at as areal hut an produksi seluas + 11. 830 (sebelas ribu delapan rat us t iga puluh) hekt ar di Provinsi Riau.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 t ent ang Perat uran Dasar Pokok-Pokok

Agraria;

2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1967 j o Nomor 11 Tahun 1970 t ent ang

Penanaman Modal Asing;

(2)

3. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968 j o Nomor 12 Tahun 1970 t ent ang Penanaman Modal Dalam Negeri;

4. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 t ent ang Penat aan Ruang;

5. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 t ent ang Ket ent uan-Ket ent uan Pokok

Pengelolaan Lingkungan Hidup;

6. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 j o Nomor 19 Tahun 2004 t ent ang

Kehut anan;

7. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 t ent ang Pemerint ahan Daerah;

8. Undang-undang Nomor 33 t ahun 2004 t ent ang Perimbangan Keuangan ant ara

Pemerint ah Pusat dan Pemerint ah Daerah;

9. Perat uran Pemerint ah Nomor 22 Tahun 1997 j o Perat uran Pemerint ah Nomor 52

Tahun 1998 t ent ang Jenis dan Penyet oran Penerimaan Negara Bukan Paj ak;

10. Perat uran Pemerint ah Nomor 59 Tahun 1998 j o Perat uran Pemerint ah Nomor 74

Tahun 1999 t ent ang Tarif At as Jenis Penerimaan Negara Bukan Paj ak Yang Berlaku Pada Depart emen Kehut anan dan Perkebunan;

11. Perat uran Pemerint ah Nomor 27 Tahun 1999 t ent ang Anal isis Mengenai Dampak

Lingkungan;

12. Perat uran Pemerint ah Nomor 25 Tahun 2000 t ent ang Kewenangan Pemerint ah

dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Ot onom;

13. Perat uran Pemerint ah Nomor 34 Tahun 2002 t ent ang Tat a Hut an dan

Penyusunan Rencana Pengelolaan Hut an, Pemanf aat an Hut an dan Penggunaan Kawasan Hut an;

14. Perat uran Pemerint ah Nomor 35 Tahun 2002 t ent ang Dana Reboisasi;

15. Perat uran Pemerint ah Nomor 44 Tahun 2005 t ent ang Perencanaan Kehut anan;

16. Perat uran Pemerint ah Nomor 45 Tahun 2005 t ent ang Perlindungan Hut an;

17. Perat uran Presiden Republ ik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 t ent ang

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tat a Kerj a Kement erian Negara Republik Indonesia;

18. Perat uran Presiden Nomor 10 Tahun 2005 j o Nomor 15 Tahun 2005 t ent ang Unit

Organisasi dan Tugas Eselon I Kement erian Negar a Republik Indonesia;

19. Keput usan Presiden Nomor 187/ M t ahun 2004 t ent ang Pembent ukan Kabinet

Indonesia Bersat u;

20. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 70/ Kpt II/ 1995 j o Nomor 246/ Kpt

s-II/ 1996 t ent ang Pengat uran Tat a Ruang Hut an Tanaman Indust ri;

21. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 602/ Kpt s-II/ 1998 j o

Nomor 622/ Kpt s-II/ 1999 t ent ang Analisa Dampak Lingkungan Pembangunan Kehut anan, Upaya Pengelol aan Lingkungan dan Upaya Pemant auan Lingkungan Pembangungan Kehut anan;

22. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 309/ Kpt s-II/ 1999 j o

Nomor 10172/ Kpt s-II/ 2002 t ent ang Sist em Silvikult ur dan Daur Tanaman Pokok Dalam Pengel olaan Hut an Produksi;

23. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 70/ Kpt sII/ 2001 j o Nomor SK. 48/ Menhut

-II/ 2004 t ent ang Penet apan Kawasan Hut an Perubahan St at us dan Fungsi Kawasan Hut an;

24. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 124/ Kpt II/ 2003 j is Nomor SK. 445/ Kpt

s-II/ 2004 dan Nomor SK. 450/ Menhut -s-II/ 2005 t ent ang Pet unj uk Teknis Tat a Cara Pengenaan, Pemungut an, Pembayaran Penyet oran Provisi Sumber Daya Hut an;

25. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 126/ Kpt s-II/ 2003 sebagaimana t el ah

diubah beberapa kal i t erakhir dengan Perat uran Ment eri Kehut anan Nomor P. 18/ Menhut -II/ 2005 t ent ang Penat ausahaan Hasil Hut an;

26. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 128/ Kpt II/ 2003 j is Nomor 446/ Kpt

s-II/ 2003 dan Nomor SK. 451/ Menhut -s-II/ 2005 t ent ang Pet unj uk Teknis Tat a Cara Pengenaan, Pemungut an, Pembayaran dan Penyet oran Dana Reboisasi;

27. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 151/ Kpt s-II/ 2003 j is Nomor

SK. 45/ Menhut -II/ 2004 dan Nomor P. 08/ Menhut -II/ 2004 t ent ang Rencana Kerj a, Rencana Kerj a Lima Tahun, Rencana Kerj a Tahunan dan Bagan Kerj a Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu Pada Hut an Tanaman;

28. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 177/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Krit eria dan

Indikat or Pengelolaan Hut an Secara Lest ari pada Unit Manaj emen Usaha Pemanf aat an Hut an Tanaman;

(3)

29. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 427/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Krit eria, Indikat or dan Pet unj uk Teknis Penilaian Sist em Silvikult ur Tebang Habis dengan Permudaan Buat an pada Hut an Tanaman;

30. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 428/ Kpt s-II/ 2003 j o Perat uran Ment eri

Kehut anan Nomor P. 401/ Menhut -II/ 2004 t ent ang Izin Peral at an unt uk Kegiat an Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada Hut an Al am at au Kegiat an Izin Pemanf aat an Kayu;

31. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor SK. 101/ Menhut -II/ 2004 j o Nomor

P. 23/ Menhut -II/ 2005 t ent ang Percepat an Pembangunan Hut an Tanaman Unt uk Pemenuhan Bahan Baku Indust ri Pulp dan Kert as;

32. Perat uran Ment eri Kehut anan Nomor P. 03/ Menhut -II/ 2005 j o Nomor

P. 05/ Menhut -II/ 2006 t ent ang Pedoman Verif ikasi Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada Hut an Alam dan at au pada Hut an Tanaman yang Dit erbit kan oleh Gubernur at au Bupat i/ Walikot a;

33. Perat uran Ment eri Kehut anan Nomor P. 13/ Menhut -II/ 2005 j is Nomor

P. 17/ Menhut -II/ 2005 dan Nomor P. 35/ Menhut -II/ 2005 t ent ang Organisasi dan Tat a Kerj a Depart emen;

M E M U T U S K A N :

Menet apkan :

KESATU : (1) Memberikan Pembaharuan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (IUPHHK) pada Hut an Tanaman PT. Sat ria Perkasa Agung at as areal hut an produksi seluas + 11. 830 (sebelas ribu delapan rat us t iga puluh) hekt ar t erdiri dari hut an produksi t et ap seluas + 4. 470 (empat ribu empat rat us t uj uh puluh) hekt ar dan luas hut an produksi konversi seluas + 7. 360 (t uj uh ribu t iga rat us enam puluh) hekt ar di Kabupat en Pel alawan, Provinsi Riau, sebagaimana t erlukis pada pet a lampiran keput usan ini.

(2) Terhadap Areal Hut an Produksi Konversi seluas + 7. 360 (t uj uh ribu t iga rat us enam puluh) hekt ar dimaksud ayat 1 (sat u), agar segera diusahakan unt uk dilakukan perubahan f ungsi menj adi Hut an Produksi Tet ap;

(3) Areal kerj a sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) t ermasuk kawasan perlindungan set empat (sempadan sungai, mat a air, perlindungan plasma nut f ah, pengungsian sat wa liar, dan l ain-l ain) yang t idak boleh dieksploit asi, namun pengawasan dan pengamanannya menj adi t anggung j awab perusahaan, sert a harus dikelola sebagai kawasan konservasi sesuai dengan ket ent uan yang berlaku.

KEDUA : Luas dan let ak def init if areal Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada hut an t anaman t ersebut Amar KESATU dit et apkan oleh Depart emen Kehut anan set elah dilaksanakan penat aan bat as di l apangan.

KETIGA : PT. Sat ria Perkasa Agung sebagai pemegang Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada hut an t anaman berhak melakukan kegiat an sesuai dengan izin yang t ert uang dalam keput usan ini dan memperoleh manf aat dari hasil usahanya.

KEEMPAT : PT. Sat ria Perkasa Agung sebagai pemegang Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada hut an t anaman harus memenuhi kewaj iban-kewaj iban sebagai berikut :

1. Membuat dan menyerahkan :

a. Rencana Kerj a Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (RKUPHHK) pada hut an

t anaman unt uk seluruh areal kerj a selama j angka wakt u berlakunya izin, selambat -lambat nya 1 (sat u) t ahun sej ak izin dit erbit kan;

b. Rencana Kerj a Lima Tahun Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (RKL-

UPHHK) pada hut an t anaman 5 (l ima) bulan sej ak perbaikan RKUPHHK

disahkan;

(4)

c. Rencana Kerj a Tahunan Usaha pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (RKT-UPHHK) pada hut an t anaman sesuai dengan pedoman yang dit et apkan, selambat -lambat nya 2 (dua) bul an sebelum RKT t ahun berj alan;

2. Melakukan sist em silvikult ur Tebang Habis Permudaan Buat an (THPB) sesuai

lokasi dan j enis t anaman yang dikembangkan;

3. Melakukan penat ausahaan hasil hut an sesuai ket ent uan yang berlaku;

4. Melakukan penat ausahaan keuangan kegiat an usahanya sesuai st andar akut ansi

kehut anan yang berlaku (PSAK 32);

5. Menyediakan dan memasok bahan baku kayu kepada indust ri primer hasil

hut an;

6. Pembangunan sarana dan prasarana yang diperl ukan unt uk melaksanakan usaha

pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an t anaman;

7. Melakukan kegiat an secara nyat a dan bersungguh-sungguh dalam wakt u

selambat -lambat nya 6 (enam) bulan sej ak izin dit erbit kan;

8. Melakukan penanaman pada hut an t anaman paling sedikit 50 (lima puluh)

persen dari l uas t anaman yang dit anam berdasarkan daur t anaman dan luas areal dalam wakt u paling lambat 5 (lima) t ahun sej ak dit erbit kannya izin;

9. Menggunakan peralat an kerj a yang j umlah dan at au j enisnya sesuai dengan

izin;

10. Melakukan pengukuran dan penguj ian hasi l hut an kayu sesuai ket ent uan yang

berlaku;

11. Melakukan kerj asama dengan Koperasi masyarakat set empat paling lambat 1

(sat u) t ahun sej ak izin dit erbit kan. Kerj asama dapat berupa penyert aan saham dan at au kerj asama dal am usaha pada segmen kegiat an usaha pemanf aat an hasil hut an pada hut an t anaman;

12. Melaksanakan kegiat an usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an

t anaman dengan kemampuan sendiri, meliput i kegiat an-kegiat an penyiapan lahan, pembibit an, penanaman, pemel iharaan, pengamanan, pemanenan at au penebangan hasil, pengolahan dan pemasaran hasil hut an sesuai Rencana Kerj a (RK) dan Rencana Kerj a Tahunan yang disahkan, sert a memenuhi perat uran perundang-undangan yang berlaku;

13. Melakasanakan penat aan bat as areal kerj a paling lambat 3 (t iga) bulan sej ak

izin dit erbit kan dan diselesaikan dalam wakt u 3 (t iga) t ahun, selanj ut nya dit et apkan sebagai areal kerj a def init if ;

14. Melaksanakan pengat uran hasil hut an secara lest ari dengan cara penanaman

kembal i set elah melakukan penebangan sesuai ket ent uan yang berlaku;

15. Membuat dan menyampaikan l aporan sesuai ket ent uan yang berlaku;

16. Melakasanakan perlindungan hut an di ar eal kerj anya dari gangguan keamanan;

17. Membayar Provisi Sumber Daya Hut an (PSDH) at as hasil hut an kayu yang berasal

dari penebangan hut ana t anaman at au Provisi Sumber Daya Hut an dan Dana Reboisasi at as hasil hut an yang berasal dari hut an alam (land clearing), sesuai dengan ket ent uan perat uran perundang-undangan yang berlaku;

18. Mempekerj akan t enaga prof esional di bidang kehut anan dan t enaga l ain yang

memenuhi persyarat an sesuai ket ent uan yang berlaku;

(5)

19. Membant u pengembangan sosial budaya dan ekonomi (kesej aht eraan) masyarakat yang berada di dalam at au sekit ar areal kerj anya;

20. Mempel ancar pet ugas yang mengadakan bimbingan, pengawasan dan

penelit ian;

21. Memat uhi dan melasanakan ket ent uan-ket ent uan yang t ercant um dalam

lampiran keput usan ini dan perat ur an perundangan yang berlaku.

KELIMA : (1) IUUPHK pada hut an t anaman ini t i dak dapat dipindaht angankan kepada pihak lain t anpa perset uj uan Ment eri Kehut anan.

(2) Pemegang IUPHHK pada hut an t anaman dilarang mengkont rakkan at au menyerahkan seluruh at au sebagian usahanya kepada pihak lain t anpa perset uj uan t ert ulis dari Ment eri kehut anan.

KEENAM : (1) IUPHHK pada hut an t anaman t idak merupakan hak kepemilikan at as kawasan hut an.

(2) Areal hut an yang dibebani IUPHHK pada hut an t anaman ini, t idak dapat

dij adikan j aminan at au dij aminkan kepada pihak lain.

(3) Tanaman yang dihasilkan dari izin usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an t anaman ini merupakan aset pemegang izin yang dapat dij adikan agunan sepanj ang izin masih berlaku.

KETUJUH : (1) Apabila di dal am areal IUPHHK pada hut an t anaman t erdapat l ahan yang t el ah menj adi t anah milik, perkampungan, t egalan, persawahan at au t elah di duduki dan digarap oleh pihak ket iga, maka l ahan t ersebut dikeluarkan dari areal kerj a IUPHHK pada hut an t anaman.

(2) Apabila l ahan t ersebut pada ayat 1 (sat u) dikehendaki unt uk dij adikan areal

IUPHHK pada hut an t anaman, maka penyelesaiannya dilakukan oleh PT. Sat ria Perkasa Agung dengan pihak-pihak yang bersangkut an sesuai dengan ket ent uan perat ur an perundang-undangan yang berlaku.

KEDELAPAN : (1) Minimal set iap 3 (t iga) t ahun IUPHHK pada hut an t anaman ini diadakan penilaian unt uk menget ahui kemampuan pengelolaannya sesuai ket ent uan yang berlaku.

(2) Pemegang IUPHHK pada hut an t anaman ini akan dikenakan sanksi apabil a

melanggar ket ent uan dan perat uran perundang-undangan yang berlaku.

KESEMBILAN : Sebel um IUPHHK pada Hut an Tanaman ini diserahkan oleh Direkt ur Jenderal Bina Produksi Kehut anan, PT. Sat ria Perkasa Agung waj ib membayar lunas Iuran Izin Usaha Pemanf aat an Hut an pada hut an t anaman yang t erhut ang sesuai dengan ket ent uan perat uran perundang-undangan.

KESEPULUH : Dalam hal PT. Sat ria Perkasa Agung sampai dengan bat as wakt u yang dit ent ukan t idak dapat membayar Iuran Izin Usaha Pemanf aat an Hut an sebagaimana dimaksud pada Amar KESEMBILAN, maka IUPHHK pada Hut an Tanaman ini t idak diserahkan dan dit arik kembali.

KESEBELAS : Keput usan ini dan lampiran-lampirannya merupakan sat u kesat uan yang t idak t erpisahkan.

KEDUABELAS : Dengan dit et apkannya Keput usan ini, maka Keput usan Bupat i Pel alawan Nomor 522. 21/ IUPHHKHT/ I/ 2003/ 013 t anggal 29 Januari 2003 dinyat akan t idak berlaku l agi.

(6)

KETIGABELAS : Keput usan ini berlaku sej ak t anggal dit et apkan unt uk j angka wakt u 41 (empat puluh sat u) t ahun sej ak t anggal 29 Januari 2003, kecuali apabila diserahkan kembali oleh pemegang izin at au dicabut oleh Ment er i Kehut anan.

Dit et apkan di : J A K A R T A Pada t anggal : 11 April 2006

Salinan sesuai dengan aslinya MENTERI KEHUTANAN, Kepala Biro Hukum dan Organisasi,

Ttd. TTD

Suparno, SH. H. M. S. KABAN, SE. , M. Si. NIP. 080068472

Salinan Keput usan ini disampaikan Kepada Yt h. :

1. Ment eri Koordinat or Bidang Perekonomian;

2. Ment eri Dalam Negeri;

3. Ment eri Keuangan;

4. Ment eri Tenaga Kerj a dan Transmigrasi;

5. Ment eri Pert ambangan dan Energi;

6. Ment eri Perdagangan;

7. Ment eri Perindust rian;

8. Kement rian Lingkungan Hidup;

9. Sekret aris Jenderal Depart emen Kehut anan;

10. Inspekt ur Jenderal Depart emen Kehut anan:

11. Direkt ur Jenderal Bina Produksi Kehut anan;

12. Gubernur Riau;

13. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Kehut anan Regional I;

14. Kepal a Dinas Kehut anan Provinsi Riau;

15. Bupat i Pelalawan;

16. Kepal a Dinas Kehut anan Kabupat en Pelalawan;

17. Direkt ur Ut ama PT. Sat ria Perkasa Agung.

Referensi

Dokumen terkait

04.1/SRT/PL/PEDU- PDT/VIII/2012 tanggal 2 Agustus 2012, Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah pada Satuan Kerja Pembinaan Ekonomi dan Dunia Usaha di Lingkungan Kementerian

– To revise article 27 paragraph 3 of Indonesian Electronic Information and Transaction Law and emphasize multi-stakeholder dialogue.. •

[r]

Similarly, a thesis written in Arabic should have its abstract in Bahasa Melayu (without title), followed by abstract in Arabic (without title) and the other in English

Mataram I pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tegal akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi secara elektronik

02.A6/BA-PMB.BI/PL/PEDU-PDT/VIII/2012 tanggal 16 Agustus 2012, Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Satuan Kerja Pembinaan Ekonomi dan Dunia Usaha di Lingkungan

2015 I nt ernat ional Conference on Space Science and Com m unicat ion ( I conSpace) , Langkawi,

2012 I EEE EMBS I nt er nat ional Confer ence on Biom edical Engineer ing and