• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA STRATEGIS TAHUN"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

RENCANA STRATEGIS TAHUN

- 6

(2)

PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTA NOMOR 39 TAHUN 2021

TENTANG

RENCANA STRATEGIS

BADAN PERENCANAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2021-2026

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LIMA PULUH KOTA,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 272 dan 273 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, dimana Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis dengan berpedoman kepada RPJMD, dan Renstra dimaksud ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah;

b. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 3 Tahun 2021 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2021 – 2026, dipandang perlu menyusun Rencana Strategis Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2021 – 2026;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b diatas, perlu menetapkan Rencana Strategis Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Lima Puluh Kota dengan Peraturan Bupati.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 Tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

BUPATI LIMA PULUH KOTA

PROVINSI SUMATERA BARAT

(3)

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/

atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/ atau Stabilitas Sistem Keuangan Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indomesia Tahun 2020 Nomor 134, tambahan Lembaran Negara Nomor 6516);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/

atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/ atau Stabilitas Sistem Keuangan Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indomesia Tahun 2020 Nomor 134, tambahan Lembaran Negara Nomor 6516);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);

7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang

(4)

Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 268, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6323);

11. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 80);

12. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1114);

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 Tentang Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor

(5)

1447);

16. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2008 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 27);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 10 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2011 Nomor 10);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 Nomor 15);

19. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 3 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2021-2026 (Lembaran Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2021 Nomor 3);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA STRATEGIS

BADAN PERENCANAAN PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2021 -2026

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Lima Puluh Kota.

2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas- luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota.

4. Bupati adalah Bupati Lima Puluh Kota.

5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

(6)

6. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, yang selanjutnya disingkat RPJPD adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun.

7. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan Daerah untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak dilantik sampai dengan berakhirnya masa jabatan Kepala Daerah.

8. Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.

9. Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

10. Rencana Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

11. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan pembangunan Daerah.

12. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.

13. Tujuan adalah sesuatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.

14. Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya tujuan, berupa hasil pembangunan Daerah/ Perangkat Daerah yang diperoleh dari pencapaian hasil (outcome) program Perangkat Daerah.

BAB II KEDUDUKAN

Pasal 2

Rencana Strategis Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2021 -2026 merupakan :

(1) Penjabaran visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, dan program pembangunan daerah sesuai dengan tugas dan fungsi dengan mengacu kepada RPJMD Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2021 – 2026, RPJPD 2005 – 2025, dan RPJMD Provinsi Sumatera Barat;

(2) Pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Lima Puluh Kota.

BAB III

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 3

(1) Maksud penyusunan Rencana Strategis Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan adalah untuk menjabarkan visi, misi dan program RPJMD secara operasional dan teknis sesuai dengan kewenangan,

(7)

tugas pokok dan fungsi Bapelitbang dan menyediakan suatu acuan dan pedoman pelaksanaan program, kegiatan, dan sub kegiatan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan selama lima tahun ke depan;

(2) Tujuan penyusunan Rencana Strategis Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan adalah untuk memudahkan seluruh jajaran pimpinan dan staf Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan dalam menetapkan program, kegiatan, dan sub kegiatan selama lima tahun serta menjadi pedoman dalam pelaksanaan dan pengawasan program, kegiatan, dan sub kegiatan tersebut sesuai dengan kewenangan dan tupoksi.

BAB IV RUANG LINGKUP

Pasal 4

Ruang lingkup dari Rencana Strategis Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Lima Puluh Kota mencakup rencana program, kegiatan, dan sub kegiatan sampai tahun 2026, yang akan dijabarkan kedalam rencana program, kegiatan, dan sub kegiatan tahunan Rencana Kerja Perangkat Daerah Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Lima Puluh Kota.

BAB V

DOKUMEN RENSTRA TAHUN 2021-2026 Pasal 5

(1) Dokumen Rencana Strategis Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2021 – 2026 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

BAB II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah

BAB III Permasalahan Dan Isu-Isu Strategis Perangkat Daerah BAB IV Tujuan Dan Sasaran

BAB V Strategi Dan Arah Kebijakan

BAB VI Rencana Program Dan Kegiatan Serta Pendanaan BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan

BAB VIII Penutup

(2) Dokumen Rencana Strategis sebagaimana dimaksud ayat (1) selengkapnya berbunyi sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan satu kesatuan yang utuh dan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(8)
(9)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026 i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur disampaikan kehadirat Allah yang Maha Kuasa, karena atas limpahan rahmat dan karunia serta kesempatan yang diberikan-Nya Rencana Strategis Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan, (Renstra Bapelitbang) Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2021-2026 telah dapat diselesaikan tepat waktu. Renstra ini disusun sebagai tindak lanjut dari Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026.

Renstra 2021-2026 disusun dengan menempuh beberapa tahapan mulai dari tahapan persiapan, penyusunan rancangan awal dan rancangan Renstra. Penyusunan ini juga disempurnakan melalui pelaksanaan Forum OPD sampai akhirnya dirumuskan menjadi rancangan akhir renstra yang dilanjutkan dengan penetapan Renstra.

Dalam penyusunannya, Renstra ini berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 yang telah melalui proses dengan memperhatikan RPJMN dan RPJMD Provinsi. Dengan arti kata bahwa program dan kegiatan yang dituangkan dalam Renstra ini telah diselaraskan dengan program kegiatan daerah yang akan dicapai selama lima tahun serta program kegiatan provinsi dan nasional.

Dokumen Renstra ini memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan urusan Pemerintahan Wajib dan/atau urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi Bapelitbang, yang disusun berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif.

Penyusunan Renstra ini melibatkan dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, baik dari internal Bapelitbang Kabupaten Lima Puluh Kota maupun dari para pemangku kepentingan terkait di Kabupaten Lima Puluh Kota. Untuk itu, atas dukungan dan kontribusi yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.

Demikian Renstra Bapelitbang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2021-2026 ini disusun, semoga semua yang telah direncanakan bersama dapat dilaksanakan dan memberikan manfaat untuk masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota.

Sarilamak, 23 September 2021 Plt. KEPALA BAPELITBANG KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Drs. AIMEl NAZRA, M.Si.

NIP. 19720521 199203 1 003

(10)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021 -2026 ii

DAFTAR ISI

Halaman Naskah Peraturan Bupati

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... ii

Daftar Tabel ... iv

Daftar Gambar ... v BAB I PENDAHULUAN ... I-1

1.1 Latar Belakang ... I-1 1.2 Landasan Hukum ... I-4 1.3 Maksud dan Tujuan ... I-6 1.4 Sistematika Penulisan ... I-6 BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAPELITBANG ... II-1

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Bapelitbang ... II-1 2.2 Sumber Daya Bapelitbang ... II-12 2.3 Kinerja Pelayanan Bapelitbang ... II-14 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bapelitbang ... II-20 BAB III PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS ... III-1

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Bapelitbang ... III-1 3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih ... III-3 3.3 Telaahan Renstra Kementrian PPN/Bappenas dan Renstra Bappeda

Provinsi Sumatera Barat ... III-7 3.4 Telaahan Renstra Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis (KLHS) ... III-12 3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ... III-16

(11)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026 iii

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ... IV-1 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Perencanaan, Penelitian dan

Pengembangan ... IV-1 BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ... V-1 BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ... VI-1 BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN... VII-1 BAB VIII PENUTUP ... VIII-1 LAMPIRAN ...

L.1 Formulasi Perhitungan Indikator Kinerja Eselon III dan IV ... L-1 L.2 Cascading ... L-22

(12)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021 -2026 iv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Bapelitbang Berdasarkan Tingkat Golongan dan Tingkat

Pendidikan ... II-12 Tabel 2.2 Sarana dan Prasarana Bapelitbang ... II-13 Tabel 2.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan Bapelitbang Kabupaten Lima Puluh Kota ... II-17 Tabel 2.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Perencanaan,

Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Lima Puluh Kota ... II-19 Tabel 3.1 Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran

Pembangunan Daerah ... III-1 Tabel 3.2 Faktor penghambat dan pendorong pelayanan Bapelibang terhadap

Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah ... III-6 Tabel 3.3 Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Bapelitbang Kabupaten

Lima Puluh Kota berdasarkan Sasaran Renstra Bappenas dan Renstra Bappeda Provinsi Sumatera Barat Beserta Faktor Penghambat dan

Pendorong Keberhasilan Penanganannya ... III-10 Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Bapelitbang Kabupaten

Lima Puluh Kota Berdasarkan Telaahan RTRW beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya ... III-13 Tabel 3.5 Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Bapelitbang Kabupaten

Lima Puluh Kota Berdasarkan Telaahan KLHS beserta Faktor Penghambat

dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya ... III-15 Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Bapelitbang

pada tahun 2021-2026 ... IV-6 Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan ... V-1 Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Perangkat Daerah ... VI-2 Tabel 7.1 Indikator Kinerja Bapelitbang Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran

RPJMD 2021-2026 ... VII-1 Tabel 7.2 Indikator Kinerja terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan

Pemerintahan pada Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan ... VII-2 Tabel L.1 Formulasi Perhitungan Indikator Kinerja Eselon III dan IV ... L-1

(13)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021 -2026 v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Bapelitbang... II-3 Gambar 2.2 Komposisi ASN Bapelitbang Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... II-13 Gambar L.1 Cascading Bapelitbang ... L-22

(14)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026

I -1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah.

Tahapan perencanaan pembangunan terdiri dari empat tahapan yakni: (1) penyusunan rencana; (2) penetapan rencana; (3) pengendalian pelaksanaan rencana; dan (4) evaluasi pelaksanaan rencana. Keempat tahapan diselenggarakan secara berkelanjutan sehingga secara keseluruhan membentuk satu siklus perencanaan yang utuh. Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.

Perencanaan Pembangunan Daerah menghasilkan: a. Rencana pembangunan jangka panjang daerah; b. rencana pembangunan jangka menengah daerah; dan c. rencana pembangunan tahunan. Rencana strategis (Renstra) Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten Lima Puluh Kota adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah Bapelitbang Kabupaten Lima Puluh Kota 5 (lima) tahun, yang merupakan dokumen perencanaan teknis operasional yang memuat tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Bapelitbang Kabupaten Lima Puluh Kota yang merupakan penjabaran RPJM Daerah untuk jangka waktu lima tahunan. Renstra berfungsi sebagai alat untuk mengontrol semua aktivitas baik yang sedang maupun yang akan datang, serta sebagai sarana untuk meminimalisir risiko dan mengoptimalkan hasil yang akan dicapai.

Renstra Perangkat Daerah disusun dengan tahapan persiapan penyusunan, penyusunan rancangan awal, penyusunan rancangan, pelaksanaan forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah, perumusan rancangan akhir, dan penetapan. Renstra Bapelitbang Kabupaten Lima Puluh Kota mengacu pada

(15)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026

I -2

dokumen RPJMD Kabupaten Lima Puluh Kota juga mempertimbangkan sejumlah dokumen yang terkait, seperti RTRW, Renstra Kementerian PPN/Bappenas, Renstra Bappeda Provinsi Sumatera Barat, dan sejumlah dokumen terkait lainnya.

Kebijakan umum dan program pembangunan jangka menengah daerah serta indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan yang telah disepakati kepala daerah dan DPRD menjadi acuan kepala perangkat daerah merumuskan kegiatan dalam rancangan rencana strategis perangkat daerah.

Renstra Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan lima tahunan yang digunakan sebagai pedoman penyusunan Renja Perangkat Daerah yang merupakan dokumen perencanaan tahunan, dengan tahapan penyusunan sebagai tergambar pada bagan berikut ini :

BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RENSTRA PD

sesuai Persiapan

Penyusunan Rentra-PD

Musrenbang RPJMD Rancangan Akhir

RPJMD

Perda RPJMD Rancangan RPJMD

Pengolahan data dan informasi

Perumusan sasaran Perumusan

Tujuan Perumusan

Isu-isu strategis berdasarkan

tupoksi

Analisis Gambaran pelayanan PD

SPM Penelaahan

RTRW &

KLHS

Renstra-KL &

Renstra PD Provinsi

SE KDH ttg Penyusunan Rancangan Renstra-PD

Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran

dan pendanaan indikatif

Perumusan indikator kinerja PD yang mengacu pd tujuan dan sasaran RPJMD

VERIFIKASI sesuai

Penyesuaian Rancangan Renstra-PD Tdk sesuai

Rancangan akhir RENSTRA-PD Penyempurnaan

Rancangan Renstra-PD

Penetapan Renstra PD RENSTRA-PD

VERIFIKASI Tdk sesuai Perumusan

Strategi dan Kebijakan 1

5

6 2

FORUM PD/LINTAS PD 4 PENYUSUNAN

RANCANGAN AWAL RPJMD

Rancangan RENSTRA-PD 3

(16)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026

I -3

1.2. Landasan Hukum

Beberapa peraturan perundangan yang menjadi landasan penyusunan dan rujukan Renstra Bapelitbang ini adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada DPRD dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

(17)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026

I -4

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 2018 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomorr 1538);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 10 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2011 Nomor 10);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 Nomor 15);

13. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pemerintahan Nagari (Lembaran Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2018 Nomor 1);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 3 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2021-2026 (Lembaran Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2021 Nomor 39);

15. Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 83 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan fungsi, serta Tata Kerja Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan;

(18)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026

I -5

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Renstra Bapelitbang ini adalah sebagai suatu acuan dan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Bapelitbang dalam menentukan program dan pilihan selama lima tahun ke depan.

Tujuan disusunnya Renstra Bapelitbang ini adalah untuk menjabarkan visi dan misi Kepala Daerah yang tertuang pada RPJMD sesuai dengan kewenangan, tugas pokok dan fungsi Bapelitbang.

1.4. Sistematika Penulisan

Renstra Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan berisi penjelasan tentang latar belakang penyusunan Renstra Bapelitbang, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAPELITBANG

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra Perangkat Daerah periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas Perangkat Daerah yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra Perangkat Daerah ini.

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

Bab Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Perangkat Daerah berisikan Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Bapelitbang, Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih, Telaahan terhadap Renstra Bappenas dan Renstra Bappeda Provinsi, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, serta Penentuan Isu-isu Strategis.

(19)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026

I -6

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

Pada bab ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Bapelitbang.

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Pada bab ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan Bapelitbang dalam lima tahun mendatang.

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Pada bab ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

BAB VIIKINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Pada bab ini dikemukakan indikator kinerja Bapelitbang yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Bapelitbang dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VIII PENUTUP

(20)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026

II-1

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN BAPELITBANG

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Bapelitbang 2.1.1. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Lima Puluh Kota disusun berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 15 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah yang dijabarkan dalam Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 83 Tahun 2018 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan, seperti yang diuraikan dibawah ini :

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat, terdiri dari :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

2. Sub Bagian Keuangan.

3. Sub Bagian Program.

a. Bidang Ekonomi, Penelitian dan Pengembangan, terdiri dari:

1. Sub Bidang Pertanian dan Perikanan.

2. Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan, UMK, Penanaman Modal dan Pariwisata.

3. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan.

a. Bidang SDM, Sosial Budaya dan Pemerintahan, terdiri dari : 1. Sub Bidang Sumber Daya Manusia.

2. Sub Bidang Sosial Budaya.

3. Sub Bidang Pemerintahan.

a. Bidang Infrastruktur, Pengembangan Wilayah dan Lingkungan Hidup, terdiri dari:

1. Sub Bidang Insfrastruktur.

2. Sub Bidang Pengembangan Wilayah.

3. Sub Bidang Lingkungan Hidup.

a. Bidang Perencanaan, Data, Pengendalian dan Evaluasi, terdiri dari:

(21)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026

II-2

1. Sub Bidang Perencanaan dan Pendanaan.

2. Sub Bidang Data dan Informasi.

3. Sub Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan.

(22)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026

II-3

GAMBAR 2.1

STRUKTUR ORGANISASI BAPELITBANG

KEPALA

SUB BAGIAN KEUANGAN

BIDANG

PERENCANAAN, DATA, PENGENDALIAN DAN EVALUASI

SEKRETARIAT

SUB BIDANG INFRASTRUKTUR

SUB BIDANG PENGEMBANGAN WILAYAH

SUB BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

SUB BIDANG PERENCANAAN &

PENDANAAN

SUB BIDANG DATA & INFORMASI

SUB BIDANG PENGENDALIAN, EVALUASI &

PELAPORAN BIDANG

SDM, SOSIAL BUDAYA DAN PEMERINTAHAN

BIDANG

INFRASTRUKTUR, PENGEMBANGAN WILAYAH & LH

BIDANG

EKONOMI, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

SUB BAGIAN PROGRAM SUB BAGIAN

UMUM &

KEPEGAWAIAN

SUB BIDANG PERTANIAN & PERIKANAN

SUB BIDANG PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, UMK, PENANAMAN MODAL &

PARIWISATA

SUB BIDANG PENELITIAN &

PENGEMBANGAN

SUB BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA

SUB BIDANG SOSIAL BUDAYA

SUB BIDANG PEMERINTAHAN KELOMPOK

JABATAN FUNGSIONAL

UPT

(23)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026

II-4

2.1.2. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 15 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 83 Tahun 2018 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, dapat diuraikan kedudukan, tugas pokok dan fungsi Bapelitbang sebagai berikut :

a. Kedudukan Bapelitbang

Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan adalah unsur pelaksana tugas Pemerintah Daerah dalam penunjang urusan pemerintah daerah di bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

b. Tugas Pokok Bapelitbang

Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah.

Dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam urusan perencanaan dan urusan penelitian dan pengembangan, maka Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan bekerjasama dengan kelembagaan terkait lainnya.

c. Fungsi Bapelitbang

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program pembangunan Daerah yang terdiri dari rencana pembangunan jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang.

b. Penyusunan rencana pembangunan daerah.

c. Pelaksanaan koordinasi perencanaan diantara unit kerja lingkungan pemerintah Kabupaten dan instansi vertikal.

d. Penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah bersama – sama dengan bagian/Unit yang menangani keuangan di bawah koordinasi Sekretaris Daerah.

(24)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026

II-5

e. Pelaksanaan koordinasi dan atau Penelitian dan Pengembangan untuk kepentingan perencanaan pembangunan daerah.

f. Pemantauan, evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah.

g. Pelaksanaan tata usaha Badan.

Adapun penjabaran lebih rinci mengenai tugas pokok dan fungsi Bapelitbang menurut jabatan struktural organisasi di lingkup Bapelitbang Kabupaten Lima Puluh Kota adalah sebagai berikut :

I. Tugas Pokok

Tugas Pokok Bapelitbang dipisahkan berdasarkan pembagian struktural eselon II dan eselon III, adapun mengenai tugas pokok pada setiap eselon tersebut sebagai berikut:

(1) Kepala Badan mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan yang menjadi kewenangan Daerah.

(2) Sekretaris mempunyai tugas menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerjasama, hubungan masyarakat, arsip dan dokumentasi.

(3) Kepala bidang Ekonomi, Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas menyelenggarakan pelaksanaan perumusan kebijakan, fasilitasi, koordinasi, monitoring dan evaluasi urusan pemerintahan di bidang Pangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Penanaman Modal, Energi dan Sumber Daya Mineral, Kelautan dan Perikanan, Pariwisata, Pertanian, Perdagangan, Perindustrian, Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Keuangan serta Penelitian dan Pengembangan.

(4) Kepala bidang Sumber Daya Manusia, Sosial Budaya dan Pemerintahan mempunyai tugas menyelenggarakan pelaksanaan perumusan kebijakan, fasilitasi, koordinasi, monitoring dan evaluasi urusan pemerintahan di bidang Pendidikan, Kesehatan, Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat, Sosial, Tenaga Kerja, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil,

(25)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026

II-6

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kepemudaan dan olah raga, Kebudayaan dan Fungsi Penunjang Lainnya/ Kecamatan.

(5) Kepala bidang Infrastruktur, pengembangan Wilayah dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas menyelenggarakan pelaksanaan perumusan kebijakan, fasilitasi, koordinasi, monitoring dan evaluasi urusan pemerintahan di bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Pertanahan, Lingkungan Hidup, Perhubungan dan Kehutanan.

(6) Kepala bidang Data Evaluasi, Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan perencanaan, penyusunan data kebutuhan perencanaan daerah, pengendalian dan evaluasi di daerah.

II. Fungsi

1. Dalam pelaksanaan tugasnya Kepala Bapelitbang mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan program pembangunan Daerah yang terdiri dari rencana pembangunan jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang.

b. Penyusunan rencana pembangunan daerah.

c. Pelaksanaan koordinasi perencanaan di antara unit kerja lingkungan pemerintah Kabupaten dan instansi vertikal.

d. Penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah bersama – sama dengan bagian/Unit yang menangani keuangan di bawah koordinasi Sekretaris Daerah.

e. Pelaksanaan koordinasi dan atau Penelitian dan Pengembangan untuk kepentingan perencanaan pembangunan daerah.

f. Pemantauan, evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah.

g. Pelaksanaan tata usaha Badan.

h. Pelaksanaan fungsi lain dari Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Dalam pelaksanaan tugasnya Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Pengkoordinasian kegiatan di Bapelitbang.

b. Pengordinasian dan penyusunan rencana, program, anggaran di Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan.

(26)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026

II-7

c. Pengordinasian pelaksanaan Musrenbang (RPJPD, RPJMD dan RKPD);

d. Penyusunan kerangka regulasi dalam perencanaan pembangunan daerah pada Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan.

e. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerjasama, hubungan masyarakat, arsip dan dokumentasi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan.

f. Pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana.

g. Penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan negara dan layanan pengadaan barang dan jasa di lingkup Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan.

h. Pengkoordinasian pemantauan, evaluasi, pengendalian dan penilaian atas capaian pelaksanaan rencana pembangunan daerah serta kinerja pengadaan baran/jasa milik negara di lingkup badan.

i. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan.

3. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Bidang Ekonomi, Penelitian dan Pengembangan mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan Rancangan RPJPD, RPJMD, dan RKPD lingkup Bidang Ekonomi, Penelitian dan Pengembangan.

b. Pengkoordinasian Penyusunan Renstra dan Renja Perangkat Daerah lingkup Bidang Ekonomi, Penelitian dan Pengembangan.

c. Pelaksanaan Musrenbang RPJPD, RPJMD, RKPD lingkup Bidang Ekonomi, Penelitian dan Pengembangan.

d. Pelaksanaan Sinergitas dan Harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD lingkup Bidang Ekonomi, Penelitian dan Pengembangan.

e. Pengkoordinasian konsistensi antar dokumen perencanaan pembangunan daerah (RPJMD, Renstra, RKPD, Renja).

f. Pelaksanaan Kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD, RPJMD, RKPD lingkup Bidang Ekonomi, Penelitian dan Pengembangan.

g. Pelaksanaan Kesepakatan dengan DPRD terkait APBD Bidang lingkup Bidang Ekonomi, Penelitian dan Pengembangan.

(27)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026

II-8

h. Pelaksanaan Sinergitas dan Harmonisasi Kegiatan Perangkat Daerah lingkup Bidang Ekonomi, Penelitian dan Pengembangan.

i. Pelaksanaan Sinergitas dan Harmonisasi Kegiatan K/L, Prov lingkup Bidang Ekonomi, Penelitian dan Pengembangan.

j. Pengkoordinasian dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas nasional lingkup Bidang Ekonomi, Penelitian dan Pengembangan.

k. Pembinaan teknis perencanaan kepada Perangkat Daerah lingkup Bidang Ekonomi, Penelitian dan Pengembangan.

l. Pengendalian/monitoring pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah lingkup Bidang Ekonomi, Penelitian dan Pengembangan.

m. Pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah lingkup Bidang Ekonomi, Penelitian dan Pengembangan.

n. Pengkoordinasian relevansi pelaksanaan penelitian dan pengembangan dengan perencanaan pembangunan daerah.

o. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah lingkup Bidang Ekonomi, Penelitian dan Pengembangan.

p. Pelaksanaan tugas lain dari Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya.

4. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Sosial Budaya dan Pemerintahan mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Pengkoordinasian penyusunan Rancangan RPJPD, RPJMD, dan RKPD lingkup Bidang SDM, Sosbud dan Pemerintahan.

b. Pengkoordinasian penyusunan Renstra dan Renja Perangkat Daerah lingkup Bidang SDM, Sosbud dan Pemerintahan.

c. Pengkoordinasian konsistensi antar dokumen perencanaan pembangunan daerah (RPJMD, Renstra, RKPD, Renja).

d. Pengkoordinasian pelaksanaan Musrenbang RPJPD, RPJMD, RKPD lingkup Bidang SDM, Sosbud dan Pemerintahan.

e. Pengkoordinasian pelaksanaan Sinergitas dan Harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD lingkup Bidang SDM, Sosbud dan Pemerintahan.

(28)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026

II-9

f. Pengkoordinasian pelaksanaan Kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD, RPJMD, RKPD lingkup Bidang SDM, Sosbud dan Pemerintahan.

g. Pengkoordinasian pelaksanaan Kesepakatan dengan DPRD terkait APBD lingkup Bidang SDM, Sosbud dan Pemerintahan.

h. Pengkoordinasian sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah lingkup Bidang SDM, Sosbud dan Pemerintahan.

i. Pengkoordinasian pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi kegiatan K/L, Prov lingkup Bidang SDM, Sosbud dan Pemerintahan.

j. Pengkoordinasian dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas nasional.

k. Pengkoordinasian pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat daerah lingkup Bidang SDM, Sosbud dan Pemerintahan.

l. Pelaksanaan pengendalian/monitoring pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah lingkup Bidang SDM, Sosbud dan Pemerintahan.

m. Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi perencanaan

n. Pembangunan daerah lingkup Bidang SDM, Sosbud dan Pemerintahan.

o. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah lingkup Bidang SDM Sosbud dan Pemerintahan.

p. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

5. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Bidang Infrastruktur, Pengembangan Wilayah dan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan Rancangan RPJPD, RPJMD, dan RKPD Bidang Infrastruktur, Pengembangan Wilayah dan Lingkungan Hidup.

b. Pengkoordinasian Penyusunan Renstra dan Renja Perangkat Daerah Bidang Infrastruktur, Pengembangan Wilayah dan Lingkungan Hidup.

c. Pengkoordinasian konsistensi antar dokumen perencanaan pembangunan daerah (RPJMD, Renstra, RKPD, Renja).

d. Pelaksanaan Musrenbang RPJPD, RPJMD, RKPD Bidang Infrastruktur, Pengembangan Wilayah dan Lingkungan Hidup.

(29)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026

II-10

e. Pelaksanaan Sinergitas dan Harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD Bidang Infrastruktur, Pengembangan Wilayah dan Lingkungan Hidup.

f. Pelaksanaan Kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD, RPJMD, RKPD Bidang Infrastruktur, Pengembangan Wilayah dan Lingkungan Hidup.

g. Pelaksanaan Kesepakatan dengan DPRD terkait APBD Bidang Bidang Infrastruktur, Pengembangan Wilayah dan Lingkungan Hidup.

h. Pelaksanaan Sinergitas dan Harmonisasi Kegiatan Perangkat Daerah Bidang Infrastruktur, Pengembangan Wilayah dan Lingkungan Hidup.

i. Pelaksanaan Sinergitas dan Harmonisasi Kegiatan K/L, Prov Bidang Infrastruktur, Pengembangan Wilayah dan Lingkungan Hidup.

j. Pengkoordinasian dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas nasional.

k. Pembinaan teknis perencanaan kepada Perangkat Daerah Bidang Infrastruktur, Pengembangan Wilayah dan Lingkungan Hidup.

l. Pengendalian/monitoring pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah Bidang Infrastruktur, Pengembangan Wilayah dan Lingkungan Hidup.

m. Pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah Bidang Infrastruktur, Pengembangan Wilayah dan Lingkungan Hidup.

n. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah Bidang Infrastruktur, Pengembangan Wilayah dan Lingkungan Hidup.

o. Pelaksanaan tugas lain dari Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya.

6. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Bidang Data, Evaluasi, Penelitian dan Pengembangan mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Pengkajian dan analisa perencanaan dan pendanaan pembangunan daerah.

b. Pengkajian dan analisa kewilayahan.

c. Pengumpulan dan analisasi data dan informasi pembangunan untuk perencanaan pembangunan daerah.

d. Pengintegrasian dan harmonisasi program-program pembangunan di daerah.

(30)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026

II-11

e. Perumusan kebijakan penyusunan perencanaan, pengendalian, evaluasi dan informasi pembangunan daerah.

f. Pengkoordinasian dan sinkronisasi penyusunan dokmen perencanaan (RPJPD, RPJMD, RKPD).

g. Pengkoordinasian Penyusunan Renstra dan Renja Perangkat Daerah.

h. Pengkoordinasian konsistensi antar dokumen perencanaan pembangunan daerah (RPJMD, Renstra, RKPD, Renja).

i. Pengkoordinasian dan mengsinkronisasikan pelaksanaan kebijakan perencanaan dan penganggaran di daerah.

j. Pengevaluasian terhadap kebijakan perencanaan pembangunan daerah, dan pelaksanaan rencana pembangunan daerah, serta hasil rencana pembangunan daerah.

k. Pengendalian melalui pemantauan, supervisi dan tindak lanjut penyimpangan terhadap pencapaian tujuan agar program dan kegiatan sesuai dengan kebijakan pembangunan daerah.

l. Pengidentifikasian permasalahan pembangunan daerah berdasarkan data untuk mengetahui perkembangan pembangunan.

m. Penyajian dan pengamanan data informasi pembangunan daerah.

n. Pengamanan data melalui bahan cetak dan elektronik sebagai bahan dokumentasi.

o. Penyusunan evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan pembangunan daerah.

p. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan pembangunan daerah.

q. Pengelolaan hasil analisis hasil evaluasi untuk penyiapan pelaporan program dan kegiatan pembangunan daerah.

r. Penyusunan hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan daerah.

s. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi yang diberikan oleh Kepala Badan.

(31)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026

II-12

2.2. Sumber Daya Bapelitbang 2.2.1. Sumber Daya Manusia

Dalam mengemban tugas pokok dan fungsinya, Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Lima Puluh Kota didukung oleh personil sebanyak 48 (empat puluh Delapan) orang, yang terdiri dari PNS sebanyak 30 orang, PTT sebanyak 1 orang dan THL sebanyak 17 orang.

Berdasarkan struktur jabatan, Bapelitbang terdiri dari 1 orang Kepala, 1 orang Sekretaris, 4 orang Kepala Bidang, 3 orang Kepala Sub Bagian, 12 orang Kepala Sub Bidang dan 10 ASN pelaksana, 1 orang PTT, 11 orang THL tenaga administrasi, 3 orang petugas kebersihan dan 3 orang penjaga kantor. Adapun kualifikasi pangkat dan latar belakang pendidikan pegawai Bapelitbang adalah seperti tabel berikut :

Tabel 2.1

Jumlah Pegawai Bapelitbang Berdasarkan Tingkat Golongan dan Tingkat Pendidikan

Golongan

Latar Belakang Pendidikan

Jumlah

S2 S1 D III SLTA SLTP

IV III II

I PTT / THL

5 8 - - 1

- 13

- - 6

- 2 - - 2

- - 2 - 7

- - - - 2

5 23

2 - 18

Total 14 19 4 9 2 48

Keterangan : Kondisi s/d Maret 2021

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah keseluruhan pegawai Bapelitbang adalah 48 orang yaitu terdiri dari 30 orang ASN dan sisanya sebanyak 18 orang adalah PTT dan THL. Minimnya jumlah pegawai di Bapelitbang disebabkan karena jumlah pegawai yang pensiun/pindah tidak sebanding dengan penambahan pegawai baru. Diharapkan kondisi ini dapat teratasi dengan segera mengingat tuntutan pencapaian target kinerja Bapelitbang yang membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

(32)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026

II-13

Gambar 2.2

Komposisi ASN Bapelitbang Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2021

Dari gambar bagan diatas dapat dilihat bahwa mayoritas ASN Bapelitbang memiiliki latar belakang pendidikan S2 yaitu 29%, disusul dengan 39% berpendidikan S1, 8% berpendidikan DIII dan 4% berpendidikan SLTA.

2.2.2. Sarana dan Prasarana

Bapelitbang memiliki gedung kantor sendiri yang berada di Komplek perkantoran Bupati di Sarilamak. Untuk menunjang operasional kegiatan serta tugas- tugas pada Bapelitbang Kabupaten Lima Puluh Kota, Bapelitbang memiliki sarana dan prasarana seperti pada tabel berikut :

Tabel 2.2

Sarana dan Prasarana Bapelitbang

No Nama Barang Jumlah Ket

1. Alat angkutan - Kend. roda 4 - Kend. Roda 2

8 unit 13 unit

(33)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026

II-14

No Nama Barang Jumlah Ket

2. Alat-alat kantor dan rumah tangga - Meja

- Kursi - Lemari - Filing cabinet - Komputer - Laptop

78 buah 219 buah

36 buah 9 buah 24 unit 44 unit 3. Alat-alat studio dan komunikasi

- Kamera - Proyektor

5 unit 8 unit 4. Jaringan/ instalasi

(Jaringan listrik, telepon dan internet)

3 set

5. Buku perpustakaan 40 buah

2.3. Kinerja Pelayanan Bapelitbang

Pada sub bagian ini akan ditampilkan data capaian kinerja Bapelitbang berdasarkan sasaran dan target Renstra selama 5 (lima) tahun terakhir.

2.3.1. Sekretariat

Berdasarkan Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 83 Tahun 2018, Sekretariat Bapelitbang mempunyai tanggung jawab dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada OPD serta pelaksanaan program dan kegiatan pada sebagian Bidang Urusan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Program dan kegiatan pada OPD adalah pogram dan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Bapelitbang setiap tahunnya yang pada dasarnya terkait dengan peningkatan dan pengembangan sumber daya Bapelitbang yang diharapkan secara langsung ataupun tidak langsung dapat menghasilkan kinerja pelayanan yang optimal, baik terhadap internal aparatur pemerintah maupun terhadap publik.

Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun periode Renstra Bapelitbang tahun 2016-2021, pelaksanaan program dan kegiatan pada OPD ini dapat berjalan

(34)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026

II-15

dengan baik dengan kisaran capaian kinerja 80% - 100%. Dengan capaian kinerja tersebut dapat dikatakan bahwa dalam pelaksanaan program-program dan kegiatan-kegiatan pada OPD, Bapelitbang tidak mengalami hambatan atau permasalahan yang berarti, sehingga program dan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Salah satu capaian yang telah didapat oleh Bapelitbang dalam penyusunan RKPD tingkat provinsi Sumatera Barat adalah penghargaan juara harapan I sebagai Perencanaan Terbaik pada tahun 2017, Harapan III pada tahun 2020 dan Harapan II pada tahun 2021.

Berdasarkan evaluasi terhadap pelaksanaan Renstra Bapelitbang periode 2016-2021, secara umum dapat dikatakan bahwa semua kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran dan target yang telah ditetapkan.

Hal ini dibuktikan dengan tercapainya target indikator kinerja yang berada pada kisaran 95% - 100% untuk realisi fisik dan 85% - 100% untuk realisasi keuangan dalam kurun waktu 5 tahun tersebut. Disamping itu target waktu dalam rangkaian penyusunan RKPD dapat dipenuhi, dan output kegiatan yang berupa dokumen perencanaan tahunan daerah dapat disusun secara baik dan optimal serta dapat ditetapkan menjadi suatu produk hukum yang memenuhi asas legal formal peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan kondisi dari tahun 2016-2021 tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh Bapelitbang yaitu :

1. Pelaksanaan administrasi keuangan, kepegawaian, perencanaan dan evaluasi program dan kegiatan perangkat daerah.

2. Koordinasi penyusunan dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah dengan seluruh OPD dan stakeholders.

3. Koordinasi penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah jangka pendek dengan seluruh OPD dan stakeholders terkait.

4. Penetapan dokumen perencanaan pembangunan daerah menjadi suatu kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota.

5. Koordinasi sinergitas dan harmonisasi pelaksanaan program prioritas pembangunan Nasional dan Provinsi dengan OPD dan stakeholders terkait seperti:

(35)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026

II-16

a. Kemiskinan b. Stunting

c. Kabupaten Sehat

d. Pengarusutamaan Gender e. IPDMIP

f. PAMSIMAS

g. Perumahan dan Permukiman h. Inovasi Daerah

6. Koordinasi penyusunan laporan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah.

7. Koordinasi perencanaan dan evaluasi pelaksanaan DAK.

8. Koordinasi penyusunan /pelaksanaan kajian/penelitian di daerah dengan seluruh OPD dan stakelholders.

9. Koordinasi pelaksanaan kegiatan inovasi daerah dengan seluruh OPD dan stakelholders

Berikut data pelayanan Bapelitbang selama 5 (lima) tahun periode Renstra menurut Pencapaian Kinerja Pelayanan Bapelitbang yang telah diratifikasi oleh pemerintah seperti tabel di bawah ini :

(36)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026

II-17

Tabel 2.3

Pencapaian Kinerja Pelayanan Bapelitbang Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2021

No Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi PD

Target NSPK

Target IKK

Target Indikator

Lainnya

Target Renstra PD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 16 17 18 19 20 21

1 Persentase konsistensi antar program dan kegiatan pada dokumen

perencanaan

- - - 80% 80% 80% 80% 80% 80% - - 97,3% 91,79% 92% - - - 122% 115% 115% -

2 Persentase usulan Musrenbang yang tertampung dalam RKPD

- - - 30% 30% 30% 30% 30% 30% - - 12,61% 30% 15,5% - - - 42,03% 100% 51,67% -

3 Persentase capaian kinerja pelaksanaan pembangunan daerah

- - - 25% 25% 25% 25% 25% 25% - - 30% 68% 75% - - - 120% 272% 300% -

4 Persentase hasil

penelitian/kajian/inovasi yang diimplementasikan OPD/instansi/pemerintah daerah

- - - 30% 30% 30% 30% 30% 30% - - 30% 30% 32% - - - 100% 100% 128% -

5 Nilai AKIP - - - - B B B B B - - B B B - - - 100% 100% 100% -

(37)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026

II-18

Pada tahun 2018 dilakukan perubahan RPJMD Kabupaten Lima Puluh Kota 2016-2021 yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan perubahan pada Renstra Perangkat Daerah demikian juga halnya dengan Renstra Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan.

Pada tabel 2.3 terdapat capaian target indikator yang tidak terisi hal ini disebabkan karena pengukuran indikator tersebut baru dilakukan mulai tahun 2018 seiring dengan dilakukannya perubahan indikator kinerja untuk RPJMD yang juga mengakibatkan perubahan pada Indikator Kinerja Utama kepada Perangkat Daerah sehingga capaian indikator kinerja pada Tahun 2016-2017 belum tersedia datannya.

Data anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Bapelitbang akan menyajikan rasio antara realisasi dan anggaran serta pertumbuhan rata-rata selama kurun waktu 2016-2021 yang bertujuan untuk menggambarkan potensi dan permasalahan pendanaan pelayanan Bapelitbang seperti tabel dibawah ini :

(38)

Renstra Bapelitbang Kab. Lima Puluh Kota 2021-2026

II-19 Tabel 2.4

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan

Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2021

Uraian

Anggaran pada Tahun Realisasi pada Tahun Rasio antara Realisasi dan Anggaran pada Tahun

Rata-Rata Pertumbuhan

(%) Angga

ran

Realia sasi

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

BELANJA DAERAH

8.873.513.832

7.663.909.859

6.637.746.331

8.432.863.339

4.460.269.677

7.799.034.418

7.837.028.709

6.920.760.441

6.209.454.229

7.517.077.866

4.135.975.616 - 0,88 0,90 0,94 0,89 0,93 5,51 -11,47

Referensi

Dokumen terkait

Mendeskripsikan teknik/ kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan lagu Mempraktikkan beberapa lagu anak berbahasa Inggris Teaching Resources (Songs) Demonstrasi dan Diskusi 

Perencanaan Kecamatan sebagai perangkat daerah ini harus disusun dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Kaliori Tahun 2016 - 2021 sebagai dokumen perencanaan

II Kegiatan Pemberdayaan Kelurahan Terlaksananya Partisipasi masyarakat dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan di kelurahan. 12 Bulan 85% Rp

Rencana Strategis Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 adalah dokumen perangkat daerah untuk perencanaan periode 5

Penyusunan dokumen Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Brondong tahun 2021-2026 merupakan dokumen resmi perencanaan satuan kerja perangkat daerah untuk 5 (lima)

Dengan menunjuk kepada binatang yang baru keluar dari perut batu besar itu berkatalah Nabi Saleh kepada mereka:" Inilah dia unta Allah, janganlah kamu ganggu

Untuk itu, maka peneliti memberi ruang lingkup sebagai batasan masalah yang jelas untuk penelitian ini, yaitu hanya pada sistem praktik penerapan (implementasi)

Apabila didapatkan kadar d-dimer yang rendah pada infeksi dengue, kemungkinan cenderung mengalami infeksi dengue yang ringan (dalam klasifikasi WHO 2009 adalah