• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA DAN KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN TEKS BERBAHASA JERMAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA DAN KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN TEKS BERBAHASA JERMAN."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

UCAPAN TERIMA KASIH

(2)

Elisabet Laura Sinurat, 2012

Hubungan Antara Kemampuan Membaca dan Kemampuan Menerjemahkan Teks Berbahasa Jerman F. ManfaatPenelitian

...

BAB II LANDASANTEORETIS

A. KajianPustaka

……….………..…………

1. Kemampuan Menerjemahkan

...

a. Hakikat Menerjemahkan

... b. TahapanPenerjemahan

……..……….………

c. Faktor-FaktorPenerjemahan ………....………...

2. Kemampuan Membaca

...

a. Hakikat Membaca

...

b. Tujuan Membaca

...

c. Gaya-Gaya Membaca

………...………...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

(3)

B. VariabelPenelitian

……… C. DesainPenelitian

……….…………..

D. TempatdanWaktuPenelitian ………...

E. PopulasidanSampel ……….

F. InstrumenPenelitian ……….

G. TeknikPengumpulan Data

……… H. TeknikAnalisis Data

……….

I. HipotesisStatistik ……….

29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian

………..

1. HasilKemampuan Membaca

...

2. Hasil KemampuanMenerjemahkanTeksBerbahasaJerman ………

B. UjiPersyaratanAnalisis ………

1. UjiHomogenitasVariansiVariabel X dan Y ……… 2. UjiNormalitasVariabel X dan Y ………... C. Analisis Data

……….

1. PersamaanRegresi Linear Sederhana

………

a. PenghitunganPersamaanRegresi Linear Sederhana ………….. b. PenghitunganKelinearandan Keberartian Regresi ...

(4)

Elisabet Laura Sinurat, 2012

Hubungan Antara Kemampuan Membaca dan Kemampuan Menerjemahkan Teks Berbahasa Jerman c. Uji Koefisien Arah Regresi ...

2. PenghitunganKorelasi ………..

a. PenghitunganKoefisienKorelasi ……….... b. PenghitunganKeberartianKoefisienKorelasi ……… 3. PerhitunganKoefisienDeterminasi ……….. D. PengujianHipotesis

………...

E. PembahasanHasilPenelitian ………....

42 42 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

………... B. Saran

……….……….

4748

DAFTAR PUSTAKA

………..

49

LAMPIRAN

……….……

50

RIWAYAT HIDUP

………...…..

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi sekarang ini keterampilan menerjemahkan merupakan salah satu keterampilan yang dapat memberikan peluang kerja. Bagi beberapa orang menjadi seorang penerjemah adalah suatu kesempatan yang menjanjikan karena tidak sedikit perusahaan yang telah bekerjasama dengan perusahaan asing ataupun banyaknya buku ilmu pengetahuan yang berasal dari luar negeri sehingga diperlukan penerjemahan dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, mata kuliah penerjemahan telah menjadi salah satu bagian dalam kurikulum pembelajaran bahasa asing, seperti di Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman Universitas Pendidikan Indonesia.

Pada Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, mata kuliah penerjemahan (Übersetzung) merupakan mata kuliah perluasaan pendalaman. Mata kuliah ini diberikan di semester lima karena dianggap kemampuan mahasiswa dalam keterampilan dasar bahasa Jerman yaitu keterampilan menyimak (Hörverstehen), keterampilan berbicara (Sprechfertigkeit), keterampilan membaca (Leseverstehen), keterampilan menulis (Schreibfertigkeit) dan sudah cukup baik.

Mata kuliah Übersetzung terdiri atas dua bagian yaitu Übersetzung Deutsch - Indonesisch dan Übersetzung Indonesisch – Deutsch. Dengan adanya mata kuliah

(6)

Elisabet Laura Sinurat, 2012

Hubungan Antara Kemampuan Membaca dan Kemampuan Menerjemahkan Teks Berbahasa Jerman Berdasarkan pengalaman penulis dalam mengikuti mata kuliah Übersetzung Deutsch-Indonesisch, ketika menerjemahkan teks dari bahasa Jerman

ke dalam bahasa Indonesia, penulis menghadapi beberapa kendala yang mengakibatkan hasil terjemahan kurang tepat dan terkesan rancu sehingga kegiatan penerjemahan ini merupakan salah satu kegiatan yang kurang diminati oleh penulis dan juga beberapa mahasiswa lainnya.

Pada proses penerjemahan kegiatan membaca merupakan salah satu kegiatan penting karena hasil terjemahan bergantung pada pemahaman terhadap teks yang dibaca. Dalam memahami teks berbahasa Jerman penulis mengalami kesulitan karena kurangnya penguasaan kosakata bahasa Jerman. Saat membaca teks, sesekali penulis mencari makna kata sehingga teks tidak dipahami secara keseluruhan yang mengakibatkan penerjemahan dilakukan kata demi kata dan makna keseluruhan teks dalam terjemahan menjadi tidak sesuai dengan makna dalam teks sumber.

(7)

Jerman ke dalam bahasa Indonesia terdapat ketidaksesuaian makna dengan yang semestinya.

Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin mengetahui lebih lanjut apakah terdapat hubungan antara kemampuan membaca dan kemampuan menerjemahkan teks. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis memilih judul “Hubungan Antara Kemampuan Membaca dan Kemampuan Menerjemahkan Teks Berbahasa Jerman”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Apakah rendahnya penguasaan keterampilan dasar bahasa Jerman mahasiswa mempengaruhi kemampuan mahasiswa dalam menerjemahkan teks berbahasa Jerman?

2. Apakah perbendaharaan kosakata mahasiswa yang rendah mempengaruhi mahasiswa dalam menerjemahkan teks berbahasa Jerman?

3. Apakah kurangnya pengetahuan umum mahasiswa tentang tema-tema tertentu mempengaruhi keberhasilan mahasiswa dalam menerjemahkan teks berbahasa Jerman?

(8)

Elisabet Laura Sinurat, 2012

Hubungan Antara Kemampuan Membaca dan Kemampuan Menerjemahkan Teks Berbahasa Jerman 5. Apakah terdapat hubungan yang positif antara kemampuan membaca dan

kemampuan menerjemahkan teks berbahasa Jerman?

C. Batasan Masalah

Dari identifikasi masalah yang telah disebutkan di atas, banyak masalah yang dapat diteliti yang berhubungan dengan penerjemahan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis membatasinya pada kemampuan membaca dalam hubungannya dengan menerjemahkan, sehingga masalah yang diteliti adalah hubungan antara kemampuan membaca dan kemampuan menerjemahkan teks berbahasa Jerman.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka rumusan permasalahan dalam penelitian adalah:

1. Bagaimana kemampuan mahasiswa dalam membaca teks berbahasa Jerman? 2. Bagaimana kemampuan mahasiswa dalam menerjemahkan teks berbahasa

Jerman?

3. Apakah terdapat hubungan yang positif antara kemampuan membaca dan kemampuan menerjemahkan teks berbahasa Jerman?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

(9)

2. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerjemahkan teks berbahasa Jerman.

3. Mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif antara kemampuan membaca dan kemampuan menerjemahkan teks berbahasa Jerman.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat yaitu manfaat teoretis hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti lebih dalam hubungan antara kemampuan membaca dengan kemampuan menerjemahkan. Selain itu secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat yaitu sebagai berikut:

1. Bagi penulis, penulis mendapat gambaran mengenai hubungan antara kemampuan membaca dan kemampuan menerjemahkan teks berbahasa Jerman.

2. Bagi mahasiswa semester V tahun ajaran 2012/2013 Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai tingkat kemampuan membaca dan kemampuan menerjemahkan teks berbahasa Jerman yang mereka miliki.

(10)

Elisabet Laura Sinurat, 2012

Hubungan Antara Kemampuan Membaca dan Kemampuan Menerjemahkan Teks Berbahasa Jerman

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. MetodePenelitian

Berdasarkanmasalah yang akanditeliti, makametode yang akandigunakandalampenelitianiniadalahmetodedeskriptifanalitik. Teknikpenelitian yang

digunakanyaituteknikanalisisregresidananalisiskorelasikarenapenelitianinibertujuanun tukmengetahuigambaranadatidaknyahubunganantarakemampuanmembacadankemam puanmenerjemahkanteksberbahasaJerman.

B. VariabelPenelitian

Dalampenelitianiniterdapatduavariabel yang akanditelitiyaituvariabelbebas (X) adalahvariabel yang mempengaruhidanvariabel yang keduaadalahvariabelterikat (Y) yaituvariabel yang dipengaruhiolehvariabel lain.Dalampenelitianini yang merupakanvariabel X yaitukemampuanmembacadanvariabel Y adalahkemampuanmenerjemahkanteksberbahasaJerman.

C. DesainPenelitian

(11)

r

Keterangan:

X

: KemampuanmembacateksberbahasaJerman

Y

: KemampuanmenerjemahkanteksberbahasaJerman

r : Hubunganantarakemampuanmembacadengankemampuan menerjemahkanteksberhasaJerman.

D. TempatdanWaktuPenelitian

Penelitianinidilakukan di

JurusanPendidikanBahasaJermanUniversitasPendidikan Indonesia Bandung tahunajaran 2012/2013.

E. PopulasidanSampel

a. Populasi

PopulasipadapenelitianiniadalahmahasiswaJurusanPendidikanBahasaJerman FPBS UPI.

b. Sampel

Untukketepatansampeldenganvariabelpenelitianserta agar hasilpenelitianlebihakurat,makateknikpengambilansampel yang

dipilihadalahsampelbertujuan (Purposive

Sample).Berdasarkanvariabelpenelitianyaitukemampuanmembacadankemampuanmen

(12)

Elisabet Laura Sinurat, 2012

Hubungan Antara Kemampuan Membaca dan Kemampuan Menerjemahkan Teks Berbahasa Jerman erjemahkanteksberbahasaJerman, makasampel yang digunakanadalahmahasiswa yang telahmenyelesaikanmatakuliahÜbersetzung Deutsch – Indonesischdanmatakuliah yang berhubungandenganempatketerampilandasarbahasaJerman (Schreiben, Lesen, Sprechen, danHören),sehinggasampel yang dipilihadalahmahasiswasemester VJurusanPendidikanBahasaJerman FPBS UPI tahunajaran 2012/2013 sebanyak 30 orang.

F. InstrumenPenelitian

Instrumenpenelitian yang digunakanuntukmemperoleh data dalampenelitianiniadalahberupates yang mencakup:

1. TesKemampuanMembacaTeksBerbahasaJerman

Tesinibertujuanuntukmengetahuitingkatkemampuanmahasiswa semester V dalammemahamiteksberbahasaJerman.Teskemampuanmembacainidiambildarikumpu lansoallatihanZD So geht’szum ZD” (Fischer und Janke, 2008:104-109) yang terdiridari3 bagianyaitu1) membaca global yang terdiriatas 5 soal, berisi 5 tekspendek yang harusdijodohkandenganjudul yang tepatdari 10 judul yang tersedia; 2)membaca detail yang berisi 5 soalberbentukmultiple-choice dengantigapilihan (a, b, atau

c);dan3)membacaselektif yang

berisi10soaldenganbentukmenjodohkanpernyataanyang sesuaidenganteksyang berbentukiklan.

(13)

Padatesini, mahasiswamenerjemahkanteksberbahasaJermankedalambahasa

Indonesiadalamwaktusatu jam.Teks yang

digunakandiambildarikumpulansoallatihanZD So geht’szum ZD” (Fischer und Janke, 2008:46).Untukmenghindarisubjektifitasdan agar validitas data tersebutdapatdipertanggungjawabkanhasildaritesinidinilaiolehdua orang.

Adapunskalapenilaianpenerjemahanyang

digunakandalampenelitianiniadalahpenilaianpenerjemahan yang dikemukakanolehMachali (2009:156) yaitu sebagaiberikut:

Tabel 3.1

Penilaian Penerjemahan

Kategori Nilai Indikator

Terjemahan hampir sempurna

86-90 (A)

Penyampaian wajar; hampir tidak terasa seperti terjemahan; tidak ada kesalahan ejaan; tidak ada kesalahan/ penyimpangan tata bahasa; tidak ada kekeliruan penggunaan istilah.

Terjemahan sangat bagus

76-85 (B)

Tidak ada distorsi makna; tidak ada terjemahan harfiah yang kaku; tidak ada kekeliruan penggunaan istilah; ada satu-dua kesalahan tata bahasa/ ejaan.

Terjemahan baik 61-75 (C)

Tidak ada distorsi makna harfiah yang kaku tetapi relatif tidak lebih dari 15% dari keseluruhan teks sehingga tidak terlalu terasa seperti terjemahan; kesalahan tata bahasa dan idiom relatif tidak lebih dari 15% dari keseluruhan teks. Ada satu-dua penggunaan istilah yang tidak baku/umum. Ada satu-dua kesalahan tata ejaan.

Terjemahan cukup

46-60 (D)

(14)

Elisabet Laura Sinurat, 2012

Hubungan Antara Kemampuan Membaca dan Kemampuan Menerjemahkan Teks Berbahasa Jerman teks. Ada satu-dua penggunaan istilah yang tidak baku/tidak umum dan/ atau kurang jelas. Terjemahan buruk 20-45

(E)

Sangat terasa sebagai terjemahan; terlalu banyak terjemahan harfiah yang kaku (relatif lebih dari 25% dari keseluruhan teks). Distorsi makna dan kekeliruan penggunaan istilah lebih dari 25% keseluruhan teks.

Terhadapvariabel X (teskemampuanmembaca )

tidakdilakukanujicobakarenatestersebutdiambildarikumpulansoallatihan ZD level B1 yang sesuaidengantingkatkemampuanmahasiswa semester V JurusanPendidikanBahasaJermansehinggasoaltestersebutdianggapvalid danreliabel.

G. TeknikPengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukandalampenilitianinisebagaiberikut: 1. StudiLiteratur

Studiliteraturdilakukandenganmempelajarisumber-sumbertertulisberupabuku-buku yang berhubungandenganpenelitianinidengantujuanmemperolehbahan yang

diperlukansebagailandasanteoretis yang

dapatdijadikansebagaipanduandalampelaksanaanpenelitianini.

2. Tes

Tes yang

(15)

H. TeknikAnalisis Data

Teknikanalisis data yang

digunakandalampenelitianiniadalahteknikregresidanteknikkorelasi yang meliputipenghitungankelinierandankeberartianregresi,

penghitungankoefisienarahregresi, penghitungankorelasivariabel X dan Y sertapenghitungankoefisiendeterminasi, yaitusebagaiberikut:

1. TeknikAnalisisRegresi

Teknikinidigunakanuntukmengetahuipengaruhdarivariabelbebas

(kemampuanmembaca) terhadapvariabelterikat

(kemampuanmenerjemahkanteksberbahasaJerman). Dalamanalisisregresi,

pengaruhsatuvariabelbebasterhadapvariabelterikatdapatdibuatrumus:

Keterangan:

Ŷ = KemampuanmenerjemahkanteksberbahasaJerman X = Kemampuanmembaca

a = Konstanta b = Koefisienregresi

2. TeknikAnalisisKorelasi

(16)

Elisabet Laura Sinurat, 2012

Hubungan Antara Kemampuan Membaca dan Kemampuan Menerjemahkan Teks Berbahasa Jerman Teknikanalisiskorelasidigunakanuntukmengetahuitingkatkeeratanhubungananta raduavaiabelyaitukemampuanmembacadengankemampuanmenerjemahkanteksberbah asaJerman.

Rumus yang digunakanyaitu:

Keterangan:

rxy =Koefisienkorelasipearson product moment

X = SkorkemampuanmembacateksberbahasaJerman. Y = SkorkemampuanmenerjemahkanteksberbahasaJerman n = Jumlahresponden

Selainituuntukmengetahuibesarnyakontribusivariabel X (kemampuanmembacateksberbahasaJerman) terhadapvariabel Y (kemampuanmenerjemahkanteksberbahasaJerman)

dilakukanpenghitungankoefisiendeterminasi.RumusKoefisienDeterminasi (KD) adalahsebagaiberikut:

Keterangan:

KD = KoefisienDeterminasi r2

(17)

Sebelum data dianalisis, terlebihdahuludilakukanujipersyaratananalisis yang meliputiujihomogenitasdannormalitas, yaitusebagaiberikut:

1. UjiHomogenitasVariansiVariabel Xdan Y

Ujihomogenitasdilakukanuntukmengetahuiapakah data

hasiltestingkatkemampuanmembacadanteskemampuanmenerjemahkanteksberbahasaJ ermanberasaldarisampel yang memilikikarakteristik yang samaatauhomogen. Bila data tersebutbersifathomogenmaka data tersebutdapatdianalisis.

2. UjiNormalitasDistribusi Data

Ujinormalitasbertujuanuntukmengetahui normal tidaknyadistribusi data hasiltestingkatkemampuanmembacadanteskemampuanmenerjemahkanteksberbahasaJ erman.

I. HipotesisStatistik

H0 : rxy = 0

H1 : rxy< 0

Hipotesis H0 diterima apabila tidak terdapat hubunganyang positif antara

(18)

Elisabet Laura Sinurat, 2012

Hubungan Antara Kemampuan Membaca dan Kemampuan Menerjemahkan Teks Berbahasa Jerman Namun jika terdapat hubungan yang positif antara kedua variabel tersebut maka hipotesis H0 ditolak. Dengan kata lain H1 yang berbunyi “terdapat hubungan yang

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data-data yang

telahdiperolehdarihasilpenelitiandapatditarikkesimpulansebagaiberikut:

1. Kemampuanmembacamahasiswa semester V

JurusanPendidikanBahasaJermanFPBS UPI tahunajaran 2012/2013 termasukdalamkategorikurang. Hal initerlihatdari data hasilkemampuanmembaca

yang diperolehyaitunilaiterendahsebesar 27

dannilaitertinggisebesar87dariskormaksimal 100 dengannilai rata-rata 57,44.

2. Kemampuanmenerjemahkanmahasiswasemester V

JurusanPendidikanBahasaJerman FPBS UPItahunajaran 2012/2013termasukdalamklasifikasikurang. Dari skormaksimal 100, nilaitertinggiyang diperolehadalah 80 danniaiterendah 40 dengannilai rata-rata 59,73.

3. Tidakterdapathubungan yang

(20)

Elisabet Laura Sinurat, 2012

Hubungan Antara Kemampuan Membaca dan Kemampuan Menerjemahkan Teks Berbahasa Jerman enkorelasiyang menghasilkanthitung<ttabel, yang

artinyakoefisienkorelasitersebuttidaksignifikan.

B. Saran

Berdasarkanhasildarikesimpulan yang telahdipaparkansebelumnya, makaterdapatbeberapa saran, yaitu:

1. Untukmeningkatkankemampuandalammemahamiteks,

mahasiswahendaknyamemperluaswawasanataupengetahuanumumdengancaraba nyakmembacamelalui media cetak(Ensiklopedia, koran, majalah, dan lain-lain)

ataupunmedia elektronik (internet, televisi,

radio).Hinggakitadapatmenghubungkanpengetahuan yang dimilikidenganinformasi yang terdapatdalamteks.

2. Dalammeningkatkankemampuanmenerjemahkan,

mahasiswasebaiknyamenambahpenguasaankosakatadanmeningkatkanpenguasa antatabahasa, danpengetahuantentangjenisteks(berita, novel, biografi, roman, puisi, dongeng).

3. Penerjemahantidakdilakukan kata per kata

sehinggahasilterjemahannyatidakkakutetapiteksdibacahinggaakhir,kemudiandit erjemahkanberdasarkanmaknadankonteksdaritekstersebutsehinggaterjemahantid akkaku.

(21)

(22)

Elisabet Laura Sinurat, 2012

Hubungan Antara Kemampuan Membaca dan Kemampuan Menerjemahkan Teks Berbahasa Jerman

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Caspari, Daniela. (2008). Praxis Fremdsprachenunterricht. [Online]. Tersedia: http://wlz.sdg-potsdam.de/index.php?fid=&id=32-2-0-0-0 [25 Mei 2012] Faris. (1993). [Online]. Tersedia:

http://tarjo2009.blogspot.com/2009/03/hakekat-membaca-proses-membaca-jenis_8558.html [25 Mei 2012]

Fischer, Anni dan Sylvia, Janke. (2008). So Geht’s zum ZD. Ernt Klett Sprachen: Stuttgart.

Grimmer, Marina. (2006). Seminar “Fertigkeit Lesen Leitung”. [Online]. Tersedia: www.uni-kassel.de/fb2/daf/docs/lesen_textsorten.doc [ 25 Mei 2012]

Iskandarwassid dan Dadang, Sunendar. (2008). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Rosda.

Jašová, Marcela. (2009). Arbeit mit literarischen Texten im DaF Unterricht am Beispiel eines Textes von Christine Nöstlinger. [Online]. Tersedia: http://is.muni.cz/th/160341/pedf_m/Diplomova_prace.pdf [31 Mei 2012] Kautz, Ulrich. (2002). Des Übersetzens und Dolmetschens. München: Iudicium. Machali, Rochayah. (2009). Pedoman bagi Penerjemah. Bandung: Kaifa.

Muhidin, S dan Abdurahman, M. (2007). Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur. Bandung: Pustaka Setia.

Nurgiyantoro, Burhan. (2001). Penilaian dalam Bahasa dan Sastra Edisi Ketiga. Jogjakarta:BPFE.

Simatupang, Maurits. (1999). Pengantar Teori Terjemahan. Jakarta: Dirjendikti. Depdiknas.

Stolze, Radegundis (2008). Übersetzungztheorien. Tübingen: Gunter Narr Verlag. Sunardjo, Nasuprawoto (2011). [Online]. Tersedia: www.Slideshare.net/

Gambar

Tabel 3.1

Referensi

Dokumen terkait

Masalah yang diteliti terbatas pada upaya peningkatan kemampuan membaca siswa dengan metode belajar membaca tanpa mengeja yang meliputi kemampuan anak dalam

Pola-pola kalimat tersebut merupakan bahasa Jerman dalam bidang ekonomi (Wirtschaftsdeutsch). Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian hubungan

kemampuan memahami teks bahasa Jerman siswa sekolah menengah atas Dengan meihat hasil dari perolehan nilai tes membaca teks bahasa Jerman juga termasuk kedalam kategori baik,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) tingkat pengetahuan kesusastraan siswa, (2) tingkat minat membaca siswa, (3) kemampuan menulis puisi siswa, (4)

yang berkaitan dengan minat membaca dan penguasaan kosakata dengan kemampuan merr1haca pemahaman teks cksposisi siswa di Sekolah Dasar Negeri Kecarnatan 'isarua Kabupaten

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa izin

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: apakah ada hubungan kemampuan membaca cepat dengan kemampuan

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI VISUAL DAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA KELAS 1 – 2 SEKOLAH DASAR Rahma Widyana Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta ABSTRAK Membaca bagi