• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK. 315/ MENHUT-II/ 2004

TENTANG

PEMBERIAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU (IUPHHK) PADA HUTAN ALAM KEPADA PT. ACRISINDO UTAMA ATAS AREAL HUTAN PRODUKSI SELUAS ± 40. 570 (EMPAT PULUH RIBU LIMA RATUS

TUJUH PULUH) HEKTAR DI PROVINSI GORONTALO

MENTERI KEHUTANAN,

Membaca : 1.Surat Direkt ur Ut ama PT. Acrisindo Ut ama Nomor 99. AU. SP. 12. 99 t anggal 16 Desember 1999 perihal Permohonan Hak Pengusahaan Hut an;

2.Akt a Nomor 5 t anggal 4 Januari 1996 t ent ang Perseroan Terbat as PT. Acrisindo Ut ama yang dibuat dihadapan Soekaimi, SH Not aris di Jakart a, yang t elah beberapa kal i diubah t erakhir dengan Akt a Nomor 19 t anggal 4 Juni 1999 oleh Not aris yang sama, dan t el ah disahkan oleh Ment eri Kehakiman berdasarkan Keput usan Nomor C2-13. 594

HT. 01. 01. Th. 97 t anggal 29 Desember 1997.

Menimbang: a.bahwa hut an produksi sebagai sumber daya al am yang mempunyai pot ensi ekonomi, perl u dimanf aat kan secara opt imal dan lest ari bagi kepent ingan pembangunan ekonomi nasional;

b. bahwa dalam rangka pemanf aat an sumber daya al am hut an produksi t ersebut huruf a, kepada PT. Acrisindo Ut ama t elah diberikan pencadangan areal Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (d/ h Pencadangan Hak Pengusahaan Hut an) pada hut an alam at as areal hut an produksi seluas ± 35. 000 (t iga pul uh lima ribu) hekt ar yang t erlet ak di Kabupat en

Boalemo Provinsi Goront al o sesuai surat Ment eri Kehut anan Nomor 26/ Menhhut -VI/ 2001 t anggal 12 Januari 2001;

c.bahwa berdasarkan hasil t elaahan Badan Planologi Kehut anan sesuai surat Nomor 228/ VII-KP/ RHS/ 2003 t anggal 18 Nopember 2003 dan Nomor 230/ VII-INV/ RHS/ 2003 t anggal 18 Nopember 2003, luas areal hut an t ersebut huruf b, yang l ayak diusahakan adal ah seluas ± 40. 570 (empat puluh ribu lima rat us t uj uh puluh) hekt ar;

d. bahwa berdasarkan penilaian Depart emen Kehut anan melalui Lembaga Penilai Independen (LPI) areal hut an t ersebut huruf c, t elah memenuhi syarat unt uk dikelola sebagai unit manaj emen pemanf aat an hut an secara lest ari;

e.bahwa berdasarkan perat uran perundang-undangan yang berlaku, PT. Acrisindo Ut ama t elah memenuhi semua persyarat an yang dit ent ukan unt uk mendapat kan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada Hut an Alam;

f .bahwa berdasarkan pert imbangan t ersebut di at as, dipandang perlu menet apkan Keput usan Ment eri Kehut anan t ent ang Pember ian Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (IUPHHK) pada Hut an Alam kepada PT. Acrisindo Ut ama at as Areal Hut an Produksi Seluas ± 40. 570 (Empat Puluh Ribu Lima Rat us Tuj uh Puluh) Hekt ar yang t erlet ak di

Provinsi Goront alo.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 t ent ang Perat uran Dasar Pokok-Pokok Agraria; 2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968 j o Undang-undang Nomor 12 Tahun 1970 t ent ang

Penanaman Modal Dalam Negeri;

(2)

4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 t ent ang Pengelolaan Lingkungan Hidup; 5. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 t ent ang Pemerint ahan Daerah;

6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 t ent ang Perimbangan Keuangan Ant ara Pusat dan Daerah;

7. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 t ent ang Kehut anan; 8. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 t ent ang Keuangan Negara;

9. Perat uran Pemerint ah Nomor 33 Tahun 1970 t ent ang Perencanaan Hut an; 10. Perat uran Pemerint ah Nomor 28 Tahun 1985 t ent ang Perlindungan Hut an;

11. Perat uran Pemerint ah Nomor 22 Tahun 1997 j o. Perat uran Pemerint ah Nomor 52 Tahun 1998 t ent ang Jenis dan Penyet oran Penerimaan Negara Bukan Paj ak;

12. Perat uran Pemerint ah Nomor 51 Tahun 1998 t ent ang Provisi Sumber Daya Hut an; 13. Perat uran Pemerint ah Nomor 27 Tahun 1999 t ent ang Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan;

14. Perat uran Pemerint ah Nomor 25 Tahun 2000 t ent ang Kewenangan Pemerint ah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Ot onom;

15. Perat uran Pemerint ah Nomor 34 Tahun 2002 t ent ang Tat a Hut an dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hut an, Pemanf aat an Hut an dan Penggunaan Kawasan Hut an; 16. Perat uran Pemerint ah Nomor 35 Tahun 2002 t ent ang Dana Reboisasi;

17. Keput usan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 t ent ang Kedudukan, Tugas, Susunan Organisasi dan Tat a Kerj a Depart emen;

18. Keput usan Presiden Nomor 228/ M Tahun 2001 t ent ang Pembent ukan Kabinet Got ong Royong;

19. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 602/ Kpt s-II/ 1998 t ent ang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemant auan Lingkungan Pembangunan Kehut anan dan Perkebunan;

20. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 123/ Kpt s-II/ 2001 j o. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 410/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Organisasi dan Tat a Kerj a Depart emen Kehut anan; 21. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 4795/ Kpt s-II/ 2002 t ent ang Krit eria dan Indikat or

Pengelolaan Hut an Al am Produksi Lest ari pada Unit Pengel olaan;

22. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 208/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Tat a Cara Penilaian Kinerj a Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada Hut an Alam di Unit Manaj emen dal am rangka Pengelolaan Hut an secara Lest ari;

23. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 8171/ Kpt s-II/ 2002 t ent ang Krit eria Pot ensi Hut an Alam pada Hut an Produksi yang Dapat Diberikan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (IUPHHK) pada Hut an Alam;

24. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 16/ Kpt s-II/ 2003 j is. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 280/ Kpt s-II/ 2003 dan Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor SK. 61/ Menhut -II/ 2004 t ent ang Rencana Kerj a, Rencana Kerj a Lima Tahun, Rencana Kerj a Tahunan dan Bagan Kerj a Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada Hut an Alam;

25. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 33/ Kpt s-II/ 2003 j is. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor SK. 44/ Menhut II/ 2004 dan Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor SK. 58/ Menhut -II/ 2004 t ent ang Tat a Cara Penyelesaian Hak Pengusahaan Hut an Alam at au Hak Pengusahaan Tanaman yang Telah Mendapat Perset uj uan Prinsip Berdasarkan Permohonan;

26. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 124/ Kpt s-II/ 2003 j o. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 445/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Pet unj uk Teknis Tat a Cara Pengenaan, Pemungut an, Pembayaran dan Penyet oran PSDH;

27. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 126/ Kpt s-II/ 2003 j o. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 334/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Penat ausahaan Hasil Hut an;

28. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 128/ Kpt s-II/ 2003 j o. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 446/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Pet unj uk Teknis Tat a Cara Pengenaan, Pemungut an, Pembayaran dan Penyet oran Dana Reboisasi;

29. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 292/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Penyel enggaraan Kerj asama Pemegang Izin Usaha Hasil Hut an Kayu di Hut an Produksi dengan Koperasi; 30. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 428/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Izin Peralat an unt uk

(3)

31. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor SK. 149/ Menhut -II/ 2004 t ent ang Tat a Cara Pengenaan, Penagihan, dan Pembayaran Iuran Izin Usaha Pemanf aat an Hut an pada Hut an Produksi.

Memperhat ikan: Rekomendasi Gubernur Sulawesi Ut ara sesuai surat No. 522/ 04/ 1794 t anggal 14 Desember 1999.

M E M U T U S K A N :

Menet apkan:

KESATU :Memberikan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (IUPHHK) pada hut an alam kepada PT. Acrisindo Ut ama at as areal hut an seluas ± 40. 570 (empat pul uh ribu lima rat us t uj uh

puluh) hekt ar yang t erlet ak di Kelompok Hut an Sungai Randangan - Sungai Paguyaman, Kabupat en Boalemo, Provinsi Goront al o, sebagaimana t erlukis pada pet a areal kerj a t erlampir.

KEDUA :Luas dan let ak def init if areal kerj a IUPHHK pada hut an alam t ersebut pada Amar KESATU dit et apkan ol eh Depart emen Kehut anan set elah dil aksanakan penat aan bat as di lapangan.

KETIGA :PT. Acrisindo Ut ama sebagai pemegang IUPHHK pada hut an alam berhak :

1. Melakukan kegiat an sesuai dengan izin yang t ert uang dalam Keput usan ini, dan berhak memperoleh manf aat dari hasil usahanya.

2. Diberikan j at ah produksi hasil hut an kayu t ahunan :

a.Et at luas maksimum . . . 702 hekt ar/ t ahun.

b. Et at volume

maksimum (JPT)

. . . 46. 366 m3/ t ahun.

KEEMPAT :PT. Acrisindo Ut ama sebagai pemegang IUPHHK pada hut an alam harus memenuhi kewaj iban sebagai berikut :

1. Membuat dan menyerahkan Rencana Kerj a Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (RKUPHHK) pada hut an alam unt uk seluruh areal kerj a selama j angka wakt u berlakunya izin selambat -lambat nya 1 (sat u) t ahun sej ak izin diberikan;

2. Membuat dan menyerahkan Rencana Kerj a Li ma Tahun Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (RKL UPHHK) pada hut an al am 3 (t iga) bulan sej ak RKUPHHK disahkan;

3. Membuat dan menyerahkan Rencana Kerj a Tahunan Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (RKT-UPHHK) pada hut an alam sesuai dengan pedoman yang dit et apkan, selambat -lambat nya 2 (dua) bul an sebelum RKT t ahun berj alan;

4. Melakukan sist em silvikult ur Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI) sesuai lokasi dan j enis t anaman yang dikembangkan;

5. Melakukan penat ausahaan hasil hut an sesuai ket ent uan yang berl aku;

6. Melakukan penat ausahaan keuangan kegiat an usahanya sesuai st andar akunt ansi kehut anan yang berlaku (PSAK 32);

7. Menyediakan dan memasok bahan baku kayu kepada indust ri primer hasil hut an;

8. Melakukan kegiat an secara nyat a dan bersungguh-sungguh dal am wakt u 180 (serat us delapan puluh) hari sej ak diberikan izin ini;

9. Menggunakan peralat an kerj a yang j umlah dan at au j enisnya sesuai dengan izin;

10.Melakukan pengukuran dan penguj ian hasil hut an kayu sesuai ket ent uan yang berlaku;

11.Melakukan kerj asama dengan Koperasi masyarakat set empat paling lambat 1 (sat u) t ahun set el ah dit erimanya izin. Kerj asama dapat ber upa penyert aan saham dan at au kerj asama dalam usaha pada segmen kegiat an usaha pemanf aat an hasil hut an Kayu pada hut an alam;

(4)

perundang-undangan yang berlaku;

13.Melaksanakan penat aan bat as areal kerj a paling lambat 3 (t iga) bul an sej ak diberikan IUPHHK pada hut an al am dan disel esaikan dalam wakt u 3 (t iga) t ahun dan selanj ut nya dit et apkan ar eal kerj anya;

14.Melaksanakan permudaan secara alami at au buat an dan pemeliharaan hut an; 15.Membuat dan menyampaikan l aporan sesuai ket ent uan yang berlaku;

16.Melaksanakan perlindungan hut an di ar eal kerj anya dari gangguan keamanan;

17.Membayar Provisi Sumber Daya Hut an (PSDH) dan Dana Reboisasi (DR) at as hasil hut an kayu;

18.Mempekerj akan t enaga prof esional di bidang kehut anan, dan t enaga lain yang memenuhi persyarat an sesuai ket ent uan yang berl aku;

19.Membant u pengembangan sosial budaya dan ekonomi (kesej aht eraan) masyarakat yang berada di dal am at au di sekit ar areal kerj anya;

20.Memperl ancar pet ugas yang mengadakan bimbingan, pengawasan dan penel it ian; 21.Memat uhi dan melaksanakan ket ent uan-ket ent uan yang t ercant um dalam lampiran

keput usan ini dan perat uran perundangan yang berlaku.

KELIMA :1. IUPHHK pada hut an al am ini t idak dapat di pindaht angankan kepada pihak lain t anpa perset uj uan Ment eri Kehut anan.

2. Pemegang IUPHHK pada hut an alam dilarang mengont rakkan at au menyerahkan seluruh kegiat an usahanya kepada pihak l ain t anpa perset uj uan t ert ulis dari Ment eri Kehut anan.

KEENAM :1. IUPHHK pada hut an al am t idak merupakan hak kepemilikan at as kawasan hut an. 2. Areal hut an yang dibebani IUPHHK pada hut an alam ini, t idak dapat dij adikan j aminan

at au dij aminkan kepada pihak lain.

KETUJUH :1. Apabila di dalam areal IUPHHK pada hut an alam t erdapat l ahan yang t elah menj adi t anah milik, perkampungan, t egalan, persawahan at au t el ah diduduki dan digarap oleh pihak ket iga, maka lahan t ersebut dikeluar kan dari areal kerj a izin usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an alam.

2. Apabila lahan t ersebut pada but ir 1 (sat u) dikehendaki unt uk dij adikan areal IUPHHK pada hut an alam, maka penyelesaiannya dilakukan oleh PT. Acrisindo Ut ama dengan pihak-pihak yang bersangkut an sesuai dengan ket ent uan perat uran perundangan-undangan yang berlaku.

KEDELAPAN:1. Minimal set iap 3 (t iga) t ahun IUPHHK pada hut an alam ini diadakan penilaian unt uk menget ahui kemampuan pengel olaannya sesuai ket ent uan yang berlaku.

2. Pemegang IUPHHK pada hut an alam dalam Keput usan ini akan dikenakan sanksi apabila melanggar ket ent uan dan perat uran perundang-undangan yang berl aku.

KESEMBILAN:PT. Acrisindo Ut ama harus melunasi kewaj iban membayar Iuran Izin Usaha Pemanf aat an Hut an (IIUPHH) yang t erut ang sesuai dengaan ket ent uan perat uran perundang-undangan yang berlaku sebelum Keput usan ini diserahkan oleh Direkt ur Jenderal Bina Produksi Kehut anan.

KESEPULUH:Dalam hal PT. Acrisindo Ut ama t idak dapat mel unasi kewaj iban pembayaran IIUPH yang t erhut ang sebagaimana dimaksud pada dikt um KESEMBILAN sampai dengan bat as wakt u yang dit ent ukan, maka IUPHHK pada hut an al am ini t idak diserahkan dan dit arik kembali.

KESEBELAS :Keput usan ini dan lampiran-lampirannya merupakan sat u kesat uan yang t idak t erpisahkan.

(5)

KESEBELAS :Keput usan ini berlaku sej ak t anggal dit et apkan unt uk j angka wakt u 45 (empat puluh lima) t ahun, kecuali apabila diserahkan kembali oleh pemegang izin at au dicabut oleh Ment eri Kehut anan.

Dit et apkan di : J A K A R T A Pada t anggal : 25 Agust us 2004

MENTERI KEHUTANAN, t t d. MUHAMMAD PRAKOSA

Salinan Keput usan ini disampaikan Kepada Yt h. :

1. Ment eri Koordinat or Bidang Perekonomian; 2. Ment eri Dalam Negeri;

3. Ment eri Keuangan;

4. Ment eri Tenaga Kerj a dan Transmigrasi; 5. Ment eri Energi dan Sumberdaya Mineral; 6. Kepal a Badan Pert anahan Nasional;

7. Para Pej abat Eselon I lingkup Depart emen Kehut anan; 8. Gubernur Goront alo;

9. Kepal a Dinas Kehut anan Provinsi Goront alo; 10. Bupat i Boalemo;

11. Kepala Dinas Kehut anan Kabupat en Boalemo; 12. Direkt ur Ut ama PT. ACRISINDO UTAMA.

Referensi

Dokumen terkait

• Setiap orang berhak untuk mempunyai, mengeluarkan, dan menyebarluaskan pendapat sesuai hati nuraninya, secara lisan dan atau tulisan melalui media cetak maupun elektronik

04.1/SRT/PL/PEDU- PDT/VIII/2012 tanggal 2 Agustus 2012, Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah pada Satuan Kerja Pembinaan Ekonomi dan Dunia Usaha di Lingkungan Kementerian

2012 I EEE EMBS I nt er nat ional Confer ence on Biom edical Engineer ing and

Kepada para peserta yang merasa keberatan atas penetapan tersebut diatas, diberikan hak untuk menyampaikan sanggahan baik secara sendiri maupun bersama-sama,

T he SPSA 2014 was held with its aim to gather postgraduate students from Space Science Centre (ANGKASA) and other institutes/faculties to present and discuss current research

[r]

Untuk itu Depkeh harus dapat memilih pakar hukum I slam yang tidak hanya ahli perbandingan mazhab tetapi juga bersikap moderat dan liberal agar Depkeh mendapat masukan yang pas

[r]