• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Petunjuk Pengisian - Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "A. Petunjuk Pengisian - Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

Yang terhormat Bapak/Ibu/Saudara sekalian.

Bersama ini Saya memohon kesediaannya untuk mengisi daftar kuesioner

yang diberikan. Informasi yang diberikan sebagai data penelitian dalam rangka

penyusunan skripsi pada Program Sarjana Administrasi Bisnis Universitas

Sumatera Utara dengan judul “Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja

Karyawan di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan”.

Informasi ini merupakan bantuan yang sangat berarti dalam penyelesaian

data penelitian saya. Atas bantuan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

A. Petunjuk Pengisian

1. Jawablah setiap pertanyaan ini sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu.

2. Pilihlah jawaban dari tabel daftar pernyataan dengan member tanda () pada

salah satu jawaban yang paling sesuai menurut Bapak/Ibu.

Adapun makna tanda jawaban tersebut sebagai berikut:

Sangat Setuju SS

Setuju S

Kurang Setuju KS

Tidak Setuju TS

Sangat Tidak Setuju STS

B. Identitas Responden

1. Jenis Kelamin: a. Pria b. Wanita

2. Pendidikan : a. SMA b. Diploma c. Sarjana d.Pasca Sarjana

3. Usia : a. ≤30 Tahun b.31-40 Tahun c.≥40 Tahun

(2)

1. Variabel Budaya Organisasi

a. Inisiatif Individual

No. Pernyataan SS S KS TS STS

1 Bapak/Ibudiberikan kesempatan untuk

berinisiatif sendiri menyelesaikan pekerjaan.

2 Bapak/Ibu selalu berusaha

menyelesaikan pekerjaan tanpa menunggu atasan.

3 Bapak/Ibu diberikan kesempatan untuk

mengemukakan pendapat.

b. Toleransi Terhadap Tindakan Berisiko

No. Pernyataan SS S KS TS STS

1 Bapak/Ibu diberikan kesempatan

melakukan inovasi dalam pekerjaan.

2 Dalam melakukan inovasi

Bapak/Ibuberorientasipada kemajuan

perusahaan.

3 Perusahaan memberikan toleransi kepada

Bapak/Ibu saat melakukan inovasi dalam pekerjaan.

c. Pengarahan

No. Pernyataan SS S KS TS STS

1 Bapak/Ibu diberikan pengarahan yang

jelas terkaitsasaran dan harapan yang diinginkan perusahaan.

2 Bapak/Ibu menerima arahan langsung

dari pimpinan atas pekerjaan yang sedang dilaksanakan.

3 Bapak/Ibu secara berkala diberikan

pengarahan terkait pencapaian target sesuai dengan visi misi perusahaan.

d. Integrasi

(3)

pekerjaan.

3 Penyelesaian pekerjaan yang melibatkan

beberapa divisi/bagian dilaksanakan secara terkoordinasi.

e. Dukungan Manajemen

No. Pernyataan SS S KS TS STS

1 Atasan Bapak/Ibu memberikan

dukungan dalam menyelesaikan pekerjaan.

2 Perhatian manajemen terhadap

Bapak/Ibu sangat membantu kelancaran pekerjaan Bapak/Ibu serta kinerja perusahaan.

3 Bapak/Ibu didukung oleh pimpinan

untuk melanjutkan pendidikan.

f. Kontrol

No. Pernyataan SS S KS TS STS

1 Peraturan dalam perusahaan dapat

menjamin terlaksananya kegiatan perusahaan.

2 Pekerjaan Bapak/Ibu diawasi oleh

pimpinan.

3 Terdapat aturan atau norma perusahaan

untuk mengawasi dan mengendalikan perilaku karyawan.

g. Identitas

No. Pernyataan SS S KS TS STS

1 Bapak/Ibu merasa telah menjadi bagian

dari perusahaan.

2 Bapak/Ibu merasa telah menjadi

bagiankelompok dalam menyelesaikan pekerjaan.

3 Merasa sebagai satu kesatuan dalam

(4)

h. Sistem Imbalan

No. Pernyataan SS S KS TS STS

1 Sistem imbalan di perusahaan Bapak/Ibu

mendorong peningkatan prestasi kerja.

2 Promosi jabatan didasarkan atas prestasi

kerja Bapak/Ibu.

3 Gaji dan imbalan serta penghargaan

untuk para karyawan didasarkan oleh peraturan yang berlaku.

i. Toleransi terhadap Publik

No. Pernyataan SS S KS TS STS

1 Bapak/Ibu menyampaikan saran dan

kritik dalam menyelesaikan masalah perusahaan.

2 Bapak/Ibu terbuka dalam mengatasi

konflik pekerjaan.

3 Bapak/Ibu berusaha menghindari

benturan kepentingan dalam pekerjaan.

j. Pola Komunikasi

No. Pernyataan SS S KS TS STS

1 Komunikasi Bapak/Ibu dengan atasan

dibatasi dalam konteks formal.

2 Kebijakan dan informasi disosialisasikan

di perusahaan Bapak/Ibu.

3 Komunikasi Bapak/Ibu dengan sesama

(5)

2. Variabel Kinerja Karyawan

No. Pernyataan SS S KS TS STS

a. Kualitas

1 Hasil kerja yang Bapak/Ibu lakukan

sesuai dengan standar kualitas

perusahaan.

2 Bapak/Ibu dapat mencapai kualitas kerja

yang maksimal dengan fasilitas kerja

yang dimiliki.

3 Keterampilan Bapak/Ibu menentukan

kualitas pekerjaan.

b. Kuantitas

4 Bapak/Ibu merasa dapat memenuhi

beban pekerjaan yang ditetapkan

perusahaan.

5 Banyaknya volume pekerjaan yang

Bapak/Ibu selesaikan telah sesuai

dengan kemampuan.

6 Bapak/Ibu mampu menyelesaikan

pekerjaan lebih dari volume yang telah

ditentukan.

c. Ketepatan Waktu

7 Bapak/Ibu menyelesaikan pekerjaan

sesuai waktu yang ditetapkan

perusahaan.

8 Saat menyelesaikan pekerjaan,

Bapak/Ibu mampu membagi waktu dari

setiap pekerjaan.

9 Bapak/Ibu merasa puas apabila

(6)

d. Efektivitas Biaya

10 Bapak/Ibu merasa dapat menyelesaikan

pekerjaan dengan efisien.

11 Bapak/Ibu dapat menggunakan sumber

daya seperti teknologi secara efektif.

12 Perusahaan Bapak/Ibu mampu

meningkatkan efisiensi penggunaan

SDM.

e. Keperluan Pengawasan

13 Bapak/Ibu dapat melaksanakan suatu

pekerjaan walau tanpa pengawasan dari

atasan.

14 Bapak/Ibu jarang melakukan kesalahan

dalam bekerja sehingga tidak terlalu

membutuhkan pengawasan.

15 Bapak/Ibu memeriksa kembali pekerjaan

sebelum diserahkan kepada pimpinan.

f. Dampak Interpersonal

16 Bapak/Ibu memelihara harga diri dan

nama baik diantara rekan kerja dan

atasan.

17 Bapak/Ibu berusaha untuk membina

hubungan baik dengan orang-orang di

lingkungan kerja.

18 Bapak/Ibu memelihara kerjasama yang

baik dan saling menghargai antar rekan

(7)
(8)
(9)

79 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 3 5 3 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 136

80 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 139

81 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 3 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 137

82 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 144

83 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 138

84 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 143

85 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 136

86 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 144

87 5 4 4 5 5 5 4 5 4 3 5 3 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 137

88 5 5 5 5 3 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 135

89 4 4 4 4 4 4 5 3 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 132

(10)
(11)
(12)

79 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 3 3 4 5 5 4 4 4 78

80 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 86

81 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 84

82 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 84

83 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 83

84 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3 3 74

85 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 88

86 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 88

87 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 84

88 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 80

89 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 78

Referensi

Dokumen terkait

Kendala yang dijumpai adalah (1) jaringan internet dan jaringan data penyimpanan yang ada di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional

Penelitian ini menggunakan beberapa tahapan penelitian, pertama yaitu tahapan Pengumpulan data, tahapan ini merupakan pengumpulan data dan informasi yang

• Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang mengurutkan dan menuliskan urutan peristiwa pada teks (Bahasa Indonesia KD 3.8 dan 4.8) serta

yang tidak setuju dengan pendirian pondok pesantren waria ini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai konsentrasi pestisida golongan karbamat dengan jenis karbofuran dan metomil di perairan Pantai Mlonggo, Kabupaten

Nomor surat dan kode surat yang dibatasi garis miring ditulis rapat tanpa spasi dan tidak diakhiri tanda titik atau..

Domain adaptation techniques in transfer learning try to reduce the amount of training data required for classification by adapting a classifier trained on samples from a source

yang dijalankan oleh Divisi Manajemen Risiko Bank serta Divisi Kepatuhan sebagai Risk Control Unit dan third line of defence yaitu Satuan Pengawas Internal sebagai Risk