KIMIA ORGANIK 1 Prodi Farmasi
Fakultas Farmasi dan Sains
BENZENA AROMATIS Pertemuan 13
Firman Allah SWT: Qs. Az-Zariyat: 49
BENZENA
• Senyawa aromatis memiliki struktur yang relatif sederhana yaitu dengan enam unit atom karbon siklis sebagai
struktur utama, yang memiliki rumus molekul C
6H
6dan merupakan senyawa aromatis yang paling penting.
• Benzena termasuk kelompok hidrokarbon tak jenuh.
• Benzena menunjukkan reaksi yang berbeda jika
dibandingkan dengan senyawa tak jenuh umumnya
seperti alkena dan alkuna.
STABILITAS CINCIN BENZENA • Seandainya benzena hanya mengandung tiga ikatan rangkap dua yang berselang-seling
dengan tiga ikatan tunggal (TANPA
DELOKALISASI ELEKTRON), maka kalor
hidrogenasinya akansebesar : 3 x -120 kj/mol
= -360 kj/mol
• Hidrogenasi benzena membebaskan energi - 208 KJ/mol. Lebih rendah dibanding senyawa hipotetik (sikloheksatriena).
• Selisih energi tersebut disebut energi resonansi benzene
• Apa arti energi resonansi benzena tersebut
dalam reaktivitas ? Diperlukan lebih banyak energi untuk hilangnya sifat aromatik,
+ H2 Pt
- 120 kJ / mol
+ 3 H2 Pt
- 208 kJ / mol 225
35 atm
Expected heat of hydrogenation
= 3 x 120 kJ/ mol + 2 H2
Pt - 232 kJ / mol
BEBERAPA PERBEDAAN SIFAT BENZENA DAN ALKEN A
PEREAKSI ALKENA BENZENA Br2 Terjadi perubahan
warna brom
Warna brom tetap
KMnO4 Teroksidasi Tak teroksidasi
HCl Reaksi adisi Reaksi substitusi
• Alkena dapat dihidrogenasi dalam temperatur kamar dan tekanan atmosfer, sedangkan benzena menuntut temperature dan tekanan yang lebih tinggi
• Benzena tidak dapat diadisi
(tidak bereaksi) dengan Br2 dan KMnO4
BENZENA AROMATIS
PERSYARATAN SENYAWA AROMATIS
1. Molekul harus siklik dan datar 2. Memiliki orbital p yang tegak
lurus pada bidang cincin (memungkinkan terjadinya delokalisasi elektron pi)
3. Memiliki elektron pi = 4n + 2 (aturan Huckle) ; n = bilangan bulat
Mengapa dengan 6 atau 10 elektron pi bersifat aromatik, sedangkan 8 elektron pi tidak ?
Agar bersifat aromatik, semua elektron pi harus berpasangan Sehingga dimungkinkan overlapping (tumpang tindih) yang optimal sehingga terjadi delokalisasi sempurna
SIFAT FISIKA BENZENA
• Berwujud cair dengan titik didih 80oC
• Tidak berwarna, tak larut dalam air, larut dalam kebanyakan pelarut organik
• Mudah terbakar dengan nyala bergelaga dan berwarna (karena kadar karbonya tinggi).
• Benzena bersifat non polar digunakan sebagai Pelarut
• Benzena dapat membentuk azeotrop dengan Air
• Benzena bersifat toksik - karsinogenik
TITIK LELEH TITIK DIDIH
BENZENA 5,5 80
TOLUENA - 95 111
o-XILENA - 25 144
m-XILENA - 48 139
P-XILENA 13 138
Titik Didih dan Titik Leleh senyawa
Benzen dan derivatnya sebagai berikut:
STRUKTUR BENZENA MENURUT KEKULE
Teori Kekule menerangkan fakta-fakta yang berupa sifat kimia dari benzena adalah sebagai berikut:
• Bahwa keenam hidrogen yang terikat oleh atom karbon terdapat pada sudut-sudut heksagon dengan satu atom hidrogen terikat pada tiap-tiap atom karbon.
• Untuk menjaga agar tiap atom karbon bervalensi empat, ikatan tunggal dan ganda dua atom karbon terletak berselang-seling pada cincin (membentuk sistem konjugasi).
• Pertukaran ikatan tunggal dan ganda dua pada cincin berlangsung sangat cepat, sehingga reaksi khusus seperti pada alkena tidak terjadi.
KEKULE MENULISKAN STRUKTUR BENZENA SEBAGAI BERIKUT
H
H
H H
H H
H
H
H H
H H
MODEL RESONANSI BENZENA
• Dua macam lambang digunakan untuk menggambarkan benzena. Yang pertama adalah struktur kekule baku, dan yang lain adalah heksagon dengan lingkaran di dalamnya, untuk menggambarkan delokalisasi elektron π.
• Adapun lambang yang digunakan, hidrogen biasanya dituliskan secara eksplisit, tetapi kita harus ingat bahwa hanya ada satu hidrogen yang melekat pada karbon disetiap sudut heksagon.
Kekule Delokalisasi
LAMBANG UNTUK BENZENA
TATA NAMA SENYAWA AROMATIK
CH3
Toluena CH=CH2
Stirena
OH
Fenol
NH2
Anilina OCH3
Anisol
CO2H
Asam benzoat
O=C
Benzaldehida H
BENZENA MONO SUBSTITUSI
DINAMAKAN SEBAGAI TURUNAN
BENZENA
Dalam hal benzena tersubstitusi dua gugus, ada tiga kemungkinan isomer yaitu isomer orto (o), meta (m), dan para (p)
Pada beberapa contoh di tadi, kedua substituen adalah sama. Awalan orto, meta dan para tetap digunakan walaupun kedua substituennya berbeda, seperti
Cara lain untuk mengetahui letak substituen adalah dengan memberikan nomor pada atom karbon penyusun cincin. Metoda penomoran ini sangat berguna jika terdapat lebih dari dua substituen
CH3
1,2,4-trimetil benzena CH3 1
2 3 5
6
CH3 1
2 3 4
5 6
Cl
3,5-dikloro toluena
CH3
2,4,6-trinitro toluena CH3
4 Cl
NO2 O2N
NO2
OH
NO2
NO2 O2N
2,4,6-trinitrofenol
C O
difenil keton
NO2
Br
Br
2,5-dibromo nitro benzena
Gugus fenil dan benzil sering digunakan pada penamaan
senyawa-senyawa aromatik
Gugus fenil dituliskan
dengan lambang ph,Ф atau phi. Sedangkan lambang Ar digunakan untuk gugus aril (aromatik). Beberapa
contoh disajikan sebagai berikut:
SIFAT KIMIA BENZENA
• Substitusi Elektrofilik Aromatik (SEA)
• Perbedaan sifat kimia antara struktur aromatik dengan struktur konjugasi rangkaian terbuka terlihat dari reaksinya terhadap halogen.
• Pada sistem aromatik terjadi reaksi substitusi.
Perubahan Energi Dalam Substitusi
Elektrofilik Aromatik
(SEA)
SUBTITUSI ELEKTROFILIK AROMATIS
• Halogenasi Aromatis
• Nitrasi Aromatis
• Sulfonasi Aromatis
• Alkilasi Fiedel Crafts Karbokation Aturan Markovnikov
• Asilasi Fiedel Crafts
• Pada nitrasi,
katalis asam sulfat memberikan
proton pada asam nitrat dan
menghasilkan ion nitronium.
Ion nitronium kemudian menyerang cincin aromatik.
Beberapa macam elektrofil disajikan dalam gambar di bawah ini:
E+= Cl+ atau Br+ = ion halonium (halogenasi) NO2+ = ion nitronium (nitrasi)
SO3 atau SO3H+ = sulfur nitroksidabentuk terpropagasi (sulfonasi)
R+ = ion karbonium
H O N
O O-
H+
H O N
O
O- H
N O
O
x2
FeX3
BENZENE HALOBENZENE
ALKYL BENZENE
R-X AlX3
HNO3 H2SO4
NO2
NITROBENZENE
R X
H2SO4 (concentrated)
SO3H
BENZENSULFONIC ACID
R X
O
AlX3, H2O
R O
ACYL BENZENE
REAKSI
PEMBENTUKAN BENZENA
MONOSUBSTITUSI
• Beberapa contoh reaksi
substitusi terhadap benzena adalah sebagai berikut:
+ Cl2 FeCl3
Cl
+ HCl Klorinasi
+ Br2 FeBr3
Br
+ HBr Brominasi
+ HNO3 H2SO4
NO2
+ H2O Nitrasi
+ H2SO4
SO3H
+ H2O Sulfonasi
+ RCl
R
+ HCl Alkilasi
(R= gugus alkil seperti CH3CH2)
AlCl3
• Reaksi tersebut umumnya
dikerjakan pada suhu 0-50oC.
• Selain kondisi reaksi, teramati pula bahwa adanya substituen yang terikat pada cincin
benzena berpengaruh terhadap jumlah ataupun macam dari
senyawa hasil reaksi.
MEKANISME SUBTITUSI ELEKTROFILIK AROMATIK
δ+ δ-
MEKANISME SUBTITUSI ELEKTROFILIK AROMATIK
C6H6 + Br2
katalis FeBr3
C6H5Br + HBr
C6H6 + Cl2
katalis FeCl3
C6H5Cl + HCl
(1)
(2)
(3)
Reaksi pada persamaan (1) dan (2) memperlihatkan terjadinya mono substitusi pada benzena
Pada persamaan (3) terbentuk senyawa dibromo benzena
sebagai hasil substitusi
halogen terhadap molekul monobromo benzena
REAKSI BENZENA
• Ion karbonium yang
dihasilkan dinamakan ion benzonium.
• Muatan positif ion
karbonium di delokalisasi melalui resonansi pada atom-atom karbon yang kedudukannya orto dan para terhadap atom
karbon tempat klor menempel.
Cl
H
Cl
H
Cl
H
Cl
H
• Tetapi delokalisasi ini hanya mengurangi sebagian energi resonansi aromatik yang hilang selama pembentukan ion.
• Reaksi ini disempurnakan melalui lepasnya proton (dari karbon cincin
tempatelektrofilik melekat) sehingga dihasilkan cincin aromatik, pada tahap kedua proton melepaskan diri dari ion benzonium perantara.
• Mekanisme umum pada semua substitusi aromatik elektrofilik dapat dinyatakan melalui persamaan:
H + E
E
H
E + H+
ALKILASI FIEDEL CRAFTS
ATURAN
MARKOVNIKOV
ALKILASI FIEDEL CRAFTS
ATURAN
MARKOVNIKOV
ALKILASI FIEDEL CRAFTS
ATURAN
MARKOVNIKOV
PENATAULANGAN
KARBOKATION
MEKANISME ALKILASI FIEDEL CRAFTS
PENATAULANGAN
KARBOKATION
info@uhamka.ac.i d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI D
RINGKASAN REAKSI PADA BENZEN
AROMATIK
info@uhamka.ac.i d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI D
(R-CO)2O
RINGKASAN REAKSI PADA BENZEN
AROMATIK
info@uhamka.ac.i d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI D
Substituen Pengaktif dan Pendeaktif Cincin Aromatik
Substituen Pengaktif Cincin Aromatik
(Pengarah Orto dan Para)
Substituen Pendeaktif- Cincin Aromatik (Pengarah Meta) -NH2, -NHR-,-NR2
-OH -OR
-NHCOR -C6H5 (aril) -R
- X (mendeaktivasi)
-COR -CO2R -SO3H -CHO -CO2H -CN -NO2 -NR3+
PENTINGNYA FUNGSI
PENGARAH DALAM
SINTESIS
SOAL
LATIHAN
BENZENA 1
Tulislah struktur senyawa-senyawa berikut:
1. orto-bromo fenol
2. 2,6-dibromo-4-kloro toluen 3. p-amino fenol
4. asam-5-bromo-2-hidroksi benzoat 5. 4-kloro-2-nitro toluen
6. asam-m-etil benzena sulfonat 7. o-bromo anilina
8. 3,5-dikloro nitro benzena
Prediksikan produk hasil reaksi Alkilasi Fiedel Csrafts berikut:
1. Benzena + butilklorida dengan katalis AlCl3 ?
2. Benzena + 2-kloro, 3-metil pentana dengan katalis AlCl3