INTI SARI
Asetaldol (C4H8O2) diperoleh melalui reaksi kondensasi aldol dari
Asetaldehida (CH3CHO) dengan menggunakan katalis basa berupa Natrium
Hidroksida (NaOH) di dalam reaktor mixed flow pada temperatur 45oC dan tekanan 2,7 atm.
Pabrik Asetaldol ini direncanakan akan berproduksi dengan kapasitas 30.000 ton/tahun (3787,879 kg/jam) dan beropersi selama 330 hari dalam setahun. Pabrik ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap produk impor.
Lokasi pabrik yang direncanakan adalah di daerah Kawasan Industri Pancapuri, Cilegon, Banten, dengan luas tanah yang dibutuhkan sebesar 11.929 m2.
Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pabrik sebanyak 200 orang. Bentuk badan usaha yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT) dan bentuk organisasinya adalah organisasi garis dan staf.
Hasil analisa terhadap aspek ekonomi pabrik Asetaldol, adalah: - Total modal investasi : Rp. 402.059.788.993,-
- Biaya produksi : Rp. 526.282.159.057,- - Hasil penjualan per tahun : Rp. 644.061.111.970,- - Laba bersih : Rp. 84.376.841.867,- - Profit Margin : 18,1955%
- Break even point (BEP) : 42,44 %
- Return of Investment : 20,9861 %
- Pay Out Time : 5 tahun - Return of Network : 34,9769 %
- Internal Rate of Return : 33,4476 %
Dari hasil analisa aspek ekonomi, maka dapat disimpulkan bahwa pabrik pembuatan Asetaldol ini layak untuk didirikan.